Dasar-Dasar Manajemen Perkantoran SMK X Fase E Vol 1 [PDF]

  • Author / Uploaded
  • tika
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Sri Endang Rahayu, dkk.



Dasar-dasar Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis



D



M U



Kelas X



M



SMK/MAK



Y



FASE E Volume 1



Program Keahlian Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis



D



Kelas X



SMK/MAK



U



M



M



Y



Dasar-dasar Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis



FASE E Volume 1 Program Keahlian Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis



Y



UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA



M



PASAL 72 KETENTUAN PIDANA SANKSI PELANGGARAN



M



1.  Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak mengumumkan atau memperbanyak suatu Ciptaan atau memberikan izin untuk itu, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).



D



U



2.  Barangsiapa dengan sengaja menyerahkan, menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu Ciptaan atau barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).



Sri Endang Rahayu, dkk.



D



Kelas X



SMK/MAK



U



M



M



Y



Dasar-dasar Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis



FASE E Volume 1 Program Keahlian Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis



Y M



Dasar-dasar Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis



untuk SMK/MAK Kelas X Volume 1



M



Berdasarkan Kurikulum Merdeka



Hak Cipta © 2022 pada Penerbit Erlangga



Penulis : Sri Endang Rahayu, M. Pd. Sri Mulyani, S.Pd. : Rikard Rahmat, S.S., M.Pd.



U



Editor Reviewer



: Dra. Tri Sulistiowati



(SMKN 2 Magelang, Jawa Tengah)



D



Buku ini diset dan di-layout oleh Bagian Produksi Penerbit Erlangga dengan Mac Pro OS X (Serca Regular 11 pt). Setting & Layout : Departemen Desain Setting Bupel 4 Desain Sampul



: M. Nauval



Percetakan : PT Gelora Aksara Pratama



25 24 23 22



1



2



3



4



5



Dilarang keras mengutip, menjiplak, memperbanyak, atau memfoto kopi baik sebagian atau seluruh isi buku ini serta memperjualbelikannya tanpa mendapat izin tertulis dari Penerbit Erlangga.



© Hak Cipta Dilindungi oleh Undang-Undang



Kata Pengantar Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas berkat-Nya kami dapat menyelesaikan penulisan buku Dasar-dasar Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis untuk SMK/MAK ini.



Y



Buku ini disusun berdasarkan Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 033/H/KR/2022 tentang Perubahan Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 008/H/KR/2022 tentang Capaian Pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah pada Kurikulum Merdeka.



M



M



Kami berharap buku ini menawarkan cara baru mempelajari bidang pemasaran sebagaimana visi Kurikulum Merdeka, yakni mengasah keterampilan abad ke-21 (berpikir kritis, kreatif, dan inovatif; memecahkan masalah; mampu berkolaborasi, berkomunikasi, dan mengolah informasi; dan lain sebagainya) serta membentuk karakter pelajar Pancasila. Visi tersebut telah kami tuangkan dalam berbagai fitur, terutama penyajian soal dengan tingkat kesulitan yang bervariasi, soal-soal uji literasi (yang diperkuat dengan soal-soal tipe AKM di akhir bab), aktivitas mandiri dan ruang kolaborasi, karakter pelajar Pancasila, refleksi, serta proyek mini.



D



U



Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dan bantuan semua pihak, terutama Penerbit Erlangga, sehingga buku ini hadir di hadapan Bapak/ Ibu. Terima kasih kepada rekan guru sekalian yang berkenan menggunakan buku ini sebagai bahan ajar. Kami membuka diri terhadap masukan dan kritik demi penyempurnaan buku ini di edisi berikutnya. Jakarta, November 2022



Penulis



Daftar Isi Kata Pengantar.................................................................................................. v Daftar Isi............................................................................................................ vi Capaian Pembelajaran Dasar-dasar Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis SMK/MAK Fase E...................................................................... viii Petunjuk Penggunaan Buku.............................................................................. x



M



M



Y



Bab 1 Proses Bisnis Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis di Dunia Kerja......................................................................................... 1 A. Proses dan Layanan Bisnis di Bidang Manajemen Perkantoran ............................................................................................... 3 B. Tahapan Fungsi Manajemen (Perencanaan, Pengorganisasian, Pelaksanaan, dan Pengendalian) dalam Lingkup Pekerjaan kantor.......................................................................................................... 19 C. Pengenalan Rantai Pasok (Supply Chain) dalam Layanan Pengelolaan Barang Berbasis K3 Industri dan 5R ............................. 37 Rangkuman................................................................................................ 53 Soal Latihan Bab 1............................................................................................ 54 Soal Tipe AKM .................................................................................................. 57 Refleksi............................................................................................................... 61



