Critical Book Report PJ [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Critical book report



Disusun untuk memenuhi tugas Mata kuliah : Pengindraan Jauh Dan Interprestasi Peta Dosen pengampu : Dr. Dwi Wahyuni Nurwihastuti, S.Si., M.Sc.



Oleh 1. Hamzah maulana



(3183131047)



KELAS A JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2020



KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas “Critical Book Report” ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata kuliah “Pengindraan Jauh Dan Interprestasi Peta” Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang ilmu perbintangan bagi para pembaca dan juga bagi penulis. Saya mengucapkan terima kasih kepada ibu Dr. Dwi Wahyuni Nurwihastuti, S.Si., M.Sc.selaku Dosen pengampuh mata kuliah “Pengindraan Jauh Dan Interprestasi Peta” yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekini. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.



Medan,21 Maret 2020



Penulis



DAFTAR ISI



COVER........................................................................................................................... KATA PENGANTAR.................................................................................................... BAB I PEMBAHASAN................................................................................................. 1.Identitas Buku..................................................................................................... 2.Pengatar ............................................................................................................. 3.Ringkasan Isi Buku............................................................................................. BAB II KELEBIHAN DAN KEKURANGAN............................................................. 1.Kelebihan Buku.................................................................................................. 2.Kekurangan Buku............................................................................................... BAB III KESIMPULAN DAN SARAN........................................................................ 1.Kesimpulan Dan Saran....................................................................................... DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................



BAB I PEMBAHASAN



1. IDENTITAS BUKU



1.1 Buku Utama Judul



: Penginderaan Jauh Untuk Geografi



Penulis



: Dr. Agus Suryanto, M.Si



Tahun Pembuatan



: 2013



Penerbit



: Penerbit Ombak



Tebal Buku



: 80 Halaman



ISBN



: 978-602-7544-88-8



1.2 Buku Pembanding Judul



: Penginderaan Jauh dengan ERMapper



Penulis



: Erwin Hardika Putra



Tahun Pembuatan



: 2011



Penerbit



: Graha Ilmu



Tebal Buku



: 290 Halaman



ISBN



: 978-979-756-705-7



2. PENGANTAR



2.1 Pengantar Buku Utama Buku “ Penginderaan Jauh Untuk Geografi “ yang ditulis oleh Dr. Agus Suryanto , M.Si terdiri dari 8 pokok pembahasan . Dari 8 pokok pembahasan ini Saya akan membahas bab ke 1 tentang Pendahuluan . Di dalam bab 1 memiliki 4 materi yaitu Konsep Dasar Pengertian Penginderaan Jauh , Elemen-Elemen penginderaan Jauh ,Penginderaan Jauh Sebagai Ilmu dan Keunggulan Penginderaan Jauh dengan Terestrial . 2.2 Pengantar Buku Pembanding Buku “ Penginderaan Jauh dengan ERMapper “ yang ditulis oleh Erwin Hardika Putra terdiri dari 16 bab pokok pembahasan . Dari 16 bab pokok pembahasan tersebut saya akan membahas bab 1 tentang Mengenal Penginderaan Jauh . Didalam bab 1 memiliki 4 materi yaitu Pengertian Penginderaan Jauh , Sistem Penginderaan Jauh , Interprestasi Citra ,dan Data Digital Dan Perolehannya .



3. RINGKASAN ISI BUKU



3.1 Ringkasan Isi Buku Penginderaan Jauh Untuk Geografi “ Dr. Agus Suryantoro, M.Si “ A . Konsep Dasar Pengertian Penginderaan Jauh Penginderaan jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang suatu objek , daerah , atau fenomena melalui analisis data yang diperoleh dengan suatu alat tanpa kontak langsung dengan objek, daerah atau fenomena yang dikaji (Lilesand dan Keifer,1990). Penginderaan jauh merupakan aktifitas untuk dapat , mengindentifikasi , dan menganalisi objek atau kenampakan dengan menggunakan sensor pada posisi pengamatan daerah kajian ( Avery,1985) . Tujuan dari penginderaan jauh adalah untuk menyadap data dan informasi dari citra foto dan nonfoto dari berbagai objek di permukaan bumi direkam atau digambarkan oleh alat penginderaan buatan (sensor) . Sensor yang dimaksud dalam batasan ini adalah alat pengindera seperti kamera . alat penyiam (scanner), dan alat radiometer yang masing-masing dilengkapi dengan detektor di dalamnya . Sedangkan wahan untuk penempatan sensor bisa berupa balon udara , pesawat terbang , sataelit , serta wahana lainnya .



