Critical Book Review Busana [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

CRITICAL BOOK REVIEW BUSANA DASAR WANITA



Dosen Pengampu : Dra. Suniarti Chalid, M.Pd Yudhistira Anggraini , M.Pd



Oleh : Tengku Annisa (5201143012) Abida Kamalia(5203143006)



PRODI PEND. TATA BUSANA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2020/2021



1



KATA PENGANTAR Syukur Alhamdulillah saya ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karuania-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan Critical Book Report (CBR), adapun tugas ini dikerjakan untuk memenuhi mata kuliah BUSANA DASAR WANITA. Penulis sudah berusaha menyusun CBR ini dengan sebaik-baiknya, tetapi penulis merasa masih ada banyak kekurangan dalam penulisan CBR ini. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca agar kedepannya tugas CBR ini penulis usahakan menjadi lebih baik lagi dalam penulisannya. Selanjutnya, penulis berharap semoga CBR ini bisa memberikan manfaat serta menambah wawasan bagi para pembaca terkhusus terkait dengan materi Busana wanita. Terakhir, kami meminta maaf sebagai penulis apabila adanya kata-kata yang sulit untuk dipahami.



Medan, 19 April 2021



Penulis



2



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman wanita semakin memiliki peran dalam dunia kerja, oleh karena itu wanita memerlukan busana untuk berbagai kesempatan sesuai aktifitasnya. Hal tersebut memberi inspirasi bagi para desainer untuk mengembangkan kreatifitasnya dalam menciptakan desain busana wanita. Sejarah dunia membuktikan bahwa busana wanita lebih cepat mengalami perkembangan dari pada busana laki-laki. Perkembangan budaya yang senantiasa bergerak maju, sangat mempengaruhi bentuk dan mode busana wanita. Dalam perjalanannya manakala terjadi kematian kreativitas, para perancang mode (desainer) sering menengok kebelakang, lalu mengadaptasi mode-mode masa silam dengan sentuhan populer dan berbagai macam improvisasi. Perubahan yang dilakukan mulai dari bentuk dan corak, serta tampil dengan meningkatkan mutu dari segi bahan, warna, asesoris, maupun desain yang mendasari penampilan tersebut. 1.2 Tujuan Adapun yang menjadi tujuan dalam pembuatan Critical Book Review ini ialah: 1. Dapat membandingkan buku dalam satu topik materi kuliah Busana Dasar Wanita terhadap dua buku yang berbeda. 2. Melatih diri untuk berfikir kritis dalam mencari informasi yangdiberikan oleh setiap bab . 3. Memenuhi tugas individu Critical Book Report mata kuliah Busana Dasar Wanita..



1.3 Manfaat Adapun yang menjadi manfaat dalam pembuatan Critical Book Riview ini ialah: 1. 2.



Dapat menerapkan pembelajaran yang sistematis berdasarkan isi buku tersebut. Dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran bagi mahasiswa yang dapat menambah pengetahuan dan wawasan.



3



BAB II PEMBAHASAN 2.1 Identitas Buku 2.1.1 Identitas Buku Utama (1)



Judul Buku Penulis Penerbit Tahun Penerbit Kota terbit Jumlah Halaman ISBN 2.1.2



:Panduan Lengkap Membuat Pola dan Menjahit Busana : Prima Olimpiade Kristanti , Nurhastuti Putri Utami : Trans Idea Publishing : 2016 : Yogyakarta : 208 Halaman : 978-602-0808-15-4



Identitas Buku Pembanding (2)



