Critical Book Review Kerajinan 1 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

CRITICAL BOOK REVIEW KERAJINAN Dosen Pengampu: Dra.Armaini Rambe,M.Si



Disusun Oleh : Nama: Kartika Dwi Cahyati Nim:5201143003 Kelas Busana A Stambuk 2020



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BUSANA A JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2021



KATA PENGANTAR



Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena dengan rahmat dan karunia Nya penulis dapat menyelesaikan Tugas CBR ini dengan baik meskipun banyak kekurangan di dalamnya. Dan juga penulis berterima kasih kepada Dosen Mata Kuliah Kerajinan yaitu Ibu Dra. Armaini Rambe, M.S,i yang telah memberikan tugas kepada penulis dan tugas ini telah selesai dengan tepat waktu. Penulis sangat berharap makalah CBR ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan. Penulis menyadari sepenuhnya di dalam makalah CBR ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, saya berharap adanya kritik, saran dan usulan demi kebaikan di masa yang akan datang,mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa adanya saran yang membangun. Semoga makalah CBR dapat di pahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah di susun ini dapat berguna bagi penulis sendiri maupun yang membacanya. Sebelumnya penulis mohon maaf apabila terdapat kata-kata yang kurang berkenan dan penulis mohon kritik dan sarannya.



Medan,Juni 2021



Penulis



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR…………………………………………………………………1 DAFTAR ISI…………………………………………………………………………...2



BAB I PENDAHULUHAN……………………………………………………………3 A. Rasionalisasi Pentingnya CBR…...…………………………………………………3 B. RUMUSAN MASALAH……………………………………………………………3 C. TUJUAN…………………………………………………………………………….3



BAB II ISI………………………………………………………………………………4 A. IDENTITAS BUKU…………………………………………………………………4 B. RINGKASAN BUKU………………………………………………………………..4



BAB III PENUTUPAN..………………………………………………………………14 A. KESIMPULAN……………………………………………………………………..14 B. SARAN……………………………………………………………………………..14 DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………….15



BAB I PENDAHULUAN



A.



Rasionalisasi Pentingnya CBR



Keterampilan membuat CBR pada penulis dapat menguji kemampuan dalam meringkas dan mereview sebuah buku.Seringkali kita bingung memilih buku referensi untuk kita baca dan pahami, terkadang kita hanya memilih satu buku untuk dibaca tetapi hasilnya masih belum memuaskan misalnya dari segi analisis bahasa dan pembahasan, oleh karena itu penulis membuat CBR Kerajinan ini untuk mempermudah pembaca dalam memilih buku referensi terkhusus pada pokok bahasa tentang Sejarah Busana



B.Tujuan Adapun yang menjadi tujuan dalam pembuatan Critical Book Riview ini ialah a.Untuk menambah pengetahuan tentang Kerajinan b.Untuk membandingkan isi kedua buku c.Mengetahui kelemahan dan kelebihan isi buku d.Untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Kerajinan



C.Manfaat 1.Sebagai bahan evaluasi bagi penulis 2..Sebagai bahan pertimbangan pembaca dalam memilih buku



