Contoh Proposal PKM-GT Program Kreatif [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

i



PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM The MOST (Magnificent Of Special Treatment) Experience on Airplane:Solusi Menghilangkan Wasting Time pada Proses Boarding di Pesawat BIDANG KEGIATAN: PKM – GAGASAN TERTULIS Diusulkan oleh : Meda Aji Saputro Fiki Candra Setiyawan Lathiifah Thawafani Wira Ridwanudin Rafika Maharani



D200140266 /2014 D600140011 /2014 D600150084 /2015 D300140057 /2014 D600150100 /2015



UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SURAKARTA 2017



i



Surakarta, 2 – 11 – 2016 Menyetujui Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas Teknik,



Ketua Pelaksana Kegiatan,



(Ahmad Kholid Al Ghofari, S.T., M.T) NIP/NIK. 985



(Fiki Candra Setiyawan) NIM. D600140011



Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan,



Dosen Pendamping,



(Prof. Dr. Muhammad Wahyuddin, M.S.) NIP/NIK. 391



(Hari Prasetyo ST, MT, Ph.D) NIDN. 0615047501



ii



DAFTAR ISI JUDUL PROGRAM .............................................................................................. i PENGESAHAN USULAN PKM-GAGASAN TERTULIS ................................ ii DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... iv DAFTAR TABEL .................................................................................................. v 1. PENDAHULUAN .............................................................................................1 1.1 Latar Belakang ..........................................................................................1 1.2 Tujuan yang Ingin Dicapai .......................................................................2 1.3 Manfaat yang Ingin Dicapai .................................................................... 2 2. GAGASAN ....................................................................................................... 3 2.1 Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan ........................................................3 2.2 Solusi yang Pernah ditawarkan .................................................................5 2.3 Gagasan yang Diajukan ............................................................................5 2.4 Pihak-pihak yang Dapat Membantu ....................................................... 7 2.5 Langkah Strategis ................................................................................... 7 3. Kesimpulan ........................................................................................................9 3.1 Gagasan yang Diajukan ...........................................................................9 3.2 Teknik Implementasi .............................................................................. 9 3.3 Prediksi Hasil .......................................................................................... 9 DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................10 LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing .............................11 Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas ................ 26 Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana ...................................................27



iii



DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1. Gambar 2.1 Posisi dan tinggi overhead bins pada kabin pesawat ......4 Gambar 2.2. Gambar 2.2 Rancangan konseptual ...................................................6 Gambar 2.3. Proses loading dan unloading menggunakan rancangan baru .......... 7



iv



DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Banyaknya Pesawat Terbang Menurut Sertifikasi Operator Angkutan Udara Tahun 2012-2015........................................................................3 Tabel 2.2 Jumlah Keberangkatan Penumpang untuk Penerbangan Luar dan Dalam Negeri per tahun ....................................................................................4



v



1



1. PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang Transportasi merupakan suatu proses pemindahan manusia atau barang dari suatu tempat ke tempat yang lain dengan menggunakan alat bantu kendaraan darat, kendaraan laut dan kendaraan udara, baik yang pribadi maupun umum (Putri, 2016). Pada era globalisai transportasi memegang sebuah peranan penting dalam menunjang berlangsungnya segala kegiatan dalam kehidupan manusia, karena kebutuhan transportasi adalah kebutuhan turunan akibat aktivitas ekonomi, sosial, dan sebagainya (Priyatna, 2013). Seiring dengan pertumbuhan penduduk yang semakin yang semakin terus meningkat, kebutuhan akan transportasi pun semakin bertambah (Katherine, 2016). Di sisi lain, perubahan gaya hidup yang menuntut masyarakat untuk serba cepat memicu semakin banyak masyarakat yang memilih jasa penerbangan sebagai sarana transportasi mereka (Ritonga, 2015). Sektor penerbangan dewasa ini merupakan sektor baru yang paling penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi disebuah negara (Archana, 2012). Karakteristik jasa sektor penerbangan memiliki keunggulan dibandingkan dengan jasa transportasi yang lain, dimana sektor penerbangan dapat melayani angkutan dengan kecepatan tinggi, daya angkut yang semakin luas, daya jelajah yang semakin jauh, tingkat kenyamanan pelayanan penumpang semakin tinggi, dan keandalan serta keselamatan terbang pun semakin meningkat (Awaluddin, 2013). Salah satu diselenggarakannya penerbangan adalah mewujudkan penyelenggaraan penerbangan yang aman, tertib dan teratur, nyaman dan ekonomis (Setiani, 2016), namun kondisi saat ini banyak sejumlah maskapai penerbangan yang tidak memperhatikan tingkat ergonomi atau kenyamanan pada penumpang. Hal ini disebabkan karena beberapa fitur dan kelengkapan komponen pada kabin penumpang (passenger cabin) pesawat terbang dinilai kurang nyaman, efektif dan tidak mampu diakomodasi oleh sebagian orang Asia khususnya orang Indonesia. Salah satunya adalah overhead stowage compartments bin atau lebih dikenal dengan sebutan overhead bins yang merupakan sebuah bagasi yang terletak diatas tempat duduk penumpang dan berada di sepanjang kabin pesawat terbang dari depan ke belakang. Overhead bins berfungsi untuk meletakan atau menyimpan barang muatan penumpang selama penerbangan (Djamal, 2013). Tata letak komponen tersebut membuat penumpang di seluruh dunia khususnya dari Asia (seperti Indonesia yang memiliki tubuh yang lebih pendek), akan mengalami kesulitan dan rasa tidak nyaman pada saat proses memasukan (loading) dan mengeluarkan (unloading) barang muatan serta lorong kabin (jalan diantara dua kursi) yang begitu sempit dapat menimbulkan wasting time pada saat boarding (Milne, 2014). Berdasarkan hal tersebut penulis memiliki gagasan yaitu inovasi pada bagasi kabin pesawat (overhead bins) dengan menambahkan kapasitas ukuran dan beban pada saat proses loading dan unloading barang muatan



