Contoh Laporan KKN RM [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan kegiatan intrakulikuler yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan cara memberikan kepada mahasiswa pengalaman belajar, dan bekerja dalam kegiatan pembangunan masyarakat sebagai wadah penerapan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dimana pelaksanaannya di luar kampus dalam waktu, mekanisme kerja dan persyaratan tertentu. Berdasarkan hal tersebut di atas, Maka Desa Oinlasi Kecamatan Kie Kabupaten Timor Tengah Selatan Provinsi Nusa Tenggara Timur merupakan salah satu wilayah sasaran pelaksanaan kuliah kerja nyata (KKN) periode II program alih semester genap tahun 2017. Hal ini, karena pembangunan masyarakat Desa Oinlasi merupakan bagian dari pembangunan nasional yang mana merupakan tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat harus berperan dan berpartisipasi secara aktif dalam menyukseskan semua progam pembangunan nasional (Pemerintah) dan regional (Pemerintah Daerah). Menyadari bahwa masyarakat adalah objek sekaligus subjek pembangunan maka diperlukan kesadaran setiap individu untuk berperan serta dalam pelaksanaan pembangunan. Untuk menyelesaikan program-program pembangunan tersebut maka pemerintah bersama lembaga Pendidikan Tinggi dalam hal ini Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) Undana Kupang bertekad mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang salah satunya adalah pengabdiannya kepada masyarakat dengan pelaksanan program-program KKN. Oleh sebab itu, mahasiswa yang merupakan perpanjangan tangan dari Undana untuk mewujudkan tekad tersebut melalui KKN akan melakukan pengidentifikasian terhadap berbagai persoalan yang ada di masyarakat



Desa Oinlasi dan membuat program dan kegiatan bersama



pemerintah dan masyarakat setempat sebagai solusi menyelesaikan persoalan-persoalan yang dihadapi masyarakat Desa Oinlasi. Sebagai mahasiswa yang merupakan perpanjangan tangan dari Undana untuk pembangunan masyarakat melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN) dituntut untuk mampu berbuat bersama masyarakat serta menjadi dinamisator dalam masyarakat, bangsa, dan negara.



1



1.2 Tujuan Dan Manfaat 1.2.1 Tujuan 1. Untuk mengidentifikasi masalah-masalah yang dihadapi masyarakat. 2. Untuk membantu masyarakat mencari solusi dalam mengatasi masalah-masalah yang dihadapi. 1.2.2 Manfaat 1. Sebagai masukan bagi masyarakat setempat agar lebih kreatif dalam mengatasi masalah/persoalan yang dihadapi. 2. Sebagai bahan informasi bagi pemerintah agar dapat merancang program-program pembangunan yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat serta memfasilitasi masyarakat dalam mewujudkan masyarakat yang maju, mandiri, dan sejahtera. 3.Sebagai bekal bagi mahasiswa KKN apabila kembali hidup di tengah-tengah masyarakat, dapat membantu menyelesaikan berbagai permasalahan yang ditemui dengan program dan kegiatan yang positif bagi perbaikan dan perkembangan taraf hidup masyarakat ke arah yang lebih baik. 1.3 Waktu dan Tempat Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang diadakan oleh Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) Univeritas Nusa Cendana Kupang dilakukan sejak : a.Hari/ Tanggal :17 Juli-13 September 2017 b.Tempat



: Desa Oinlasi, Kecamatan Kie, Kabupaten Timor Tengah Selatan



1.4 Peserta Peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Nusa Cendana (UNDANA) Kupang di Desa Oinlasi Kecamatan Kie Kabupaten Timor Tengah Selatan, berjumlah 13 orang yang terdiri dari laki-laki 6 orang dan perempuan 7 orang yang berasal dari berbagai jurusan yang memenuhi syarat KKN. Adapun nama-namanya adalah sebagai berikut :



2



Tabel 1.1 Daftar Nama Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Desa Oinlasi NO



NAMA MAHASISWA



NIM



FAKULTAS/ JURUSAN



1



ALFIAN A. LAY



1301021019



FKIP/BAHASA INGGRIS



2



CAECILIA C. BLIKOLOLONG



1403020108



FISIP/ADMINISTRASI BISNIS



3



DEBI S. ROHI



1406050043



FST/BIOLOGI



4



DESRY H.TI WADU



1306032041



FST/TEKNIK ELEKTRO



5



HEGE HELENA DJITA



1407010048



FKM/GIZI KESMAS



6



IMMANUEL HEREWELE



1406080007



FST/ILMU KOMPUTER



7



JULIO VILENA



1403040028



FISIP/ILMU POLITIK



8



KRISTON LAKAPU



1410060016



FEB/EKONOMI PEMBANGUNAN



9



MARCELLO J.R.DEMBO



1402010250



FH/ HUKUM TATA NEGARA



10



MERLYN BAKKER



1403020022



FISIP/ADMINISTRASI BISNIS



11



MICHAEL W. KU'U



1410060047



FEB/EKONOMI PEMBANGUNAN



12



NOVITA S. AMSIKAN



1407010154



FKM/EPID DAN BIOSTAT



13



YURATNI E. ATONIS



1410070050



FEB/AKUNTANSI



3



BAB II GAMBARAN UMUM DESA OINLASI 2.1. Letak Desa Oinlasi Desa Oinlasi Berada di Kecamatan Kie, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Propinsi Nusa Tenggara Timur dengan batasan wilayah sebagai berikut :  Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Oinlasi Amanatun Selatan  Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Napi  Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Eno Napi  Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Nekmese 2.2. Luas Wilayah Desa Oinlasi mempunyai luas wilayah 12.500 Ha. Dengan perincian sebagai berikut: Tabel 2.1 Perincian luas wilayah Desa Oinlasi No



Penggunaan



Luas (Ha)



1.



Pemukiman Penduduk



2.



Kawasan hutan larangan



1.400 ha



3.



Kawasan hutan biasa



2.700 ha



4.



Pekarangan



2.000 ha



Areal pertanian



5.134 ha



5. 6.



78 ha



Areal persawahan



900 ha



Kantor Desa



19 ha



Polindes



15 ha



10.



Sekolah SD



18 ha



11.



Sekolah SMP



22 ha



12.



Tempat Ibadah



14 ha



Kuburan



200 ha



Jumlah Keseluruhan



12.500



7. 8. 9.



2.3. Jumlah Penduduk Perubahan jumlah penduduk suatu daerah pada dasarnya dipengaruhi oleh tiga faktor yakni angka kelahiran, angka kematian dan perpindahan penduduk atau migrasi, sehingga sampai September 2017, jumlah penduduk sebanyak 713 jiwa yang terdiri dari laki-laki 368 jiwa, sedangkan perempuan 345 jiwa.Jumlah Kepala Keluarga (KK) sebanyak 170 KK.



4



2.4. Sumber Daya Alam Kondisi iklim di wilayah kecamatan Kie pada umumnya hampir sama. Dimana curah hujan tidak menentu dan musim kemarau yang berkepanjangan namun hal ini belum mengakibatkan masalah yang berat bagi masyarakat. Adapun kekayan alam yang dimiliki yang meliputi beberapa sektor yaitu: a. Pertanian/Perkebunan. Kualitas kesuburan tanah Desa Oinlasi cukup baik untuk sektor perkebunan ataupun pertanian. Terdapat 3 jenis lahan yang mendukung potensi pertanian di Desa Oinlasi yaitu: jenis lahan untuk tanaman pangan ( jagung, kacang tanah, dan singkong), jenis lahan tanaman buah-buahan, serta jenis lahan untuk tanaman apotik hidup dan sejenisnya (jahe, kunyit, lengkuas, daun sirih, dan daun sereh). b. Peternakan. Pada umumnya masyarakat selain hidup dengan jenis pekerjaannya masing-masing, namun juga mempunyai hewan ternak yang meliputi sapi dengan jumlah populasi/ekor (20), babi 40, ayam kampung (120), kambing (16). 2.5. Sumber Daya Manusia Pendidikan di Indonesia dalam era globalisasi dewasa ini menjadi perhatian khusus pemerintah dalam pelaksanaan. Oleh sebab itu, ketersediaan sarana dan prasaran pendidikan sangat menentukan potensi sumber daya manusia yang ada pada suatu daerah. Disamping itu, faktor usia juga merupakan salah satu tolak ukur sumber daya manusia yang tersedia. Dalam hal ini masyarakat yang masih tergolong dalam usia produktivitas (1856 tahun), Masyarakat Desa Oinlasi memiliki SDM yang sangat minim hal ini karena minimnya tingkat pendidikan di desa, hal ini terbukti karena hampir sebagian penduduk banyak yang buta huruf ditemukan saat pendataan.Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 2.2. Tingkat pendidikan Desa Oinlasi N0



Tingkatan pendidikan



Laki-laki



Perempuan



(orang)



(orang)



1



Usia 3-6 tahun yang sedang TK/ play group



11



9



2



Usia 7-18 tahun yang sedang sekolah



40



27



3



Usia 18- 56 sampai tidak tamat SD



20



19



4



Usia 18- 56 sampai tidak tamat SLTP



12



15



5



Usia 18- 56 sampai tidak tamat SLTA



342



329



5



6



Tamat SD/ Sederajat



320



367



7



Tamat SMP/ Sederajat



212



217



8



Tamat SMA/ Sederajat



25



18



9



TAMAT D-3/ Sederajat



1



1



10



Tamat S-1/ Sederajat



6



3



2.6. Keadaan Perekonomian Desa Oinlasi merupakan salah satu desa dengan mata pencaharian penduduk beranekaragam. Adapun mata pencaharian penduduk Desa Oinlasi meliputi petani, guru, ojek, ibu rumah tangga, pelajar dan lain-lain. Keadaan perekonomian di Desa Oinlasi dapat dikategorikan minim karena banyak masyarakat yang hidupnya masih di bawah garis kemiskinan. Tabel 2.3 Jenis Pekerjaan di Desa Oinlasi. JenisPekerjaan



Jumlah



Petani



541



Pedagang keliling



-



Peternak



66



TNI



-



Pengusaha kecil dan menengah



-



Buruh bangunan



25



Jumlah



632



2.7. Sosial dan budaya Penduduk Desa Oinlasi umumnya beragama Kristen Protestan dengan jumlah jiwa 713 yang terdiri dari laki-laki (368 jiwa), perempuan (345 jiwa), artinya semua penduduk Desa Oinlasi beragama Kristen Protestan. 2.8. Pendidikan Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi manusia, kerena melalui pendidikan terjadi proses transfer ilmu pengetahuan dan teknologi serta nilai budaya sambil meningkatkan kualitas hidup manusia. Ilmu pengetahuan dan teknologi hanya dapat diperoleh memalui pendidikan formal. Adapun sarana pendidikan yang ada di Desa Oinlasi adalah sebagai berikut:



6



Tabel 2.4 Sarana Pendidikan di Desa Oinlasi No



Sarana Pendidikan



Jumlah



1.



Taman Kanak-kanak



2



2.



Sekolah Dasar



2



3.



SMP



1



4.



SMK



1 Total



5



2.9. Kesehatan Kesehatan merupakan Anugerah Tuhan sangat penting bagi manusia, karena melalui kesehatan masyarakat dapat hidup sehat dan sejahtera. Adapun kesehatan masyarakat meliputi kesehatan. Table 2.5 Kualitas Ibu hamil NO



KUALITAS IBU HAMIL



JUMLAH



1.



Jumlah ibu hamil



5 Orang



2.



Jumlah ibu hamil periksa di posyandu



5 Orang



3.



Jumlah ibu hamil melahirkan



18 Orang



4.



Jumlah ibu nifas



49 Orang



5.



Jumlah ibu nifas hidup



49 Orang



JUMLAH



72 Orang



2.10. Kebudayaan Kebudayaan masyarakat Desa Oinlasi mayoritasnya adalah suku Timor hal ini dikarenakan Desa Oinlasi terletak di kabupaten Timor Tengah Selatan. Namun, ada juga beberapa suku seperti Sabu dan Rote yang ada di Desa Oinlasi. Kebudayaan masyarakat Desa Oinlasi meliputi adat istiadat perkawinan, adat istiadat dalam upacara kematian, adat istiadat upacara hasil panen.



7



2.11. Pemerintahan Gambar 2.1 Struktur organisasi pemerintahan Desa Oinlasi KepalaDesa Sekertaris Desa



Kasie Pemerintahan



KepalaDusun 1



Kasie Kesra



Kasie Pembangunan



Kepala Dusun 2



Kaur Umum



Kepala Dusun 3



Sumber: Kantor Desa



8



Kaur Administrasi



Kepala Dusun 4



Kaur Keuangan



BAB III IDENTIFIKASI MASALAH DAN RENCANA KEGIATAN 3.1.



Observasi Medan Sebelum merealisasikan program sangat diperlukan observasi lapangan dengan



mencari data-data konkret dan valid. Hal ini untuk mensinergiskan antara proyeksi awal dengan situasi dan kondisi masyarakat terkait dengan kondisi sosial, kultur dan lembagalembaga kemasyarakatan maupun birokrasi pemerintah yang ada, sehingga dalam perumusan program yang akan direalisasikan bisa tepat guna kepada sasaran yang dituju. Di samping tujuan di atas, observasi medan juga bertujuan supaya peserta KKN dapat mengambil langkah antisipatif untuk menanggulangi kemungkinan masalah yang akan dihadapi baik dalam lingkup internal peserta KKN, sampai problematika yang terjadi di lingkungan masyarakat di Desa Oinlasi Kecamatan Kie Kabupaten Timor Tengah Selatan. Hal ini diharapkan agar peserta KKN mampu menunjukkan peran dan fungsinya terhadap lingkungan dan masyarakat. Pada prosesnya, observasi yang dilakukan peserta KKN di Desa Oinlasi Kecamatan Kie Kabupaten Timor Tengah Selatan sebanyak tiga kali. Tahap pertama dilakukan pada tanggal 18 juli. Pada observasi awal ini peserta KKN melakukan diskusi bersama bapak kepala desa, melihat profil kelurahan tahun sebelumnya, selanjutnya pengamatan secara langsung tentang kondisi di Desa Oinlasi Kecamatan Kie, saling mengenal kepada staff kelurahan ataupun masyarakat setempat untuk mendapatkan kejelasan tentang kondisi Desa Oinlasi baik mengenai kondisi alam, sosial dan kultur, maupun sosio-antropologisnya. Observasi kedua dilakukan pada tanggal 18 juli dengan tujuan memperjelas fasilitas, sarana dan prasarana peserta KKN, beserta wilayah-wilayah yang diproyeksikan menjadi obyek utama program yang akan dilaksanakan. Observasi ketiga dilakukan pada tanggal 19 juli , dengan tujuan menetapkan obyek menjadi program yang akan dilaksanakan 3.2. Identifikasi Masalah Hasil observasi di lapangan menunjukan bahwa kondisi wilayah dan masyarakat Desa Oinlasi masih tergolong dalam desa yang perlu diperhatikan secara serius. Kegiatan mengidentifikasi dan perumusan masalah dibahas oleh mahasiswa bersama aparatur desa pada saat penyusunan rencana program kegiatan. Hal ini dimaksudkan agar hasil program-program kegiatan yang akan dilaksanakan dapat mencapai tujuan serta sasaran kegiatan KKN. Adapun perumusan masalah yang ada dapat dilihat pada tabel 3.1 berikut:



9



Tabel 3.1 Identifikasi Permasalahan



Permasalahan



No



1.



Lokasi



Belum dinputnya Data Statistik Desa dalam



Sumber (P/M/D)



Kantor Desa



P



file/sistem computer 2.



Kantor Desa yang kurang tertata



Kantor Desa



D



3.



Tidak tersediannya papan nama jalan



Desa Oinlasi



D



4.



Tidak tersediannya papan informasi tempat



Kantor Desa,Dusun



D



pelayanan masyarakat



01-04



5.



Masih ada jalan yang susah dilewati



Dusun 01-04



P



6.



Masih banyak lahan bertani yang belum



Dusun 02-04



D



Kantor Desa



M



Desa Oinlasi



M



Desa Oinlasi



M



Dusun 03-04



M



dimanfaatkan 7.



Kurangnya pemahaman aparat desa dalam penggunaan dan pengoperasian computer



8.



Kurangnya Pemahaman Siswa/I (SMP,SMA) pada penggunaan komputer



9.



Masih banyak masyarakat yang belum memiliki tempat sanitasi



10.



Hewan ternak yang masih berkeliaran di jalan-jalan



11.



Kurangnya pemahaman warga



Desa Oinlasi



dalam berbisnis



M



12.



Belum terdapat gambar peta desa



Kantor Desa



D



13.



Sistem Pengelolaan Keuangan



Kantor Desa



M



Dusun 01-04



P



Kantor Desa



P



Posyandu,polindes



P



Desa yang masih minim 14.



Tidak adanya lampu penerangan di jalur batas



17



Kurangnya fasilitas penunjang administrasi desa(printer,computer)



18



Kurangnya pemahaman masyarakat mengenai asupan gizi 10



Keterangan : P = Pemerintah M = Mahasiswa D = Desa/Kelurahan 3.3 Pemilihan Permasalahan Berdasarkan hasil observasi mahasiswa KKN 2017 di Desa Oinlasi, maka diambil beberapa permasalahan berdasarkan tingkat kebutuhan. Hal ini dilakukan agar penentuan prioritas masalah dan penyusunan program kerja yang akan dilakukan benar-benar tepat sasaran sesuai kebutuhan dan kemampuan dari mahasiswa, pemerintah kelurahan dan masyarakat, dengan demikian kehadiran mahasiswa mampu menjawab persoalan yang ada di kelurahan. Adapun permasalahan yang dianggap penting dan mampu diselesaikan oleh kelompok KKN Desa Oinlasi dalam bentuk program utama. Oleh karena itu, rencana program kelompok yang akan dilaksanakan sesuai prioritas pemilihan permasalahan yaitu dapat dilihat pada Tabel 3.2 berikut ini: Tabel 3.2. Prioritas Pemilihan Permasalahan. No 1.



Permasalahan



Alasan Pemilihan



Kantor desa yang kurang tertata



Agar lingkungan kantor desa menjadi rapi dan



indah agar menjadi contoh



bagi



masyarakat Desa oinlasi. 2.



Kurangnya



pemahaman



masyarakat Agar warga dapat



mengenai asupan gizi 3.



asupan gizi,KIA,



Kurang tersedianya tempat penampungan Agar lingkungan Desa terlihat rapih juga sampah



4.



memahami pentingnya



menarik dan indah



Tidak tersediannya papan nama jalan Memberi



petunjuk



atau



tanda



kepada



dan papan informasi tempat pelayanan masyarakat dari luar yang ingin masuk ke masyarakat 5.



desa



Kurangnya pemanfaatan pekarangan di Memberi petunjuk kepada masyarakat untuk sekitar lingkungan desa



memanfaatkan pekarangan



Oleh karena itu, dengan adanya proritas permasalahan tersebut rencana program Kelompok yang akan dilaksanakan sesuai prioritas pemilihan permasalahan yaitu dapat dilihat pada tabel 3.3 berikut ini: 11



Tabel 3.3 Rencana Program Kelompok yang akan dilaksanakan No



Nama Program



Bahan



Waktu



Sumber Dana



Pelaksanaan 1.



Penataan lingkungan kantor Sapu,



ember,



kain, Minggu ke 2



Rp. 200.000



desa dan pembuatan pagar karung,sabit/parang, cat, indah kantor desa. 2.



kwas,.



Sosialisasi tentang 1000 hari Laptop,layout gmbar.



Minggu ke 3



Rp.50.000



Minggu ke 4



Rp.500.000



Minggu ke 5



Rp.50.000



Minggu ke 6



Rp.100.000



pertama kehidupan 3.



Membuat



papan



papan Kayu,parang,cat,paku.



informasi tempat pelayanan masyarakat 4.



5.



Sosialisasi



PHBS



dan Laptop,layout,gambar



Pemilahan Sampah.



materi,kardus.kresek.



Pengadaan tempat sampah



Drum bekas,cat, linggis.