B . Elemen-Elemen Penginderaan Jauh Proses analisis data meliputi pengujian data dengan menggunakan alat interpretasi dan alat pengamatan untuk menganalisis data piktorial, dan atau komputer untuk menganalisis data sensor numerik . Data rujukan tentang sumberdaya alam yang dipelajari, seperti peta tanah , data statistik tanaman atau data uji lapangan , digunakan untuk membantu analisis data . Hasil interpretasi disajikan dalam bentuk peta , tabel atau laporan . C. Penginderaan Jauh Sebagai Ilmu Penginderaan jauh merupakan ilmu karena : 1. Dilakukan atau diperoleh dengan jalan belajar dan latihan 2. Merupakan pengetahuan sistematik 3. Dilakukan dengan observasi dan klasifikasi fakta , karena foto udara dan citra lain menyajikan gambaran tentang kenyataan yang ada di permukaan bumi 4.Dapat digunakan untuk menemukan kebenaran secara umum . Everett dan Simonett (1976) , mengemukakan penginderaan jauh merupakan ilmu karena karateristik yang berupa : 1. Konsepsi dasar . 2. Filosofinya . D. Keunggulan Penginderaan Jauh dengan Terestrial 1. Citra penginderaan jauh menggambarkan objek , daerah , dan gejala di permukaan bumi dengan : (a) wujud dan letak objek yang mirip dengan wujud dan letak objek yang sebenarnya di permukaan bumi, (b) relatif lengkap, (c) meliputi daerah luas , (d) sifatnya permanen . 2. Citra foto udara yang bertampalan dapat dilihat secara tiga demensional dengan menggunakan streroskop . 3. Objek dapat dikenali antara lain berdasarkan beda suhu , yakni yang direkam pada citra inframerah termal . 4. Pemetaan atau penelitian secara terestrial pada daerah rawa , hutan, dan pengunungan akan sangat sulit sekali pelaksanaannya dan memerlukan biaya yang relatif tinggi .



3.2 Ringkasan Isi Buku Penginderaan Jauh dengan ERMapper “ Erwin Hardika Putra “ . A. Pengertian Penginderaan Jauh Penginderaan Jauh ( remote sensing ) adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang suatu objek , daerah , atau fenomena melalui analisi data yang diperoleh dengan suatu alat tanpa kontak langsung dengan objek , daerah atau fenomena yang dikaji ( Lilesand dan Kiefer , 1994 ) . Pengumpulan data penginderaan jauh digunakan dengan menggunakan alat penginderaan yang sibebut dengan sensor . Sensor pengumpulan data penginderaan jauh biasanya di pasang dalam suatu platfrom yang berupa pesawat terbang atau satelit . Data Penginderaan jauh berupa citra (imagery) . Data tersebut dapat dianalisis untuk mendapatkan informasi tentang objek , daerah atau fenomena yang di teliti . Proses penerjemahan data penginderaan jauh menjadi informasi disebut interprestasi data . Apabila interpretasi dilakukan secara digital maka disebut interpretasi citra digital ( Digital image interpretation ) . B. Sistem Penginderaan Jauh Konsep dasar penginderaan jauh terdiri dari beberapa elemen elemen meliputi sumber tenaga, atmosfer,interaksi tenaga dengan objek,sensor, dan sistem pengolahan data . Interaksi tenaga dengan objek sesuai dengan asas kekekalan tenaga , maka terdapat 3 interaksi , yaitu dipantulkan,diserap,dan di transmisikan/diteruskan. Besarnya tenaga yang dipantulkan ,diserap, ditransmisikan akan berbeda pada tiap penutupan lahan . Hal ini mengandung pengertian bahwa apabila nilai tenaga yang dipantulkan pada suatu tempat sama dengan tempat lain maka dapat disimpulkan tempat tersebut memiliki karakteristik penutupan lahan yang sama . C. Interpretasi Citra Pemahaman interpretasi citra digital memerlukan pengetahuan dasar tentang fungsi dari setiap panjang gelombang yang berguna dalam interpretasi dan karakteristiknya . D. Data Digital dan Perolehannya Data digital terbagi 2 yaitu vektor , dimana data disimpan dalam bentuk koordinat x dan y , sedangkan format data lainnya adalah raster ., dimana data disimpan dalam bentuk baris dan kolom yang lebih dikenal dengan pixel-pixel . Suatu pixel (picture element) dalam citra satelit menggambarkan hubungan spasial dengan bumi .



