Contoh RPP Berdiferensiasi Untuk IHT [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PEMBUATAN RPP BERDIFERENSIASI “Ada kekuatan luar biasa ketika sekelompok orang dengan minat yang sama berkumpul untuk bekerja menuju tujuan yang sama.” (Idowu Koyenikan) A. PENDAHULUAN Menurut



Tomlinson



(2000),



Pembelajaran



Berdiferensiasi



adalah



usaha



untuk



menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar individu setiap murid. Pembelajaran berdiferensiasi adalah serangkaian keputusan masuk akal (common sense) yang dibuat oleh guru yang berorientasi kepada kebutuhan murid yaitu dengan kesiapan belajar, minat belajar dan profil belajar siswa. Didalam pembelajaran berdiferensiasi ada tahapannya, yaitu diferensiasi konten ( apa yang kita ajarkan), diferensiasi proses (mengacu bagaimana murid memaknai tentang materi yang dipelajari), diferensiasi produk (tagihan apa yang diharapkan dari murid setelah selesai pembelajaran). Langkah – langkah dalam menyusun RPP berdiferensiasi adalah: 1. Melakukan pemetaan kebutuhan belajar siswa 2. Menganalisis silabus dan mengkaji KI dan KD dan IPK. 3. Menentukan materi pokok. 4. Merumuskan Tujuan pembelajaran. 5. Menentukan jenis diferensiasi yang akan diakomodir dalam RPP (konten, proses, produk pembelajaran) B. PEMETAAN KEBUTUHAN BELAJAR SISWA  Untuk mengetahui kebutuhan belajar siswa, CGP menggunakan tiga metode, yaitu: 1) Minat belajar murid : dengan menggunakan metode observasi /pengamatan secara langsung keseharian murid dalam menyelesaikan tugas-tugas belajarnya 2) Profil Belajar Murid : metode angket melalui Google Form berupa penilaian diri yang melibatkan murid untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar mereka selama ini. 3) Kesiapan belajar murid : dilihat dari hasil belajar materi prasyarat yaitu pada saat persiapan praktikum sel volta. Ternyata, ada murid yang mampu memahami LKPD praktikum, mampu memahami LKPD praktikum dengan melihat youtube, tidak mampu memahami LKPD praktikum walaupun dengan melihat youtube sehingga guru memberikan bimbingan yang intens dengan scaffolding.



 Angket Pemetaan Gaya Belajar Murid Berdasarkan Profil Belajar Murid 1) Gaya Belajar Visual NO



Indikator VISUAL



1



Apakah Anda mengingat apa yang dilihat, daripada yang didengar? Apakah Anda suka mencoretcoret sesuatu, yang terkadang tanpa ada artinya saat di dalam kelas? Apakah Anda pembaca cepat dan tekun? Apakah Anda lebih suka membaca daripada dibacakan? Apakah Anda rapi dan teratur? Apakah Anda mementingkan penampilan, dalam hal pakaian ataupun penampilan keseluruhan? Apakah Anda lebih memahami gambar dan bagan daripada instruksi tertulis? Apakah Anda tahu apa yang harus dikatakan, tetapi tidak terpikir kata yang tepat? Apakah biasanya tidak terganggu oleh keributan Apakah mengingat dengan asosiasi visual



2



3 4 5 6



7 8 9 10



Sub Total Nilai Total



Sering (3)



………. X3 ………..



Kadang-kadang (2)



……………………. X2 ……………………



Jarang (1)



…………. X1 ……..



2) GAYA BELAJAR AUDITORIAL NO 1 2



Indicator AUDITORIAL Apakah Anda lebih cepat menyerap dengan mendengarkan? Apakah Anda menggerakkan bibir mereka dan mengucapkan tulisan di buku ketika membaca



Sering (3)



Kadang-kadang (2)



Jarang (1)



NO



Indicator AUDITORIAL



3



Apakah Anda senang membaca dengan keras dan mendengarkan Apakah Anda dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, birama, dan warna suara. Apakah Anda bagus dalam berbicara dan bercerita Apakah Anda mengingat apa yang didiskusikan daripada yang dilihat Apakah Anda suka berbicara, suka berdiskusi, dan menjelaskan sesuatu panjang lebar Apakah Anda lebih pandai mengeja dengan keras daripada menuliskannya Apakah Anda tidak bisa diam dalam waktu lama Apakah Anda suka mengerjakan tugas kelompok



4



5 6 7



8 9 10



Sering (3)



Sub Total ………. X3 Nilai Total ………..



Kadang-kadang (2)



……………………. X2 ……………………



Jarang (1)



…………. X1 ……..



3) GAYA BELAJAR KINESTETIK NO



INDIKATOR KINESTETIK



1



Apakah Anda selalu berorientasi fisik dan banyak bergerak Apakah Anda berbicara dengan perlahan Apakah Anda suka menggunakan berbagai peralatan dan media Apakah Anda menyentuh orang untuk mendapatkan perhatian mereka Apakah Anda berdiri dekat ketika berbicara dengan orang Apakah Anda menghafal dengan cara berjalan dan melihat Apakah Anda menggunakan jari sebagai penunjuk ketika membaca Apakah Anda banyak menggunakan isyarat tubuh



2 3 4 5 6 7 8



Sering (3)



Kadangkadang (2)



Jarang (1)



Sering (3)



NO



INDIKATOR KINESTETIK



9



Apakah Anda menyukai permainan dan olah raga Apakah Anda ingin melakukan segala sesuatu



10



Sub Total Nilai Total



………. X3 ………..



Kadangkadang (2)



……………… X2 ………………



Jarang (1)



…………. X1 ……..



