Dance Helical Model Kelompok 6 Teori Komunikasi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Dance Helical Model Makalah Ini Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah Teori Komunikasi



Dosen Pengampu : Dra. Zuhriah, MA DISUSUN OLEH : KELOMPOK 9 Ilmu Komunikasi-3 / Semester III Cut Luthfia Tari



(0105192045)



Syifa Nadia Humaira



(0105192068)



FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATRA UTARA MEDAN 2020



KATA PENGANTAR



Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami ucapkan puji dan syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan inayah-Nya kepada kami, sehingga makalah yang berjudul “Dence and Helical Model” dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya .



Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.



Medan, 7 Januari 2021



i



Penyusun



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR.............................................................................................i DAFTAR ISI..........................................................................................................ii BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................iii A. Latar Belakang...........................................................................................iii B. Rumusan Masalah.....................................................................................iii C. Tujuan Penyusunan...................................................................................iii BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………1 A. Dance dan Helical Model............................................................................1 B. Sifat-Sifat Dimensi Dance Helical Model..................................................2 ii



C. Kelebihan dan Kekurangan Dance Helical Model...................................5 BAB III PENUTUP...............................................................................................6 A. Kesimpulan..................................................................................................6 B. Saran............................................................................................................6 DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................7



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ruben dan Stewart ketika menulis kritis tentang The Evolution of Communication Theory dan Standard Model of Communication keluaran tahun 1960 mengemukakan bahwa evolusi teori komunikasi telah terjadi sejak awal, di mana sejak tahun 1960 sistem komunikai menampilkan enam komponen yang berpola satu arah. Sejak model itu diperkenalkan, maka banyak orang berkeyakinan bahwa model ini tidak dapat dipisahkan dari model pemerosesan informasi. Setelah beberapa tahun kemudian model itu tidak dapat dipisahkan dari model pemrosesan informasi. Setelah beberaapa tahun kemudian model ini berubah karena ada dua tambahan komponen lagi yaitu: feedback (yang menekankan pada komunikasi dua arah) dan bidang pengalaman (field of experience), sementara itu pandangan tentang saluran juga diperluas dengan memasukkan konsep media. perubahan ini sebenarnya merefleksikan kondisi ekonomi pada iii



waktu itu, jadi mereka berkesimpulan bahwa telah terjadi evolusi selama kurun waktu tertentu, buktinya kini karakter teori komunikasi mulai meluas ke berbagai studi. B. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah yang dapat disimpulkan dari latar belakang diatas yaitu sebagai berikut : 1. Apa yang dimaksud dengan Dance and Helical Model? 2. Apa saja sifat-sifat dimensi Dance and Helical Model? 3. Apa saja kelebihan dan kekurangan dari Dance and Helical Model? C. Tujuan Penyusunan Adapun tujuan penyusunan yang dapat disimpulkan dari rumusan masalah diatas yaitu sebagai berikut : 1.



Untuk mengetahui serta memahami yang dimaksud dengan Dance Helical Model



2.



Untuk mengetahui sifat-sifat dari Dance and Helical Model



3.



Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan Dance and Helical Model



iv



BAB II PEMBAHASAN A. Dance Helical Model Pada tahun 1967, Frank Dance mengembangkan model komunikasi yang melingkar-piral (helical spiral). Model komunikasi Dance secara substansi berbeda dengan pendekatan sebelumnya pada model-model komunikasi yang diperkenalkan pada decade 1950-an. Model komunikasi Dance mengasumsikan tentang ide bahwa komunikasi merupakan proses yang kompleks dan evolusioner. France menjelasakan sebagai berikut.1 “Jika komunikasi dilihat sebagai sebuah proses, kita dipaksa untuk mengadopsi sebuah ujian dan instrument ujian tersebut merupakan tantangan dari sesuatu yang bergerak, sesutau yang berubah ketika kita sedang mengujinya” (Dance dalam Ruben dan Stewart, 1988:33) Komunikasi ditandai sebagai aktivitas yang terus berjalan dan kumulatif antara individu yang terlibat, yang kadang menjadi sumber dan pada saat lain menjadi penerima. Model komunikasi melingka- spiral dari Dance ini memberikan pelajaran kepada kita bahwa untuk memahami bagaimana komunikasi bekerja, seseorang perlu melihat lebih dari pesan dan salurannya menuju makna di mana individu terlihat dalam kata dan tindakan yang mereka lakukan. Dance menggambarkan komunikasi sebagai proses dinamis melalui proses Helix. Menurut Mortensen, helix ini merupakan cara untuk menggambarkan dinamika komunikasi yang terus berkembang dalam diri seseorang sejak ia lahir sampai sekarang. Menurut Dance, model Helix seolah ingin memberikan kesaksian bahwa pada suatu saat komunikasi bisa bergerak ke depan, pada saat lain ia kembali dengan sendirinya karena dipengaruhi oleh perilaku masa lalu. Dinamika komunikasi ke depan dan ke belakang ditunjukkan oleh besaran pengaruh melalui kurva. Meskipun perlahan namun model Helix secara bertahap dapat membebaskan seseorang dari distorsi pada tingkat yang lebih rendah. Model komunikasi Helix menawarkan proses komunikasi yang lebih fleksibel.2