BAB II KELEBIHAN DAN KEKURANGAN



1. KELEBIHAN BUKU



1.1 Buku Utama a.Penulis dalam menyajikan buku ini disertai dengan menurut para ahli . Hal ini tentu menjadi nilai plus bagi buku ini, penyertaan tersebut bisa menjadikan para pembaca lebih banyak mendapatkan informasi sehingga mudah untuk menyimpulkan penjelasannya . b. Isinya di rinci dengan jelas dan mudah dipahami sehingga dapat meningkatkan peminat pembaca. 1.2 Buku Pembanding a.Cetakan buku yang rapi dan jelas tidak buram membuat pembaca merasa nyaman dan lebih mudah dipahami . b. Melampirkan gambar-gambar dan bagan-bagan yang menjelaskan tentang apa yang sedang dibahas dalam buku ini .



2. KELEMAHAN BUKU



2.1. Buku Utama a. Ada beberapa kalimat yang masih membutuhkan penjelasan namun tidak dijelaskan. b. Didalam buku tersebut tidak adanya contoh gambar misalnya seperti contoh dari sensor penginderaan jauh , adanya contoh gambar akan membuat pembaca akan lebih mudah memahami dan bertambah wawasan .



2.2 Buku Pembanding a. Gambar-gambar yang dilampirkan tidak berwarna, sehingga kurang menarik . b. Tidak adanya di akhir bab mencamtumkan rangkuman dan soal soal atau pertanyaan untuk melihat sejauh mana pembaca memahami masing masing bab pada buku tersebut .



BAB III KESIMPULAN DAN SARAN



3. KESIMPULAN DAN SARAN



Persamaan dari kedua buku tersebut adalah kedua buku tersebut menjelaskan pengertian dari Penginderaan jauh menurut Lillesand dan Keifer , namun di buku utama pada tahun 1990 sedangkan di buku pembanding pada tahun 1994 . Sensor yang dijelaskan dalam buku utama memberikan contoh seoerti kamera , alat penyiam (scanner) dan alat radiometer yang didalamnya dilengkapi dengan detektor , sedangkan di buku pembanding memberikan contoh dari sensor yaitu umumnya dipasang dalam suatu platform yang berupa pesawat terbangatau satelit .Pada buku utama menjelaskan tetntang Konsep dasar pengertian penginderaan jauh , elemen-elemen penginderaan jauh , penginderaan jauh sebagai ilmu dan keunggulan penginderaan jauh dengan terestrial sedangkan di buku pembanding membahas pengertian penginderaan jauh , sistem penginderaan jauh , interpretasi citra dan data digital dan perolehannya . Perbedaan contoh contoh dari sensor penginderaan jauh yang di jelaskan ke 2 buku akan lebih memberi wawasan kepada pembaca karena buku tersebut memiliki contoh yang berbeda . Ada baiknya jika ke 2 buku tersebut memberikan contoh dan penjelasan pada buku , misalnya seperti contoh gambar sensor yang di jelaskan ke 2 buku tersebut agar lebih menarik peminat pembaca .



DAFTAR PUSTAKA Suryanto,Agus., (2013), Penginderaan Jauh Untuk Geografi,Ombak,Yogyakarta Putra,Erwin hardika.,( 2011), Penginderaan Jauh dengan ERMapper,Graha ilmu,Yogyakarta