CONTOH Laporan FMEA Farmasi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PEMERINTAH KAB/KOTA SINJAI DINAS KESEHATAN



UPTD PUSKESMAS KAMPALA



Alamat : Desa Kampala Dusun Kampala, Sinjai Timur, Kab. Sinjai



FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA)



UNIT KERJA



: Farmasi



TIM FMEA Pimpinan Tim



: Ketua Tim KP



Anggota



: Apoteker,Asisten Apoteker



Petugas Notulen



: Asisten Apoteker



Tujuan Pembentukan Tim FMEA Melakukan identifikasi, penilaian, analisis dan menyusun rekomendasi perbaikan terhadap prosedur Pelayanan Obat



Tanggung Jawab Tim a. b. c. d. e.



Identifikasi ( menyusun register risiko di Farmasi) Melakukan analisis (FMEA) Menyusun rekomendasi perbaikan Melaksanakan prosedur hasil perbaikan ( Implementasi prosedur baru hasil perbaikan) Melakukan evaluasi implementasi Prosedur yang baru I.



ALUR PROSES YANG DIANALISA: Pelayanan Obat 1. Dokter menulis Resep



2 Resep diterima Pasien/keluarga Pasien



5 Pasien/keluarga pasien menerima obat



3 Resep



4 Petugas Ruang Farmasi



4a Mempersiapkan obat



4b Membuat Etiket



4c Memeriksa kesesuaian resep, obat, etiket



II.



Resep lupa diserahkan



IDENTIFIKASI FAILURE MODE Diletakkan bukan pada tempatnya



Tulisan tidak jelas di baca Permintaan incomplete Obat tidak sesuai formularium Penggunaan singkatan yang tidak jelas



1. Dokter menulis Resep



Resep jatuh/hilang dari wadahnya Kesalahan telaah resep Kesalahan meracik Kesalahan pengambilan obat



3 Resep



2 Resep diterima Pasien/keluarga Pasien



5 Pasien/keluarga pasien menerima obat



4a Mempersiapkan obat



Penulisan etiket salah



4b Membuat Etiket



4 Petugas Ruang Farmasi Menyerahkan pada orang yang salah Informasi obat yang tidak jelas



4c Memeriksa kesesuaian resep, obat, etiket



III. TUJUAN MELAKUKAN ANALISIS FMEA Analisis FMEA di Farmasi dilakukan untuk mengenali/mendeteksi kegagalan/kesalahan yang mungkin akan timbul serta akibatnya dan mengenali penyebab terjadinya sebelum menjadi masalah yang berbahaya di farmasi bagi pasien dan karyawan. IV. IDENTIFIKASI AKIBAT JIKA TERJADI FAILURE MODE UNTUK TIAP-TIAP FAILURE MODE No.



Failure Mode



Efect/Akibat



1



Tulisan tidak jelas dibaca



Salah obat, dosis, frekuensi dan rute



2



Permintaan incomplet



Salah dosis, frekuensi dan rute



3



Obat tidak sesuai Formularium



Pasien membeli obat di luar



4



Penggunaan Singkatan yang tidak jelas



Salah obat, dosis



5



Resep lupa diserahkan



Tidak mendapat obat



6



Resep diletakkan bukan pada tempatnya



Tidak mendapat obat, mengantri lebih lama



7



Resep jatuh/hilang dari wadahnya



Tidak mendapat obat, mengantri lebih lama, harus meminta resep dari ruang pelayanan kembali



8



Kesalahan telaah resep



Salah obat, dosis, dapat menimbulkan Efek Samping



9



Kesalahan pengambilan obat



Salah obat, dosis, dan penggunaan



10



Kesalahan meracik



Salah obat dan dosis



11



Penulisan etiket salah



Salah dosis, frekwensi dan rute



12



Menyerahkan obat pada pasien/orang yang salah



Salah obat, Keracunan ,KTD, KTC, KNC dan KPC



13



Informasi obat yang tidak jelas



Salah cara mengkonsumsi obat, hasil tidak baik



V. IDENTIFIKASI PENYEBAB DARI TIAP FAILURE MODE DAN UPAYA YANG TELAH DILAKUKAN UNTUK MENGATASI FAILURE MODE



No



Failure Mode



Penyebab



Upaya yang ada



1



Tulisan tidak jelas dibaca



Menulis terburu-buru



Menghubungi dokter penulis resep untuk konfirmasi



2



Permintaan incomplet



Menulis terburu-buru dan stock obat belum di sosialisaikan



Menghubungi dokter penulis resep untuk konfirmasi dan sosialisasi stok obat.dari Farmasi ke Unit2 Pelayanan



