Contoh LAPORAN PPL Individu [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN PPL (INDIVIDU)



LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) DI SMP NEGERI 3 ENTIKONG



DISUSUN O L E H



BENI NIM 221100114



FAKULTAS



: IPPS



PROGRAM STUDI



: PENDIDIKAN SEJARAH



PUSAT PENGEMBANGAN PROFESI GURU IKIP PGRI PONTIANAK TAHUN AKADEMIK 2014/2015



HALAMAN PENGESAHAN



LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)



DI SMP NEGERI 3 ENTIKONG



Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mata Kuliah Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) Di SMP Negeri 3 Entikong Sanggau, Januari 2015 Mahasiswa PPL



BENI NIM. 221 100 114



Disetujui Oleh : Dosen Pembimbing Prodi



Guru Pamong



EKA JAYA P.U, M.Pd NPP. 202 2007 039



MARIA, S.Pd NIP. 19830403 200902 008



Mengetahui, Kepala SMP Negeri 3 Entikong



TAUFIK, S.Pd. Ing NIP. 19661007 199102 1 004



HALAMAN PENGESAHAN



LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) DI SMP NEGERI 3 ENTIKONG



Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mata Kuliah Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) Di SMP Negeri 3 Entikong



Koordinator Pamong



NURHADI, S.Hut NIP. 19740606 200803 1 001



Guru Pamong



MARIA, S.Pd NIP. 19830403 200902 008



Mengetahui, Kepala SMP Negeri 3 Entikong



TAUFIK, S.Pd. Ing NIP. 19661007 199102 1 004



KATA PENGANTAR



Puji dan syukur Kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan rahmat-NYA penulis dapat menyelesaikan laporan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP NEGERI 3 ENTIKONG, adapun tujuan laporan ini di maksudkan untuk memenuhi salah satu tugas dalam mata kuliah Praktek Pengalaman Lapangan (PPL). Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) ini dapat terselenggara dengan baik berkat adanya suatu kerjasama yang baik dari Kepala Sekolah, Dewan Guru, Staf yang terkait dan para siswa/i di SMP NEGERI 3 ENTIKONG. Untuk itu saya mengucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Prof. DR. H. Samion AR, M.Pd, selaku rektor IKIP-PGRI Pontianak 2. Bapak Bohari, M.Pd, selaku Ketua Program Studi Sejarah 3. Bapak Drs. Siswoyo, M.Pd, selaku Dosen Koordinator PPL 4. Bapak Eka Jaya. P.U, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Prodi, PPL 5. Bapak Taufik, S.Pd, Ing. selaku Kepala SMP N 3 ENTIKONG 6. Bapak Maria, S.Pd selaku Guru Pamong Ilmu Pengatahuan Sosial (IPS) SMP N 3 Entikong 7. Dewan Guru beserta Staf Tata Usaha SMP N 3 Entikong 8. Siswa-siswi SMP N 3 Entikong 9.



Rekan-rekan mahasiswa IKIP-PGRI Pontianak yang selalu memberikan masukkan dan bantuannya kepada penulis



10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu. Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dan kesalahan dalam penulisan laporan PPL ini. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun sebagai penyempurnaan laporan ini Akhir kata penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua. Amin.



Entikong, 13 Januari 2015



BENI NIM: 221100114



DAFTAR ISI Hal KATA PENGANTAR ............................................................................................... i DAFTAR ISI ............................................................................................................ ii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ...........................................................................................................1 B. Maksud dan Tujuan ...................................................................................................2 C. Manfaat ......................................................................................................................2 BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN PPL A. Observasi Lingkungan Sekolah ..................................................................................4 B. Tujuan Historis Sekolah .............................................................................................4 C. Observasi Kelas ..........................................................................................................5 D. Pelaksanaan Latihan Mengajar ...................................................................................6 BAB IV ISIAN OBSERVASI A. Lingkungan SMP ........................................................................................................9 B. Sarana Teknis Pengajaran ........................................................................................11 C. Bimbingan dan Konseling Siswa .............................................................................11 D. Supervise Pendidikan................................................................................................12 BAB V KEGIATAN SELAMA PPL A. Praktek Mengajar Terbimbing ..................................................................................14 B. Praktek Mengajar Tidak Terbimbing .......................................................................15 C. Ujian Praktek Mengajar............................................................................................15 BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan ...............................................................................................................16 B. Saran .........................................................................................................................16 DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................ iii



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Belajar pada hakikatnya adalah proses interaksi terhadap semua situasi yang ada di sekitar individu. Belajar dapat dipandang sebagai proses yang diarahkan kepada tujuan dan proses berbuat melalui berbagai pengalaman. Menurut Sudjana (1989: 28) bahwa belajar juga merupakan proses melihat, mengamati, dan memahami sesuatu. Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia (IKIPPGRI) Pontianak adalah sebagai salah satu lembaga pendidikan yang menyadari akan sebuah urgensi kegiatan pengajaran tersebut, karena salah satu fungsinya dalam melahirkan kaderkader sarjana pendidikan yang professional di bidangnya, yang menjadikan mahasiswa terampil dalam bidang pendidikan, baik dalam mengelola proses belajar mengajar maupun administrasi pendidikan. Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan hal yang sangat mendasar dan wajib yang harus ditempuh oleh setiap mahasiswa IKIP-PGRI Pontianak, karena tujuan dari pelaksanaan PPL yaitu untuk mempersiapkan mahasiswa agar memiliki pengalaman dan pengetahuan



yang dapat memadai setelah ia menjadi seorang guru. Dengan adanya



pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki, mahasiswa tersebut akan memiliki kreabilitas dan profesional didalam menstransferkan ilmu dan pengetahuannya kepada siswanya ketika ia menjadi seorang guru. Selain itu PPL juga bertujuan untuk membekali mahasiswa segala keterampilan selain mengajar salah satu keterampilan yang akan didapat mahasiswa yaitu cara menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Karena dalam prakteknya banyak diantara mahasiswa yang kesulitan menyusun RPP dikarenakan mungkin saat



kuliah



mahasiswa hanya mengenal RPP namun tidak dijelaskan secara terperinci bagian-baian RPP itu sendiri. Untuk itu dengan dilaksanakannya kegiatan PPL ini memberikan dampak positif bagi mahasiswa yang melaksanakannya. Selain itu PPL ini merupakan salah satu matakuliah prasyarat untuk mengikuti seminar dan ujian skripsi serta syarat kelulusan mahasiswa di perguruan tinggi yang harus diikuti mahasiswa IKIP-PGRI Pontianak. Dalam pelaksanaannya diberikan bimbingan oleh Dosen Pembimbing dan Guru Pamong.



B. Maksud Dan Tujuan



Tujuan utama dari PPL yaitu mahasiswa mampu memposisikan kemampuan dasar dalam rangka menuju dan mewujudkan profesi seorang guru di masa yang akan datang. Tujuan PPL yang dilaksanakan di SMP N 3 ENTIKONG adalah sebagai berikut : 1.



Mahasiswa dapat menyusun program pembelajaran, materi pelajaran serta evaluasi yang relevan dengan tujuan pembelajaran khusus yang dibuat.



2.



Mahasiswa mengenal dan mengetahui secara langsung proses pembelajaran dan kegiatankegiatan pendidikan di SMP N 3 ENTIKONG.



3.



Mahasiswa dapat menggunakan metode pembelajaran yang sesuai dengan materi yang diajarkan.



4. Mahasiswa dapat menguasai kelas, menyampaikan materi dan memahami kondisi siswa agar terjadi proses belajar mengajar dengan baik dan memandang semua komponen-komponen sebagai sistem terorganisir. 5. Mahasiswa memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap terhadap pola tingkah laku yang dilakukan oleh seorang guru sebagai pendidik dan administrator pendidikan. 6.



Mampu menciptakan komunikasi yang baik dengan siswa serta semua pelaku pendidikan termasuk orang tua/wali siswa maupun masyarakat.



C. Manfaat Dengan latar belakang dan tujuan yang telah dipaparkan maka Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) ini, sangat bermanfaat bagi mahasiswa PPL khususnya mahasiswa IKIPPGRI Pontianak adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui proses pembelajaran secara langsung serta kegiatan-kegiatan pendidikan lainnya. 2. Memperdalam pengertian, pemahaman, dan penghayatan tentang pelaksanaan pendidikan. 3.



Mendapatkan kesempatan untuk mempraktekkan bekal yang telah didapat selama perkuliahan kedalam proses pembelajaran



4.



Memperluas cara berfikir dan meningkatkan daya nalar dalam melakukan penelaahan, perumusan, dan pemecahan masalah pendidikan selama proses pembelajaran yang ada di SMP N 3 ENTIKONG.



5.



Menjadikan suatu pengalaman untuk mahasiswa agar dapat lebih baik lagi dalam penyampaian materi pembelajaran.



BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN PPL A. Observasi Lingkungan Sekolah Berdasarkan rencana yang telah ditetapkan dalam praktek pengalaman lapangan (PPL) bahwa , bahwa untuk memperlancar kegiatan tersebut, perlu dilakukan pengenalan terhadap lingkungan sekitar SMP, baik secara fisik maupun non fisik agar tergambar dengan jelas tentang situasi tempat praktek pengalaman pekerjaan Pengenalan terhadap lingkungan SMP N 3 ENTIKONG sangat penting bagi mahasiswa peserta PPL, khususnya bagi saya menjadi lebih memahami keadaan yang berada diwilayah SMP N 3 ENTIKONG. Dengan adanya observasi (survey) yang terencanakan akan memberi kontribusi awal sebelum pelaksanaan latihan mengajar dimulai. Berbagai cara atau pendekatan yang digunakan untuk dapat mengenal SMP yang terdiri dari berbagai komponen dalam pendidkan. Adapun komponen – komponen tersebut yaitu : 1. Guru 2. Tenaga administrative 3. Siswa / siswi 4. Sarana dan prasrana lainnya Adapun tujuan dari observasi dijadikan bahan dalam penyusunan laporan akhir kegiatan PPL, hal ini dilakukan karena sebagai syarat untuk mendapatkan nilai hasil itu sendiri.



B. Tujuan Historis SMP 1. Sejarah SMP N 3 ENTIKONG SMP N 3 ENTIKONG berdiri pada 20 juli 2007. NO. 288 tahun 2007 semenjak berdiri SMP N 3 ENTIKONG dipimpin oleh seorang kepala SMP N 3 yang bernama: a.



AGORIUS ADENG ,A.Md.Pd (2007-2012 )



b. TAUFIK ,S.Pd.Ing(2012- sekarang) SMP N 3 ENTIKONG beralamat di jalan Lintas Malindo dusun Sontas Kec.Entiokng Kab.Sanggau. Visi dan Misi a.



Visi Berdisiplin, Berprestasi Dan Berakhlak Mulia



b. Misi Misi yang akan dicapai oleh SMP N 3 Entikong sebagai berikut :



1. Membuat KTSP 2. Memwujudkan Pembelajaran Paikem 3. Mewujudkan perkembangan Metode Dan Strategi Pembelajar 4. Mengusulkan tenaga kependidikan yang berkualitas S1 c.



Kurikulum Pada saat ini untuk kelas VII sudah menggunakan kurikulum 2013, sedangkan untuk kelas IX masih menggunakan kurikulum KTSP.



d. Keadaan fisik SMP N 3 ENTIKONG gedung yang permanen. Letak gedungnya tidak terlalu jauh dari jalan raya, dan beberapa kelasnya bergabung. Untuk ruang kelas, terdapat beberapa perlengkapan yang tersedia dapat menunjang lancarnya proses belajar mengajar, seperti meja dan kursi, papan tulis, penghapus, spidol dan map berisi daftar kehadiran siswa serta jurnal kelas. Penunjang lainnya yaitu chart struktur kelas (ketua kelas, sekretaris, bendahara dan seterusnya), daftar piket harian siwa, dan jadwal mata pelajaran harian serta jam dinding.



C. Observasi Kelas Pada saat ini SMP N 3 ENTIKONG terdiri dari bebrapa kelas, diantaranya adalah kelas VII (tujuh) satu kelas, kelas VIII (delapan) satu kelas, kelas IX (sembilan) satu kelas. Jadi keseluruhan dari kelas VII-IX berjumlah 9 kelas. Adapun keseluruhan siswa siswi SMP N 3 ENTIKONG 293, dengan rincian sebagai berikut :



1. Kelas VII (tujuh) KELAS



LAKI-LAKI



PEREMPUAN



VII



19



23 42



JUMLAH



2. Kelas VIII (delapan) KELAS



LAKI-LAKI



PEREMPUAN



VIII



10



17



JUMLAH



3. Kelas IX (sembilan)



27



KELAS



LAKI-LAKI



PEREMPUAN



IX



9



19 28



JUMLAH D. Pelaksanaan Latihan Mengajar 1. Pelaksanaan Latihan Pembelajaran



Penyusun rencana pelaksanaan pembelajaran merupakan suatu pedoman seorang guru atau tenaga pendidik untuk melakukan suatu proses belajar mengajar. Dalam sebuah kegiatan pembelajaran tanpa adanya suatu perencanaan pembelajaran (RPP), maka pembelajaran tersebut dapat dikatakan tidak ada pedoman dalam mengarahkan suatu pokok bahasan, sehingga menjadi pembelajaran tidak terarah berakibat tujuan pembelajaran sulit untuk tercapai. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan syarat wajib dalm melaksanakan proses pembelajaran.



2. Latihan Mengajar Mandiri Adapun yang dimaksud dengan latihan mengajar mandiri ini adalah proses pembelajaran yng dilaksanakan oleh mahasiswa PPL tanpa dihadiri oleh dosen pembimbing maupun oleh guru pembimbing, dimana dalam proses tersebut mahasiswa PPL diberikan kepercayaan penuh untuk bertanggung jawab atas pembelajaran tersebut. Dalam latihan mengajar mandiri ini termasuk proses pembelajaran yang diharapkan agar mahasiswa yang bersangkutan akan lebih baik ketika berdampingan dengan dosen pembimbing maupun guru pembimbing.



3. Latihan Mengajar Terbimbing Adapun yang dimaksud latihan mengajar terbimbing adalah suatu kegiatan mengajar yang dilakukan oleh seseorang mahasiswa PPL dalam kelas selayaknya seorang guru yang didampingi oleh guru pembimbingnya. Dalam proses latihan mengjar ini seorang mahasiswa PPL diwajibkan tampil sebanyak yang telah ditentukan oleh panitia PPL. Dimana dalam latihan mengajar terbimbing ini, seorang guru pembimbing berada di belakang bersama siswa yang bertugas memperhatikan atau memantau mahasiswa PPL dalam mengajar, ketika terdapat kekurangan-kekurangan maupun kesalahan dalam proses pembelajaran, yang meliputi teknik mengajar, penguasaan materi, pengguanaan strategi, penguasaan kelas dan segala hal yang menyangkut proses pembelajaran. Dengan demikian seorang mahasiswa PPL yang tampil didepan kelas tersebut bisa mengetahui



dimana



kekurangannnya



maupun



kesalahan



yang



dilakukannya



saat



melaksanakan proses pembelajaran tersebut, sehingga bisa diperbaiki dalam pertemuan ataupun dalam proses pembelajaran terbimbing berikutnya.



4. Ujian Praktek Mengajar Ujian praktek mengajar merupakan suatu proses akhir dari rangkaian kegiatan praktek pengalaman lapangan setelah melalui proses latihan mengajar mandiri dan terbimbing. Dalam ujian praktek mengajar ini dilaksanakan dengan dihadiri oleh dosen pembimbing dan guru pembimbing selaku penguji dan penilai yang akan memberikan penilaian kepada mahasiswa PPL. Dalam proses ujian akhir PPL inilah biasanya diketahui berhasil atau tidaknya seorang mahasiswa PPL melaksanakan praktek pengalaman lapangan khusunya dalam proses pembelajaran,



keberhasilan



mahasiswa



PPL



tersebut



diberikan



sesuai



dengan



kemampuannya, dengan diberikan bobot penilaian, lulus dengan bobot nilai A atau B maupun tidak lulus.



5. Program Kegiatan PPL NO



KEGIATAN



PELAKSANAAN



1



Penyerahan Mahasiswa PPL



14 Juli 2014



2



Observasi lapangan



11 Agustus-13 Agustus 2014



3



Latihan Mengajar



18 Agustus–13 Desember 2014



4



Ujian Praktek



18 November 2014



5



Perpisahan Mahasiswa PPL



18 Desember 2014



BAB III ISIAN OBSERVASI A. Lingkungan SMP N 3 ENTIKONG I.



Identitas SMP N 3 ENTIKONG



1. Nama



: SMP N 3 Entikong



2. Akreditasi SMP N 3 : B 3. SK Akredita : 25 Oktober 2011 4. Alamat SMP



:Jln. Raya Lintas malindo. Kec.Entikong



5. Email



: [email protected]



6. Tahun berdiri



: 2007



dusun Sontas.



7. Status SMP



: Negeri



8. NPWP



: 00.493.627.4-007.000



9. Waktu Belajar a.



Masuk



: Jam 07.00 WIB



b. Istrahat



:Jam 09.15-09.30 WIB dan 11.45-12.10 WIB



c.



: Senin-Sabtu jam 12.10 WIB Jum’at 10.35 WIB



Keluar



II. Keadaan Bangunan dan Ruangan 1. Keadaan Gedung



: 1 unit



2. Keadaan Bangunan



: Permanen



3. Lokasi



: Strategis



4. Keadaan Ruangan



:



a.



: 9 unit



Ruangan Belajar



b. Ruang Kantor



: 1 unit



c.



: 1 unit



Ruang Dapur



d. Lapangan Olahraga



: 2 unit



e.



Laboratorium



: 2 unit



f.



Gudang



: 1 unit



g. Ruang Pertemuan



: 1 unit



h. Ruang Ibadah



: 1 unit



i.



Kantin



j.



Musolah



: 3 unit : 1 unit



k. R. Ganti



:



1. Putra



: 1 unit



2. Putri



: 1 unit



l.



WC



: 6 unit



III. Personalia SMP N 3 ENTIKONG 1. Nama Kepala SMP N 3 ENTIKONG: TAUFIK, S.Pd.Ing 2. Nama Wakil Kepala SMP N 3 ENTIKONG: a.



