Critical Book Report  [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

CRITICAL BOOK REPORT GEOGRAFI BENCANA DAN MITIGASI



Disusun Oleh Makmur F Pane 3171131014



PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2018



1



Kata Pengantar



Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikanrahmat dan karunia yang dilimpahkan-Nya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan tugas ini. Adapun yang menjadi judul tugas saya adalah “Critical Book Report”.Tujuan saya membuat tugas ini yang utama untuk memenuhi tugas dari dosen pembimbing saya dalam mata kuliah Geografi Bencana dan Mitigasi. Jika dalam penulisan makalah saya terdapat berbagai kesalahan dan kekurangan dalam penulisannya, maka kepada para pembaca, penulis memohon maaf sebesar-besarnya atas koreksi-koreksi yang telah dilakukan. Hal tersebut semata-mata agar menjadi suatu evaluasi dalam pembuatan tugas ini. Mudah-mudahan dengan adanya pembuatan tugas ini dapat memberikan manfaat berupa ilmu pengetahuan yang baik bagi penulis maupun bagi para pembaca.



Medan 15september 2018



Makmur F pane



2



Daftar Isi



Kata pengantar ................................................................................................. 2 Daftar isi........................................................................................................... 3 Bab I Pendahuluan ........................................................................................... 4 A. Informasi Bibliografi ........................................................................... 4 Bab II Pembahasan .......................................................................................... 5 A. Latar belakang ..................................................................................... 5 B. Konsep yang digunakan ....................................................................... 5 C. Metode yang digunakan ....................................................................... 5 Bab III Pembahasan Secara Umum Buku ........................................................ 6 A. Sinopsis Buku ...................................................................................... 6 B. Kelebihan dan kelemahan buku ........................................................... 17 Bab III Penutup ................................................................................................ 18 A. Kesimpulan .......................................................................................... 1 B. Saran .................................................................................................... 18 Daftar Pustaka .................................................................................................. 19



3



Bab I Pendahuluan



Informasi Blibliografi Buku 1



Judul



: Mitigasi Bencana dan Pengindraan Jauh



Penulis



: Ferad Puturuhu



Penerbit



: Graha Ilmu



Tahun terbit



: 2015



Kota Terbit



: Yogyakarta



Cetakan



: pertama



ISBN



: 978-602-262-413-4



Buku 2



Judul



:Tanggap Darurat Bencana Alam



Penulis



:Giri Wiarto



ISBN



:978-602-1107-09-6



Penerbit



:Gosyen Publishing



Kota Terbit



:Yogyakarta



Tahun terbit



:2017



Urutan cetakan



:Pertama



Dimensi buku



:14 x 20 cm



Tebal buku



:xxi + 196 halaman



4



Bab II Pembahasan



A. Latar belakang Adapun latar belakang permasalahan yang dikaji dalam penulisan kedua buku ini adalah apa yang itu bencana, mengapa bencana tersebut dapat terjadi, dan bagaimana cara mengatasi atau menanggulangi daripada bencana tersebut, sebab kita tahu sendiri bahwa negara undonesia termasuk dalam rawan bencana. Jadi ada baiknya kita mengetahui setiap bencana yang terjadi disekitar kita supaya kita dapat mengatasi, menghadapinya karena bencana akan datang tanpa kita ketahui sama sekali.. B. Konsep yang digunakan Adapun konsep yang digunakan dalam penulisan kedua buku ini adalah bahwa bencana itu memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap kehidupan manusia , dimana bencana itu memiliki dampak negatif yang ditimbulkan. Misalnya menimbulkan kerugian, kerusakan, kehilangan. Namun ada juga dampak positif yang dihailakn dari gempa itu, misalnya tanah menjadi subur akibat dari letusan gunung berapi tersebut. C. Metode yang digunakan Adapun metode yang digunakan penulis dalam menyusun buku ini menurut saya adalah metode observatif dan deskriptif.



