CRITICAL JURNAL REVIEW Biologi [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Putra
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

CRITICAL JOURNAL REVIEW



DI SUSUN OLEH : NAMA



: NESTIN WANTALENTA GULO



NIM



: 202111027



KELAS



:A



SEMESTER



: 1 ( SATU )



PRODI



: BIOLOGI



MATA KULIAH



: BIOLOGI UMUM



DOSEN PENGAMPU



: IBU NATALIA K. LASE, M.Pd.



INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENGETAHUAN (IKIP) GUNUNG SITOLI FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (FPMIPA) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI T.A 2020 / 2021



KATA PENGANTAR



 Puji syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan yang Maha Esa dimana kami diberikan kekuatan, kesehatan, sehingga kami bisa membuat atau menyelesaikan Critical Journal Review dengan judul “SEL” ini dengan tepat dan sesuai dengan waktunya. Selain itu, pembuatan Critical Journal Review ini bertujuan untuk menambah wawasan kami tentang Saya mengucapkan terimakasih kepada Ibu pengampu bidang studi mata kuliah, dan semua pihak yang telah mendukung, mendorong saya untuk membagi pengetahuannya, sehingga saya bisa menyelesaikan Critical Journal Review ini. Saya menyadari bahwa dalam pembuatan Critical Journal Review ini ada banyak sekali kekurangan,dan kelemahan saya. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun, saya sangat butuhkan baik dari Ibu dosen pengampu, maupun teman-teman semua untuk demi kesempurnaan Critical Journal Review ini.



Gunungsitoi, 06 November 2020 Penulis



NESTIN WANTALENTA GULO NIM 202111027



DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I : PENDAHULUAN BAB II :REVIEW JURNAL PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA



BAB I PENDAHULUAN Siklus sel pada sel eukariotik merupakan suatu tahapan kompleks meliputi penggandaan materi genetik, pengaturan waktu pembelahan sel dan interaksi antara protein dan enzim. Siklus sel pada pada sel eukariotik dapat di bagi menjadi 4 tahap yaitu : G1 (Gap 1), S (Sintesis), G2 (Gap 2), dan M (Mitosis). Tahap G1 merupakan selang antara tahapan M dengan S. Pada tahap ini sel terus tumbuh dan melakukan persiapan untuk sintesis DNA. Sel akan melakukan sintesis DNA dan terjadi proses replikasi kromosom pada saat berada di tahap S. Pada tahap G2 sel yang telah mereplikasi kromosom akan menduplikasikan keseluruhan komponen selulel lainnya. Selain itu terjadi pula sintesis Mrna dan beberapa protein tertentu. Secara umum tahap G0, G1, S, dan G2 disebut juga sebagai tahap interfase. Sedangkan pembelahan sel atau sering disebut dengan tahap mitosis, terdiri dari empat sub tahapan, yaitu profase, metafase, anafase, dan telofase. Pada kondisi tertentu, selsel yang tidak membelah karena tidak berdiferensiasi, meninggalkan tahap G1 dan pindah ke dalam tahap G0. Sel-sel yang berada dalam tahap G0 sering disebut sedang beristirahat/diam(quiescent).



BAB II REVIEW JOURNAL



Jurnal



Regulasi Siklus Sel : Kunci Sukses Somatic Cell Nuclear Transfer Jurnal Sel



Diunggah



Oleh Kurniaadhi



Volume dan Halaman



Vol 34 dan hal 312-316



Tahun



2007



Judul



Penulis Reviewer Tanggal Tujuan Penelitian



Pembahasan



Subyek penelitian



Harry Murti, Arief Boediono, Boenjamin Setiawan dan Ferry Sandra Nestin wantalenta Gulo 3 november 2020 Tujuan utama dari jurnal yang saya review adalah untuk mengetahui apa saja tipe regulasi siklus sel yang terdapat pada sel eukariotik Pada proses perkembangan sel dikenal beberapa tipe siklus sel yaitu siklus sel embrionik, siklus sel somatis, siklus endoreduplikasi, dan siklus sel miosis. Masing-masing tipe siklus sel mempunyai komponen protein dan enzim yang berbeda dalam regulasi siklus sel. Dalam artikel ini hanya akan di bahas regulasi pada siklus sel embrionik dan sel somatis. Enzim yang berperan secara dominan dalam regulasi siklus pembelahan sel adalah MPF (Maturation/meiosis/Mitosis-Promoting Factor). Masingmasing enzim mempunyai komponen protein dan inhibitor yang spesifik pada setiap tahap siklus pembelahan sel.MPF merupakan suatu enzim heterodimer yang terdiri dari p34 sebagai suatu subunit katalitik dan cyclins sebagai suatu subunit regulatorik. Cdk (Cyclin dependentkinase) adalah nama lain dari p34, 34kDa, cdc2 merupakan gen siklus pembelahan sel yang mengkode enzim cdk pada siklus sel mamalia. Cdk merupakan protein kinase yang aktivitasnya diregulasi oleh keadaan terfosforilasi pada saat berikatan dengan cyclin. Selama siklus pembelahan sel, jumlah cyclin bervariasi pada tiap tahapan. Di Laboratory of Embryology, Faculty of Veterynary Medicine, Bogor Agricultural University, Bogor 16680, Indonesia.