Kurikulum



b. Kesiswaan c.



Humas



.



: Nurhadi, S.hut : Kristinus Reno, S.Pd : Alexander, A, Ma, Pd



d. Kepala Perpustakaan



: Kristinus Reno, S.Pd



e.



: Nurhadi, S.hut



Kepala Lab. Komputer



3. Nama Pengawas SMP N 3



: Poltak lumban gaul



4. Keadaan Guru a.



Sarjana



: 11 Orang (4 lk7 pr)



Jumlah



: 11 Orang (4 lk, 7 pr)



5. Keadaan Pegawai/karyawan a.



Pegawai Administrasi



b. Pesuruh



: 2 Orang (1 lk, 1 pr) :1 Orang



c.



Penjaga SMP N 3



Jumlah



: 2 Orang (2 lk)



: 5 Orang (5 lk)



6. Keadaan Murid a.



Kelas VII



: 42 Orang (19 lk, 23 pr)



b. Kelas VIII



: 27 Orang (10 lk, 17 pr) c.



Kelas IX



Jumlah



: 28 Orang ( 9 lk, 19 pr) : 97 Orang (38 lk, 59 pr)



B. Sarana Teknis Pengajaran a.



Kurikulum yang digunakan oleh SMP N 3 ENTIOKNG adalah Kurikulum 2013 dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).



b. Buku pegangan murid (sesuai dengan mata pelajaran) c.



Alat/media kegiatan belajar mengajar :



1. Kelas Multi Media 2. In Focus 3. Laptop



C. Bimbingan dan Konseling Siswa 1. System dan Bimbingan Konseling Bimbingan dan Konseling (BK) merupakan unit pelayanan dalam hal menyangkut kepribadian, hubungan social dan arah tujuan hidup yang akan dihadapi. Unit BK di SMP N 3 ENTIOKNG dikelola oleh Satu orang guru, yaitu Bapak TAUFIK, S.Pd.Ing BK merupakan unit yang dapat membantu siswa yang bermasalah agar dapat mengerti tentang dirinya dan mampu mengatasi serta menyelesaikan segala kesulitan dengan teman ataupun lingkungannya.Unit BK juga dapat memberikan informasi tentang kemampuan dan minat yang ada pada diri siswa yang berhubungan dengan kegiatan pendidikan. Selain itu, unit BK juga mengkoordinir pelanggaran-pelanggaran yang pernah dilakukan oleh siswa, mulai dari kelas VII s.d kelas IX. Pelanggaran-pelanggaran tersebut dicatat dalam tiga buah



buku yang dibedakan berdasarkan jumlah tingkatan kelas yang ada, yaitu kelas VII, kelas VIII, dan kelas IX. 2. Pelaksanaan Sasaran utamanya tidak hanya siswa, tetapi ada juga berasal dari keluarga, dan temanteman dekat siswa. Contohnya saja anak yang kurang mendapatkan kasih sayang keluarga, dia akan cenderung berbuat atau bertingkah laku yang berbeda dari teman-temannya, apalagi dengan dipanggilnya orang tua kesekolah karena masalah yang diperbuatnya sebagai bentuk protes bahwa dirinya butuh perhatian dari keluarganya. 3. Waktu/ Tempat Adapun waktu dan tempat tidak terlalu diprioritaskan harus diruang BK, semuanya tergantung jenis dan tingkat kesulitan masalah yang dihadapi siswa tersebut.Bila siswa itu sudah dianggap sulit untuk diperingati, maka tidak menutup kemungkinan orang tuanya sendiri yang dipanggil ke SMP N 3 ENTIKONG untuk membicarakan dan mencari solusi dari permasalahan yang diperbuat anaknya.Namun bisa juga guru BK yang mendatangi rumah siswa untuk menemui orang tua siswa tersebut. 4. Hambatan-hambatan Banyak hambatan-hambatan yang dialami guru BK melalui hasil wawancara saya dan Bapak TAUFIK, S.Pd.Ing bahwasannya hambatan yang dihdapi antara lain : siswa yang bandel jika diperingati guru dan tidak mau mendengarkan nasihat guru. Akibatnya guru BK mengalami kesulitan dalam menanganinya. Ada juga beberapa siswa yang memang dengan sendirinya mau berbagi tentang permasalahannya, agar siswa merasa terhibur dan sedikit terbantu karena perhatian guru BK sehingga ia tidak merasa sendirian dalam menghadapi masalah. Namun yang menjadi persoalan adalah tidak sedikit juga siswa yang menutup dirinya untuk menceritakan masalah yang tengah dihadapinya.



D. Supervise Pendidikan 1. System, Adapun sistem yang diterapkan di SMP N 3 Entiokng (SEGA) ENTIKONG yaitu adanya suatu upaya dari kepala SMP terhadap guru mata pelajaran / wali kelas di dalam proses belajar mengajar, adanya pengamatan secara langsung yang sudah terjadwal guna menjajaki sejauh mana keprofesionalan seorang guru dalam proses pembelajaran dapat tercapai agar bisa mengikuti aturan kurikulum yang sedang terjadi.



2. Pelaksanaan, didalam proses pembelajaran yang diterapkan oleh guru mata pelajaran / wali kelas ketika mengajar dikelas, kepala SMP memantau secara langsung dari setiap kelas dalam kurun waktu satu kali untuk setiap semesternya. 3. Waktu/Tempat, Waktu dan tempat dilaksanakannya proses belajar mengajar adalah dikelas, namun untuk beberapa mata pelajaran tertentu misalnya penjaskes biasanya dilaksanakan di luar kelas yaitu menggunakan lapangan olahraga, begitu juga dengan pelajaran computer dilaksanakan di labolatorium komputer. 4.



Hambatan-hambatan, Proses pembelajaran yang berlangsung dikelas untuk setiap harinya untuk kurun waktu satu semester telah diterapkan dan terjadwal secara teratur oleh kepala sekolah sehingga guru mata pelajaran dapat melaksanakan tugas mengajarnya secara bergiliran dari kelas ke kelas berikutnya, hanya saja sewaktu-waktu ada kegiatan yang tidak nterduga seperti rapat, undangan untuk wali siswa dan sebagainya, maka pelaksanaan pembelajaran akan sedikit terganggu karena waktunya yang bentrok sehingga proses pembelajaran pun menjadi terganggu karena waktunya yang bentrok sehingga proses pembelajaranpun menjadi molor, akan tetapi sejauh ini untuk kegiatan pembelajaran dikelas telah diupayakan semaksimal mungkin seperti yang telah dipaparkan diatas disesuaikan dan disepakati melalui rapat guru.



BAB IV KEGIATAN SELAMA PPL Selama kurang lebih 5 bulan PPL di SMP N 3 ENTIKONG, ada beberapa kegiatan yang dapat saya lakukan, diantaranya: A. Praktek Mengajar Terbimbing NO



HARI/ TANGGAL



KEGIATAN



1.



Senin, 11 Agustus



Menjelaskan materi tentang Negara Maju dan Negara Berkembang



2014 2.



Kamis, 14 Agustusr 2014



3.



Senin, 18 Agustus 2014



4.



Kamis 4 September 2014



5.



Senin, 8 September 2014



6.



Kamis , 18 September



Menjelaskan materi tentang Pembagian negara maju dan negara berkembang Menjelaskan materi tentang Peta wilayah negara maju dan negara berkembang Menjelaskan materi tentang Negara yang tergolong maju dan berkembang Menjelaskan materi Perang Dunia I dan Perang Dunia II (Perang Dunia I (1914 – 1918) Menjelaskan materi tentang Perang Dunia II



2014 7.



Senin, 22 September 2014



8.



Kamis, 9 Oktober 2014



Menjelaskan



materi



tentang



Pendudukan Jepang di Indonesia Ujian PPL, menjelaskan materi tentang Pendudukan Jepang dan Pengaruhnya bagi Bangsa Indonesia



B. Praktek Mengajar Tidak Terbimbing HARI/ TANGGAL



Masa



KEGIATAN



Selasa, 19 Agustus 2014



Observasi dan pengenalan



Selasa, 26 Agustus 2014



Pengenalan lapangan



Selasa, 9 September 2014



Memberikan tugas kelompok



Selasa, 25 November 2014 Membahas LKS



C. Ujian Praktek Mengajar



JADWAL UJIAN MAHASISWA PPL IKIP PGRI PONTIANAK TAHUN 2014/2015 NO 1. 2. 3. 4.



NAMA MAHASISWA



HARI / TANGGAL UJIAN



Akiong Agus Ihwani Beni Damianus Kiyong



Selasa, 18 November 2014 Senin, 17 November 2014 Kamis, 20 November 2014 Sabtu, 22 November 2014



PRODI TIK Penjaskes Sejarah B. Inggris



BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dari hasil kegiatan PPL yang kami lakukan, baik itu dari observasi maupun praktek mengajar di SMP N 3 ENTIKONG, dapat diambil kesimpulan : 1.



SMP N 3 ENTIKONG yang berlokasi di Jalan Lintas Malindo, Kec.Entikong merupakan SMP yang cukup berpengalaman dalam melaksanakan kegiatan pendidikan.



2. Tenaga guru yang ada di SMP N 3 ENTIKONG merupakan tenaga guru yang professional dibidangnya baik dari,golongan maupun dalam meningkatkan mutu pendidikan yang ada di SMP N 3 ENTIKONG ini. 3.



SMP N 3 ENTIKONG merupakan SMP yang cukup berpengalaman dalam memberikan bimbingan kepada mahasiswa-mahasiswa PPL dalam praktek, mengelola administrasiadministrasi pengajaran (penyusun rencana pembelajaran)



B. Saran 1.



Selain ilmu pengetahuan yang diberikan kepada siswa/siswi perlu adanya pemberian les tambahan kepada anak tentang materi yang telah diberikan sehingga siswa/siswi benar-benar menguasai materi tersebut.



2. Jika ada guru yang berhalang masuk sebaiknya meninggalkan tugas kepada siswa, sehingga siswa dapat belajar dengan tertib di SMP N 3 ENTIKONG 3.



Kegiatan yang sudah baik agar dapat dipertahankan, sehingga tidak terjadi penurunan penurunan kualitas dan mutu pendidikan yang akan datang.



4.



Dilingkungan SMP N 3 ENTIKONG perlu adanya program penghijauan agar lingkungan serasi dan menimbulkan minat anak untuk belajar lebih giat.



5.



Pengelolaan lapangan SMP N 3 ENTKONG agar dapat ditata dengan baik sehingga proses pembelajaran dapat terus berjalan dengan baik.



6. Perlu adanya bimbingan khusus kepada siswa tentang bakat dan minat yang dimiliki siswa baik dibidang kesenian maupun dibidang olahraga.



LAPORAN INDIVIDU KEGIATAN PRAKTIK PROFESI LAPANGAN JURUSAN TARBIYAH PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DI MADRASAH ALIYAH RAUDLOTUT THOLIBIN KECAMATAN TAYU KABUPATEN PATI SEMESTER GASAL TAHUN 2016/2017



OLEH SUSI ANGGELITA NIM 113043



JENJANG STUDI SARJANA PROGRAM STUDI PAI JURUSAN TARBIYAH SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM PATI 2016 DAFTAR NAMA TIM PPL DI MA RAUDLOTUT THOLIBIN PAKIS 1. Ahmad Arifin 2. Ahmad Muntoha 3. Arum Anggraini 4. Hidayatun Ni’mah



5. Maimun 6. Muhammad Ahad 7. Riza Ulul Arham 8. Siti Khotimah 9. Susi Anggelita 10. Unaysatul Fauziyah



PENGESAHAN



Laporan Praktik Profesi Lapangan (PPL) di Madrasah Aliyah Raudlotut Tholibin Tayu Pati yang telah dilaksanakan pada tanggal 1 September – 30 September 2016 oleh :



Nama



: Susi Anggelita



NIM



: 1123043



Jenjang Studi



: Strata 1



Program Studi



: Pendidikan Agama Islam



Jurusan



: Tarbiyah



Dapat disahkan dan diterima sebagai salah satu syarat guna menyelesaikan Jenjang Strata 1 program studi Pendidikan Agama Islam jurusan Tarbiyah Sekolah Tinggi Agama Islam Pati.



Pakis, 30 September 2016



Dosen Pembimbing Lapangan



Fuadi Abdul Jabbar, S.Ag, M.Pd.I



KATA PENGANTAR



Alhamdulillah, segala puji syukur bagi Allah yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita, sehingga pada kesempatan kali ini kita dapat menyelesaikan laporan praktik profesi lapangan (PPL) ini, yang berlokasi di Madrasah Aliyah Raudlotut Tholibin Tayu Pati, sebagai salah satu tujuan untuk menyelesaikan tugas Praktik Profesi Lapangan (PPL) yang merupakan salah satu tujuan untuk mempersiapkan tenaga ahli dan meningkatkan kompetensi dan profesionalitas dalam bidang kependidikan Islam, khususnya pendidikan agama Islam. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada beliau Nabi Akhiru Zaman Muhammad saw, keluarga serta para sahabatnya dengan harapan semoga kita kelak mendapatkan syafaatnya di hari akhir nanti. Sehubungan dengan selesainya kegiatan Praktik Profesi Lapangan (PPL) Program Studi Agama Islam (PAI) pada jurusan Tarbiyah, dalam pelaksanaannya, kami mendapat bimbingan, bantuan, motivasi serta sarana dan saran dari berbagai pihak, sehingga kegiatan ini dapat berjalan sebagaimana mestinya, yang bermulai sejak tanggal 1-30 September 2016. Selanjutnya ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya dalam melaksanakan PPL ini terutama dalam rangka penyusunan laporan ini, khusus kepada beliau yang terhormat: 1. Yusuf Fathoni, M.Ag, selaku kepala STAIP Pati. 2. M. Imamuddin, S.Pd.I, selaku kepala sekolah MA Raudlotut Tholibin Pakis. 3. Fuadi Abdul Jabbar, S.Ag, M.Pd.I Selaku dosen pembimbing lapangan PPL atas nasehat dan arahannya kepada penulis selama melaksanakan PPL. 4. Ali Machmoedi, S.Pd.I, selaku Waka Bid Akademik MA Raudlotut Tholibin Tayu Pati, yang telah menyediakan tempat untuk melaksanakan PPL. 5. Hanik Rasyidah S.Th.I, sebagai guru pamong, yang selalu mendampingi, mengarahkan dan membimbing penulis selama PPL. 6. Bapak, Ibu dewan guru dan karyawan-karyawati MA Raudlotut Tholibin Tayu Pati atas bantuannya selama pelaksanaan PPL. 7. Teman-teman PPL STAI Pati atas kerjasama dan motivasinya serta berbagai bantuan moril dan materielnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, terutama ketua PPL saudara Muhammad Ahad yang selalu memberikan saran dan motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan PPL. 8. Siswa-siswi MA Raudlotut Tholibin Tayu Pati, yang dengan terbuka dan antusias menerima keberadaan praktikan.



9. Semua pihak yang telah membantu penulis baik fisik maupun psikis dalam melaksanakan PPL yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.



Atas jerih payah dan bantuan beliau, penulis merasa berhutang budi dan penulis tidak bisa membalasnya kecuali hanya bisa berdo’a semoga Allah swt memberikan balasan yang sebesar-besarnya untuk beliau-beliau. Penulis telah berusaha dengan segala kemampuan yang penulis miliki dalam penyusunan laporan ini, namun penulis menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih kurang sempurna. Untuk itu penulis menharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca guna perbaikan dan penyempurnaan. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan lembaga terkait pada khususnya.



Pakis, 30 September 2016 Mahasiswa Praktikan



SUSI ANGGELITA NIM 113043



DAFTAR ISI



HALAMAN JUDUL .......................................................................................



i



HALAMAN TIM PPL .....................................................................................



ii



HALAMAN PENGESAHAN .........................................................................



iii



KATA PENGANTAR .....................................................................................



iv



DAFTAR ISI....................................................................................................



vi



DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................



vii



BAB I : PENDAHULUAN ...........................................................................



1



a. Urgensi Praktik Profesi Lapangan ...................................................................



1



b. Gambaran Umum Sekolah Madrasah .............................................................



1



BAB II : ORIENTASI KAMPUS ..................................................................



5



a. Pembekalan PPL ..............................................................................................



5



b. Praktik Pembelajaran.......................................................................................



6



BAB III : OBSERVASI LINGKUNGAN MADRASAH ...............................



7



a. Diskripsi Umum Kelas Latihan .......................................................................



7



b. Observasi Pembelajaran Model .......................................................................



8



BAB IV : PELAKSANAAN PRAKTIK PEMBELAJARAN DAN MANAJEMEN PENDIDIKAN.............................................



10



a. Praktik Pembelajaran di Kelas.........................................................................



10



b. Praktik Administrasi dan ManajemenMadrasah .............................................



13



c. Pelaksanaan Kegiatan Ekstra Kurikuler ..........................................................



13



d. Pengelolaan Sumber Belajar ............................................................................



14



e. Kendala Pelaksanaan PPL ...............................................................................



14



f. Pemecahan Masalah ........................................................................................



15



g. Kegiatan Lain ..................................................................................................



15



BAB V : PENUTUP .......................................................................................



17



a. Simpulan ..................................................................................................... 17 b. Saran-saran ...................................................................................................... LAMPIRAN-LAMPIRAN DAFTAR LAMPIRAN



1. Kalender Pendidikan MA Raudlotut Tholibin Tayu Pati. 2. Jadwal Ekskul (pengembangan diri). 3. Pembagian Tugas Mengajar. 4. Data Guru dan Karyawan. 5. Struktur Organisasi TIM PPL. 6. Jadwal Mengajar TIM PPL. 7. Jadwal Piket TIM PPL. 8. Daftar Hadir DPL. 9. Daftar Hadir Mengajar TIM PPL. 10. Daftar Hadir Piket TIM PPL. 11. Daftar Hadir Penerimaan TIM PPL. 12. Daftar Hadir Penutupan TIM PPL. 13. Foto-Foto Kegiatan. 14. Silabus. 15. RPP.



