Daftar Tilik Drill Emergensi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

DAFTAR TILIK KETERAMPILAN : PENGELOLAAN PRE EKLAMPSIA BERAT / EKLAMPSIA Nama Tenaga Kesehatan : Kecamatan, Kabupaten, Kota : Penilai :



Nama Fasilitas : Tanggal :



Petunjuk pengisian : Beri tanda √ pada kolom di setiap kriteriaverifikasi sesuai dengan temuan saat pengamatan dilakukan. Tuliskan pada kolom tersebut apabila diperlukan tambahan informasi atau masalah lainnya (gunakan halaman belakang jika diperlukan). *Petugas Kesehatan dinyatakan kompeten bila dapat mengerjakan 100% langkah-langkah dengan benar NO STANDAR KINERJA 1. Tenaga Kesehatan dapat menyebutkan tanda-tanda dan gejala pre-eklampsia berat dan / atau eklampsia



2. Tenaga Kesehatan bisa melakukan penanganan segera pada ibu hamil yang mengalami kejang



KRITERIA VERIFIKASI YA TIDAK NILAI CATATAN Tanyakan Kepada tenaga kesehatan : " Apakah tanda dan gejala pre eklampsia dan /atau eklampsia?" Berat : *Pre-eklampsia Tekanan darah diastolik lebih atau sama dengan 110 mmHg * Usia kehamilan > 20 mgg * Protein urin +2 atau lebih Eklampsia : * Kejang * Tekanan darah diastolik 90 mmHg atau lebih * Usia kehamilan ≥ 20 mgg * Protein urin +2 atau lebih Tanyakan kepada tenaga kesehatan : " Ibu Sari, hamil 39 mgg dan sedang berada dalam persalinan di ruang bersalin. Tiba-tiba dia kejang. Apa yang akan anda lakukan? * Teriak minta tolong dan jangan meninggalkan ibu sendirian * Baringkan ibu pada sisi kirinya untuk mencegah aspirasi * Pastikan jalan nafas ibu terbuka / bebas * Mulai tindakan resusitasi, bila ibu tidak bernafas * Lindungi ibu dari cedera tetapi jangan menahan terlalu kuat * Beri Oksigen 4-6 liter / menit melalui sungkup atau kanula * Pasang infus intravena dengan menggunakan larutan Ringer Laktat (RL) atau normal saline



3. Tenaga kesehatan Sebelum memberikan dosis awal / pemeliharaan : bisa memberikan anti * Memeriksa refleks patella (+) kejang yang sesuai pada ibu hamil * Urin minimal 30 ml / jam dalam 4 jam terakhir dengan Pre-eklampsia * Frekuensi perapasan < 16 x/i dan / atau eklampsia * Cuci tangan menggunakan sabun, air mengalir dan keringkan * Beritahu ibu bahwa Ibu akan merasakan panas pada saat Magnesium Sulfat (MgSO4) diberikan Cara pemberian MgSO4 pada pasien Pre-Eklampsia Berat dan / atau eklampsia Persediaan MgSO4 20% Dosis Awal : Botol pertama : RL 100 ml + MgSO4 20 cc (diguyur) Dosis Maintenance (Pemeliharaan): Botol kedua : RL 500 ml + MgSO4 30 cc (28 tts/i) Persediaan MgSO4 40% Dosis Awal : Botol pertama : RL 100 ml + MgSO4 10 cc (diguyur) Dosis Maintenance (Pemeliharaan): Botol kedua : RL 500 ml + MgSO4 15 cc (28 tts/i) Hentikan pemberian MgSO4 jika : * Frekuensi perapasan < 16 x/i * Refleks Patella (-) * Urin < 30 ml/jam dalam 4 jam terakhir * Beri kalsium glukonat 1 gr (10 ml) dalam larutan 10% (IV) iPaket Pelatihan: Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergensi Dasar (PONED), p. 5-9, 5-10 iPaket Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal (Jakarta, 2002) Total Standar Kinerja 3 Total Standar Diobservasi Total Pencapaian Standar % Pencapaian



DAFTAR TILIK KETERAMPILAN : PENATALAKSANAAN RESUSITASI NEONATUS DASAR Nama Tenaga Kesehatan :



Nama Fasilitas :



Kecamatan, Kabupaten, Kota : Penilai :



Tanggal :