12



BAB IV PELAKSANAAN PROGRAM 4.1. Pelaksanaan Program Kelompok (K1) 4.1.1.Penataan dan Pembuatan Pagar Indah Kantor Desa Program ini dilakukan berdasarkan hasil observasi lapangan dan wawancara yang menunjukan bahwa belum lengkapnya data statistik desa yang terbaru untuk periode tahun 2017 di Desa Oinlasi, serta adanya permintaan dari pihak pemerintah kecamatan untuk melakukan pembersihan dan penataan kantor desa Oinlasi di tahun 2017,sehingga mahasiswa merencanakan sebuah program pembaharuan kebersihan desa, kegiatan ini bertujuan untuk membantu aparat desa dalam memperbaharui linkungan yang bersih yang rapi di tahun 2017. Kegiatan ini dilakukan di kantor desa, penginapan mahasiswa, serta rumah masyarakat, kegiatan ini juga melibatkan seluruh aparat Desa Oinlasi. Sumber dana dalam menjalankan kegiatan ini berasal dari dana mahasiswa Kegiatan penataan lingkungan kantor desa dan pagar indah kantor desa dilakukan pada tanggal 19 juli 2017 diawali dengan rapat bersama dengan aparat desa pukul 08:00 – 14:00 WITA. Selanjutnya dilanjutkan dengan diskusi kelompok. .Program pelaksaan penataan lingkungan kantor desa di mulai pada tanggal 20-21 juli 2017. Sedangkan pada tanggal 22,23 dan 24 juli 2017 dilanjutkan dengan pembuatan pagar indah kantor desa. Selama melaksanakan program total waktu yang digunakan adalah 51 jam.



Gambar 4.1. (a) Penataan Kantor Desa oleh mahasiswa



13



Gambar 4.1. (b) Mahasiswa Membuat pagar indah Kantor Desa Hasil yang didapat dari kegiatan ini adalah lingkungan Kantor Desa telah tertata rapi,bersih dan indah. Faktor faktor yang mendukung dalam menjalankan program ini yaitu adanya kerjasama dan partisipasi masyarakat serta aparat desa.sedangkan faktor faktor yang menghambat dalam pelaksanaan program ini karna masih banyak masyarakat yang sibuk dengan mata pencahariannya seperti bertani dan berternak dan sebagainya.hal ini membuat mahasiswa seringkali kesulitan untuk melaksanakan program ini karna program ini lebih banyak melibatkan aksi fisik sehingga lebih membutuhkan partisipasi dari masyarakat. 4.1.2 Sosialisasi tentang 1000 HPK ( Hari Pertama Kehidupan ) Sesuai dengan observasi mahasiswa yang telah dilakukan maka didapatkan salah satu identifiksi masalah yang terjadi di Desa Oinlasi adalah kurangnya pengetahuan masyarakat dibidang kesehatan yakni oleh karena itu kami sebagai mahasiswa merencanakan salah satu program yaitu sosialisasi kesehatan 1000 HPK ( Hari Pertama Kehidupan ). Tujuan dari kegiatan sosialisasi ini adalah dapat membantu meningkatkan pengetahuan warga masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan khususnya



tentang 1000 HPK. Kegiatan ini



melibatkan seluruh warga masyarakat dari dusun 2, dilaksanakan di rumah Kepala Dusun II. 14



Pelaksanaan kegiatan ini dimulai dengan diskusi bersama bapak Dusun II mengenai program yang akan dilaksanakan (14 agustus 2017 pukul 08.00 – 14.00). Setelah melakukan diskusi bersama selanjutnya adalah mendatangi lokasi kegiatan tempat pelaksanaan sosialisasi dan penerimaan secara adat (15 agustus 2017 pukul 08.00 – 14.00). Selanjutnya adalah persiapan alat dan bahan (15 agustus 2017 pukul 15.00 – 17.00).



Selanjutnya adalah



mempersiapkan materi dan berdiskusi bersama bapak dusun II mengenai 1000 HPK (15 agustus 2017 pukul 18.00 – 20.00). Setelah menyiapkan materi kelompok melakukan diskusi bersama mengenai program yang akan dilaksanakan (15 agustus 2017 pukul 20.00 - 22. 00). Selanjutnya adalah melakukan sosialisasi mengenai 1000 HPK di dusun II (18 agustus 2017 pukul 08.00 – 14.00). Informasi yang diberikan adalah pengertian 1000 HPK, pentingnya 1000 HPK, data jumlah kematian bayi di Kab. TTS tahun 2015, data jumlah kematian balita di Kab. TTS tahun 2011-2015, data presentase BBLR Kab. TTS tahun 2011-2015, dampak akibat kekurangan gizi pada 1000 HPK, bagaimana cara memenuhi kebutuhan gizi pada 1000 HPK. Sosialisasi 1000 HPK di lakukan juga di dusun III, pelaksanaan kegiatan ini mulai dengan diskusi bersama bapak dusun III (19 agustus 2017 pukul 08.00 – 14.00), selanjutnya mendatangi lokasi kegitan dan penerimaan secara adat (21 agustus 2017 pukul 08.00 – 14.00), selanjutnya adalah mempersiapkan materi dan berdiskusi bersama (21 agustus 2017 pukul 16.00 – 19.00), setelah itu melakukan sosialisasi mengenai 1000 HPK di dusun III. Untuk melaksanakan program ini jumlah waktu yang digunakan adalah 45 jam.



Gambar 4.2(a) Mahasiswa di Terima secara Adat di Dusun II



15



Gambar 4.2 (b) mahasiswa melakukan sosialisasi 1000 HPK di dusun II dan dusun III



4.1.3. Pembuatan papan pelayanan informasi masyarakat (Kepala Desa,Kepala Dusun, RT/RW) Berdasarkan hasil identifikasi masalah yang ditemukan oleh mahasiswa KKN UNDANA di Desa Oinlasi, bahwa kami masih menemukan tidak adanya papan pelayan informasi di Kepala Desa,Kepala Dusun,dan RT/RW,maka program kelompok yang akan dilaksanakan oleh mahasiswa adalah pembuatan pelayanan informasi di Desa Oinlasi,tujuan dilaksanakan program ini adalah sebagai petunjuk arah keberadaan Kepala Desa,Kepala Dusun,RT/RW.kegiatan ini melibatkan masyarakat Desa Oinlasi.Program ini dilaksanakan Juga dengan bantuan dari Masyarakat,LPM Undana,dan Mahasiswa. Pelaksanaan kegiatan ini dimulai dengan rapat bersama aparat desa pada tanggal 25 Agustus 2017 dan juga persiapan alat dan bahan untuk pelaksaan program ini pukul 08.0013.00 WITA. Kemudian dilanjutkan dengan penunjukan lokasi peletakan papan informasi pada tanggal 26 Agustus 2017 pukul 08.00-15.00 WITA. 16



Kemudian dilanjutkan dengan peletakan tempat pelayanan informasi khususnya Dusun 1 yaitu RT 01-RT 04 serta Papan RW 01-02 Mulai pukul 11.00-17 WITA. Pada Tanggal 28 juli 2017 dilanjutkan peletakan papan layanan masyarakat di dusun 3 RT 09 – RT 12 karena mengingat jarak dan waktu terlalu jauh maka kami bekerja keras untuk Menjangkau untuk sampai ke dusun 3 sehingga kami berangkat mulai pukul 08.00-16.00 WITA dan kami berhasil meletakkan papan layanan informasi .keesokan harinya tanggal 29 juli 2017 kami melanjutkan peletakan papan layanan informasi di Dusun 4 (RT 12-RT 16) jaraknya sulit dijangkau karena hampir dekat dengan batas wilayah selatan desa yaitu desa Nekmese. Hasil yang didapatkan dalam melaksanakan program ini adalah masyarakat dapat mengetahui letak kantor desa, rumah dusun dan rumah RT. Faktor yang mendukung dalam melaksanakan kegiatan ini adalah adanya kerjasama yang baik dengan warga Desa Oinlasi, serta partisipasi yang aktif dari masyarakat dalam membantu melaksanakan program ini, sedangkan faktor-faktor yang menghambat dalam melaksanakan program ini adalah penyediaan alat dan bahan yang cukup lama, karena jarak yang jauh untuk sampai ke tempat penjualan bahan yang akan digunakan.



Gambar 4.3 Pemasangan papan pelayanan informasi masyarakat bersama Aparat Desa 17



4.1.4 Sosialisasi Mengenai PHBS dan Pemilahan Sampah Sesuai dengan observasi yang telah dilakukan oleh mahasiswa maka didapatkan salah satu identifiksi masalah yang terjadi di Desa Oinlasi adalah kurangnya pengetahuan tentang cara mencuci tangan dengan baik dan cara memilah sampah yang termasuk sampah organic dan non organic, oleh karena itu kami sebagai mahasiswa merencanakan salah satu program yaitu sosialisasi mengenai PHBS dan pemilahan sampah . Tujuan dari kegiatan sosialisasi ini adalah dapat membantu meningkatkan pengetahuan siswa sekolah dasar tentang pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat serta bagaimana memilah sampah atau membedakan sampah yang termasuk dalam golongan sampah organic dan non organik. Kegiatan ini melibatkan seluruh siswa sekolah dasar TOINAIMNUKE. Pelaksanaan kegiatan dimulai dengan survei lokasi menyangkut kegiatan yang akan di lakukan ( 05 September 2017 pukul 08.00 – 14.00 WITA ), setelah melakukan survei lokasi kami melakukan pelaporan diri kepada bapak wakil kepala sekolah SD TOINAIMNUKE serta pengaturan jadwal untuk dilangsungkan kegiatan sosialisasi mengenai PHBS dan pemilihan sampah (06 September 2017 pada pukul 08.00 – 12.00 WITA), selanjutnya ialah persiapan materi serta alat dan bahan (06 September 2017 pukul 14.00 – 18.00 WITA). Pada hari selanjutnya, di lakukan pemantapan alat dan bahan penunjang kegiatan (07 September 2017 pukul 08.00 – 10.00 WITA), kemudian dilanjutkan dengan sosialisasi mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Pemilahan Sampah (07 September 2017 pukul 11.00 – 15.00 WITA).



Gambar 4.4 (a) Sosialisasi PHBS



18



Gambar 4.4 (b) Mahasiswa Melakukan Kegiatan PHBS



Gambar 4.4 (c)Mahasiswa melakukan Pemilahan sampah di SD Toinamnuke 4.1.5 Pengadaan Tempat Sampah dan Penanaman Anakan Pohon Berdasarkan hasil pengamatan oleh mahasiswa KKN UNDANA di Desa Oinlasi, kami menemukan masih banyak sampah yang berserakkan disekitar lingkungan dan tempat-tempat yang ramai seperti pasar, terminal dan Kios-Kios. Bertolak dari masalah diatas maka Mahasiswa membuat program Pengadaan tempat sampah yang dibuat oleh Mahasiswa dan bantuan dari LPM UNDANA . Tujuan dari program ini adalah membantu menyadarkan masyarakat setempat untuk menjaga kebersihan desa dengan membuang sampah pada 19



tempatnya.sasaran program ini adalah untuk Masyarakat dalam mengubah perilaku yang harus berih dan tertib membangun lingkungan Sekitar agar bersih dan indah. Tong sampah berjumlah 4 Unit yang masing-masing unit terdapat 2 tong sampah yaitu tong sampah Organic dan tong Sampah Anorganik. Pelaksanakan kegiatan ini berlangsung selama 5 hari. Hari pertama dimulai dengan diskusi bersama aparat desa mengenai program yang akan dilakukan (31 agustus 2017 pukul 08.00 – 14.00), hari kedua Mahasiswa melakukan survey lokasi menyangkut titik-titik peletakan tong sampah (02 september 2017), hari ketiga pengenalan menyangkut jenis-jenis tong sampah yang akan diletakkan berdasarkan jenis sampah bersama aparat desa (02 agustus 2017 pukul 08.00 - 14.00 ), hari keempat melakukan pengambilan tong sampah beserta peralatan lain dari tim LPM bersama aparat (08 agustus 2017 pukul 08.00 - 14.00), dan hari kelima Mahasiswa melakukan peletakan tempat sampah pada titik-titik yang telah ditentukan bersama aparat desa (11 september 2017 pukul 08.00 – 15.00). Hasil dari kegiatan ini adalah masyarkat sudah dapat membuang sampah pada tempatnya dengan mengurangi smapah yang berserakan. Mahasiswa bekerja keras dan berkontribusi dengan Aparat Desa dan pihak LPM UNDANA Kupang berhasil membawa dampak positif baru bagi masyarakat desa oinlasi untuk lebih hidup tertib dan bersih dan Sadar Untuk mulai bersih pada lingkungan sekitar tempat tinggal bahkan juga di lingkungan yang ramai .



Gambar 4.5 (a). Mahasiswa Bersama Aparat Desa dan Penyerahan Bantuan dari LPM UNDANA KUPANG



20



Gambar 4.5 (b). Mahasiswa Bersama Aparat Desa dan Penenmpatan tong sampah



Gambar 4.5(c) Penyerahan Anakan pohon dan penanaman Anakan pohon Trambesi dan Angsana Kepada SD Tionaimnuke



Gambar 4.1.5 (d) Penyerahan Anakan pohon Kepada SMK dan SMP Kristen 1 Oinlasi



Gambar 4.5 (d) Penyerahan Anakan pohon Kepada SMK dan SMP Kristen 1 Oinlasi



21



4.2. Pelaksanaan Kegiatan Program Individu (K2) Program individu (K2) merupakan kegiatan dari masing-masing mahasiswa dalam mengambil langkah guna mengatasi persoalan yang ditemui dilapangan. Kegiatan yang dilaksanakan sebagai program individu adalah sesuai permintaan masyarakat, masalah yang diidentifikasi dan juga sesuai dengan basic ilmu dari masing-masing mahasiswa. Setiap mahasiwa memiliki tiga masalah atau lebih dari tiga masalah yang dijadikan sebagai program individu. Adapun keseluruhan kegiatan individu yang dilaksanakan adalah sebagai berikut:



22



LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN INDIVIDU (K-2) KULIAH KERJA NYATA (KKN) TEMATIK REVOLUSI MENTAL PERIODE SEMESTER GENAP 2017



DESA



: OINLASI



KECAMATAN



: KIE



KABUPATEN



: TIMOR TENGAH SELATAN



PROVINSI



: NUSA TENGGARA TIMUR



OLEH



ALFIAN A. LAY 1301021019



FKIP / BAHASA INGGRIS



LEMBAGA PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG 2017



23



HASIL PELAKSANA KEGIATAN A.Prioritas Pemilihan Permasalaha Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan implementasi dari salah satu amanat perguruan tinggi yaitu pengabdian pada masyarakat serta implementasi dari ilmu pengetahuan yang didapat dalam bangku kuliah. Kegiatan KKN memiliki manfaat dan tujuan yang sangat besar bagi kehidupan masyarakat, sehingga program ini akan mendapatkan pengetahuan serta pengalaman langsung yang didapat oleh mahasiswa selama mengikuti proses tersebut. Mahasiswa sebagai Agen Perubahan dengan Memaknai KKN sendiri dapat menyentuh langsung dengan masyarakat serta membantu program pemerintah daerah khsususnya Desa Oinlasi Kecamatan Kie,Kabupaten Timor Tengah Selatan. Pemilihan Permasalah melihat pada jumlah tenaga Pendidik yang kurang di Desa Oinlasi.Mahasiswa ditugaskan untuk memberikan ilmu didknya dibangku kuliah dan diterapakn pada bidannya serta manfaat yang dirasakan secara langsung oleh masyarakat, sehingga program yang di lakukan dapat memberikan kontribusi dalam kehidupan masyarakat sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan dapat langsung dinikmati hasilnya. Dalam pelaksanaan kegiatan KKN ini, selain program utama, mahasiswa juga dituntut untuk melaksanaan program individu, dan masing-masing mahasiswa melaksanakan program sesuai basik ilmu. Oleh karena itu sesuai basik ilmu yang Mahasiswa dapatkan, maka jenis program yang telah saya laksanakan. Berdasarkan hasil identifikasi ditemukan beberapa masalah yang berkaitan dengan bidang ilmu ekonomi pembangunan antara lain, sebagai berikut: a.Kurangnya Tenaga Pendidikan b.kurangnya tambahan bimbingan belajar/les tambahan c.Masih lemahnya penggunaan Bahasa Inngris sebagai Bahasa Internasional sebagai dasar mata pelajaran Bahasa Inggris Dari hasil identifikasi masalah diatas maka terdapat beberapa masalah yang menjadi prioritas untuk diatasi dan dijadikan sebagai program kerja individu yaitu: a.Mengajar di SMK Kristen Oinlasi b.Melakukan Memberikan bimbingan belajar/les tambahan kepada siswa-siswi SD c.Mengajarkan lagu dalam lirik bahasa inggris kepada anak-anak PAR (anak sekolah minggu) Jemaat GMIT Eisleben Oinlasi.



24



B. Pelaksanaan Program 1. Mengajar di SMK Kristen Oinlasi Berdasarkan prioritas pemilihan kegiatan, dan sesuai basic sebagai calon guru.Saya melakukan .Kegiatan belajar ini lebih menekankan kepada siwa-siswi untuk lebih giat lagi dalam belajar dan juga lebih menekankan kembali untuk lebih meningkatkan lagi dalam belajar Vocabulary atau kosa-kata dalam bahasa inggris. Selain itu manfaat kegiatan ini sendiri bagi mahasiswa adalah semakin siap secara fisik maupun mental dalam mengatur maupun menyiapkan diri kedepannya untuk menjadi guru professional. Kegiatan belajar mengajar ini dilakukan pada kelas X di sekolah tersebut, dan pembelajaran dilakukan dalam bentuk pengajaran maupun dalam bentuk alat peraga sederahana untuk memberikan motivasi belajar sehingga pembelajaran lebih aktif dan menyenangkan. Sebelum melaksanakan program ini saya melakukan observasi, dengan beberapa tahap sebagai berikut: a.Tahap observasi sekolah Dalam tahap ini mahasiswa melakukan kunjungan ke sekolah untuk melihat secara dekat kondisi fisik sekolah, guru-guru, peserta didik dan kegiatan belajar mengajar. b.Tahap perkenalan Dalam tahap ini diadakan kegiatan perkenalan antara mahasiswa KKN dengan Kepala sekolah beserta staf guru. Pada tahap ini juga mahasiswa KKN diterima oleh Kepala sekolah dengan penyampaian informasi tentang keadaan sekolah dan aturan-aturan yang ada di sekolah. c.Tahap pembagian tugas Pada tahap ini pembagian tugas mengajar yang telah disepakati dengan bagian kurikulum dan guru matapelajaran dengan menyesuaikan dengan roster yang ada. Pelaksanaan kegiatan yaitu : Senin, pukul 07.00- 10.00 wita,Selasa, pukul 07.00- 10.00 wita dan Rabu, pukul 07.0010.00 wita. Program ini dilaksanakan di SMK Kristen Oinlasi dimulai pada tanggal 21 april 2017. Kegiataan ini dilaksanakan di kelas 10 pada pagi hari dengan jumlah siswa 23 orang. Sebelum proses belajar mengajar guru terlebih dahulu menyiapkan perangkat pembelajaran demi kelancaran proses belajar mengajar dan media yang saya gunakan adalah buku cetak dan perangkat lainya, sedangkan metode yang saya gunakan dalam program ini adalah metode ceramah, Tanya jawab dan diskusi, selama proses belajar mengajar berlangsung saya mengalami hambatanya itu kurangnya partisipasi siswa secara langsung dalam proses belajar mengajar di kelas. Sebagai bukti pelaksanaan program tersebut maka dilampirkan dokumentasi atau foto kegiatan sebagai Berikut: 25



G G



Gambar 4.6 .Mahasiswa Sedang Mengajar 2. Memberikan bimbingan belajar/les tambahan kepada siswa-siswi SD Program ini dilakukan berdasarkan hasil observasi lapangan yang menunjukan bahwa pemanfaatan waktu di luar sekolah juga perlu diadakan yaitu dengan memberikan pelajaran tambahan kepada siswa agar mereka lebih memahami dan mencerna pelajaran yang diberikan disekolah, selain itu kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan daya ingat anak-anak terhadap mata pelajaran yang tadinya diberikan disekolah, terutama mata pelajaran bahasa inggris. Kegiataan ini dilaksanakan pada sore hari, di rumah salah soerang siswa yang telah disepakati bersama. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk tatap muka langsung dengan menggunakan media pembelajaran buku cetak dan juga alat peraga sederhana yang bertujuan untuk memberikan motivasi atau semangat bagi siswa dalam belajar. Kegiatan ini dimulai pada 2017 dengan waktu yang tidak menentu setiap kali bimbingan belajar, disesuaikan dengan waktu anak-anak. Jumlah siswa yang berpartisipasi dalam kegiatan ini berjumlah ... orang. Kegiatan ini berjalan dengan baik dilihat dari antusias siswa dalam belajar.