D



U



Bab 2 Revolusi Industri 4.0 di Bidang Perkantoran dan Layanan Bisnis ........ 63 A. Perkembangan Manajemen Perkantoran ............................................ 65 B. Otomatisasi Kantor................................................................................... 78 C. Perkembangan Revolusi Industri 4.0 di Bidang Perkantoran dan Layanan Bisnis........................................................................................... 89 D. Budaya Kerja dan Eco-Green (Ramah Lingkungan) ........................... 98 Rangkuman........................................................................................................ 116 Soal Latihan Bab 2............................................................................................ 117 Soal Tipe AKM .................................................................................................. 120 Refleksi............................................................................................................... 129 Bab 3 Peluang Usaha dan Profesi atau Pekerjaan dalam Bidang Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis........................................ 131 A. Berbagai Jenis Profesi dan Pekerjaan................................................... 133 B. Pelaku Wirausaha/Entrepreneur, Peluang Usaha, serta Bekerja di Bidang Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis.................... 151



Rangkuman........................................................................................................ 174 Soal Latihan Bab 3............................................................................................ 175 Soal Tipe AKM .................................................................................................. 178 Refleksi............................................................................................................... 183



Y



Bab 4 Teknik Pelayanan Prima dan Layanan Pelanggan ................................ 185 A. Teknik Pelayanan Prima (Service Excellence)..................................... 187 B. Layanan Pelanggan (Customer Service)............................................... 201 C. Prosedur dan Instruksi Kerja................................................................... 210 Rangkuman........................................................................................................ 221 Soal Latihan Bab 2............................................................................................ 222 Soal Tipe AKM .................................................................................................. 225 Refleksi............................................................................................................... 231 Proyek Mini ....................................................................................................... 233 Informasi Pelaku Penerbitan............................................................................ 237



M



Daftar Pustaka.................................................................................................. 240



D



U



M



Indeks ................................................................................................................ 241



Daftar Isi



vii



Capaian Pembelajaran Dasar-dasar Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis SMK/MAK Fase E



Y



Pada akhir fase E (kelas X), peserta didik akan mendapatkan gambaran mengenai program keahlian manajemen perkantoran dan layanan bisnis yang dipilihnya, sehingga mampu menumbuhkan passion dan vision untuk merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar. Selain itu pada akhir fase E pada aspek soft skills peserta didik akan mampu menerapkan budaya kerja sesuai tuntutan pekerjaan, memahami konsep diri yang positif sesuai standar K3 dan 5R, mengembangkan kemampuan berfikir kritis dalam memecahkan masalah dan mencari solusi, konsisten dalam menerapkan budaya kerja dalam layanan bisnis. Sedangkan pada aspek hard skills peserta didik mampu memahami elemen-elemen kompetensi pada mata pelajaran Dasar-dasar Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis sebagai berikut: Capaian Pembelajaran



M



Elemen



D



U



M



P r o s e s b i s n i s m a n a j e m e n Pada akhir fase E peserta didik perkantoran dan layanan bisnis mampu menjelaskan proses bisnis di dunia kerja di bidang manajemen perkantoran d a n l a ya n a n b i s n i s , t a h a p a n fungsi manajemen (perencanaan pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian) dalam lingkup pekerjaan kantor, serta pengenalan rantai pasok (supply chain) dalam layanan pengelolaan barang berbasis K3 industri dan 5R. P e r k e m b a n g a n p e n e r a p a n Pada akhir fase E peserta didik teknologi dan isu-isu global mampu menjelaskan perkembangan manajemen dalam manajemen perkantoran perkantoran modern, otomatisasi dan layanan bisnis kantor, perkembangan revolusi industri 4.0 di bidang perkantoran dan layanan bisnis, budaya kerja, dan Eco-Green (Ramah Lingkungan). Profil entrepreneur, job profile, Pada akhir fase E peserta didik peluang usaha dan pekerjaan/ mampu menjelaskan berbagai profesi dalam bidang manajemen j e n i s p rofe s i d a n p e k e r j a a n , perkantoran dan layanan bisnis pelaku wirausaha/entrepreneur, peluang usaha dan bekerja di bidang manajemen perkantoran dan layanan bisnis.



