10 0 529 KB
Akuntansi Keuangan II HUTANG OBLIGASI
Surat obligasi merupakan pengakuan utang pihak yang mengeluarkan pada pihak yang membeli (Investor). Obligasi merupakan perjanjian tertulis untuk membayar sejumlah uang tertentu pada tanggal tertentu beserta bunga di waktu2 tertentu. Obligasi dapat dijual kembali oleh pembeli sewaktu-waktu.
Contoh soal ; Pada tanggal 1 maret 2012 PT Labamen mengeluarkan obligasi sebesar Rp. 20,000,000 dengan bunga 10 % per tahun. Obligasi tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 1 November 2013. Bunga obligasi dibayarkan setiap tanggal 1 april dan 1 oktober. Seluruh obligasi dijual pada tanggal 1 september 2012 dengan kurs 95% serta biaya penjualan Rp. 100,000. Hitung umur obligasi, premium (Agio)/ diskonto (Disagio) per bulan dan buat jurnal PT. Labemen selama tahun 2012. 1. Umur obligasi 2012 = 4 bulan ( mulai penjualan – akhir tahun) 2013 = 10 bulan (awal tahun - jatuh tempo ) 14 bulan 2. Premium / diskonto Harga kurs By penjualan Harga jual obligasi Nilai nominal obligasi Diskonto
= Rp. 19,000,000 = (Rp. 100,000) = Rp. 18,900,000 = Rp. 20,000,000 = Rp. 1,100,000
Diskonto per bulan Rp. 1,100,000 / 14 Rp. 78,571 Jumlah yang dibayarkan dibawah nilai nominal disebut disagio/ diskonto. 3. Jurnal yang diperlukan oleh PT. Labamen Mencatat penjualan obligasi tgl 1 sep 2012 Harga jual Rp. 18,900,000 Bunga berjalan Rp. 833,333 1 april sd 1 september (5/12 * Rp. 20,000,000 * 10%) Kas yang diterima Rp. 19,733,333 1/ 9. Kas
19,733,333
Muhammad Nur Rizqi., SE., MMSI
Akuntansi Keuangan II Diskonto 1,100,000 Biaya bunga obligasi Hutang obligasi
833,333 20,000,000
1/10. Jurnal pada saat pembayaran bunga 1 oktober 2012 Biaya bunga obligasi Rp. 1,000,000 Kas Rp. 1,000,000 (6/12 * 10% * Rp.20,000,000)
31/12 Jurnal penyesuaian bunga berjalan ( 1 oktober sd 31 desember ) Biaya Bunga obligasi Rp. 500,000 Utang bunga obligasi Rp. 500,000 (3/12 * 10% * Rp. 20,000,000) Jurnal amortisasi diskonto (1 september s/d December = 4 bulan) Biaya bunga obligasi Rp. 314, 284 Diskonto Rp. 314,284 (4 bulan * 78, 571)
Muhammad Nur Rizqi., SE., MMSI