Critical Book Report BK Karier [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

CRITICAL BOOK REPORT BIMBINGAN KONSELING KARIER



Dosen Pengampu : (Asiah M,Pd) Disusun Oleh : Khairiyah Hasana Lubis 1183351029 Bk Reguler C 2018



PROGRAM S1 BIMBINGAN KONSELING FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2019



KATA PENGANTAR Puji dan syukur saya panjatkan kehadapan Allah SWT, karena atas bimbingan dan penyertaan-Nya saya dapat menyelesaikan critical book report bimbingan konseling karier. Saya tidak lupa berterimakasih kepada Ibu Asiah M,Pd sebagai dosen pengampuh mata kuliah bimbingan konseling karier dan juga semua pihak yang terlibat dalam penyusunan critical book ini. Saya menyadari bahwa penulisan critical book ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaan critical book ini. Besar harapan saya, semoga critical book ini dapat bermanfaat terutama untuk saya sendiri.



Medan, 14 September 2019



Khairiyah Hasana Lubis (1183351029)



1



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ..............................................................................................1 DAFTAR ISI.............................................................................................................2 IDENTITAS BUKU .................................................................................................3 BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1.1 Latar Belakang .......................................................................................4 1.2 Manfaat ..................................................................................................4 1.3 Tujuan ....................................................................................................4 BAB II ISI BUKU .................................................................................................... 2.1 Ringkasan Buku Utama .........................................................................5 2.2 Ringkasan Buku Pembanding ................................................................9 BAB III PEMBAHASAN ........................................................................................ 3.1 Buku Utama ............................................................................................12 3.2 Buku Pembanding ...................................................................................12 BAB IV PENUTUP ................................................................................................. 4.1 Kesimpulan .............................................................................................13 4.2 Saran .......................................................................................................13



2



IDENTITAS BUKU Buku Utama 



Judul Buku



: Introduction To Career Counseling For The 21st Century







Penulis



: Robert L Gibsons, Marianne H. Mitchell







Penerbit



: Kevin M. Danis







Tahun Terbit



: 2006







Jumlah Halaman



: 288 Halaman







ISBN



: 0-13-380213-2



Buku Pembanding 



Judul Buku



: Konseling Karir Sepanjang Rentang Kehidupan







Penulis



: Dr. Uman Suherman AS,M..Pd







Penerbit



: pasca sarjana UPI







Tahun Terbit



: 2008



3



BAB I PENDAHULUAN 1.1



LATAR BELAKANG Bimbingan dan konseling di sekolah merupakan bagian integral dari sistem pendidikan



nasional. Dengan kata lain pelayanan bimbingan dan konseling pada dasarnya membantu dan menyokong tercapainya tujuan pendidikan nasional, yaitu mewujudkan individu yang utuh, yang mampu memanfaatkan potensi yang dimiliki secara optimal untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi. Salah satu bidang pelayanan bimbingan dan konseling yang berupaya mewujudkan tujuan pendidikan nasional adalah bidang pengembangan karir, atau disebut juga bimbingan karir. Bimbingan karir merupakan suatu proses bantuan yang diberikan pada individu melalui berbagai cara dan bentuk layanan agar ia mampu merencanakann karirnya dengan mantap, sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuan, pengetahuan dan kepribadian, serta faktor – faktor yang mendukung kemajuan dirinya. Layanan konseling karir penting diberikan bagi remaja, sebagai salah satu sarana meningkatkan kesejahteraan remaja. Dengan demikian remaja memiliki peluang untuk mencapai masa depan yang menjanjikan. Melalui informasi yang diperoleh dalam konseling karir, remaja dapat mempersiapkan dan atau merencanakan karir dan masa depannya. Apabila remaja memiliki motivasi studi lanjut yang tinggi, akan terbuka peluang baginya untuk memperoleh kesejahateraan di masa depan, begitu juga sebaliknya. 1.2



MANFAAT 1. Menambah wawasan bagi pembaca dan penulis akan bimbingan konseling karier 2. Memahami hakikat bimbingan konseling karier



1.3



TUJUAN 1. Memenuhi salah satu tugas dalam mata kuliah bimbingan konseling karier



4



BAB II ISI BUKU 2.1



BUKU UTAMA



BAB 5 PENILAYAAN UNTUK PERENCANAAN KARIER Peran penilaian dalam konseling dan bimbingan karier dapat dicatat dalam kerangka asumsi tertentu,yaitu : 1. hampir setiap orang akhirnya akan memasuki dunia kerja. 2. Pengembangan karir selalu mendahului entri karir dan merupakan bagian alami dari pertumbuhan dan perkembangan manusia. 3. Pengembangan dan potensi karir individu dapat diukur dengan teknik penilaian, 4. Pengembangan karir ini sekarang diakui sebagai seumur hidup proses yang membutuhkan bagi sebagian besar pekerja, keputusan karir mutiple sepanjang rentang hidup. 5. Keputusan karir paling memuaskan dan produktif ketika konsisten dengan kemampuan, minat, konsep diri, preferensi lingkungan, nilai-nilai, dan peran pekerjaan dalam kehidupan seseorang. 6. Teknik penilaian dapat membantu individu dalam membuat keputusan karier yang tepat. 7. Berbagai



metode,



termasuk



teknik



penilaian,



tersedia



untuk



memaksimalkan



pengembangan karier seseorang.