2



penumpang berbasis conveyor yang mana proses tersebut tidak dilakukan di dalam kabin pesawat. Gagasan ini dinamakan The MOST (Magnificent Of Special Treatment) Experience on Airplane. Diharapkan gagasan ini dapat menghilangkan wasting time pada saat proses pemasukan barang pada komponen selama boarding, karena memasukkan barang ke overhead bins membutuhkan waktu lama, yang dapat menggangu lalu lintas didalam kabin yang sempit. Selain itu, gagasan ini dapat memberikan feedback positif terhadap perekonomian, sebab pada hakikatnya sebagian orang menganggap kehilangan waktu sama dengan kehilangan uang. 1.2 Tujuan Tujuan yang ingin dicapai dalam gagasan ini adalah sebagai berikut : 1.2.1 Melakukan perbaikan pada overhead bins dengan menambah kapasitas ukuran dan beban berbasis conveyor 1.2.2 Merancang desain overhead bins pada bagasi pesawat. 1.3 Manfaat 1.3.1 Memberikan pemahaman tentang perancangan overhead bins untuk menghilangkan wasting time pada saat boarding. 1.3.2 Memberikan solusi alternative mengatasi permasalahan ketidakefisienan waktu boarding dengan lebih cepat, efektif, dan efisien.



3



2. GAGASAN 2.1 Kondisi Kekinian Perkembangan industri penerbangan di Indonesia saat ini mengalami peningkatan dan kemajuan yang sangat pesat. Hal ini tidak terlepas dari semakin banyaknya maskapai penerbangan dan jumlah pesawat terbang (Tabel 2.1) baik milik dalam negeri maupun asing yang mulai fokus pada segmen pasar low-cost carrier hingga pasar premium (Agyl, 2013). Tabel 2.1 Banyaknya Pesawat Terbang Menurut Sertifikasi Operator Angkutan Udara Tahun 2012-2015 (Unit) OC 91, AOC 137, No Tahun AOC 121 AOC 135 Jumlah PSC 141, FASI 1 2012 478 276 196 950 2 2013 513 304 243 1061 3 2014 527 293 247 1067 4 2015 562 325 270 1157 Keterangan : a)



AOC 121 : Pesawat terbang komersil dengan kapasitas diatas 30 tempat duduk AOC 135 : Pesawat terbang komersil dengan kapasitas dibawah 30 tempat duduk c) OC 91, AOC 137, PSC 141, FASI : Pesawat milik pribadi atau umum non komersil b)



Sumber : Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, 2016. Peningkatan jumlah pesawat terbang yang dimiliki oleh sejumlah maskapai di Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu kegiatan perekonomian, pariwisata, sosial dan budaya (Budiato, 2014). Pesawat terbang dengan kapasitas diatas 30 tempat duduk menempati urutan pertama dalam menyumbang populasi jumlah pesawat terbang nasional. Pesawat jenis tersebut yaitu pesawat berbadan besar dengan merk Boeing, Airbus, Embraer, Bombardir, bahkan pesawat produksi PT. Dirgantara Indonesia. Saat ini pesawat berbadan besar masih menjadi pilihan utama maskapai di Indonesia dalam menjalankan mobilitasnya, karena daya angkut yang besar serta luas, tingkat teknologi yang tinggi dan daya jelajah yang jauh (An, 2015). Meskipun pesawat berbadan besar memiliki fasilitas yang canggih, namun masih terdapat masalah pada beberapa fasilitas dan komponen yang menyangkut tentang tingkatan ergonomi yang disebabkan oleh: 1) Elemen desain ergonomis untuk kategori pesawat transportasi tidak begitu jelas dan lengkap, yang dapat menyebabkan risiko dalam operasi pesawat. 2) Tidak ada Standard Operating Procedure (SOP) terpadu yang dapat mendukung aktivitas desain ergonomi dan proses penggunaan suatu komponen (Zhang, 2014). Salah satu komponen dalam permasalahan desain ergonomis fasilitas pesawat terbang adalah overhead stowage compartments bin atau overhead bins.



4



Overhead bins merupakan sebuah bagasi yang terletak diatas tempat duduk penumpang dan berada di sepanjang kabin pesawat terbang dari depan ke belakang. Proses loading dan unloading barang muatan yang masih manual dan tata letak komponen yang tinggi (Gambar 2.1), memicu overhead bins menjadi kurang ergonomis dalam penggunaanya bagi penumpang di seluruh dunia dan merupakan kegiatan yang “menyebalkan” karena harus melewati lorong (jalan diantara dua kursi), dan masih harus mengangkat barang muatan ke overhead bins (wired.com) (Ningrum, 2014) (ww.wsj.com). Hal ini juga dialami penumpang yang berasal dari Asia terutama Indonesia yang memiliki ukuran tubuh yang lebih pendek.