Elemen



Capaian Pembelajaran



D



U



M



M



Y



Teknik dasar aktivitas perkantoran Pada akhir fase E peserta didik di bidang manajemen perkantoran m a m p u m e n j e l a s k a n t e k n i k dan layanan bisnis p e l a ya n a n p r i m a ( e xc e lle n c e ser vice), layanan pelanggan (customer service), serta prosedur dan instruksi kerja. Dokumen berbasis digital Pada akhir fase E peserta didik mampu menjelaskan dasar - dasar prosedur penanganan dokumen, jenis peralatan pengelolaan dokumen, dan prosedur penyimpanan dokumen berbasis digital sesuai sistem yang digunakan dunia kerja. Peralatan dan aplikasi teknologi Pada akhir fase E peserta didik perkantoran mampu mengidentifikasi jenis peralatan kantor, penggunaan peralatan kantor, pemeliharaan peralatan kantor, aplikasi perangkat lunak, prosedur penggunaan aplikasi perangkat lunak, dan prosedur mencetak dokumen. Sistem informasi dan komunikasi Pada akhir fase E peserta didik organisasi mampu memahami jenis informasi/ data, prosedur penggunaan menu home page, dasar - dasar komunikasi lisan, tulis dan komunikasi melalui media elektronik, serta prosedur penggunaan media komunikasi. Layanan bisnis dan logistik sesuai Pada akhir fase E peserta didik standar yang ditentukan mampu memahami konsep layanan bisnis perkantoran, konsep logistik, jenis dokumen logistik, layanan administrasi dokumen pergudangan, transportasi, distribusi dan delivery.



Capaian Pembelajaran Dasar-dasar Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis SMK/MAK Fase E



ix



Petunjuk Penggunaan Buku Buku ini disusun berdasarkan Kurikulum Merdeka. Sesuai semangat dasar Kurikulum Merdeka, buku ini kaya dengan asesmen berbasis AKM (Asesmen Kompetensi Minimum), yang menguji kemampuan berpikir/kognitif peserta didik serta Proyek, yang mengasah karakter sesuai Profil Pelajar Pancasila dan keterampilan abad ke-21. Semuanya itu tecermin dalam fitur-fitur sebagai berikut. Aktivitas Mandiri 1 Sumber: pressfoto, freepik.com



Agar lebih memahami tentang proses bisnis, simaklah pembacaan teks “Contoh Proses Bisnis” oleh teman Anda. Simak teks yang dibacakan dengan cermat sehingga Anda mampu menjawab pertanyaan dengan baik.



1



Y



Proses Bisnis Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis di Dunia Kerja



Bab



Contoh Proses Bisnis



PROFIL PELAJAR PANCASILA Mandiri, bergotong royong, bernalar kritis, dan kreatif



M



Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti pembelajaran dalam bab ini, peserta didik diharapkan mampu: 1. menjelaskan proses bisnis di bidang manajemen perkantoran dan layanan bisnis secara kritis; 2. mempraktikkan tahapan fungsi manajemen (perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian) dalam lingkup pekerjaan kantor secara sistematis; 3. mengemukakan rantai pasok (supply chain) dalam layanan pengelolaan barang secara kritis; 4. menguraikan K3 industri secara cermat; dan 5. menganalisis 5R di dunia industri secara cermat.



Setelah menyimak pembacaan teks tersebut, Anda tentu mendapatkan banyak informasi yang disajikan. Coba Anda perhatikan pernyataan-pernyataan berikut. Apakah pernyataan berikut sesuai dengan informasi dari teks tersebut? Silakan beri tanda centang (✓) pada pernyataan yang sesuai. (Pilihan jawaban benar lebih dari satu)



M



Awal bab, berisi judul bab, tujuan pembelajaran, dan Profil Pelajar Pancasila yang berkaitan dengan materi pada bab tersebut. Prolog



