Create PR Dan Po Release SAP [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

CREATE RELEASE STRATEGY BERJENJANG MODUL MM



PURCH. REQ



RELEASE GROUP Contoh: Release Group PR sudah New Entries membentuk Rel.Grp C7



*Karena permintaan hanya 1 yang release jadi cuma 1 level, kalau berjenjang baru dibikin beberapa dan pada kolom Code dapat diisi 11, 12, 13, dst



PURCH. ORDER



Release Group PO Membuat Rel.Grp baru dengan nama C8 untuk release PO. Karena permintaan release hanya 1 di Kapro Satelit (biasanya berjenjang) jadi kita buatkan juga yang berjenjang (nantinya tidak akan dipakai dulu di production) agar sewaktu waktu ada pelimpahan wewenang release ke Manager tidak akan sulit mengatur CL20N di Productionnya. Penambahan pada Release Group untuk level MGR berjenjang dengan Code 11



Setelah dienter akan muncul tampilan berikut:



Klik Set/reset release, apabila telah muncul “Release already effected” berarti sudah dapat digunakan oleh Code 11 (MGR GS Proyek Satelit) Penambahan pada Release Group untuk level KAPRO berjenjang (Code 12)



*Tambah Code 13 untuk level Kapro saja (Code ini yang akan dipakai di production karena permintaan hanya release di Level Kapro)



Edit Release Strategy untuk C7 Code 11



ASSIGN PURCHASING ORGANIZATION 1. 2. 3. 4. 5. 6.



Ketik TCODE: SPRO Pilih ENTERPRISE STRUCTURE Pilih MATERIALS MANAGEMENT Pilih ASSIGNMENT Cari plant yang baru dicreate. Pada kasus ini kita baru saja create Plant TPST. Pada kolom CoCD ketik ‘1000’ untuk assign Plant tersebut pada PT Telkom



7. 8.



Masuk ke TCODE : OMWD Untuk setting bisa dilakukan MIGO PR/PO (Related to SPRO di atas)



9. 10. 11. 12. 13. 14.



Assign Valuation Area dengan mengakses TCODE SPRO Pilih Enterprise Structure Pilih Assigment Pilih Logistics Pilih General Pilih Assign Plant to company code



15. Cek lagi dengan TCODE: OMWD



Test transaksi PR/PO hasil custom di atas (Plant TPST) 1.



Ambil referensi dengan mengakses TCODE: ZRMM_REKON (report)



2. Ambil acuan row kedua yang Acct Assign. Cat: R 3. Buka 1 session baru untuk Create PR dengan mengakses TCODE: ME51N



Gambar 1 Tampilan ME51N



Gambar 2 Tampilan ME51N



4.



Isi G/L Account dan WBS Element



Isi valuation price dengan maximum: 10M Klik Check *NOTE: Release strategy PR belum muncul



TROUBLESHOOTING:



Commented [MWN1]: 11 Field Mandatory



Buka TCODE: CL20N, parameter harus bisa mengakomodir semua field di transaksi test PR Ditemukan masalahnya ada di Purchasing Group hanya terdaftar OPEX, jadi harus ditambah CAPEX



Sesuai bisnis proses, PR yang dicreate harus dicetak dengan TCODE ZPR, baru bisa dilakukan release dengan TCODE ZME54. Untuk pengujian, proses cetak diskip, langsung release dengan TCODE ME54N.



Test Create PO dengan TCODE: me21n, harus didahului dengan extend vendor ke Porg : TPST (Dengan TCODE XK01)



*Klik Document Overview On



*Lakukan change NET Price sesuai hasil negosiasi



*Saat dilakukan check



*Solusi: buka 1 session baru, dengan TCODE ZCPXMM003



*Kaidah identifikasi project: T = Telkom 18 = Tahun TPST = Plant 0001 = Nomor urut ke-1, dst



Hasil execute



Enter



Setelah dilengkapi isian field menjadi sebagai berikut:



SAVE: Identifikasi project T-18-TPST-0001 diblock copy untuk paste di tab customer data pada PO yang dicreate Kembali ke session create PO Ke tab customer data: Centang No volume Paste identification project ke field yang tersedia, enter



Tampilan setelah dienter, field line terisi otomatis



Lakukan ulang check PO



Setelah muncul “No messages issued during check”, PO bisa disimpan dan akan menghasilkan nomor.