Petunjuk pengisian : Beri tanda √ pada kolom di setiap kriteriaverifikasi sesuai dengan temuan saat pengamatan dilakukan. Tuliskan pada kolom tersebut apabila diperlukan tambahan informasi atau masalah lainnya (gunakan halaman belakang jika diperlukan). *Petugas Kesehatan dinyatakan kompeten bila dapat mengerjakan 100% langkah-langkah dengan benar NO STANDAR KINERJA KRITERIA VERIFIKASI 1. Tenaga Kesehatan bisa Tentukan apakah tenaga kesehatan telah menyiapkan : mempunyai peralatan dasar untuk melakukan resusitasi * Masker (#1 dan #0) bayi baru lahir dan sudah * Ambu bag ukuran bayi baru lahir terbiasa * Bola karet penghisap lendir atau kateter * Tabung oksigen (berfungsi)



2.



* Infus set, tetes mata, spuit 1 cc, vit K inj, 2 kain dan topi, identitas bayi dan ibu, blanko kelahiran Tenaga Kesehatan bisa Tentukan apakah tenaga kesehatan : melakukan resusitasi bayi baru lahir dengan tepat * Menempatkan bayi baru lahir telentang pada permukaan yang bersih, kering dan keras (meja resusitasi) * Dengan cepat membungkus atau menyelimuti bayi, kecuali bagian muka dan bagian atau dada * Menjelaskan kepada ibu apa yang sedang terjadi * Memposisikan kepala bayi sehingga leher sedikit extensi *Menghisap lendir di mulut dan kemudian dihidung * Jika hal ini tidak membantu (bayi belum menangis/bernafas) mulai ventilasi aktif Melakukan resusitasi dengan ambu bag dan masker atau selang dan masker : * Letakkan masker menutupi dagu, mulut dan hidung bayi sesuai ukuran * Memastikan bahwa masker melekat dengan benar menutupi hidung, mulut dan dagu * Ventilasi 40 x/ menit selama 1 menit * Nilai dan menentukan apakah bayi bernafas spontan Jika bayi bernafas dan tidak ada tanda sulit bernafas (retraksi intercostal atau megap-megap) : * Menempatkan bayi dalam keadaan kontak kulit ke kulit dengan ibu dan menyelimutinya * Memastikan bahwa bayi terus bernafas tanpa kesulitan dan tetap hangat dengan ditutupi selimut Jika bayi tidak mulai bernafas atau jika bernafas < 30 /menit, dan ada retraksi dada atau megap-megap : * Melanjutkan ventilasi aktif * Memberikan oksigen 6-8 L/menit * Mengkaji apakah asuhan khusus diperlukan * Menjelaskan kepada ibu apa yang sedang terjadi Jika tidak bernafas setelah ventilasi 20 menit : * Menghentikan ventilasi * Mencatat waktu kematian * Memberi dukungan moril kepada ibu dan anggota keluarga * Mencatat semua tindakan yang dilakukan di catatan medis ibu * Menanyakan apakah ibu mempunyai pertanyaan dan menjawab dengan bahasa yang mudah dimengerti



YA TIDAK NILAI



CATATAN



NO STANDAR KINERJA 3. Tenaga kesehatan menempatkan instrumen yang telah digunakan dan sampah medis dengan benar setelah resusitasi bayi baru lahir



KRITERIA VERIFIKASI Menentukan apakah tenaga kesehatan : * Merendam kateter atau bola penghisap lendir dan masker dari Ambu bag di dalam larutan clorin 0,5% selama 10 menit Mencuci tangan setelah membereskan peralatan * Mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun selama 10-15 detik dan mengeringkannya dengan handuk bersih pribadi, handuk kertas atau mengangin-anginkannya, atau mencuci tangan fengan menggunakan larutan alkohol gliserin



1 Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergensi Dasar (PONED) 2 Buku Pegangan Pelatih 2008 halaman 185-200 3 Standar kinerja Pelayan Kesehatan Ibu dan Anak di Rumah Sakit, MCHIP 2011 Total Standar Kinerja Total Standar Diobservasi Total Pencapaian Standar % Pencapaian



3



YA TIDAK NILAI



CATATAN



DAFTAR TILIK KETERAMPILAN : PENATALAKSANAAN PERDARAHAN POSTPARTUM / SYOK Nama Tenaga Kesehatan :



Nama Fasilitas :



Kecamatan, Kabupaten, Kota : Penilai :



Tanggal :