Gardan Art adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang ekonomi kreatif atau lebih tepatnya sebuah event organizer. Perusahaan ini menyediakan jasa layanan kepada masyarakat yang makan menyelenggarakan pesta, seperti lamaran, pernikahan, dan ulang tahun. Perusahaan ini juga menyediakan jasa untuk menyelenggarakan pertemuan, seperti seminar, workshop, outbound, dan Sumber: shutterstock.com lainnya. Gambar 1.4 Event organizer merupakan salah Perusahaan Gardan Art melakukan satu contoh layanan bisnis di bidang jasa. kerja sama dengan beberapa perusahaan lain, seperti UMKM untuk penyediaan suvenir, pengelola gedung, serta sanggar tari yang keseluruhannya ditujukan untuk kepuasan pelanggan. Selama ini, pelanggan yang menggunakan jasa perusahaan ini adalah para pelaku bisnis serta pelanggan perorangan, baik dari kalangan pemerintahan maupun dari berbagai kalangan lainnya. Dalam menjalankan bisnisnya, perusahaan ini melakukan pemasaran ke berbagai pihak melalui berbagai media sosial, seperti Facebook (FB), Whatsapp (WA), Instagram (IG), dan media lainnya. Perusahaan ini dikendalikan oleh tenaga-tenaga muda kreatif yang memiliki keahlian di bidangnya, disiplin, serta penuh dengan loyalitas. Adapun hubungan antarpara personal kantor juga terjalin dengan baik, penuh kebersamaan, dan kekeluargaan. Hal ini terbukti dengan tidak adanya karyawan yang keluar dari perusahaan dalam kurun waktu satu tahun terakhir. Dengan hubungan yang baik antara pimpinan dan bawahan, adanya pola kerja yang bisa diterima oleh semua pihak, dan kemampuan SDM yang mumpuni, perusahaan sangat berharap keuntungan dan kemajuan perusahaan makin baik dari tahun ke tahun.



❑ ❑



Gardan Art merupakan perusahaan manufaktur. Salah satu tujuan perusahaan tersebut adalah menyediakan layanan dalam bentuk jasa.



Bab 1 I Proses Bisnis Manajemen Perkantoran dan



15



U



Layanan Bisnis di Dunia Kerja Aktivitas Mandiri, berisi kegiatan individu berupa analisis kasus atau kegiatan pengayaan.



Ruang Kolaborasi 1 Setelah memahami tentang pekerjaan dan profesi, Anda akan berlatih mengidentifikasi pekerjaan yang termasuk atau tidak termasuk dalam profesi dengan menyertakan alasannya. Lakukan tugas tersebut dalam kelompok beranggotakan 4-5 orang.



D



Sumber: pressfoto, freepik.com



Gambar 1.1 Riset dan perencanaan dibutuhkan sebelum memulai proses bisnis.



A



pa yang terlintas dalam benak Anda ketika mendengar kata bisnis? Apakah bisnis hanyalah sebatas proses transaksi jual beli yang dapat menghasilkan keuntungan? Apakah berkaitan dengan penjualan produk dalam bentuk barang saja? Pada kenyataannya, pengertian dan proses bisnis mencakup banyak hal yang lebih luas dari itu. Dalam bisnis, ada banyak hal yang harus dipersiapkan sebelum memulai bisnis. Ada banyak kegiatan yang harus dilakukan agar bisnis dapat berjalan dengan baik. Ada pengawasan yang tidak boleh lepas agar bisnis tetap bisa bertahan dan diterima oleh masyarakat. Oleh karena itu, bisnis membutuhkan manajemen, mulai dari fungsi, unsur, asas, rantai pasok, hingga keselamatan kerja pegawai dalam perusahaan. Berdasarkan uraian tersebut, dapat Anda cermati betapa saling terkaitnya bisnis dan manajemen perkantoran. Bisnis bukan sekadar transaksi jual beli, tetapi membutuhkan sistem manajemen yang efektif dan efisien agar tidak hanya bisa menghasilkan keuntungan, tetapi juga bisa bertahan dan bersaing dengan produsen lain. Pada pembelajaran kali ini, Anda akan mempelajari lebih jauh keterkaitan antara bisnis dan manajemen tersebut. Secara lebih lengkap, Anda juga akan mencermati bagaimana perusahaan atau industri menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), serta pengolahan limbah oleh perusahaan atau industri sebagai bentuk



2



Dasar-dasar Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis



untuk SMK/MAK Kelas X Volume 1 Prolog, berisi gambaran ringkas materi yang akan dibahas dalam suatu bab.



No.



Jenis Pekerjaan



1.