3



Obat tidak sesuai Formularium



Dokter membutuhkan obat sesuai dengan indikasi tetapi tidak tercantum dalam formularium



Sosialisasi stock obat dari Bgaian Farmasi ke Unit2 Pelayanan



4



Penggunaan Singkatan yang tidak jelas



Menulis terburu-buru, tidak tersedia daftar singkatan di meja kerjanya



Menghubungi dokter penulis resep untuk konfirmasi



5



Resep lupa diserahkan



Pasien tidak focus karna sakit, tidak mengetahui arahan selanjutnya



Mengarahkan pasien tempat pengambilan obat



6



Resep diletakkan bukan pada tempatnya



Pasien terburu-buru dan tidak ada petunjuk penyimpanan resep di Puskesmas



Membuat petunjuk penyimpan resep dan Mengingatkan pasien untuk meletakkan di tempatnya



7



Resep jatuh/hilang dari wadahnya



Wadah tidak menjamin keamanan resep ( rusak)



Menyediakan kotak untuk menyimpan resep



8



Kesalahan telaah resep



Petugas farmasi terburu-buru karna jumlah pasien yg bnayak



Memeriksa ulang obat sebelum diserahkan ke pasien



9



Kesalahan pengambilan obat



Petugas farmasi tidak teliti dan hanya menghapal letak penempatan obat tanpa membaca



Memberikan label LASA untuk obat yang terlihat sama dan memeriksa kembali sebelum diserahkan ke pasien



10



Kesalahan meracik



Petugas kurang teliti



Memeriksa ulang obat sebelum diserahkan



11



Penulisan etiket salah



Petugas kurang teliti



Memeriksa ulang obat sebelum diserahkan



12



Menyerahkan obat pada pasien/orang yang salah



Pasien tidak mendengar panggilan dengan jelas



Memastikan minimal 3 identitas pasien, ( nama , umur , alamat, dan keluhan)



13



Informasi obat yang tidak jelas



Petugas terburu-buru



Membuat Cap daftar tilik PIO yang di terapkan di belakang kertas resep



VI. Tahapan proses



PERHITUNGAN RPN Failure mode



akibat



S



O



D



RPN



Dokter menulis Resep



(Severity)



(kemungki nan terjadi)



Kemudahan dideteksi



(SxOxD)



Salah obat, dosis, frekuensi dan rute



3



7



2



42



2. Permint aan incomplete



Salah dosis, frekuensi dan rute



2



5



3



30



3. Obat tidak sesuai formularium



Pasien membeli obat di luar



4



8



3



96



4. Penggu naan singkatan yang tidak jelas



Salah obat, dosis



3



7



2



42



5. Resep lupa diserahkan



Tidak mendapat obat



2



8



2



6. Diletak kan bukan pada tempatnya



Tidak mendapat obat, mengantri lebih lama



2



7



3



42



7. Resep jatuh/hilang dari wadahnya



Tidak mendapat obat, mengantri lebih lama, harus meminta resep dari ruang pelayanan kembali



4



6



3



72



8. Kesalah an telaah resep



Salah obat, dosis, dapat menimbulkan Efek Samping



3



8



3



72



9. Kesalah an pengambilan obat



Salah obat, dosis, dan penggunaan



2



8



4



64



10. Kesalah an meracik



Salah obat dan dosis



3



7



3



63



11. Penulisa n etiket salah



Salah dosis, frekuensi dan rute



2



7



2



28



12. Menyer ahkan obat pada pasien/orang yang salah



Salah obat, Keracunan, KPC, KNC



4



7



3



84



1. Tulisan tidak jelas di baca



Resep diterima Pasien/keluarga Pasien



Resep



Petugas Ruang Farmasi



32



Mempersiapkan obat



Membuat Etiket Memeriksa kesesuaian resep, obat, etiket Pasien/keluarga pasien menerima obat



13. Informa si obat yang tidak jelas



VII.



Salah cara mengkonsumsi obat, hasil tidak baik



2



7



4



56



FAILURE MODE YANG AKAN DISELESAIKAN



Berdasarkan nilai RPN diambil cut off point yaitu point 1 sampai dengan 5 O (kemun gkinan terjadi)



D Kemudaha n dideteksi



RPN (SxOxD)



% Kumulatif



No.