Petunjuk pengisian : Beri tanda √ pada kolom di setiap kriteriaverifikasi sesuai dengan temuan saat pengamatan dilakukan. Tuliskan pada kolom tersebut apabila diperlukan tambahan informasi atau masalah lainnya (gunakan halaman belakang jika diperlukan). *Petugas Kesehatan dinyatakan kompeten bila dapat mengerjakan 100% langkah-langkah dengan benar NO STANDAR KINERJA KRITERIA VERIFIKASI YA TIDAK NILAI CATATAN 1. Tenaga Kesehatan Dengan menggunakan model/roleplay/simulasi, minta tenaga kesehatan untuk melaksanakan manajemen mendemonstrasikan manajemen Perdarahan Postpartum. Beberapa langkah harus perdarahan postpartum dilakukan secara simultan dengan tim jika : dengan tepat * Teriak minta tolong * Melakukan masase uterus * Mencari penyebab Perdarahan Postpartum (atonia uteri, robeknya vagina) Pada kasus atonia uteri (uterus lembek, tidak berkontraksi) : * Jika perdarahan berlanjut, melakukan kompresi bimanual uterus hingga uterus berkontraksi * Memberikan oksitosin 20 IU dalam 500 cc RL, 60 tetes/menit IV atau metil ergometrin 0,2 mg IM atau IV (Jika ibu tidak mempunyai hipertensi) *Melanjutkan pemberian oksitosin 20 IU dalam RL 500 cc, 40 tetes/menit, hingga maksimal 1500 cc *Jika perdarahan berlanjut, rujuk segera atau kolaborasi dengan SpOG sambil melanjutkan kompresi bimanual uterus atau kompresi aorta abdominal 2. Tenaga Kesehatan melaksanakan manajemen Jika sisa plasenta tertinggal di dalam rahim (plasenta atau selaput ketuban tidak lengkap) : Perdarahan Postpartum * Mengeluarkan secara digital sisa plasenta yang dengan sisa plasenta tertinggal di dalam rahim tertinggal di dalam rahim dengan tepat * Jika sisa plasenta tidak bisa dikeluarkan, rujuk atau kolaborasi dengan SpOG 3. Tenaga Kesehatan melaksanakan manajemen Jika terjadi syok atau dugaan syok (nadi lemah (110 atau lebih permenit), TD sistolik kurang 90 mmHg, pucat, kulit dingin dan berkeringat, nafas cepat). Beberapa langkah Perdarahan Postpartum dengan syok dengan tepat harus dilakukan secara simultan dalam tim jika memungkinkan : *Ibu diselimuti dan kakinya diangkat lebih tinggi dari posisi jantungnya * Memulai oksigen pada 6-8 L/menit * Memasang dua jalur infus dengan jarum ukuran 16-18 * Mengambil sampel darah untuk tes hemoglobin (Hb), pencocokan silang dan pembekuan ** Memulai infus RL1 L pada setiap jalur infus dalam waktu Memasang infus 15-20 menit (guyur) * Memberikan tambahan sedikitnya 2 L larutan selama 1 jam pertama * Melanjutkan penggantian volume melalui infus sesuai dengan jumlah * Menilai kebutuhan transfusi * Melakukan kateterisasi kandung kemih iPaket Pelayanan: Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergensi Dasar (PONED), p. 4-6, 4-7 Total Standar Kinerja Total Standar Diobservasi Total Pencapaian Standar % Pencapaian



3



DAFTAR TILIK KETERAMPILAN : PENATALAKSANAAN MANAJEMEN AKTF KALA III (MAK-III) Nama Tenaga Kesehatan :



Nama Fasilitas :



Kecamatan, Kabupaten, Kota : Penilai :



Tanggal :