Catatan : diadopsi dari : https://docplayer.info/175679-Mengenal-gaya-belajar-pesertadidik-oleh-mansur-hr-widyaiswara-lpmp-provinsi-sulawesi-selatan.html kuisioner pemetaan kebutuhan belajar siswa tersebut agar dapat di share kepada siswa di tuangkan ke dalam google form pemetaan dengan link : https://docs.google.com/forms/d/1iXTtKoKpBHOc3TCx8j9iAMGR6NjgMycUZ3NfWjI8Bu w/edit?usp=sharing C. HASIL PEMETAAN 1) Pemetaan Kebutuhan Belajar Berdasarkan Profil Belajar Murid Profil Belajar murid



Nama murid



Visual



Auditori



Kinestetik



Noviani, Ayu Triana,



Jenna, Ria,



Harta, Dek



Lyanna, Mesya,



Juni, Widya,



Ayu, Junita,



Indayani, Dwi, Diana,



Herlina,



Ponia, Astawa,



Dwipayana, Hariana,



Deva, Dita,



Putra, Krisna,



Dedi, Regita,



Tusan, Intan,



Agus



Bayu Murid diperbolehkan memilih cara mendemonstrasikan pemahaman mereka tentang faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi, Produk



cara pencegahannya dan mengatasi terjadinya korosi. Boleh dalam bentuk mind mapping, poster/gambar sederhana, artikel, maupun video.



Konten



Saat menjelaskan



Guru juga



Guru Mengajak



tentang factor-faktor



menyediakan



siswa melakukan



yang mempengaruhi



kesempatan bagi



study tour mini di



terjadinya korosi ,



murid untuk



lingkungan rumah



cara pencegahannya



mengakses sumber



untuk mengamati



dan mengatasi



belajar yang dapat



benda-benda yang



terjadinya korosi



didengarkan murid



mengalami korosi



guru menggunakan



secara lisan



sambil berdiskusi



banyak gambar atau



penjelasan guru



penyebab, cara



alat bantu visual



yang direkam di



pencegahannya dan



yaitu video



wa



mengatasi terjadinya korosi (minimal 5 benda)



Dalam contoh di atas, guru mendiferensiasi pembelajaran dengan mempertimbangkan perbedaan profil belajar murid.



2) Pemetaan Kebutuhan Belajar Berdasarkan Minat Minat



Nama murid



IT



Kesenian (Menggambar)



Sains



arta, Dek Ayu,



Mesya, Indayani,



Hariana, Dedi, Regita,



Junita, Ponia,



Dwi, Astawa,



Krisna, Agus, Jenna,



Noviani, Ayu Triana,



Putra, Diana,



Ria, Juni, Widya,



Lyanna,



Dwipayana,



Herlina, Deva, Dita, Tusan, Intan, Bayu



Produk



Membuat laporan



Membuat laporan



Membuat laporan



hasil praktikum



hasil praktikum



hasil praktikum



dalam bentuk video



dalam bentuk



dalam bentuk



poster/gambar



laporan praktikum



sederhana



sederhana



Dalam contoh di atas, guru mendiferensiasi pembelajaran dengan mempertimbangkan perbedaan minat murid



3) Pemetaan Kebutuhan Belajar Berdasarkan Kesiapan Belajar (Readines) siswa yang bisa



Siswa yang tidak bisa



Siswa yang tidak



merancang percobaan



merancang percobaan



bisa merancang



dari membaca LKPD



hanya dengan membaca percobaan hanya



saja



LKPD saja, guru



dengan membaca



belajar



membantunya dengan



LKPD dan



(Readiness)



memberikan link video



menonton youtube,



youtube untuk dilihat



guru memberikan



Kesiapan



bimbingan dan scaffolding



Nama Murid



Agus, Jenna, Ria, Juni,



Arta, Dek Ayu, Junita,



Mesya, Indayani,



Widya, Herlina, Deva,



Ponia, Noviani, Ayu



Dwi, Astawa, Putra,



Dita, Tusan, Intan,



Triana, Lyanna,



Diana, Dwipayana,



Bayu



Hariana, Dedi, Regita, Krisna



Proses



Siswa diminta



Murid merancang



Murid merancang



merancang praktikum



praktikum berdasarkan



praktikum



secara mandiri



LKPD dan tutorial dari



berdasarkan LKPD



berdasarkan LKPD dan



youtube yang guru



dan Guru akan



saling memeriksa



bagikan, sesekali guru



memberikan



pekerjaan masing-



mengecek pekerjaan



bimbingan penuh



masing.



siswa melalui wa group



scaffolding dalam proses ini.



Dalam contoh di atas, guru mendiferensiasi pembelajaran dengan mempertimbangkan kesiapan belajar murid.



RPP BERDIFERENSIASI SMA PENGGERAK RPP PJJ KIMIA BERDIFERENSIASI



Mata Pelajaran



Kimia



Kelas/ Semeste/ T.P



XII / Ganjil /2021/2022



KD / Materi Pokok



3.5 / Korosi



Alokasi Waktu



4 x 45 Menit (2 x pertemuan)



TUJUAN PEMBELAJARAN : Melalui model pembelajaran Discovery Learning dengan menggali informasi dari berbagai sumber belajar, penyelidikan sederhana dan mengolah informasi, diharapkan peserta didik terlibat aktif selama proses belajar mengajar berlangsung serta dapat menganalisis factorfaktor yang mempengaruhi terjadinya korosi dan cara pencegahannya dan mengatasi terjadinya korosi dengan mengembangkan nilai karakter pelajar pancasila ( beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis, kreatif, bergotong royong, dan berkebhinekaan global) Sumber Belajar : Buku Pegangan Guru dan murid mata pelajaran kimia, modul bergambar, video visual rekaman podcast (penjelasan dari guru yang direkam di wa ) Media : PPT Materi, Video korosi (https://www.youtube.com/watch?v=h5iUILi_Wx0), Postcad, LKPD, Laptop LANGKAH LANGKAH PEMBELAJARAN