Judul Buku Penulis Penerbit Tahun Terbit



4



: Penuntun Menjahit Praktis : Hariana, S.PD, M.Ds : Wahana Media Pustaka : 2012



Kota Terbit Jumlah Halaman ISBN



: Bandung : 63 Halaman : 978-979-19247-5-7



2.2 Ringkasan Buku 2.2.1 Ringkasan Buku Utama (1) Bab I mengenal Dasar Busana Dalam bab ini penulis menjelaskan sejarah busana , dimana prinsip berbusana zaman dahulu sangat sederhana hanya untuk melindungi diri dari pengaruh buruk alam sekitar seperti sengatan serangga , iklim dingin atau panas serta hal hal yang dianggap mengancam tubuhnya . karena kondisi alam yang berbeda beda maka berbeda pulalah busana yang dikenakan manusia , bagi yang beriklim panas menggunakan busana berbahan kulit kayu yang direndam lalu dipukul pukul setelah itu di keringkan sementara manusia yang tinggal di iklim dingin menggukanan kulit binatang buruan untuk melindungi tubuh mereka dengan cara membersihkan bulu binatang dari daging dan lemaknya kemudian dikeringkan , diperhalus dan baru di pakai. Da;am bab ini juga dijelaskan fungsi busana yaitu : 1. Sebagai alat pelindung 2. Sebgai alat komunikasi 3. Sebagai media memperindah diri. Busana memiliki kebutuhan sesuai dengan kesempatan yang kita pakai di antaranya adalah 1. Busana untuk kesempatan dirumah : dipakai ketika menerima tamu dan bahan yang di gunakan yang mudah perawatannya seperti katun dengan model yang sederhana dan sopan. 2. Busana kerja anatara lain : kemeja formal,pencil skirt , pantsuit,little black dress,longcoat. 3. Busana pesta : bahan yang digunakan seperti organdi sutra , sifon, viskon, jersey dan untuk pemilihan warna menggunakan warna hitam , burgundy , merah , shocking pink atau hijau tua. 4. Busana rekreasi : harus di sesuaikan dengan lokasi rekreasi dan bahan pakaian yang digunakan harus menyerap kringat. 5. Busana olahraga: bahan yang dapat menyerap keringat dan dingin juga tebal , model yang digunakan membuat bebas bergerak, jangan terlalu ketat dan jangan terlalu longgar. 6. Busana keagamaan : model yang digunakan harus sopan khususnya busana muslimah harus menutupi aurat dan tidak ketat , model yang di pilih sesuai dengan acara kegiatan . Adapaun jenis jenis kain adalah :



5



1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Katun Spandex Rayon Satin Tenun Denim Sutra



Bab II Membuat Pola Busana Pada bab ini dijelaskan cara membuat pola dasar dan membuat pecah pola. Dalam pembuatan pola dasar dilakukan dengan tiga cara yaitu teknik konstruksi , teknik standard an teknik drapping. Ukuran yang digunakan untuk bagian tubuh adalah lingkar badan , lingkar pinggang , lingkar leher , lebar muka , panjang muka , lebar punggung, panjang punggung,panjang sisi ,lebar bahu,panjang lengan ,lingkar kerung lengan, lingkar pangkal lengan , besar lengan , jarak dada , ukuran pemeriksa, panjang rok , lingkar panggul, tinggi panggul , tinggi duduk , lingkar pesak , lingkar paha ,lingkar lutut , lingkar kaki. Pala dasar yang dijelaskan disini adalah pola dasar wanita system J.H Meyneke , system SoEn,system dressmaking, pola dasar rok , pola dasar lengan , macam macam pecah pola lengan seperti lengan puncak , lengan gelembung , setengah gelembung , lengan balon sambunglengan puff, lengan lonceng , lengan tulip dan gladde lengan lipit , lengan slit , lengan T, lengan Amplop, lengan setali , lengan raglan lengan klep , lengan kupu kupu. Pada macam macam pola kerah yang di jelaskan adalah kerah rebah,krah setengah tegak , kerah tegak ,kerah dasi , kerah kelasikerah shanghai , kerah pelerine, kerah shawl, kerah rever,kerah setali, kerah shiller kerah jas dan pada polar ok dijelaskan pola rok span , rok pias dari empat sampai pecah delapan, rok kerut , rok kerut bertingkat , rok klok ,rok lipit ,rok drapperi . dalam bab ini juga dijelaskan praktik membuat pola gaun , longtorso, pola macam macam kebaya, pola celana. Bab III Praktik Menjahit Busana Dalam bab ii dijelaskan cara menjahit busana wanita . sebelum menajajit adalah mempersiapkan alat menjahit busana seperti gunting kain , gunting benang ,jarum mesin , jarum pentul , jarum jahit , rader dan karbon , pendedel , centimeter, mata nenek , sepul , skoci , benang jahit. Dan bahan yang dipersiapkan adalah bahanutama , bahan pelapis , abahn pengisi seperti viselin , garniture busana seperti kacing , risleting , renda dan sebagainya . dalam bab ini juga di jelaskan tusuk dasar menajhit, cara mengias busana dan aa contoh praktik membuat busana gaun sederhana . 2.2.2 Ringkasan Buku Pembanding (2)



