Core Values ASN BerAKHLAK [PDF]

  • Author / Uploaded
  • roni
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS AGENDA II MEMBUAT MATRIK DESIGN THINKING Core Values BerAKHLAK OLEH : ERWIN NASPIANDI, AMKL PESERTA LATSAR CPNS ANGKATAN XXIV KELOMPOK : 3 1. LATAR BELAKANG Core Values ASN BerAKHLAK BerAKHLAK merupakan akronim dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Adanya Core Values ASN ini sebagai sari dari nilai-nilai dasar ASN sesuai dengan Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dalam satu kesamaan persepsi yang lebih mudah dipahami dan diterapkan oleh seluruh ASN. Sedangkan #banggamelayanibangsa merupakan Employer Branding ASN jaman now yang melayani sepenuh hati. Core Values ASN menjadi titik tonggak penguatan budaya kerja, yang tidak hanya dilakukan pada ASN tingkat pusat namun juga pada tingkat daerah, sebagaimana pesan Presiden Joko Widodo “ASN yang bertugas sebagai pegawai pusat maupun pegawai daerah harus mempunyai core values yang sama.” Panduan Perilaku Core Values ASN BerAKHLAK sebagai berikut: 1. Berorientasi Pelayanan  Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat.  Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan.  Melakukan perbaikan tiada henti. 2. Akuntabel  Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, serta disiplin dan berintegritas tinggi.  Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab, efektif dan efisien.  Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan. 3. Kompeten  Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah.  Membantu orang lain belajar.  Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik. 4.Harmonis  Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya.  Suka menolong orang lain.  Membangun lingkungan kerja yang kondusif. 5. Loyal  Memegang teguh ideologi Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.  Setia kepada NKRI serta pemerintahan yang sah.  Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, instansi dan negara, serta menjaga rahasia jabatan dan negara. 6. Adaptif  Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan.  Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas.  Bertindak proaktif. 7. Kolaboratif  Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi.  Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah.  Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama.



ASN harus mempunyai orientasi untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat A. SCOOPING STUDY DENGAN TEKNIK DESIGN THINKING Scooping Study merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mempelajari suatu isu secara mendalam dan menyeluruh yang diperoleh melalui observasi pada lokus yang diteliti, dalam hal ini: unit kerja tempat tugas Anda. Design Thinking merupakan proses pemecahan masalah dg penekanan pada sisi user melalui pendekatan critical dan creative thinking. Pada scooping study ini, proses thinking dimodifikasi ke dalam 5 proses berikut: emphatize, define, ideate, prototype, dan modified. a. Empati Untuk bisa memberikan solusi terbaik bagi suatu produk, tahap awal yang harus dilalui dalam pola pikir design thinking adalah menanamkan rasa empati. Melalui rasa empati ini kamu bisa memahami kebutuhan, tujuan dan keinginan pengguna. Biasanya dalam tahap ini kamu harus mampu menahan asumsimu terkait keinginan pengguna. Sebaliknya, yang perlu dilakukan adalah melakukan riset untuk mengumpulkan wawasan tentang pengguna dengan melihat dari sisi psikologis dan emosionalnya. b. Define Tahap lanjutan dari proses berpikir design thinking adalah define atau menjelaskan masalah tersebut. Di fase ini kamu mulai mengetahui apa yang menjadi hambatan bagi user dari hasil pengamatan yang kamu dapatkan dari tahap empati tadi. Nah, diharapkan di akhir fase ini kamu bisa menggambarkan sebuah ide berdasarkan pandangan user tersebut melalui produk atau aplikasi yang akan kamu buat. Adapun bentuk tahapannya bisa saja dengan menuliskan kebutuhan user dan menggunakan pengetahuan mengenai kondisi yang terjadi. c. Ideate Sebelumnya kamu sudah memahami pengguna dan kebutuhan mereka lewat tahap empati. Kamu pun sudah menganalisis pengamatanmu di tahap define. Nah, di tahapan ini kamu dan tim dapat mulai berpikir out of the box untuk mencari solusi dari masalah yang dihadapi user. d. Prototipe Langkah ini menjadi sesuatu yang penting karena kamu akan mencoba mengubah ide yang didapatkan dari tim tadi menjadi tiruan produk nyata atau produk uji coba. Di tahap prototipe ini tim akan fokus pada kendala dan kekurangan prototiype tersebut. Prototipe ini juga akan terus ditingkatkan, dirancang, diperbaiki sehingga mendekati hasil dari produk yang diinginkan. e. Modified Tahapan dalam proses design thinking selanjutnya adalah kamu dan tim akan menguji prototipe langsung kepada pengguna. Di tahap ini kamu akan melihat bagaimana user berinteraksi dengan prototipe dan mengumpulkan umpan balik berupa pengalaman mereka menggunakan prototipe tersebut. B. TUGAS INDIVIDU VIDEO REFLEKSI PEMBELAJARAN Link Video tugas agenda 2 refleksi pembelajaran 1. Link Youtube: https://youtu.be/1HlxVZS-nr8