17



16. Prota 17. Promes 18. Undangan PTA 19. Jadwal PTA 20. Undangan Jalan Santai BAB I PENDAHULUAN



A. Urgensi Praktik Profesi Lapangan Praktik Profesi Lapangan (PPL) merupakan program akademik Jurusan Tarbiyah yang harus diikuti oleh semua mahasiswa S1. Secara umum kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman profesional yang nyata dan memperluas cakrawala mahasiswa dalam pembentukan kompetensi pedagogik, profesional, personal maupun sosial sebagai calon pendidik maupun tenaga kependidikan secara memadai dan profesional. Melalui kegiatan Praktik Profesi Lapangan diharapkan para mahasiswa mampu membimbing, mendorong, membangkitkan minat dan motivasi peserta didik dalam belajar dan mengatasi problema hidupnya. Selain itu mahasiswa juga bisa membangun komunikasi baik secara personal maupun sosial. B. Gambaran Umum Sekolah Madrasah Tempat pelaksanaan PPL kami berada di MA Raudlotut Tholibin Pakis Tayu. Madrasah Aliyah Raudlotut Tholibin merupakan jenjang pendidikan menengah yang bernaung di dibawah Badan Pelaksana Pendidikan NU Raudhoh. MA Raudlotut Tholibin beralamat di Desa Pakis Kecamatan Tayu Kabupaten Pati. Sarana dan prasarana yang ada di MA Raudlatut Tholinbin di tata secara menarik dan cukup representatif untuk kegiatan proses pembelajaran. Pada saat ini MA Raudlatut Tholibin Pakis Tayu telah memiliki gedung lantai 2 yang terdiri dari 10 kelas yang digunakan kegiatan belajar mengajar dan beberapa fasilitas yang lain, seperti laboratorium komputer, perpustakaan, tempat ibadah, kantin, ruang TU, tempat-tempat olah raga dan lain-lain. Berikut gambaran sarana prasarana yang ada di MA Raudlatut Tholibin Pakis Tayu:



NO



JENIS



JUMLAH



KEADAAN



1.



Ruang Kelas



10



Baik



2.



Ruang Perpustakaan



1



Baik



3.



Ruang Laboratorium Komputer



1



Baik



4.



Ruang Laboratorium Bahasa



1



Baik



5.



Ruang Pimpinan



1



Baik



6.



Ruang Guru



1



Baik



7.



Rauang Tata Usaha



1



Baik



8.



Tempat Ibadah



1



Baik



9.



Ruang Konseling



1



Baik



10



Ruang UKS



2



Baik



11.



Ruang Organisasi Siswa (HSR)



2



Baik



12.



Kamar Kecil/ WC



4



Baik



13



Gudang



2



Cukup Baik



14.



Ruang Sirkulasi



-



15.



Tempat Bermain/ Olahraga



1



Cukup Baik



16.



Kantin



2



Cukup Baik



17.



Aula



1



Baik



Hal ini Sebagai upaya peningkatan pengembangan madrasah dalam beberapa aspek (bidang). Sistem manajemen kependidikanpun dikerjakan secara serius sehingga mampu meningkatkan etos kerja yang lebih peduli terhadap perkembangan peserta didik. Peserta didik yang berminat belajar di MA Raudlatut Tholibin juga berkategori memiliki nilai yang baik dan mempunyai kedisiplinan yang tinggi. Seperti terlihat pada pukul 07.00 tepat sudah tidak ada siswa yang berada di luar kelas. Peningkatan



kualitas



guru



(ustadz/ustadzah)



dilakukan



dengan



menerima



pendaftaran dan merekrut para sarjana dalam bidang/fakultas MIPA, IPS, Bahasa Indonesia, Ekonomi, Tarbiyah, Perguruan Tinggi, seperti IKIP, UNDIP, IAIN, UMS, dan Pesantren. Adapun Jumlah siswa MA Raudlatut Tholibin Pakis Tayu telah mencapai 282 siswa, yang dibagi menjadi 2 jurusan, yaitu IPS dan keagamaan. 282 siswa tersebut terdiri dari 38 anak kelas X di jurusan IPS, 41 anak kelas X di jurusan keagamaan, 64 anak kelas XI di jurusan IPS, 52 anak kelas XI di jurusan Agama, 60 anak kelas XII dijurusan IPS, dan 52 anak kelas XII di jurusan Agama. Masa pelaksanaan PPL di MA Raudlatut Tholibin selama 1 (satu) bulan, yaitu dilaksanakan mulai tanggal 1 September 2016 sampai dengan 30 September 2016. PPL di MA Raudlatut Tholibin diikuti oleh 10 guru praktikan yang terdiri dari 5 orang putra dan 5



orang putri. Dan dalam pelaksanakan Praktik Profesi Lapangan tahun ini Kepala MA Raudlatut Tholibin Pakis Tayu memfokuskan para praktikan untuk mengampu atau mengajar kelas X, XI, sebagai pengenalan kurikulum 2013, sedangkan kelas XII masih menggunkan kurikulum KTSP. Adapun mata pelajaran yang kita ajarkan adalah mata pelajaran PAI. Diantaranya Al-qur’an Hadis kelas X, XI, Akidah Akhlak kelas X, XI, Fikih kelas X, XI, Akhlak Tasawuf kelas X, XI, dan SKI kelas X, XI, XII. Pembimbing telah memberikan instruksi kepada seluruh praktikan bahwa dalam menjalankan kegiatan Praktik Profesi Lapangan ini jumlah minimal mengajar adalah 8 kali pertemuan. Waktu efektif pelaksanaan kegiatan PPL dalam satu minggu adalah 6 hari kerja sesuai dengan jam kerja sekolah. Namun dalam pelaksanaan PPL tersebut disesuaikan dengan jadwal yang telah ditentukan dari sekolah. Guru praktikan menjalankan tugas dengan beban mengajar minimal 2 jam dalam satu minggu. Dalam hal ini penulis mengajar mata pelajaran Fikih di kelas X IIS A. Dalam menjalankan tugas mengajar, penulis menjalankannya sebagaimana yang telah ditetapkan oleh kepala sekolah MA Raudlatut Tholibin Pakis Tayu dengan alokasi waktu 2 x 45 menit. Guru pamong bidang studi mata pelajaran Fikih yang ditetapkan Kepala MA Raudlatut Tholibin Pakis Tayu untuk menjadi pembimbing bidang pembelajaran memiliki tugas dan wewenang sebagai berikut : 1. Membimbing mahasiswa praktikan sebelum dan sesudah melaksanakan praktik pembelajaran setiap satuan kelas mengajar. 2. Membimbing dan menilai penyusunan persiapan mengajar atau Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) setiap satuan kelas mengajar. 3.



Memberikan catatan kekurangan-kekurangan dan kelebihan yang dicapai mahasiswa praktikan dalam mengajar.



4.



Mendiskusikan hasil kegiatan praktikan mengajar bersama mahasiswa dan dosen pembimbing lapangan untuk perbaikan dan pengayaan penampilan praktik mengajar. Adapun penulis mendapat guru pamong sesuai dengan mata pelajaran yang diampu di MA Raudlatut Tholibin Pakis Tayu yaitu Ibu Hanik Rasyidah S.Th.I Sesuai kesepakatan kami, para praktikan dan Kepala MA Raudlatut Tholibin Pakis Tayu serta Waka Kurikulum dan Guru Pamong, maka dalam Praktik Profesi Lapangan (PPL) ini, penulis mendapatkan tugas praktik mengajar kelas X IIS A. Adapun jadwal pembelajaran sebagai berikut:



Pertemuan



Kelas



Pelaksanaan



Jam ke



Pertama



X IIS A



5 September 2016



5 dan 6



Kedua



X IIS A



12 September 2016



5 dan 6



Ketiga



X IIS A



19 September 2016



5 dan 6



Keempat



X IIS A



26 September 2016



5 dan 6



BAB II ORIENTASI KAMPUS/PEMBEKALAN (COACHING)



Orientasi kampus merupakan rangkaian pelaksanaan kegiatan PPL, sebelum mahasiswa diterjunkan ke madrasah-madrasah praktikan. Orientasi kampus ini bertujuan memberikan arahan, bimbingan dan masukan serta me-refresh tentang berbagai hal ihwal ilmu pendidikan. Dengan begitu mahasiswa diharapkan semakin mantap dan siap baik secara psikis, personality maupun performence. Sehingga dalam melaksanakan praktik mengajar mahasiswa lebih berkualitas dan mengangkat nama baik institusi. Bagi mahasiswa mata kuliah PPL di Fakultas Tarbiyah ini, cukup menjadi agenda penting dan memberikan pengalaman baru yang didapatkan di dalam kampus. A. Pembekalan PPL (COACHING) Praktik Profesi Lapangan (PPL) merupakan langkah nyata dalam memberikan pengalaman kepada mahasiswa Fakultas Tarbiyah, sebagai calon pendidik. Dalam program ini mahasiswa diharapkan mampu menerapkan ilmu dan teori yang diperoleh di bangku kuliah pada madrasah-madrasah latihan. Sebagai langkah awal praktik pengalaman lapangan, mahasiswa perlu dibekali materi yang berkaitan dengan situasi yang akan dihadapi, untuk mengantisipasi masalah-masalah yang mungkin muncul, baik tingkah laku dan lainnya yang bisa membawa nama baik almamater di madrasah-madrasah latihan. Sebelum mahasiswa bergelut langsung di lapangan (madrasah praktikan), termuat kegiatan orientasi kampus yakni pembekalan (coaching) dimana mahasiswa wajib mengikuti kegiatan pembekalan PPL (coaching) tersebut tanpa terkecuali agar mahasiswa yang akan



terjun langsung di lapangan (madrasah praktikan) memiliki kemampuan (capability) seperti yang diharapkan, yakni profesionalitas mahasiswa sebagai seorang tenaga edukatif.



Pelatihan atau pembekalan ini telah diberikan kepada calon guru praktik pengalaman lapangan dilaksanakan pada: Hari



: Sabtu



Tanggal



: 27 Agustus 2016



Waktu : 10.00 s/d selesai Tempat



: Aula Gedung A Lantai 1 Kampus STAI Pati



Kegiatan orientasi kampus ini berlangsung selama 1 hari yang dikoordinasi Panitia Penyelenggara PPL. Adapun materi pembekalan (coaching) yang disampaikan dalam orientasi ini meliputi: 1. Penyegaran kembali masalah-masalah keguruan, antara lain: kebijakan akademik tentang PPL, kode etik keguruan, keterampilan, dasar mengajar, pembelajaran aktif, penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan penilaian hasil belajar. 2. Informasi tentang madrasah latihan dengan berbagai permasalahannya. 3. Hal-hal teknis pelaksanaan PPL. 4. Penyusunan laporan. Dengan kegiatan orientasi ini diharapkan agar mahasiswa praktikan mampu memahami lebih lanjut tentang dunia pendidikan sebenarnya. B. Praktik Pembelajaran Mikro (Micro Teaching) Pelaksanaan micro teaching selama satu semester dengan bobot 2 SKS dan menjadi syarat utama dalam pelaksanaan PPL. Ini telah dipersiapkan selama satu semester agar semua mahasiswa benar-benar menguasai bagaimana proses pembelajaran yang baik dan benar. Ada tiga job description yang harus diperankan oleh peserta, yakni satu orang bertindak sebagai guru, mahasiswa yang lain menjadi peserta didik. Tiga orang menjadi observer. Tugas observer dalam micro teaching adalah mengamati, menilai dan mengevaluasi praktikan yang sedang praktik mengajar di ruang micro teaching. Observer juga diminta mengisi lembar penilaian yang sudah disediakan dosen pembimbing. Dari tiap peserta berkesempatan untuk mencoba mengajar dalam micro teaching tersebut dan waktu yang disediakan 20 menit.



BAB III OBSERVASI LINGKUNGAN MADRASAH



Observasi kami lakukan tiga hari sebelum tim PPL datang di MA Raudlatut Tholibin. Observasi ini sangat penting, agar para praktikan lebih dekat mengenal baik secara fisik maupun sosio-kultural seluruh warga sekolah di MA Raudlatut Tholibin Pakis Tayu, setidaknya mengetahui posisi/letak kelas-kelas yang akan dimasuki. Pengamatan tersebut, memang sebatas hanya melihat-lihat keadaan lingkungan secara sepintas. Adapun secara singkat observasi yang dilakukan penulis dapat diklasifikasikan menjadi dua, yakni observasi sekolah latihan dan observasi pembelajaran model.



A. Diskripsi Umum Sekolah Latihan MA Raudlatut Tholibin Pakis Tayu, memiliki 8 ruang kelas dan setiap hari digunakan dalam proses pembelajaran. Ruang tersebut terdiri dari kelas X ada 2 ruang, kelas XI ada 2 ruang kelas dan kelas XII ada 4 ruang kelas. Setiap kelasnya rata-rata terdapat kurang lebih 30 peserta didik. Menurut aturan tata ruang, di setiap kelas terlihat cukup sehat, karena ada ventilasi udara dan pencahayaan juga cukup. Lazimnya sebuah kelas, di dalamnya terdapat perlengkapan dan aksesoris ruang kelas, misalnya bangku, papan tulis, papan informasi peserta didik, meja guru, lampu penerangan, stop kontak, gambar Presiden dan Wakil Presiden, serta lambang negara Burung Garuda. Ada beberapa variasi kelas yang lain seperti regu piket maupun gambar-gambar yang mengandung pesan edukatif, hanya saja aksesoris itu beragam (tidak sama) antara kelas satu dengan kelas lainnya, sebab selera penghuni berlainan. Dari beberapa gambaran tersebut setidaknya menunjukkan bahwa pada masing-masing kelas cukup representatif untuk proses pembelajaran. Berkenaan dengan kondisi peserta didik di MA Raudlatut Tholibin Pakis Tayu sangat variatif, ada yang pintar secara akademis, ada yang mempunyai kelebihan yang lain seperti kemampuan menjalin hubungan sosial, ada yang aktif, ada yang pendiam dan masih banyak karakter peserta didik yang tidak teridentifikasi secara lengkap, sebab butuh waktu yang lebih panjang untuk mempelajari mereka. Keanekaragaman tersebut karena mereka berasal dari latar belakang atau background keluarga yang berbeda-beda.



TABEL KEADAAN PESERTA DIDIK



DI MA RAUDLOTUT THOLIBIN PAKIS TAYU TAHUN AJARAN 2014/2015



1.



X IIS



Jumlah Kelas 1



2.



X IIK



1



41



3.



XI IIS



2



64



4.



XI IIK



2



52



5.



XII IIS



2



60



6.



XII IIK



2



27



NO.



Kelas



JUMLAH



Jumlah Siswa 38



282



B. Observasi Pembelajaran Model Observasi model dilakukan untuk mendapatkan gambaran bagaimana guru pamong melaksanakan pembelajaran di kelas. Selain itu praktikan dapat melakukan penjajakan terhadap situasi pembelajaran yang ada. Praktikan akan lebih mengenal medan, menganalisa media yang ada di kelas, sehingga dalam mempersiapkan rencana pembelajaran dapat maksimal. Dengan adanya observasi model, praktikan juga dapat mengidentifikasi peserta didik yang berpotensi menciptakan suasana hidup, maupun gaduh dalam kelas dan pada endingnya praktikan dapat mengantisipasi semua itu. Observasi model ini secara teknis dilakukan dengan konsultasi guru pamong, sehingga praktikan mendapat gambaran sekilas tentang kondisi dan situasi kelas, beserta anak-anak yang dianggap berpotensi membuat gaduh di kelas. Secara substansial observasi model sebenarnya bisa dilakukan dengan banyak hal, tidak harus secara langsung mengikuti guru pamong ke dalam kelas. Yang terpenting dalam kegiatan ini para praktikan mendapatkan gambaran, tentang bagaimana membuka pelajaran yang baik, memberikan motivasi, melaksanakan apersepsi agar suasana bisa terkendali. Selanjutnya bagaimana praktikan mengelola kelas, sehingga dalam menyampaikan materi pelajaran, peserta didik dapat lebih senang dalam mengikuti pembelajaran. Kemudian praktikan juga diharapkan mampu memberikan stimulus agar peserta didik tergerak untuk berperan aktif dalam proses belajar mengajarr. Mungkin dengan cara memberikan pertanyaan pancingan ataupun memberikan penghargaan pada peserta didik yang bertanya atau berani berkomentar tentang materi yang sedang dibicarakan. Hingga praktikan terampil dalam menyimpulkan materi dan memberikan tugas sebagai alat evaluasi.



BAB IV PELAKSANAAN PRAKTIK PEMBELAJARAN DAN MANAJEMEN PENDIDIKAN



A. Praktikan Pembelajaran di Kelas Sebelum pelaksanaan pembelajaran di kelas, beberapa tahapan yang ditempuh oleh masing-masing mahasiswa praktikan adalah sebagai berikut: 1. Persiapan Pengajaran Beberapa hal yang dilakukan praktikan dalam menyusun perencanaan pengajaran, yaitu sebagai berikut: a. Melihat kurikulum, dalam hal ini tujuan pembelajaran umum (kompetensi inti), pokok bahasan, kelas, semester dan alokasi waktu. b. Penjabaran tujuan pembelajaran umum ke dalam tujuan pembelajaran khusus (indikator), yang meliputi tiga ranah. c. Mengusahakan agar setiap pembelajaran tersebut dapat diukur dengan membuat perencanaan penilaian berupa bentuk soal atau bentuk lainnya. d. Memilih dan menentukan pendekatan atau metode yang akan digunakan. e. Memilih penggunaan media yang tepat. f. Memperbanyak sumber untuk memperkaya materi. 2. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Salah satu persiapan yang dilakukan sebelum mengajar adalah menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Adapun RPP yang penulis buat adalah RPP Kurikulum 2013 dengan penjabaran sebagai berikut: a. Satuan Pendidikan. b. Identitas Mata Pelajaran. c. Kelas/Semester. d. Alokasi Waktu. e. Kompetensi Inti. f. Kompetensi Dasar. g. Indikator Pencapaian Kompetensi. h. Tujuan Pembelajaran. i. Materi Pembelajaran. j. Metode Pembelajaran. k. Sumber/Bahan/Alat Belajar



l. Langkah-Langkah Pembelajaran. 1) Kegiatan pendahuluan 2) Kegiatan inti a) Mengamati b) Menanya c) Ekplorasi d) Mencoba e) Mengkomunikasikan 3) Konfirmasi kegiatan penutup m. Penilaian. Jika persiapan dan penyusunan RPP tersebut sudah baik, maka bisa dikatakan keberhasilan pembelajaran sudah 50%, selebihnya bagaimana pelaksanaannya. Adapun format/contoh penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dapat dilihat dalam lampiran. 3. Kegitan Pembelajaran di Kelas Dalam proses pembelajaran, guru praktikan melakukan beberapa tahapan sebagai berikut: a. Membuka Pelajaran (Kegiatan Pendahuluan) Dalam kegiatan ini guru melaksanakan kegiatan sebagai berikut: 1) Menyiapkan kondisi kelas sebaik mungkin 2) Membuka pelajaran dengan salam 3) Menyapa peserta didik 4) Mendata peserta didik yang hadir (presensi) 5) Pemotivasian, mengajukan pertanyaan tentang materi yang sudah dipelajari dan terkait dengan materi yang akan diajarkan 6) Guru menyajikan garis besar mengenai tujuan pembelajaran



b. Pengembangan Materi (Kegiatan Inti) Dalam langkah ini guru melakukan hal-hal berikut: Pendahuluan 1) Siswa merespon salam dan pertanyaan dari guru berhubungan dengan kondisi dan pembelajaran sebelumnya. 2) Siswa dan guru bertanya jawab tentang keterkaitan pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan



3) Siswa menyimak penjelasan tentang tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan. 4) Siswa menyimak penjelasan cakupan materi pembelajaran yang akan dilaksanakan. Kegiatan Inti Mengamati 1. Siswa mengamati dan mendengarkan tentang materi yang diajarkan guru dengan teliti dan bertanggungjawab. Menanya 2.