5



Bab III Pembahasan Secara Umum Buku



A. Sinopsis buku 1. Buku pertama Bencana Gempa Bumi Wilayah indonesia merupakan wilayah yang berada pada tumbukan lempeng besar yaitu Eurasia dari utara, indo-australia dari selatan, dan lempeng pasifik dari timur. Pergeseran ataupun tumbukan lempeng yang terjadi sewaktu waktu dapat menyebabkan terjadinya gempa bumi. Adapun gempa bumi menurut para ahli yaitu: Widiyantoro, dkk dalam Zen (2009) menyatakan bahwa gempa bumi secara umum dapat didefinisikan sebagai gerakan tiba tiba yang terjadi di dalam kerak. Gerakan tiba tiba ini disebabkan oleh adanya pelepasan energi ini berhubungan dengan adanya gaya geser pada suatu tempat akibat dari adanya pergerakan lempeng litosfer yang membangkitkan gelombang gempa atau sering dikenal sebagai gelombang seismik. Jadi dari beberapa pengertian diatas, bahwa terjadinya gempa bumi tidak berdiri sendiri, namun ada keterkaitannya dengan kejadian alam yang lainnya di bumi ini seperti peristiwa tektonik lempeng, vulkanisme, hantaman benda langit (meteor), dan bahkan ledakan nuklir.Penyebab terjadinya gempa bumi Kebanyakan gempa bumi disebabkannya dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan dari lempeng yang bergerak. Semakin lama tekanan itu kian membesar dan akhirnya mencapai pada keadaan dimana tekanan tersebut tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempeng. Pada saat itulah gempa bumi terjadi. Ada juga beberapa gempa bumi lain jga dapat terjadi karena pergerakan magma didalam gunung berapi. Gempa bumi seperti itu dapat menjadi gejala akan terjadinya letusan gunung berapi. Bencana Tsunami Tsunami berasal dari bahasa jepang “tsu” : pelabuhan, “name” : gelombang, sehingga secara umum dapat diartikan sebagai pasang laut yang besar di pelabuhan . Us Army Of Engineers mendefinisikan tsunami sebagai gelombang laut gravitasi periode panjang yang ditimbulkan oleh gangguan seperti gerakan patahan, gempa, longsor, jatuhnya benda benda langit, letusan gunung berapi, dibawah laut dan letusan di dekat muka air laut. Gelombang pasang / tsunami dihasilkan oleh pengaruh ketidakseimbangan, extraterestrial, gravitasi dai 6



bulan, matahri dan planet istilah gelombang laut seismik akibat gempa bumi juga menyesatkan. Seismik termasuk gempa bumi yang berhubungan dengan mekanisme generasi, tetapi tsunami dapat juga disebabkan oleh kejadian nonseismik, seperti tanah longsor atau pengaruh meteor. Gelombang tsunami menjalar dari sumbernya ke semua arah, misalnya lokas sebuah gempa bumi. Gelombang tersebut sangat panjang dan dapat merambat ke seluruh lautan hanya dengan sedikit energi yang hilang. Didalam lautan dalam, gelombang tsunami dapat merambat pada kecepatan 500 hingga 1000 km per jam, setara dengan kecepatan sebuah pesawat terbang, namun mendekati pantai, gelombang tsunami akan berkurang hingga menjadi beberapa puluh km per jam saja. Kecepatan ini masih tetap melebihi kemampuan manusia untuk berlari. Tsunami terjadi ketika sejumlah masa air berpindah dengan tiba tiba. Di indonesia, seperti halnya di seluruh dunia, gempa bumi bawah laut yang memicu pergeseran dasar laut secara vertikal dan tiba tiba merupakan penyebab paling umum terjadinya tsunami. Bencana Gunung Api Ilmu gunung api atau volkanologi adalah ilmu yang mempelajari permasalahan gunung api. Kata volkanologi berasal dari bahasa inggris volcanology terdiri dari kata volcano yang berarti gunung api, dan logy berasal dari kata logos yang berarti ilmu pengetahuan. menurut Macdonald bahwa gunung api adalah tempat atau bukaan darimana batuan kental pijar atau gas, dan umumnya kedua-duanya, keluar dari dalam bumi ke permukaan, dan bahan bahan yang mengumpul di sekeliling bukaan itu membentuk bukit atau gunung. Yang dimaksud tempat atau bukaan disini adalah kawah, bila diameternya kurang dari 2000 meter, atau disebut kaldera bila diameternya lebih besar atau sama dengan 2000 meter. Bukan ini berupa cekungan bila tidak tertutup oleh bahan gunung api yang lebih muda. Batuan kental pijar dan gas disini adalah magma. Pembentukan bukit atau gunung disini tidak merupakan sesuatu yang mutlak; dapat saja suatu gunung api tidak membentuk bukit atau gunung yaitu bila tidak terjadi akumulasi batuan gunung api di sekeliling kawah atau kaldera. Dengan demikian gunung api harus dibedakan dengan pengertian bukit atau gunung. Kedua istilah itu hanya bersifat topografis yang lebih tinggi daripada daerah sekitarnya. Adapun istilah Volkanisme adalah proses alam yang berhubungan dengan kegiatan kegunung apian, mulai dari asal usul pembentukan magma didalam bumi hingga kemunculannya di permukaan bumi dalam berbagai bentuk dan kegiatannya. Newhall et al memperkenalkan istilah volcanic unrest yang didefinisikan sebagai suatu perubahan penting, biasanya berupa suatu peningkkatan pada kegempaan, deformasi 7