26



Gambar 4.7 Mahasiswa sedang memberikan Les Tambahan 3. Mengajarkan lagu dalam lirik bahasa inggris kepada anak-anak PAR (anak sekolah minggu) jemaat GMIT Eisleben Oinlasi Selain bersosialisasi dengan masyarakat melaui mengajar disekolah dan mengadakan les sore bagi siswa, mahasiswa KKN juga bersosialisasi dengan masyarakat melalui lingkungan gereja, dimana mahasiswa KKN mengadakan sebuah program yaitu membantu mengajar anak-anak sekolah minggu serta mengajarkan lagu dalam lirik bahasa inggris. Berdasarkan prioritas pemilihan kegiatan, mahasiswa KKN merasa perlu diadakan kegiatan ini karena bidang yang ditekuni pada umumnya yaitu guru dan bahasa inggris khususnya, tidak hanya terbatas kepada siswa-siswi disekolah, melainkan dapat diterapkan diberbagai kalangan, termasuk dilingkungan gereja terutama sekolah minggu, dengan menyesuaikan kepada lingkungan dan norma disekitarnya.



27



Selain itu, mahasiswa KKN juga merasa perlu untuk mengajarkan bahasa inggris yang merupakan bidangnya kepada anak-anak diusia Paud, TK dan SD yang mana merupakan anak-anak sekolah minggu di jemaat GMIT Eisleben oinlasi. Berdasarkan hal-hal tersebut, maka mahasiswa mengadakan sebuah program yaitu mengajarkan lagu dengan lirik bahasa inggris kepada anak-anak sekolah minggu. Kegiatan ini dilakukan sebanyak satu kali pada hari... tanggal... dirumah anak Keysha Nomleni dengan jumlah anak-anak sebanyak ... anak. Kegiatan ini direspon baik oleh anak-anak dilihat dari keaktifan mereka dalam mengikuti jalannya kegiatan.



Gambar 4.8 Mahasiswa Sedang melatih adik-adik lagu –lagu sekolah Minggu menggunakan Bahasa Inggris



28



LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN INDIVIDU (K-2) KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASAYARAKAT



DESA



: OINLASI



KECAMATAN



: KIE



KABUPATEN



: TIMOR TENGAH SELATAN



PROVINSI



: NUSA TENGGARA TIMUR



OLEH :



CAECILIA C. BLIKOLOLONG 1403020108



FISIP/ADMINISTRASI BISNIS



LEMBAGA PENGABDIAN PADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG 2017



29



HASIL PELAKSANA KEGIATAN A.Prioritas Pemilihan Masalah Sebagai mahasiswa yang merupakan tanggung jawab untuk pembangunan masyarakat melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN). Pada pelaksanaan KKN di desa Oinlasi, kecamatan Kie, kabupaten Timur Tengah Selatan ada beberapa program yang di lakukan. Salah satunya adalah program individu, dimana setiap mahasiswa KKN wajib membuat program yang sesuai dengan bidang ilmu yang di tekuni. Hasil observasi di lapangan menunjukan bahwa kondisi wilayah dan masyarakat desa Oinlasi masih tergolong dalam desa yang perlu diperhatikan khususnya dalam bidang pendidikan, social dan aspek lainnya. Berdasarkan hasil identifikasi beberapa masalah tersebut, maka di rancang beberapa program individu antar lain sebagai berikut : a. Memberikan sosialisasi tentang pentingnya menabung sejak usia dini pada siswasiswi SDN Eonfetnai b. Memberikan sosialisasi pembukuan sederhana di UKM (usaha kecil menengah) c. Memberikan sosialisasi tentang cara pemasaran di kelompok tenun ikat Adapun tujuan dari pelaksanaan program individu adalah : 



Sebagai bentuk pengabdian diri kepada masyarakat.







Sebagai sarana latihan bagi mahasiswa untuk berinteraksi dan bekerja sama dengan masyarakat.







Sebagai media untuk menerapkan pengalaman teoritis tentang ilmu pegetahuan yang dimiliki.







Merupakan suatu kesempatan bagi mahasiswa untuk melatih cara berpikir dan daya kreativitas dalam menghadapi suatu masalah dalam masyarakat.







Sebagai bekal bagi mahasiswa KKN apabila kembali hidup di tengah-tengah masyarakat, dapat membantu menyelesaikan berbagai permasalahan yang ditemui dengan program dan kegiatan yang positif bagi perbaikan dan perkembangan taraf hidup masyarakat ke arah yang lebih baik.



Hasil yang diharapkan dalam pelaksanaan kegiatan KKN ini adalah : 



Menjadi motivasi bagi masyarakat yang menetap di desa Oinlasi agar lebih memahami masalah sosial yang terjadi di masyarakat.







Dapat mentransfer pengalaman dan ilmu yang di dapat di kampus kepada masyarakat desa sebagai bahan pembelajaran dan refleksi.



30







Sebagai bekal bagi mahasiswa KKN apabila kembali hidup di tengah-tengah masyarakat, dapat membantu menyelesaikan berbagai permasalahan yang ditemui dengan program dan kegiatan yang positif bagi perbaikan dan perkembangan taraf hidup masyarakat ke arah yang lebih baik.



B.Pelaksanaan Program 1. Memberikan Sosialisasi tentang Pentingnya Menabung Sejak Usia Dini Melihat bahwa masih rendahnya pengetahuan siswa-siswi SDN Eonfetnai tentang pentingnya menabung, maka untuk mengatasi hal tersebut saya membuat program yaitu sosialisasi tentang pentingnya menabung sejak usia dini sebagai informasi tambahan untuk siswa-siswi SDN Eonfetnai sehingga lebih mengenal manfaat dari menabung untuk anakanak sejak usia dini dan berharap mereka dapat menerapkanya di kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada anak-anak SDN Eonfetnai bahwa menabung sangat bermanfaat bagi masa depan dan memberikan gambaran secara umum tentang seberapa penting mengelola keuangan sejak dini, serta memberikan pemahaman untuk mereka tentang manfaat merencanakan keuangan sejak usia dini, disamping itu kegiatan ini juga bermaksud untuk mendorong dan menanamkan budaya hemat kepada anak, sehingga dengan membiasakan diri mengelola uang saku sejak usia dini maka diharapkan dimasa yang akan datang akan menjadi pribadi yang mampu mengelola pendapatan. Kegiatan ini dimulai pada hari selasa, tanggal 25-28 Juli 2017 dengan menggunakan jam kerja sebanyak 28 jam pada siwa kelas II-V SDN Eonfetnai. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini ialah ceramah dan kerja sama kelompok, Kegiatan ini diawali dengan pemaparan pentingnya menabung sejak usia dini. Dalam melaksanakan kegiatan sosialisasi ini adapun yang menjadi faktor penghabatnya adalah terbatasnya waktu dalam kegiatan ini yang dikarenakan anak-anak yang ramai dan ribut. Hasil yang ingin dicapai dalam kegiatan ini ialah siswa-siswi SDN Eonfetnai dapat termotifasi untuk, menabung sejak dini sehingga diharapkan mereka dapat belajar menghemat dan mengelolah uang sendiri dengan bijak. Materi Penyuluhan : a.Manfaat menabung sejak usia dini Belajar mengatur uang sendiribagi anak, jika sedari kecil belajar untuk menabung maka hal itu akan membuatnya untuk belajar mengatur uangnya sendiri. 31



Anak-anak akan belajar untuk mengatur uang mereka sendiri, khususnya kapan atau berapa jumlah uang yang akan ditabung dan jumlah uang yang akan digunakan untuk mereka jajan. b. Belajar membuat perencanaan keuangan Setiap anak pasti memiliki banyak keinginan, seperti ingin membeli mainan kesukaannya. Bagi orang tua yang tercukupi bisa saja mereka membelikan mainan tersebut dengan mudah. Namun anak tersebut tidak akan mendapatkan nilai apapun selain mainan kesukaannya. Untuk itu, pada program ini saya lebih menyarankan anak untuk menabung, untuk mendapatkan apa yang dia inginkan. Sehingga dengan proses menabung akan memberikan nilai baik bagi anak tersebut untuk melakukan perencanaan keuangan serta perjuangan jika ingin mendapatkan sesuatu.Dorong anak untuk menyisihkan sebagian dari uang saku harian untuk ditabung. Hal ini akan memberikan rasa berkorban pada anak sehingga meningkatkan rasa memiliki akan tabungannya.



Gambar 4.9 Dokumentasi saat sosialisasi pentingnya menabung di SDN Eonfetnai



32



2.Sosialisasi pembukuan sederhana di UKM (Usaha Kecil Menengah) Program ini dilaksanakan setelah melakukan observasi desa oinlasi dan wawancara dengan masyarakat dimana banyak ukm yang belum terlalu pemahami pentingnya pembukuan sederhana. Program ini tentunya bertujuan untuk menambah wawasan masyarakat yang mempunyai usaha kecil menengah seperti kios-kios yang ada di desa oinlasi. Berikut beberapa hal penting yang di dapat jika dilakukannya pembukuan sederhana di UKM. Buat catatan arus kas, yaitu catatan harian mengenai pengeluaran dan pemasukan keuangan. Setiap adanya pengeluaran dan pemasukan harus dicatat begitu pula sebaliknya. Dari catatan harian ini dibuat rekapitulasi perbulan (cash flow) Buat laporan laba rugi. Dari laporan arus kas tadi dibuat laporan laba rugi, initnya laporan laba rugi berisi tentang pendapatan dikurangi dengan biaya-biaya sehingga diketahui apakah usaha tersebut mengalami untung/rugi. Dalam laporan laba rugi ini tidak menghitung asset, modal, barang, dan utang. Buat neraca. Neraca dibuat untuk mengetahui nilai usaha dari waktu ke waktu. Kegiatan ini dimulai pada hari sabtu, 29 juli – 1 agustus 2017. Dengan menggunakan jam kerja sebanyak 28 jam di dusun 01 rw 02 dan di dusun 02 rw 03. Sosialisasi dilakukan dengan bentuk door to door. Faktor pendukung dari kegiatan ini adalah partisispasi masyarakat dalam menerima sosialisasi pembekuan sederhana di tempat usaha mereka. Hambatan yang dialami selama melaksanakan kegiatan ini adalah kurangnya pemahaman mengenai pentingnya pembukuan sederhana di ukm. Hasil dari Sosialisasi pembukuan sederhana di ukm kepada masyarakat Desa Oinlasi yaitu Masyarakat lebih memahami pentingnya pembukuan sederhana di UKM.



33



Gambar 4.10 dokumentasi sosialisasi pembukuan sederhana



3.Sosialisasi tentang cara pemasaran di kelompok tenun ikat Program ini dilaksanakan setelah melakukan observasi Desa Oinlasi dan wawancara dengan masyarakat, di mana anggota masyarakat Desa Oinlasi belum begitu mahir dalam memasarkan hasil tenun ikat. Hasil karya dari masyarakat Desa Oinlasi seperti tenun belum di pasarkan secara baik sehingga masih kurang di ketahui oleh konsumen. Program ini tentunya bertujuan untuk menambah kemampuan masyarakat dalam pemahaman tentang cara memasarkan tenun yang baik dan benar, sehingga bisa meningkatkan perekonomian. Berikut beberapa cara memasarkan tenun yang baik dan benar yang perlu diketahui masyarakat, yaitu : 1.Meningkatkan Mutu Produk Penerapan peningkatan mutu sebagai strategi bisnis menekankan pada tiga persyaratan utama bagi manajemen dan para pekerja.Pertama, budaya perusahaan yang menyeluruh sangatlah diperlukan. Kedua, karena manajemen mutu total (total quality management) memerlukan adanya kelompok kerja (teamwork) yang erat di antara fungsi-fungsi bisnis, pelaksanaan strategi seperti ini sangat memerlukan penyebaran filsafah manajemen kepada setiap tingkat organisasi. Ketiga, keberhasilan membutuhkan komitmen manajemen dan para pekerja secara kontinu.



34



2.Strategi Distribusi Hubungan dengan pembeli di pasar sasaran akan terjadi dalam bentuk hubungan langsung yang dilakukan oleh wiraniaga, daripada melalui distribusi dan jaringan kerja para perantara pemasaran (seperti pedagang grosir, pengecer, atau dealer). Kebutuhan akan saluran distribusi semakin meningkat untuk menghubungkan produsen dengan pemakai akhir dan pasar bisnis. Pengambilan keputusahan untuk menggunakan saluran distribusi menyangkut masalah jenis organisasi saluran yang akan digunakan, peningkatan manajemen saluran peusahaan, dan intensitas distribusi sesuai dengan produk atas jasa. Pemilihan saluran distribusi mempengaruhi penentuan posisi merek di benak konsumen. 3. Strategi Penetapan Harga Harga juga membantu penentuan posisi produk, reaksi konsumen terhadap alternatif harga, biaya produk, harga pesaing, serta faktor hukum dan etika lainnya meningkatkan fleksibilitas manajemen dalam penetapan harga.Strategi memilih peran dalam penentuan posisi, mencakup penentuan posisi produk atau merek yang diinginkan termasuk hambatan (margin) yang diperlukan untuk memuaskan dan memotivasi para penyalur.Harga mungkin digunakan sebagai komponen strategi pemasaran yang aktif (nyata) atau, malahan penakanan pemasaran mungkin pada komponen bauran pemasaran lainnya (seperti mutu produk). 4.Strategi Promosi Strategi iklan, promosi penjualan, penjualan personal, dan hubungan masyarakat (public relations/PR), semuanya digunakan untuk membantu organisasi berkomunikasi dengan konsumennya, menjalin kerjasama antarorganisasi, masyarakat, dan sasaran lainnya. Strategi promosi memainkan peran penting dalam menempatkan posisi produk di mata dan benak pembeli. Promosi memiliki tujuan yaitu memberitahukan, meningkatkan, dan membujuk pembeli serta pihak lain yang berpengaruh dalam proses pembelian. 5.Mencari Keunggulan Bersaing Memahami kebutuhan dan keinginan konsumen adalah hal penting yang mempengaruhi konsumen mereka.Pengaruh konsumen memperlihatkan bagaiman sebaiknya perusahaan bersaing di pasar.Konsumen yang puas merupakan asset yang sangat berharga; mereka menciptakan keunggulan daya saing bagi perusahaan. Jika biaya mendapatkan konsumen baru dan pengembangan hubungan jangka panjang yang menguntungkan dijumlahkan, akan merupakan investasi yang besar.



35



Kegiatan ini dimulai pada hari Jumat, tanggal 11-14 Agustus 2017 dengan menggunakan jam kerja sebanyak 28 jam pada kelompok tenun ikat di dusun 03 RW 04 Desa Oinlasi TTS. Sosialisasi dilakukan dengan bentuk penyuluhan langsung dan menggunakan model penyuluhan seperti live talking agar suasana sosialisasi lebih aktif. Faktor pendukung dari kegiatan ini adalah partisispasi masyarakat dalam mengikuti sosialisasi yang selalu memberi dukungan, dan tersedianya materi pembelajaran yang relevan yang diterapkan pada masyarakat desa. Hambatan yang dialami selama melaksanakan kegiatan ini adalah kurangnya ketepatan waktu dari masyarakat, dan kurangnya masyarakat dalam memahami bahasa indonesia yang baik dan benar dan, karena masyarakat masih menggunakan bahasa daerah. Hasil dari Sosialisasi cara memasarkan tenun kepada masyarakat Desa Oinlasi yaitu Masyarakat lebih memahami cara memasarkan Tenun yang baik dan Benar lebih kreatif dalam pembuatan Tenun dan Masyarakat juga sudah mulai membentuk kelompok Tenun Desa Oinlasi.



\



Gambar 4.11(a) Mahasiswa Melakukan sosialisasi cara pemasaran Tenun Ikat



36



Gambar 4.11 (b)Mahasiswa Melakukan Diskusi Harga Tenun Ikat



37



LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN INDIVIDU (K-2) KULIAH KERJA NYATA (KKN) TEMATIK REVOLUSI MENTAL PERIODE SEMESTER GENAP 2017



DESA



: OINLASI



KECAMATAN



: KIE



KABUPATEN



: TIMOR TENGAH SELATAN



PROVINSI



:; :



NUSA TENGGARA TIMUR



OLEH



DEBI SINTIA ROHI 1406050043 FST/ BIOLOGI



LEMBAGA PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG 2017 38



HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN HASIL PELAKSANAAN PROGRAM A. Prioritas Pemilihan Masalah Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Revolusi Mental Periode Semester Genap merupakan kegiatan intrakulikuler yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan cara memberikan kepada mahasiswa pengalaman belajar dan bekerja dalam kegiatan pembangunan masyarakat sebagai wadah penerapan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, di mana pelaksanaannya di luar kampus dalam waktu, mekanisme kerja dan persyaratan tertentu. Desa Oinlasi, Kecamatan Kie merupakan salah satu wilayah sasaran pelaksanaan KKN Tematik Revolusi Mental periode semester genap tahun 2017. Hal ini karena, pembangunan masyarakat Oinlasi merupakan bagian dari pembangunan nasional yang mana merupakan tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat harus berperan dan berpartisipasi secara aktif dalam menyukseskan semua program pembangunan nasional. Menyadari bahwa masyarakat adalah objek sekaligus subjek pembangunan maka diperlukan kesadaran setiap individu untuk berperan serta dalam pelaksanaan pembangunan. Program individu yang telah dilaksanakan di lokasi KKN Tematik Revolusi Mental Periode Semester Genap di Desa Oinlasi, Kecamatan Kie, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), terhitung tanggal 17 Juli sampai dengan tanggal 13 September 2017 adalah sebagai berikut : a.



Sosialisasi tentang organ reproduksi beserta fungsinya di SMP Kristen Oinlasi.



b.



Melakukan demo sains tentang vitamin C di SD Eonfetnai



c.



Pemberian nama ilmiah pada tumbuhan dilingkungan SMK Kristen Oinlasi



B. Pelaksanaan Program 1. Sosialisasi tentang organ reproduksi manusia di SMP Kristen Oinlasi Kegiatan ini mulai dari tanggal 25 Juli sampai 28 Juli 2017. Proses pelaksanaan kegiatan diawali dengan survei lokasi, setelah itu meminta ijin kepada kepala sekolah untuk melakukan sosialisasi dan pengenalan dengan para guru serta berdiskusi untuk mengatur jadwal sosialisasi. Dilanjutkan dengan mencari materi yang terkait serta menyiapkan dalam bentuk power point dan mempelajari materi yang akan disosialisasikan. Kemudian, pengenalan dengan para siswa dan akhirnya melakukan sosialisai mengenai orgtan reproduksi manusia beserta fungsinya.