Fajar Junaedi dan Filosa Gita Sukmono, Komunikasi Kesehatan: Sebuah Pengantar Komperhensif, (Kencana: 2018), hal.76 2 Alo Liliweri, Komunikasi Serba Ada Serba Makna, (Kencana: 2011), hal.89 1



1



Frank Dance memikirkan proses komunikasi yang mirip dengan Helix yang mirip yang bergerak turun dan naik (menari). Model tari menekankan kompleksitas komunikasi. Dia tertarik pada sifat evolusi proses komunikasi. Menurut dia, begitu komunikasi di mulai, ia berkembang secara bertahap sesuai waktu. Model ini tidak sesuai dengan konsep tradisional linearitas dan konsep komunikasi lingkaran Indonesia. Sebab, komunikasi menekankan sifat yakni Helix Spiral dan proses. Menurut Frank Dance, komunikasi membantu memperluas sifat dan konteks komunikasi lebih lanjut.komunikasi memiliki awal yang sangat sederhana dan meluas seiring waktu dan konteks.3



3



Lahyanto Nadie, Media Massa dan Pasar Modal, (Media Center: 2018), hal 30.



2



B. Sifat-Sifat Dimensi Dance dan Helical Model



3



Dance mengggaris bawahi sifat dinamik dari komuikasi. Ia menemukan tiga hal yang disebutnya “diferensiasi konseptual kritis” (critical conceptual differentiation) yang membentuk dimensi dasar teori komunikasi yang terdiri dari:4 1. Dimensi Level Observasi Dimensi pertama adalah level observasi (level of observation). Menurutnya beberapa definisi mengenai komunikasi bersifat sangat luas (inclusive) sementara define lainnya bersifat terbatas. Dimensi Level Observasi adalah proses yang menghubungkan suatu aspek kehidupan dengan aspek lainnya Kelebihan: Menilai keefektifan komunikasi yang sangat luas (berhasilnya pertukaran ide) Kekurangan: Tidak memiliki penilaian implicit (keberhasilan dan keakuratan data) Contoh: Mengirim pesan militer melaluii telepon atau kurir. 2. Dimensi Kesengajan Dimensi kedua adalah kesengajaan (intentionally). Sebagian definisi mengenai komunikasi yang dikemukakan para ahli hanya memasukkan faktor pengiriman dan penerimaan pesan yang memiliki kesengajaan atau maksud tertentu (purposeful); sementara definisi lain tidak memasukkan batasan ini. Defenisi berikut ini merupakan contoh definisi yang memamasukkan faktor kesengajaan atau maksud tertentu misalnya adalah; “Those situations in wich a source transmits a message to a receiver with conscious intent to affect the latter’s behaviours”. “Situasi di mana sumber mengirimkan pesan kepada penerima dan sengaja untuk mempengaruhi tingkah laku penerima). Sedangkan definisi yang tidak memerlukan kesengajaan atau maksud tertentu misalnya: “It is a process that makes common to two or several what was the monopoly of one or some”



https://www.scribd.com/document/429309475/model-komunikasi-ekef-docx diakses pada tanggal 7 Januari 2021 pukul 17.30 WIB 4