A. Tujuan Untuk Penilaian Karier. Tujuan penilaian karier juga dapat dilihat dari beberapa dimensi. Dari sudut pandang pengembangan manusia, terdapat dua tujuan penilaian yang tepat adalah :  Identifikasi dan pengembangan potensi individu dan  Pengembangan potensi sumber daya manusia masyarakat.\



5



Dari sudut pandang hubungan konseling, tujuan penilaian bisa:  To assist client self-understanding and  To improve counselor understanding of client traits



B. Penilaian Terstandarisasi Penilaian terstandar pada dasarnya disajikan dalam paraktis oleh pengujian terstandarisasi. Dalam pengertian pengukuran, istilah standar mengacu pada 1) Kondisi dan prosedur khusus yang harus diikuti secara seragam ketika mengelola, mencetak, dan mewawancarai instrumen penilaian dan 2) Pengukuran dengan instrumen standar kinerja, minat, dan sebagainya, melalui penciptaan norma-norma atau pola respons yang diharapkan dari kinerja atau kinerja untuk populasi tertentu. Konselor karir modern memiliki berbagai pilihan yang sangat luas tersedia untuk setiap bidang pengukuran standar. Bagian ini hanya akan menyoroti beberapa contoh populer dari tes standar yang tersedia untuk tujuan konseling karir, mengakui bahwa mungkin ada banyak instrumen lain yang sama-sama sesuai. C. Tes Bakat Aptitude batterries menawarkan subtest berdasarkan pada asumsi bahwa bidang carrer yang berbeda memiliki serangkaian kriteria unik mereka sendiri. Dengan demikian, kombinasi subtest bervariasi terkait dengan serangkaian pekerjaan atau kegiatan terkait pekerjaan. Baterai aptitude dengan demikian dapat memungkinkan konselor dan kliennya untuk membandingkan potensi di berbagai bidang pekerjaan. Teknis dari baterai adalah bahwa semua subtest dinormalkan pada populasi yang sama, yang tidak akan berlaku untuk pemilihan uji kemampuan individu yang sebanding D. Ukuran Kepribadian Dari semua bidang pengujian standar, tidak ada yang lebih menarik atau mungkin lebih kontroversial - daripada bidang pengujian kepribadian. Dari lakukan sendiri, tes yang ditemukan 6



di surat kabar harian ke teknik proyektif canggih yang membutuhkan pelatihan psikologis yang sangat khusus, pengujian kepribadian mewakili upaya terus-menerus kami untuk menyelidiki rahasia kepribadian seseorang dan untuk memuaskan rasa ingin tahu kami tentang apa yang membuat seseorang "berdetak". Kami melihat kepribadian individu yang sering dikaitkan dengan potensi karir E. Nilai Persediaan Dalam beberapa tahun terakhir, nilai-nilai keluarga telah menerima banyak perhatian dalam platform politik, pada halaman editorial, dan pada pertemuan dewan sekolah. Studi Nilai-Nilai Perkembangan jika instrumen ini (oleh Allport, Vermon, dan Linzey) didasarkan pada enam jenis kepribadian Spranger, yaitu : 1) Teori 2) Ekonomis 3) Estetis 4) Sosial 5) Politik 6) Keagamaan SKOR UJI INTERPRETASI - APA ARTINYA Setiap kali kita menilai atau mengevaluasi seseorang, kita hampir selalu melakukannya dalam hal perbandingan atau titik referensi. Pemahaman dasar statistik dan tes berbasis statistik akan membantu konselor dalam melakukan ini. Pemahaman ini akan memungkinkan konselor :  Bandingkan karakteristik individu-individu ini dengan kelompok atau populasi tertentu.  Memprediksi kemungkinan Eduardo dan Yesaya berhasil atau tidak di area tertentu berdasarkan perilaku mereka saat ini atau di masa lalu. Ketika membahas rata-rata, kami mencatat bahwa ada beberapa jenis rata-rata statiskal yang dibedakan yang mengacu pada ukuran kecenderungan sentral. Ini berarti, median dan mode. Rata-rata umumnya dikaitkan dengan rata-rata. Median adalah titik tengah dari set skor, dengan 50% dari set skor di bawah dan 50% di atas titik. Mode ini mewakili skor yang paling sering