muka tanah, aktivitas formarol dan lain lain parameter didalam atau di sekitar suatu sistem gunung api. Disini paling tidak ada empat tipe kegiatan yang diperhatikan yaitu; 



Keaktifan yang langsung mengarah kepada suatu letusan, dan ini suatu tanda tanda awal yang jelas terhadap kegiatan gunung api.







Keaktifan yang tidak segera menuju erupsi, tetapi mencerminkan salah satu rangkaian kejadian pada jangka waktu lama







Keaktifan yang terjadi diantara fase fase suatu letusan yang memanjang/meletus







Keaktifan yang tidak berhubungan dengan letusan gunung api



 Bencana Banjir Bencana banjir merupakan kejadian alam ang dapat terjadi setiap saat dan sering mengakibatkan kehilangan jiwa, kerugian harta dan benda. Banjir seringkali terjadi di berbagai negara terutama di negara berkembang seperti negara indonesia. Berdasarkan dari Multilingual Technical Dictionary on Irrigation and Drainage yang dikembangkan oleh international commision on irrigation & Drainage (ICID) dalam Farid, 2010) pengertian banjir dapat diberi batasan sebagai laju aliran di sungai yang relatif lebih tinggi dari biasanya, genangan yang terjadi di dataran rendah, kenaikan, penambahan, dan melimpasnya air yang tidak biasanya terjadi di daratan. Terjadinya banjir bisa dapat disebabkan oleh beberapa karakteristi yaitu 



Banjir biasanya terjadi saat hujan deras yang turun terus menerus sepanjang hari







Air menggenangi tempat tempat tertentu dengan ketinggian tertentu. Genangan bisasesaat, berhari hari, bahkan berminggu minggu dan datangnya bisa cepat atau perlahan-lahan







Banjir dapat mengakibatkan hanyutnya rumah rumah, tanaman, hewan, dan manusia







Banjir dapat mengikis permukaan tanah sehingga terjadi endapan tanah di tempat tempat yang rendah







Banjir dapat mendangkalkan sungai, kolam, atau danau







Banjir dapat menyebabkan korban jiwa, luka berat, luka ringan, atau hilangnya orang



 Bencana Angin 8



Angin adalah udara yang bergerak dari tekanan tinggi ke tekanan rendah atau dari suhu udara yang rendah ke suhu udara yang tinggi. Angin terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara atau perbedaan suhu udara pada suatu daerah atau wilayah. Hal ini berkaitan dengan besarnya energi panas matahari yang diterima oleh permukaan bumi. Pada suatu wilayah, daerah yang menerima energi panas matahari lebih besar akan mempunyai suhu udara yang lebih panas dan tekanan udara yang cenderung lebih rendah. Sehingga akan terjadi perbedaan suhu dan tekanan udara antara daerah yang menerima energi panas lebih besar dengan daerah lain yang lebih sedikit menerima energi panas, akibatnya akan terjadi aliran udara pada wilayah tersebut.



