11 0 126 KB
Lampiran 4.
FORM FAILURE MODE & EFFECT ANALYSIS Unit Kerja Proses yang dianalisis Tim FMEA Ketua Anggota
Petugas pencatat (notulis)
PUSKESMAS MAKO UNIT GAWAT DARURAT Nama Dr. Moh. Dimas Ismail Hatijah, SKM Yeni Setiyawati Rahman Rahim Siti Astuti
Peran Ketua Tim PKMP Kepala Puskesmas Mako Sekretaris Tim PKMP Anggota Tim PKMP Anggota Tim PKMP
I.
Gambarkan alur proses yang akan dianalisis:
UNIT GAWAT DARURAT PASIEN DATANG PENANGANAN PASIEN PASIEN PULANG/RUJUK
II.
Identifikasi failure modes:
No 1.
Tahapan Proses PENDAFTARAN
2.
PENANGANAN PASIEN
Failure Modes Respone time yang lambat Petugas UGD kurang Triase tidak berjalan dengan baik Terjatuh dari brangkar Alat yang tidak steril Tertimpa tiang infus Tertimpa tabung oksigen Tidak memakai apd Tertusuk jarum
3.
PASIEN PULANG
III.
Obat gawat darurat yang tidak tersedia Salah menyuntikkan atau memasukkan obat Pasien tidak membayar Obat tidak ditebus di apotik oleh pasien Merujuk tanpa konfirmasi ke tempat rujukan Pasien tidak mau dirawat atau dirujuk
Tujuan melakukan analisis FMEA:
Memperbaiki sistem pelayanan di Unit Gawat Darurat, serta meminimalkan terjadinya kesalahan (dengan output terjadinya perbaikan sop yang baru dan pembuatan SK bagi petugas Unit Gawat Darurat ) dengan menilai sop yang lama.
IV.
Identifikasi akibat jika terjadi failure mode untuk tiap-tiap failure mode:
No 1.
Tahapan Proses PASIEN DATANG
2.
PENANGANAN PASIEN UGD
Failure Modes Respone time yang lambat Petugas UGD kurang Triase tidak berjalan dengan baik Terjatuh dari brangkar
Akibat Penanganan terlambat Penanganan terlambat Salah prioritas penanganan pasien Cedera tambahan, penyakit tambah
Alat yang tidak steril Tertimpa tiang infus Tertimpa tabung oksigen Tidak memakai apd Tertusuk jarum Obat gawat darurat yang tidak tersedia
3.
PEMULANGAN/ RUJUK PASIEN
Salah menyuntikkan atau memasukkan obat Pasien tidak membayar Obat tidak ditebus di apotik oleh pasien Merujuk tanpa konfirmasi ke tempat rujukan Pasien tidak mau dirawat atau dirujuk
V.
No
memburuk Infeksi nosokomial, memperburuk kondisi pasien Cedera tambahan, penyakit tambah memburuk Cedera tambahan, penyakit tambah memburuk Petugas terinfeksi penyakit menular Petugas terinfeksi penyakit menular Penyakit tidak tertangani atau tambah memburuk Cedera tambahan atau memperburuk kondisi pasien, kematian pasien Kerugian Puskesmas Lama penyembuhan atau tidak sembuh Tidak mendapat pelayanan lebih lanjut di Faskes Lanjutan, penyakit pasien memburuk Kondisi pasien memburuk
Identifikasi kemungkinan penyebab dari tiap failure mode, dan deskripsikan upaya-upaya yang sudah dilakukan (kalau ada) untuk mengatasi failure mode:
Tahapan Proses
Failure Modes
Akibat
Penyebab
Upaya yang telah dilakukan
1.
2.