Gambar 2.1 Posisi dan tinggi overhead bins pada kabin pesawat Kondisi ini dapat menimbulkan situasi yang tidak kondusif pada kabin pesawat terbang, sehingga dapat berujung pada tingginya tingkat ketidakpuasan penumpang kepada maskapai penerbangan di Indonesia (Firdaus, 2015). Hal ini secara tidak langsung dapat berimbas terhadap produsen pesawat terbang, karena beberapa jenis pesawat terbang yang di produksi memiliki kekurangan yang berdampak negatif pada maskapai penerbangan. Mengingat jumlah pengguna moda transportasi udara di Indonesia dari tahun ke tahun terus meningkat, serta didukung dengan kondisi geografis Indonesia yang luas dan terdiri dari banyak kepulauan, membuat negara ini sangat membutuhkan moda transportasi cepat dan canggih yaitu pesawat terbang (Fahmi, 2014). Berikut tabel jumlah keberangkatan dan kedatangan untuk penerbangan dalam dan luar negeri: Tabel 2.2 Jumlah Keberangkatan Penumpang untuk Penerbangan Luar dan Dalam Negeri per tahun No Tahun Keberangakatan Jumlah 1 2012 Luar Negeri 11.749.073



5



No



Tahun



2



2013



3



2014



4



2015



Keberangakatan Dalam Negeri Luar Negeri Dalam Negeri Luar Negeri Dalam Negeri Luar Negeri Dalam Negeri



Jumlah 70.682.216 13.221.004 73.594.917 13.649.482 71.625.696 13.694.482 72.563.813



Sumber : BPS Indonesia, 2016 Pertumbuhan jumlah pengguna moda transpotasi udara di Indonesia membuat beberapa maskapai penerbangan nasional belomba-lomba memesan atau membeli pesawat terbang untuk memenuhi permintaan masyarakat Indonesia dalam jumlah yang tidak sedikit. Pada tahun 2013, maskapai penerbangan Lion Air memesan sebanyak 234 unit pesawat terbang dari produsen pesawat terbang Eropa yaitu Airbus dengan nilai pembelian mencapai US$ 23,8 milyar (tempo.co.id). Kegiatan perdagangan tersebut merupakan potensi pasar yang tersirat dan seharusnya mendorong produsen pesawat terbang untuk memperhatikan permasalahan yang dialami oleh pengguna atau penumpang serinci mungkin yang menyangkut posisi strategis maskapai penerbangan (Hall, 2013), agar dapat memberikan feedback yang bagus kepada maskapai penerbangan dan produsen pesawat udara dalam rangka mempertahankan pangsa pasar perusahaan. 2.2 Solusi Yang Pernah Ditawarkan 1. Metode Steffen Metode ini menerapkan nomer kursi untuk menentukan urutan pada saat penumpang akan melakukan boarding. Segi penting barang di bagasi tersebar merata di seluruh pesawat dan mengurangi waktu penumpang untuk mengambil dan menemukan penyimpanan yang tersedia di kabin overhead saat menyimpan barang-barang mereka. (Milne, 2013) 2. Perancangan Design Interior Pesawat Melakukan perubahan dengan cara melakukan perancangan ulang pada desain interior pesawat, sehimgga membuat penumpang dapat lebih cepat untuk naik turun pesawat. (McCartney, 2011) 3. Penggunaan ruang lantai di depan tempat duduk Ruang lantai di depan tempat duduk dapat digunakan untuk mempercepat proses boarding. (IATA, 2015) 2.3 Gagasan yang Diajukan Kerangka konseptual rancangan ini yaitu : a. Merancang ulang space pada overhead bins yang luas dengan kapasitas beban muatan diatas 10 kg.



6



b. Menambahkan alat conveyor pada overhead bins pesawat terbang dan ruang tunggu gate di bandara, conveyor merupakan suatu alat dengan sistem mekanik berfungsi memindahkan barang dari suatu tempat ke tempat lain dengan jumlah barang yang sangat banyak dan berkelanjutan serta memiliki nilai ekonomis (Prasetya, 2014). Hasil dari modifikasi tersebut didapatkan suatu rancangan konseptual (Gambar 2.2), dalam rancangan ini letak conveyor berada di dalam overhead bins, hal ini bertujuan agar proses loading dan unloading dapat dilakukan dengan cara otomatis tanpa mengangkat barang muatan.



Gambar 2.2 Rancangan konseptual Perluasan dan penambahan kapasitas pada overhead bins bermaksud untuk memberikan hak kepada setiap penumpang atas bagasi kabin, sehingga penumpang tidak meletakan barang muatannya dibawah kursi (passenger seat). Cara penggunaan rancangan ini diawali dengan proses loading (memasukan) barang muatan yang tidak masuk ke dalam bagasi kargo (cargo bay) pesawat terbang, kemudian barang muatan diletakan di atas conveyor dengan posisi barang muatan pemumpang disesuaikan oleh nomer kursi pada boarding passenger yang diawali dari nomer kursi paling belakang. Barang muatan yang sudah tertata rapi di atas conveyor akan bergerak masuk secara otomatis menuju ke overhead bins di pesawat terbang yang terhubung dengan ruang tunggu gate, proses ini dilakukan setelah pemeriksaan kesiapan pada pesawat terbang dan awak kabin selesai (Gambar 2.3). Begitu pula sebaliknya pada saat unloading, hanya perbedaannya barang muatan dapat diambil di ruang kedatangan.