39



Program ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan pembelajaran pada siswasiswi SMP Kristen Oinlasi untuk menambah wawasan mengenai fungsi dari organ reproduksi manusia. Dalam pelaksanaan program ini secara umum, tidak menemukan hambatan yang berarti. Hal ini disebabkan oleh adanya respon dan kerja sama yang baik dari kepala sekolah, wali kelas, dan para peserta didik. Sebagai bukti pelaksanaan program



tersebut maka



dilampirkan dokumentasi atau foto kegiatan seperti ini:



Gambar 4.12 Mahasiswa sedang melakukan sosialisasi tentang pengenalan organ reproduksi manusia di SMP Kristen Oinlasi



40



2. Melakukan Demo Sains tentang vitamin C di SDN Eonfetnai Sasaran dari kegiatan ini adalah para siswa-siswi SD kelas IV,V dan VI , Kegiatan ini di laksanakan di SDN Eonfetnai Oinlasi. Berdasarkan prioritas pemilihan kegiatan, tujuan dari kegiatan ini memberikan informasi akan pentingnya vitamin C dalam tubuh. Dari segi manfaat, kegiatan ini tentu bermanfaat bagi siswa SD yakni dalam hal peningkatan pemahaman baik yang paling sederhana maupun yang kompleks dalam cakupan materi SD. Adapun tahapan kegiatan ini yaitu persiapan alat dan bahan dimana bahan yang di perlukan yaitu betadine, air aqua, tablet vitamin C. Kemudian dilakukan tahapan permohonan ijin mengenai kegiatan terkait sekaligus perkenalan dengan siswa/i SDN Eonfetnai . Setelah tahapan tersebut maka dapat dilakukan uji coba untuk memastikan apakah percobaan tersebut berhasil. Tahap selanjutnya yaitu tahap pelaksanaan program yaitu pada tanggal 02 Agustus 2017. Pada tahap ini peserta didik diberikan teori mengenai pengertian vitamin C,sumber vitamin C, manfaat vitamin C, kelebihan vitamin C dan kekurangan vitamin C. Setelah peserta didik



di berikan teori maka kegiatan selanjutnya yaitu memberikan percobaan



sederhana mengenai pentingnya vitamin C sebagai antioksidan. Sebagai bukti pelaksanaan program kegiatan tersebut maka pelaksana melampirkan dokumentasi atau foto seperti yang ada di bawah ini:



41



Gambar 4.13 Kegiatan demo sains tentang vitamin C untuk anak SDN Eonfetni Oinlasi 3.Pemberian Nama Ilmiah pada tumbuhan di lingkungan SMK Kristen Oinlasi Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan memberikan informasi kepada peserta didik mengenai nama ilmiah dari tumbuhan yang terdapat dilingkungan SMK Kristen Oinlasi. Kegiatan ini terdiri dari beberapa rentetan kegiatan di antaranya Survey atau pendataan tumbuhan di sekitar lokasi untuk mencari tahu tumbuhan apa saja yang terdapat di sekitar sekolah , kemudian mencari informasi tentang nama lokal dari tumbuhan tersebut. Setelah mendapat informasi kemudian di lanjutkan ke kegiatan membuat design nama ilmiah dan pengetikan nama ilmiah yang ditentukan. Setelah itu kegiatan yang dilakukan adalah percetakan label nama ilmiah tersebut dan pemasangan label pada jenis tumbuhan yang dilakukan. Rentetan kegiatan tersebut dilakukan yaitu di mulai pada tanggal 03 September - 05 September 2017 dilakukan wawancara lalu observasi, setelah itu pemberian nama ilmiah atau pemasangan label pada tanggal 09 September 2017. Hasil dari kegiatan ini adalah untuk dapat mengetahui nama ilmiah dan sebagai mata pelajaran biologi dan lebih merawat tanaman pohon dengan baik dan memperhatikan pertumbuhannya.Sebagai bukti pelaksanaan program kegiatan tersebut maka pelaksana melampirkan dokumentasi atau foto berikut ini:



42



Gambar 4.14 pemberian nama ilmiah pada tumbuhan di lingkungan sekolah.



43



LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN INDIVIDU (K-2) KULIAH KERJA NYATA (KKN) TEMATIK REVOLUSI MENTAL PERIODE SEMESTER GENAP 2017



DESA



: OINLASI



KECAMATAN



: KIE



KABUPATEN



: TIMOR TENGAH SELATAN



PROVINSI



:; :



NUSA TENGGARA TIMUR



OLEH DESRI H. TI WADU 1306032041 FST / Teknik Elektro



LEMBAGA PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG 2017 HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN 44



A.Prioritas Pemilihan Masalah Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Revolusi Mental Periode Semester Genap merupakan kegiatan intrakulikuler yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan cara memberikan kepada mahasiswa pengalaman belajar dan bekerja dalam kegiatan pembangunan masyarakat sebagai wadah penerapan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, di mana pelaksanaannya di luar kampus dalam waktu, mekanisme kerja dan persyaratan tertentu. Desa Oinlasi, Kecamatan Kie merupakan salah satu wilayah sasaran pelaksanaan KKN Tematik Revolusi Mental periode semester genap tahun 2017. Hal ini karena, pembangunan masyarakat Oinlasi merupakan bagian dari pembangunan nasional yang mana merupakan tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat harus berperan dan berpartisipasi secara aktif dalam menyukseskan semua program pembangunan nasional. Menyadari bahwa masyarakat adalah objek sekaligus subjek pembangunan maka diperlukan kesadaran setiap individu untuk berperan serta dalam pelaksanaan pembangunan. Program individu yang telah dilaksanakan di lokasi KKN Tematik Revolusi Mental Periode Semester Genap di Desa Oinlasi, Kecamatan Kie, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), terhitung tanggal 17 juli sampai dengan tanggal 13 september 2017 adalah sebagai berikut : a.Sosialisasi Tentang Pengenalan Teknik Elektro bidang minat Teknik Informasi di SMK Kristen Oinlasi-KIE b.Les Tambahan Pengajaran TIK pada Siswa SMK Kristen Oinlasi-KIE c.Perawatan dan Perbaikan PC di SMK Kristen Oinlasi-KIE B. Pelaksanaan Program 1.Sosialisasi Tentang Pengenalan Teknik Elektro Berdasarkan hasil pengamatan di SMK Kristen Oinlasi-KIE, Banyak siswa/i yang setelah tamat dari SMK masih bingung memilih studi lanjut ke Perguruan Tinggi. Oleh karena itu saya berinisiatif untuk memberikan Sosialisasi Tentang Pengenalan Teknik Elektro bidang minat Teknologi Informasi agar para siswa SMK di Desa Oinlasi dapat mengenal tentang Jurusan Teknik Elektro sehingga saat mereka lulus nanti mereka telah memiliki gambaran umum tentang jurusan ini sehingga mereka mempunyai referensi jurusan yang akan diambil saat ingin melanjutkan ke perguruan tinggi. Dengan memilih program Sosialisasi Tentang Pengenalan Teknik Elektro bidang minat Teknologi Informasi di SMK Kristen Oinlasi-KIE untuk memenuhi tugas selama KKN 45



dan sebagai salah satu program utama dalam kegiatan individu. Sasaran yang dimaksudkan dalam kegiatan ini adalah siswa/i SMK Kristen Oinlasi kelas IX yang akan melanjutkan studi ke perguruan tinggi. kegiatan ini dilaksanakan di sekolah. Metode sosialisasi yang digunakan adalah sosialisasi dan diskusi dan media yang digunakan berupa laptop. Program ini dilaksanakan pada hari Jumat, 28 juli 2017 jam 08.00-Selesai sesuai dengan jadwal KBM yang ada di SMK Kristen Oinlasi tersebut. Proses pelaksanaan kegiatan sosialisasi diawali dengan pemberian salam dan doa karena perkenalan telah dilakukan dihari sebelum waktu sosialisasi, setelah itu, pemaparan materi tentang Pengenalan Teknik Elektro bidang minat Teknologi Informasi. Kemudian dilakukan kegiatan tanya jawab untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan. Hasil yang diharapkan dari mahasiswa adalah dapat Memanfaatkan Teknologi dan sarana media yang digunakan sebagai Bentuk penguasaan diri siswa- siswi didesa oinlasi terhadap perkembangan isu teknologi yang dimengerti dan dikuasai agar ketrampilan dituntut untuk menciptakan lapangan kerja dan SDM baru di Desa Oinlasi.Dalam pelaksanaan program ini secara umum, tidak menemukan hambatan yang berarti. Hal ini disebabkan oleh adanya respon dan kerja sama yang baik dari kepala sekolah, wali kelas, dan para peserta didik. Sebagai bukti pelaksanaan program tersebut maka dilampirkan dokumentasi atau foto kegiatan sebagai Berikut:



46



Gambar 4.15. Sosialisasi Tentang Pengenalan Teknik Elektro bidang minat Teknologi Informasi di SMK Kristen Oinlasi-KIE 2. Memberikan Les Tambahan Pengajaran TIK Program ini dilakukan Berdasarkan hasil Survey di Desa Oinlasi, program ini kami pilih karena waktu yang dimiliki oleh siswa/i di Desa Oinlasi biasa terbuang sia-sia tanpa adanya waktu yang dikhususkan untuk belajar bersama dll. Selain itu, berdasarkan cerita dari beberapa siswa, tidak semua materi yang disampaikan dapat diserap dengan baik oleh setiap mereka sehingga les tambahan ini sangat membantu setiap siswa/i dalam memahami setiap materi yang di dapatkan. Tidak hanya pengajaran kembali materi yang didapatkan oleh guru TIK, saya juga membantu dalam pengerjaan tugas dan juga saya memberikan tugas tambahan dalam setiap materi agar siswa/i lebih memamhami materi yang di ajarkan. Selain itu untuk sarana prasarana yang ada disekolah yang menunjang Mapel TIK sendiri sudah lengkap, namun kurangnya pengetahuan siswa SMK Kristen Oinlasi-KIE mengenai TIK khususnya penggunaan aplikasi perangkat lunak seperti Microsoft Word sehingga les ini diharapkan membantu siswa untuk belajar dan memahami pengoperasian aplikasi Microsoft Word yang berguna bagi siswa agar mempunyai kemampuan dalam bidang ini. Program ini dijalankan pada saat siswa/i selesai mengikuti kegiatan belajar mengajar disekolah dengan mengambil beberapa waktu diluar jam sekolah agar tidak mengganggu proses belajar mengajar mereka. Program ini juga sangat didukung dari pihak sekolah dan 47



juga orangtua siswa/I sehingga program ini bisa terlaksana dengan baik.Antusiasme dari siswa/i disana yang membuat saya menjadi lebih bersemangat saat mengerjakan program ini. Les ini dilaksanakan 1x sehari selama 3 jam dengan jurusan yang berbeda-beda yakni jurusan Multimedia, Akutansi, Perkantoran dan Pemasaran. Sebagai bukti pelaksanaan program kegiatan tersebut maka pelaksana melampirkan dokumentasi atau foto seperti yang ada di bawah ini:



Gambar 4.16 Les Tambahan Pengajaran TIK pada Siswa SMK Kristen Oinlasi-KIE 3.Perawatan dan Perbaikan PC di SMK Kristen Oinlasi-KIE Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di desa Oinlasi khususnya SMK Kristen Oinlasi-KIE terdapat banyak PC yang sudah lama tidak digunakan karena banyak perangkat CPU yang rusak. saya memilih untuk melaksanakan program ini dikarenakan listrik sudah masuk sejak lama sehingga peralatan elektronik di SMK pun sudah banyak. Namun untuk peralatan elektronik yang disebutkan di atas adalah peralatan langka yang perbaikannya pun masih harus dibawa ke Kota So’e karena tidak adanya teknisi yang mampu menangani kerusakan dari peralatan tersebut. Target utama dari program ini adalah perbaikan PC khususnya perangkat CPU yang terdapat di lab komputer SMK Kristen Oinlasi-KIE. Dengan program ini guru-guru dan siswa/i terbantu karena perangkat CPU yang tadinya rusak sudah diperbaiki dan dapat digunakan untuk keperluan proses belajar mengajar dengan menggunakan komputer. Faktor Pendukungnya tersedianya peralatan yang lengkap untuk memperbaiki perangkat yang rusak. Peralatan yang digunakan sepenuhnya adalah alat-alat pribadi yang saya bawa dari Kupang untuk menunjang program ini meliputi Laptop, HDD Eksternal, 48



Flashdisk, Obeng dan Kuas. Kegiatan ini dilakukan sepanjang kami berada di Desa Oinlasi. Sedangkan Faktor Penghambat saat menjalankan program ini adalah Kesulitan saat mencari software pendukung yang dibutuhkan saat melakukan perbaikan dan perawatan serta banyak komponen yang sulit dicari karena jarak yang cukup jauh dari desa ke kota. Hasilnya adalah terdapat 3 PC di SMK Kristen Oinlasi-KIE yang berhasil diperbaiki sehingga dapat kembali dioperasikan secara normal.



Gambar 4.17 Perawatan dan Perbaikan PC di SMK Kristen Oinlasi-KIE



49



LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN (Individu) KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS NUSA CENDANA TAHUN 2017



DESA



: OINLASI



KECAMATAN : KIE KABUPATEN : TIMOR TENGAH SELATAN PROVINSI



: NUSA TENGGARA TIMUR



HEEGE HELENA DJITA 1407010048 FKM/GIZI LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG 2017



50



A.Identifikasi Masalah Setelah penempatan kami, mahasiswa KKN Undana Periode Alih Semester Genap 17 Juli-15 September 2017 di Desa Oinlasi Kecamatan KIE. Kami melakukan survei untuk mengidentifikasi masalah yang terdapat di Desa Oinlasi pada minggu pertama untuk menentukan program oleh masing-masing anggota kelompok yang disesuaikan dengan latar belakang pendidikan dan masalah yang ada di lapangan. Dari hasil survei ditemukan beberapa masalah, khususnya masalah yang berdampak bagi kesehatan masyarakat. Tabel. Identifikasi Permasalahan di Dusun 001, Dusun 001, dan Dusun 003 Desa Oinlasi No 1 1.



Permasalahan 2 Kurangnya pengetahuan pada masyarakat Desa Oinlasi tentang personal Hygiene khususnya siswa/i SMP Kristen Oinlasi



Lokasi 3 Dusun 001



2.



Rendahnya pengetahuan anak-anak mengenai perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) anak sekolah khususnya Upaya kesehatan pada anak SD



Dusun 001



3.



Rendahnya kesadaran masyarakat dalam mengolah sampah di lingkungan, sehingga sampah masih berserakan di lingkungan SD Toinaimnuke



Dusun 003



B. Program dan Kegiatan Dalam pelaksanaan kegiatan ini KKN TEMATIK RM ini, masing-masing mahasiswa diberikan tanggung jawab untuk melaksanakan beberapa program utama. Berikut ini adalah daftar program yang dilakukan oleh mahasiswa : a.Sosialisasi tentang Hygiene Personal Remaja b.sosialisasi tentang Upaya Kesehatan pada anak SD c.sosialisasi tentang Sampah dan pembagian Leaflet Sampah



51



C.Uraian Kegiatan 1. Sosialisasi tentang Hygiene Personal Remaja Tujuan dilakukannya Sosialisasi ini yaitu untuk memberikan pengenalan dan pemahaman mengenai kebersihan perorangan terutama pada kebersihan organ reproduksi luar dalam mencegah terjadinya IMS (InfeksiMenularSeksual) dikalangan remaja. Sasaran dari kegiatan ini yaitu para siswa-siswi SMP Negeri Kristen Oinlasi. Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak1 kali, yaitu pada 28 Juli 2017 dengan menggunakan metode ceramah dan diskusi bersama dan laptop sebagai media sosialisasi. Kegiatan dilaksanakan di Gedung SMP Negeri Kristen Oinlasi. Kegiatan sosialisasi Pada tanggal 28Juli 2017,penyuluhan dilakukan padas iswa/i kelas VII dan VIII dan IX dari pukul 08.30-11.00 WITA. Penyuluhan dilakukan padahari jumat karena pada hari tersebut sekolah tidak mengadakan KBM. Yang diawali dengan pemaparan materi oleh mahasiswa dan kemudian diikuti dengan sesi diskusi (tanyajawab). Para siswa/i sangat antusias dalam mendengarkan materi karena merupakan hal yang baru dan sangat penting bagi kesehatan diri merek amasing-masing. Dalam proses sosialisasi tidak terdapat hambatan karena para siswa/i yang mengikuti sosialisasi sangat antusias mengikuti sosialisasi dan aktif dalam diskusi pada sesi Tanya ja



Gambar 4.18 penyuluhan tentang Personal Hygiene dan diskusi bersama



52



2. Sosialisasi tentang KIA upaya kesehatan pada Anak SD Tujuan dilakukannya sosialisasi upaya kesehatan pada anak SD untuk Meningkatkan derajat kesehatan peserta didik secara optimal. Berdasarkan uraian pada identifikasi masalah terkait dengan rendahnya pengetahuan anak-anak mengenai upaya kesehatan pada anak sekolah, menjadi faktor resiko berbagai penyakit seperti ISPA, diare, cacingan dan lain-lain. Survei yang dilakukan menunjukan perlu dilakukan intervensi terhadap masalah ini, terkait dengan intervensi yang dilakukan mahasiswa menjadikan program sosialisasi tentang upaya kesehatan pada anak sekolah, sebagai salah satu bentuk solusi untuk membantu meningkatkan pengetahuan masyarakat terkhususnya anak-anak yang masih bersekolah untuk peduli terhadap kebersihan dan kesehatan diri selama berkativitas di sekolah. Pelaksanaan program ini dimulai dengan beberapa rangkaian persiapan, yakni melakukan observasi29 juli 2017,dan meminta ijin serta konsultasi program bersama kepala sekolah 31 juli 2017,selanjutnya mencari materi tentang upaya kesehatan pada anak sekolah30 juli 2017, dan menyusun materi dalam bentuk PowerPoint 1 Agustus 2017, penyampaian materi tentang upaya kesehatan anak sekolah 02 Agustus 2017. Sosialisasi ini laksanakan pada anak kelas II, III, IV, V, VI. Dilaksanakan dari pukul 11:00-14:00 WITA. Penyuluhan dilakukan pada hari Rabu karena pada jam kosong karena tidak ada guru yang mengajar.Pelaksanaan program sosialisasi ini mengalami hambatan dikarenakan siswa/i tidak menyimak dengan baik apa yang disampaikan.



Gambar 4.19 Pemaparan materi Sosialisasi dan Diskusi Bersama Mahasiswa



53



3. Sosialisasi dan pembagian leaflet sampah pada anak SD Toinaimnuke Berdasarkan uraian pada identifikasi masalah terkait dengan rendahnya kesadaran masyarakat dalam mengolah sampah di lingkungan, sehingga sampah masih berserakan di lingkungan SD N Toinaimnuke dan juga di dalam ruangan kelas, dampak yang diberikan oleh sampah yang menumpuk dan berserakan berupa penyakit seperti diare, DBD, Malaria thypus, Pes dan lain-lain. Survei yang dilakukan menunjukan perlu dilakukan intervensi terhadap masalah ini, terkait dengan intervensi yang dilakukan mahasiswa menjadikan program sosialisasi tentang pengolahan sampah, sebagai salah satu bentuk solusi untuk membantu meningkatkan pengetahuan anak-anak dan kesadaran anak-anak akan kebersihan dan kesehatan lingkunga serta dampak yang diberikan oleh sampah terhadap kesehatan. Pelaksanaan program ini dimulai dengan beberapa rangkaian persiapan, yakni melakukan observasikonsultasi program bersamakepala sekolah dan para guru 10 Agustus 2017, kemudian mencari materi tentang pengolahan sampahdan menyusun materi dalam bentuk power pointdan membuat materi dalam bentuk leaflet 10 Agustus 2017 tentang pengolahan sampah. Kemudian penyampaian materi tentang pengolahan sampah serta pembagian leaflet 12 Agustus 2017. Sosialisasi dilaksanakan dari pukul 11:00-14:00. Pelaksanaan program tidak ada hambatan sehingga berjalan dengan baik dan lancar



Gambar 4.20 Mahasiswa sedang melakukan penyuluhan dan pembagian leaflet



54



LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN INDIVIDU (K-2) KULIAH KERJA NYATA (KKN) REGULER PERIODE SEMESTER GENAP 2017



DESA



: OINLASI



KECAMATAN



: KIE



KABUPATEN



: TIMOR TENGAH SELATAN



PROVINSI



:; :



NUSA TENGGARA TIMUR



OLEH IMMANUEL HEREWELE 1406080007 FST/ Ilmu Komputer



LEMBAGA PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG 2017



55



HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN



A.Prioritas Pemilihan Masalah Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Periode Semester Genap merupakan kegiatan intrakulikuler yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan cara memberikan kepada mahasiswa pengalaman belajar dan bekerja dalam kegiatan pembangunan masyarakat sebagai wadah penerapan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, di mana pelaksanaannya di luar kampus dalam waktu, mekanisme kerja dan persyaratan tertentu. Desa Oinlasi, Kecamatan Kie merupakan salah satu wilayah sasaran pelaksanaan KKN Revolusi mental periode semester genap tahun 2017. Hal ini karena, pembangunan masyarakat Oinlasi merupakan bagian dari pembangunan nasional yang mana merupakan tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat harus berperan dan berpartisipasi secara aktif dalam menyukseskan semua program pembangunan nasional. Menyadari bahwa masyarakat adalah objek sekaligus subjek pembangunan maka diperlukan kesadaran setiap individu untuk berperan serta dalam pelaksanaan pembangunan. Program individu yang telah dilaksanakan di lokasi KKN Reguler Periode Semester Genap di Desa Oinlasi, Kecamatan Kie, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), terhitung tanggal 17 juli sampai dengan tanggal 13 september 2017 adalah sebagai berikut : a.