7



dalam satu set skor. Dari ketiga rata-rata ini, rata-rata adalah yang paling umum dan berguna sementara mode memiliki nilai statis yang kecil dan paling tidak membantu. PENILAIAN YANG TIDAK DITANDA TANGANI Konselor karir harus terbiasa dengan berbagai teknik kualitatif atau subjektif yang tersedia bagi mereka dan kemungkinan manfaat dari penilaian kualitatif, Goldman (1990) mencatat halhal berikut: 1. Metode kualitatif cenderung menumbuhkan peran aktif untuk klien dalam proses mengumpulkan dan menggoda makna dari data, bukan peran responden pasif yang sedang diukur, diprediksi, ditempatkan, atau didiagnosis 2. Penilaian kualitatif menekankan studi holistik dari elemen-elemen diskrit individu yang ditentukan dari kemampuan, minat, atau kepribadian, dan kealamian 3. Metode penilaian kualitatif cenderung menekankan konsep belajar tentang diri sendiri dan memahami diri sendiri dalam kerangka perkembangan 4. Metode penilaian kualitatif sering bekerja dengan baik dalam kelompok klien dan, pada kenyataannya. 5. Penilaian kualitatif mengurangi perbedaan antara penilaian dan konseling



8



2.2



BUKU PEMBANDING



BAB VII ASSESMEN DALAM BIMBINGAN KARIER Asesmen,merupakan instrumen penting yang rutin digunakan untuk membantu individu mengeksplorasi pengarahan karir dan mebuat keputusan karir secara efektif. Spoken (Whiston,2000),mengusulkan bahwa tujuan dari asesmen kariri adalah untuk menggali dan menemukan kesesuain kemungkinan karir,menilai konflk dan masalah,memotivasi . Bab ini membahas pembagian asesmen Bk karir kedalam dua kategori utama yaitu: A.



Menilai perbedaan Individu  Tes Bakat (Aptitudes) Tes bakat merupakan untuk mengukur keterampilan,kecakapan,atau kemampuan khusus



yang dibutuhkan suatu kecakapan tersebut (super & crites,1962,Cronbach,1984). Tes bakat ini diperoleh sebgaia bakat asesmen sejumlah bakat keterampilan atau sebagai tes tunggal yang mengukur bakat khusus. Tes ini dikembangkan oleh Employement service bagi konselor pekerjaan,GATB mengukir 9 bakat intelegence,verbal,numerical,spatial,form perception,derical perception,motor coordination,finger dexterity dan manual dexterity.  Tes Prestasi Pada awalnya tes prestasi dirancang unntuk mengukur tingkat perkembangan kemampuan. Namun sekarang kecakapan akedemik telah lama menjadi faktor kunci dalam perencanaan karir bagi orang-orang yang melanjutkan keperguruan tinggi. Akan tetapi kompetensi dasar akedemik juga ketentuan utama dalam kualifikasi vokasional-vokasional tertentu. Ada tiga kategori tes prestasi; 1) Survey baterai umum. Yaitu mengukur pengetahuan berpikiir banyak subjek sekolah dan distandardisasikan pada populasi yang sama 2) Tes tunggal subjek,yaitu mengukur pengetahua hanya satu subjek 3) Baterai-baterai diagnostik,yaitu mengukur pengetahuan kecakapan khsus seperti membaca,mengeja,dan prestasi arimetrik. 9



 Inventori Minat Inventori sering digunakan dalam konseling karir karena dapat membantu dalam mendekskripsikan minat-minat okupasional umum pada diri individu. Inventori minat memiliki hubungan dengan konseling karir. Kebanyakan inventori awalnya dirancang oleh respon terhdap kompilasi beberapa daftar vokasional-vokasional dan aktivitas yang berhubungan dengan vokasional pekerjaan. Ada dua metode umum digunakan adalah perbandingan langsung (suka dan tidak suka ) dengan vokasional spesifik dan perbandingan tema atau kluster pada vokasional pekerjaan.  Inventori kepribadian Menurut Holland’s (1973) sistem pilihan karir secara langsung berhubugan dengan tipe-tipe dan gaya kepribadian. Sebab untuk menggunakan inventori kepribadian dalam pprogram konseling karir ditemukan kemapanan. Invetori kepribadian dibuat untuk kepentingan kepuasan kebutuhan-kebutuhan individu dengan pekerjaan,keluarga dan kesenangan. Inventori juga menyiapka informasi-informasi penting yang dapat bekerja sama dalam suatu program konseling kelompok atau individu untuk embantu individu dengan masalah-masalah yang berkaitan dengan karir.  Inventori Nilai-nilai Inventori nilai-nilai bekerja seperti menyiratkan nama,dirancang untuk mengukur nilai-nilai yang berhubungan dengan keberhasilan dan kepuasan kerja. Nilai yang membangun prioritas tinggi kepada individu untuk menyediakan dimensi-dimensi lain . nilai juga dipertimbangkan dalam banyak perluasan istilah tapi dapat dikaitkan terhadap kebutuhan-kebutuhan kan kepuasan-kepuasan yang berhubungan dengan hidup bekerja. B.