PASIEN DATANG
PENANGAN PASIEN UGD
Respone time yang lambat
Terlambat penanganan
Petugas ugd yang kurang
Terlambat penanganan
Triase yang tidak berjalan dengan baik Terjatuh dari brangkar
Salah memprioritaskan penanganan Cedera tambahan, penyakit tambah memburuk
Alat yang tidak steril
Infeksi nosokomial, memperburuk kondisi pasien
Tertimpa tiang infus
Cedera tambahan, penyakit tambah memburuk
Tertimpa tabung oksigen
Cedera tambahan, penyakit tambah memburuk
Tidak memakai APD
Petugas terinfeksi penyakit menular Petugas terinfeksi penyakit menular Penyakit tidak tertangani atau tambah memburuk
Tertusuk jarum Obat gawat darurat yang tidak tersedia
Petugas kurang kompeten Tidak ada penambahan petugas UGD Petugas kurang kompeten Brangkar tidak memiliki pagar pengaman
Melakukan pelatihan PPGD bagi petugas Mengusulkan penambahan petugas UGD Melakukan pelatihan PPGD bagi petugas Mengusulkan pengadaan brankar yang memiliki pengaman Kelalaian petugas, Mengusulkan alat sterilisator rusak pengadaan sterilisator yang baru, sosialisasi SOP dan monitoring Pasien atau keluarga Mengingatkan pasien / pasien tersandung keluarga pasien agar hati hati berjalan dekat tiang infus Rantai pengaman Memasang rantai oksigen tidak pengamanan pada terpasang tabung oksigen Kelalaian petugas Sosialisasi SOP/ monitoring Kelalaian petugas Sosialisasi SOP / monitoring Kelalaian petugas, stok Sosialisasi SOP / obat kosong di gudang monitoring, obat Penghitungan kebutuhan obat
Kelaian petugas
Pasien tidak membayar
Cedera tambahan atau memperburuk kondisi pasien, kematian pasien Kerugian Puskesmas
Obat tidak ditebus di apotik oleh pasien
Lama penyembuhan atau tidak sembuh
Merujuk tanpa konfirmasi ke tempat rujukan
Tidak mendapat pelayanan lebih lanjut di Faskes Lanjutan, penyakit pasien memburuk Kondisi pasien memburuk
Petugas tidak mengarahkan atau mengantar pasien ke apotik , pasien tidak paham Kelalaian petugas
Salah menyuntikkan atau memasukkan obat 3.
PEMULANGAN/ RUJUK PASIEN
Pasien tidak mau dirawat atau dirujuk
VI. No 1.
Tidak punya kartu JKN atau Tidak punya uang
Edukasi ke pasien kurang, tidak ada biaya
(buffer stock) Sosialisasi SOP / monitoring. Memberikan brosur informasi tarif Petugas memdampingi pasien ke loket pembayaran Melakukan edukasi kepada pasien, memperbaiki sop Sosialisasi SOP
Edukasi pasien dan keluarga pasien
Lakukan penghitungan RPN (Risk Priority Number), dengan menggunakan matriks sebagai berikut: Tahapan Proses
PASIEN DATANG
Failure Modes Respone time yang lambat
Akibat Terlambat penanganan
S 7
Penyebab Petugas kurang kompeten
O 7
Upaya yang telah dilakukan Melakukan pelatihan PPGD bagi petugas
D 5
RPN 245
2.
PENANGAN PASIEN UGD
Petugas ugd yang kurang
Terlambat penanganan
5
Triase yang tidak berjalan dengan baik
Salah memprioritaskan penanganan
9
Terjatuh dari brangkar
Cedera tambahan, penyakit tambah memburuk
Alat yang tidak steril
Tidak ada penambahan petugas UGD Petugas kurang kompeten
7
5
Brangkar tidak memiliki pagar pengaman
4
Infeksi nosokomial, memperburuk kondisi pasien
7
Kelalaian petugas, alat sterilisator rusak
7
Tertimpa tiang infus
Cedera tambahan, penyakit tambah memburuk
3
Pasien atau keluarga pasien tersandung
3
Tertimpa tabung oksigen
Cedera tambahan, penyakit tambah memburuk
7
Rantai pengaman oksigen tidak terpasang
1
Tidak memakai APD
Petugas terinfeksi penyakit menular
7
Kelalaian petugas
8
4
Mengusulkan penambahan petugas UGD Melakukan pelatihan PPGD bagi petugas Mengusulkan pengadaan brankar yang memiliki pengaman Mengusulkan pengadaan sterilisator yang baru, sosialisasi SOP dan monitoring Mengingatkan pasien / keluarga pasien agar hati hati berjalan dekat tiang infus Memasang rantai pengamanan pada tabung oksigen Sosialisasi SOP/ monitoring
1
35
6
192
1
20
2
98
1
9
1
7
2
112
Tertusuk jarum
Petugas terinfeksi penyakit menular Penyakit tidak tertangani atau tambah memburuk
7
Salah menyuntikkan atau memasukkan obat Pasien tidak membayar
Cedera tambahan atau memperburuk kondisi pasien, kematian pasien
Kelalaian petugas Kelalaian petugas, stok obat kosong di gudang obat
2
9
Kelaian petugas
1
Kerugian Puskesmas
3
Tidak punya kartu JKN atau Tidak punya uang
6
Obat tidak ditebus di apotik oleh pasien
Lama penyembuhan atau tidak sembuh
5
Merujuk tanpa konfirmasi ke tempat rujukan
Tidak mendapat pelayanan lebih lanjut di Faskes Lanjutan, penyakit pasien memburuk Kondisi pasien memburuk
6
Petugas tidak 3 mengarahkan atau mengantar pasien ke apotik , pasien tidak paham Kelalaian 4 petugas
Obat gawat darurat yang tidak tersedia
3.