Sosialisasi Tentang pengenalan Ilmu Komputer pada siswa SMK jurusan Multimedia



b.



Perbaikan dan Perawatan perangkat komputer kantor desa



c.



Pelatihan Sistem Keuangan Desa



B.Pelaksanaan Program 1. Sosialisasi Tentang Pengenalan Ilmu Komputer Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data. Ilmu Komputer adalah mata kuliah yang mempelajari tentang komputer. Program Pengenalan tentang Ilmu Komputer ini dilaksanakan agar masyarakat di desa khususnya di Desa Oinlasi dapat mengenal tentang Ilmu Komputer dan dapat mengoperasikan komputer yang lebih dan merupakan cara meningkatkan ketrampilan Sumber Daya Manusia Oinlasi yang tergolong rendah.



56



Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai adalah agar para siswa SMK Jurusan Multimedia di Desa Oinlasi dapat mengenal tentang Ilmu komputer sehingga saat mereka lulus nanti mereka telah memiliki gambaran umum tentang ilmu komputer sehingga mereka mempunyai refensi jurusan yang akan diambil saat ingin melanjutkan ke perguruan tinggi Waktu pelaksanaan program Pengenalan Ilmu Komputer ini adalah pada minggu ke I Lokasi pelaksanan program ini adalah di SMK Kristen Oinlasi .Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Dalam melaksanakan program ini, saya mengharapkan agar para pelajar di SMK Kristen Oinlasi Jurusan Multimedia dapat mengenal tentang komputer dan bagaimana cara mengoperasikan komputer. Sehingga pengetahuan para siswa-siswi tidak hanya sebatas tentang teori mengenai komputer tetapi juga dalam mengoperasikan komputer dengan baik. Kedepannya diharapkan anak-anak ini sudah mempunyai referensi untuk memilih jurusan saat melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi. Faktor Pendukung Antusiasme para guru di SMK Kristen dalam menyambut pelaksanaan program Pengenalan Ilmu Komputer bagi para pelajarRasa ingin tahu dari siswa-siswi mengenai komputer sangat besar . Faktor Penghambatnya adalah Masih banyak dari para siswa yang belum mempunyai komputer atau laptop pribadi Siswa-siswi di sekolah masih belum dapat mengoperasikan komputer dengan baik.



Gambar.4.21 Pengenalan Ilmu Komputer pada siswa SMK jurusan multimedia



57



2.Perbaikan dan Perawatan Perangkat Komputer Kantor Desa Menggunakan komputer dapat menghasilkan pekerjaan yang efektif dan dapat mempersingkat waktu dalam mengerjakan sesuatu. Namun jika komputer memilki masalah ataupun kurang terawat dapat membuat pekerjaan menjadi terhambat dalam mengerjakan sesuatu. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai Karena pada Desa Oinlasi masih minim tenaga ahli dalam bidang komputer sehingga perangkat komputer pada kantor desa tidak terurus dan terawat,sehingga perlu adanya tindakan untuk perbaikan dan perawatan perangkat komputer kantor desa. Adapun waktu pelaksanaan program Perbaikan dan Perawatan perangkat komputer kantor desa ini adalah pada minggu ke III Lokasi pelaksanan program ini adalah di Kantor Desa Oinlasi. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut Dalam melaksanakan program ini, telah dilakukan perbaikan dan perawatan komputer di kantor Desa yang tidak terurus sehingga dalam pelaksaan pekerjaan yang membutuhkan komputer sudah dapat dikerjakan dengan baik dan lancar tanpa menghambat perkerjaan yang ada,diharapkan agar para aparat desa dapat menjaga perangkat komputer kantor desa agar bisa terawat dengan baik.Faktor Pendukung Kerusakan yang terjadi belum terlalu parah sehingga hanya perlu dilakukan perbaikan ringan Faktor Penghambat adalah Kesulitan saat mencari software pendukung yang dibutuhkan saat melakukan perbaikan dan perawatan.



Gambar 4.22 perbaikan dan perwatan komputer kantor desa



58



3.Program Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) Salah satu aspek penting yang sekarang sangat diperhatikan oleh pemerintah pusat aalah pembangunan desa-desa terpencil yang ada Indonesia, tidak terkecuali dengan provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan terkhususnya Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). Melalui hal ini dibuatlah suatu sistem untuk mengelolah keuangan desa secara efektif dan praktis juga mudah dalam penggunaannya. Sistem keuangan Desa (SISKEUDES) adalah sebuah sistem yang digunakan untuk mempermudah pengelolahan dan pengawasan keuangan desa atas dana desa yang terima oleh setiap desa yang ada di Indonesia. Mengingat hal ini sangat penting, dalam KKN tahun 2017 pemerintah melalui BPKP bekerja sama dengan pihak perguruan tinggi dalam hal ini Universitas Nusa Cendana (UNDANA) memberikan pelatihan penggunaan SISKEUDES kepada jurusan Akuntansi, Manajemen, Ekonomi Pembagunan, Ilmu Komputer dan Pendidikan Ekonomi yang diharapkan ketika turun ke desa dapat membantu dan memperbaiki penerapan SISKEUDES yang ada. Pelatihan ini dilaksanakan sebanyak 4 kali dalam sebulan yang bertempat di Aula Rektorat Baru UNDANA. Saat kami sudah ditempatkan di Desa Oinlasi Kecamatan Kie Kabupaten Timor Tengah Selatan, hal pertama yang kami lakukan adalah mewawancarai kepala desa mengenai bagaimana penerapan SISKEUDES yang ada. Menurut kepala desa penerapannya sudah sampai pada tahap pelaporan. Sejauh yang kami amati untuk sumber daya manusia dalam hal ini bendahara, beliau belum cukup mengusai penggunaan sistem ini. Hal ini dibuktikan ketika kami turun survei. Sehingga kami hanya melalukan pelatihan di bagian pertanggungjawaban karena bendahara belum sampai pada tahap tersebut dan masih memerlukan pembelajaran lebih lanjut lagi. Maksud dari program Sistem Keuangan Desa (SISKEUDES) ini adalah agar aparat desa dapat mempelajari dan mengoperasikan aplikasi SISKEUDES ini sehingga dapat digunakan untuk membantu dan mengelolah keuangan desa dengan baik dan teratur. Aplikasi ini diperuntukan bagi aparat desa, dalam hal ini bendahara desa dalam mengelola keuangan desa agar keuangan desa di Desa Oinlasi ini dapat dikelolah dengan baik dan semaksimal mungkin untuk mensejahterahkan masyarakat Desa Oinlasi Karena kondisi bendahara yang sibuk dan mengikuti kegiatan BimTek dikabupaten , maka program ini baru dapat dilaksanakan pada bulan Agustus. Waktu pelaksanaan program SISKEUDES di Desa Oinlasi adalah pada minggu ke VI dan minggu ke VII. Hasil yang dicapai melalui program ini adalah



59



membantu aparat desa dalam hal ini bendahara desa untuk melakukan penginputan data pada aplikasi SISKEUDES. Hasil yang diharapkan bendara desa dapat semakin menguasai penggunaan aplikasi SISKEUDES ini.Faktor Pendukung dan Penghambat adalah Bendahara sudah mempunyai data mentah mengenai dana desa.Faktor Penghambat adalah Bendahara masih belum mampu untuk mengoperasikan aplikasi SISKEUDES.



Gambar 4.23 pelatihan SISKEUDES bersama aparat Desa serta Penginstalan aplikasi SISKEUDES untuk aparat desa



60



LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN INDIVIDU (K-2) KULIAH KERJA NYATA (KKN) TEMATIK REVOLUSI MENTAL PERIODE SEMESTER GENAP 2017



DESA



: OINLASI



KECAMATAN



: KIE



KABUPATEN



: TIMOR TENGAH SELATAN



PROVINSI



:; :



NUSA TENGGARA TIMUR



OLEH



JULIO VILENA 1403040028 FISIP/ Ilmu Politik



LEMBAGA PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG 2017



61



HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN A.Prioritas Pemilihan Masalah Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Revolusi Mental Periode Semester Genap merupakan kegiatan intrakulikuler yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan cara memberikan kepada mahasiswa pengalaman belajar dan bekerja dalam kegiatan pembangunan masyarakat sebagai wadah penerapan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, di mana pelaksanaannya di luar kampus dalam waktu, mekanisme kerja dan persyaratan tertentu. Desa Oinlasi, Kecamatan Kie merupakan salah satu wilayah sasaran pelaksanaan KKN Tematik Revolusi Mental periode semester genap tahun 2017. Hal ini karena, pembangunan masyarakat Oinlasi merupakan bagian dari pembangunan nasional yang mana merupakan tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat harus berperan dan berpartisipasi secara aktif dalam menyukseskan semua program pembangunan nasional. Menyadari bahwa masyarakat adalah objek sekaligus subjek pembangunan maka diperlukan kesadaran setiap individu untuk berperan serta dalam pelaksanaan pembangunan. Program individu yang telah dilaksanakan di lokasi KKN Tematik Revolusi Mental Periode Semester Genap di Desa Oinlasi, Kecamatan Kie, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), terhitung tanggal 17 juli sampai dengan tanggal 13 september 2017 adalah sebagai berikut : a.



Sosialisasi Tentang Pemilih Pemula di SMK Kristen Oinlasi-KIE



b.



Sosialisasi tentang KDRT di Masyarakat desa Oinlasi-KIE (dusun II dan III)



c.



Sosialisasi Tentang Partisipasi Perempuan Dalam Politik



B.Perencanaan Program No



Nama Program



Alasan Memilih Program



62



1.



2.



3.



Sosialisasi Tentang Pemilih Pemula di SMK Kristen OinlasiKIE



Agar para anak yang memasuki usia remaja yang masih duduk dibangku sekolahan dapat mengetahui tentang pentingnya mereka dalam pemilu dan juga memberitahu mereka bahwa mereka adalah kelompok yang sangat rentan terhadap kejahatan politik(politik kotor) yaitu Politik Uang.



Sosialisasi tentang KDRT di Masyarakat desa OinlasiKIE (dusun II dan III)



Agar masyarakat lebih memahami tentang bagaiman hubungan keluarga yang baik dan mampu menjalankan keluarga yang selalu aman dari tindak kejahatan. Alasan yang lain agar masyarakat tahu bahwa HAM itu menjadi hak dari setiap individu, meskipun sudah hidup dalam sebuah keluarga dan juga mengajarkan kepada ibu rumah tangga agar tidak hanya menjadi IRT namun juga bisa membantu suami mencari penghasilah rumah tangga, karena masalah yang sering ditemui dalam tindakan KDRT adalah karena Ekonomi yang lemah/minim.



Sosialisasi tentang Partisipasi perempuan dalam politik



Supaya kaum perempuan lebih tahu mengenai politik serta berpartisipasi dalam bidang politik,dan membangun perempuan yang berjiw kepemimpinan untuk lebih bersemangat masuk dalam rana politik sehingga dapat membela hak-hak perempuan dan anak yang sering sekali menjadi isu politik di tingkat nasional sampai tingkat daerah.



C. Pelaksanaan Program 1. Sosialisasi Tentang Pemilih Pemula di SMK Kristen Oinlasi-KIE Berdasarkan hasil pengamatan di SMK Kristen Oinlasi-KIE, Saya banyak menemukan berbagai masalah khususnya pengetahuan siswa tentang pemilu dan daya tangkap remaja (siswa) terhadap kegiatan politik yang ada di wilayah tersebut. Oleh karena itu pelaksana memilih Sosialisasi Tentang Pemilih Pemula di SMK Kristen Oinlasi-KIE untuk memenuhi tugas selama KKN. Pelaksana memilih program ini sebagai salah satu program utama dalam kegiatan individu karena sesuai dengan kebutuhan para peserta didik (ramaja) di SMK yang perlu untuk dipenuhi. Sasaran yang dimaksudkan dalam kegiatan ini adalah siswa/i SMK Kristen Oinlasi yang telah berumur 17 tahun ketas, kegiatan ini dilaksanakan di sekolah. Metode sosialisasi yang digunakan adalah sosialisasi dan diskusi dan media yang digunakan 63



berupa laptop dan infokus. Kegiatan ini dilaksanakan mulai dari proses survey sejak tertanggal 25 juli 2017 dan pada tanggal 27 juli 2017 melakukan diskusi dengan guru untuk mengatur jadwal sosialisasi. Kegiatan sosialisasipun dilakukan tanggal 01 Agustus 2017 dari pukul 08.00-14.05 sesuai dengan jadwal KBM yang ada di SMK Kristen Oinlasi tersebut. Proses pelaksanaan kegiatan sosialisasi diawali dengan pemberian salam dan doa karena perkenalan telah dilakukan dihari sebelum waktu sosialisasi, setelah itu, pemaparan materi tentang pemilu dan pemilih pemula disampaikan. Kemudian dilakukan kegiatan tanya jawab untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan. Pada akhir, menyimpulkan materi, memberikan saran agar (not golput & not money politik), dan doa penutup sebelum keluar kelas. Program ini dilaksanakan dengan tujuan untuk membantu dan memberikan pengetahuan kepada para remaja agar mengetahui tentang pemilu serta bagaimana peran mereka terhadap pemlu dan bagaiamana diusia mereka yang sangat rentan terhadap politik hitam maupun politik kotor (money politik). Dalam pelaksanaan program ini secara umum, tidak menemukan hambatan yang berarti. Hal ini disebabkan oleh adanya respon dan kerja sama yang baik dari kepala sekolah, wali kelas, dan para peserta didik.



64



Gambar 4.24 Sosialisasi Tentang Pemilih Pemula di SMK Kristen Oinlasi-KIE



2.Sosialisasi tentang KDRT di Masyarakat desa Oinlasi-KIE (dusun II dan III) Program ini dilakukan berdasarkan hasil observasi lapangan yang menunjukkan bahwa meskipun sudah diterapkan aturan (perdes) bahwa apabila adanya tindakan KDRT maka akan dikenakan denda berupa 1 ekor babi dan beras 50 kg untuk memberi makan masyarakat, namun masih ada juga tindak KDRT yang terjadi dalam masyarakat desa Oinlasi-KIE. Masyarakat pada umumnya adalah petani dengan pendapatan yang minim dan mayoritas adalah bapak yang berlaku sebagai pencari nafkah dan merupakan sumber kehidupan keluarga tunggal. Karena dilihat dari penyebab KDRT yang sering ditemui, disebabkan oleh kekuatan ekonomi keluarga yang lemah. Maka dari itu penyampaian tentang KDRT ini masih dan harus dilakukan agar masyarakat sadar tentang hukum yang ada dan mampu menjalankan hidup sebagai keluarga yang aman dan harmonis. Adapun kegiatan sosialisasi ini dilakukan di dua tempat yakni dusun II dan IIIsebagai objek sosialisasi karena dari hasil diskusi bersama aparat desa. Kedua dusun ini yang masih rawan terjadi KDRT. Kegiatan sosialisasi ini diawali dengan diskusi bersama kepala dusun II dan III untuk menginformasikan kepada RT/RW agar menghubungi masyarakat terlebih dahulu dan menyepakati hari untuk sosialisasi. Dan sosialisasi dilaksanakan pada tanggal 9 agustus 2017 di dusun II dan 11 agustus 2017 di dusun III,waktu pelaksanaan dari pukul 08.00-18.00 wita di dua dusun tersebut, adapun rangkaian kegiatan yang dilakukan adalah diawali dengan penerimaan secara adat oleh kepala dusun, lalu dilanjutkan dengan sosialisasi di rumah RT bersama masyarakat, dalam kegiatan berjalan lancar dan pada sesi diskusi masyarakat juga aktif dalam diskusi tentang KDRT serta hambatanpun tak ditemui, akhir kegiatan sosialisasi masyarakat menyuguhkan snack sore berupa pangan lokal dan doa pulang. Sebagai bukti pelaksanaan program kegiatan tersebut maka pelaksana melampirkan dokumentasi atau foto seperti yang ada di bawah ini:



65



]



Gambar 4.25 Kegiatan Sosialisasi tentang KDRT di dusun II dan III Desa Oinlasi 3.Sosialisasi tentang Partisipasi perempuan dalam politik Berdasarkan hasil pengamatan pengamatan yang dilakukan di desa Oinlasi-KIE, masih banyak perempuan yang belum tahu dan mengerti apa itu politik, apalagi perempuan yang telah berstatus sebagai Ibu Rumah Tangga, dan dalam permasalahan yang ada tersebut disini saya sebagai mahasiswa memberikan salah satu solusi dengan cara penyampaian tentang partisipasi perempuan dalam politik, sehingga para perempuan yang bisa tahu bahwa perempuan juga sangat penting bagi proses perpolitikan yang ada. Adapun kegiatan sosialisasi ini diawali dengan pertemuan dengan ibu PKK untuk menyampaikan kepada anggota PKK yang lain agar mau datang dan ikut dalam sosialisasi ini. Setelah itu dimulai dengan materi tentang perempuan, dilanjutkan kesetaraan gender, dan terkahir tentang bagaimana pentingnya perempuan dalam politik dan dampak serta manfaatnya jika perempuan juga mengambil bagian juga dalam jabatan publik. Hal ini dimaksudkan agar perempuan dapat



menyampaikan dan mengaspirasi kepentingan66



kepentingan perempuan dan anak yang menjadi masalah yanng kalau mau dibilang akan lebih muktahir apabila ditangani oleh seorang perempuan itu sendiri, karena mereka yang sangat merasakan apa yang menjadi permasalahan mereka. Pada bagian terakhir diadakan diskusi, pada diskusi tersebut ibu-ibu PKK aktif dan terlibat dengan baik ketika masuk sesi diskusi. Setelah itu sosialisasi selesai dan diakhiri dengan makan dan doa pulang.



Gambar 4.26 Sosialisasi tentang partisipasi perempuan dalam politik



67



PELAKSANAAN KEGIATAN INDIVIDU (K2) KULIAH KERJA NYATA (KKN) TEMATIK REVOLUSI MENTAL PERIODE ALIH SEMESTER GENAP JULI - SEPTEMBER 2017



DESA



: OINLASI



KECAMATAN



: KIE



KABUPATEN



: TIMOR TENGAH SELATAN



PROVINSI



: NUSA TENGGARA TIMUR



OLEH :



KRISTON LAKAPU 1410060016 FEB/ EKONOMI PEMBANGUNAN



LEMBAGA PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG 2017



68



HASIL PELAKSANA KEGIATAN A.Pemilihan Prioritas Permasalah Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan implementasi dari salah satu diamanatkan oleh perguruan tinggi yaitu pengabdian pada masyarakat serta implementasi dari ilmu pengetahuan yang didapat dalam bangku kuliah. Kegiatan KKN memiliki manfaat dan tujuan yang sangat besar bagi kehidupan masyarakat, sehingga program ini akan mendapatkan pengetahuan serta pengalaman langsung yang didapat oleh mahasiswa selama mengikuti proses tersebut. KKN sendiri dapat menyentuh langsung dengan masyarakat serta membantu program pemerintah daerah. Oleh Karena itu, program ini dapat memberikan manfaat yang dirasakan secara langsung oleh masyarakat, sehingga program yang di lakukan dapat memberikan kontribusi dalam kehidupan masyarakat sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan dapat langsung dinikmati hasilnya. Dalam pelaksanaan kegiatan KKN ini, selain program utama, mahasiswa juga dituntut untuk melaksanaan program individu, dan masing-masing mahasiswa melaksanakan program sesuai basik ilmu. Oleh karena itu sesuai basic ilmu yang saya dapatkan, maka jenis program yang telah saya laksanakan. Berdasarkan hasil identifikasi ditemukan beberapa masalah yang berkaitan dengan bidang ilmu ekonomi pembangunan antara lain, sebagai berikut: 1.



Kurangnya pemahaman masyarakat jenis Mata Uang Terbaru NKRI



2.



Masyarakat belum mengetahui Pengelolaan keuangan desa secara transparan yang melibatkan kinerja pemerintah Desa Oinlasi



3.