7



Gambar 2.3 Proses loading dan unloading menggunakan rancangan baru Proses loading dan unloading pada rancangan ini dilakukan diluar pesawat terbang tepatnya dilakukan di ruang tunggu gate dan ruang kedatangan, sehingga penumpang merasa nyaman dan juga dapat menghilangkan wasting time pada saat boarding. Wasting time pada saat boarding dapat merugikan maskapai karena setiap maskapai dikenakan biaya sekitar US$ 30 per menit akibat dari keterlambatan (Cadarso, 2014). Gagasan ini merupakan salah satu konsep rancangan overhead bins yang ramah lingkungan, sebab memanfaatkan material yang ramah lingkungan yaitu perpaduan komposit antara resin dengan carbon tempurung kelapa dan tenaga yang digunakan pada conveyor yaitu tenaga berasal dari bandara. Sehingga tidak memerlukan energi tambahan pada pesawat. Diharapkan dengan adanya rancangan konseptual ini dapat memberikan feedback yang positif kepada penumpang, maskapai penerbangan dan produsen pesawat terbang dalam rangka memainkan peran perekonomian suatu negara serta dapat menawarkan rancangan tersebut kepada PT. Dirgantara Indonesia sebagai produsen pesawat terbang milik negara sebagai rekomendasi inovasi overhead bins ke pesawat yang akan di rancang oleh PT. Dirgantara Indonesia, seperti N245 dan R-80. 2.4 Pihak-pihak yang Membantu Mengimplementasikan 1. Produsen Pesawat Terbang Peran utama produsen pesawat terbang adalah membuat seluruh bagianbagian pesawat terbang mulai yang dari bagian yang terkecil hingga bagian yang terbesar yang dapat mempertimbangkan dalam hal mendesain atau membuat merealisasikan gagasan ini. 2. The International Air Transport Association (IATA) IATA adalah sebuah badan atau lembaga dunia yang mengatur atau mengeluarkan semua regulasi-regulasi standar industri penerbangan untuk mendukung realisasi gagasan ini. 2.5 Langkah-langkah strategis untuk mengimplementasikan gagasan Langkah strategis perlu direncanakan dengan matang agar gagasan ini dapat terealisasi dengan baik, yaitu:



8



Tahap 1: Memberitahukan ide gagasan kepada produsen pesawat terbang agar dapat menjadi rekomendasi pada sistem boarding yang baru. Tahap 2: Mengembangkan kerja sama dan agenda transisi, karena kompleksnya masalah yang akan dihadapi dalam pengerjaan gagasan ini, maka diperlukan kerja sama yang baik antara pihak-pihak yang berkemampuan menyelesaikannya. Kerja sama yang dimaksud dapat berupa konsultasi, kerja sama pengerjaan proyek maupun penyampaian informasi. Tahap 3: Menggerakkan pihak-pihak yang terlibat dan melaksanakan gagasan ini. Tahap 4: Evaluasi, monitoring dan pembelajaran. Kesulitan dan pengalaman yang ada dalam menciptakan dan penggunaan ini agar menjadi pembelajaran dari model atau sistemnya untuk kedepannya.



9



3. KESIMPULAN 3.1 Gagasan yang diajukan The MOST (Magnificent Of Special Treatment) Experience on Airplane merupakan inovasi pada overhead bins berbasis conveyor agar proses loading dan unloading dapat dilakukan dengan cara otomatis tanpa mengangkat barang muatan. Modifikasi yang akan dilakukan pada overhead bins antara lain dengan menambahkan template bermaksud untuk memberikan hak kepada setiap penumpang atas bagasi kabin, sehingga penumpang tidak meletakan barang muatannya dibawah kursi (passenger seat) serta menambahkan alat conveyor pada overhead bins pesawat terbang dan ruang tunggu gate di bandara agar proses pemindahan barang menjadi ergonomis. Adanya The MOST (Magnificent Of Special Treatment) Experience on Airplane dapat menghilangkan wasting time sehingga penumpang merasa nyaman serta mengurangi biaya pada saat boarding akibat keterlambatan. 3.2 Teknik Implementasi Perancangan konseptual ini memerlukan kesinergisan antar pihak yang dapat mewujudkan The MOST (Magnificent Of Special Treatment) Experience on Airplane yang ramah lingkungan, energi listrik sistem mekanika secara otomatis, serta mengurangi energi listrik utama pada baterai pesawat terbang utamanya bagi teknisi, ilmuwan, investor dan kementrian perhubungan udara. Kementrian perhubungan udara berperan sebagai pihak yang berwenang dalam pelaksanaan kebijakan di bidang perhubungan khususnya transportasi udara yaitu pesawat terbang dalam mengimplementasikan gagasan diatas. 3.3 Prediksi Hasil Apabila gagasan dapat diimplementasikan maka diprediksi bahwa gagasan dapat : 1. Menghilangkan wasting time pada saat proses pemasukan barang pada komponen selama boarding. 2. Mengurangi biaya operasional yang disebabkan oleh wasting time pada saat boarding yang dapat merugikan maskapai akibat keterlambatan.