Siswa berdiskusi tentang materi yang disampaikan guru dengan saling menghargai pendapat teman dan menggunakan bahasa yang santun. Eksplorasi



3.



Siswa mengungkapkan ide, pendapat, dan tanggapan dalam diskusi serta mendokumentasikan secara tertulis pada masing-masing kertas kerja



Mencoba 4. Siswa membuat tugas yang diberikan guru dengan bahasa yang baik dan benar. Mengkomunikasikan 5. Siswa membacakan jawaban dari tugas yang diberikan guru di depan kelas.



c. Kegiatan Akhir (Penutup) 1) Siswa bersama guru menyimpulkan pelajaran 2) Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilakukan 3) Siswa melaksanakan evaluasi 4) Siswa dan guru melakukan umpan balik 5) Siswa dan guru merencanakan tindak lanjut pembelajaran untuk pertemuan selanjutnya d. Media dan Sumber Belajar Diperlukan sebuah media dan sumber belajar agar kegiatan belajar mengajar lebih efektif. Media tersebut berupa papan tulis, spidol, buku, kertas dan lain-lain. Adapun sumber belajar yang digunakan adalah buku yang ada di perpustakaan MA Raudlatut Tholibin dan buku lain yang digunakan oleh guru pamong atau referensi lain yang relevan. e. Evaluasi atau Penilaian



Evaluasi merupakan rangkaian kegiatan belajar mengajar yang mutlak dilakukan untuk mengukur keberhasilan pembelajaran. Tanpa evaluasi ini guru tidak akan mengetahui sejauh mana dapat ditangkap oleh peserta didik. B. Pelaksanaan Praktik Administrasi dan Manajemen Sekolah Penulis hanya membantu sekedarnya saja dalam pelaksanaan praktik administrasi dan menajemen sekolah, karena kegiatan praktik lapangan hanya terpusat pada praktik belajar mengajar. C. Pelaksanaan Kegiatan Ekstra Kurikuler Guru praktikan tidak diwajibkan mengikuti semua kegiatan ekstra yang telah ditetapkan oleh sekolah latihan dalam pelaksanaan kegiatan tersebut. Meskipun ada banyak macam-macam ekstra kurikuler. Seperti ekstra pramuka, menjahit, rebana dan komputer. D. Pengelolaan Sumber Belajar Pengelolaan sumber belajar yang telah dilakukan oleh guru praktikan menyesuaikan sumber acuan yang digunakan oleh sekolah latihan. Sumber buku belajar yang digunakan yaitu buku paket yang sudah disediakan di sekolah latihan. Selain itu juga disediakan LCD monitor yang dapat dipindah sebagai media pembelajaran. Sumber belajar harus dikelola sesuai dengan tujuan pembelajaran untuk memudahkan dalam penyampaian materi. Sumber belajar tersebut dikelola sehingga menjadi silabus yang merupakan patokan pembelajaran dan menjadi RPP yang merupakan pijakan dalam kegiaatan belajar mengajar. E. Kendala Pelaksanaan Pembelajaran Pelaksanaan PPL selama 1 bulan, mulai tanggal 1 September sampai 30 September 2016, penulis merasa tanpa ada kendala yang berarti, karena semua pihak di MA Raudlatut Tholibin Pakis Tayu, mulai kepala madrasah, siswa-siswi menerima penulis dan rekan-rekan praktikan dengan senang hati, sehingga membawa dampak positif dalam proses pembelajaran di kelas. Namun penulis sedikit menemui masalah pada siswa dalam pelaksanaan tugas mengajar, pada saat pertama kali masuk di kelas, suasananya terasa sedikit canggung, namun setelah proses belajar mengajar berlangsung dapat berjalan dengan lancar. Keadaan siswa di MA Raudlatut Tholibin Pakis Tayu, khususnya kelas X IIS A ini beraneka ragam, ada yang ramah, santun, ketika diajar mendengarkan dan memperhatikan, namun tidak sedikit pula ada siswa yang nakal, khususnya siswa laki-laki. Bentuk kenakalannya misalnya, tidur, rame sendiri, ketika diajar tidak mendengarkan dan tidak memperhatikan. Dan disinilah letak problem yang penulis hadapi, meskipun demikian



interaksi antar guru dan siswa bisa berjalan dengan baik, sehingga proses KBM bisa berjalan efektif dan efisien.



F. Pemecahan Masalah Adapun pemecahan masalah yaitu dengan cara selalu proaktif pada siswa agar suasana kelas tetap baik, penuh semangat dan pembelajaran dapat berlangsung sesuai dengan harapan. Mencermati secara seksama tentang permasalahan yang penulis hadapi dalam kelas tersebut, penulis selalu memberi motivasi dan menumbuhkan semangat belajar yang tinggi serta memberikan pengarahan pada siswa yang bersangkutan sehingga siswa tersebut mengerti benar akan pentingnya waktu dalam kegiatan belajar mengajar. Tanpa melakukan tindak kekerasan pada siswa yang bersangkutan, guru harus tetap berusaha menyadarkan bahwa tindakan yang dilakukan oleh siswa yang bolos pada jam pelajaran itu sangatlah merugikan untuk dirinya sendiri, baik di masa sekarang maupun masa yang akan datang. Oleh karena itu, guru harus selalu berusaha untuk menciptakan suasana yang nyaman saat belajar, senantiasa lebih dekat kepada masing-masing siswa agar tercapai pengertian serta kepercayaan antara guru dan murid.



G. Kegiatan-Kegiatan Lain Selain sebagai guru praktikan dalam kegiatan Praktik Profesi Lapangan (PPL) di MA Raudlatut Tholibin Pakis Tayu, penulis juga mendapat tugas sebagai: 1. Sebagai guru piket Sebagai guru piket, mendapat tugas memencet bel ketika pergantian jam pelajaran, mengebsen siswa pada masing-masing kelas, membagikan kartu jama’ah ketika menjelang sholat dzuhur, serta mengabsen siswa yang tidak sholat. Selain itu apabila ada guru yang tidak hadir, guru piket harus bisa mengkondisikan kelas yang gurunya tidak hadir tersebut. Penulis mendapat tugas sebagai guru piket sesuai dengan jadwal yaitu setiap hari Kamis dan hari Ahad.



2. Ikut serta dalam upacara hari Senin Setiap guru praktikan diwajibkan mengikuti kegiatan upacara hari Senin sebagaimana yang dilakukan oleh guru-guru yang lain maupun setiap siswa.



3. Ikut melaksanakan jama’ah shalat dzuhur Setela jam pelajaran terakhir, sebelum pulang guru dan murid bersama-sama melaksanakan ibadah shalat dzuhur di masjid sekolah. Masing-masing guru praktikan harus ikut melaksanakan ibadah shalat dzuhur, agar menjadi contoh yang baik untuk semua murid di MA Raudlatut Tholibin. 4. Membantu administrasi madrasah semampunya



BAB V PENUTUP



A. SIMPULAN Berdasarkan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang telah kami lakukan selama kurang lebih satu bulan di MA Raudlatut Tholibin, maka penulis dapat menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut: 1. MA Raudlatut Tholibin adalah institusi yang memegang teguh kedisiplinan dan tetap konsisten menjalankan tata tertib yang ada. Maka tidak diragukan lagi bahwa keberhasilan MA Raudlatut Tholibin dalam mencetak sejumlah prestasi berpangkal pada kedisiplinan yang selama ini dipatuhi dan dijalankan dengan baik. 2. Praktik Profesi Lapangan (PPL) di MA Raudlatut Tholibin memberikan banyak pengalaman berharga dan tantangan tersendiri bagi para mahasiswa praktikan dalam menghadapi peserta didik maupun lingkungan di dalamnya. Sehingga dapat menjadi lahan pengasahan kompetensi calon pendidik yang sebenarnya. Baik kompetensi sebenarnya, kompetensi ilmu pengetahuan maupun kompetensi kemasyarakatan. 3. Dukungan yang luar biasa baik dari pihak MA Raudlatut Tholibin, terutama guru Pamong dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) kepada kami memberikan motivasi tersendiri bagi kelancaran dan keberhasilan kegiatan PPL. 4. Para siswa MA Raudlatut Tholibin cukup disiplin dalam mematuhi segala peraturan dan tata tertib yang berlaku di madrasah tersebut.



B. SARAN-SARAN Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mengembangkan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ke depan agar lebih optimal, adalah sebagai berikut:



1. Pihak Fakultas Tarbiyah hendaknya: a. Pembekalan kepada peserta PPL harus dimaksimalkan agar tercapai tujuan yang diharapkan. Terutama mengenai pembagian kelompok sebaiknya diumumkan terlebih dahulu baru diadakan pembekalan peserta PPL. b. Meningkatkan hubungan yang lebih baik dengan sekolah/madrasah, artinya tidak sebatas sebagai partner untuk menyediakan tempat praktik bagi mahasiswa, namun bagaimana fakultas dan sekolah mampu menjadi partner dalam meningkatkan mutu pendidikan.



2. MA Raudlatut Tholibin Pakis Tayu hendaknya: a. Tetap konsisten dan terus mempertahankan kualitas dan mutu pendidikan, dalam arti prestasi sekolah harus tetap diupayakan sesuai dengan visi dan misi Raudlatut Tholibin Pakis Tayu itu sendiri. b. Jadikan para mahasiswa praktikan sebagai salah satu subyek pendidikan yang masih mempunyai idealisme untuk sedikit mengusahakan perubahan dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Walaupun mereka masih miskin dalam hal pengalaman dan realitas di lapangan. c. Memberikan motivasi dan pengertian kepada peserta didik tentang posisi PPL sehingga dalam proses belajar mengajar tidak terganggu karena mengartikan bahwa praktikan masih dalam proses belajar dan bukan guru sebenarnya. Demikian laporan ini disusun, semoga dapat memberikan manfaat bagi para pembaca umumnya dan tim PPL di MA Raudlatut Tholibin Pakis Tayu khususnya. Tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini sampai selesai apabila ada keterbatasan dalam pelaksanaan PPL selama kurang lebih 1 bulan (01 September sampai dengan 30 September 2016) di MA Raudlatut Tholibin Pakis Tayu Pati, serta apabila ada kesalahan atau kekurangan dalam mendeskripsikan laporan ini, penulis mohon maaf kepada pihak sekolah. Semoga Raudlatut Tholibin Pakis Tayu Pati menjadi salah satu lembaga pendidikan yang konsisten dalam membangun bangsa ini ke arah yang lebih baik. Dan berhasil mewujudkan generasi penerus yang berbudi pekerti luhur serta unggul dalam mutu sesuai dengan visi dan misi yang diharapkan. Aminn.



Pakis, 30 September 2016 Penulis



SUSI ANGGELITA



NIM 113043



LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)



OLEH : RAMLI NPM:1301010094



INSTITUT AGAMA ISLAM (IAI) HAMZANWADI PANCOR FAKULTAS TARBIYAH PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) TAHUN AKADEMIK 2016/2017



HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN PPL LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) Lokasi PPL



: MA NW KORLEKO



Diajukan untuk melengkapi salah satu tugas Mata Kuliah Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Menyetujui : Korleko,.......…………2016 Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)



Guru Pamong,



M.ROZALI, M.Pd NIS:-



AHMAD EFENDI QH NIY:-



Mengetahui, Kepala Sekolah



LALU ZULKURNAIN, S.Pd. NIP:-



KATA PENGANTAR Bismillahiwabihamdihi AssalamualaikumWarahmatullahiWabarokatuh



Alhamdulillaahi Rabbil ‘Aalamiin... Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan berbagai macam nikmat-Nya kepada hamba-Nya yang lemah tiada berdaya ini. Nikmat sehat, kesempatan serta nikmat iman dan islam yang Allah curahkan kepada kami saat ini terasa sangat besar, sehingga penulis dapat menyusun laporan ini dengan baik dan lancar. Shalawat terangkaikan salam semoga tetap tercurahkan ke haribaan junjungan alam, sang makhluk sempurna penutup para Nabi dan Rasul di muka bumi, yakni Baginda Nabi Besar Muhammad SAW, yang telah mentarbiyah kita dari alam yang penuh dengan kejahilan menuju alam yang dipenuhi oleh ilmu pengetahuan, dari alam yang dipenuhi oleh kekufuran serta kekafiran menuju alam keimanan yang dipenuhi oleh pancaran Nur Ilaahi Rabbi, yakni “Diinul Islam” Laporan ini disusun sebagai laporan praktik pengalaman lapangan (PPL) yang merupakan laporan akhir setelah melaksanakan pembelajaran di MA NW Korleko yang dilaksanakan selama dua bulan, di mulai dari 01 Agustus –03 Oktober 2016. Pada penyusunan laporan ini penulis telah memperoleh dorongan dan bimbingan dari berbagai pihak, oleh karna itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada : 1. Dr.TGB.KH.Muhammad Zainul Majdi,MA.Selaku Rektor IAIHamzanwadi Pancor 2. Civitas akademika IAIHamzanwadi Pancor. 3. Ahmad Hulaimi,MA. Selaku Dekan Fakultas Tarbiyah IAIHamzanwadi Pancor. 4. Munawir husni, M.hum. Selaku Ketua Jurusan PAI, IAIH Pancor. 5. H.L.Muhamad taufik S.H selaku pimpinan Yayasan Pondok Pesantren Daru Nahdlah NW Korleko 6. L. Zulkurnain,S.Pd.Selaku Kepala Madrasah Aliyah NW Korleko. 7. M.Rozali,M.Pd.Selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) kami. 8. Bapak/ibu guru dan segenap karyawan di Yayasan Pondok Pesantren DarunNahdlah NW Korleko. 9.



Beserta segenap pihak yg teah membantu dalam penyelesaian penulisan laporan Peraktek Pengalama Lapangan (PPL)



Penulis menyadari akan kekurangan yang ada di dalam laporan ini. Oleh sebab itu dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan kepada semua pihak yang membaca laporan ini memberikan kritik dan saran yang bersipat konstruktif demi perbaikan di masa mendatang.Semoga Allah SWT meridhoi dan memberikan kita petunjuk sehingga laporan ini bisa bermanfaat kepada penulis, pembaca, dan segenap pihak yang terkait dengan laporan ini. WallahulmuafiqWalhadiIlaSabilirrosyad AssalamualaikumWarahmutullahiWabarokatuh



Korleko, Oktober 2016



Penyusun



DAFTAR ISI HalamanJudul.......................................................................................



i



HalamanPengesahan.............................................................................



ii



Kata Pengantar.....................................................................................



iii



DaftarIsi.................................................................................................



iv



DaftarTabel...........................................................................................



v



BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakang.............................................................................



1



B. Tujuan PPL..................................................................................



2



C. Manfaat PPL...............................................................................



3



D. Waktu dan Lokasi.......................................................................



4



BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PPL..................................



5



BAB IIIPELAKSANAAN PPL A. Jadwal PPL.................................................................................



22



B. KegiatanSiklus I..........................................................................



25



a. Pembahasan RPP...................................................................



25



b. Implementasi RPP.................................................................



25



c. Observasi...............................................................................



26



d. HasilRefleksiPembelajaran....................................................



26



C. KegiatanSiklus II........................................................................



28



a. Pembahasan RPP...................................................................



28



b. Implementasi RPP.................................................................



28



c. Observasi...............................................................................



28



d. HasilRefleksiPembelajaran....................................................



29



BAB IV HAMBATAN DAN PEMECAHANNYA.......................... BAB V PENUTUP A. Kesimpulan..................................................................................