Teknisi komputer



2.



Editor



3.



Montir



4.



Pelayan Toko



5.



Resepsionis



6.



Arsiparis



7.



Pustakawan



8.



Operator telepon



9.



Kasir



10.



Psikolog



Profesi Ya



Tidak



Alasan



Berdiskusilah dalam kelompok. Diskusi kelompok bertujuan menyamakan persepsi dan mengecek tingkat pemahaman Anda sebelum melanjutkan ke pembelajaran berikutnya. Hasil diskusi dan tugas Anda dikumpulkan kepada guru.



B Pelaku Wirausaha/Entrepreneur, Peluang Usaha, Bekerja di berisi Bidangkegiatan Manajemen Perkantoran Ruangserta Kolaborasi, kelompok berupa analisis Bisnis kasus dan atauLayanan kegiatan pengayaan. Pekerjaan atau profesi dapat dilakukan di ranah institusi pemerintahan ataupun perusahaan swasta. Dalam kedua ranah tersebut, umumnya pekerjaan berorientasi pada pelayanan masyarakat sehingga pegawai harus menaati aturan yang ada. Dengan demikian, pegawai tidak leluasa dalam membuat keputusan. Andil pegawai dalam memutuskan hal-hal besar terkait institusi atau perusahaan bisa dibilang tidak dapat dilakukan secara mutlak. Hal itu karena pegawai masih terikat dengan kepentingan pimpinan atau perusahaan. Hal tersebut tentu tidak menjadi masalah bagi pegawai yang bekerja di institusi atau perusahaan. Namun, tidak demikian bagi mereka yang berkeinginan untuk bisa mengatur dan mengelola sendiri sistem dan



Refleksi



Soal Tipe Pada kegiatan kali ini, Anda akan mengerjakan soal-soal yang terdiri atas tiga tema dengan masing-masing berjumlah tiga dan empat soal. Setiap tema akan diawali dengan stimulus berupa teks bacaan. Bacalah setiap stimulus dengan cermat sehingga Anda dapat mengerjakan soal-soal yang disajikan. A.



Proses Bisnis Manajemen Perkantoran



Bacalah teks berikut untuk menjawab soal nomor 1–3.



Pembelajaran Revolusi Industri 4.0 di bidang perkantoran dan layanan bisnis sangat bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari. Dengan mempelajari materi ini, Anda diharapkan mampu mencermati perkembangan revolusi yang terjadi dalam manajemen perkantoran dan layanan bisnis setelah hadirnya Revolusi Industri 4.0. Dengan demikian, pekerjaan kantor tersebut dapat diselesaikan dengan efektif dan efisien serta hasilnya maksimal. Untuk merefleksikan pemahaman Anda terkait Revolusi Industri 4.0 di bidang perkantoran dan layanan bisnis, lengkapilah mind map berikut.



Penerapan Fungsi-fungsi Manajemen



(Sumber:http://fikriyahvee.blogspot.com/2012/05/manajemen-perkantoran.html)



1.



• • •



Revolusi Industri 4.0 di Bidang Perkantoran dan Layanan Bisnis



3. Karakteristik Revolusi Industri 4.0



• • • • •



4. Jenis-jenis Budaya Kerja



• • • •



• • • • • • 5. Eco Green di Bidang Manajemen Perkantoran



• • • • •



Setelah mengisi mind map tersebut, pindailah kode QR berikut untuk mengakses soal-soal remedial dan pengayaan. Pilih dan kerjakan Soalsoal Pengayaan jika Anda tidak melihat kembali materi saat mengisi mind map. Sebaliknya, apabila Anda masih melihat kembali materi, pilih dan kerjakan Soal-soal Remedial yang tersedia.



Dengan memahami keseluruhan materi bab ini, Anda sudah mampu: 1. menjelaskan perkembangan manajemen perkantoran modern secara kritis; 2. menerapkan otomatisasi kantor secara sistematis; 3. mengemukakan perkembangan Revolusi Industri 4.0 di bidang perkantoran dan layanan bisnis secara kritis; 4. membiasakan budaya kerja dengan sungguh-sungguh; dan 5. menerapkan Eco-Green (ramah lingkungan) dengan cermat.