BAB II ISI A.Identitas Buku 1.Buku Pertama Judul buku



:Prakarya kelas 7



Penulis



: Kementrian Pendidikan & Kebudayaan



Penerbit



: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan



Tahun terbit



: 2014



ISBN



: 978-602-282-340-7



2.Buku Kedua Judul buku



:Prakarya kelas 8



Penulis



: Kementrian Pendidikan & Kebudayaan



Penerbit



: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan



Tahun terbit



: 2017



ISBN



: 978-602-427-031-5



B.Ringkasan Isi Buku BUKU PERTAMA A.Kerajinan berdasarkan bahan alam Indonesia mempunyai kekayaan alam yang berlimpah. kekayaan alam ini menghasilkan banyak bahan alam yang bisa dimanfaatkan menjadi produk kerajinan. kerajinan Indonesia telah dikenal luas di mancanegara dengan bentuk yang sangat beragam, kreatif, inovatif, & selalu berkembang mengikuti kebutuhan & perkembangan teknologi. Oleh karena itu, Indonesia dikenal menjadi negara eksportir kerajinan yang dibentuk menggunakan proses yang lebih mengandalkan keterampilan tangan bukan hanya mesin. Selain kekayaan alam, manusia juga dianugerahkan kelebihan oleh Tuhan Yang Maha Esa yang antaranya ia sanggup mengapresiasi, musik, & berkreasi menggunakan aneka macam media ekspresi. Kemampuan ini pun wajib disyukuri & selalu wajib diapresiasi. Salah satu nya menginspirasi keunikan & estetika karya kerajinan Indonesia. Sebagai makhluk sosial, tentunya Kita harus menghargai semua karya kreasi manusia. Kekayaan budaya Indonesia adalah modal adanya keberagaman produk kerajinan Indonesia. Bahan alam menjadi salah satu bahan dasar kerajinan banyak tersebar pada bumi Indonesia. Bahan alam tadi dimanfaatkan menjadi produk kerajinan yang mempunyai kekhasan berdasarkan setiap daerah. Sejak dulu warga Indonesia sudah memakai produk kerajinan menjadi alat buat kebutuhan kehidupan sehari-hari menjadi kebutuhan rumah tangga. Sekarang kerajinan berkembang kegunaannya bisa menjadi hiasan, baik interior, maupun eksterior.



B.Produk kerajinan berdasarkan bahan alam. 1. Mengenal kerajinan berdasarkan bahan alam a. tanah liat Kerajinan yang terbuat dari bahan tanah liat umumnya dikenal orang dengan kerajinan keramik. Asal istilah keramik merupakan keramos ( bahasa asal Yunani) yang merupakan benda pecah belah yang terbentuk berdasarkan bahan tanah liat & sudah mengalami proses pembakaran. Dalam pembuatan keramik, tanah liat mempunyai sifat plastis sehingga gampang dibentuk. Setelah itu bisa dibakar pada taraf pembakaran suhu 600 C hingga 1300 C sesuai jenis tanah liatnyasehingga tanah liat menjadi keras, padat, & kedap air. A. Bahan pembuatan keramik tanah liat B. Alat pembuatan keramik 1. Alat putar tangan 2. Alat putar kaki



3. Tungku pembakaran



4. Rol kayu 5. Spons 6. Butsir 7. Pemotong tanah



C. Teknik pada pembuatan kerajinan keramik a. Teknik pijit tekan teknik pijit tekan atau pin merupakan teknik pembentukan badan keramik secara manual.caranya tanah liat dipijit tekan menurut bentuk bola menjadi bentuk yang diinginkan dengan menggunakan jari-jari tangan. b. Teknik pilin teknik pilin atau coil merupakan teknik pembentukan badan keramik secara manual caranya tanah liat digulung sampai terbentuk pilinan tanah c. Teknik lempengan teknik lempengan atau slab merupakan teknik pembentukan badan keramik secara manual dengan membentuk lempengan memakai rol. lempengan dipakai untuk menciptakan karya keramik yang berbentuk persegi atau silinder . d. Teknik cetak teknik pembentukan menggunakan acuan alat cetak dapat dipakai buat memproduksi produk kerajinan keramik dalam jumlah yang banyak, & waktu relatif singkat menggunakan bentuk & berukuran yang sama pula. teknik cetak meliputi: cetak padat menggunakan teknik press atau tekan & cetak basah atau cair menggunakan teknik cor. Hasil karya tanah liat dikeringkan menggunakan cara diangin-anginkan pada lokasi terbuka tidak terkena sinar matahari secara langsung. Keramik yang dibuat telah bisa diberi dekorasi pada saat 1/2 kering atau telah mengalami pembakaran pertama. Dekorasi bertujuan supaya tampak lebih indah & kuat. Keramik berdasarkan tanah liat bakaran tinggi, bisa dihias menggunakan pewarna glasir. Glasir adalah lapisan keras yang berkilap pada lapisan produk keramik.apabila memakai pewarna glasir, keramik wajib dibakar secara khusus, yang dibakar 2 kali pembakar listrik 900 C, lalu diglasir & dibakar kembali sampai suhu 1200 C hingga 1300 C.