70



68



B. Saran............................................................................................



70



LAMPIRAN



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu faktor penting dalam menunjang kelangsungan hidup manusia. Hal ini dituangkan dalam ketetapan yang tercantum di dalam Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN) tahun 1983 yaitu “Meningkatkan taraf hidup, kecerdasan dan kesehatan seluruh rakyat Indonesia yang adil dan merata serta meletakkan dasar yang semakin kokoh untuk membangun berikutnya”. Pendidikan dapat diperoleh melalui lembaga formal maupun informal yang, terbagi atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan perguruan tinggi. IAI HAMZANWADI Pancor merupakan salah satu perguruan tinggi yang ada di Lombok Timur, yang di dalamnya terdiri dari berbagai Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Dalam pelaksanaan praktik pengalaman lapangan (PPL) mahasiswa ditempatkan pada sejumlah sekolah-sekolah latihan yang ada di Lombok Timur, salah satunya sekolah latihan yang digunakan sebagai tempat pelaksanaan PPL adalah MA NW Korleko. Kegiatan PPL merupakan sintesis dari pengalaman penyelenggeraan PPL yang selama ini diselenggarakan Fakultas Tarbiyahdengan pemaduan tersebut diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar bagi mahasiswa,terutama dalam hal pengalaman pembelajaran,memperluas wawasan,melatih dan mengembangkan kompetensi yang diperlukan dalam bidangnya,meningkatkan keterampilan,kemandirian,tanggung jawab dan kemampuan dalam memecahkan masalah-masalah pendidikan. Kecenderungan diatas sesuai dengan amanat dalam peraturan pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang standar Nasional pendidikan khususnya terkait dengan penjelasan pada BAB V Pasal 26 ayat 4 yang berbunyi “Standar kompetensi lulusan pada jenjang pendidikan tinggi bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang berahlak mulia,memiliki pengetahuan,keterampilan,kemandirian,



dan



sikap



yang



menemukan



pengembanganserta



menerapkan ilmu,teknologi,dan seni yang bermamfaat bagi kemanusiaan”.Di samping itu, pada Bab VI Pasal 28 ayat 1 berbunyi “Pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai



agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan pendidikan Nasional”. Penyelenggaraan mata kuliah PPL (Real teaching) juga mengacu pada undang-undang Nomer 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen, yakni empat kompetensi guru yakni kompetensi paedagogik,kompetensi kepribadian,kompetensi professional dan kompetensi sosial. B. Tujuan PPL Adapun tujuan dari kegiatan PPL ini adalah : a.



Agar Mahasiswa sebagai calon guru mendapat pengalaman kependidikan secara aktual di lapangan sebagai bekal mengajar di masa-masa yang akan datang.



b. Agar Mahasiswa mengamati dan memahami secara langsung sebagai aktivitas kependidikan yang berkembang dilapangan untuk menjadikan bahan perbandingan antara ilmu pengetahuan teoritis yang diperoleh di bangku kuliah dengan ilmu pengetahuan praktis yang diperoleh ketika melakukan kegiatan PPL. c.



Agar Mahasiswa memiliki seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan dalam proses kegiatan belajar mengajar baik di sekolah maupun di luar sekolah.



d.



Membentuk kepribadian mahasiswa sebagai calon pendidik / Guru Agama yang berkualitas,setia kepada pofesinya, menguasai dan mampu menerapkan prinsip-perinsip ilmu keguruan dan keislaman selaras dengan arah pembangunan.



e.



Membimbing mahasiswa ke arah terbentuknya pribadi yang memiliki nilai, sikap, pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam pembentukan profesi sebagai tenaga pendidik.



C. Manfaat PPL 1. Bagi Mahasiswa a.



Menambah pemahaman dan penghayatan mahasiswa tentang proses pendidikan dan pembelajaran di sekolah, masyarakat lingkungan sekolah atau lembaga.



b.



Memperoleh pengalaman tentang cara berfikir dan bekerja secara interdisipliner, sehingga dapat mamahami adanya keterkaitan ilmu dalam mengatasi permasalahan pendidikan yang ada di sekolah, masyarakat lingkungan sekolah, atau lembaga.



c.



Memperoleh daya penalaran dalam melakukan penelaahan, perumusan dan pemecahan masalah pendidikan yang ada di sekolah, masyarakat lingkungan sekolah, atau lembaga, sehingga ketika atau setelah mengikuti PPL mahasiswa dapat mengangkat permasalahan dan pengatasannya untuk ditulis dalam bentuk skripsi.



d.



Memperoleh pengalaman dan keterampilan untuk melaksanakan pembelajaran dan kegiatan manajerial di sekolah, masyarakat lingkungan sekolah, atau lembaga.



e.



Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk dapat berperan sebagai motivator, dinamisator, dan membantu pemikiran masyarakat lingkungan sekolah sebagai problem solver.



f. Memperpendek masa studi mahasiswa. 2. Bagi Sekolah/Madrasah, Masyarakat Lingkungan Sekolah/Madrasah a.



Memperoleh kesempatan untuk dapat adil dalam menyiapkan calon guru atau tenaga kependidikan profesional.



b.



Mendapatkan bantuan pemikiran, tenaga, ilmu, dan teknologi dalam merencanakan serta melaksanakan pengembangan sekolah atau lembaga.



c.



Mengingkatkan hubungan kemitraan antara IAI Hamzanwadi Pancor, pemerintah daerah, sekolah/madrasah.



d. Meningkatkan hubungan sosial kemasyarakatan di lingkungan sekitar sekolah/madrasah. 3. Bagi IAI Hamzanwadi Pancor a.



Memperoleh umpan balik dari sekolah atau lembaga guna pengembangan kurikulum dan IPTEKS yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.



b.



Memperoleh berbagai sumber belajar dan menemukan berbagai permasalahan untuk pengembangan penelitian dan kualitas pendidikan.



c.



Terjalin kerjasama yang lebih baik dengan pemerintah daerah dan instansi terkait untuk pengembangan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.



D. Waktu dan Lokasi Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di lakukan terhitung 01 Agustus 2016 sampai dengan 03 Oktober 2016 di MA NW Korleko yang berlokasi di DusunGubuk Lauq Desa Korleko Kecamatan Labuhan Haji Kabupaten Lombok Timur-Ntb.



BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PPL A. Profil Madrasah No



Identitas Sekolah



1



Nama Sekolah



MA NW KORLEKO



2



Nomor Statistik



131252030017



3



Provinsi



NUSA TENGGARA BARAT



4



Otonomi Daerah



-



5



Kecamatan



LABUHAN HAJI



6



Desa / Kelurahan



KORLEKO



7



Jalan Dan Nomor



Jln. JURUSAN TANJUNG POHGADING NOMOR:



8



Kode Pos



83675 / 83615



9



Telepon



KODE WILAYAH : 0379 NOMOR: 2925



10



Faxcimile / Fax



KODE WILAYAH : -



11



Daerah



PEDESAAN



12



Status Sekolah



SWASTA



13



Kelompok Sekolah



14



Akreditasi



TERAKREDITASI B



15



Surat Keputusan Sk



NOMOR : 89/Akr.MA/B/VII/2007



NOMOR : -



TANGGAL : 06-08-2007 16



Penerbit Sk Ditanda Tangan Oleh DIRJEN BINBAGA ISLAM



17



Tahun Berdiri



TAHUN:11 JULI 1985



rasah



18



Tahun Penegerian



-



19



Kegiatan Belajar Mengajar



PAGI



20



Bangunan Sekolah



MILIK SENDIRI



21



Lokasi Sekolah



22



Jarak Ke Pusat Kecamatan



12 KM



23



Jarak Ke Pusat Otoda



12 KM



24



Terletak Pada Lintasan



DESA



25



Perjalanan Perubahan Sekolah Npsn



50202804



Email



[email protected] 03762925268



26



Jumlah Keanggotaan Rayon



SEKOLAH



27



Organisasi Penyelenggara



YAYASAN



B. Data Madrasah 1. Nama Madrasah



: Madrasah Aliyah NW Korleko



: Jl. Jurusan Tanjung-Pohgading Kec. Labuhan Haji Kab. Lombok Timur Propinsi Nusa Tenggara Barat 3. Tahun Berdiri Madrasah : 11 Juni 1985 4. SK Diakui



: Tanggal 09–05–2000



Nomor



: W.IV/PP.03.2/KEP/47/2000



5. Piagam



: Nomor : B/E.IV/MA/1462/2000



6



: E.IV/PP.05.2/KEP/47/2000



Akte Nomor



7. Nama Organisasi 8. Keadaan tanah



: Nahdlatul Wathan - Luas



: 4100 m2



- Status



: Milik sendiri



- Letak



: Desa Korleko



9. Keadaan Gedung - Permanen - Luas Bangunan 10. Jumlah Lokal



: 6 Buah



- Jumlah Ruang Belajar



: 6 Buah



- Ruang Kepala Sekolah



: 1 Buah



- Ruang Tata Usaha



: 1 Buah



- Ruang Guru-guru



: 1 Buah



- Ruang Perpustakaan



: 1 Buah



- Ruang Laboratorium



:-



- Ruang Osis/Koprasi Sekolah



: 1 Buah



- Ruang BK/BP



: 1 Buah



- Musholla



: 1 Buah



- Aula Kantin



: 1 Buah



- Kamar Mandi/Orinoir



: 5 Buah



11. Diselenggarakan pada waktu -



: 400 m2



Pagi dari jam 07.15 s/d jam 13.50.



Sore dari jam 15.00 s/d jam 17.00. 12. Jumlah jam belajar per minggu : 251 Jam pelajaran 13. Jumlah Guru : - Laki-laki



a. Guru Negri :-



- Perempuan : 1 Orang b. Guru Swasta - Laki-laki



: 15 Orang



- Perempuan



: 7Orang



14. Jumlah Pegawai Tata Usaha



: 1 Orang



C. Data Guru /Pegawai NO



NAMA



JABATAN



IJAZAH



Kamad



STKIP



Wakamad Kur



IAIH



Guru



PGAP



Humas



MDQH



1



L. Zulkurnain, S. Pd



2



H. L. Muji Kurniawan, S. Ag



3



Hayat Asrori



4



Ahmad Efendi, QH



5



H.L. Taufiq, SH



Guru



UJABRA



6



Bq.Ida Sasih, SH



Guru



UNRAM



7



Maad, S. Pd



Guru



IKIP



8



Mahri Spdi



Guru



STIT NH



9



Ir. Muhidin



Guru



UNRAM



10



Hurul Hikmah, S. Pd



Guru



STKIP



11



Hirwan, S. Pd



Guru



STKIP



12



Linda Kurniati, S. Pd



Guru



IKIP



13



H. Yusuf, S. Pd. I



Guru



STIT NH



14



Hizbul Wathoni, S. Pd



Guru



STAIN



15



Dra. Hj. Johariah



PNS



16



Uswatun Hsanah



Guru



17



Nurlaili, S. Pd. I



Bendahara



18



Amar Tadinata



Guru



19



Reza Hurfiyah Masyhur



Wali Kelas



20



L. Zulkahpi, QH. S. Pd. I



Guru



21



Imroatun Hafizah, S. Pd



Wali Kelas



IAIH



22



Muh. Rofi’i, QH



23 24



Wali Kelas



MDQH



Wiwin Lestari, S. Pd



KTU



STKIP



Amri



Guru



IKIP



PENDIRI PONDOK PESANTREN DARUNNAHDLAH NW KORLEKO



1. TGH. M. NASIR AM



: PENDIRI



2. H. L. ABD. SATTAR



: PENDIRI



3. H.L. M. TAUFIK



: PENDIRI



PENGURUS PONDOK PESANTREN DARUNNAHDLAH NW KORLEKO



1. TGH. DAHLAN, AM 2. H. ZAINUDDIN, AR, BA



: KETUA UMUM : KETUA I



3. L. MUJI KURNIAWAN, S.Ag



: KETUA II



4. H. FIKRI, S.Pd



: KETUA III



5. KHAIRUMANADI, S.Ag



: SEKRTARIS UMUM



6. L. ZULKURNAIN, S.Pd



: WAKIL SEKERTARIS



7. Drs. MASRURI NASIR



: BENDAHARA



PROGRAM KERJA TAHUNAN MADRASAH ALIYAH KORLEKO TAHUN PELAJARAN 2011/2012



A. JENIS PROGRAM KERJA  Program Umum 1. Pengembangan Fisik Madrasah dan Lingkungan 1.1 Pengecetan Ruang belajar dan kantor 1.2 Perbaikan Membler siswa, guru dan alat-alat KBM dan kantor/adeministrasi 1.3 Menginterrisir sarana-sarana yang rusak untuk perbaikan 1.4 Penataan ruang kelas, ruang TU dan ruang kantor 1.5 Penggandaan alat-alat KBM/buku alat peraga dan lain-lain 1.6 Pemeliharaan halaman linkungan madrasah 2. Pengelolaan Administrasi Madrasah 2.1 Penyempurnaan struktur organisasi madrasah 2.2 Pengadaan sarana adeministrasi pendidikan 2.3 Menata dan menyempurnakan arsif madrasah 2.4 Menata dan menyempurnakan arsif keuangan 2.5 Mengadakan pendataan 2.6 Pembagian tugas guru/jadwal pelajaran 2.7 Menyusun Kalender pendidikan 2.8 Mengadakan rapat wali murid/BP3 3. Ketenagaan/Kepegawaian 3.1 Meningkatkan Usaha kesejahtraan guru



3.2 Meningkatkan bantuan BP3 3.3 Kenaikan gaji berkala guru /pegawai 3.4 Menyusun anggaran pendapatan belanja madrasah 3.5 Membuat rencana SPJ 3.6 Menyusun rencana RAPBM 3.7 Meningkatkan uang SPP siswa



 Program Pokok 1.1. Penerimaan Siswa baru 1.2. Menyusun Jadwal Pelajaran 1.3. Kegiatan Hari – hari pertama masuk sekolah 1.4. Melaksanakan proses belajar mengajar (KBM) dan peningkatan kemampuan guru 1.5. Pembinaan guru mata pelajaran 1.6. Kegiatan BP3 / pembinaan mental siswa 1.7. Kegiaatan kurikuler dan Exstrakurikuler 1.8. Suvervisi dan monitoring kelas 1.9. Kegiatan Evaluasi -



Tes formatif/ mit semester



-



Tes sumatif/ semester



-



Kegiatan UAN/UANS



10. Kegiatan Usaha Peningkatan Mutu Pendidikan 11. Pembagian Program Pilihan 12. Evaluasi kegiatan KBM tahun pembelajaran yang lalu. 13. Suvervisi guru mata pelajaran



 Program Pelengkap/Penunjang 1. Perpustakaan Madrasaah 1. Usaha Penambahan Koleksi buku –buku pelajaran 2. Mengatur adeministrasi perpustakaan 3. Membangun/ Pengadaan ruang perpustakaan 2. Pembinaan Kesiswaan 1. Membentuk pengurus OSIS 2. Menyusun program kerja OSIS 3. Pebinaan keperamukaan 3.



Humas



1. Membina kerjasama dengan sekolah/madrasah lain 2. Hubungan dengan kelompok kerja madrasah intansi yang terkait dan pemerintah 3. Hubungan kerja sama dengan pengurus BP3 4. Hubungan kerja sama dengan pembina madrasah 4.



Pelapor



1. Laporan bulanan, Enambulan dan Tahunan 2. Laporan UAN/UANS 3. Laporan sarana fisik Madrasah 4. Laporan SPJ Keuangan Madrasah



5.



Keuangan



1. Menggiatkan secara lebih aktif sumber dana yang ada ( SPP, BP3, dan lain-lain ) 2. Menambah sumber dana dengan membentuk koperasi sekolah 3. Menganjurkan siswa untuk gemar menabung



4. Mengusahakan sumber dari usaha kegiatan keterampilan siswa 5. Mengadakan hubungan kerjasama dengan pengurus, pemerintah, masyarakat dan lain-lain.



STRUKTUR MA NW KORLEKO KEPALA MADRASAH L. ZULKURNAIN, S.Pd TAHUN PELAJARAN 2016-2017



BP 3 UST. DJUMHUR



TATA USAHA WIWIN LESTARI, S.Pd



SISWA/WI



WALI KELAS XII Hj. Bq. Ro’idatul Khair, SH



WALI KELAS XIA



Asmar Tadinata,



WALI KELAS XB Imroatun Hafizah, S.Pd



WAKAMAD KESISWAAN Hirwan, S.Pd



WAKAMAD HUMAS UST. Ahmad Efendi, QH



WAKAMAD KURIKULUM H. L. Muji Kurniawan, S.Ag



WALI KELAS XA H. Yusuf, S.Pd.I



WALI KELAS XC M. Rofi’i, QH



WALI KELAS XIB Reza Hurfiyah M



GURU



rasah



DATA SISWA-SISWI PADA BULAN : SEPTEMBER / OKTOBER 1. Nama Madrasah



: Madrasah Aliyah NW Korleko



:Jln. Jurusan tanjung Pohgading 3. a. Nama Kepala Madrasah



Korleko : L. Zulkurnain S.Pd



b. Nama Wakil Kepala Madrasah : H. L. Muji Kurniawan, S.Ag 4. Keadaan Siswa-Siswi



KELAS



JUMLAH



MUTASI PADA



JUMLAH



SISWA PADA



BULAN INI



PROGRAM



SISWA PADA



PILIHAN



BULAN LALU L



P



J



Masuk L



P



J



Keluar



ABSEN



BULAN INI



L



P



J



L



P



J



S



I



A



XA



IPS



14



11



25



1



0



1



13



11



24



5



1



5



XB



IPS



9



16



25



0



0



0



9



16



25



2



0



9



XC



IPS



11



14



25



2



0



2



9



14



23



2



1



4



XIA



IPS



15



9



24



0



0



0



0



0



15



9



24



5



3



4



XIB



IPS



10



12



22



1



0



1



1



1



2



11



12



23



3



2



5



XII



IPS



13



19



32



0



0



0



13



19



32



5



4



2



JUMLAH



72



81



153



4



1



70



81



151



22 11 29



5. KEADAAN MEUBELAIR - Meja Kursi Siswa



= 150 Stel



- Meja Kursi Guru



= 30 Stel



- Papan Tulis



= 12 Buah



- Almari



= 5 Buah



- Rak Buku



= 3 Buah



- Papan Absen Kelas



= 6 Buah



- Filling Cabinet



= 10 Buah



- Kursi Tamu



= 2 Buah



6. ALAT-ALAT PERAGA - Globe



= 1Buah



- Peta Indonesia



= 1 Buah



- Peta Dunia



= 1 Buah



- Rangka Manusia



=-



7. ALAT-ALAT OLAHRAGA - Bola Kaki



= 1 Buah



- Bola Volly



= 1 Buah



- Pimpong



= 1 Stel



- Lapangan Basket



=-



- Lembing



=-



- Cakram



=-



TATA TERTIB MADRASAH ALIYAH NAHDLATUL WATHAN KORLEKO



I.



HAL MASUK SEKOLAH



1. Semua murid harus hadir di sekolah selambat-lambatnya 5 menit sebelum pelajaran dimulai.



2.