MODEL DISCOVERY LEARNING



PERTEMUAN KE- 1 Pendahuluan (10



 Melakukan pembukaan dengan salam dan doa (beriman dan bertakwa



Menit)



kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia) kemudian guru







Persiapan



menanyakan kabar dan kesiapan belajar secara virtual melalui aplikasi







Appersepsi



zoom/Google meet







Motivasi



 Guru membagikan link presensi dengan google form  Guru mengajak siswa melakukan Ice breaking dengan bertanya tentang gerendel jendela yang (tidak di cat) atau pisau dapur yang semuanya berwarna coklat dan bertanya kenapa bisa demikian?  Menjelaskan tujuan pembelajaran dan cakupan materi yang akan di ajarkan  Guru dan siswa membuat kesepakatan kelas bersama  Guru membagi kelompok siswa (berkebhinekaan global)



Kegiatan Inti (70



 Memberi Rangsangan (Stimulation)



Menit)



Guru melakukan diferensiasi konten berdasarkan profil belajar



Sintak Sintak



murid



Pembelajaran



-



GB Visual : mengamati video



-



GB Audiotori : mendengarkan postcad mengenai korosi



-



GB kinestetik : mengamati lingkungan siswa terhadap benda yang mengalami korosi (bernalar kritis)



 Identifikasi masalah (Problem Statemen)  Peserta menuliskan point-point penting mengenai korosi berdasarkan literasinya sesuai dengan LKPD (mandiri, bernalar kritis, kreatif )  Berdasarkan LKPD siswa mencari informasi serta bertukar informasi mengenai pengertian korosi dan contoh nyata dalam kehidupan seharihari, serta dampak dari korosi. (bergotong royong)  Siswa diminta merancang praktikum tentang faktor-faktor yang mempengaruhi korosi dengan bahan dan alat yang ada disekitar siswa (gelas plastic, paku besi, asam cuka, air garam, minyak, kapas) (mandiri, bernalar kritis, kreatif, bergotong royong dan berkebinekaan global) Guru melakukan diferensiasi proses



berdasarkan kesiapan



belajar siswa -siswa yang bisa merancang percobaan dari membaca LKPD saja -Siswa yang tidak bisa merancang percobaan hanya dengan membaca LKPD saja, guru membantunya dengan memberikan link video youtube untuk dilihat - Siswa yang tidak bisa merancang percobaan hanya dengan membaca LKPD dan menonton youtube, guru memberikan bimbingan dan scaffolding  Pengumpulan data (data Collection) Siswa melakukan percobaan dirumah selama seminggu dan mengumpulkan datanya. Data yang dikumpulkan akan didiskusikan pada pertemuan selanjutnya (beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia mandiri, berfikir kritis, kreatif, bergotong royong dan berkebhinekaan global)



Penutup (10



 Memberikan umpan balik terhadap proses pembelajaran



Menit)



 Peserta didik menyimpulkan pembelajaran (dibimbing oleh guru)  Merefleksi kegiatan pembelajaran dengan mengajak siswa melakukan “STOP” (silence, take a breathe, Observation, Proceed) Teknik: o Meminta murid untuk menuliskan hal-hal menarik yang dijumpai dalam proses pembelajaran. o Minta murid untuk menuliskan tantangan/kesulitan yang dihadapi selama proses pembelajaran.  Guru memberikan quis dengan wa auto respon  Menutup pelajaran dengan terima kasih, berdoa bersama dan salam penutup



Peniliaian



 Sikap



Jurnal Pengamatan Sikap (observasi terhadap sikap komitmen dan tanggung jawab siswa dalam mengikuti pembelajaran daring)



 Pengetahuan



Kuis dengan wa auto respon



 Ketrampilan



Penilaian Unjuk Kerja menuliskan data hasil diskusi di LKPD



LANGKAH LANGKAH PEMBELAJARAN



MODEL DISCOVERY LEARNING



PERTEMUAN KE-2 Pendahuluan (10







Melakukan pembukaan dengan salam dan doa (beriman dan



Menit)



bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia)







Persiapan



kemudian guru menanyakan kabar dan kesiapan belajar secara







Appersepsi



virtual melalui aplikasi zoom/Google meet







Motivasi







Guru membagikan link presensi dengan google form







Guru bertanya kepada siswa tentang hal menarik dan kendala yang mereka dapati dalam melakukan praktikum dirumah



Kegiatan Inti (70







Guru mengingatkan lagi tentang kesepakatan kelas bersama







Guru mengingatkan lagi kelompok siswa (berkebhinekaan global)



 Pengumpulan data (data Collection)



Menit)



Siswa melakukan percobaan dirumah selama seminggu dan



Sintak Sintak



mengumpulkan datanya dan menuliskannya pada lembar LKPD



Pembelajaran



(beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak



mulia mandiri, berfikir kritis, kreatif, bergotong royong dan berkebhinekaan global)  Pengolahan data (Data Procession) siswa bertukar informasi dengan kelompok lain tentang factor-faktor penyebab korosi dan cara mengatasinya, dan menuliskannya pada lembar LKPD (berfikir kritis dan kreatif)  Pembuktian (verification) Siswa melalui kelompok-kelompoknya mempresentasikan hasil diskusinya dan praktikumnya. Guru melakukan difrensiasi produk berdasarkan minat : -



minat IT : mengumpulkan hasil praktikum dan diskusi melalui unggahan media social dengan membuat video



-



menggambar (kesenian): mengumpulkan hasil praktikum dan diskusi melalui unggahan media social dengan membuat poster (gambar sederhana)