PEMULANGAN/ RUJUK PASIEN
Pasien tidak mau dirawat atau
7
7
Edukasi ke pasien kurang,
5
5
Sosialisasi SOP / monitoring Sosialisasi SOP / monitoring, Penghitungan kebutuhan obat (buffer stock) Sosialisasi SOP / monitoring.
1
14
4
140
5
45
Memberikan 5 brosur informasi tarif Petugas memdampingi pasien ke loket pembayaran Melakukan 7 edukasi kepada pasien, memperbaiki sop
90
Sosialisasi SOP
5
120
Edukasi pasien dan keluarga
1
35
105
dirujuk VII.
tidak ada biaya
pasien
Tetapkan threshold untuk memilih failure mode yang akan diselesaikan dan, tetapkan failure mode apa saja yang akan diselesaikan. (Gunakan Diagram Pareto)
No Failure modes: (urutkan dari RPN tertinggi ke terendah)
RPN
KumulatiF
Persentase kumulatif
1 2 3 4 5 6 7
Respone time yang lambat Triase yang tidak berjalan dengan baik Obat gawat darurat yang tidak tersedia Merujuk tanpa konfirmasi ke tempat rujukan Tidak memakai APD Obat tidak ditebus di apotik oleh pasien Alat yang tidak steril
245 192 140 120 112 105 98
245 437 577 697 809 914 1012
19.3 % 34.5 % 45.5 % 55 % 63.85% 72.13% 79.9 %
8 9 10 11 12 13 14 15
Pasien tidak membayar Salah menyuntikkan atau memasukkan obat Pasien tidak mau dirawat atau dirujuk Petugas ugd yang kurang Terjatuh dari brangkar Tertusuk jarum Tertimpa tiang infus Tertimpa tabung oksigen
90 45 35 35 20 14 9 7
1102 1147 1182 1217 1237 1251 1260 1267
87 % 90.5 % 93.3 % 96 % 97.6 % 98.7 % 99.4 % 100 %
Keterangan
Titik potong pada persentase kumulatif 80 %
VIII. N o 1.
2.