2. Buku kedua Bencana Alam Bencana alam adalah konsekuensi dari kombinasi aktivitas alami (suatu perisiwa fisik, seperti letusan gunung, gempa bumi, tanah longsor) dan aktivitas manusia karena ketidakberdayaan manusia, akibat kurang baiknya manajemen keadaan darurat, sehingga menyebabkan kerugian dalam bidang keuangan dan struktural, bahkan sampai kematian. Menurut UU No 24 tahun 2007 bahwa bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan baik oleh faktor alam atau faktor non alam sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.ada beberapa jenis jenis bencana alam yaitu 



Bencana alam meteorologi Bencana ini umunya tidak terjadi pada suatu tempat yang khusus walaupun daerah daerah yang menderita banjir musiman, kekeringan atau badai tropis dikenal terjadi pada daerah daerah tertentu.







Bencana alam Geologi Bencana yang terjadi di permukaan bumi seperti gempa bumi,tsunami, tanah longsor dan gunung meletus. Gempa bumi dan gunung meletus terjadi hanya sepanjang jalur jalur pertemuan lempeng tektonik di darat atau lantai samudra



9







Bencana alam luar angkasa Bencana yang terjadi karena datangnya berbagai benda langit seperti asteroid atau gangguan badai matahari. Meskipun dampak langsung asteroid yang berukuran kecil tidak berpengaruh besar, asteroid kecil tersebut berjumlah sangat banyak sehingga berkemungkinan besar untuk menabrak bumi. Sementara itu adapun faktor yang mempengaruhi bencana itu adalah bencana alamdan



bahaya karena ulah manusia, kerentanan yang tinggi dari masyarakat, kapasitas yang rendah dari berbagai komponen di dalam masyarakat. Kemudian penanggulangan bencana alamitu sendiri adalah upaya berkelanjutan untuk mengurangi dampak bencana terhadap manusia dari harta benda. Lebih sedikit orang dan komunitas yang akan terkena dampak bencana alam dengan menggerakan program ini. Secara garis besarnya upaya penanggulangan bencana yaiitu 



Kesiapsiagaan Keadaan siap setiap saat bagi setiap orang petugas serta institusi pelayanan untuk melakukan tindakan dan cara cara menghadapi bencana baik sebelum, sedang, maupun sesudah bencana







Penanggulangan Upaya untuk menanggulangi bencana, baik yang ditimbulkan oleh alam maupun ulah manusia termasuk dampak kerusuhan yang meliputi kegiatan pencegahan, penyelamatan, rehabilitasi, dan rekonstruksi.



Badan Penanganan Bencana PMI dan SAR 1. PMI (Palang Merah Indonesia) PMI adalah sebuah organisasi perhimpunan nasional di indonesia yang bergerak dalam bidang sosial kemanusiaan. PMI selalu berpegang teguh pada tujuh prinsip dasar gerakan internasional palang merah dan bulan sabit merah yaitu kemanusiaan, kesamaan, kesukarelaan, kemandirian, kesatuan, kenetralan, dan kesemestaan. Dalam berbagai kegiatan PMI komitmen terhadap kemanusiaan seperti strategi 2010 berisi tentang memperbaiki hajat hidup masyarakat rentan melalui promosi prinsip nilai kemanusiaan, kesiap siagaan penanggulangan bencana, kesehatan dan perawatan di masyarakat.