B. Serat Alam Bahan-bahan serat alam bisa diolah menjadi kerajinan tangan yang beraneka ragam, contohnya tas, dompet, topi, alas meja, & tempat lampu. Teknik pembuatan kerajinan berdasarkan serat alam ini sebagian besar dibentuk menggunakan cara menganyam, makrame, & merajut. Namun, terdapat pula yang memakai teknik tempel atau jahit. Adapun proses persiapan pembuatan bahan standar yang dipakai umumnya menggunakan cara dikeringkan secara alami memakai sinar surya langsung. Namun untuk alam ,wajib dahulu menggunakan natrium benzoat atau zat lain yang bisa mengawetkan serat alam. Bahan serat alam umumnya berdasarkan pelepah pisang, pandan, eceng gondok, daun jagung, pelepah jagung & daun lontar. C. Kayu Indonesia mempunyai hutan tropis yang banyak menyimpan kekayaan alam kayu terbesar di dunia. Kayu- yang didapatkan pun poly macamnya. Di antaranya: Kayu jati, kayu mahoni, kayu kelapa, & sebagainya. Produk kerajinan yang didapatkan berdasarkan kayu pula bervariasi, mengikuti teknik pembuatan & tekstur kayunya. Beberapa wilayah yang dikenal ukiran atau pahatannya adalah Jepara,Yogyakarta, Cirebon, Bali, Toraja, Palembang, Kalimantan, & terdapat wilayah lainnya.Kayu- kayu yang tergolong keras bisa dibentuk karya kerajinan menggunakan teknik ukir atau pahat.Selain itu pula bisa dibentuk menggunakan teknik bubut, soal, tempel atau sambung dengan perekat. Proses mengukir & memahat diawali menggunak sketsa pada atas kayu, lalu kayu dipahat sesuai dengan mengikuti sketsa yang sudah ada di kayu memakai alat pahat & pemukul.Ragam hias bisa diperoleh berdasarkan benda-benda misalnya kain, goresan kayu, tempat tinggal adat, candi, pura, bersama aksesorisnya, senjata wilayah, musik, & lainnya. D. Bambu Bambu bisa dijadikan aneka macam produk kerajinan yang bernilai estetis & ekonomi tinggi. Beberapa teknik pada pembuatan kerajinan bahan alam dari bambu merupakan teknik anyaman & teknik tempel atau sambung. Anyaman Indonesia sangat dikenal di mancanegara dengan aneka macam motif & bentuk yang menarik. E. Kulit Zaman dahulu sudah dikenal kerajinan berbahan dasar kulit sebagai wayang. Wayang Kulit adalah warisan budaya berdasarkan nenek moyang kita. Oleh karena itu, UNESCO telah memutuskan Anugerah warisan bangsa terhadap wayang kulit Indonesia.Kulit dihasilkan dari fauna misalnya: sapi,, kambing kerbau, buaya, & fauna lainnya menjadi bahan dasar kerajinan. Proses standar kulit relatif sederhana . Kulit hewan di potong dan dicuci higienis terlebih dahulu, kemudian dijemur langsung dengan sinar matahari sampai kering. Sesudah kering, kulit digosok buat menghilangkan bulu & kotoran menggunakan pisau penyayat. Kemudian kulit dicuci bersih & dijemur kembali. Setelah itu, kulit baru bisa dipergunakan. Proses pengeringan ini dinamakan proses penyamakan kulit mentah yang umumnya dipakai buat pembuatan wayang kulit, kipas hias,aksesoris dan lain sebagainya.