M



Berdasarkan informasi tersebut, Larasati kerepotan dalam menangani bisnisnya di empat cabang sehingga meskipun stabil, usahanya berjalan lambat. Berangkat dari kasus tersebut, sebaiknya perusahaan mengangkat seorang manajer kantor untuk mengelola seluruh administrasi perusahaan. Apakah Anda setuju dengan rekomendasi tersebut? Berikan alasannya.



2. Manfaat Otomatisasi Kantor



1. Contoh perbedaan manajemen perkantoran dulu dan saat ini



Y



Sebuah kantor sebaiknya menerapkan fungsi-fungsi manajemen perkantoran. Adapun fungsi-fungsi tersebut meliputi perencanaan (menetapkan tujuan dan sasaran dari masingmasing fungsi dalam layanan kantor), pengorganisasian (mengatur pengalokasian sarana dan sumber daya kantor agar tidak terjadi pemborosan dan juga mengimplementasikan semua perencanaan kantor yang telah dibuat), pengarahan (menjelaskan dan mengarahkan karyawan kantor dalam melakukan pekerjaan dan juga memotivasi karyawan agar selalu bekerja dengan efektif dan efisien searah dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan), dan pengawasan (mengevaluasi pekerjaan sesuai dengan prosedur operasi standar (Standard Operational Procedure/SOP) yang sudah ditetapkan sehingga dapat menjamin terlaksananya prosedur pengawasan kerja yang efektif dan efisien)). Contoh kasus, di sebuah perusahaan garmen “fancy & luxury” yang didirikan sekitar 10 tahun yang lalu di Kota Solo. Perkembangan usaha tersebut lambat, tetapi stabil. Selain dipasarkan di beberapa department store, perusahaan juga membuka outlet sendiri. Saat ini, perusahaan tersebut mempunyai empat outlet di berbagai kota. Sebagai owner, Larasati mengelola sendiri semua kegiatan usahanya. Ia dibantu empat supervisor di tiap-tiap outlet. Dalam penetapan supervisor, Larasati memilih salah satu karyawan dari setiap cabangnya yang paling jujur dan teliti. Namun, menangani sendiri seluruh kegiatan operasional dan pemasaran produknya membuat Larasati menjadi kerepotan. Berangkat dari kasus tersebut, sebaiknya perusahaan mengangkat seorang manajer kantor untuk mengelola seluruh administrasi perusahaan. Oleh karena itu, kini banyak perusahaan yang mulai fokus pada masalah pengelolaan perkantoran. Dengan demikian, penerapan-penerapan manajemen perkantoran yang efektif selain berfungsi untuk meningkatkan efisiensi juga mampu membangun “image” perusahaan, serta mendongkrak kinerja perusahaan.



Proyek Mini Judul Tujuan



Refleksi, berisi kolom reviu hasil belajar, di dalamnya peserta didik menilai sendiri tingkat kompetensinya setelah mempelajari 2 I Revolusi Industri 4.0 di Bidang Perkantoran dan Layanan Bisnis 129 suatu Bab bab.



M



1 I Proses Bisnis dan berpikir/ Soal Tipe AKM, berisiBab soal-soal yangManajemen menguji Perkantoran kemampuan 57 Layanan Bisnis di Dunia Kerja kognitif peserta didik, seperti kemampuan bernalar, melakukan analisis, membuat inferensi, dan membaca pesan/makna tersirat dari sebuah teks, dengan berpedoman pada petunjuk teknis penyusunan soal-soal AKM yang dikeluarkan pemerintah.



: Membuat vlog tentang praktik K3 di suatu industri/dunia kerja : (1) Mengenalkan dan membekali peserta didik dengan praktik K3 di dunia kerja sehingga kelak mudah menyesuaikan diri ketika masuk ke dunia kerja. (2) Mengasah kemampuan kolaborasi dan kreativitas peserta didik. Sifat proyek : Kelompok (4-5 orang) Waktu : ± 2 minggu



Profil Pelajar Pancasila



Setelah mengikuti proyek tersebut, Anda diharapkan mampu mewujudkan karakterkarakter pelajar Pancasila, di antaranya sebagai berikut. Melalui proses diskusi dan pembagian tugas dalam kegiatan membuat vlog, peserta didik diharapkan dapat berkontribusi dalam tim sehingga kemampuan kolaborasi, komunikasi, dan kerja sama antarpeserta didik dapat terasah dengan baik.