4



“Komunikasi adalah proses yang membuat dua atau beberrapa orang memahamiyang menjadi monopoli satu atau beberapa orang lainnya” Kesimpulan dari definisi-definisi di atas ialah, Dimensi Kesengajaan merupakan situasi di mana sumber mengirimkan pesan kepada penerima dengan sengaja untuk mempengaruhi tingkah laku penerima. Kelebihan: Pesan cepat tersampai ke komunikan Kekurangan: Belum tentu ditanggapi dengan baik oleh masyarakat Contoh: Iklan susu dengan menggunakan model yang cantik. 3. Dimensi Penilaian Normatif Sebagian definisi mengenai komunikasi memasukkan pernyataan keberhasilan atau keakuratan (accuracy) sedangkan definisi lainnya tidak memiliki tidak memiliki penilaian implisit semacam itu. Definisi berikut, misalnya menganggap proses komunikasi selalu berakhir dengan kesuksesan. Misalnya: “Communication is the verbal interchange of a thought or idea”. Asumsi dari definisi tersebut adalah pemikiran atau gagasan itu selalu berhasil dipertukarkan. Definisi lainnya, sebaliknya, tidak menilai hasil komunikasi itu akan berhasil atau tidak. Mislanya: “Communication is the transmission of information”. Di sini terjadi pengiriman informasi, namun pengiriman itu tidak harus berhasil (diterima atau dipahami). Dimensi Penilaian Normatif adalah mengenai komunikasi yang memasukkan pernyataan yang mengandung keberhasilan dan keakuratan. Kelebihan: Memasukkan pernyataan keberhasilan dan keakuratan sehingga bisa dipercaya. Kekurangan: Tidak memperdulikankeefektifan komunikasi 5



Contoh: Dosen mengajar di kelas. C. Kelebihan dan Kekurangan Dance dan Helical Model 1. Kelebihan a. Model ini bisa dikatakan sebagai perangkat model yang bersifat heuristic, oleh karena itu maka model ini dapat memberikan inspirasi bagi para ilmuwan lain untuk



membangun



model-model



teoritis



termasuk,



termasuk



ilmuwan



komunikasi. b. Model ini disebut model yang sophisticated play, artinya model ini dapat menjelaskan sifat komunikasi yang kontinu, komunikasi yang tidak dapat diulang (irreversible dan unrepeatable), model yang bersifat aditif dan akumulatif di mana setiap tahapan kegiatan tergantung pada kekuatan yang sudah ada. Semua pengalaman komunikatif merupakan hasil dari belajar, termasuk berbagai peristiwa yang bersifat norepeatable. Singkatnya, Helix menekankan askpek terpadu dari semua komunikasi manusia, dan komunikasi itu terus mengalami proses perkembangan, namun tetap memperhatikan pertumbuhan dan penemuanpenemuan baru. 2. Kelemahan a. Model ini menampilkan jumlah elemen komunikasi yang paling sedikit. Menurut Mortensen, jika dinilai berdasarkan standar ilmiah konvensional, maka model Helix tidak layak dijadikan sebagai model teoritis. b. Model ini juga dikritik karena tidak menampilkan aktivitas elemen komunikasi secara sistematis. c. Model ini menimbulkan tanda Tanya besar.



6



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Frank Dance mengembangkan model komunikasi yang melingkar-spiral (helical spiral). Model komunikasi Dance secara substansi berbeda dengan pendekatan sebelumnya pada model-model komunikasi yang diperkenalkan pada decade 1950-an. Model komunikasi Dance mengasumsikan tentang ide bahwa komunikasi merupakan proses yang kompleks dan evolusioner. Dance mengggaris bawahi sifat dinamik dari komuikasi. Ia menemukan tiga hal yang disebutnya “diferensiasi konseptual kritis” (critical conceptual differentiation) yang membentuk dimensi dasar teori komunikasi yang terdiri dari: 1. Dimensi Level Observasi 2. Dimensi Kesengajaan 3. Dimensi Penilaian Normatif Adapun kelebihan dari Model ini dari mulai membangun inspirasi serta dapat menjelaskan komunikasi yang bersifat kontiniu serta. Selain itu kekurangannya ialah model ini menampilkan jumlah elemen komunikasi yang paling sedikit, dikritik karena tidak menampilkan aktivitas elemen komunikasi secara sistematis, dan menimbulkan tanda tanya besar. B. Saran Dengan berakhirnya pemaparan materi mengenai arti penting pers dan kebebasan pers di Indonesia pada makalah ini, tentu penyusun mengharapkan kritikan dan saran dari pembaca agar menuai informasi dan materi yang lebih luas lagi terkait materi ini. Maka dari itu, penyusun menyarankan kepada pembaca untuk menambah bahan bacaan guna lebih mengerti terkait materi ini.



7



DAFTAR PUSTAKA Fajar Junaedi dan Filosa Gita Sukmono, Komunikasi Kesehatan: Sebuah Pengantar Komperhensif, (Kencana: 2018), Alo Liliweri, Komunikasi Serba Ada Serba Makna, (Kencana: 2011)



Lahyanto Nadie, Media Massa dan Pasar Modal, (Media Center: 2018) https://www.scribd.com/document/429309475/model-komunikasi-ekef-docx diakses pada tanggal 7 Januari 2021 pukul 17.30 WIB



8