f. Logam Logam Juga banyak macamnya, seperti: emas, perak, perunggu, aluminium, besi, & Kuningan. Daerah wilayah pembuat kerajinan emas masih ada pada Kalimantan Selatan maupun Jawa. Kerajinan Perak masih ada pada wilayah Yogyakarta, Sumatera Barat, & Bali. Bahan alam logam Banyak dibentuk menjadi perhiasan atau aksesoris lalu berkembang jua menjadi benda hias & fungsional lainnya, misalnya: gelas, teko, nampan, wadah serbaguna bahkan hingga piala menjadi simbol kejuaraan. Logam mempunyai sifat keras sebagai akibatnya pada pengolahannya memerlukan teknik yang tidak mudah, misalnya diolah menggunakan teknik bakar atau pemanasan & tempa. g. Batu Bumi Indonesia terhampar luas ragam bebatuan yang berkilau & beraneka warna. Daerah Martapura, Kalimantan , Tulung Agung terkenal dengan pembuatan atau pengolahan batu marmerny. Pacitan membuat batu mulia beraneka ragam bentuk & warna. Banyak wilayah pada Indonesia yang menjadikan bebatuan warna menjadi produk kerajinan misalnya: pelengkap busana, juga menjadi penghias benda, hias interior eksterior.



2. Kemasan Produk Kerajinan Produk karya kerajinan yang siap dipasarkan sebaiknya dikemas dengan baik supaya terlihat lebih menarik & tahan lama. Kemasan dibentuk dengan memperhatikan jenis bahan produk kerajinan & bentuk produknya. Plastik dapat menghindari produk kerajinan dari debu & jamur. Untuk benda yang terbuat dari daun & kayu yang ukuran kecil, bisa dibungkus dengan silika anti jamur yang kemudian dibungkus kertas lagi. Kemasan tidak hanya disiapkan buat karya yang dijual, tetapi pula bisa menjadi pelengkap karya kerajinan yang akan dipamerkan. Misalnya karya keramik diberi alas kayu, aksesoris batu dari kardus, perhiasan perak diberi alas dari anyaman bambu. 3. Petunjuk Tahapan Berkarya Proses penciptaan 1. memilih bahan & fungsi kerajinan 2. menggali ide dari banyak sumber 3. menciptakan sketsa karya & memilih sebuah karya terbaik 4. menyiapkan bahan & alat 5. menciptakan karya kerajinan 6. mengevaluasi Karya



Dalam pembuatan produk kerajinan perlu diketahui seperti apa menciptakan karya yang berkualitas. Pencipta persyaratan ergonomi, misalnya berikut. 1. Kegunaan (utilitiy) Benda kerajinan wajib mengutamakan nilai praktis 2. Kenyaman (comfortable) benda kerajinan wajib menyenangkan & memberi ketenangan bagi pemakaiannya 3. Keluwesan (Fleibilitiy) benda kerajinan wajib mempunyai keserasian antara bentuk & wujud benda menggunakan nilai gunanya, 4. Keamanan ( safety) benda kerajinan tidak boleh membahayakan pemakaiannya 5. Keindahan (aestetic) benda yang indah selalu sedap dilihat & menarik perhatian keindahan .sebuah benda bisa dicermati berdasarkan beberapa hal antara lain berdasarkan bentuk hiasan atau ornamen & bahan bakunya.



BUKU II 1.Kerajinan Bahan Lunak Keragaman jenis kerajinan bahan lunak alam & buatan terlihat melalui produk-produk yang dijajarkan beredar di aneka macam wilayah perkotaan. Jenis kerajinan bahan lunak antara lain Polymer Clay, lilin, sabun, gips, fiberglass & sebagainya. Produk yang dihasilkan berupa bingkai foto, hiasan, gantung kunci, & Sebagainya.Pasar Import sudah mendominasi penggunaan bahan lunak disebut menjadi bahan kerajinan. Kehadirannya membangkitkanPesona, daya pikat & keunggulan, terutama yang mengejar keindahan, kepraktisan & ekonomi.Karakter & karakteristik spesial kerajinan bahan lunak tercermin jelas berdasarkan tekstur corak & bentuknya yang menampilkan ciri budaya yang melatarbelakanginya. Hasil karya kerajinan terwujud pada aneka macam bentuk & daya guna praktis misalnya souvenir pesta pernikahan, sarana pesta kostum, perlengkapan pesta ulang tahun, souvenir pesta perpisahan, & perabot kebutuhan hidup sehari-hari.