-



sains: mengumpulkan hasil praktikum dan diskusi melalui unggahan media social dengan membuat atau laporan praktikum sederhana (beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia mandiri, berfikir kritis, kreatif, bergotong royong dan berkebhinekaan global)



 Menyimpulkan (Generalization)  Peserta didik bersama guru menyimpulkan materi pembelajaran dan menuliskannya pada lembar LKPD



Penutup (10



 Memberikan umpan balik terhadap proses pembelajaran



Menit)



 Peserta didik menyimpulkan pembelajaran (dibimbing oleh guru)  Guru memberikan tes tulis, siswa mengerjakan soal dengan berkesadaran penuh melalui google form  Menutup pelajaran dengan terima kasih, berdoa bersama dan salam penutup



Peniliaian



Sikap



Jurnal Pengamatan Sikap (observasi terhadap sikap komitmen dan tanggung jawab



siswa



dalam



mengikuti



pembelajaran



daring,



menyelesaikan



percobaan serta mengirimkan tugasnya) Pengetahuan



Tes Tulis dalam bentuk PG



Ketrampilan



Penilaian Unjuk Kerja dan Presentase laporannya



Wakasek Kurikulum



Buleleng, 12 Juli 2021 Guru Mata Pelajaran



________________________________________ NIP.



__________________________________ Nip.



Mengetahui Kepala Sekolah Penggerak



_____________________________________ NIP.



LAMPIRAN 1 PENILAIAN 1. Penilaian Sikap INTRUMEN PENILAIAN SIKAP Nama Satuan pendidikan



: SMA Penggerak



Tahun pelajaran



: 2021/2022



Kelas/Semester



: XII / Ganjil



Mata Pelajaran



: Kimia



NO



WAKTU



NAMA



KEJADIAN/



BUTIR



POS/



PERILAKU



SIKAP



NEG



TINDAK LANJUT



1 2 3 4 Dst 2. Penilaian Pengetahuan Kisi-Kisi Soal 3.5.1 Menjelaskan pengertian korosi 3.5.2 Menyebutkan contoh dari korosi dalam kehidupan sehari-hari 3.5.3 Menjelaskan dampak korosi 3.5.4 Menganalisis factor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi 3.5.5 Menganalisis cara mengatasi korosi No



Aspek



No



Indikator Soal



IPK 1



Teknik



Bentuk



Penilaian Penilaian



Pengetahuan 3.5.1 Siswa dapat



Instrumen



No



Penilaian



Soal



Lisan



Uraian



Terlampir



1



Lisan



Urian



Terlampir



2



menjelaskan pengertian korosi 2



Pengetahuan 3.5.2 Siswa dapat menyebutkan contoh korosi dalam



kehidupan seharihari 3



Pengetahuan 3.5.3 Siswa dapat



Tertulis



Urian



Terlampir



3



Tertulis



Urian



Terlampir



4



Tertulis



Urian



Terlampir



5



menjelaskan dampak korosi 4



HOTS



3.5.4 Diberikan data tentang gambar tentang proses korosi siswa dapat menganalisis factorfaktor yang mempengaruhi terjadinya proses korosi



5



HOTS



3.5.5 Diberikan data tentang fenomena korosi, siswa dapat menganalisis cara mengatasi fenomena korosi



Contoh Soal Essay Lampiran : Instrumen Penilaian (Tertulis) 1 Jelaskan pengertian korosi dan contohnya.... 2 Sebutkan contoh-contoh korosi dalam kehidupan sehari-hari 3 Jelaskan dampak dari korosi 4 Dari hasil percobaan tentang korosi besi sebagai berikut. udara



Udara kering



Paku besi air Ada karat



kapas Paku besi Kalsium klorida anhidrat Tdk ada karat Air yg sudah dididihkan



Paku besi



Paku besi



Larutan NH4Cl Ada karat



Tdk ada karat



Berdasarkan hasil percobaan di atas, jelaskan masing-masing gambar, faktor-faktor apa yang mempengaruhi korosi lalu berikan alasan



5 Berdasarkan data potensial standar, logam yang dapat dipakai untuk melindungi besi (Eo = -0,44) terhadap kerusakan akibat korosi adalah, jelaskan.... a



Cu (Eo = + 0,34 V)



b Ni (Eo = -0,25 V) c



Zn (Eo = -0,76 V)



d Sn (Eo = -0,14 V) e



Pb (Eo = -0,13 V)



Contoh soal Pilihan Ganda Dari hasil percobaan tentang korosi besi sebagai berikut.



udara



Udara kering



Paku besi air Ada karat



kapas Paku besi Kalsium klorida anhidrat Tdk ada karat Air yg sudah dididihkan



Paku besi



Paku besi



Larutan NH4Cl Ada karat



Tdk ada karat



Berdasarkan hasil percobaan di atas, korossi besi memerlukan....... a



Oksigen saja



d. Oksigen dan minyak



b



Air saja



e. Oksigen dan NH4Cl



c



Oksigen dan air



Jawaban : c PEDOMAN PENSKORAN No.