2. Link Instagram :https://www.instagram.com/reel/ChUI8HJJdYIOg gvh_BCZFM-C4T3GalDVtRq0RQ0/? igshid=YmMyMTA2M2Y=



2. TABEL MATRIK DESIGN THINKING CORE VALUES BERAHKLAK DI RUMAH SAKIT UMUM PATUH PATUT PATJU No 1



2



Emphatize Berorientasi Pelayanan Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat



A



P



K



L



T



Belum memadainya tenaga untuk memaksimalkan pelayanan pada unit sterilisasi di RSUD PPP GERUNG



5



4



5



5



19



Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan.



Masih adanya Petugas yang lambat dalam pendistribusian alat steril



4



4



5



5



18



Melakukan perbaikan tiada henti



Kurangnya kesadaran petugas untuk melakukan kinerja yang lebih cepat



4



4



4



4



16



Masih adanya Petugas unit sterilisasi yang masih menyianyiakan waktu kerja untuk kepentingan pribadi



5



5



5



4



19



Akuntabel Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, serta disiplin dan berintegritas tinggi. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab, efektif dan efisien. Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan.



Define



Adanya petugas yang tidak bertanggung jawab ketika ada alat steril yang hilang Masih adanya oknum yang tidak transparan dalam pembelian alat sterilisasi



4



4



5



4



17



4



4



4



4



16



Ideate



Prototype



Modified



Merencanakan prekruktan tenaga baru untuk memenuhi kebutuhan yang masih kurang



Di RSUP NTB Sudah melakukan pelayanan secara maksimal dengan tenaga yang memadai



Mengadakan Prekrutan sesuai kebutuhan untuk memenuhi standar pelayanan yang ada sehingga terciptanya kinerja yang maksimal



Membuat kebijakan tentang penggunaan dan pemakaian alat sterilisasi yang sesuai dengan aturan yang berlaku



Di RSUP NTB telah menerapkan kebijakan tentang tata tertib penggunaan alat steril bagi petugas



Memberlakukan regulasi dan sanksi tentang apabila terjadinya kehilangan alat



3



Kompeten Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah. Membantu orang lain belajar.



Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik. 4



Harmonis Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya. Suka menolong orang lain.



Membangun lingkungan kerja yang kondusif. 5



Loyal Memegang teguh ideologi Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Setia kepada NKRI serta pemerintahan yang sah.



Tidak semua petugas memiliki kemampuan sesuai dengan standar yang ada masih ada petugas yang tidak terlalu peduli dengan sesama rekan kerjanya Masih adanya petugas yang bekerja tidak sesuai SOP di tempat kerjanya Masih adanya petugas yang membeda bedakan suku,ras dan agama Tidak semua petugas yang peduli terhadap sesama rekan kerjanya Adanya beberapa petugas yang tidak mau bekerjasama dengan petugas yang lainnya masih adanya petugas yang melanggar peraturan dan tata tertib yang berlaku adanya petugas yang masih mementingkan kepentingan pribadi daripada kepentingan instasi