10



DAFTAR PUSTAKA Agyl B, Wessiani N. 2013. Peningkatan pelayanan jasa dalam upaya peningkatan daya saing pada maskapai Citilink Indonesia rute Jakarta-Surabaya. Jurnal Sains dan Seni Pomits 2(1): 1-5. An C. 2015. Strategi penggunaan jenis pesawat dalam menghadapi persaingan. Jurnal Manajemen Bisnis Transportasi Dan Logistik 1(3): 406-413. Archana R, Subha M V. 2012. A study on service quality and passenger satisfaction on Indian Airlines. International Journal of Multidisciplinary Research 2(2): 1-6. Amirullah. 2015. Misterius, Lion beli 234 pesawat duit dari mana ?, Available: http://m.tempo.co/read/news/2015/02/23/090644467/misterius-lion-beli-234-pesawat-duitdari-mana (Accessed: 2016 Desember 29). Awaluddin M. 2013. Studi minat beli ulang penerbangan komersil di Kaltim. Jurnal Akuntabel 10(1): 66-73. Cadarso L, Perelló N, Juan A A, Faulin J. 2014. Simulating boarding strategies for minimising passenger aircraft turn-times. Proceedings of the Int. Conf. on Harbor Maritime and Multimodal Logistics: 55-61. Djamal H dan Krisnadi I. 2013. Gangguan telepon seluler pada transportasi udara komersial. Jurnal Telekomunikasi dan Komputer 4(2): 119-144. Fahmi M R, Nirwansjah R. 2014. Penerapan tema “Pesawat Terbang” pada Museum Teknologi Penerbangan. Jurnal Sains Dan Seni Pomits 3(1) : 1-3. Firdaus M dan Eviani AN. 2015. Pelayanan penanganan bagasi untuk Meningkatkan kepuasan penumpang. Jurnal Manajemen Bisnis Transportasi Dan Logistik 1(2): 205-220. Halla A, Mayerc T, Wuggetzerc I. 2013. P.R.N. Childs future aircraft cabins and design thinking: optimisation win-win scenarios. Propulsion and Power Research 2(2): 85-95. Hutasoit K R U. 2016. Tanggung jawab maskapai penerbangan udara terhadap penumpang yang mengalami kehilangan barang (Studi Pada PT Sriwijaya Airlines). Bandar Lampung: Universitas Lampung. Milne R J, Kelly A R. 2014. A new method for boarding passengers onto an airplane. Journal of Air Transport Management 34: 93-100. Muslimah E, Pratiwi I. 2013. Analisis manual material handling menggunakan NIOSH Equation. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta. Ningrum I D, Susetyo J, Oesman T I. 2014. Analisis postur kerja dengan metode owas dan niosh pada pekerja manual material handling bagian loading unloading Bandara Adisutjipto Yogyakarta studi kasus PT. Gapura Angkasa. Jurnal REKAVASI 2(1): 17-24. Prasetya Y W, Argo B D, Nugroho W A. 2014. Perencanaan sistem penyalur daya pada perancangan portable belt conveyor untuk meningkatkan efisiensi proses pengangkutan tebu di Pabrik Gula Kebonagung Malang. Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem 2(3): 246-255. Priyatna A. 2013. Pertumbuhan tanggung jawab pengangkutan udara. Jakarta: Fikahati Aneka Putri D A P A M, Sanaji. 2014. Pengaruh kualitas layanan dan harga terhadap kepuasan konsumen kereta api kelas eksekutif Argo Bromo, Anggrek Pagi. Jurnal Ilmu Manajemen: 417-424. Ritonga H A. 2015. Tinjauan hukum terhadap harga tiket pesawat udara pada maskapai Garuda Indonesia untuk penerbangan domestic (Analisis peraturan Mentri Perhubungan No. 26 Tahun 2010). Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Setiani B. 2016. Tanggung jawab maskapai penerbangan sebagai penyedia jasa penerbangan kepada penumpang akibat keterlambatan penerbangan. Jurnal Ilmu Hukum NOVELTY 7(1): 1-10. Zhang Y, Sun Y, and Chen Y. 2014. A framework for ergonomics design of transport catergory airplane cockpit. Procedia Engineering, 80 (4): 573-580.



11



Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing Ketua : A. Identitas Diri 1. Nama Lengkap 2. Jenis Kelamin 3. Program Studi 4. NIM 5. Tempat dan Tanggal Lahir 6. E-mail 7. Nomor Telepon/HP



Meda Aji Saputro Laki-laki Teknik Mesin D200140266 Grobogan, 30 April 1993 [email protected] 082132153782



B. Riwayat Pendidikan SD Nama Institusi



SDN 1 Purwodadi



Jurusan Tahun Masuk-Lulus



1999-2005



SMP SMPN 1 Tenggarong Seberang 2006-2009



C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) No Nama Pertemuan Ilmiah / Judul Artikel Seminar Ilmiah 1.



SMK SMK Penerbangan “Angkasa” Magetan Teknik Penerbangan 2009-2012



Waktu dan Tempat



D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya) No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun 1.