Failure mode



Akibat



S (Severity)



1



Obat tidak sesuai formularium



Pasien membeli obat di luar



4



8



3



96



13 %



2



Menyerahkan obat pada pasien/orang yang salah



Salah obat, Keracunan, KPC, KNC



4



7



3



84



11.6 %



Resep jatuh/hilang dari wadahnya



Tidak mendapat obat, mengantri lebih lama, harus meminta resep dari ruang pelayanan kembali



4



6



3



72



9.9 %



4



Kesalahan telaah resep



Salah obat, dosis, dapat menimbulkan Efek Samping



3



8



3



72



9.9 %



5



Kesalahan pengambilan obat



Salah obat, dosis, dan penggunaan



2



8



4



64



8.8 %



6



Kesalahan meracik



Salah obat dan dosis



3



7



3



63



8.7 %



7



Informasi obat yang tidak jelas



Salah cara mengkonsumsi obat, hasil tidak baik



7



4



56



7.7 %



8



Tulisan tidak jelas di baca



Salah obat, dosis, frekuensi dan rute



3



7



2



42



5.8 %



9



Penggunaan singkatan yang tidak jelas



Salah obat, dosis



3



7



2



42



5.8 %



10



Diletakkan bukan pada tempatnya



Tidak mendapat obat, mengantri lebih lama



2



7



3



42



5.8 %



11



Resep lupa diserahkan



Tidak mendapat obat



2



8



2



32



4.4 %



12



Permintaan incomplete



Salah dosis, frekuensi dan rute



2



5



3



30



4.1 %



13



Penulisan etiket salah



Salah dosis, frekuensi dan rute



2



7



2



28



3.9 %



3



2



VIII. RENCANA TINDAK LANJUT UNTUK MENGATASI FAILURE MODE Tahapan proses



Failure mode



Akibat



S



O



D



RPN (SxOxD)



Kegiatan yang direkomendasikan



Penangg ung jawab



Waktu



Dokter menulis Resep



1. Tulisan tidak jelas di baca



2. Permintaa n incomplete



Resep diterima Pasien/ke luarga Pasien



Resep



Salah dosis, frekuensi dan rute



3. Obat tidak sesuai formularium



Pasien membeli obat di luar



4. Pengguna an singkatan yang tidak jelas



Salah obat, dosis



5. Resep lupa diserahkan



Tidak mendapat obat



6. Diletakka n bukan pada tempatnya



Tidak mendapat obat, mengantri lebih lama



7. Resep jatuh/hilang dari wadahnya



Tidak mendapat obat, mengantri lebih lama, harus meminta resep dari ruang pelayanan kembali



Petugas Ruang Farmasi



Salah obat, dosis, frekuensi dan rute



8. Kesalahan telaah resep



9. Kesalahan pengambilan obat



Salah obat, dosis, dapat menimbulk an Efek Samping Salah obat, dosis, dan penggunaa n



3



2



4



3



2



2



4



7



5



8



7



8



7



6



2



3



3



2



2



3



3



42



1. Mengkonfirm asi kembali ke dokter



Penangg ung Jawab Farmasi



30



2. Petugas Farmasi mengkonfirmasi ke dokter jika ada ketidakjelasan dalam penulisan resep



Penangg ung Jawab Farmasi



96



3. Mengonfirma si kembali ke dokter penulis resep 4. Dokter melafalkan obatobat yang masuk dalam formularium



Penangg ung Jawab Farmasi dan Dokter Pemeriks a



42



5. Mengkonfirm asikan ke dokter



Penangg ung Jawab Farmasi



32



6. Perawat poli mengarahkan kepada pasien lokasi pengambilan obat



Perawat Poli



42



7. Memberikan petunjuk kepada pasien tempat peletakan resep masuk 8. Menyediakan wadah penerimaan resep



Penangg ung Jawab Farmasi



72



3



8



3



72



2



8



4



64



9. Mengarahkan pasien untuk menaruh resep dengan rapih dan sesuai aturan



10. Lebih teliti dalam screening resep 11. Petugas mengecek kembali kesesuaian resep dengan obat sebelum diterima oleh pasien 12. Membuat pelabelan LASA dan pemisahan tempat pada obat yang terlihat sama 13. Petugas Farmasi mengecek kembali obat yang