Muncul nomor PO: 4500002353 ME23N lagi sesuaikan nomor PO



Sesuai bisnis proses, PO yang dicreate harus dicetak dengan TCODE ZPO, baru bisa dilakukan release dengan TCODE ZME28. Untuk pengujian, proses cetak diskip, langsung release dengan TCODE ME29N. TCODE ME29N



Save Indikator: centang hijau berarti sudah release Akhir rangkaian proses di modul MM yaitu pelaksanaan Good Receive (MIGO), di mana atas PO yang menggunakan anggaran CAPEX dilakukan GR 2 kali dengan MVT (Movement Type): 103 & 105 *MVT 103: dasar BAUT (Berita Acara Uji Terima) yang dittd oleh Waspang (Pengawas lapangan) MVT 105: dasar BAST (Berita Acara Serah Terima) yang dittd oleh Pejabat penandatangan kontrak / pejabat lain yang ditunjuk.



CATATAN: 101 vs 102 101: Untuk OPEX 102: Untuk membatalkan 101 104: Untuk membatalkan 103 106: Untuk membatalkan 105



103 belum ada transfer of title dari vendor ke Telkom, transfer baru dilakukan saat BAST. Sebelum ditransfer harus diuji dulu apakah spesifikasi sesuai kontrak atau tidak. OPEX tidak ada BAUT dan langsung BAST jadi GRnya Cuma 1 kali.



TCODE: MIGO



TROUBLESHOOTING: Untuk mengubah periode posting MM masuk TCODE: MMPV CATATAN: Untuk MM periode biasanya hanya 2 bulan, misal kan di kasus di atas periode yang terbuka hanya bulan april dan mei, jadi kita perlu menggeser ke bulan sekarang, agar dokumen MIGO hari ini dapat dibuat



*Allow neg qties in prev per & allow neg vals in prev per dicentang untuk antisipasi apabila ada koreksi di periode sebelumnya -> Biasa yang menggunakan GA karena koreksi kan nilainya dibalik



Kembali ke TCODE MIGO dan lakukan Check -> Document is O.K. SAVE : Nomor Material document 5000003326



Selanjutnya untuk MVT: 105 Ada 2 cara: 1. Menu Good Receipt Purchase Order dengan mengisi MVT: 105 -> menunjuk nomor PO Kalau misal nomor GR beda beda misal ada 5 item, di 105 mau sekaligus rekomendasi pakai cara 1 karena menunjuk PO yang sama 2. Release GR Blocked Stock -> menunjuk nomor material number atas GR Kalau nomor GR 1 lebih praktis pake cara 2



SAVE: 5000003327



MIGO : SUKSES Masuk ke TCODE: MIRO



*Biasanya kan ada pajak misal PPN 10 % bisa diinput di field Amount 8.750.000.0001 + PPN10% PPH di tab Withholding tax



Part. Bank diisi R001 atau yang lain sesuai dengan detail bank di master data vendor Save



Nomor MIRO: 5105601144



Konsep Open Item di Modul Finance / Accounting Suatu akun GL bisa diset jadi open item atau non open item. Ketika diset jadi open item, di tab control data ada setting opent management Yang menentukan open dan non open temen temen accounting, contoh non open adalah kas (imprest fund) yang biasa naik turun Open item itu hal yang perlu diselesaikan, bisa dari pembayaran atau perjanjian di kontrak (hal hal lain) Open item hanya terjadi di akun neraca -> asset dan liabilities Tidak semua asset dan liabilities masuk open item Sewaktu membuat MIGO terbentuk juga akun perantara (GR/IR credit) untuk bagian credit Sewaktu membuat MIRO terbentuk juga akun perantara (GR/IR debit) untuk bagian debit Akun perantara tersebut akan saling menihilkan. Walaupun saldo nihil namun bila item tersebut termasuk Open Item maka akan open di kedua sisi yaitu sisi credit dan debit, sehingga perlu penyelesaian atas open item (outstanding) tersebut.



Kasus ada rekening operasional baru di TELKOM perlu disesuaikan di SPRO



Saat FF67 karena posting melenceng ke T788 jurnal yang dihasilkan jadi tidak pas



Harusnya sama Proses paling ujung merekonkan saldo real dengan saldo di SAP



PROSES TRANSPORT Masuk ke TCODE SE10



Klik di nomor TR anak



Pengujian di QA client 200 caranya sama dengan pengujian di DEV. Nomor PR: Nomor PO: Nomor GR: Nomor IR:



Di QA Extend activity type tahun tahun yang lalu untuk proses test create PR atau di production untuk proses MIRO di tahun berikutnya (Carry forward) TCODE: KP26



TCODE: KL02



TCODE: OKEQ



TCODE: FMMI



Karena error jadi back dan select range



Test run di untick Execute ulang Lakukan hal yang sama untuk Commitment Budget



Budget exceeded jadi kita ganti G/L Account Ganti ke G/L Account penyusutan depan 5 yang fm 1000



Maintain G/L Account dengan TCODE: FS00



Masih error jadi maintain di FMDERIVER



Nomor PR: 0010000109 Nomor PO: 4500000047 Nomor GR: 5000000097