5



5



4



5



Di RSUD Kota Mataram ratarata petugas telah mendapatkan pelatihan pengembangan kapasitas standar kompetensi



Melakukan pelatihan terkait pentingnya meningkatkan standar kompetensi untuk masing-masing petugas



Di Rumah Sakit Permata Hati masing-masing petugas memiliki jiwa sosial yang tinggi



Mengadakan pengajian sekali dalam sebulan dan mengadakan family gathering untuk meningkatkan rasa kekeluargaan dalam instansi RSUD PPP GERUNG



Di Rumah sakit risa sentra medika telah membuat peraturan kebijakan terkait tata tertib bagi petugas



Membuat Komitmen bagi petugas untuk mentaati peraturan yang berlaku dan pemberlakuan sanksi bagi petugas yang



19



5



4



4



4



17



5



4



5



4



18



5



4



4



5



18



5



4



4



4



17



5



4



3



4



16



5



4



4



4



17



5



5



4



4



18



Menghimbau petugas agar meningkatkan etos kerja dengan meningkatkan kompetensi



Mengingatkan petugas agar bekerja secara profesional tanpa mebeda-bedakan status agama, sosial dan budaya



Memberikan Sanksi bagi petugas yang masih mementingkan kepentingan pribadi



Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, instansi dan negara, serta menjaga rahasia jabatan dan negara. 6



Adaptif Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan.



Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas. Bertindak proaktif. 7



Kolaboratif Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi.



Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah.



Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama.



Petugas yang menyebarluaskan masalah yang ada di instansi tempat dia bekerja kepada orang lain petugas yang relatif berumur susah untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi saat ini masih adanya petugas dalam bekerja menggunakan metode yang lama petugas yang tidak responsip ketika ada permaslahan Masih adanya Pemimpin yang tidak memberikan kesempatan kepada petugas yang berprestasi dalam bidangnya untuk mendapatkan jabatan yang lebih layak Kurangnya koordinasi dalam bekerja sehingga tidak maksimalnya pelayanan sterilisasi masih adanya petugas yang tidak mau menjalankan komitmen dalam program kerja



4



5



4



4



4



5



4



5



16



19



5



4



4



4



17



5



4



4



5



18



4



4



4



4



16



5



5



4



4



18



5



4



4



4



17



mementingkan kepentingan pribadi



memberikan bimbingan teknis kepada petugas yang belum bisa mengaplikasikan teknologi terkini



Di RS Risa semua petugas dapat mengaplikasikan teknologi saat ini dengan baik



mengadakan pelatihan kepada petugas yang belum menguasai teknologi yang digunakan saat ini agar memudahkan petugas dalam menyelesaikan pekerjaan



Memberikan motivasi kepada karyawan agar mau ikut serta dalam membuat komitmen bersama dalm bekerja



Di RSUP NTB telah menerapkan komitmen bersama untuk mewujudkan pelayanan sterilisasi yang prima



mengadakan workshop pelatihan bimtek kepada petugas sterilisasi agar dapat menjalankan komitmen bersama



Keterangan parameter APKL Kriteria penentuan: Aktual (A)



 1: pernah benar-benar terjadi  2: benar-benar sering terjadi



 3: benar-benar terjadi dan bukan menjadi pembicaraan  4: benar-benar terjadi terkadang menjadi bahan pembicaran  5: benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan



Problematik (P)     



1: masalah sederhana 2: masalah kurang kompleks 3: masalah cukup kompleks namun tidak perlu segera dicarikan solusi 4: masalah kompleks 5: masalah sangat kompleks sehingga perlu dicarikan segera solusinya



Kekhalayakan (K)     



1: tidak menyangkut hajat hidup orang banyak 2: sedikit menyangkut hajat hidup orang banyak 3: cukup menyangkut hajat hidup orang banyak 4: menyangkut hajat hidup orang banyak 5: sangat menyangkut hajat hidup orang banyak



Layak (L)     



1: masuk akal. 2: realistis. 3: cukup masuk akal dan realistis. 4: masuk akal dan realistis. 5: masuk akal, realistis, dan relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.