A. Prinsip Kerajinan Bahan Lunak Pada praktiknya kerajinan dibentuk menggunakan mempertimbangkan Wilayah kerja menggunakan beberapa prinsip berikut. 1. Keterampilan tangan Kerajinan dibentuk menggunakan keterampilan tangan. Meskipun diproduksi banyak, produk kerajinan masih tetap mengandalkan tangan. Sementara itu, industri bertumpu pada kekuatan mesin. Inilah yang membedakan antara produk kerajinan & produk industri 2. Keterampilan teknik Pembuatan benda-benda kerajinan dilakukan secara berulang-ulang & didasari oleh keterampilan teknik atau keprigelan. Sehingga produk yang didapatkan mempunyai kekhasantangan yang nampak dengan rumit, & hanya dilakukan menggunakan keterampilan teknik yang dipengaruhi oleh tangan si pembuat. 3. Kedaerahan/Tradisional Kerajinan adalah benda-benda yang memiliki nilai guna praktis, bersifat universal ,dibentuk menggunakan keterampilan teknik tangan tetapi masih ditentukan oleh tata cara adat setempat.Kerajinan berdasarkan bahan lunak adalah produk kerajinan yang memakai bahan dasar yang bersifat lunak yaitu lentur, Lembut, empuk, & gampang dibentuk. Prinsip pembuatan kerajinan bahan lunak & buatan mempunyai kesamaan yaitu sengaja dibentuk orang secara spesifik & sangat mempertimbangkan aspek pemaduannya. Pemaduan adalah penggunaan bahan lain menggunakan warna & bentuk yang tidak sama namun padu menggunakan bahan dasarnya. Pemaduan bisa dilakukan menggunakan bahan serupa namun dibentuk menggunakan ciri yang tidak sama. Secara umum jenis karya ini bisa dipilah menurut manfaatnya menjadi berikut: a. Kelengkapan Busana Produk kerajinan bahan lunak dibentuk menggunakan mempertimbangkan produk tadi bisa mempercantik diri pada memakai busananya. Contohnya produk-produk aksesoris misalnya gelang, kalung, Bros, & cincin. b. Kelengkapan Suatu Benda Kerajinan bahan lunak yang difungsikan menjadi kelengkapan suatu benda. Sebagai contoh, kotak tisu yang dilengkapi dengan hiasan keramik dalam bagian muka. apabila kotak tisu tidak terpakai, keramik bisa dilepas & dipasangkan dalam kotak tisu lainnya. c. Kelengkapan Rumah/Bangunan Produk kerajinan bisa dijadikan manfaat menjadi pelengkap tempat tinggal tertentu.Contohnya, air mancur berbentuk