Penangg ung Jawab Farmasi



Penangg ung Jawab Farmasi



Penangg ung Jawab Farmasi



telah diambil dengan yang tertera di resep 14. Petugas tidak boleh hanya menghafal letak, tapi mengamati dengan seksama label penempatan obat



10. Kesalahan meracik



Salah obat dan dosis



3



7



3



63



15. Mengecek kembali kesesuaian obat yang akan diracik dengan yang tertera di resep 16. Menghitung dosis dan menyesesuaikan dosis dengan literature



Penangg ung Jawab Farmasi



28



17. Petugas Farmasi mengoreksi kembali dan mengkorfimasi kembali ke dokter jika ada kesalahan penulisan dosis 18. Petugas Farmasi lebih teliti melihat aturan pakai obat dan penggunaan khusus pada obat tertentu yang tertera pada resep



Penangg ung Jawab Farmasi



Mempers iapkan obat



Membuat Etiket



11. Penulisan etiket salah



Salah dosis, frekuensi dan rute



2



7



2



Memerik sa kesesuaia n resep, obat, etiket 19. Menggunaka n pengeras suara Pasien/ke luarga pasien menerim a obat



12. Menyerah kan obat pada pasien/orang yang salah



13. Informasi obat yang tidak jelas



Salah obat, Keracunan, KPC, KNC



Salah cara mengkons umsi obat, hasil tidak baik



4



2



7



3



84



7



4



56



20. Menggunaka n pengecekan identitas minimal dengan 3 identitas seperti nama, alamat, umur dll 21. Menanyakan keluhan pasien dan disesuaikan dengan obat yang diberikan 22. Petugas farmasi meninjau kembali aturan pemakaian obat sesuai anjuran dokter 23. Petugas farmasi selalu



Penangg ung Jawab Farmasi



Penangg ung Jawab Farmasi



mencari tahu perkembangan mengenai obat 24. Tidak terburu-buru menjelaskan karena banyaknya pasien yang menunggu 25. Menginforma sikan waktu tunggu obat kepada pasien 26. Koreksi SOP



IX.



PELAKSANAAN KEGIATAN DAN EVALUASI



NARASI ( menceritakan proses FMEA dari awal sampai muncul SOP baru. Sop Baru diimplementasi, kemudian dievaluasi dan hasil evaluasi di tindak lanjuti secara berkesinambungan /PDCA) X.



Prosedur YANG BARU SEBAGAI HASIL DARI ANALISIS FMEA 1. 2. 3.



Dokter menuliskan resep Resep diserahkan pada pasien/keluarga pasien Resep diserahkan ke farmasi dengan meletakkan resep pada



wadah yang telah disediakan oleh petugas 4. Petugas farmasi melakukan telaah resep dan apabila ditemukan masalah maka petugas mengkonfirmasi ulang pada penulis resep 5. Apabila ditemukan tulisan yang kurang jelas petugas mengkonfirmasi ulang pada penulis resep 6. Petugas menyiapkan obat 7. Petugas membuat etiket dengan berpedoman pada resep yang berisi : a. b. c. d. e. 8.



Tanggal dibuat etiket (tanggal resep dilayani) Nomor resep Nama Pasien Aturan pemakaian obat (interfal pemakaian) Cara pakai Petugas memeriksa kesesuaian antara resep, obat dan



etiketnya sebelum diserahkan ke petugas loket obat 9. Etiket obat yang diminum berwarna putih sedangkan yang berwarna biru untuk obat luar dan injeksi 10. Petugas di loket obat memeriksa kembali kesesuaian resep, obat dan etiket 11. 12.



Petugas memanggil pasien Petugas mengidentifikasi pasien dengan cara mengkonfirmasi



minimal dengan tiga identitas seperti nama, alamat, umur dan lain-lain 13. Apabila pasien telah teridentifikasi dengan baik maka petugas menyerahkan obat pada pasien/keluarga pasien. 14. Obat diserahkan pada pasien dengan diberikan penjelasan yang cukup, minimal cara pakai obat. 15. Untuk pasien tertentu dilakukan konseling oleh apoteker. Mengetahui Ka. UPTD Puskesmas



Sinjai , ……….. Ketua Tim FMEA/K UPTD Puskesma



. …………………….. NIP……………………



(……………………