Murid yang datang terlambat tidak diperkenankaan masuk kelas sebelum melapor kepada kepala Madrasah atau guru piket.



3. Setiap hari senin murid sudah siap ditempat apel bendera pada jam 07.15 untuk mengikuti apel dan menerima saran dari kepala Madrasah atau guru-guru lain. 4.



Murid boleh absen karena sungguh sakit atau hal yang sangat perlu dan harus ada surat atau keterangan dari orang tua/wali.



5.



Bagi murid yang tidak masuk berturut-turut sampai tiga hari harus dipanggil orang tua/ walinya kesekolah untuk menerangkan sebabnya.



6.



Murid tidak diperkenankan meninggalkan sekolah/madrasah selama jam pelajaran berlangsung, sampai jam pelajaran berahir.



7. Urusan keluarga tidak boleh mempergunakan hari sekolah/madrasah 8. Murid yang ingin meninggalkan sekolah karena suatu atau lain hal harus minta izin kepada kepala Madrasah atau guru piket.



II.



KEWAJIBAN MURID 1. Taat kepada kepala Madrasah dan semua guru 2.



Murid harus mematuhi segala perintah dan saran kepala sekolah ataau guru, baik perintah atau larangan.



3. Ikut bertanggung jawab atas kebersihan, keamanan, dan ketertiban kelas dan Madrasah 4. Ikut bertanggung jawab atas pemeliharaan gedung, halaman, perabot dan peralatan Madrasah 5. Membantu kelancaran pelajaran baik dikelas maupun di Madrasah 6.



Ikut menjaga nama baik madrsah, guru dan pelajar baik di dalaam madrasah maupun di luar Madrasah.



7. Menghormati guru-guru dan saling menghargai antar siswa 8. Wajib membayar uang sumbangan pendidikan ( SPP ) selambat-lambatnya tanggal 10 setiap bulan. 9. Harus melengkapi diri dengan keperluan Madrasah



10. Pada Jam kosong atau guru berhalangan harus ketua kelas melapor kepada kepala Madrasah atau guru piket. 11. Setiap murid harus meakai pakian seragam yang telah ditetapkan oleh Madrasah 12. Murid harus ikut membantu tata tertib madrasah dapat berjalan dan ditaati sepenuhnya. 13. Bila Ada keperluan terhadap siswa atau orang luar harus melapor kepada petugas Piket III.



LARANGAN BAGI MURID 1. Murid dilarang merusak / menghilangkan barang Madrasah 2. Murid dilarang membuang sampah disembarang tempat dan mengotori kelas dan mencoret tembok madrasah 3. Murid dilarang berkelahi dan main hakim sendiri, membawa senjata tajam atau barang terlarang dan lainnya 4.



Murid dilarang memakai pakian yang berlebihan serta berdandan yang tidak sesuai dengan keperibadian bangsa dan tuntutan agama.



5. Murid dilarang keras merokok didalam atau di luar madrasah 6. Murid dilarang melanggar Norma Agama dan Norma Hukum 7 Murid dilarang untuk kawin selama menempuh pendididkan



1V.



SANGSI MURID



1. Memperbaiki atau mengganti barang yang dirusak 2. Membersihkan kembali sampah yang dibuang 3.



Dibimbing dan diberikan penyuluhan selama tiga kali bila tidak berubah maka siswa akan di keluarkan dari Madrasah



4. Diamankan oleh Kesiswaan 5. Dibimbing dan dibina oleh Kesiswaan 6. Dikeluarkan dari Madrasah setelah diadakan rapat dewan guru



7. Dikenakan Denda Rp. 350.000,Bila dalam pelaksnaan Tata Tertib ini ada masalah yang belum dicantumkan akan diadakan musyawarah Dewan Guru untuk menyelesaikan Masalahnya. Kepala Madrasah,



L. ZULKURNAIN, S.Pd



TATA TERTIB GURU DAN KARYAWAN MADRASAH ALIYAH NAHDLATUL WATHAN KORLEKO



I.



HAL MASUK SEKOLAH



1. Guru dan Karyawan harus hadir di Madrasah pukul 07.25 sebelum bell masuk Jam pelajaran 2. Guru dan karyawan mengisi daftar hadir 3. Mengisi jam pelajaran sesuai jadwal pelajaran 4.



Bagi yang berhalangan, sakit mengabari/menyurati ke Madrasah



5. Memakai pakian seragam Madrasah/pakian yang sopan 6. Bagi guru dan karyawan tidak masuk berturut-turut sampai tiga hari harus di panggil oleh Kepala Madrasah 7. Guru diperkenankan meninggalkan jam pelajaran tanpa pengetahuan Kepala Madrasah /guru piket 8.



Guru dan karyawan ingin meninggalkan Madrasah karna suatu atau lain hal harus meminta izin kepada Kepala Madrasah /Guru piket



II.



KEWAJIBAN GURU 1. Mengisi jam pelajaran sesuai mata pelajaran yang di ajarkan 2. Ikut bertanggung jawab atas kebersihan, keamanan, dan ketertiban Lingkungan Madrasah 3. Membuat perangkat pembelajaran 4. Ikut bertanggung Jawab atas pemeliharaan gedung, halaman, prabot dan peralatan Madrasah 5. Ikut menjaga nama baik Madrasah, guru dan pelajar baik di dalam maupun di luar Madrasah



PRESTASI YANG PERNAH DIRAIH MA NW KORLEKO



NO



NAMA



JUARA



TINGKAT



BUKTI



PELAKSANA



LOMBA



1



Gerak



TAHU N



II



jalan



SMA/MA



Piala



Putri



Hultah



NWDI 2014



Ke-79



tepat waktu



2



Juara



III



SMK/MA



Piala



Desa



2015



II



SMA/MA



Piala



Kecamatan



2015



I



SMK/MA



Piala



Desa



2015



I



SMK/MA



Piala



Desa



2015



Tiga Putra



3



Gerak jalan indah putri



4



Gerak jalan Indah Putra Pawai Aligoris



5



VISI DAN MISI MA NW KORLEKO



VISI  MENCETAK GENERASI MUSLIM YANG BERAKHLAQ MULIA, CERDAS, JUJUR DAN BERTANGGUNG JAWAB



MISI 1. MENANAMKAN KEIMANAN DAN KETAQWAAN KEPADA ALLAH SWT. 2. MENGUPAYAKAN PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF 3. MENCIPTAKAN BUDAYA BERFIKIR DAN BELAJAR



DAN EFISIEN.



BAB III PELAKSANAAN PPL



A. JADWAL PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN Pelaksanaan PPL IAI Hamzanwadi Pancor Tahun 2016 / 2017 dilaksanakan selama dua bulan yaitu mulai Tanggal 03 Agustus sampai 03 Oktober di MA NW Korleko. PPL merupakan salah satu program yang positif dan tepat bagi proses belajar mahasiswa dalam tugas dan tanggung jawabnya yang sangat kompleks sebagai seorang calon guru. Untuk memahami hal semacam itu tentunya membutuhkan waktu yang cukup lama, karena mahasiswa sebagai seorang calon guru harus belajar mengenal karakteristik peserta didik, lingkungan sekolah dan civitas sekolah lainnya. Sebelum melakukan praktik mengajar di dalam kelas, kami selaku mahasiswa PPL terlebih dahulu mempelajari beberapa perangkat administrasi guru dalam menunjang kegiatan proses belajar mengajar di dalam kelas. Beberapa hal yang kami lakukan terkait dengan perangkat administrasi guru adalah menganalisis kalender pendidikan untuk penyusunan perangkat pembelajaran, mempelajari jam belajar siswa, jadwal piket guru, dan mempelajari beberapa peraturan sekolah. Untuk tercapainya tujuan pendidikan, maka di dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) kita harus mampu untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi hasil belajar sehingga seorang guru diharuskan untuk membuat perangkat pembelajaran. Adapun perangkat pembelajaran yang harus dibuat, antara lain : 1. Kalender Pendidikan 2. Jadwal Pelajaran 3. Analisis KI/KD 4. Penentuan KKM 5. Program Tahunan 6. Program smester 7. Analisis program smester 8. Analisis pekan 9. Jadwal Tatap Muka 10. Pemetaan Materi Pelajaran 11. Pemgembangan Silabus



12.



Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pembuatan perangkat pembelajaran diselesaikan sebelum mulai masuk untuk menyampaikan materi pelajaran, yaitu minggu pertama setelah pelepasan. Berikut ini jadwal mengajar kami selaku mahasiswa PPL di dalam kelas sebagai berikut : JADWAL KEGIATAN MENGAJAR PPL MATA PELAJARAN QURAN HADITS



NO



Hari, Tanggal, Jam Sabtu,



1



3.



4



5.



Pembahasan



Kantor



Ket



Agustus 2016, Pukul



09.10



Selasa, 17Agustus 20 16, Pukul 11.00-12.20 WITA Rabu, 19Agustus, 2016,Pukul 16.20 WITA Rabu, 02 September 2016, Pkl 10.10 WITA



September 2016,Pukul 08.35-10.05 WITA



Guru Pamong



RPP



Senin, 17Agustus, 2016, Pukul 11.00-12.20 WITA



Kamis,



6.



Tempat



15



WITA



2.



Jenis Kegiatan



Pimpin Diskusi/Praktik an



Implementasi RPP



Kelas X



Ramli



Putaran I



Observasi



Kelas X



Hasil Refleksi Pembelajaran



Kantor



Pembahasan RPP



Ruang Gur u



Ramli



Nurhani



Guru Pamong



03 Implementasi RPP



Kelas X



Ramli



Kamis, 7



03



September 2016,



Pukul



Putaran Observasi



Kelas X



Ramli



Posko



Mardiana



II



09.10 WITA Jumat, 8.



04



September



Hasil Refleksi



2016,Pukul



Pembelajaran



16.00 WITA



A. Kegiatan Siklus 1 1.



Pembahasan RPP Pembahasan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) pada siklus 1 atau putaran pertama adalah tahap yang paling mendasar terlebih pada tahap ini praktikan dalam masa pengenalan atau pengkajian perangkat pembelajaran yang digunakan oleh guru pamong Qur’an Hadits Kelas X di MA NW Korleko. Pada siklus pertama ini guru pamong menjelaskan dan mengarahkan pada praktikan untuk membuat perangkat pembelajaran sesuai dengan perangkat yang digunakan di MA NW Korleko. Pembahasan RPP dilaksanakan pada hari Sabtu, 15 Agustus 2016 Jam 09.10WITA-selesai. Dimana dalam pembahasan RPP tersebut berisikan materi-materi, Indikator, KI, KD, tujuan pembelajaran, alokasi waktu, metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran, sumber pembelajaran. Dalam pembahasan ini guru pamong mengajarkan bagaimana membuat RPP dengan bahasa yang sesuai dengan konteks dan mudah dimengerti.



2.



Implementasi RPP Implementasi untuk siklus yang pertama ini pada hari Senin 17 Agustus 2016 Pukul 11.00 WITA. Adapun materi yang dibahas dengan (KI : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural , dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah, KD : Memahami pengertian al-qur’an) dengan metode ceramah, diskusi, tanya jawab dan drill.



3.



Observasi



Kegiatan pengamatan atau observasi penulis melakukan proses belajar mengajar diKelas X. Dalam proses belajar mengajar penulis menemukan berbagai permasalahan dan hambatan, diantaranya adalah : a.



Beberapa siswa masih belum siap untuk menerima pelajaran.



b.



Beberapa siswa bermain di bangku paling belakang dan bangku paling pojok karena tidak ingin mengikuti pelajaran.



4.



Hasil Refleksi Pembelajaran Hasil refleksi pembelajaran ini, penulis melampirkan hasil ulangan harian untuk kelas X sebagai sampel hasilnya, sebagai berikut:  Nama Sekolah



: MA NW Korleko



Mata Pelajaran



: Qur’an Hadist



Kelas/Semester



: X/1



KKM



: 75



Materi Pokok



: Pengertian Al Qur’an Ketuntasan Nama



L/P



Nilai



NO



Tidak



1



Aspan Wadi



L



75



2



Andri Sopiawan



L



75



3



Baharudin



L



75



4



Bq. Ermayani



P



80



5



Bq. Maizatul Aini



P



90



6



Danil Aigilin



L



75



7



Ernawati



P



80



8



Hastuti



P



80



9



Heri Irawan



L



75



Ya



10



Isro’ Laila



P



85



11



Kholiq Bujarwi



L



75



12



M. Khairul Efendi



L



75



13



Marlina



P



90



14



Marwi Zikrullah



L



75



15



Nadiatussholiha



P



90



16



Nurul Hidayati



P



80



17



Rudi Afganistan



L



75



18



Rusman Efendi



L



75



19



Sandi



L



75



20



Sipaul Ummah



P



85



21



Siska Minarti



P



80



22



Siti Nurdiana



P



85



23



Siswadi



L



75



24



Tomi Ali



L



75



Jumlah



1900



Nilai Tertinggi



95



Nilai Terendah



75



Nilai rata-rata



75.00



0



24



Dari tabel di atas dari 24 siswa, 24 siswa dinyatakan tuntas dalam mata pelajaran Qur’an Hadist. Dikarnakan kegiatan penyanterian setiap malam ahad terus terlaksanakan,dan mereka mempelajari Al-Qur’an Dan Hadist ,oleh sebab itulah dalam pelajaran Qur’an Hadist mereka tidak



merasa kesulitan sama sekali.adapun metode yang kami gunakan saat mengajar akan di jelaskan dalam siklus II berikut ini.



B. Kegiatan Siklus II 1.



Pembahasan RPP Pada siklus yang kedua dilakukan pada hari Rabu 02 September 2016 Pukul 10.10 WITAselesai. Adapun yang dibahas pada siklus kedua ini mengenai “Kejelasan materi serta menentukan metode apa yang sesuai yang akan digunakan pada materi tersebut. 2.



ImplementasiRPP Untuk siklus yang kedua ini dilakukan pada hari Kamis 03 September 2016 Pukul 08.35-10.05



WITA sampai selesai. Adapun materi yang dibahas dengan (KI : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktualtanya, konseptual, prosedural , dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah, KD : Menyajikan pengertian al-qur’an yang disampaikan para ulama’ ), dengan metode ceramah, diskusi, tanya jawab, kerja kelompok dan penugasan. Observasi Pada siklus kedua ini untuk tahap observasi dan pengamatan Al-Qur’an Hadits dilakukan di Kelas X MA NW Korleko. Adapun permasalah yang kami temukan sudah ada perubahan dari siklus yang pertama, sebagai berikut : a.Sebagian siswa sudah dapat terhitung yang tidak memperhatikan b. Kondisi ruang kelas sudah mulai stabil.



1. Hasil refleksi pembelajaran I Hasil refleksi pembelajaran ini, penulis melampirkan hasil ulangan harian untuk kelas X sebagai sampel hasilnya, sebagai berikut:  Nama Sekolah



: MA NW Korleko



Mata Pelajaran



: Qur’an Hadist



Kelas/Semester



: X/1



KKM



: 75



Materi Pokok



: Pengertian Al Qur’an Ketuntasan



No



Nama



L/P



Nilai Tidak



Ya



1



Ahmad Yusri



L



75







2



Deska



L



75







3



Husnul Khotimah



P



90







4



Hairul In ‘Am



L



75







5



Hidayatunnufus



P



85







6



Isro’ Laili



P



85







7



Khairul Hadi



L



75







8



Marlina Aulia



P



75



9



Mu’awanatul Aulia



P



80



10



Nurul Fitri



P



75







11



Samsul Luthfi



L



75







12



Suprihatin



P



80







13



Taufiqurrahman



L



75







14



Wanadia



P



90







 







15



Zirwatul Fajri



P



100



16



Ziadatul Khair



P



85



17



Zurrohman



L



70







18



Syahrudin



L



75







19



Rini Maulana



P



95







20



Ruhaini



P



90



21



Susianti



P



95







22



Yayan Fatoni



L



95







23



Yulianti



P



90







24



Zahrul Awali



L



75







Jumlah



1920



Nilai Tertinggi



95



Nilai Terendah



70



Nilai rata-rata



70











0



24



2. Hasil refleksi pembelajaran II Ketuntasan No



Nama



L/P



Nilai Tidak



Ya



1



Abdurrahman Basri



L



80







2



Abidatussholiha



P



95







3



Abi Hamim Antares



L



85







4



Aunul Ansori



L



80







5



Habibullah



L



90







6



Ikrom Hadi



L



85







7



Irma Damayanti



P



95







8



Kopiatul Ula



P



95



9



Lidaeni



P



95



10



M. Ariadi Saputra



L



70







11



M. Zihadul Akbar



L



70







12



Mihwani



P



95







13



Nasudin



L



95







14



Raudatul Umami



P



90







15



Rohman Ali Akbar



L



90







16



Ilfani



L



95



17



Zulkahfi



L



75







18



Khairul Rozikin



L



75







19



M. Maulana Habibi



L



75







20



M. Ruhullah Sultoni



L



70



21



Aswandi



L



70







22



Rohmatullah



L



75







23



Ria Pratiwi



L



70







24



Sunardi



L



90







Jumlah Nilai Tertinggi



2005 95



 











0



24



Nilai Terendah



70



Nilai rata-rata



90



Dari hasil tabel di atas dari 24 siswa dan 24 siswa di refleksi II semuanya dinyatakan tuntas dalam mata pelajaran Qur’an Hadist.seperti yang telah penulis kemukakan di refleksi pembelajaran di siklus I tadi, Dikarnakan kegiatan penyanterian setiap malam ahad terus terlaksanakan,dan mereka mempelajari Al-Qur’an Dan Hadist ,oleh sebab itulah dalam pelajaran Qur’an Hadist mereka tidak merasa kesulitan sama sekali.