Petunjuk pengisian : Beri tanda √ pada kolom di setiap kriteriaverifikasi sesuai dengan temuan saat pengamatan dilakukan. Tuliskan pada kolom tersebut apabila diperlukan tambahan informasi atau masalah lainnya (gunakan halaman belakang jika diperlukan). *Petugas Kesehatan dinyatakan kompeten bila dapat mengerjakan 100% langkah-langkah dengan benar NO STANDAR KINERJA KRITERIA VERIFIKASI YA TIDAK NILAI CATATAN 1. Tenaga Kesehatan Tanyakan kepada tenaga kesehatan: " Seorang ibu berada dalam partus kala II. Saat dilakukan menolong bayi dengan pemeriksaan, terlihat kepala bayi, anda harus : benar * Cuci tangan menggunakan sabun, air mengalir dan keringkan * Pakai sarung tangan steril, celemek, masker, kacamata, sepatu boot * Siapkan suntikan steril berisi oksitosin 10 IU di dalam set partus * Menempatkan satu tangan diatas kepala bayi, satu tangan dibawah, untuk menopang lahirnya bahu anterior lebih dahulu, kemudian bagian posterior * Menyangga badan bayi ketika lahir * Menempatkan bayi di atas handuk bersih di atas perut ibu dan mengeringkan dengan cepat untuk menstimulasi bayi menangis * Memastikan bayi hangat, terjadi kontak kulit ibu dengan kulit bayi dan kepala/ bagian belakang badan bayi hingga bagian kepala tertutup kain kering dan kain basah diganti dengan yang kering 2. Tenaga Kesehatan Tentukan apakah tenaga kesehatan melakukan hal-hal berikut : melaksanakan Manajemen Aktif Kala III * Secara lembut melakukan palpasi abdomen dengan dialasi kain (MAK III) persalinan bersih untuk menentukan apakah ada janin lain (jika kembar jangan melakukan MAK III sampai bayi kedua lahir) * Memberikan oksitosin 10 IU IM segera * Menempatkan jarum pada baki instrumen dekat tempat tidur hingga ada waktu untuk memasukkan jarum dan spuit ke dalam wadah anti bocor * Memasang klem dan memotong tali pusat * Menggeser klem pada tali pusat lebih dekat dengan perineum * Menempatkan satu tangan pada kasa atau handuk bersih di ata tulang pubis ibu dan menahan uterus dengan melakukan tekanan berlawanan arah selama penegangan tali pusat terkendali * Mempertahankan penegangan tali pusat terkendali dan menunggu kembalinya kontraksi uterus yang kuat (2-3 menit) * Saat tali pusat memanjang, secara lembut menariknya kearah bawah keluar sambil tetap memberikan tekanan berlawanan arah pada uterus * Jika plasenta tidak turun selama 30-40 detik setelah memulai penegangangan tali pusat terkendali, jangan lanjutkan tapi tunggu dulu * Memberikan tambahan sedikitnya 2 L larutan selama 1 jam pertama * Saat kontraksi berikutnya, ulangi penegangan tali pusat terkendali dan lahirkan plasenta * Memegang plasenta dalam kedua belah tangan dan putar secara perlahan untuk mengeluarkan selaput ketuban



NO



STANDAR KINERJA



KRITERIA VERIFIKASI * Menempatkan plasenta di dalam mangkuk di samping tempat tidur untuk pemeriksaan lebih lanjut * Segera memberitahu ibu bahwa tenaga kesehatan akan melakukan masase uterus (dengan tangan di atas kain bersih pada perut) untuk membantu uterus berkontraksi * Memeriksa keutuhan plasenta dengan teliti * Memastikan uterus berkontraksi penuh sebelum menghentikan masase * Menjelaskan pada ibu bahwa perineumnya akan diperiksa dan kemudian secara lembut memeriksa perineum dan vagina secara seksama untuk melihat adanya robekan * Menjelaskan temuannya kepada ibu * Menjelaskan perlunya menjahit robekan, jika perlu * Mengganti sarung tangan dengan yang baru dan melanjutkan menjahit robekan (jika ada) dengan prosedur steril



3. Tenaga kesehatan memperlihatkan Tentukan apakah tenaga kesehatan melakukan hal-hal berikut ini : praktek pencegahan infeksi yan tepat setelah * Mengambil semua linen yang kotor dan menaruhnya di wadah yang tepat untuk linen yang terkontaminasi darah persalinan * Menempatkan semua benda tajam sekali pakai dalam wadah anti bocor * Merendam semua instrumen dalam ember berisi larutan klorin 0,5% selama 10 menit dan kemudian membilasnya untuk proses * Mencuci pelindung mata dan celemek dengan larutan klorin 0,5% * Membuka sarung tangan dan merendamnya dalam larutan klorin 0,5% selama 10 menit Standar kinerja pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak PONED (MCHIP:2011) Total Standar Kinerja Total Standar Diobservasi Total Pencapaian Standar % Pencapaian



3



YA TIDAK NILAI CATATAN



DAFTAR TILIK KETERAMPILAN : PENATALAKSANAAN INISIASI MENYUSU DINI (IMD) Nama Tenaga Kesehatan :



Nama Fasilitas :



Kecamatan, Kabupaten, Kota : Penilai :



Tanggal :