6



BAB 1 Pengenalan Alat dan Bahan dalam bab ini dijelaskan pengetahuan alat dan bahan yang terdiri dari buku pol , buku tulis untuk ukuran,centimeter , gunting kertas , lem kertas kertas merah biru , kertas pola , penggaris, penggaris pola alat tulis, pinsil merah biru , dan penghapus. Di dalam bab ini juga dijelakan kegunaan alat dan bahan BAB II Cara Mengambil Ukuran Dalam bab ini dijelaskan cara mengambil ukuran dengan ukuran yang di perlukan aalah panjang bahu, lingkar leher , panjang muka , lingkar pinggang , lingkar badan , lingkar panggul , tinggi panggul , lebar muka , panjang punggung , panjang sisi , tinggi dada , jarak dada, panjang lengan lingkar pangkal lengan , besar lengan lingkar kerung lengan , panjang rok/celana. BAB III Membuat Pola Dasar Praktis Dalam bab ini dijelaskan cara membuat pola blus dengan skala ukuran 1:6 dan juga disertai keterangan pembuatannya yang lengkap, , tertera juga pola dasar lengan dan juga keterangan pembautannya serta pola rok. Pada bab ini juga terera cara pembuatan berbagai garis leher seperti garis leher bulat,garis leher V , Garis leher segiempat, Garis leher Sabrina , garis leher Segi lima ,garis leher baju kurung, terttera juga pola berbagai kerah seperti kerah rebah , kerah setengah tegak , kerah tegak , kerah kemeja , pola lengan suai , lengan berkepala , lengan lonceng ,lengan balon. Pada bab ini juga dijelaskan pembuatangaris princess dan lipit sepertyi lipit pantas pada blus, lipit paa garis tengah muka , lipit pantas pada garis leher , lipit pantas 1/3 panjang sisi lipit pantas 3 cm diatas pinggang. BAB IV Merubah Pola Pada bab ini dijelaskan cara memecah pola sesuai dengan model , seperti pecah model baju lengan setali dan celana baby doll, model busana rumah terusan ,dan terdapat juga merubah pola rok suai , polar ok A, Rok lipit hadap , rok pias enam, pola celana kulot. 1.3 Kelebihan dan Kelemahan Buku 1.3.1



buku utama



A. KELEBIHAN • Sampul menarik sehingga kesan pertama penulis melihat langsug tertarik • Isi buku lengkap dan jelas cocok dijadikan referensi B. KELEMAHAN • Terdapat beberapa kata yang tidak baku dan tidak sesuai dengan EYD.



7



1.3.2



buku pembanding



A. KELEBIHAN •



Dengan jumlah halaman yang sedikit , buku tersebut termasuk lengkap dapa menjelaskan secara singkat namun mudah di mengerti







Bahasa yang digunakan juga ringan dan mudah di pahami



B. KEKURANGAN • •



Cover yang kurang menarik dan terlihat membosankan sehingga kurang menarik pembaca ketika melihat Walaupun buku ini termasuk lengkap namun dalam penjelasan pembuatan pola lengan , rok dan kerah tidak semua di masukkan dan dijelaskan BAB III PENUTUP



3.1 Kesimpulan 1



Setiap keterampilan itu erat sekali dengan keterampilan lainya dengan cara yang sangat beraneka ragam. Dalam memperoleh keterampilan mengkritisi biasanya adalah urutan terakhir. Mula mula menyimak bahasa , sesudah itu membaca, menulis dan yang terakhir mengkritik. Ke empat keterampilan tersebut merupakan catur tunggal atau kesatuan keterampilan. Setiap keterampilan kerap berhubungan dengan proses proses berfikir yang memberi bahasa. Bahasa seseorang mencerminkan pikiran nya, semakin terampil seseorang berbahasa , semakin cerah dan cerdas pula jalan pikiran nya. Keterampilan hanya dapat diperoleh dan dikuasai dengan jalan praktek dan banyak latihan. Seperti melakukan tugas CBR ini, ini adalah contoh untuk melatih keterampilan kita baik itu menyimak bahasa buku, membaca, menulis dan mengkritik dengan menggunakan bahasa yang baik. Melatih keterampilan berbahasa berati pula melatih keterampilan berfikir.2 3.2 Saran Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna serta minimnya sumber yang dimiliki oleh penulis, maka penulis akan selalu menerima kritik dan saran yang membangun untuk menjadikan critical buku ini menjadi lebih baik. Untuk saran bisa berisi kritik atau saran terhadap penulisan juga bisa untuk menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan critical buku yang telah di jelaskan. 3.2 33333333



8