Kunci Jawaban



Skor



Korosi merupakan rusaknya logam karena mengalami reaksi oksidasi



50



Lisan 1



oleh oksigen. Korosi hanya terjadi bila logam terdapat di tempat yang lembab (mengandung uap air). Dengan kata lain, bila logam tersebut basah, maka proses korosi dapat berlangsung dengan cepat. 2



Paku berkarat, pagar berkarat, kaleng bekas berkarat



50 Total



Tulisan



100



3



Cepat rusaknya barang-barang yang terbuat dari besi dan



30



mempengaruhi lingkungan 4



Air dan kelembapan udara



40



5



Cu, karena Eoselnya lebih besar



30 100



3. Penilaian Keterampilan Pembuatan Laporan (Penilaian proyek/produk) : Nama Anggota Kelompok : Kelas



:



Judul Praktikum/Video



:



Tanggal



:



NO



KRITERIA PENILAIAN



1



Bahasa



2



Tulisan (sesuai dengan kerangka penulisan



Nilai 1



2



3



4



praktikum kimia) 3



Isi/keabsahan



4



Kesesuaian isi



5



Jumlah like di medsos/ketepatan waktu pengumpulan Jumlah Nilai (n) Nilai Akhir (n/25)*100



Pembuatan Video (Penilaian proyek/produk) : Nama Anggota Kelompok : Kelas



:



Judul Praktikum/Video



:



Tanggal



:



NO 1



KRITERIA PENILAIAN Sistematika video ( Pembukaan, isi konten, dan kesimpulan)



Nilai 1



2



3



4



2



Kejelasan isi dan keruntutan isi video



3



Kemampuan siswa menjelaskan di video



4



Kualitas video (gambar, suara, editor)



5



Jumlah like di video/ketepatan waktu pengumpulan Jumlah Nilai (n) Nilai Akhir (n/25)*100



Pembuatan Poster/Gambar sederhana (Penilaian proyek/produk) : Nama Anggota Kelompok : Kelas



:



Judul Praktikum/Video



:



Tanggal



:



NO 1



KRITERIA PENILAIAN Isi teks singkat, padat informasi dan jelas keterbacaannya



2



Desain (warna menarik, ukuran elemen penyusunnya proporsional, pesan yang ingin disampaikan menjadi pusat perhatian)



3



Isi/keabsahan dari gambar/poster



4



Kesesuaian isi poster



5



Jumlah like di medsos/ketepatan waktu pengumpulan Jumlah Nilai (n) Nilai Akhir (n/25)*100



Nilai 1



2



3



4



Lampiran 2 : Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)



LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) BERBASIS DISCOVERY LEARNING



PETUNJUK UNTUK PESERTA DIDIK



1.



Peserta didik diharapkan memahami kompetensi yang harus dicapai.



2.



Selama proses pembelajaran peserta didik akan bekerja secara mandiri baik individual maupun kelompok.



3.



Guru membimbing langsung setiap proses penyelesaian setiap kegiatan yang ada di LKPD dan menjadi fasilitator.



4.



Tugas individual yang harus dikerjakan oleh peserta didik berbentuk soal-soal menuntun dalam penemuan konsep korosi, faktor-faktor terjadinya korosi dan cara pencegahan korosi.



5.



Peserta didik yang masih belum memahami konssep korosi sepenuhnya diharapkan bertanya kepada rekan sekelompokyang sudah memahami



6.



Tugas kelompok yang harus dikerjakan oleh peserta didik berupaya praktikum dalam membuktikan terjadinya korosi dan cara mencegah korosi.



7.



Setiap kelompk harus menyampaikan kesimpulan sementara untuk hasil kinerja kelompoknya dan menyampaik data hasil engamatan beserta laporannya.



8. Selain tugas kelompok, evaluasi di akhir LKPD akan menjadi indikator untuk mengukur ranah kognitif peserta didik. Sehingga diharapkan agar peserta didik menjawab pertanyaan dengan benar.



A. KOMPETENSI INTI



KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong-royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsive dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dan beriteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan mampu menggunakan sesuai kaidah kelimuan.



B. KOMPETENSI DASAR



3.5 Menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi dan cara mengatasinya. 4.5 Mengajukan gagasan untuk mencegah dan mengatasi terjadinya korosi.



C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI (IPK) 3.5.1 Menganalisis proses terjadinya korosi logam melalui percobaan 3.5.2 Menganalisis cara-cara mencegah atau menghambat terjadinya proses korosi melalui percobaan 4.5.1 Mempresentasikan hasil percobaan proses terjadinya korosi dan proses pencegahan korosi.



D.TUJUAN PEMBELAJARAN



Melalui model pembelajaran Discovery Learning dengan menggali informasi dari berbagai sumber belajar, penyelidikan sederhana dan mengolah informasi, diharapkan peserta didik terlibat aktif selama proses belajar mengajar berlangsung serta dapat menganalisis factor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi dan cara pencegahannya dan mengatasi terjadinya korosi dengan mengembangkan nilai karakter pelajar pancasila ( beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, mandiri, bernalar kritis, kreatif, bergotong royong, dan berkebhinekaan global)



D. MATERI AJAR Materi Baru Sesuai Indikator Fakta



Besi berkarat.



Konsep



Korosi adalah teroksidasinya suatu logam.



Prinsip



Proses perkaratan termasuk proses elektrokimia, di mana logam Fe yang teroksidasi bertindak sebagai anode dan oksigen yang terlarut dalam air yang ada pada permukaan besi bertindak sebagai katode. Langkah kerja merancang dan melakukan percobaan dalam mencegah dan mengatasi korosi.



Prosedural



MATERI PEMBELAJARAN Pengertian korosi secara umum adalah rusaknya benda-benda logam yang disebabkan oleh pengaruh lingkungan. Proses korosi dapat dijelaskan secara elektrokimia lho, misalnya pada proses perkaratan besi yang membentuk oksida besi. Secara elektrokimia, proses perkaratan besi adalah peristiwa teroksidasinya logam besi oleh oksigen yang berasal dari udara.