SMEC 2015 Didanai



Progam Studi Teknik Mesin UMS



2015



2.



Juara 1 PKM Tingkat Fakultas



Fakultas Teknik UMS



2015



3.



Finalis Komurindo-kombat



LAPAN-RISTEK DIKTI



2016



4.



Juara 1 LKTI Nasional GALAKSI UKIM UNESA



Universitas Negeri Surabaya



2016



Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari



12



13



14



15



16



Anggota 4 : A. Identitas Diri 1. Nama Lengkap 2. Jenis Kelamin 3. Program Studi 4. NIM 5. Tempat dan Tanggal Lahir 6. E-mail 7.



Nomor Telepon/HP



Rafika Maharani Perempuan Teknik Industri D600150100 Kab. Semarang, 22 Juli 1997 [email protected] 087700286798



B. Riwayat Pendidikan



Nama Institusi Jurusan Tahun Masuk-Lulus



SD Negeri Candigaron 03 2003-2009



SMP



SMK



Negeri 2 Sumowono



Negeri 1 Ungaran



2009-2012



IPA 2012-2015



C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) Nama Pertemuan Ilmiah / Judul Artikel No Seminar Ilmiah 1.



Waktu dan Tempat



D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya) Institusi Pemberi No Jenis Penghargaan Tahun Penghargaan Universitas Juara 2 ETP Competition 1 Muhammadiyah 2016 Kategori Story Telling Surakarta 2



Juara 1 Nyarita Jawa LKK XX



SMA N 1 Salatiga



2014



Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.



17



18



Identitas Dosen Pembimbing : A. Identitas Diri 1 Nama Lengkap 2 Jenis Kelamin 3 Program Studi 4 NIDN 5 Tempat dan Tanggal Lahir 6 E-mail 7 Nomor Telepon/HP



Siti Nandiroh, S.T, M.Eng Perempuan S2 Teknik Industri 0607117702 Jepara, 7 November 1977 [email protected] (0271) 717417 / 6285863473603



B. Riwayat Pendidikan S-1



S-2



Nama Perguruan Tinggi



Universitas Muhammadiyah Surakarta



Bidang Ilmu



Teknik Industri



Tahun Masuk-Lulus



Judul Skripsi/Thesis



Nama Pembimbing



1995 – 2000 Studi Pemilihan Lot Sizing untuk mencapai Materials Requirement Planning yang Optimal pada Sideboard Prezioso Ir. Munifah,MSIE Sari Murni, ST,MT



Universitas Gadjahmada Yogyakarta Teknik Industri/ Rekayasa Manufaktur 2005 – 2008 Desain Casing Flash Disk Menggunakan Integrasi Metode Kansei Engineering, Web Collaboration dan KanoQFD Ir. Alfa Edy Tontowi, Msc.PhD



19



C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir Nama Pertemuan Waktu dan No Judul Artikel Ilmiah / Seminar Tempat Pengembangan Integrasi Desain 2008, Universitas Seminar Nasional 1 Casing Flash Disk, Kolaborasi Teknologi Teknologi Web, dan Kano-QFD Yogyakarta 2008, Universitas Studi Perbandingan Metode Pada 2 Seminar RAPI Muhammadiyah Perancangan Produk Surakarta Penentuan Rute Terpendek Jalan dan Lokasi Pariwisata di Kota 2009, Universitas 3 Seminar RAPI Surakarta Menggunakan Muhammadiyah Algoritma Dijkstra dan WAP Pada Surakarta Handphone Perancangan Sistem Navigasi perjalanan Mudik Lebaran di Pulau 2010, Universitas 4 Seminar RAPI Jawa serta Menelusuran Potensi Muhammadiyah Unggulan Daerah elalui Surakarta Handphone 2010, Uiniversitas Perancangan Mobile Kitchen 5 Seminar TEKNOIN Islam Indonesia sebagai Produk Alternatif Yogyakarta Penentuan Rute Terpendek Jalan Seminar Hasil dan Lokasi pariwisata di Kota 2011, 6 Penelitian Hibah Surakarta dengan menggunakan KEMENDIKNAS Bersaing Algoritma Djikstra dan WAP pada JAKARTA Handphone. Perbaikan Aktivitas Set Up Lini 2011, Universitas Kemas untuk Menurunkan Waktu 7 Seminar RAPI Muhammadiyah Baku dan Meningkatkan Efisiensi Surakarta Lintasan International Seminar and National Symposium Efisiensi Alur Informasi 2012, Universitas Global 8 Manufaktur Melalui Sistem Teknologi Competitiveness Informasi Produksi Yogyakarta through Research Supporting Commercial Industry Seminar Nasional Pemetaan Persepsi Konsumen 2012, 9 Sains Dan Teknology 3 Terhadap Keluaran Produk Hasil UNWAHAS



20



No



Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar



Judul Artikel



Waktu dan Tempat



Perancangan Pemutih Beras Mekanik Menggunakan Metode Biplot 10



11



12



13



14



15



16



17



Seminar Nasional Perkembangan Riset Dan Teknologi Di Bidang Industri Ke- 18



Redesign Tool Box Sterilisasi Alat Medis Busi Pijar Menggunakan Metode Reverse Engineering