atau bangunan



d. Kelengkapan keperluan Ritual/Upacara Adat BanyaknyaRitual atau upacara tata cara Nusantara, tentunya bervariasi juga kerajinan bahan lunak yang bisa dimanfaatkan menjadi pelengkap upacara. Contohnya Lilin. Lilin untuk aneka macam ritual & pesta adat Berdasakan Prinsip kebermanfaatan di atas maka kerajinan bahan lunak bisa mengkategorikan menjadi produk-produk berikut. 1. Menambah keindahan eksistensi kerajinan bahan lunak bisa memperindah penampilan 2. Memberi fokus atau kekhasan dalam suatu benda apabila diberi kerajinan bahan lunak, maka Sesuatu akan terkesan khas. 3. Menjadi persyaratan pemakaian Kerajinan bahan lunak adalah persyaratan untuk dipakai, jika digunakan maka tidak berarti apa-apa 4. Merupakan indikasi atau simbol Produk kerajinan bahan lunak dijadikan menjadi perindikasi atau simbol suatu kepentingan 5. Dibuat spesifik sinkron benda aslinya atau duplikasi Kerajinan bahan lunak dibentuk secara spesifik menyerupai bentuk aslinya alasan & kebutuhan tertentu. 6. Sebagai bagian berdasarkan karya seni Lantaran mencerminkan keberagaman budaya Nusantara, kerajinan bahan lunak adalah bagian berdasarkan karya seni. B. Jenis dan Karakteristik Kerajinan Bahan Lunak 1. Bahan Lunak Alam Bahan lunak alam adalah bahan lunak untuk karya kerajinan yang diperoleh dari alam sekitar dan cara pengolahannya juga secara alami tidak dicampur maupun dikombinasi dengan bahan buatan. Contoh bahan lunak alam adalah tanah liat, kulit, getah nyatu, bubur tisu, dan flour Clay. 2. Bahan Lunak Buatan Bahan lunak buatan adalah bahan untuk karya kerajinan yang diolah dan dicampur dengan zat kimia tertentu sehingga menjadi lunak, lembut, empuk, dan mudah dibentuk. Beragam



Karya kerajinan dari bahan lunak buatan dapat dibuat berdasarkan bahan yang digunakan. Bahan-bahan Polymer Clay, gips, fiberglass, lilin, sabun, dan paraffin.



BAB III PENUTUP A.Kelebihan dan Kekurangan buku 1 -Kelebihan buku 1 yaitu penjelasan isi pada buku mudah dipahami dan tidak berbelitbelit,singkat,padat dan jelas.Penjelasan isi juga sesuai dengan judul ,dilengkapi daftar Pustaka untuk memudahkan pembaca dalam mencari referensinya. Dilengkapi dengan foto dari hasil pembuatan kerajinan yang mempermudah pembaca untuk memahami materi yang idsampaikan B.Kelebihan dan Kekurangan Buku 2 -Kelebihan buku 2 yaitu penjelasan pada buku ini cukup lengkap.Didalam buku ini juga menjelaskan berbagai macam kerajinan yang sering dibuat. Buku ini sangat membantu pembaca,isinya sangat ringkas, mudah untuk dipahami oleh pembaca.



B.Kesimpulan Indonesia mempunyai kekayaan alam yang berlimpah. kekayaan alam ini menghasilkan banyak bahan alam yang bisa dimanfaatkan menjadi produk kerajinan. kerajinan Indonesia telah dikenal luas di mancanegara dengan bentuk yang sangat beragam, kreatif, inovatif, & selalu berkembang mengikuti kebutuhan & perkembangan teknologi. Oleh karena itu, Indonesia dikenal menjadi negara eksportir kerajinan yang dibentuk menggunakan proses yang lebih mengandalkan keterampilan tangan bukan hanya mesin. Selain kekayaan alam, manusia juga dianugerahkan kelebihan oleh Tuhan Yang Maha Esa yang antaranya ia sanggup mengapresiasi, musik, & berkreasi menggunakan aneka macam media ekspresi. Kemampuan ini pun wajib disyukuri & selalu wajib diapresiasi. Salah satu nya menginspirasi keunikan & estetika karya kerajinan Indonesia. Sebagai makhluk sosial, tentunya Kita harus menghargai semua karya kreasi manusia.



C.Saran Selaku penulis makalah ini,saya menyadari masih banyaknya kesalahan baik dalam penyampaian atau pun pada format penulisan Critical Book Review ini. Maka dari itu penulis mengharapkan saran yang bersifat membangun agar kedepannya didapati Critical Book Review yang lebih baik.



DAFTAR PUSTAKA Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan.2014. Prakarya kelas 7. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan:Jakarta Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan.2017. Prakarya kelas 8. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan:Jakarta