Korosi pada besi terjadi karena kontak dengan air. Pada besi tersebut ada yang menjadi anode dan ada yang menjadi katode. (Sumber: http://schoolbag.info)



Berdasarkan nilai potensial reaksinya, besi merupakan logam yang mudah mengalami korosi. Logam-logam lain yang mempunyai nilai potensial elektrode lebih besar dari 0,4 V akan sulit mengalami korosi, sebab dengan potensial tersebut akan menghasilkan Eoreaksi < 0 (negatif) ketika kontak dengan oksigen di udara. Logam-logam perak, platina, dan emas mempunyai potensial elektrode lebih besar dari 0,4 V sehingga sulit mengalami korosi. Faktor penyebab korosi / yang mempercepat korosi 1. Air dan kelembaban udara Dilihat dari reaksi yang terjadi pada proses korosi, air merupakan salah satu faktor penting untuk berlangsungnya korosi. Udara lembab yang banyak mengandung uap air akan mempercepat berlangsungnya proses korosi. 2. Elektrolit Elektrolit (asam atau garam) merupakan media yang baik untuk terjadinya transfer muatan. Hal ini mengakibatkan elektron lebih mudah untuk diikat oleh oksigen di udara. Air hujan



banyak mengandung asam, sedangkan air laut banyak mengandung garam. Oleh karena itu air hujan dan air laut merupakan penyebab korosi yang utama. 3. Permukaan logam yang tidak rata Permukaan logam yang tidak rata memudahkan terjadinya kutub-kutub muatan, yang akhirnya akan berperan sebagai anode dan katode. Permukaan logam yang licin dan bersih akan menyebabkan korosi sulit terjadi, sebab kutub-kutub yang akan bertindak sebagai anode dan katode sulit terbentuk. 4. Terbentuknya sel elektrokimia Jika dua logam yang berbeda potensial bersinggungan pada lingkungan berair atau lembab, dapat terbentuk sel elektrokimia secara langsung. Logam yang potensialnya lebih rendah akan segera melepaskan elektron ketika bersentuhan dengan logam yang potensialnya lebih tinggi, serta akan mengalami oksidasi oleh oksigen dari udara. Hal tersebut mengakibatkan korosi lebih cepat terjadi pada logam yang potensialnya rendah, sedangkan logam yang potensialnya tinggi justru lebih awet. Sebagai contoh, paku keling yang terbuat dari tembaga untuk menyambung besi akan menyebabkan besi di sekitar paku keling tersebut berkarat lebih cepat. Pencegahan korosi 



Mengecat







Melumuri dengan oli atau minyak







Dibalut dengan plastik







Elektro plating (pelapisan logam) - Tin plating (pelapisan dengan timah) - Galvanisasi (pelapisan dengan Zink) - Cromium plating (pelapisan dengan kromium)







Perlindungan katodik (menggunakan Magnesium)



LKPD DISCOVERY LEARNING



INDIKATOR : 3.5.1 Menganalisis proses terjadinya korosi logam. 3.5.2 Menganalisis cara-cara mencegah atau menghambat terjadinya proses korosi



Stumulus/Rangsangan 1. Kegiatan 1 Melihat Video : korosi



https://www.youtube.c om/watch?v=h5iUILi_W x0 Gaya Belajar Visual



Mendengarkan poscad/rekaman guru melalui wa



Gaya Belajar Auditori



Catatan :



2. Kegiatan 2



Gambar 1. Perubahan fisik paku



mengamati lingkungan siswa terhadap benda yang mengalami korosi



Gaya Belajar Kinestetik



Gambar 2. Proses perkaratan (korosi) pada paku



Ananda tentu pernah melihat paku yang belum berkarat dan yang sudah berkarat seperti pada gambar 1 bukan? Hal ini tentu tidak asing lagi dalam kehidupan sehari-hari kita. Proses perubahan paku ini dinamakan dengan perkaratan (Korosi). Nah mengapa proses tersebut bisa terjadi ? Korosi adalah reaksi redoks antara suatu logam dengan berbagai zat dilingkungan yang menghasilkan senyawa yang tak dikehendaki. Nama lain dari korosi adalah perkaratan. Pada peristiwa korosi logam mengalami oksidasi sedangkan oksigen mengalami reduksi. Korosi merupakan proses elektrokimia dengan reaksi sebagai berikut : Fe(s)



Fe2+(aq)



+ 2e



E0 = + 0,44 V



Elektron yang dibebaskan di anoda mengalir ke bagian dari besi itu yang berlaku sebagai katoda, dimana oksigen tereduksi. O2(g) + 2H2O(l) + 4e



4OH-(aq) E0 = +0,40 V



O2(g)



2H2O(l) E0 = + 1,23 V



Atau +



4H+(aq) + 4e



Ion besi (II) yang terbentuk pada anode selanjutnya teroksidasi membentuk ion besi (III) yang kemudian membentuk senyawa oksida terhidrasi, Fe2O3.xH2O yaitu karat besi.



Gambar 3. Reaksi korosi pada besi (Sumber: Brown, Theodore L. et al. 2015. Chemistry: The Central Science (13th edition). New Jersey: Pearson Education, Inc.)



Gambar 4. Peristiwa korosi pada jembatan



Korosi merupakan masalah teknis dan ilmiah yang serius. Di negara-negara maju sekalipun, masalah ini secara ilmiah belum tuntas terjawab hingga saat ini. Dari gambar-gambar diatas dan



informasinya bisakah kejadian itu dicegah ? Tentu hal ini bisa dicegah dengan berbagai proses pencegahannya. Apa sajakah proses pecegahannya ?



Problem Presentation Berdasarkan gambar 1, 2, dan 3 serta informasi diatas, coba baca pertanyaan dibawah ini dan tuliskan jawaban ananda pada kolom yang telah disediakan ! 1. Apa yang ananda amati dari gambar no.1,coba deskripsikan ? Jawab :........................................................................................................ ........................................................................................................ ........................................................................................................ 2. Dari gambar no 2 apa saja hal yang menyebabkan paku berkarat ? Jawab :........................................................................................................ ........................................................................................................ ........................................................................................................ 3. Dari gambar no 3 coba tentukan siapa yang bertindak sebagai katoda dan bertindak sebagai anoda ? Jawab :...................................................................................................... ....................................................................................................... ....................................................................................................... 4. Tuliskanlah persamaan reaksi yang terjadi di anoda dan katoda ? Jawab: ...................................................................................................... ......................................................................................................