10



Kinerja PMI dibidang kemanusiaan dan kerelawanan mulai dari tahun 1945 sampai dengan saat ini sebagai berikut 



Membantu saat terjadi peperangan/konflik







Membantu korban bencana alam







Transfusi darah dan kesehatan



2. SAR Istilah SAR itu sendiri adalah sebagai segenap kegiatan dan usaha mencari, menolong, dan menyelamatkan jiwa manusia yang hilang atau dikhwatirkan hilang atau menghadapi bahaya yang serius dalam musibah musibah seperti pelayaran, penerbangan, dan bencana alam. SAR merupakan salah satu bagian dari apa yang disebut sebagai manajemen darurat, yaitu suatu disiplin yang berfokus pada upaya menghadapi bencan. SAR mempunyai tugas pokok melaksanakan pembinaan, koordinasi, dan pengendalian potensi SAR dalam kegiatan SAR terhadap orang dan material ysng hilang atau dikhawatirkan hilang atau menghadapi bahaya serta memberikan bantuan dalam bencana dan musibah lainnya. Penangangan terhadap musibah yang dimaksud meliputi 2 hal pokok yaitu pencarian dan pertolongan. Dalam melaksanakan tugas penanganan musibah pelayaran dan penerbangan harus sejalan dengan IMO san ICAO bencana gunung meletus Negara kita merupakan negara yang memiliki banyak gunung berapi yang masih aktif yang jumlahnya kira kira 120 gunung. Gunung meletus akibat endapan magma yang berada dalam perut bumi terdorong oleh gas yang memiliki tekanan yang tinggi. Hasil letusan gunung berapi adalah:



1. Awan panas yaitu campuran material letusan antara gas dan bebatuan 2. Lontaran material pijar yang terjadi ketika letusan berlangsung. 3. Hujan abu terjadi ketika gunung api meletus. 4. Lava merupakan magma yang mencapai permukaan dalam bentuk cairan kental.



11



Tetapi ada usaha untuk mengurangi jumlah korban jiwa dan materi, maka perlu diadakan penanggulangan. Ada beberapa isyarat yang pelu diketahui oleh masayarakat menunjukkan gunung itu aktif atau istirahat yaitu: 1. Awas, yang menandakan gunung berapi yang segera meletus atau ada dalam keadaan kritis yang menimbulakn bencana. Sebaiknya wilayah yang terancam bahaya direkomendasikan untuk dikosongkan 2. Siaga, menandakan gunung berapi yang sedang bergerak kearah letusan atau menimbulkan bencana. Sebaiknya sosialisasi di wilayah terancam 3. Waspada, ada aktifitas apapun bentuknya, sebaiknya penyuluhan/sosialisasi dan penilaian bahaya 4. Normal, tidak ada gejala aktifitas tekanan magma



Gempa Bumi Gempa bumi merupakan salah satu bencana yang terbesar bagi seluruh umat manusia. Gempa bumi merupakan gejala alam yang muncul secara mendadak karena adanya gangguan pada lapisan bumi yang Disebabkan oleh pergerakan lapisan kulit bumi. Berdasarkan penyebabnya gempa bumi dikasifikasikan menjadi 3 yaitu: 1. Gempa tektonik Gempa yang disebabkan karena pergeseran letak lapisan kulit bumi. Gempa jenis sering terjadi melanda negara indonesia 2. Gempa vulkanik Gempa yang disebabkan oleh aktifitas unung berapi. Gempa ini biasanya selalu bersamaan dengan letusan karena magma tertahan oleh lapisan batuan diatasnya. Jenis gempa ini dapat dirasakan sekitar gunung berapi 3. Gempa runtuhan Gempa yang disebabkan karena terjadinya runtuhan tanah pada lubang atau dinding gua yang ada didalam tanah. Apabila gempa bumi sudah terjadi, ada usaha usaha untuk penyelamatan ketika terjadi gunung berapi 1. Jangan terlalu panik 12



2. Berlindung dari reruntuhan gempa 3. Cepat cepatlah keluar dari gedung atau bangunan 4. Mematikan alat elektronik 5. Kompor jangan sampai menyala 6. Segera lah menjauh dari pantai 7. Menjauhi terhadap benda benda yang mudah tergelincir dan mudah pecah 8. Apabila berada di jalan, segera lah berhenti dan hindari dari papa reklame dan saluran listrik 9. Jangan meninggalakn saudara dan keluarga.