Pengembangan Sistem Distribusi Seminar Nasional Bantuan Bencana yang Lebih Teknologi Terapan KeEfektif Menggunakan Algoritma 1 Djikstra Berbasis Handphone Pengembangan Alat Pemutih Beras Mekanik Guna Seminar Nasional Meningkatkan Kualitas Beras SNATKII Menggunakan Metode QFD (Quality Function Deployment) dan Biplot Seminar Nasional Analisis Produktivitas Kerja IDEC Menggunakan Tabel Standar Kerja (Tsk) dan Loading Chart Pada Proses Produksi Analisis Pengendalian Kualitas Seminar Nasional Produk Solar dengan Menggunakan IENACO Metode Statistical Quality Control (SQC) Perancangan Sistem Persediaan dan Seminar Nasional Distribusi Bantuan Bencana yang URECOL Lebih Efektif Menggunakan Algoritma Djikstra Analisis Kinerja Bank sebagai Seminar Nasional Upaya Peningkatan Mutu Layanan IENACO Menggunakan Metode MIPA (Modified Importance Performance Analysis) Seminar Nasional Pemetaan Industri Kreatif dan SENIATI Analisis Dampak Ekonomi Industri Batik Guna Meningkatkan Daya



2012, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta 2013, Universitas Muhammadiyah Surabaya 2014, Universitas Setia Budi Surakarta



2014, Universitas Sebelas Maret 2014, Universitas Muhammadiyah Surakarta 2015, Universitas Muhammadiyah Surakarta



2015, Universitas Muhammadiyah Surakarta 2016, ITN MALANG



21



No



18



Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar



Seminar Nasional IENACO



Waktu dan Tempat



Judul Artikel Saing IKM Menyongsong M.E.A di Kecamatan Pasar Kliwon Surakarta Redesign Alat Pengering Intip Untuk Industri Kecil Menengah Menggunakan Metode Reverse Engineering.



2016, Universitas Muhammadiyah Surakarta



D. Pengalaman Penelitian Pendanaan No



Tahun



1



2008



2



2008



3



2009



4



2009



5



2010



6



2010



7



2010



Judul Penelitian Kolaborasi Desain Berbasis Web dan Kansei Engineering pada Casing USB Flash Disk Analisis Gap pada Kolaborasi Desain berbasis Web Serta Kansei Engineering dan Konsep Manual. Perancangan Sistem Navigasi Perjalanan Di Kota Surakarta Berbasis WAP pada Telepon Seluler. Penentuan Rute Terpendek jalan dan Lokasi Pariwisata di Kota Surakarta dengan Menggunakan Algoritma Djikstra dan WAP pada Handphone. (Tahun ke- 1) Penentuan Rute Terpendek jalan dan Lokasi pariwisata di Kota Surakarta dengan Menggunakan Algoritma Djikstra dan WAP pada Handphone. (Tahun ke-2) Perancangan Mobile Kitchen Sebagai Produk Alternatif Dengan Menggunakan Metode Kansei Engineering Dan Snook Table Pengembangan Alat Pemutih Beras Guna Meningkatkan Kualitas dan Daya Jual Beras Serta Mewujudkan Lingkungan Kerja Yang Ergonomis (2



Sumber*



Jml (JutaRp)



Reguler - UMS



3,5



Dosen Muda DIKTI



10



Reguler - UMS



3,5



Hibah Bersaing DIKTI



46



Hibah Bersaing DIKTI



28



Kolaboratif UMS



1,5



Insentif Reguler Kompetitif UMS



12



22



Pendanaan No



Tahun



8



2011



9



2011



10



2012



11



2013



12



2013



13



2014



14



2015



15



2016



Judul Penelitian



Sumber*



Tahun) Pengembangan Sistem Informasi Kolaboratif Produksi Guna Meningkatkan Kualitas UMS Sistem Manufaktur Riset dan Pengembangan Kajian Penyusunan Product Breakdown Dirjen SMK Structure (PBS) Pada Mobnas Mini Truk Redesign Tool Box Sterilisasi Alat Medis Berbasis Energi Busi Pijar Kolaboratif Menggunakan Metode Reverse UMS Engineering Pengembangan Sistem Distribusi Bantuan Bencana Yang Lebih Efektif Hibah Menggunakan Algoritma Djikstra Bersaing-Dikti Berbasis Handphone (Tahun Ke-1) Analisis Kinerja Kualitas Pelayanan Bus Kolaboratif Batik Solo Trans Menggunakan Metode UMS Servqual- Indeks Dan Fuzzy Redesign Jig And Fixture Gergaji Belah Menggunakan Metode Reverse Kolaboratif Engineering Sebagai Upaya Peningkatan UMS Kenyamanan Di Laboratorium Produksi Jurusan Teknik Industri Ums Pemetaan Industri Kreatif Dan Analisis Dampak Ekonomi Industri Batik Guna Kolaboratif Meningkatkan Daya Saing IKM UMS Menyongsong M.E.A Di Kecamatan Pasar Kliwon Surakarta Redesign Alat Pengering Intip Untuk Kolaboratif Industri Kecil Menengah Menggunakan UMS Metode Reverse Engineering



Jml (JutaRp)