...................................................................................................... ...................................................................................................... 5. Apakah mungkin ada cara untuk pencegahan proses korosi tersebut ? Jawab :........................................................................................................ ........................................................................................................ ........................................................................................................



Data Collection (pengumpulan data) Petunjuk 



carilah informasi sebanyak-banyaknya mengenai cara-cara pencegahan atau menghambat terjadinya korosi dari berbagai sumber seperti dari data collection, buku teks dan internet.







Lengkapi data praktikum penyebab korosi dan cara pencegahannya yang kalian lakukan dirumah



Korosi adalah masalah teknis yang dihadapi oleh hampir semua negara didunia. Meskipun merupakan bahan yang kuat, korosi juga bisa terjadi pada bahan besi baja. Bahan besi baja merupakan bahan yang memiliki daya tahan yang tinggi. Akan tetapi proses korosi atau pengkaratan sedikit banyak tidak bisa dihindarkan. Oleh karena itu perlu diupayakan beberapa pencegahan korosi pada besi baja secara manual. Lalu apa saja yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya korosi ini? Mari kita simak ulasan berikut ini : Pengecatan Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah korosi adalah pengecatan. Dengan mengecat besi baja, kita bisa menghindarkan kontak langsung besi dengan lingkungan. Pelumuran dengan oli atau gemuk Selain pengecatan, untuk menghindari pengkaratan atau korosi juga bisa dilakukan dengan pelapisan besi bahan baja dengan bahan-bahan yang dapat mencegah korosi seperti oli atau gemuk. Pelapisan besi baja dengan menggunakan oli atau gemuk ini bisa dilakukan untuk bahanbahan yang tidak berhubungan dengan estetika karena akan merusak pemandangan. Pembalutan dengan plastik Untuk menghindari kontak langsung pada besi baja anda bisa memanfaatkan plastik untuk mencegahnya mengalami korosi. Pencegahan korosi pada besi baja dengan menggunakan plastik ini merupakan ide yang sangat cocok untuk pelapisan bahan-bahan besi baja yang digunakan untuk keperluan sehari-hari dan membutuhkan unsur estetika. Tin plating Tin plating merupakan sebuah proses elektrolisis yang dilakukan untuk menghindarkan bahan dari perusakan. Bahan yang bisa di lindungi dengan menggunakan proses ini adalah bahanbahan besi serta besi baja dan juga bahan-bahan yang tidak terbuat dari besi. Keberadaan dari coat ini memang sangat bermanfaat terutama untuk bahan-bahan besi yang memang mudah mengalami korosi.



Galvanisasi Galvanisasi adalah pelapisan yang dilakukan dengan zink plating. Setelah proses galvanisasi, besi dapat dilindungi dan zink yang mengalami oksidasi. Besi galvanis sering digunakan untuk badan mobil-mobil, pipa besi, tiang telpon dll. Chromium plating Selain pelapisan-pelapisan yang disebutkan sebelumnya, satu lagi jenis pelapisan yang bisa dilakukan untuk mengamankan besi baja dari terjadinya korosi ia adalah plating krom Sifat perlindungan yang diberikan oleh krom ini mirip dengan zink. Mengapa? Hal ini disebabkan karena pelapisan atau perlindungan yang diberikan oleh bahan krom ini tidak akan rusak meskipun lapisan krom tersebut sudah lepas. Pelapisan besi dan juga baja dengan menggunakan bahan ini bisa dilakukan untuk bagianbagian seperti bumper mobil dan lain-lainnya. Pengorbanan anode Satu lagi upaya pencegahan korosi pada besi baja yang bisa dilakukan adalah dengan pengorbanan anode atau sacrificial protection. Perlindungan ini dilakukan dengan melapisi besi baja dengan bahan yang lebih mudah berkarat. Salah satu bahan yang digunakan adalah bahan magnesium. Bahan ini merupakan bahan yang aktif sehingga lebih mudah berkarat, jika anda menggunakan bahan ini untuk melapisi besi maka bahan ini akan berkarat sedangkan besinya tidak.



(a)



(b)



Gambar 5. (a) proses pencegahan korosi dengan proses pengecatan (b) proses pencegahan korosi dengan glavanisasi.



Gambar 6. Deret volta dipakai untuk acuan beberapa logam untuk melapisi besi berdasarakan sukar atau mudahnya logam tersebut teroksidasi.



Data processing



Bersama dengan kelompok ananda, jawablah pertanyaan dibawah ini berdasarkan hasil pencarian anda pada data collection dan informasi dari sumber belajar yang lain (buku teks kimia atau internet) 1. Tuliskan benda-benda yang ada dalam kehidupan sehari-hari ananda yang berkaitan dengan peristiwa pencegahan korosi ? Jawab : ................................................................................................................. ................................................................................................................. ................................................................................................................. ................................................................................................................. ................................................................................................................. 2.



3.



Tidak semua logam dapat mengalami korosi bahkan emas sama sekali tidak mengalami korosi. Berdasarkan deret volta pada gambar.6, tuliskan beberapa logam yang tidak teroksidasi sehingga tidak mengalami korosi ? Jawab : .............................................................................................................. .............................................................................................................. .............................................................................................................. .............................................................................................................. .............................................................................................................. Jelaskan mengapa korosi hanya terjadi pada benda- benda yang bersifat logam dan dipengaruhi oleh ion apa saja sehingga korosi tersebut bisa terjadi ? Jawab : .................................................................................................................. .................................................................................................................. ..................................................................................................................



