Contoh Proposal Bed Side Teaching [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PROPOSAL BEDSIDE TEACHING “RANGE OF MOTION (ROM)”



Oleh : KELOMPOK 1 1. 2. 3. 4.



PROGRAM PROFESI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANYUWANGI 2021



PROPOSAL BEDSIDE TEACHING 1. Pendahuluan Rentang gerak atau (Range Of Motion) adalah jumlah pergerakan maksimum yang dapat di lakukan pada sendi, di salah satu dari tiga bdang yaitu: sagital, frontal, atau transversal. Range Of Motion (ROM), adalah gerakan yang dalam keadaan normal dapat dilakukan oleh sendi yang bersangkutan. Range Of Motion dibagi menjadi dua jenis yaitu ROM aktif dan ROM pasif. (Suratun,Heryati,Manurung, & Raenah, 2008) Range of motion adalah latihan gerakan sendi yang memungkinkan terjadinya kontraksi dan pergerakan otot, di mana klien menggerakan masingmasing persendiannya sesuai gerakan normal baik secara aktif ataupun pasif. Tujuan ROM adalah : (1). Mempertahankan atau memelihara kekuatan otot, (2). Memelihara mobilitas persendian, (3) Merangsang sirkulasi darah, (4). Mencegah kelainan bentuk. (Potter dan Perry (2006) 2.



Tujuan 1.



Mengetahui definisi ROM



2. 3. 4. 5.



Memahami tujuan ROM Mengetahui klasifikasi ROM Mengetahui gerakan pada ROM Mengetahui metode dan langkah ROM



3. Sasaran Pasien di Ruangan …….. RS. ……………. 4. Materi 1. 2. 3. 4. 5. 5.



Pengertian Definisi dari ROM Tujuan ROM Klasifikasi ROM Gerakan ROM Metode dan langkah ROM Metode.



Praktikum, Diskusi dan Bedside Teaching 6. Media Persiapan Alat 7. Proses



Langkah-langkah yang diperlukan dalam Bedside Teaching adalah sebagai berikut: Perceptor kontrak dengan klien, kontrak dengan mahasiswa dan berbagi peran



1.Pemaparan masalah klien 2.Tindakan untuk mengatasi masalah klien. 3.Alat-alat yang diperlukan untuk tindakan 4.Prosedur tindakan (persiapan-pelaksanaan – terminasi)



Pelaksanaan BST : Langkah-langkah dalam tindakan : persiapan – pelaksanaan – terminasi )



Tanyakan pasien apakah ada pertanyaan



5. Aturan ketika bertemu dengan klien



Memberikan edukasi, menjawab pertanyaan dan penutupan



Tanya jawab dengan umpan balik kelompok



7.1



Persiapan a. Penetapan kasus minimal 1 hari sebelum waktu pelaksanaan bedside teaching b. Pemberian informed consent kepada klien dan keluarga c.



7.2



Pembagian peran dalam tim mahasiswa



Pelaksanaan BST 1.



Penjelasan tentang klien oleh perceptor dalam hal ini penjelasan difokuskan pada masalah keperawatan dan rencana tindakan yang akan dilaksanakan dan memiliki prioritas yang perlu didikusikan.



2.



Diskusi antar anggota tim tentang kasus tersebut



3.



Pemberi justifikasi oleh perceptor tetang masalah klien serta rencana tindakan yang akan dilakukan.



4.



Tindakan keperawatan pada masalah prioritas yang telah ada akan ditetapkan



7.3 Pasca BST Mendikusikan hasil temuan dan tindakan pada klien tersebut serta menetapkan tindakan yang perlu dilakukan



8. Waktu dan tempat Hari / Tanggal



:



Waktu



:



Tempat



:



9. Peran Masing-masing anggota tim a. Peran perawat (perceptor) -



Menjelaskan data pasien yang mendukung masalah pasien



-



Menjelaskan diagnosis keperawatan



-



Menjelaskan intervensi yang dilakukan



-



Menjelaskan hasil yang didapat



-



Menjelaskan rasional dari tindakan yang diambil



-



Menggali masalah-masalah yang belum terkaji



10. Kriteria Evaluasi. a. Bagaimana koordinasi dan persiapan BST b. Bagaimana peran perawat primer pada saat BST 11. Kegiatan Bedside Teaching 1. Tahapan Pra-BST a. Preparation b. Planning c. Briefing : 4P 1R 1) Problem : masalah yang ditemukan pada klien 2) Practice : tindakan yang akan dilakukan terkait masalah klien 3) Preparation : persiapan alat, persiapan pasien, persiapan lingkungan 4) Procedure : prosedur pelaksanaan 5) Role : aturan yang disampaikan oleh pembimbing klinik 2. Round : fase kerja (Pelaksanaan) dan fase terminasi (evaluasi) 3. Post round : evaluasi dari pembimbing klinik terhadap tindakan yang dilakukan. 12. Penutup Demikianlah proposal ini kami buat dengan sebenar-benarnya, kiranya dapat dijadikan masukan dalam pengembangan dan pengaplikasian metode pembelajaran.



Banyuwangi,



April 2021



Mengetahui, Pembimbing Klinik



Ketua Kelompok,



(..........................................................)



(.........................................................)



Mengetahui, Kepala Ruang ……. RSUD Genteng



(...........................................................)



Lampiran : -



Konsep ROM Daftar Pustaka