1,5



250



2



69



2



3



3



4



E. Pengalaman Pengabdian kepada Masyarakat No



Tahun



Judul Pengabdian kepada masyarakat



1



2008



Pengenalan Dan Pelatihan Internet Dan



Pendanaan Jml (Juta Sumber Rp) Reguler - UMS 1



23



No



Tahun



2



2010



3



2011



4



2012



5



2013



6



2013



7



2014



8



2014



9



2015



10



2015



Judul Pengabdian kepada masyarakat



Pendanaan Jml (Juta Sumber Rp)



M.S Office Bagi Ikatan Remaja Masjid (IRMAS0 AL-HIKMAH Gedongan Colomadu Karanganyar Iplementasi Ipteks Bagi Masyarakat Melalui Modifikasi Alat Pemipil Jagung Ergonomis Untuk Meningkatkan Nilai Reguler - UMS Ekonomis Jagung Pipilan Di Desa Manjung Wonogiri Pelatihan E-Learning Guna Meningkatkan Mutu Dan Efektifitas Kolaboratif Pembelajaran Siswa Di SD UMS Muhammmadiyah Program Khusus, Gedongan Colomadu Karanganyar Pelatihan Keahlian Bermusik Untuk Kolaboratif Anak Jalanan Di Sukoharjo UMS Menggunakan Software Fruity Loops Pelatihan Pengenalan Customer Need Menggunakan Metode Quality Kolaboratif Function Deployment Di Jurusan Tata UMS Busana Smk Muhammadiyah Kartasura Sukoharjo Ibm Pemutih Beras Mekanik Di UKM Dikti Kedung Jeruk Karanganyar Pelatihan Strategi Pemasaran Tahu Yang Efektif Di Ukm ‘Sri Rejeki’ Kartasura Sukoharjo Ibm Hik Jetak Sragen Dikti Pelatihan Melejitkan Potensi Diri Melalui Pemahaman Gaya Belajar Kolaboratif Efektif Siswa Di Panti Asuhan Nurul UMS Huda Kartasura Pakom Kompor Induksi Untuk Pengabdian Paguyuban Pedagang Gorengan Di Kompetitif Ngemplak Boyolali UMS



1



1



1



1



50 1 50 1.5



3



24



F. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah dalam Jurnal Volume / No Tahun Judul Artikel Ilmiah Nomor Aplikasi Fuzzy Serv Qual Volume 04, Untuk Identifikasi 1 2006 Nomor 03, Preferensi Kepuasan April 2006 Konsumen Penentuan Waktu Perawatan Untuk Pencegahanpada Komponen Kritis Cyclone Vol. 5, No. 1, 2 2006 Feed Pump Berdasarkan Agustus 2006 Kriteria Minimasi Down Time Usaha Peningkatan Produktivitas Dengan Vol.5 No.03, 2 2007 Productivity Evaluation April 2007 Tree (Pet) Models Optimisasi Perencanaan Vol.5 No.03, 3 2007 Produksi Dengan Metode April 2007 Goal Programming 4



5



2007



2007



6



2008



7



2009



8



2009



Desain Pre-Cast Profil Berbasis Customer Needs



Vol.6 No.01, Agustus 2007



Pengembangan Kolaborasi Desain Casing Produk Flash Vol.6 No.01, Disk Berbasis Web Yang Agustus 2007 Mendukung Karakteristik Kolaborasi Pengenalan Dan Pelatihan Vol.11 Internet Dan M.S Office No.02, Bagi Ikatan Remaja Masjid September, (IRMAS) AL-HIKMAH 2008 Karanganyar Desain Casing Flash Disk, Menggunakan Integrasi Vol.11 No.2 Methode Kansei September, Engineering, Kolaborasi 2008 Web Dan Kano-QFD Perancangan Sistem Vol.10,No1. Navigasi April 2009 Perjalanan Di Kota Surakarta



Nama Jurnal Jurnal.Ilmiah Teknik Industri.ISSN: 14126869 (UMS)



Jurnal.Ilmiah Teknik Industri.ISSN: 14126869 (UMS)



Jurnal.Ilmiah Teknik Industri.ISSN: 14126869 (UMS) Jurnal.Ilmiah Teknik Industri.ISSN: 14126869 (UMS) Jurnal.Ilmiah Teknik Industri.ISSN: 14126869 (UMS) Jurnal.Ilmiah Teknik Industri.ISSN: 14126869 (UMS) Jurnal.Ilmiah WARTA ,ISSN:14109344 (UMS)



Forum Teknik (UGM)



Jurnal Sains dan Teknologi (UMS)



25



No



Tahun



Judul Artikel Ilmiah Berbasis Wap Pada Telepon Seluler



Volume / Nomor



Nama Jurnal



26



No



Nama/NIM



Program Studi



Bidang Ilmu



Alokasi Waktu (Jam/ Minggu)



1



Meda Aji Saputro (D200140266)



Teknik Mesin



-



10 Jam



Ketua Pelaksana



2



Fiki Candra Setiyawan (D600140011)



Teknik Industri



-



10 Jam



Tim Perumus



3



Lathiifah Thawafani (D600150084)



Teknik Industri



-



10 Jam



Tim Perumus



4



Wira Ridwanudin (D300140057)



Arsitektur



-



10 Jam



Tim Perumus



5



Rafika Maharani (D600150100)



Teknik Industri



-



10 Jam



Tim Perumus



Uraian Tugas



27