Kreatif



Melalui kegiatan merencakan konsep vlog yang menarik, merekam, editing hasil gambar/video dengan menyisipkan narasi, dan membagikannya melalui media sosial, diharapkan kreativitas peserta didik dalam mewujudkan ide-ide cemerlang dapat terlatih dan terasah.



Petunjuk/Cara Kerja



Mandiri



Melalui pembagian tugas sesuai kemampuan masingmasing, peserta didik diharapkan memiliki rasa tanggung jawab dan berusaha menyelesaikan tugas tersebut dengan mengandalkan diri sendiri. Mengerjakan tugas tanpa bergantung pada kemampuan orang/pihak lain merupakan upaya dari mengasah kemandirian.



Berkebinekaan Global



Dengan menetapkan anggota kelompok dari beragam latar belakang, peserta didik diharapkan mampu mengenal dan menghargai budaya lain, serta memiliki kemampuan komunikasi interkultural dalam berinteraksi sehingga tercipta kesadaran terhadap kebinekaan.



U



Bergotong Royong



Anda telah mempelajari materi tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di dunia kerja/industri. Di dunia kerja, aspek K3 sangat penting sehingga menjadi perhatian dan kepedulian semua pihak yang ada di perusahaan, baik pemilik, manajemen, maupun seluruh karyawan/pekerja. Sebagai peserta didik SMK, Anda diharapkan memahami pentingnya K3. Lebih dari itu, mengenali praktik K3 di dunia kerja/industri juga penting dilakukan agar kelak tidak asing ketika masuk ke dunia kerja. Untuk itu, pada proyek ini, Anda (dalam kelompok) diminta mendalami seluk-beluk praktik K3 di suatu perusahaan/perkantoran/dunia industri dan membagi hasilnya dalam bentuk Vlog (video blogging) dengan durasi lima (5) menit.



Bentuklah kelompok beranggotakan 4-5 orang. Anggota kelompok diharapkan beragam latar belakangnya, baik jenis kelamin, suku, maupun agama. (Note: anggota kelompok harus terlibat dalam seluruh kegiatan, mulai dari diskusi, perencanaan, aksi, hingga evaluasi.) Tentukan industri/kantor/perusahaan yang akan Anda observasi. Pastikan letaknya dekat dengan sekolah Anda untuk menghemat sumber daya. Tentukan pembagian tugas sesuai kemampuan masing-masing, misalnya: koordinator kelompok, narator, sekretaris merangkap external relation (merangkum hasil diskusi, membuat surat ke pihak terkait, membuat arsip, dll), kameraman, dan penyusun skrip (narasi). Selanjutnya, buatlah surat resmi yang ditujukan kepada manajer atau bagian human relation, berisi izin kunjungan, tujuan kunjungan, dan pihak-pihak internal perusahaan yang ingin Anda temui dalam rangka wawancara. Untuk mengefektifkan waktu, selagi menunggu surat balasan, buatlah rancangan (desain) dan alur Vlog dalam bentuk flowchart interaktif yang menggambarkan alur vlog (seperti mind-mapping) serta storyboard (yang memuat skenario pembuatan vlog). Contohnya: a. Narasi audio-visual tentang latar belakang dan tujuan pembuatan vlog (1). b. Narasi audio-visual ketika sedang dalam perjalanan menuju kantor/dunia industri (2). c. Narasi audio-visual ketika sudah sampai di tempat tujuan dan bertemu dengan pihak-pihak terkait (3). d. Narasi audio-visual tentang praktik K3 di perusahaan tujuan, diselingi dengan kutipan langsung hasil wawancara (4).



D



1.



2.



3.



4.



5.



Proyek Mini, berisi kegiatan kolaboratif yang bersifat lintas mata pelajaranDasar-Dasar yang bertujuan mengasah satu atau lebih karakter dalam Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis 232 untuk SMK/MAK Kelas dan X Volume 1 Profil Pelajar Pancasila keterampilan abad ke-21.



Dengan mewujudkan karakter-karakter pelajar Pancasila tersebut, Anda diharapkan mampu menjadi pelajar yang berkarakter. Selain itu, Anda juga diharapkan dapat mengaplikasikan nilai-nilai luhur Pancasila dalam diri Anda, terutama dalam proses pembelajaran.