Kurangnya pemahaman masyarakat tentang menabung sejak usia dini.



Dari hasil identifikasi masalah diatas maka terdapat beberapa masalah yang menjadi prioritas untuk diatasi dan dijadikan sebagai program kerja individu yaitu: 1.



Melakukan sosialisasi tentang jenis Mata Uang Terbaru NKRI



2.



Melakukan sosialisasi tentang Pelatihan dan Pengawasan Keuangan Desa Melalui Aplikasi SISKEUDES.



3.



Melakukan sosialisasi tentang pentingnya menabung Sejak Usia Dini.



69



B.Pelaksanaan Program 1.Sosialisasi Tentang Pengenalan Mata Uang Baru Berdasarkan hasil observasi ditemukan bahwa masyarakat Desa Oinlasi, siswa SD dan siswa SMP belum mengetahui jenis mata uang terbaru yang digunakan di Indonesia sekarang. Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat agar dapat mengetahui jenis mata uang terbaru yang telah diberlakukan di Negara Republik Indonesia, sehingga dapat mencegah terjadinya kesalahpahaman dalam bertransaksi di lingkungan masyarakat. Sosialisasi ini dilakukan pada tanggal 25,26,27 Juli tahun 2017.metode yang digunakan adalah diskusi, praktek. Media yang digunakan adalah Pecahan mata uang baru (Rp.1000-Rp.100.000). Pelaksanaan program ini dilakukan dengan memberikan pemahaman dan penjelasan tentang jenis mata uang terbaru yang sudah diberlakukan di Negara Republik Indonesia, mulai dari pecahan (Rp.1000-Rp.100.000). Dalam kegiatan ini juga masyarakat diberitahukan cara untuk mengetahui jenis mata uang asli dan mata uang palsu. Sosialisasi ini dilakukan di delapan RT, SD dan SMP dalam waktu yang berbeda-beda, dengan sasarannya adalah semua masyarakat yang ada di Desa Oinlasi. Sosialisasi dimulai dengan menunjukan jenis mata uang baru, cara untuk mengetahui jenis mata uang asli dan mata uang palsu, kemudian melakukan diskusi bersama-sama. Hambatan yang ditemukan adalah kurangnya pemahaman masyarakat tentang jenis mata uang terbaru dan cara untuk mengetahui jenis mata uang asli dan mata uang palsu. Sebagai bukti pelaksanaan program tersebut maka dilampirkan dokumentasi atau foto kegiatan seperti yang ada di bawah ini.



Gambar 4.27 (a) Sosialisasi Pengenalan Uang Emisi Terbaru NKRI SMK Kristen 1 Oinlasi



70



Gambar 4.27(b) Diskusi ,Tanya jawab Mahasiswa bersama Siswa-siwsi SMK Kristen 1 Oinlasi 2. Sosialisasi Pelatihan dan Pengawasan Sistem Keuangan Desa Pemberdayaan masyarakat desa Oinlasi saat ini dihadapkan pada masalah pembangunan desa adanya Keuangan desa sebagai wujud meningkatkan kesejahtraan masyarkat Dana desa merupakan acuan dasar pemberdayaan dan pembangunan fisik desa untuk menunjang kesejahteraan masyarakat yang ada di Desa Oinlasi. Tujuan dari kegiatan ini adalah Untuk dapat melatih aparat desa khususnya bendahara dalam mengelola keuangan desa yang tertib sesuai Anggaran yang ditetapkan dari pemerintah pusat. Sasaran kegiatan ini adalah aparat desa dan bendahara serta masyarakat untuk dapat mengetahui



prosedur



kerja



Aplikasi



Siskeudes.



Media



yang



digunakan



adalah



laptop,Buker(Buku Kerja Aplikasi) Siskeudes dan Dokumen Pendukung. Pelaksanaan Program ini dilakukan selama 5 hari, Untuk itu transparansi keuangan desa sangat diperlukan agar masyarakat desa dapat mengetahui dari mana dan untuk kegiatan apa saja dana desa tersebut jumlah dana desa di desa oinlasi sebesar Rp.1.089.053.000 (dalam milyar Rupiah) yang terdiri atas pendapatan,pendapatan transfer,dana alokasi khusus (DAK),Alokasi Dana Desa (ADD) yang menjadi fokus pembagunan adalah Alokasi Dana Desanya untuk pembangunan fisik desa oinlasi.Hambatan dalam pelaksaan program ini adalah Aparat desa yang lain sibuk dan tidak berada dikantor desa,serta Bendahara yang sering Mengikuti kegiatan Musrembangcam ditngkat Kecamatan dan kegiatan Bimtek 71



diKabupaten.Sebagai bukti pelaksanaan program tersebut maka dilampirkan dokumentasi atau foto kegiatan seperti yang ada di bawah ini:



Gambar 4.28(a) Mahasiswa Bersama Kaur Pembangunan dan Bendahara Dalam pengisian data anggaran RPJMDes Tahun 2017



Gambar 4.28(b) Mahasiswa Menyerahkan Bukti Anggaran RPJMDes Tahun 2017



72



3.Sosialisasi Menabung Sejak Usia Dini Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada siswa/i SD dan SMK di Desa Oinlasi ditemukan rendahnya pengetahuan tentang manfaat menabung saat usia dini sehingga perlu dilakukan sosialisasi tentang menabung sejak usia dini. Salah satu pelaksanaan kegiatan Revolusi Mental dengan tema Indonesia Mandiri kepada adik-adik di Sekolah Dasar Eonfetnay. Menabung sejak usia dini merupakan cara perilaku hidup jujur dalam menggelola uang yang dipakai sehari-hari untuk kebutuhan .Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada adik-adik agar dapat hidup mandiri dan mengetahui arti pentingnya menabung sejak usia dini. Program ini dijalankan pada tanggal 25,26,27 Juli tahun 2017. Metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi, dan praktek. Media yang digunakan berupa print out materi dan contoh celengan dari Botol bekas air minum. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan dengan memberikan pemahaman dan penjelasan tentang pentingnya menabung sejak usia dini. Disini dijelaskan kepada adik-adik sekalian untuk dapat menanamkan suatu kebiasaan menabung sejak usia dini kepada setiap anak agar kebiasaan tersebut dapat terbawa sampai dewasa nanti. Melihat dari kondisi desa yang berada di pedalaman dan sumber daya alam yang melimpah maka setiap siswa SD diajarkan untuk membuat celengan dari botol bekas air minum. Sosialisasi ini dilakukan di SD dan SMK dalam waktu yang berbeda-beda. Sosialisasi



dimulai dengan pemaparan materi tentang



pentingnya menabung, melakukan diskusi bersama-sama dan menyampaikan cara membuat celengan dengan menggunakan botol bekas air minum. Adapun hambatan yang ditemukan dalam kegiatan ini yakni masih banyak adik-adik yang belum memahami pentingnya menanamkan kebiasaan menabung sejak usia dini kepada anak. Hasil yang dicapai dalam pelaksanaan program ini adalah siswa/i dapat memahami arti dari menabung sejak usia dini untuk tujuan hidup mereka ke depan. Sebagai bukti pelaksanaan program tersebut maka dilampirkan dokumentasi atau foto kegiatan seperti yang Berikut ini:



73



4.29 Mahasiswa melakukan sosialisasi menggunakan Alat Peraga



74



PELAKSANAAN KEGIATAN INDIVIDU (K2) KULIAH KERJA NYATA (KKN) TEMATIK REVOLUSI MENTAL PERIODE ALIH SEMESTER GENAP JULI - SEPTEMBER 2017



DESA



: OINLASI



KECAMATAN



: KIE



KABUPATEN



: TIMOR TENGAH SELATAN



PROVINSI



: NUSA TENGGARA TIMUR



OLEH :



MERLYN BAKKER 1403020022



FISIP/ ADMINISTRASI BISNIS



LEMBAGA PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG 75



2017



HASIL PELAKSANAAN PROGRAM A.Proritas Pemilihan Permasalahan Berdasarkan hasil survei yang telah dilaksanakan oleh mahasiswa KKN REVOLUSI MENTAL UNDANA Alih Semester Genap Tahun 2017, ditemukan beberapa masalah yang terdapat di Desa Oinlasi, Kecamatan Kie, Kabupaten TTS. Adapun dari masalah-masalah yang ditemukan tersebut, telah dipilih sebanyak tiga masalah yang kemudian akan diprogramkan. Selain itu, pemilihan masalah yang akan diprogramkan tersebut juga didasarkan pada analisis KUWAT agar kegiatan yang akan dilaksanakan dapat disesuaikan dengan keadaan mahasiswa dan juga waktu yang tersedia dalam melaksanakan kegiatan KKN yakni selama 8 minggu. Berikut merupakan tabel pemilihan permasalahan beserta alasan pemilihan untuk program individu : No. 1.



PERMASALAHAN



ALASAN PEMILIHAN



Kurangnya pengetahuan para siswa- Karena perlu ditanamkan pengetahuan siswi



terhadap



pentingnya tentang berwirausaha sejak dini agar nnti



kewirausahan.



kedepan mampu berwirausaha sehingga, dapat meningkatkan perekonomian.



2.



Kurangnya pengenalan, melihat dan Karena para generasi muda khususnya memberdayakan peluang usaha.



siswa-siswi



SMK



Kristen



perlu



mempelajari bagaimana melihat potensi tersebut



sebagai



peluang



untuk



dimanfaatkan sebagai suatu usaha. 3.



Banyak para wirausahawan yang ingin Untuk membantu para wirausahawan untuk menjalankan



usaha



mengembangkan



baru



usahanya



ataupun mengetahui lebih dalam tentang pentingnya tidak studi kelayakan bisnis.



berdasarkan studi kelayakan bisnis.



Dari hasil pemilihan priotas permasalahan diatas, maka tahap berikut adalah membuat rencana kegiatan untuk melaksanakan program individu yang telah ditetapkan.



Berikut merupakan tabel rencana program individu : 76



No.



NAMA PROGRAM



BAHAN



WAKTU PELAKSANAAN



SUMBER DANA



1.



Sosialisasi pengembangan wirausaha



tentang Laptop, buku, Minggu ke II jiwa pena



_



2.



Penyuluhan kiat melihat Laptop, buku, Minggu keIII dan memberdayakan pena peluang usaha



_



3.



Penyuluhan studi Buku, pena kelayakan bisnis kepada wirausahawan



Minggu ke VIII



Mahasiswa



B.Pelaksanaan Program 1.Sosialisasi Tentang Pengembangan Jiwa Wirausaha Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di wilayah Desa Oinlasi khususnya pada SMK Kristen yang terletak pada Dusun 1/RW 02, mahasiswa menemukan adanya permasalahan dimana kurangnya pengetahuan para siswa-siswi terhadap pentingnya kewirausahawan. Selain itu, berdasarkan hasil observasi yang dilakukan mahasiswa di Desa Oinlasi, mahasiswa melihat bahwa sebagian besar mata pencarian warga desa adalah melalui sektor pertanian dan peternakan yang sebenarnya memiliki potensi yang cukup besar dikembangkan sebagai suatu usaha bukan hanya sekedar untuk memenuhi kebutuhan seharihari. Dengan menunjau permaslahan-permasalahan tersebut, maka mahasiswa memilih program KKN ini yang termasuk dalam disiplin ilmu yang di pelajari oleh mahasiswa, untuk di jalankan di Desa Oinlasi yang khususnya lebih di targetkan kepada generasi muda yang masih duduk di bangku sekolah untuk memiliki jiwa entrepeneur (kewirausahaan) pada masa yang akan datang. Dengan menjalankan program sosialisasi tentang pentingnya pengembangan jiwa wirausaha pada SMK Kristen ini, mahasiswa memiliki tujuan-tujuan yang ingin dicapai. Tujuan yang pertama, mahasiswa ingin membangkitkan semangat pada generasi muda khususnya siswa-siswi SMK Kristen untuk ikut menciptakan lapangan kerja dengan cara 77



berwirausaha, tidak hanya menjadi pencari kerja (job seeking), Kedua, mahasiwa ingin memotivasi para siswa-siswi untuk meningkatkan kualitas dirinya dan meningkatkan kemampuan intelektualnya untuk mencetuskan ide-ide kreatif dalam bidang kewirausahaan. Dengan demikian, mahasiswa berharap bahwa dengan adanya sosialisasi tentang pentingnya pengembangan jiwa wirausaha ini dapat mengubah pola pikir siswa-siswi SMK Kristen untuk memiliki jiwa saing yang tinggi sehingga kedepannya dapat menjadi seorang entrepeneur yang sukses dan menyerap banyak tenaga kerja sehingga dapat mengurangi tingkat pengangguran. Pelaksanaan program ini diawali dengan beberapa rangkaian persiapan, yakni survei lokasi dengan mengunjungi setiap kelas di SMK Kristen pada tanggal 25 Juli 2015. Selanjutnya kegiatan ini diawali dengan pemberitahuan kepada pihak SMK Kristen Oinlasi (kepala sekolah dan para guru) mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan oleh mahasiwa dan meminta izin serta menyampaikan maksut dan tujuan dari sosialisasi untuk siswa-siswi pada tanggal 26 Juli 2017. Kemudian mencari dan mengumpulkan serta mengelola materi yang akan dijadikan sebagai bahan sosialisasi (dalam bentuk soft copy dan power point) pada tanggal 27 Juli 2017. Setelah semua persiapan selesai, mahasiswa mulai mempresentasikan hasil sosialisasi kepada siswa-siswi kelas X SMK Kristen, kegiatan ini meliputi penyampaian materi dan sesi tanya-jawab pada tanggal 28 Juli 2017. Pada prosenya mahasiswa menjelaskan gambaran secara umum mengenai pengertian wirausaha, ciri-ciri wirausaha, pengertian kewirausahaan, sumber kewirausahaan, bagaimana memanfaatkan peluang usaha, bagaimana cara mempertahankan kehidupan usaha, kewirausahaan dibentuk atau diwarisi ?, bagaimana memilih usaha, petunjuk usaha, dan memberikan sedikit nasehat dan mottountuk menjadi usahawan sukses. Masih dengan kegiatan yang sama, mahasiswa mulai mempresentasikan hasil sosialisasi kepada siswa-siswi kelas XI SMK Kristen, kegiatan ini juga meliputi penyampaian materi dan sesi tanya-jawab pada tanggal 29 Juli 2017. Berikutnya masih dengan kegiatan yang sama, mahasiswa mempresentasikan hasil sosialisasi kepada siswa-siswi kelas XII SMK Kristen, kegiatan ini juga meliputi penyampaian materi dan sesi tanya-jawab pada tanggal 31 Agustus 2017. Faktor-faktor pendukung dalam menjalankan program ini ialah adanya sambutan hangat dari pihak SMK Kristen Oinlasi baik itu kepala sekolah maupun staf-staf guru serta antusias yang tinggi dari siswa-siswi SMK Kristen Oinlasi tergadap kehadiran mahasiswa yang ingin menjalankan program tersebut. Adanya hambatan yang di hadapi mahasiswa



78



dalam menjalankan program ini ialah minimnya fasilitas penunjang seperti infokus, namun tetap dapat berjalan dengan baik.



Gambar 4.30 Mahasiswa melakukan kegiatan Sosialisasi pada SMK Kristen 1 Oinlasi



2.Penyuluhan Kiat Melihat & Memberdayakan Peluang Usaha Program keduamasihdilaksanakanpadalokasi yang samayakni di SMK Kristen. Mahasiwa menemukan adanya permasalahan dimana para siswa-siswi perlu mengenal, melihat dan memberdayakan peluang usaha. Hal ini dianggap penting oleh mahasiswa dikarenakan para generasi muda khususnya siswa-siswi SMK Kristen perlu mempelajari bagaimana melihat potensi yang ada di lingkungan mereka tinggal untuk menjadikan potensi tersebut sebagai peluang untuk dimanfaatkan menjadi suatu usaha. 79



Program ini merupakan program lanjutan dari program sebelumnya yaitu pengembangan jiwa wirausaha yang juga terlaksana di SMK Kristen. Tujuan dari program ini adalah untuk memotivasi para siswa-siswi untuk lebih bersikap kreatif dan inovatif dalam memanfaatkan peluang yang ada untuk menjadikannya menjadi suatu usaha sesuai dengan keterampilan yang mereka miliki. Selain itu, program ini juga dinilai penting untuk dilaksanakan di karenakan dengan adanya penyuluhan mengenai kiat melihan dan memberdayakan peluang usaha ini, siswa-siswi mendapatkan bekal melalui pengetahuan untuk dapat memanfaatkan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang ada dengan sebaik mungkin untuk meningkatkan kesejahteraan kehidupan mereka pada masa yang datang. Pelaksanaan program ini dimulai dengan beberapa rangkaian persiapan, yakni melakukan observasi lokasi penyuluhan pada tanggal 2 Agustus 2017. Kemudian mencari dan menyiapkan materi untuk penyuluhan pada tanggal 3 Agustus 2017, setelah itu mencari materi tambahan sebagai acuan dan pembanding serta menyiapkan materi dalam bentuk microsoft word dan power point untuk dipresentasikan pada tanggal 4 Agustus 2017. Setelah semua persiapan selesai, mahasiswa mulai memberikan penyuluhan kepada siswa-siswi SMK Kristen Oinlasi pada tanggal 5 Agustus 2017. Pada prosesnya mahasiswa dengan didampingi wali kelas, menjelaskan mengenai pointpoint penting dalam kiat melihat dan memberdayakan peluang usaha kepada siswa-siswi untuk menuliskan contoh potensi yang dapat dimanfaatkan sebagai peluang usaha di daerah sekitar mereka tinggal dan respon yang diberikan terbilang baik. adanya hambatan yang di hadapi mahasiswa dalam menjalankan program ini ialah minimnya fasilitas penunjang seperti infokus, namun tetap dapat berjalan dengan baik.



80



Gambar 4.31 Mahasiswa Melaksanakan Program sosialisasi



3.Penyuluhan Studi Kelayakan Bisnis Kepada Wirausahawan Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di wilayah di Desa Oinlasi, mahasiswa menemukan adanya permasalahan dimana banyak para wirausahawan yang ingin menjalankan uasaha baru ataupun mengembangkan usahanya tidak berdasarkan studi kelayakan bisnis. Sehingga timbul permasalahan dimana usaha yang mereka jalankan akan sulit untuk berkembang ataupun bisnis mereka akan mengalami kegagalan karena ada aspekaspek dari studi kelayakan bisnis yang harus diperhatikan untuk menunjang apakah bisnis yang mereka rencanakan itu layak atau tidak untuk dijalankan atau untuk dijalankan atau dikembangkan. Untuk itu mahasiswa memilih program ini untuk dijalankan di Desa Oinlasi untuk membantu para wirausahawan untuk mengetahui lebih dalam tentang pentinya studi kelayakan bisnis. Adapun tujuan dari program ini adalah untuk mengenalkan kepada wirausahawan tentang aspek-aspek dari studi kelayakan bisnis beserta tahapan-tahapannya sehingga para wirausahawan di Desa Oinlasi memiliki pengetahuan dalam mengembangkan usaha yang sudah ada ataupun dalam membuka usaha baru. Selain itu, dengan adanya penyuluhan studi kelayakan bisnis ini mahasiswa berharap bahwa para wirausahawan yang ada di Desa Oinlasi dapat menjalankan bisnisnya dengan lebih terstruktur dan sistematis. Pelaksanaan program ini dimulai dengan beberapa persiapan, yakni melakukan survei lokasi di wilayah Desa Oinlasi tepatnya Dusun IV/RW 07, sasaranya adalah mebel yang dijalankan oleh warga desa di wilayah RW 07 tersebut pada tanggal 4 September 2017. Meminta ijin kepada pemilik mebel dan berdiskusi untuk melakukan penyuluhan pada tanggal 5 September 2017. Berikutnya mencari data dan materi untuk dijadikan materi 81



penyuluhan studi kelayakan bisnis kepada wirausahawan pada tanggal 6 September 2017. Setelah itu membuat kuesioner dari materi yang telah dicari pada tanggal 7 September 2017. Setelah itu melakukan penyuluhan pada tanggal 8 September 2017. Dalam prosesnya mahasiswa mengunjungi mebel tersebut lalu melakukan interview dan kemudian melakukan deskripsi mengenai pentingnya studi kelayakan bisnis serta tahaptahapan dalam studi kelayakan bisnis terhadap usaha mebel yang dijalankan. Faktor pendukung dalam menjalankan program ini adalah respon yang baik dari pemilik usaha dan keinginan yang besar dari pemilik usaha untuk mempelajari studi kelayakan bisnis agar dapat mengembangkan usahanya. Tidak terdapat hambatan yang berarti yang dihadapi mahasiswa dalam menjalankan program ini sehingga program penyuluhan tentang studi kelayakan bisnis pada jenis usaha mebel tersebut dapat berjalan dengan baik.