BAB IV HAMBATAN DAN PEMECAHAN MASALAH A. HAMBATAN DAN PERMASALAHAN Setiap kegiatan yang dilakukan pasti akan menemukan permasalahan, begitu juga dalam kegiatan PPL kependidikan tak lepas dengan permasalahan. Permasalahan merupakan suatu hal yang wajar terjadi dalam melakukan suatu kegiatan, permasalahan bila di ibaratkan sebagai batu sandungan yang menjadikan seseorang untuk berfikir lebih dewasa,bertindak atau berbuat. Demikian halnya dengan praktikan,permasalahan akan menjadi jembatan yang akan menjadikan seorang calon guru yang professional.. Dalam



proses



pelaksanan



PPL



(Praktik



Pengalaman



Lapangan)



tentu



terdapat



permasalahan sebagai dampak perbedaan pengalaman serta keunikan setiap individu sebagai salah satu unsur dalam pembelajaran,namun hal ini menjadi tuntutan dalam rangka melatih dan mendidik praktikan untuk menemukan dan memiliki kompetensi di dalam melihat masalah, mengkaji masalah serta menemukan solusi penyelesaianya baik secara individu ataupun kelompok. Adapun beberapa masalah yang dialami oleh praktikan selama proses pelaksanakan PPL meliputi ; 1)



Dalam proses pembelajaran,khusunya di Kelas X, permasalahan yang dihadapi oleh praktikan pada kelas yang bersangkutan yakni sulitnya membuat semua siswa benar-benar memperhatikan saat sedang menjelaskan materi, sulitnya membuat siswa aktif bertanya dan membuat siswa aktif dalam mengeluarkan pendapat. Siswa-siswi yang berada di kelas yang praktikan hadapi tergolong kurang



aktif dalam belajar dan aktif dalam membuat keributan di dalam kelas, khusus untuk keributan biasanya dilakukan oleh beberapa siswa yang ingin bermain-main ketika belajar. Menemukan pendekatan dan metode yang sesuai untuk diaplikasikan di dalam kelas tidak mudah,karena butuh penyesuaian dengan kondisi siswa-siswi yang praktikan ajar. 2)



Bersikap kurang serius di dalam mengikuti pelajaran terbukti dengan seringnya ngomong, melamun dan kadang-kadang mengerjakan hal-hal yang lain pada saat guru menyampaikan materi di dalam kelas.



3)



Keterbatasan media pembelajaran sebagai sarana pendukung masih kurang dimanfaatkan, sehingga proses pembelajaran hanya berlangsung di dalam ruang kelas menggunakan papan tulis.



4)



Kurangnya motivasi belajar siswa baik dari dalam maupun dari luar dirinya.



5)



Masih banyaknya siswa yang kurang memperhatikan saat guru menjelaskan



B. PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH Dari beberapa hambatan yang ditemukan, saya berinisiatif untuk melakukan pemecahan masalah dengan cara saya sendiri yakni : 1



Guru memberikan motivasi kepada siswa agar lebih aktif dan bersemangat dalam mengikuti pelajaran



2



Memberikan kesempatan yang lebih banyak kepada siswa untuk melakukan Tanya jawab.



3



Mengupayakan bimbingan yang lebih optimal kepada setiap siswa dalam proses pembelajaran pada saat berdiskusi maupun pada saat pemberian tugas



4



Menghadirkan media yang lebih banyak sesuai dengan kompetensi dasar.



5



Memilih metode pembelajaran yang efektif sehingga dapat meningkatkan minat belajar siswa.



BAB V PENUTUP A. Kesimpulan



Dari hasil kegiatan atau pelaksanaan PPL di MA NW Korleko yang dilakukan selama 2 bulan yang dimulai dari tanggal dari 03Agustus 2016 sampai dengan 03 Oktober 2016, yang dimulai dari observasi, penyusunan program, pelaksanaan program kegiatan PPL. Selama kami melakukan kegiatan PPL di MA NW Korlekobanyak manfaat yang diperoleh dan kami rasakan. Mahasiswa sebagai calon guru yang telah dibekali dengan berbagai pengetahuan dan keterampilan selama di bangku kuliah, telah kami dapat praktikkan dilokasi PPL meskipun masih banyak kekurangan dan halangan. Pengalaman yang kami dapat dari lokasi PPL yaitu gambaran yang nyata tentang situasi dan kondisi setelah menyelesaikan pendidikan di perguruan tinggi.disamping itu pula, tidak jarang hal-hal baru yang belum diperoleh di bangku kuliah justru dapat dilokasi PPL yang secara keseluruhan akan menambah wawasan kami sehingga dapat melaksankan tugas secara lebih utuh. B. Saran Melalui kesempatan ini kami ingin menyampaikan beberapa saran yang mungkin dijadikan sebagai bahan masukan antara lain: a. MA NW Korleko merupakan salah satu madrasah yang kami kagumi dari segi keaktifan siswa dan siswinya dalam melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler dan berbagai macam aktifitas madrasah lainnya dan kami merasa tertarik dengan kebiasaan berdo’a dan shalat dluha’bersama di lapangan sebelum masuk kelas serta kemampuan siswa dan siswinya dalam menyampaikan pidato setelah selesai berdo’a maka kami berharap tradisi tersebut bisa dipertahankan dan terus di kembangkan supaya terbentuk insan yang religius dan bermanfaat. b. MA NW Korleko harus terus menerus meningkatkan dan mempertahankan prestasi dan kualitasnya agar dapat ditiru oleh sekolah lain . c. MA NW Korleko merupakan sekolah yang begitu maju di dalam kegiatan apapun dan mudahmudahan dipertahankan sampai kapanpun d. Dari asfek kognitif,afektif dan psikomotorik siswa dan siswi MA NW Korleko bisa dilaksanakan dengan baik walaupun masih membutuhkan arahan yang lebih membentuk suasana yang kondusif untuk mendapatkan hasil yang efektif dan efisien dan kedepan kami berharap siswa dan siswi MA NW Korleko mampu meningkatkan kwalitasnya dengan kegiatan -kegiatan yang sifatanya mendukung proses pembelajaran sehingga bisa menjadi uswatun hasanah bagi madrasah yang lainnya. Akhirnya kepada Allah SWT kami berserah diri semoga apa yang kami lakukan dapat bernilai ibadah di sisinya, dan semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk menambah khazanah ilmu pengetahuan demi kemajuan bersama terutama bagi kami sebagai calon guru Pendidikan Agama



Islam (PAI) dan bagi yang membaca laporan kami yang sederhana ini, semoga Allah SWT menjadikan semua ini sebagai amal ibadah kita untuk keselamatan di dunia dan akherat. Amin



PERANGKAT PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATA PELAJARAN



: QUR’AN HADIST



SATUAN PENDIDIKAN



: MA / SMA



KELAS / SEMESTER



:X/1



NAMA GURU NPM



: RAMLI : 1301010094



KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (K13)



LAMPIRAN



1. KALENDER PENDIDIKAN 2. JADWAL PELAJARAN 3. ANALISIS KI/KD 4. PEMETAAN MATERI PEMBELAJARAN 5. JADWAL TATAP MUKA 6. ANALISIS PEKAN 7.



KKM



8. PROGRAM TAHUNAN (PROTA) 9. PROGRAM SEMESTER (PROMES) 1. ANALISIS PROMES 1. PENGEMBANGAN SILABUS



1. RPP



Search



Ulyatu Diniawati        



Home PNPM-MPd » ARSIP SEKOLAH » My Images » Featured Health » music Off Road



Laporan Individu PPL 20.24 Ulyatu Diniawati 2 comments



LAPORAN AKHIR PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) DI SMA BAKTI PONOROGO 3 s/d 29 Januari 2011



Disusun Oleh :



Ulyatu Diniawati (07320931)



JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO TAHUN 2011



HALAMAN PENGESAHAN



Laporan ini dibuat sebagai persyaratan mata kuliah Program Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Ponorogo Tahun Pelajaran 2010/2011 yang dilaksanakan di SMA BAKTI Ponorogo mulai tanggal 3 s/d 29 Januari 2011.



Ponorogo, Februari 2011 Dosen Pembimbing Lapangan



Guru Pamong



Drs. Aris Budiono, M.Pd



Meita Popy Fradila, S.Pd



Mengetahui, Kepala Sekolah SMA BAKTI Ponorogo



Dr. Agung Pramono, M.Pd. NIP. 19581023 198403 1 003



IDENTITAS SEKOLAH DAN LAMBANG SEKOLAH



A. Identitas Sekolah Nama Sekolah



:



SMA BAKTI PONOROGO



Nomor Statistik Sekolah



:



302051117004



Status Sekolah



:



Swasta



Alamat



:



Jl. Batoro Katong No 24 Ponorogo



Desa/Kelurahan



:



Nologaten



Kecamatan



:



Ponorogo



Telepon/Fax



:



(0352) 481374



Kode Pos



:



63411



Sekolah dibuka tahun



:



1983



Waktu penyelenggaraan KBM



:



Pagi



Jenjang Akreditasi



:



Akreditasi A



Nomor SK Akreditasi



:



421-3/284/108.08/05



Tanggal Akreditasi



:



26 Juli 2005



NPSN



:



20510142



Keliling tanah seluruhnya



:



5.722 m



B. Lambang Sekolah



Lambang sekolah SMA Bakti Ponorogo adalah seperti gambar di bawah ini:



Arti lambang:







5 lengkung berbentuk bunga teratai: Yayasan Pendidikan Bakti berdasarkan Pancasila.







2 ekor burung yang berhadap-hadapan: lambang Koperasi Batik “BAKTI”







Ekor Burung dan 2 sayapnya masing-masing sebanyak 5 helai: rukun Islam.



Arti secara keseluruhan Yayasan Pendidikan Bakti yang berdasarkan Pancasila, di lingkungan Koperasi Batik ” BAKTI ” sebagai wahana mencari ilmu dan mendidik yang bernafaskan Islam, bersumber Al-Quran dan Al-Hadist sehingga anak didiknya kelak di cita-citakan menjadi muslim yang mampu menerangi masyarakat di sekelilingnya.



KODE ETIK GURU



Guru Indonesia menyadari bahwa pendidikan adalah bidang pengabdian terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Bangsa dan Negara, serta kemanusian pada umumnya. Guru indonesia yang berjiwa pancasila dan setia pada UUD 1945,turut bertanggung jawab atas terwujudnya cita-cita proklamasi Republik Indonesia 17 Agustus 1945. Oleh sebab itu, guru indonesia terpanggil untuk menunaikan karyanya dengan berpedoman pada dasar-dasar sebagai berikut: 1.



Guru berbakti membimbing peserta didik untuk membentuk manusia Indonesia seutuhnya yang berjiwa Pancasila.



2. Guru memiliki dan melaksanakan kejujuran profesional. 3. Guru berusaha memperoleh informasi tentang peserta didik sebagai bahan melakukan bimbingan dan pembinaan. 4.



Guru menciptakan suasana sekolah sebaik-baiknya yang menunjang berhasilnya proses belajar mengajar.



5.



Guru memelihara hubungan baik dengan orang tua murid dan masyarakat sekitarnya untuk membina peran serta dan rasa tanggung jawab bersama terhadap pendidikan.



6.



Guru secara pribadi dan bersama-sama mengembangkan dan meningkatkan mutu dan martabat profesinya.



7. Guru memelihara hubungan seprofesi, semangat kekeluargaan, dan kesetiakawanan sosial. 8.



Guru secara bersama-sama memelihara dan meningkatkan mutu organisasi PGRI, sebagai sarana perjuangan dan pengabdian.



9. Guru melaksanakan segala kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikannya.



KOMPETENSI GURU



Kompetensi Guru Matematika SMA adalah : 1.



Memiliki kemampuan untuk mengembangkan keterampilan siswa dalam melakukan penalaran secara logis dan kritis.



2. Memiliki kemampuan untukmengembangkan keterampilan siswa dalam memecahkan masalah. 3.



Memiliki kemampuan untuk mengembangkan keterampilan siswa dalam mengidentifikasi dan mengukur kemampuan yang diharapkan dalam belajar matematika.



4. Memiliki kemampuan untuk mengembangkan keterampilan siswa dalam menggunakan perangkat lunak dalam teknologi informasi. 5.



Memiliki kemampuan untuk mengembangkan keterampilan siswa terhadap kemampuan dasar matematika.



6.



Memiliki kemampuan untuk mengembangkan keterampilan siswa dalam melakukan pengerjaan hitung bilangan.



7. Memiliki kemampuan untuk mengembangkan keterampilan siswa dalam melakukan operasi bentuk aljabar. 8.



Memiliki kemampuan untuk mengembangkan keterampilan siswa dalam menggunakan konsep pengukuran dan geometri.



9.



Memiliki kemampuan untuk mengembangkan keterampilan siswa dalam melakukan kegiatan statistik dan menentukan peluang kejadian



KATA PENGANTAR



Segala puji hanya milik Allah SWT yang memiliki segala kebesaran dan keagungan, yang memberikan akal pikiran kepada manusia sehingga dengan karunia-Nya tersebut penulis dapat menyelesaikan Laporan Akhir Program Pengalaman Lapangan (PPL) ini. Laporan Akhir Program Pengalaman Lapangan (PPL) ini disusun untuk melengkapi tugas mata kuliah Praktek Pengalaman Lapangan (PPL). Atas terselesaikannya Laporan Akhir Program Pengalaman Lapangan (PPL) ini, penulis menyampaikan terima kasih kepada: 1. Bapak Drs. Sulton, M.Si. selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Ponorogo. 2.



Bapak Dr. Julan Hernadi selaku Ketua Jurusan Pendidikan Matematika FKIP Universitas Muhammadiyah Ponorogo.



3. Dr. Agung Pramono, M.Pd., selaku Kepala SMA Bakti Ponorogo. 4. Bapak Drs. Aris Budiono, M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Lapangan SMA Bakti Ponorogo. 5. Ibu Meita Popy Fradila, S.Pd selaku Guru Pamong SMA Bakti Ponorogo. 6. Seluruh mahasiswa Universitas Muhammadiyah Ponorogo. 7. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan Laporan Akhir Program Pengalaman Lapangan (PPL) ini. Semoga amal baik yang telah diberikan mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT. Semoga Laporan Akhir Program Pengalaman Lapangan (PPL) ini bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran dari pembaca sangat penulis harapkan.



Ponorogo, 3 Februari 2011



Penulis



DAFTAR ISI



Halaman Judul .............................................................................................



I



Halaman Pengesahan ..................................................................................



ii



Identitas Sekolah Dan Lambang Sekolah ...................................................



iii



Kode Etik Guru ...........................................................................................



v



Kompetensi Guru ........................................................................................



vii



Kata Pengantar ............................................................................................



viii



Daftar Isi .....................................................................................................



x



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ..........................................................................



1



B. Tujuan .......................................................................................



3



C. Waktu dan Tempat PPL ............................................................



4



D. Tahapan Pelaksanaan PPL ........................................................



4



E. Tata Tertib Pelaksanaan PPL ....................................................



8



F. Manfaat Pelaksanaan PPL .........................................................



9



BAB II GAMBARAN UMUM SMA BAKTI PONOROGO A. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah ..................................................



16



B. Identitas Sekolah .......................................................................



18



C. Standar Kompetensi Lulusan ....................................................



26



D. Kalender Pendidikan .................................................................



61



BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN PPL A. Laporan Kegiatan Proses Belajar Mengajar ..............................



63



B. Deskripsi Keterlibatan Mahasiswa dalam Kegiatan Akademik Non teaching .............................................................................



68



C. Deskripsi tentang Keberhasilan-Keberhasilan yang dialami Mahasiswa dalam Pelaksanaan PPL ......................................... 69 D. Deskripsi tentang Kendala-Kendala yang dialami Mahasiswa dalam Pelaksanaan PPL ............................................................



E. Kritik dan Saran Bagi Pelaksanaan PPL Selanjutnya ............... BAB IV KEGIATAN KHUSUS



70 70



A. Observasi Teman Seguru Pamong ............................................ B. Menjadi Tutor Selama Pembelajaran di Kelas ..........................



72



C. Piket Harian ...............................................................................



73



BAB V PENUTUP.......................................................................................



74



Lampiran



77



1. Perangkat Pembelajaran, Evaluasi Serta Analisis Hasil Evaluasi 2. Lembar Observasi-Orientasi Sekolah 3. Lembar Observasi Belajar Mengajar 4. Lembar Catatan Khusus/Evaluasi/Kritikan Dari Guru Pamong 5.



Lembar Catatan Khusus/Evaluasi/Kritikan Dari Teman Sekelompok Guru Pamong



6. Daftar Tugas Mengajar/Piket 7. Jadwal Pelajaran 8. Daftar Nama Siswa 9. Jurnal Belajar Mengajar 10. Jurnal Kegiatan Harian 11. Pesan dan Kesan dari Siswa



12. Dokumentasi Foto Saat Kegiatan PPL 13. Presensi Siswa



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang



Pemerintah Republik Indonesia melalui Departemen Pendidikan Nasional pada tahun 2007 telah melaksanakan sertifikasi guru secara bertahap. Sertifikasi merupakan perwujudan dari UU 14 tahun 2005 dan PP 19 tahun 2005, dengan tujuan untuk meningkatkan mutu tenaga pendidik di Indonesia. Rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia bukan diakibatkan oleh rendahnya input pendidikan, akan tetapi diakibatkan oleh proses pendidikan yang tidak maksimal dan rendahnya kualitas guru. Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya peserta didik yang tidak lulus UN. Sebenarnya akar permasalahanya adalah minimnya proses yang dilakukan di sekolah. Proses yang tidak sempurna mengakibatkan kualitas proses tidak baik. Proses pendidikan sekolah terletak pada guru, bagaimana melaksanakan pembelajaran, komunikasi terhadap peserta didik, memberi motivasi belajar, menciptakan pembelajaran yang kondusif, mengelola pembelajaran jika kualitas yang dimiliki guru rendah. Dalam rangka ini pemerintah membuat kebijakan peningkatan kualitas guru dengan melakukan sertifikasi guru, selain itu juga sertifikasi guru juga untuk meningkatkan kesejahteraan guru tetapi juga sebagai konsekuensinya guru harus meningkatkan kualitas profesi keguruanya. Dengan melihat dinamika yang ada, perlu diadakan langkah yang nyata untuk mempersiapkan kader-kader guru yang siap terjun di lapangan. Universitas Muhammadiyah Ponorogo sadar dengan dengan hal tersebut. Oleh karena itu untuk menyiapkan calon guru yang professional dan mempunyai kompetensi yang dapat di andalkan, Fakultas Keguruan dan Ilmu



Pendidikan Universitas Muhammadiyah Ponorogo mengadakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) sebagai lanjutan dari PPL I yang semula dilakukan di ruang micro teaching UNMUH Ponorogo bagi para mahasiswanya sebagai salah satu media agar mendapatkan pengalaman profesi yang dapat di andalkan. Program Pengalaman Lapangan (PPL) adalah mata kuliah untuk menerapkan berbagai pengetahuan yang diperoleh di perkuliahan dalam rangka mengaplikasikan dasar profesi. PPL ini diaplikasikan dalam bentuk praktik mengajar dan kegiatan edukasional lainnya di lembaga sekolah secara terbimbing dan terpadu untuk memenuhi persyaratan pembentukan profesi kependidikan. Oleh karena itu dalam PPL ini mahasiswa akan dihadapkan pada kondisi riil aplikasi bidang keilmuan, seperti: kemampuan mengajar, kemampuan bersosialisasi dan bernegosiasi, dan kemampuan manajerial kependidikan lainnya. Selain itu juga menyangkut kemampuan berpartisipasi dalam kegiatan kependidikan lainnya seperti ekstra kurikuler, membangun, atau mengembangkan potensi pendidikan dimana ia berlatih.