bencana banjir Banjir merupakan peristiwa terendamnya daratan oleh air yang jumlahnya terlalu banyak. Pada dasarnya banjir dapat disebabkan oleh manusia itu sendiri. Beberapa penyebab banjir adalah sebagai berikut: 1. Hujan terus menerus 2. Erosi tanah 3. Salauran air yang tidak dipelihara 4. Kerusakan hutan 5. Membuang sampah sembarangan\ 6. Membangun perkampungan di daerah resapan air Biasanya banjir sering terjadi karena membuang sampah sembarangan dan saluran air yang tidak terpelihara. Apabila terjadi hujan, sampah sampah yang dibuang sembarangan itu akan menumpuk di suatu tempat dan akan menyumbat saluran air. Jika terjadi hujan deras maka air tidak akan lancar dan bisa membuat air meluap ke daerah daerah sekitarnya dan terjadi banjir.Adapun cara untuk menghindari resiko banjir yaitu:



1. Tidak membuang sampah sembarangan Ini yang sering dilakukan oleh masyarakat umumnya, mereka beranggapan bahwa yang mereka buang adalah hanya secarik plastik yang tidak berguna. Sosialisasi untuk 13



membuang sampah pada tempatnya sangat diperlukan. Hal ini sudah terealisasi di tempat umum seperti terminal, bandara, mall, masjid maupun pasar 2. Merawat saluran air dengan baik Jika kita melihat saluran air di rumah kita dipenuhi sampah, maka segeralah membuang sampahnya pada tempat yang disediakan. Dan jangan berpikiran bahwa air bisa membawa sampah menuju ketempat lainnya.



3. Membuat peresapan air Membuat tempat peresepan air misalnya membuat taman taman kecil disekitar rumah. kini. Hal ini dimaksudkan supaya tatanan taman indah dan hijau, juga dapat menahan laju air. Bencana Topan Angin topan adalah pusaran angin kencang dengan kecepatan angin 120/km atau lebih sering terjadi wilayah tropis diantara garis balik utara dan selatan kecuali di daerah daerah yang sangat berdekatan dengan khatulistiwa. Angin topan disebabkan oleh perbedaan tekanan dalam susatu sistem cuaca. Angin paling kencang yang terjadi di daerah tropis ini umumnya berpusar dengan radius ratusan kilometer di sekitar daerah sistem tekanan rendah yang ekstrem dengan kecepatan sekitar 20 km/jam. Bila terjadi angin ribut dapat dilakukan sebagai berikut: 1. Membuat struktur bangunan yang memenuhi syarat teknis untuk mampu bertahan terhadap gaya angin 2. Perlunya penerapan aturan standar bangunan yang memperhitungkan beban angin khususnya di daerah yang rawan angin topan 3. Penempatan lokasi pembangunan fasilitas yang penting pada daerah yang terlindung dari serangan aingin 4. Penghijauan di bagian atas arah angin untuk meredam gaya angin 5. Pembuatan bangunan umum yang cukup luas yang dapat digunakan sebagai tempat penampungan sementara bagi orang 6. Pengamanan bagian bagian



yang mudah diterbangkan angin



yang dapat



membahayakan diri atau orang lain 7. Kesiap siagaan dalam menghadapi angin topan, mengetahui bagaimana cara penyelamatan diri