Gambar 4.32 Mahasiswa melakukan sosialisasi dan strategi jitu dalam berbisnis



82



LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN (Individu) KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNIVERSITAS NUSA CENDANA TAHUN 2017



DESA



: OINLASI



KECAMATAN



: KIE



KABUPATEN



: TIMOR TENGAH SELATAN



PROVINSI



: NUSA TENGGARA TIMUR



MARCELLO J.R. DEMBO 1402010250 HUKUM /TATA NEGARA



LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG 2017



83



HASIL PELAKSANA KEGIATAN



A.Prioritas Pemilihan Masalah Setelah penempatan kami, mahasiswa KKN Undana Periode Alih Semester Genap 17 Juli-15 September 2017 di Desa Oinlasi Kecamatan KIE. Kami melakukan survei untuk mengidentifikasi masalah yang terdapat di Desa Oinlasi pada minggu pertama untuk menentukan program oleh masing-masing anggota kelompok yang disesuaikan dengan latar belakang pendidikan dan masalah yang ada di lapangan. Dari hasil survei ditemukan beberapa masalah, khususnya masalah yang berdampak bagi masyarakat sendiri sehingga dapat di lakukan identifikasi permasalaan yang ada di Desa Oinlasi. Tabel Identifikasi Permasalahan No Permasalahan 1 2 1. Rentannya masyarakat desa yang menjadi target dari Human Trafficking 2. Mudahnya anak-anak usia remaja yang terprovokasi akan ajakan untuk melakukan hal-hal yang merusak generasi penerus bangsa 3. Kurangnya pemahaman masyarakat terkait manfaat dari PerDes



Lokasi 3 Kantor Desa SMK Kristen Oinlasi



Kantor Desa



B.Pelaksanaan Program 1.Sosialisasi tentang Human Trafficking program ini dilakukan berdasarkan identifikasi masalah yang ditemukan saat mahasiwa melakukan observasi di Desa Oinlasi, dimana banyak warga masyarakat di Desa Oinlasi yang memiliki status bepergian ke luar negeri untuk mencari dan menjalani hidup demi melengkapi kebutuhan hidup sehari-hari. Tujuan dilakukan program ini adalah untuk meminimalisir kegiatan perdagangan manusia (Human Traffiking) yang terjadi di Desa Oinlasi, karena banyaknya warga masyarakat yang dimanfaatkan tenaga mereka untuk tujuan yang baik tetapi ada juga yang diamanfaatkan untuk kepentingan pribadi yang akibatnya sangat berbahaya. Kegiatan ini melibatkan beberapa elemen masyarakat yang mana kegiatan ini dilakukan di kantor desa.



84



Pelaksanaan program ini dimulai dengan melakukan diskusi bersama Aparatur Desa terkait dengan program individu yang akan dilaksanakan, pada tanggal 12 Agustus 2017 pukul 10.00-14.00 WITA, hasil yang didapat adalah bahwa aparatur desa setuju dengan program kerja yang dipaparkan oleh mahasiswa. Setelah melakukan diskusi dilanjutkan dengan penyiapan materi sosialisasi human trafficking pada pukul 18.00-00.00 WITA. Sebelum melakukan sosialisasi pertama-tama harus memberitahukan kepada masyarakat satu hari sebelum dilaksanakan sosialisasi agar dapat mengumpulkan masyarakat di tempat yang telah disepakati. Setelah memberitahukan kapada masyarakat maka dilanjutkan dengan sosialisasi pada keesokkan harinya, kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan pada tanggal 12 Agustus 2017. Pelaksanaan program sosialisasi human trafficking ,menggunakan waktu selama 31 jam.



Gambar 4.33 mahasiswa sedang menyampaikan materi 2.Sosialisasi Tentang Kenakalan Remaja dan Penyalahgunaan Narkoba Pelaksanaan Sosialisasi Tentang Kenakalan Remaja dan Penyalahgunaan Narkoba dilakukan oleh mahasiswa KKN UNDANA 2017 Pelaksanaan program ini dimulai dengan beberapa rangkaian persiapan, yakni melakukan observasi 25 Juli 2017 pukul 08:00-14:00 konsultasi program bersama kepala sekolah dan para guru 26 Juli 2017 pukul 08:00-10:00 dan mencari materi tentang kenakalan ramaja dan penyelagunaan narkoba serta menyusun materi dalam bentuk power point, kemudian pada hari berikutnya pengenalan dengan semua siswa tanggal 28 Juli 2017. Kemudian memberikan sosialisasi kepada siswa/i 29 Juli 2017 08:0011:00 di ruang kelas SMK Kristen Oinlasi di kelas X dan XI SMK Kristen Oinlasi.



85



Desa Oinlasi adalah sebuah desa yang berbatasan langsung dengan desa Amanatun Selatan dimana angka pertumbuhan penduduk usia remaja (15-19 tahun) sangat besar yaitu 825 jiwa dari jumlah penduduk desa Oinlasi yakni 3.500 Jiwa, yang kemungkinan berpotensi adanya peredaran Narkoba dan meningkatnya kenakalan remaja yang melanggar norma, aturan, serta hukum dalam lingkungan masyarakat yang dilakukan oleh remaja yang secara khusus dapat melibatkan anak-anak usia remaja yang mudah terpengaruh dengan ajakan yang bisa menghasilkan uang. Kegiatan Sosialisasi Kenakalan Remaja dan Penyalahgunaan Narkoba dilaksanakan selama 1 hari terhitung tanggal 29 Juli 2017. Dalam pelaksanaan kegiatan sosialisasi terlebih dahulu sudah meminta izin kepada pihak sekolah mengenai jadwal dan konsep materi yang akan disosialisasikan. Adapun alat yang digunakan selama pelaksanaan sosialisasi adalah satu buah laptop, satu buah infocus dan kamera sebagai alat dokumentasi. Dan tidak ada kendala yang dihadapi selama pelaksanaan sosialisasi. Dana yang dikeluarkan selama kegiatan adalah sebesar Rp. 30.000.



Gambar 4.34 Mahasiswa sedang menyampaikan materi 3.Sosialisasi Tentang Manfaat Peraturan Desa (Perdes) Tujuan dari sosialisasi ini adalah untuk menambah wawasan kepada masyarakat untuk selalu mendampingi para aparatur desa seperti kepala desa dan ketua BPD dalam tahap pembuatan peraturaan desa yang dapat saling menguntungkan kedua belah pihak.sosialisasi tentang manfaat dari peraturan desa tersebut sangat penting dilakukan agar setiap warga dapat mendampingi para aparatur desa seperti kepala desa dan BPD desa dalam proses pembuatan peraturan desa tersebut.



86



Kegiatan Sosialisasi tentang manfaat peraturan desa di lakukan di kantor desa Oinlasi dilaksanakan pada beberapa warga masyarakat yang ada. kegiatan ini melalui beberapa persiapan mulai dari diskusi dengan aparat desa 01 Agustus 2017 dari pukul 09:00-13:00 WITA kemudian mencari materi tentang manfaat perdes 02 Agustus 2017 dari pukul 10:0013:00 WITA dan melakukan sosialisasi pada masyarakat desa 07 Agustus 2017 dari pukul 09:00-13:00 WITA. Tujuan dari sosialisasi ini diharapkan kepada warga didesa Oinlasi mempunyai gambaran tentang manfaat peraturan desa yang berguna bagi masyrakat desa maupun aparatur desa. Kegiatan



sosialisasi ini dilakukan di desa Oinlasi yang berlangsung selama 1



hari,Selama kegiatan berlangsung tidak ditemukan hambatan sehingga hasil yang didapat kegiatan berhasil dilakukan.



Gambar 4.35 Mahasiswa sedang melakukan sosialisasi tentang peraturan desa



87



LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN INDIVIDU (K2) KULIAH KERJA NYATA (KKN) TEMATIK REVOLUSI MENTAL PERIODE ALIH SEMESTER GENAP JULI - SEPTEMBER 2017



DESA



: OINLASI



KECAMATAN



: KIE



KABUPATEN



: TIMOR TENGAH SELATAN



PROVINSI



: NUSA TENGGARA TIMUR



OLEH : MICHAEL W. KU’U 1410060047



FEB/ EKONOMI PEMBANGUNAN



LEMBAGA PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG 2017



88



HASIL PELAKSANAAN PROGRAM



A.Prioritas Pemilihan Permasalahan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan implementasi dari salah satu amanat perguruan tinggi yaitu pengabdian pada masyarakat serta implementasi dari ilmu pengetahuan yang didapat dalam bangku kuliah. Desa yang memiliki manfaat dan tujuan yang sangat besar bagi kehidupan masyarakat, sehingga program ini akan mendapatkan pengetahuan serta pengalaman langsung yang didapat oleh mahasiswa selama mengikuti proses tersebut. Mahasiswa KKN dituntut Melihat kehidupan Nyata di masyarakat. Desa Oinlasi Merupakan bagian dari Kecamatan Kie ,Kabupaten Timor Tengah Selatan. KKN sendiri dapat menyentuh langsung dengan masyarakat serta membantu program pemerintah daerah. Oleh Karena itu, program ini dapat memberikan manfaat yang dirasakan secara langsung oleh masyarakat, sehingga program yang di lakukan dapat memberikan kontribusi dalam kehidupan masyarakat sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan dapat langsung dinikmati hasilnya. Dalam pelaksanaan kegiatan KKN ini, selain program utama, mahasiswa juga dituntut untuk melaksanaan program individu, dan masing-masing mahasiswa melaksanakan program sesuai basic ilmu, Maka yang harus dilaksanakan. Penentuan Permasalahan Mahasiswa dilokasi KKN merupakan jalan bagi Mahasiswa untuk menyelesaikan masalah yang terjadi di Desa Oinlasi. Identifikasi Masalah ditemukan beberapa masalah yang berkaitan dengan bidang ilmu ekonomi pembangunan antara lain, sebagai berikut: 4. Kurangnya pemahaman siswa siswi tentang Perdagangan Internasional 5. Kurangnya pemahaman tentang teori konsumsi pada masyarakat 6. Kurangya pemahaman Aparat desa terkait Sistem Keuangan dengan menggunakan Aplikasi SISKEUDES Dari hasil identifikasi masalah diatas maka terdapat beberapa masalah yang menjadi prioritas untuk diatasi dan dijadikan sebagai program kerja individu yaitu: 4. Melakukan sosialisasi tentang perdagangan internasional 5. Melakukan sosialisasi tentang teori konsumsi pada masyarakat 6. Melakukan Pelatihan dan Pengawasan Sistem Keuangan Desa Melalui Aplikasi SISKEUDES.



89



B.Pelaksanaan Program 1. Sosialisasi Tentang Perdagangan Internasional Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada SMK di Desa Oinlasi ditemukan rendahnya pengetahuan tentang manfaat pentingnya perdagangan Internasional .Sasaran dalam sosialisasi ini adalah Siswa siswi SMK Oinlasi. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada siswa siswi agar dapat mengetahui pentingnya kerja sama antara negara untuk mendongkrak tingkat ekonomi dalam negerimyang dilaksanakan pada tanggal 25-29 juli 2017, metode yang digunakan yaitu Ceramah dan diskusi. Media yang digunakan Print out materi dan poewr point. Pelaksanaan program ini dilakukan dengan memberikan pemahaman dan penjelasan tentang pentingnya perdangan internasional kepada para siswa dan siswi Smk oinlasi. Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan suatu negara dengan negara lain atas dasar saling percaya dan saling menguntungkan. Perdagangan internasional tidak hanya dilakukan oleh negara maju saja, namun juga negara berkembang. Perdagangan internasional ini dilakukan melalui kegiatan ekspor impor. Ada beberapa faktor yang mendorong negara melakukan perdagangan internasional yaitu a. Suatu Negara Tidak Mampu Memproduksi Semua Barang yang Dibutuhkan Masyarakatnya b. Keinginan Memperoleh Keuntungan (Devisa) untuk Meningkatkan Penerimaan Negara c. Perbedaan Sumber Daya Alam d. Perbedaan Kemampuan Sumber Daya Manusia e. Perbedaan Selera Konsumen f. Perbedaan Kemampuan Negara untuk Mengolah Sumber Daya Ekonomi g. Keinginan Membuka Kerja Sama, Hubungan Politik, dan Dukungan dari Negara Lain Hambatan dalam sosialisai ini yaitu Masih banyak siswa siswi SMK Oinlasi yang belum memahami tentang Perdagangan Internasional.



90



Gambar 4.36 Mahasiswa melakukan sosialisasi tentang menabung sejak usia dini Pada siswa SD Eonfetnay Oinlasi dan SMK Kristen 1 Oinlasi. 2. Sosialisasi Tentang Teori Konsumsi Pada Masyarakat Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat agar dapat mengetahui tingkat konsumsi pada masyarakat bertujuan mengurangi atau menghabiskan daya guna suatu benda, baik berupa barang maupun jasa, untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan secara langsung. Sasaran dalam kegiatan ini yaitu Masyarakat Desa Oinlasi yang dilaksanakan pada tanggal 25-27 juli 2017, metode yang digunakan yaitu ceramah dan Diskusi media yang digunakan print out materi. Pelaksanaan program ini dilakukan dengan memberikan pemahaman dan penjelasan tentang Pembelanjaan masyarakat atas makanan, pakaian, dan barang-barang kebutuhan mereka yang lain digolongkan pembelanjaan atau konsumsi. Konsumsi berasal dari bahasa Belanda consumptie, ialah suatu kegiatan yang bertujuan mengurangi atau menghabiskan daya guna suatu benda, baik berupa barang maupun jasa, untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan secara langsung. Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan.



91



Gambar 4. 37 Sosialisasi teori konsumsi pada masyarakat di desa oinlasi 3.Pelatihan dan Pengawasan keuangan desa melalui Aplikasi SISKEUDES Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada Aparat desa terkait sistem Aplikasi SISKEUDES agar dapat mengetahui Keuangan desa dan yang terpenting pengelola. Sasaran dalam kegiatan ini yaitu pemerintah desa oinlasi (Aparat Desa) dengan menggunakan metode ceramah, diskusi dan praktek. Media yang digunakan yaitu Buku kerja Aplikasi dan Dokumen RPJMDes. Dana Desa adalah Dana yang bersumber dari Pendapatan dan Belanja Negara yang diperuntukan bagi Desa dan Desa Adat yang ditransfer melalui Anggaran pendapatan dan Balanja Daerah Kabupaten/Kota dan digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintah, pembangunan, serta pemberdayaan masyarakat dan kemasyarakatan. 92



Program pelatihan aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) dilaksanakan berdasarkan hasil pelatihan oleh pihak BPKP NTT bahwa kurangnya pemahaman aplikasi SisKeuDes oleh aparat desa terbukti dari laporan pertanggungjawaban dana desa yang belum sesuai dan terlambatnya pencairan dana desa. Pelatihan program SisKeuDes bertujuan untuk memberikan informasi dan pemahaman kepada aparat desa khususnya bendahara desa tentang bagaimana cara menggunakan aplikasi Siskeudes sehingga bendarahara desa dapat menggunakan aplikasi ini dengan baik. Aplikasi ini untuk mempermudah proses pelaporan dan pertanggungjawaban penggunaan dana desa, namun dengan minimnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki serta terlalu banyak akun dan pos-pos yang harus diisi, maka aplikasi ini dianggap agak sulit untuk di aplikasikan. dalam pelatihan aplikasi ini bendahara desa mengikutinya dengan antusias. Hambatan yang ditemui dalam pelaksnaan program ini yaitu Kurangnya pemahaman aparat desa dan bendahara desa mengenai aplikasi tersebut karena biasanya semua transaksi desa di kirim ke kecamatan lalu akan diinput oleh pegawai yang ada di Kecamatan, Kesibukan dari bendahara desa sehingga seringkali bendahara desa tidak berada di tempat.



Gambar 4.38 .Pelatihan dan Pengawasan Keuangan desa melalui Aplikasi Siskeudes bersama Aparat Desa



93



LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN INDIVIDU (K-2) KULIAH KERJA NYATA (KKN) TEMATIK REVOLUSI MENTAL PERIODE SEMESTER GENAP 2017



DESA



: OINLASI



KECAMATAN



: KIE



KABUPATEN



: TIMOR TENGAH SELATAN



PROVINSI



: NUSA TENGGARA TIMUR



OLEH NOVITA SCOLASTICA AMSIKAN 1407010154



FKM/ EPIDEMIOLOGI & BIOSTATISTIKA



LEMBAGA PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG 2017



94



HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN A. Identifikasi Masalah Setelah penempatan kami, mahasiswa KKN Undana Periode Alih Semester Genap 17 Juli-15 September 2017 di Desa Oinlasi Kecamatan KIE. Kami melakukan survei untuk mengidentifikasi masalah yang terdapat di Desa Oinlasi pada minggu pertama untuk menentukan program oleh masing-masing anggota kelompok yang disesuaikan dengan latar belakang pendidikan dan masalah yang ada di lapangan. Dari hasil survei ditemukan beberapa masalah, khususnya masalah yang berdampak bagi kesehatan masyarakat. Tabel Identifikasi Permasalahan di Dusun 001, Dusun 001, dan Dusun 003 Desa Oinlasi No



Permasalahan



Lokasi



1



2



3



1.



Rendahnya tentang



pengetahuan



upaya



kesehatan



remaja



Dusun 001



pada



remaja 2.



Rendahnya pengetahuan anak-anak



Dusun 001



mengenai perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) anak sekolah



3.



Tingginya kejadian ISPA (Infeksi



Dusun 003



Saluran Pernapasan Akut) pada anak-anak dan



B. Program dan Kegiatan Dalam pelaksanaan kegiatan ini KKN TEMATIK RM ini, masing-masing mahasiswa diberikan tanggung jawab untuk melaksanakan beberapa program utama. Berikut ini adalah daftar program yang dilakukan oleh mahasiswa : a. Sosialisasi tentang KIA Upaya Kesehatan Pada Remaja b. sosialisasi tentang PHBS sekolah dasar dan pemutaran video cuci tangan c. sosialisasi tentang ISPA & pembagian Leaflet ISPA



95



C.Uraian Kegiatan 1.Sosialisasi tentang KIA Upaya Kesehatan Pada Remaja Tujuan dilakukannya sosialisasi ini untuk memberikan informasi tentang masalah kesehatan pada anak remaja, kebutuhan-kebutuhan pada anak



remaja, faktor risiko



kesehatan anak remaja, serta upaya kesehatan pada anak remaja, dengan sasaranya adalah siswa – siswi SMP Kristen Oinlasi Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak 1 kali yaitu pada tanggal 28 juli 2017 dengan menggunakan metode ceramah dan diskusi bersma dengan menggunakan laptop dan LCD sebagai media sosialisasi. Kegiatan ini dilaksanakan di gedung SMP Kristen Oinlasi, dengan sasarannya siswa – siswi kelas VII,VIII & IX dari pukul 11.00 – 14.00 Pelaksanaan program ini dimulai dengan beberapa rangkaian persiapan, yakni : melakukan survei lokasi ( 25 juli 2017), meminta ijin kepada kepala sekolah untuk melakukan sosialisasi & pengenalan dengan para guru serta berdiskusi untuk mengatur jadwal sosialisasi ( 26 juli 2017 ), mencari materi tentang KIA Upaya Kesehatan Remaja (26 juli 2017 ), menyiapkan materi sosialisasi dan mempelajari materi ( 26 juli 2017 ), pengenalan dengan siswa SMP Kristen Oinlasi (27 juli 2017 ), melakukan sosialiasi ( 28 juli 2017 ). Dalam proses sosialisasi ini tidak terdapat hambatan, karena para siswa – siswi mengikuti sosialisasi dengan baik serta berperan aktif dalam maupun menjawab pertanyaan yang diberikan.