B. Tujuan



Tujuan Program Pengalaman Lapangan (PPL) adalah sebagai berikut 1. Tujuan Umum Secara umum tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan Program Pengalaman Lapangan (PPL) ini adalah agar mahasiswa FKIP Universitas Muhammadiyah Ponorogo menjadi pribadi calon pendidik yang memiliki seperangkat pengetahuan, ketrampilan, professional, serta mempunyai nilai dan sikap yang cakap dan tepat dalam menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran. Dengan kata lain agar mahasiswa FKIP Universitas Muhammadiyah Ponorogo memiliki kompetensi guru professional. 2. Tujuan Khusus Sedangkan tujuan khusus dari kegiatan PPL ini adalah:



a. Memberikan wahana aplikasi berbagai kemampuan professional keguruan secara utuh dan terpadu dalam situasi dunia nyata, b. Memberikan pengalaman professional mahasiswa sebagai calon guru, sehingga benar-benar menjadi lulusan kependidikan yang siap terjun di masyarakat khususnya dunia kependidikan, c. Agar mahasiswa dapat mengenal secara cermat lingkungan fisik, administrasi, akademik dan sosial psikologi sekolah, d. Agar mahasiswa dapat menarik kesimpulan nilai edukatif, penghayatan dan pengalamannya selama pelatihan melalui refleksi dan menerangkan hasilnya dalam bentuk laporan, e.



Untuk menjalin kerjasama edukasional dengan lembaga sekolah sebagai mitra dalam penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi.



C. Waktu Dan Tempat Pelaksanaan PPL



Program Pengalaman Lapangan (PPL) ini dilaksanakan di SMA BAKTI Ponorogo selama kurang lebih satu bulan yaitu mulai tanggal 3-29 Januari 2011.



D. Tahapan Pelaksanaan PPL



Tahapan pelaksanaan PPL ini meliputi : 1. Pre-test Materi SMP-SMA Pre-test materi SMP-SMA diadakan sebelum dilaksanakan PPL di sekolah untuk menyaring mahasiswa yang dianggap lulus dan siap mengikuti PPL. Pre-test ini meliputi materi SMP dan SMA mata pelajaran sesuai jurusan masing-masing mahasiswa. Mahasiswa dinyatakan lulus dan bias



mengikuti program PPL jika rata-rata nilai pre-test nya mencapai 80. jika belum lulus maka mengikuti pre-test kedua, pre-test ketiga. 2. Pembekalan Pembekalan/pengarahan PPL diadakan menjelang pelaksanaan PPL di sekolah dengan materi pokok adalah materi pengarahan berisi tugas-tugas seorang guru dalam rangka menyiapkan pembelajaran yaitu pembuatan perangkat pembelajaran, model-model pembelajaran, tugas-tugas mahasiswa pada tahap observasi, ajar nyata, dan pelaporan kegiatan PPL. Pembekalan ini wajib di ikuti oleh semua mahasiswa peserta PPL. 3. Pelepasan oleh pimpinan FKIP Pelepasan oleh pimpinan FKIP ini diadakan dalam rangka peresmian pemberangkatan mahasiswa peserta PPL. 4. Observasi - orientasi sekolah Tahap ini dilakukan agar mahasiswa calon guru mengenal, menghayati dan familiar dengan kehidupan nyata di lingkungan sekolah PPL. Sehingga mereka dapat menyesuaikan diri dan merasa aman di sekolah itu. Sasaran observasi meliputi pengalaman atau informasi, misalnya : a. Mengenal identitas sekolah, b. Mengamati cara guru mengajar, c.



Mengenal berbagai kegiatan administrasi, misal daftar guru, daftar hadir siswa, daftar nilai, jurnal, disiplin guru, dan lain-lain,



d. Mengenal berbagai kegiatan non-mengajar, seperti kegiatan kokurikuler dan ekstra kurikuler, e. Mempelajari keadaan fisik, sosial, dan kultur sekolah. Hasil observasi sekolah menjadi bahan utama untuk pembuatan laporan kegiatan PPL.



5. Ajar Nyata Kegiatan ajar nyata merupakan kegiatan pokok mahasiswa dalam pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL). Setiap peserta PPL dibebankan masing-masing untuk menerapkan ilmunya. Kegiatan mahasiswa pada tahap ini dapat dikategorikan menjadi dua macam, yaitu kegiatan yang bersifat pengajaran dan kegiatan non pengajaran. a. Kegiatan pengajaran Tahapan pada kegiatan ini adalah : 1)



sekelompok mahasiswa yang melakukan PPL dalam satu sekolahan di bagi sesuai dengan jurusannya,



2) setiap kelompok penjurusan dibagi beberapa kelompok sesuai dengan guru pamong masing-masing. 3) peserta PPL melakukan konsultasi kepada guru pamong tentang perangkat pembelajaran dan materi pelajaran, 4) peserta PPL melakukan kegiatan ajar nyata sesuai dengan bimbingan dan pengawasan guru pamong, 5)



mahasiswa PPL wajib tampil mengajar di depan siswa sekurang-kurangnya 5 (lima) kali sesuai dengan jadwal yang ditentukan, berdasarkan pada persiapan mengajar yang telah disetujui guru pamong,



6) mahasiswa wajib mempersiapkan lembar evaluasi/kritikan yang akan di isi oleh guru pamong dan sesama mahasiswa PPL tentang dirinya pada waktu tampil melaksanakan kegiatan ajar nyata, dan kelak dilampirkan pada laporan perorangan, 7) mahasiswa wajib membuat lembar pengalaman (catatan harian) yang diisi dengan semua hal yang berkaitan dengan PPL, dan kelak menjadi bahan penting untuk menyusun laporan perorangan.



8)



jika mahasiswa sudah dianggap lulus oleh guru pamong, maka praktik dapat diakhiri. Namun mahasiswa harus tetap aktif dalam kegiatan yang lain di sekolah.



9)



bagi mahasiswa yang dianggap belum lulus oleh guru pamong, dapat diberi latihan tambahan dengan ketentuan tidak melewati batas waktu PPL.



b. Kegiatan non pengajaran Pada tahap ini kegiatan mahasiswa meliputi : 1) membantu guru pamong dalam kegiatan administratif, 2) membimbing siswa dalam kegiatan ekstra kurikuler, 3) menghadiri pertemuan rapat-rapat sekolah dan kegiatan lain yang ditugaskan pada pihak sekolah, 4) wajib mengikuti upacara yang diselenggarakan sekolah, 5) membantu kegiatan-kegiatan yang berkaitan program sekolah.



E. Tata Tertib Pelaksanaan Ppl



Tata Tertib Pelaksanaan PPL: 1. Mahasiswa yang mengikuti PPL wajib mengikuti pembekalan PPL, 2. Mahasiswa wajib berpenampilan sopan dan rapi, termasuk pakaian dan rambut (pria : tidak boleh gondrong) dan bersepatu, 3. Mahasiswa wajib mematuhi tata tertib yang telah ditetapkan disekolah, 4. Mahasiswa harus berpartisipasi dalam pengaturan piket sekolah,



5. Selama PPL mahasiswa tidak hanya melaksanakan tugas mengajar, tetapi juga terlibat (dengan ijin pihak sekolah) dalam kegiatan lain yang berkaitan dengan bidang keilmuan masing-masing, 6. Mahasiswa harus mendiskusikan permasalahan yang timbul dalam pelaksanaan PPL, 7. Kehadiran mahasiswa di sekolah di atur oleh Kepala Sekolah dan Guru Pamong, 8.



Mahasiswa yang berhalangan hadir karena sesuatu hal yang dapat dipertanggungjawabkan haris seizing kepala sekolah/guru pamong. Peberitahuan dilakukan sekurang-kurangnya dua hari sebelumnya,



9. Pelaksanaan PPL ini diakhiri dengan pembuatan Laporan kegiatan, 10. Pelanggaran tata tertib akan diberi sanksi berupa peringatan, penangguhan izin praktik mengajar, dan dinyatakan tidak lulus PPL.



F. Manfaat Pelaksanaan PPL



Adapun manfaat dari pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL) adalah sebagai berilkut : 1. Manfaat bagi mahasiswa. Dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dari perguruan tinggi dengan keadaan yang sesungguhnya dan dapat menerapkan pengalaman di masa yang akan datang. Pengalaman yang kami peroleh diharapkan dapat meningkatkan kompetensi guru profesional serta dapat digunakan sebagai motivasi kami untuk dapat lebih maju dan professional.



2. Manfaat bagi sekolah Dapat menerapkan metode pengajaran yang telah diterapkan oleh mahasiswa dan dapat mengembangkanya menjadi lebih baik. 3. Manfaat bagi universitas Dapat digunakan sebagai tolak ukur keberhaslan mahasiswanya dalam pengalamannya selama mengajar.



BAB II GAMBARAN UMUM SMA BAKTI PONOROGO



Tahun 1954 Yayasan Koperasi Batik Bakti mendirikan gedung yang merupakan cikal bakal SMA Bakti sekarang ini. Pada saat itu tujuan didirikannya gedung ini belum konkrit, karena pada tahun 1957 SMA Negeri berdiri dan belum memiliki gedung sendiri, sedangkan gedung Koperasi Bakti belum dipergunakan, maka atas kesepakatan Bupati Ponorogo, Bapak Dasuki meminta gedung tersebut digunakan untuk SMA Negeri Ponorogo, dengan kesepakatan bagi keluarga atau pegawai Batik Bakti yang anaknya ingin belajar di sekolah tersebut tidak dikenakan persyaratan apapun, namun ternyata banyak orang tua yang menyekolahkan anaknya di sekolah Ma’arif dan Muhammadiyah. Tahun 1983 SMA Negeri pindah lokasi ke utara Universitas Muhammadiyah Ponnorogo, yang telah disediakan oleh Pemerintah. Melilhat gedung dalam keadaan kosong, maka dibuat kesepakatan oleh Yayasan Pendidikan Bakti untuk mendirikan SMA BAkti. SMA Bakti adalah sekolah



swasta yang dikelola oleh Yayasan Bakti yang berdiri sejak ditandatanganinya Akta Notaris SS. Sinilingga, SH Nomor 37 Tanggal 19 April 1983 untuk batas waktu tidak ditentukan. Nama Bakti merupakan sebuah akronim dari Batik Asli Kesenian Timur Indonesia. Pada tanggal 1 Juli 1983 dibuka pendaftaran pertama. Pada pendaftaran pertama ini SMA Bakti telah menerima murid yang ditempatkan menjadi 11 kelas. Awal berdiri status sekolah tersebut masih terdaftar. Demi tertibnya administrasi dan seiring dengan perkembangan zaman maka status SMA Bakti mulai diperhatikan, hingga pada tahun 1998 mendapat status Akreditasi dengan surat keputusan (SK) Nomor : 33/C.C7/kep/MIN/1998. status SMA Bakti Ponorogo adalah sama dengan SMA Negeri lainnya, serta mempunyai wewenang penuh untuk mengurusi rumah tangganya sendiri seperti pelaksanaan Ujian Negara di setiap akhir tahun. Seiring dengan perkembangan waktu SMA Bakti Ponorogo tumbuh sebagai salah satu lembaga pendidikan swasta favorit di Ponorogo telah memberikan layanan di bidang pendidikan dengan segala fasilitas dan perkembangannya. Dengan adanya teknologi informasi untuk sarana pendidikan sebagai wujud kesiapan sekolah menjadi sekolah yang modern dan bermutu. Bersamaan itu dikembangkan pula pengelolaan manajemen yang lebih efektif dengan adanya berbagai unit layanan teknis; perpustakaan, sistem informasi manajemen TIK, Layanan Konseling dan Pengembangan diri. Menjadikan sekolah yang bersih, nyaman dan berkarakter adalah bagian usaha layanan yang terus menerus dibenahi, dengan bukti gedung dan sarana laboratorium yang memadai.



TATA TERTIB KARYAWAN SEKOLAH



A. Masuk Kantor 1. Karyawan harus hadir 10 menit sebelum proses belajar mengajar dilaksanakan. 2. Menandatangani daftar hadir setiap datang 3. Berhalangan hadir lebih dari 2 hari karena sakit harap melampirkan surat keterangan dokter 4. Berhalangan hadir karena keperluan yang mendadak, harap ijin kepada Kepala Sekolah



B. Kewajiban Karyawan I. Perpustakaan 1. Menciptakan suasana dalam Perpustakaan sedemikian rupa sehingga mendorong niat baca 2.



Mengatur perpustakaan/Ruang baca dan membuat system peminjaman buku perpustakaan yang sebaik-baiknya agar siswa dan guru gemar, biasa dan butuh membaca



II. Tenaga Administrasi 1. Membantu kelancaran pengadaan dan penyediaan belajar sekolah 2. Membantu pengaturan dan penyimpanan alat-alat Bantu dengan baik agar mudah dipergunakan 3. Membantu sekolah dalam menciptakan situasi sehingga dapat meningkatkan sikap dan perilaku yang baik sesuai dengan masyarakat sekitarnya



4. Membiasakan bersikap sopan santun terhadap siswa, guru dan masyarakat sekitarnya 5. Memberikan pelayanan administrasi secara tepat dan cepat 6. Memanfaatkan fasilitas secara efisien dan efektif 7. Membantu tegaknya kewibawaan Kepala Sekolah dan Guru 8.



Mengusahakan agar halaman, ruangan dan peralatan sekolah tetap rapi dan teratur sehingga menimbulkan keindahan yang dapat menunjang 7K



9. Karyawan putra wajib mengikuti Jum’atan di sekolah sesuai dengan jadwal



C. Pakaian 1. Memakai pakaian dinas harian seperti yang telah ditentukan 2. Tidak memakai perhiasan yang berlebihan 3. Selalu bersih dan rapi



Ponorogo, 27 Juli 2010 Kepala Sekolah



Dr. Agung Pramono, M.Pd.



TATA TERTIB LABORATORIUM IPA SMA BAKTI PONOROGO



1. Siswa menggunakan laboratorium sesuai dengan jadwal. 2. Siswa masuk ruangan dengan tertib 3. Siswa tidak diperkenankan menggunakan alat-alat laboratorium tanpa ijin/perintah guru pembimbing. 4. Sebelum melakukan praktikum, pelajarilah petunjuk pelaksanaannya. 5. Siswa wajib melaporkan sesegera mungkin setiap kecelakaan, bagaimanapun bentuk kecelakaan tersebut pada Guru Pembimbing. 6. Siswa wajib memelihara kebersihan dan ketenangan selama penggunaan laboratorium. 7. Selesai menggunakan laboratorium, siswa wajib , menempatkan alatalat pada posisi semula. 8. Siswa wajib mengganti peralatan yang dirusakkan.



Mengetahui



Ponorogo, Desember 2009



Kepala SMA BAKTI



Koordinator Lab.IPA



Dr. Agung Pramono, M.Pd.



Cholis Mahmudah, S.Pd.Si



SMA BAKTI PONOROGO TERAKREDITAS A



TATA TERTIB



Kepada para peminjam buku diminta perhatiannya atas hal-hal sebagai berikut: 1. Setiap pengguna fasilitas perpustakaan wajib menggunakan kartu anggota/kartu pelajar. 2. Tidak menggunakan kartu anggota orang lain dan tidak meminjam buku perpustakaan kepada orang lain. 3. Memelihara buku perpustakaan dengan sebaik-baiknya dan diminta untuk : a. Tidak mengotori b. Tidak membuat catatan apapun di dalamnya. c. Tidak melipat lembaran-lembaran dsb. 4. Segera mengembalikan apabila : a. Batas waktu pinjam habis b. Diminta oleh petugas perpustakaan



5.



Mengganti buku perpustakaan apabila hilang dan memperbaikinya bilamana ada kerusakankerusakan. 6. mengembalikan buku perpustakaan dalam keadaan sebagaimana waktu diterima 7. pengunjung perpustakaan wajib menjaga ketenangan, ketertiban dan kebersihan



Kepala Perpustakaan



SUNDARI



Alamat



: Jl. Batoro Katong 24 Ponorogo 63411



Telp/fax



: (0352) 481374



Email Website



: [email protected] : www.smabakti.net



A. Visi, Misi, dan Tujun Sekolah 1. Visi



Unggul dalam ilmu pengetahuan dan teknologi yang berdasarkan iman, taqwa dan nilai-nilai keagamaan, serta menjunjung tinggi budaya bangsa. Indikator Visi Sekolah: a. Terwujudnya kelembagaan sekolah yang selalu belajar (learning school) b. Terwujudnya pengembangan kurikulum yang adaptif dan proaktif c. Terwujudnya proses pembelajaran yang efektif dan efisien d. Terwujudnya lulusan yang cerdas dan kompetitif e. Terwujudnya SDM pendidikan yang memiliki kemampuan dan kesanggupan kerja yang tinggi f. Terwujudnya insan yang berbudi luhur g. Terwujudnya warga belajar yang menjunjung tinggi budaya bangsa h. Terwujudnya pembelajaran yang mandiri



2. Misi Sekolah a. Mewujudkan organisasi sekolah yang terus belajar