Proses pemilihan karir  Pembuatan keputusan karir Keputusan karir dapat membantu konseling yang mengindikasikan posisi konseli,apakah



berada keputusan karir atau ketidakkemampuan membuat keputusan kariri. Instrumen yang secara luas adalah career decision scale (CDS,Osipow,1987). Yang terdiri dari dua bagian yang 10



pertama 19 item untuk mengukur level, selanjutnya 16 untuk mengukur level ketidakmampuan dala keputusan karir.  kematangan karir Ialah tema sentral dalam teori perkembangan karir masa hidup yang dicetuskan oleh super. Superlah yang mempeerkenalkan dan mempopulerkan konsep tentang kematangan karir setlah penelitiannya tentang pola pikir ditahun 1950-an . indikator dalam kematangan karir yaitu aspek perencanaan karir,aspek ekspolarasi karir. Dan instrumen yang digunakan adalah career Maturity Inventor (CMI,1978) yang dikembangkan oleh Crites.



C.



Asesmen menggunakan komputer dalam konseling karir



1.



Sistem asesmen karir secara komputerisasi







Discover : bagian dari sistem komputer yang sudah dikembangkan oleh The American



College Testing Program. Versi sekolah menengah atas,mahasiswa dan orang dewasa dari DISCOVER



meliputi



the



Unisex



Addition



of



the



ACT



Interest



Inventory



(UNIACT),keterampilan asessmen diri,dan inventori nilai-nilai. Hasil dari instrumen tersebut dapat dimasukkan dalam sistem ini,dengan menggunakan komputer yang dilengkapi dengan informasi okupasional dan lataihan. •



SIGI-Plus : produk dari Educational Testing Services. SIGI difokuskan kepada asesmen



nilai-nilai,tetapi kemudian diperluas meliputi asesmen minat dan analisis keterampilan. Yang dapat digunakan menggerakan sembilan modul yang terpisah. 2.



Kekuatan dan kelebihan sistem karir dengan menggunakan komputer.



Keuntungannya adalah adanya interaksi alamiah, yang dapat menggunakan dan mengetahhuinya secaara langsung serta mendapatkan banyak informasi okupasional secara relavan. Kelemahan nya adalah menyediakan jawaban terhadap kebutuhan informasinkarir yang dicari oleh konseli tetapi tidak dapat memberikan onformasi karir yang lebih luas yang memungkinkan konseli dapat membuat keputusan karir secara cepat. 11



BAB III PEMBAHASAN 3.1



KEKUATAN BUKU



Buku Utama : Menurut pandangan saya, kekuatan buku utama dalam critical book report ini bagus karena mambahas secara rinci akan bimbingan karier yang akan diberikan konselor kepada konseli, serta didalam nya membahas tahap tahap dalam membuat bimbingan konseling karier, bahasa yang luas dan baku, serta identitas buku yang lengkap Buku Pembanding : Menurut pandangan saya, kekuatan yang terdapat dalam buku pembanding adalah ke valid materi yang disampaikan dengan menggunakan beberapa pandangan para ahli, serta cakupan materi yang luas, serta penggunaan bahasa yang bagus dan baku sehingga mudah untuk dipahami oleh pembaca. 3.2



KELEMAHAN BUKU



Buku Utama : Menurut pandangan saya, kelemahan pada buku utama ini adalah pembahasan bebarapa penjelasan assesment yang kurang menyatakah pernyatan dari beberapa para ahli. Buku Pembanding Menurut pandangan saya, kelemahan pada buku pembanding ini terdapat pengulangan kata kata yang membuat pembaca tidak dapat mengetahui pokok pembahasan.



12



BAB IV PENUTUP



4.1



KESIMPULAN Bimbingan karier adalah kegiatan



birnbingan yang diberikan kepada siswa untuk



memilih, menyiapkan diri, mencari, dan menyesuaikan diri terhadap karier yang sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuannya sehingga dapat mengernbangkan dirinya secara optimal sehingga dapat menemukan karier dan melaksanakan karier yang efektif dan memberi kepuasan dan kelayakan 4.2



SARAN Saran saya program pendidikan karir di institusi pendidikan diharapkan bermanfaat bagi



anak remaja yang putus sekolah, bagi remaja yang akan melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya, baik ke sekolah lanjutan atas maupun ke perguruan tinggi.



13