Diskusikan dan rencanakan kegiatan/tindakan yang perlu dilakukan untuk mengatasi failure modes tersebut, tetapkan penanggungjawab dan kapan akan dilakukan:
Tahapan Proses PASIEN DATANG
PENANGAN PASIEN UGD
Failure Modes
Akibat
S
Penyebab
O
Respone time yang lambat
Terlambat penanganan
7 Petugas kurang kompeten
7
Petugas ugd yang kurang
Terlambat penanganan
5 Tidak ada 7 penambahan petugas UGD
Triase yang tidak berjalan dengan baik
Salah memprioritaska n penanganan
9 Petugas kurang kompeten
4
Terjatuh dari brangkar
Cedera tambahan, penyakit
5 Brangkar tidak memiliki
4
Upaya yang telah dilakukan Melakukan pelatihan PPGD bagi petugas Menempatka n petugas paramedis sesuai kondisi Melakukan pelatihan PPGD bagi petugas Mengusulkan pengadaan brankar yang
D
RP N
5 245
Keg yang di rekomendasika n Monitoring dan evaluasi
Penangguan g jawab
waktu
Tim Mutu
1 bulan
1 35
Mengusulkan penambahan petugas UGD
UKP
1 tahun
6 192
Monitoring dan evaluasi
Tim Mutu
1 mingg u
1 20
Melakukan perbaikan SOP dan pengadaan
UKP
1 tahun
tambah memburuk Infeksi nosokomial, memperburuk kondisi pasien
pagar pengaman 7 Kelalaian petugas, alat sterilisator rusak
Tertimpa tiang infus
Cedera tambahan, penyakit tambah memburuk
3 Pasien atau keluarga pasien tersandung
Tertimpa tabung oksigen
Cedera tambahan, penyakit tambah memburuk
7 Rantai 1 pengaman oksigen tidak terpasang
Tidak memakai APD
Petugas terinfeksi penyakit menular Petugas terinfeksi penyakit menular Penyakit tidak tertangani atau
7 Kelalaian petugas
8
7 Kelalaian petugas
2
7 Kelalaian 5 petugas, stok
Alat yang tidak steril
Tertusuk jarum Obat gawat darurat yang
7
3
memiliki pengaman Mengusulkan pengadaan sterilisator yang baru, sosialisasi SOP Mengingatka n pasien / keluarga pasien agar hati hati berjalan dekat tiang infus Memasang rantai pengamanan pada tabung oksigen Sosialisasi SOP
2 98
brankar dengan pengaman Monitoring dan evaluasi
KTM
1 bulan
1 9
Mengatur tata letak agar tidak mudah tersandung
UKP
1 bulan
1 7
Monitoring dan Evaluasi
KTM
1 bulan
2 112
Monitoring dan Evaluasi
KTM
1 bulan
Sosialisasi SOP
1 14
Monitoring dan Evaluasi
KTM
1 bulan
Sosialisasi SOP
4 140
Monitoring dan Evaluasi
KTM
1 bulan
3.
PEMULANGAN / RUJUK PASIEN
tidak tersedia
tambah memburuk
Salah menyuntikka n atau memasukkan obat Pasien tidak membayar
Cedera tambahan atau memperburuk kondisi pasien, kematian pasien Kerugian Puskesmas
9 Kelaian petugas
1
3 Tidak punya kartu JKN atau Tidak punya uang
6
Obat tidak ditebus di apotik oleh pasien
Lama penyembuhan atau tidak sembuh
3
Merujuk tanpa konfirmasi ke tempat rujukan
Tidak mendapat pelayanan lebih lanjut di Faskes Lanjutan, penyakit pasien
5 Petugas tidak mengarahka n atau mengantar pasien ke apotik , pasien tidak paham 6 Kelalaian petugas
obat kosong di gudang obat
4
Penghitungan kebutuhan obat (buffer stock) Sosialisasi SOP
5 45
Monitoring dan Evaluasi
KTM
1 bulan
Memberikan 5 90 brosur informasi tarif Petugas memdamping i pasien ke loket pembayaran Melakukan 7 105 edukasi kepada pasien, memperbaiki sop
Sosialisasi SOP dan monitoring
UKP
1 bulan
Monitoring dan Evaluasi
KTM
1 bulan
Sosialisasi SOP
Monitoring dan Evaluasi
KTM
1 bulan
5 120
Pasien tidak mau dirawat atau dirujuk
IX.
memburuk Kondisi pasien memburuk
7 Edukasi ke pasien kurang, tidak ada biaya
5
Edukasi pasien dan keluarga pasien
1 35
Membuat form penolakan rujukan
UKP
1 bulan
Pelaksanaan kegiatan dan evaluasi: Laksanakan kegiatan, dan lakukan evaluasi dengan menghitung ulang RPN
Tahapan Failure Proses Modes
Akibat
S Kemungkinan sebab
O Upaya kendali Yang sudah dilakukan
D
RPN
Kegiatan yang direkomendasikan
Penanggung jawab
Kegiatan yang dilakukan
S O D
RPN
X.
Susun SOP baru sesuai dengan hasil analisis dan pelaksanaan FMEA: 1. SOP Penanganan pasien UGD 2. SOP Pengambilan obat