Hasil Penelitian



Menunjukkan bahwa ntESC mempunyai sifat pluripoten dan dapat berdiferensiasi menjadi berbagai macam sel, seperti dopaminergic & seronergic neuron dan germ cells.Namun ntESC masih berpotensi memiliki beberapa karakter yang berbeda dengan ESC alami (hasil fertilisasi). Hal ini diduga dipengaruhi oleh memori epigenetik yang tidak sepenuhnya dapat di hapus dalam proses nuclear reprogramming.



Kelebihan



Menurut saya kelebihan dalam penelitian ini adalah -pertama penulisan judul sudah benar, di cetak dengan huruf besar/capital. -Penulisan nama penulis juga sudah benar dan nama-nama penulis ditulis dibawah judul tanpa gelar, tidak boleh disingkat dan diawali dengan huruf kapital tanpa diawali dengan kata oleh, urutan penulis adalah penulis pertama yang diikuti oleh penulis kedua dan ketiga seterusnya. -Menggunakan tata tulis jurnal yang lengkap ada nama pengarang, volume, nomor jurnal dan halaman -Materi pembahasan penelitian mudah dimengerti karena menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar. Kelemahan pada jurnal Regulasi Siklus Sel: Kunci Sukses Somatic Cell Nuclear Transfer yaitu : -Pada jurnal tidak tertulis ISSN atau ISBN yang menunjukkan jurnal tersebut sudah di akui keakoratan dan kebenaran dalam tata penulisan jurnal penelitian. - judulnya menggunakan bahasa inggris.



Kelemahan



BAB III PENUTUP



A. Kesimpulan Jumlah kromosom dalam inti sel donor dan kandungan MPF dalam sitoplasma sel oosit menentukan terjadinya replikasi DNA. Sel oosit pada tahap MII merupakan resipien bagi inti sel donor yang dapat memfasilitasi terjadinya proses nuclear reprogramming. Aktifitas sel oosit dapat menurunkan konsentrasi MPF secara drastis. Inti sel donor pada berbagai tahap siklus sel mempunyai jumlah kromosom yang berbeda, sehingga perlu dilakukan sinkronisasi sebelum melakukan transfer inti. Sinkronisasi tahapan sel donor dapat dilakukan dengan mengkultur sel tanpa serum atau penambahan berbagai senyawa kimia pada medium kultur. Pemahaman tentang regulasi siklus sel oosit sebagai resipien dan sel somatis sebagai inti donor merupakan faktor penting dalam keberhasilan SCNT. Dengan demikian dapat diperoleh sumber ntESC yang berpotensi tinggi untuk therapeutic cloning. B. Saran Penulis menyadari bahwa Critical Journal Review ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat kami harapkan agar penulisan makalah selanjutnya bisa lebih baik lagi.



DAFTAR PUSTAKA



1. Campbell MK, Farrell SO. Biochemistry. 4th ad. UK, London Thomson Learning Inc, 2003;Hal 272-3. 2. Johnson DG, Walker CL.Cyclins and cell cycle checkpoints. Ann Rev Phar-macol Toxicol, 1999;39:295-312. 3. Rang HP, Dale MM, Ritter JM, Moore PK. Pharmacology, 5th ed. UK, London: Churchill Livingstone, 2003 : Hal 69-73. 4. Dorse M, Hunt T. From Cdc2 to Cdk1 : When did the cell kinase joint its partner ?. Cell Sci. 2002; 115:2461-4. 5. Tyson JJ, Czikasz-Nagy A, Novak B. The dynamics off cell cycle regulation. BioEssays, 2002 ;24:1095-109. 6. Koolman J,Rohm KH. Atlas berwarna dan teks biokimia, Alih bahasa Septelia Inawati, Jakarta: Penerbit Hipokrates, 2001;Hal 352-3. 7. Van de Heuvel S. Cell-cycle regulation. The C. Elegans Research Community, WormBook, http://www.wormbook.org. 2005; doi/10.1895/wormbook. 1.28.1. 8. Campbell KHS, Loi P, Otaegui PJ, Wilmut I. Cell cycle co-ordination in embryo cloning by nuclear transfer. Reprod Fert. 1996;1:40-6. 9. Schmidt A, Rauh NR, Nigg EA Mayer TU. Cytostatic factor: an activity that puts the cell cycle on hold. Cell Sci.2006;119: 1213-8. 10. Gilbert SF. Developmental Biology. 7 th ed. Massachusetts, Sunderland : Sinauer Inc., 2003; Hal 222.