Generalization Petunjuk Tuliskanlah kesimpulan yang ananda peroleh dari pembelajaran materi korosi. 1. Korosi merupakan proses .................................................................... .............................................................................................................. .............................................................................................................. .............................................................................................................. .............................................................................................................. .............................................................................................................. 2. Reaksi apa yang terjadi pada peristiwa korosi .................................... ............................................................................................................. .............................................................................................................. .............................................................................................................. .............................................................................................................. ..............................................................................................................



3. Cara-cara apa saja yang dapat mencegah proses korosi ............................... ....................................................................................................................... ....................................................................................................................... ....................................................................................................................... ....................................................................................................................... .......................................................................................................................



LKPD PRAKTIKUM



INDIKATOR 2 :



3.5.1 Membuktikan proses terjadi korosi melalui percobaan 3.5.2. Membuktikan proses pencegahan korosi melalui percobaaan 4.5.1. Mempresentasikan hasil percobaan proses terjadinya korosi dan proses pencegahan korosi.



Tujuan pembelajaran : 1. Siswa dapat menjelaskan proses terjadinya korosi melalui percobaan dengan benar. 2. Siswa dapat menjelaskan proses pencegahan korosi melalui percobaan dengan benar. 3. Siswa dapat mempresentasikan hasil percobaan proses terjadinya korosi dan proses pencegahan korosi Motivation and problem presentation 1. Percobaan 1 a. Alat dan Bahan Alat 1. Gelas Aqua 2. Penutup Plastik



Bahan 1. Kapas 2. Paku kecil 3. Paku besar 4. Air mineral 5. Larutan garam 6. Cuka 7. Minyak



b. Langkah kerja 1. Ambil 10 buah gelas aqua, lalu bersihkan. 2. Beri nama untuk setiap aqua gelas sesuai dengan nama larutan. Aqua gelas I (Paku kecil + Terbuka), II (Paku kecil + air + terbuka), III (Paku kecil + Cuka + terbuka),IV (Paku kecil + Larutan garam + terbuka), V (Paku kecil + minyak + terbuka), VI(Paku kecil tertutup), dan VII (Paku besar + air + tertutup), VIII (Paku besar + cuka + tertutup), IX (Paku besar + larutan garam + tertutup), X (Paku besar + minyak + tertutup). 3. Setelah masing-masing aqua gelas sudah diberi nama, lalu masukan paku ke dalam masing-masing aqua gelas tersebut. 4. Masukkan paku kecil kedalam gelas I dan biarkan terbuka. 5. Masukkan paku kecil kedalam gelas II, lalu tuangkan air kedalam gelas II dan biarkan terbuka. 6. Masukkan paku kecil kedalam gelas III, lalu tuangkan cuka kedalam gelas III dan biarkan terbuka. 7. Masukkan paku kecil kedalam gelas IV, lalu tuangkan larutan garam kedalam gelas IV dan biarkan terbuka. 8. Masukkan paku kecil kedalam gelas V, lalu tuangkan minyak kedalam gelas V dan biarkan terbuka.



9. Masukkan paku kecil kedalam gelas VI, lalu ditutup dengan plastic dan diikat dengan karet supaya tidak ada celah udara yang masuk. 10. Masukkan air kedalam gelas VII, lalu taruhlah paku besar kedalam gelas dan langsung ditutup dengan plastik. Ikatlah dengan karet supaya tidak ada celah udara yang masuk. 11. Masukkan cuka kedalam gelas VIII, lalu taruhlah paku besar kedalam gelas dan langsung ditutup dengan plastik. Ikatlah dengan karet supaya tidak ada celah udara yang masuk. 12. Masukkan larutan garam kedalam gelas IX, lalu taruhlah paku besar kedalam gelas dan langsung ditutup dengan plastik. Ikatlah dengan karet supaya tidak ada celah udara yang masuk. 13. Masukkan minyak kedalam gelas X, lalu taruhlah paku besar kedalam gelas danlangsung ditutup dengan plastik. Ikatlah dengan karet supaya tidak ada celah udarayang masuk. 14. Letakkan aqua gelas tersebut di jendela, lalu amatilah selama 5 hari perubahan pakutersebut, kemudian di dokumentasikan untuk mengamati perubahan pada paku haridemi hari. 15. Setelah diamati, masukkan data yang didapat ke tabel yang telah disediakan. c. Data pengamatan No Perlakuan Gelas I II III IV V VI VII VIII IX X



Keterangan : * ** *** ****



Tidak berkarat Sedikit berkarat Sangat Berkarat Sangat Berkarat Sekali



ke-1



Hasil pengamatan ke-2 ke-3 ke-4



ke-5



KESIMPULAN



Berdasarkan percobaan di atas dapat disimpulkan bahwa: ......................................................................................................................................................................... ......................................................................................................................................................................... ......................................................................................................................................................................... ......................................................................................................................................................................... .........................................................................................................................................................................



2. Percobaan ke- 2 a. Alat dan bahan Alat Gelas plastik Sendok Botol spray Kertas Saring



Bahan Paku 2 Buah Kopi Air Larutan Garam Alkohol 70%



b. Langkah Kerja 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Larutkan bubuk kopi dengan alkohol 70% pada mortar. Saring larutan kopi dengan kertas saring. Masukan ekstrak kopi ke dalam botol spray. Semprotkan hasil ekstrak kopi pada paku 1. Rendam paku 1 dan 2 pada larutan garam selama 5 hari. Amati perubahannya. Catat pengamatan pada tabel yang tersedia.



c.



paku



Data Pengamatan



perlakuan



Hari ke1



Hasil Pengamatan Hari keHari keHari ke-3 2 4



Hari ke5



I II



KESIMPULAN Berdasarkan percobaan di atas dapat disimpulkan bahwa: ......................................................................................................................................................................... ......................................................................................................................................................................... ......................................................................................................................................................................... ......................................................................................................................................................................... .........................................................................................................................................................................