14



8. Pengamanan barang barang di sekitar rumah agar terikat/ dibangun secara kuat sehingga tidak diterbangkan angin. Tsunami Tsunami adalah sebuah ombak yang sangat besar dan terjadi akibat adanya gempa bumi, gempa laut, gunung meletus atau hantaman benda langit yang jatuh ke laut. Tsunami terjadi pada saat gangguan gempa sehingga menyebabkan berpindahnya sejumlah air berbentuk gelombang dengan ukuran yang besar. Penyebab yang paling utama terjadinya tsunami adalah gempa bumi.gelombang tsunami terjadi akibat turunnya dasar laut atau naiknya dasar laut secara tiba tiba sehingga mengganggu keseimbangan air laut, akibatnya terjadi aliran energi laut yang dahsyat dan tinggi. Ketika energi inimencapai pantai, maka berubahlah menjadi gelombang yang sangat besar dan disebut dengan tsunami. Ketika terjadi tsunami, ada beberapa hal yang harus dilakukan yaitu 1. Jangan panik 2. Harus selalu waspada dimanapun kita berada, terutama di daerah pantai. 3. Ketika merasakan gempa bumi di sekitar pantai, dan melihat air laut menjadi surut secara tiba tiba , maka segeralah mencari tempat yang lebih tinggi dan berilah peringatan kepada orang lain. 4. Ketika berada di laut, maka janganlah pergi kepantai namun yang harus dilakukan adalah menuju ke tengah laut supaya tidak terkena gelombang yang besar. 5. Setelah gelombang tsunami surut, jangan langsung menuju ketempat yang redah dulu, biasanya gelombang yang kedua aan menyusul 6. Lakukanlah pertolongan pertama pada diri sendiri, baru kemudian pada orang lain.



B. Kelebihan dan kelemahan buku Buku Buku pertama



Kelebihan 



Pada



buku



Kelemahan pertama 



pengetikannya sudah bagus, 15



Namun pada gaya bahasa yang digunakan sulit dipahami karena



rapi, pengejaan setiap kata



kadang antara kata yang satu



sudah



juga



dengan kata lainnya tidak sinkron



tersebut



atau tidak berhubungan sehingga



bagus,



sistematika sudah



dan



buku sesuai



dalam



sulit untuk dimengerti.



penyusunannya. 



Dalam



gaya



penyampaian



buku ini sudah bagus dimana setiap bab dijelaskan dengan baik



dan



dengan



juga



dilengkai



gambar



yang



mengakuratkan setiap kalimat yang terdapat di setiap bab di buku ini Buku kedua











Sementara pada buku kedua 



Namun



pengetikan dalam setiap kata



dalam buku ini kurang menarik



sudah



kriteria



karena bahasa yang digunakan



dalam penulisan yang baik dan



sulit untuk diartikan dan juga



benar,



penyusunan setiap kata kadang



Gaya



memenuhi



penyampaian



dalam



buku ini sudah bagus dan kualitas pada buku ini sudah sesuai dengan pembahasan buku secara umum.



BAB III Penutup



16



pada strukur bahasa



tidak berhubungan



A. Kesimpulan Bencana alam adalah konsekuensi dari kombinasi aktivitas alami (suatu perisiwa fisik, seperti letusan gunung, gempa bumi, tanah longsor) dan aktivitas manusia karena ketidakberdayaan manusia, akibat kurang baiknya manajemen keadaan darurat, sehingga menyebabkan kerugian dalam bidang keuangan dan struktural, bahkan sampai kematian. Menurut UU No 24 tahun 2007 bahwa bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan baik oleh faktor alam atau faktor non alam sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. Jadi kita harus tahu bagaimana itu penanggulangan bencana suapaya dapat mengurangi dampak bencana terhadap manusia dan harta benda. Jika pun terjadi bencana setidaknya kita sudah tahu bagaimana cara mengatasi dan apa yang pertama kali kita lakukan pada saat terjadi bencana. B. Saran saran saya dalam buku pertama sebaiknya menjelaskan secara detail tentang apa itu bencana dan bagaimana cara mengatasi atau menanggulangi bencana alam itu, dan juga pada buku pembanding sebaiknya membahas secara mendalam teori teori atau pendapat para ahli tentang bencana tersebut supaya apa yang disampaikan akan lebih kuat terhadap isi buku tersebut.



Daftar Pustaka



17



Wiarto, Giri. 2017. Tanggap Darurat Bencana Alam. Yogyakarta: Gosyen Publishing Puturuhu, Ferad. 2015. Mitigasi Bencana dan Penginderaan Jauh. Yogyakarta: Graha Ilmu



18