96



memberikan pertanyaan



Gambar 4.39 Mahasiswa sedang melakukan sosialisasi KIA Upaya Kesehatan Pada Remaja 2.Sosialisasi tentang PHBS di sekolah dasar dan pemutaran video cuci tangan Tujuan dilakuaknnya sosialisasi ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan anak-anak mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di sekolah dasar, serta meningkatkan derajat kesehatan para peserta didik serta membantu anak-anak untuk peduli terhadap kebersihan san kesehatan diri selama beraktivitas di sekolah. Pelaksanaan program ini dimulai dengan beberapa rangkaian persiapan, yakni survei lokasi SDN Eonfetnai (29 Juli), mencari materi PHBS (30 Juli), mendatangi SDN Eonfetnai dan meminta ijin untuk melakukan sosialisasi (31 juli), menyiapkan materi (01 agustus), mempelajari kembali materi (01 agustus), melakukan sosialisasi (02 agustus). Sasaran dari sosialisasi ini adalah siswa – siswi SDN Eonfetnai kelas II,III,IV,V & VI, dimana sosialisasi ini dilakukan dari pukul 08.00 – 11.00, dengan menggunakan laptop sebagai media sosialisasi. Dalam melaksanakan program ini tidak mengalami hambatan, karena para siswa – siswi sangat antusias dalam menyimak materi yang di sampaikan dan mereka sangat senang saat pemutaran video cuci tangan



97



Gambar 4.40 mahasiswa sedang melakukan sosialiasi PHBS di Sekolah Dasar 3.Sosialisasi ISPA dan pembagian leaflet ISPA Berdasarkan uraian pada identifikasi masalah terkait tingginya kejadian ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut), di mana ISPA masih menjadi salah satu penyakit yang masih sering dialami oleh anak-anak. Berdasarkan hasil obeservasi dan wawancara dengan siswa SD kelas 3-6 sebanyak 5 orang siswi sebagai informan, mahasiswa menemukan masalah kesehatan yang sering mereka alami selama 3 bulan terakhir diantaranya Diare dan ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut). Dari hasil wawancara mahasiswa menemukan bahwa masalah kesehatan yang berhubungan dengan ISPA disebabkan oleh fasilitas pada SD yang kurang mendukung serta kurangnya perilaku hidup sehat. Tujuan dilakukannya sosialisasi ini untuk memberikan informasi tentang pengertian ISPA, kenapa ISPA bisa terjadi, tanda dan gejala ISPA, cara penularan ISPA dan cara me ncegah ISPA, dengan sasaranya adalah siswa – siswi SDN Eonfetnai dengan menggunakan laptop dan leaflet sebagai media sosialisasi. Pelaksanaan program ini dimulai dengan beberapa rangkaian persiapan, yakni : melakukan observasi dan 98



wawancara (minggu 1), mendatangi SD Toinaimnuke dan meminta ijin untuk melakukan sosialisasi, pengenalan dengan siswa-siswi SD Toinaimnuke dan menyiapkan materi serta membuat leaflet (10 agustus), selanjutnya memperbanyak leaflet dan mempelajari ulang materi (11 agustus) dan melakukan sosialisasi dan pembagian leaflet ISPA (12 Agustus ). Pelaksanaan program tidak ada hambatan sehingga berjalan dengan baik dan lancar, dimana para siswa – siswi sangat anatusias dalam menyimak materi yang di sampaikan dan saat menerima leaflet ISPA.



Gambar 4.41 Mahasiswa sedang melakukan sosialisasi ISPA dan pembagian Leaflet ISPA



99



LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN INDIVIDU (K2) KULIAH KERJA NYATA (KKN) TEMATIK REVOLUSI MENTAL PERIODE ALIH SEMESTER GENAP JULI - SEPTEMBER 2017



DESA



: OINLASI



KECAMATAN



: KIE



KABUPATEN



: TIMOR TENGAH SELATAN



PROVINSI



: NUSA TENGGARA TIMUR



OLEH :



YURATNI ELISABET ATONIS 1410070050



FEB / AKUNTANSI



LEMBAGA PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG 2017



100



HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN INDIVIDU (K2) A.Proritas Pemilihan Program Universitas Nusa Cendana sebagai salah satu Perguruan Tinggi di Nusa Tenggara Timur menyelenggarakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang diikuti oleh setiap mahasiswa yang telah mencapai persyaratan yang telah ditentukan oleh pihak Universitas. Kuliah Kerja Nyata merupakan program yang di buat agar setiap mahasiswa yang ikut ambil bagian di dalamnya dapat menerapkan hasil pembelajaran selama di bangku perkuliahan di masyarakat sebelum menjadi seorang sarjana. Dalam pelaksanaa KKN mahasiswa dituntut menerapkan ilmu yang telah dipelari dalam beberapa program yaitu : Program Kelompok, Program Individu dan juga Non Program. Program yang ada di ketahui dengan melakukan observasi. Dengan Observasi, maka proses identifikasi masalah yang ada di masyarakat menjadi mudah untuk diketahui.Observasi yang telah dilakukan di Desa Oinlasi menunjukan bahwa kebutuhan masyarakat khususnya di bidang tertentu masih harus mendapat perhatian khusus, misalnya di bidang keuangan desa. Berdasarkan hasil identifikasi masalah di atas, maka saya membuat beberapa program individu antara lain yaitu sebagai berikut : a.Sosialisasi Ekonomi Kreatif b.Sosialisasi Pembukuan sederhana di kios-kios c.Pelatihan Aplikasi Sistem Keuangan Desa



B.Pelaksanaan Program 1.Sosialisasi Tentang Pengenalan Ekonomi Kretaif Ekonomi kreatif adalah sebuah konsep di era ekonomi baru yang mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan mengandalkan ide dan pengetahuan dari sumber daya manusia sebagai faktor produksi yang utama. Konsep ini biasanya akan didukung dengan keberadaan industri kreatif yang menjadi pengejawantahannya. Seiring berjalannya waktu, perkembangan ekonomi sampai pada taraf ekonomi kreatif setelah beberapa waktu sebelumnya, dunia dihadapi dengan konsep ekonomi informasi yang mana informasi menjadi hal yang utama dalam pengembangan ekonomi.



101



Program ini dilakukan berdasarkan hasil observasi lapangan yang menunjukan bahwa banyak anak-anak SDN Eonfetnai dan SMK Kristen oinlasi belum memahami secara jelas tentang ekonomi kreatif dan berwirausaha. Hal ini dibuktikan dengan masih banyak anak SDN Eonfetnai dan SMK Kristen Oinlasi ketika ditannya, belum ada yang memahami mengenai berwirausaha dan tingkat kreativitas anak masih rendah. Kegiatan Sosialisasi ekonomi Kreatif di SMK Kristen Oinlasi dilakukan pada tanggal 28 juli 2017, pada tanggal 26 juli 2017, saya melapor diri di sekolah dan menyiapkan materi sosialisasi. Pada tanggal 31 juli saya melapor diri di SD Eonfetnai dan pada tanggal 02 Agustus 2017 dilaksana sosialisasi di sekolah tersebut. Kegiatan yang dilakukan selama sosialisasi adalah selain memberi materi, saya juga mengajarkan anak-anak bermain games. Faktor pendorong kegiatan ini adalah adanya antusias dari siswa dan respon positif dari sekolah mengenai kegiatan sosialisasi ini. Faktor adalah kurangnya sarana prasarana seperti proyektor.



Gambar 4.42(a)kegiatan pengenalan ekonomi kretaif bagi anak-anak SMK Kristen Oinlasi



Gambar 4.42(b) kegiatan pengenalan ekonomi kretaif bagi anak-anak SDN Eonfetnai



102



2.Memberi Informasi ke pedagang / pemilik kios kecil tentang Pembukuan sederhana Pembukuan adalah istilah yang digunakan untuk mewakili aktivitas mengumpulkan bukti transaksi, mencatat (menjurnal), mengelompokan (ke dalam akun-akun buku besar sesuai aktivitas) dan menyusun laporan keuangan. Data yang dihasilkan dari proses pembukuan minimal bisa digunakan untuk mengelola 3 elemen penting ini : mengelola modal kerja berupa kas, mengelola modal kerja non kas dan mengola aktiva tetap. Dengan menggunakan data pembukuan saja, minimal pengusaha sudah bisa mengetahui: (a) dari mana dan ke mana kas mengalir; (b) apakah perusahaan dalam kondisi untung/rugi dan berapa; (c) berapa besar kekayaan perusahaan; (d) berapa besarnya kewajiban (utang) perusahaan. Program ini dilakukan berdasarkan hasil observasi lapangan yang menunjukan bahwa kios-kios/usaha kecil di Desa Oinlasi belum bekembang. Masih banyak usaha/kios-kios yang sederhana dan belum berkembang. Salah satu faktor yang menyebabkan usaha kecil/kios-kios di Oinlasi belum berkembang adalah karena banyak pelaku usaha yang belum memahami tentang pembukuan. Kebanyakan para pelaku usaha tidak mencatat atau masih menggabungkan segala macam pembukuan, misalnya buku penjualan masih digabungkan dengan pembelian. Hal ini tentu saja menyebabkan pelaku usaha tersebut tidak mengetahui berapa keuntungan yang dimiliki. Padahal, dengan mengetahui keuntungan yang dimiliki, dapat mengetahui investasi masa depan yang dapat dicapai. Tujuan dari program ini adalah memberi masukan dan pengetahuan bagi pelaku usaha/pemilik kios-kios di Oinlasi tentang arti pentingnya pembukuan sederhana bagi kelangsungan usahanya. Sasaran yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah pelaku usaha/pemilik kios-kios mengerti dan mencoba pembukuan sederhana. Kegiatan program ini dimulai pada bulan agustus-september dengan jadwal yang disesuaikan.Pelaksanaan kegiatan program dimulai pada tanggal 12 agustus 2017 di kios Bapak Ayub Manafe di RT. 01, kemudian dilanjutkan tanggal 19 agustus 2017 di kios Ibu Welmince Nenobais di daerah RT. 02, dan pada tanggal 04 September 2017 di daerah RT. 04 di kios Bapak Charles Un. Kegiatan ini dilakukan dengan menanyakan sistem pencatatan sebelumnya, kemudian mengajarkan pembukuan akuntansi sederhana setelah selesainya kegiatan ini diharapkan warga dapat terus melanjutkan kegiatan pembukuan demi kelangsungan usaha yang mereka miliki. Faktor pendukung kegiatan ini adalah adalah adanya partisipasi teman yang ingin membantu untuk melaksanakan kegaiatan dan tanggapan yang baik dari para pelaku usaha.



103



Contoh pembukuan sederhana : Contoh Format Buku kas



Rp Ref



Tanggal



Penerimaan



Pengeluaran



(Debet)



(Kredit)



Keterangan



Saldo



Tgl/bln/tahun Modal awal usaha



3.000.000



Pendapatan usaha



300.000



3.300.000



Biaya listrik



100.000



3.200.000



Jumlah



Yang dicatat pada buku kas adalah transaksi yang mengakibatkan uang tunai bertambah atau berkurang. Dengan format seperti ini, dapat dilihat posisi kas (uang tunai) yang dimiliki, atau seharusnya dimiliki, secara cepat dan tepat dengan melihat kolom saldo dari pencatatan transaksi terakhir. Contoh Format Buku Pembelian Tunai



Tanggal



No. Nota/



Rp



Nama Barang



Faktur Tgl/bln/thn 000 001



Jumlah



Harga



Barang



Beli



Satuan Jumlah



Minuman



5



20.000



Dos



100.000



Telur



3



45.000



rak



135.000



235.000



Jumlah



Yang dicatat dalam buku ini adalah setiap terjadi transaksi pembelian secara tunai. Dengan melakukan pencatatan menggunakan format ini pada setiap pembelian tunai, pedagang/ usaha kecil dapat mencatat setiap pembelian secara lengkap dan dapat melihat perubahan harga satuan barang yang sangat bagi perencanaan pembelian selanjutnya. Untuk memnuhi prinsip perimbangan (balance) dalam penjurnalan, jumlah kolom total pembelian tunai pada hari yang bersangkutan kemudian dicatat pada buku kas kolom pengeluaran. 104



Gambar 4.43 kegiatan memberi informasi tentang pembukuan sederhana pada pelaku usaha di RT I dan II



3.Pelatihan Aplikasi Sistem Keuangan Desa Bagi Aparat Desa Dana Desa adalah dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang diperuntukan bagi Desa dan Desa Adat yang ditransfer melalui Anggaran pendapatan dan Balanja Daerah Kabupaten/Kota dan digunakan untuk membiayai penyelenggaraan



pemerintah,



pembangunan,



serta



pemberdayaan



masyarakat



dan



kemasyarakatan. Program pelatihan aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) dilaksanakan berdasarkan hasil pelatihan oleh pihak BPKP NTT bahwa kurangnya pemahaman aplikasi SisKeuDes oleh aparat desa terbukti dari laporan pertanggungjawaban dana desa yang belum sesuai dan terlambatnya pencairan dana desa. 105



Pelatihan program SisKeuDes bertujuan untuk memberikan informasi dan pemahaman kepada aparat desa khususnya bendahara desa tentang bagaimana cara menggunakan aplikasi Siskeudes sehingga bendarahara desa dapat menggunakan aplikasi ini dengan baik. Aplikasi ini untuk mempermudah proses pelaporan dan pertanggungjawaban penggunaan dana desa, namun dengan minimnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki serta terlalu banyak akun dan pos-pos yang harus diisi, maka aplikasi ini dianggap agak sulit untuk di aplikasikan. Dalam pelatihan aplikasi ini bendahara desa mengikutinya dengan antusias. Namun Dalam proses pelatihan aplikasi ini juga ada kendala yang di hadapi, kendala tersebut antara lain : a. Kurangnya pemahaman aparat desa dan bendahara desa mengenai aplikasi tersebut karena biasanya semua transaksi desa di kirim ke kecamatan lalu akan diinput oleh pegawai yang ada di Kecamatan. b. Kesibukan dari bendahara desa sehingga seringkali bendahara desa tidak berada di tempat.



Gambar 4.44 Pelaksanaan Kegiatan Pelatihan Sistem Keuangan Desa Bersama Bendahara Desa.



106



4.3 Pelaksanaan Kegiatan Non Program (K3



Gambar 4.45 kegiatan penutupan bulan



Gambar 4.47 Kegiatan Penutupan bulan bakti di Desa Boti



Gambar 4.46 Persiapan Syukuran Pelantikan Kepala Desa, Ulang Tahun Kepala Desa dan Ulang Tahun Pernikahan Kepala Desa 107



Gambar 4.47 Acara Syukuran Pelantikan Kepala Desa, Ulang Tahun Kepala Desa Serta Ulang Tahun Pernikahan Kepala Desa



4.48 Gambar persiapan stan Desa



108



Gambar 4.49 Upacara bendera di kecamatan KIE



Gambar 4.50 Penerimaan secara Adat kepada Tim e- KTP Kabupaten TTS Bersama Mahasiswa



109



BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan Berkat dukungan dan kerja sama dari semua pihak yang ada di Desa Oinlasi, kegiatan kerja yang dirumuskan oleh peserta KKN Universitas Nusa Cendana Kupang secara garis besar 95% berjalan sesuai dengan perencanaan awal, walaupun secara teknis pelaksanaan di lapangan ternyata masih ada sedikit kendala. Dari Kegiatan Kuliah Kerja Nyata yang dilaksanakan selama dua bulan mulai dari tanggal 23 April sampai dengan tanggal 23 Mei 2017, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: 1. Kegiatan mahasiswa KKN Universitas Nusa Cendana Kupang di Desa Oinlasi, Kecamatan Kie, Kabupaten Timor Tengah Selatan



dapat terealisasi dengan baik



walaupun banyak kendala yang merintangi. Hal ini terbukti dengan antusiasme warga yang tinggi dalam melaksanakan setiap kegiatan KKN. 2. Dengan menerapkan setiap keahlian yang dimiliki oleh setiap peserta KKN dari setiap jurusan melalui program kelompok ataupun individu, setidaknya sudah membantu dan menjawab sebagian permasalahan yang ada di Desa Oinlasi terlebih khusus masyarakatnya. 3. Soialisasi kegiatan dengan tokoh masyarakat, aparatur desa dan masyarakat sendiri merupakan kunci keberhasilan perealisasian kegiatan KKN. 4. Masyarakat yang ditempati adalah objek sasaran kegiatan KKN sekaligus mitra kerja terlaksanya setiap kegiatan KKN 5.2 Saran Setelah dua bulan terjun langsung ke masyarakat, terasa sekali perjuangan kami untuk mencapai hasil optimal dalam perelisasian setiap kegiatan dalam peningkatan Sumber Daya Manusia dan membantu proses pembangunan serta pembentukan karakter masyarakat yang berada di Desa Oinlasi, kecamata Kie, Kabupaten Timor Tengah Selatan. Berbagai suka duka telah kami alami, dan demi peningkatan mutu dan perbaikan serta pengembangan bagi mahasiswa KKN sendiri pada periode berikutnya, maka terlintas di benak Mahasiswa untuk memberikan saran-saran atau pun masukan



selama dalam pelaksaan program program



Kelompok (K1) ,individu (K2) dan Pelaksanaan Non Program (K3) diantaranya sebagai berikut:



110



1. Kepada Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) badan pelaksana kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) hendaknya : a. Mempersiapkan konsep KKN yang lebih matang agar mahasiswa lebih siap terjun di masyarakat. b. Memperhatikan aspirasi mahasiswa yang akan melaksanakan KKN, dan kebijakan yang diambil bukan top down tetapi juga bottom up. c. Diharapkan adanya subsidi dana yang memadai untuk kelancaran program yang dibuat oleh Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) sendiri sehingga mahasiswa pelaksana KKN tidak mengalami kesulitan finansial saat melaksanakan kegiatan KKN. d.



Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) harus mengkaji kembali pembagian peserta KKN, dimana pembagian tersebut pesertanya harus merata dari semua jurusan/program studi harus ada dan tidak hanya didominasi oleh satu atau dua jurusan saja sehingga dengan hadirnya setiap jurusan dapat menjawab permasalahan yang ada di lapangan.



2. Kepada Masyarakat Desa Oinlasi, Kecamatan Kie, Kabupaten Timor Tengah Selatan. a. Masyarakat Desa hendaknya terus menjaga persatuan diantara sesama anggota masyarakat sehingga tercipta suasana yang harmonis. b. Masyarakat Desa Oinlasi bisa lebih giat lagi untuk kuat menjalankan perintah agama. c.



Masyarakat Desa Oinlasi, kami harapkan bisa tetap menjaga keharmonisan terhadap mahasiswa KKN dari manapun.



d. Perlu menumbuhkan kesadaran akan pentingnya lingkungan yang bersih dan sehat mulai dari tempat tinggal masing-masing sampai ke tempat-tempat umum. e. Perlu menumbuhkan kembangkan kesadaran masyarakat khususnya orang tua akan pentingnya pendidikan terhadap anak sebagai generasi penerus bangsa. f. Perlu adanya partisipasi yang aktif dari masyarakat dalam hal pembangunan desa, misalnyamengambil bagian dalam kegiatan kerja bakti. g. Masyarakat perlu menjaga ketenangan dan keamanan lingkungan desa setempat mulai dari diri sendiri sehingga terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. h. Masyarakat perlu membuka diri untuk menerima informasi dan teknologi baru yang berguna bagi pengembangan usaha dan mata pencahariannya.



111



i. Hendaknya suasana kekeluargaan dalam suatu RT dan RW dengan suatu RT dan RW yang lain tetap dipertahankan dan suasana kekeluargaan dan serta persaudaraan antara 16 RT yang ada, sehingga dapat saling bahu membahu membangun Desa Oinlasi. 3. Kepada Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Nusa Cendana Kupang. a. Hendaknya selalu terjadi kekompakan dalam hal apapun, karena hal itu bisa menunjang keberhasilan setiap kegiatan KKN. b. Hendaknya setiap permasalahan yang timbul senantiasa dapat diatasi, dan dipecahkan dengan jalan musyawarah. c. Dalam penentuan perlu diperhatikan juga potensi yang dimiliki masyarakat baik SDA maupun SDM, bukan mengacu pada permasalahan yang terjadi saja.



112