Petunjuk pengisian : Beri tanda √ pada kolom di setiap kriteriaverifikasi sesuai dengan temuan saat pengamatan dilakukan. Tuliskan pada kolom tersebut apabila diperlukan tambahan informasi atau masalah lainnya (gunakan halaman belakang jika diperlukan). *Petugas Kesehatan dinyatakan kompeten bila dapat mengerjakan 100% langkah-langkah dengan benar NO STANDAR KINERJA 1. Tenaga Kesehatan melaksanakan melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dengan benar



KRITERIA VERIFIKASI YA TIDAK NILAI CATATAN Menggunakan model/simulasi dan bertanya tenaga kesehatan melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) : * Secara pasca melahirkan, meletakkan bayi di perut bawah ibu lakukan penilaian apakah bayi perlu resusitasi atau tidak * Jika bayi normal, keringkan tubuh bayi mulai dari muka, kepala dan bagian tubuh lainnya dengan halus * Selimuti bayi dengan kain kering untuk menunggu 2 menit sebelum tali pusat diklem * Periksa uterus untuk memastikan tidak ada lagi bayi dalam uterus kemudian suntikkan oksitocin 10 IU IM pada ibu * Setelah tali pusat dipotong dan diikat, letakkan bayi tengkurap di dada ibu dengan kulit bayi kontak ke kulit ibu * Letakkan kepala bayi diantara payudara ibu tapi lbih rendah dari putting



*Selimuti ibu dan bayi dengan kain hangat dan pasang topi di kepala bayi *Jika perdarahan berlanjut, rujuk segera atau kolaborasi dengan SpOG sambil melanjutkan kompresi bimanual uterus atau kompresi aorta abdominal Pelatihan klinik Asuhan Persalinan Normal Buku Acuan (JNP : 2008) Total Standar Kinerja Total Standar Diobservasi Total Pencapaian Standar % Pencapaian



3



DAFTAR TILIK KETERAMPILAN : PENATALAKSANAAN METODE KANGURU (PMK) Nama Tenaga Kesehatan :



Nama Fasilitas :



Kecamatan, Kabupaten, Kota : Penilai :



Tanggal :



Petunjuk pengisian : Beri tanda √ pada kolom di setiap kriteriaverifikasi sesuai dengan temuan saat pengamatan dilakukan. Tuliskan pada kolom tersebut apabila diperlukan tambahan informasi atau masalah lainnya (gunakan halaman belakang jika diperlukan). *Petugas Kesehatan dinyatakan kompeten bila dapat mengerjakan 100% langkah-langkah dengan benar NO STANDAR KINERJA KRITERIA VERIFIKASI YA TIDAK NILAI CATATAN 1. Tenaga Kesehatan melakukan Menggunakan model/simulasi dan bertanya tenaga kesehatan melakukan Perawtaan perawatan Metode Kanguru Metode Kanguru (PMK) : dengan Benar * Menjelaskan bagaimana cara melakukan Perawatan Metode Kanguru (PMK) termasuk partisipasi ayah dan keluarga lainnya, jika perlu *Letakkan bayi diantara payudara dengan posisi tegak, dada bayi menempel ke dada ibu * Posisi bayi diamankan agar tidak ngeloyor dengan kain panjang atau pengikat lainnya * Posisi kepala bayi ke kanan atau kekiri, dan dengan posisi sedikit tengadh (ekstensi) * Letakkan ujung pengikat berada tepat di bawah kuping bayi * Posisi pangkal paha bayidalam posisi fleksidan melebar seperti dalam posisi "kodok" * Posisi tangan dalam posisi fleksi *Jikatkan kain dengan kuat agar saat ibu bangun dari duduk, bayi tidak tergelincir * Pastikan juga bahwa ikatan yang kuat dari kain tersebut menutupi dada si bayi. Perut bayi jangan sampai tertekan dan sebaiknya berada di sekitar epigastrum ibu * Tunjukkan pada ibu bagaimana memasukkan dan mengeluarkan bayi dari gendongan : @ Pegang bayi dengan satu tangan diletakkan di belakang leher sampai punggung bayi @ Topang bagian bawah rahang bayi dengan ibu jari dan jari-jari lainnya agar kepala bayi tidak tertekuk dan tak menutupi saluran nafas ketika bayi berada pada posisi tegak @ Tempatkan tangan lainnya di bawah pantat bayi Perawatan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) dengan Metode Kanguru (Perinasia) pp 34-37 Kangaroo Mother Care : a practical guide (WHO: 2003) Total Standar Kinerja Total Standar Diobservasi Total Pencapaian Standar % Pencapaian



3