Profil Pelajar Pancasila, berisi salah satu atau lebih karakter unggul yang diharapkan terbentuk/terasah setelah menyelesaikan sebuah bab. Karakter unggul tersebut tidak lain merupakan salah satu atau lebih karakter yang tertuang Profil Pelajar Pancasila (beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia; berkebinekaan global; bergotong royong; mandiri; bernalar kritis; dan kreatif). 234



Dasar-Dasar Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis untuk SMK/MAK Kelas X Volume 1



Petunjuk Penggunaan Buku



xi



D U M M Y



Bab



1



M



M



Proses Bisnis Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis di Dunia Kerja



Y



Sumber: pressfoto, freepik.com



U



Tujuan Pembelajaran



D



Setelah mengikuti pembelajaran dalam bab ini, peserta didik diharapkan mampu: 1. menjelaskan proses bisnis di bidang manajemen perkantoran dan layanan bisnis secara kritis; 2. mempraktikkan tahapan fungsi manajemen (perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian) dalam lingkup pekerjaan kantor secara sistematis; 3. mengemukakan rantai pasok (supply chain) dalam layanan pengelolaan barang secara kritis; 4. menguraikan K3 industri secara cermat; dan 5. menganalisis 5R di dunia industri secara cermat.



PROFIL PELAJAR PANCASILA Mandiri, bergotong royong, bernalar kritis, dan kreatif



M



Y



Prolog



Sumber: pressfoto, freepik.com



Gambar 1.1 Riset dan perencanaan dibutuhkan sebelum memulai proses bisnis.



A



D



U



M



pa yang terlintas dalam benak Anda ketika mendengar kata bisnis? Apakah bisnis hanyalah sebatas proses transaksi jual beli yang dapat menghasilkan keuntungan? Apakah berkaitan dengan penjualan produk dalam bentuk barang saja? Pada kenyataannya, pengertian dan proses bisnis mencakup banyak hal yang lebih luas dari itu. Dalam bisnis, ada banyak hal yang harus dipersiapkan sebelum memulai bisnis. Ada banyak kegiatan yang harus dilakukan agar bisnis dapat berjalan dengan baik. Ada pengawasan yang tidak boleh lepas agar bisnis tetap bisa bertahan dan diterima oleh masyarakat. Oleh karena itu, bisnis membutuhkan manajemen, mulai dari fungsi, unsur, asas, rantai pasok, hingga keselamatan kerja pegawai dalam perusahaan. Berdasarkan uraian tersebut, dapat Anda cermati betapa saling terkaitnya bisnis dan manajemen perkantoran. Bisnis bukan sekadar transaksi jual beli, tetapi membutuhkan sistem manajemen yang efektif dan efisien agar tidak hanya bisa menghasilkan keuntungan, tetapi juga bisa bertahan dan bersaing dengan produsen lain. Pada pembelajaran kali ini, Anda akan mempelajari lebih jauh keterkaitan antara bisnis dan manajemen tersebut. Secara lebih lengkap, Anda juga akan mencermati bagaimana perusahaan atau industri menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), serta pengolahan limbah oleh perusahaan atau industri sebagai bentuk



2



Dasar-dasar Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis untuk SMK/MAK Kelas X Volume 1



kepedulian terhadap lingkungan. Oleh karena itu, dengan mempelajari materi ini, Anda diharapkan mampu mencermati dan menganalisis proses bisnis di bidang manajemen perkantoran dan mendorong lahirnya ide-ide kreatif terkait dengan proses bisnis.



A Proses dan Layanan Bisnis di Bidang Manajemen Perkantoran 1. Proses Bisnis



M



Y



Istilah bisnis pasti sudah akrab di telinga kita, apalagi untuk orang-orang di dunia kerja. Ketika sedang melakukan kegiatan atau pekerjaan tertentu, sebagian orang bahkan menyebutnya sedang berbisnis. Namun, sesungguhnya bisnis sendiri tidak sesederhana itu. Bisnis mencakup proses yang kompleks sehingga tidak seperti melakukan atau mengerjakan kegiatan secara umum. Berikut adalah beberapa pengertian bisnis dan proses bisnis dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan menurut ahli.



M



a. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Bisnis adalah usaha komersial dalam dunia perdagangan; bidang usaha; usaha dagang. Sementara itu, proses adalah runtutan perubahan (peristiwa) dalam perkembangan sesuatu. Proses bisa juga berarti rangkaian tindakan, pembuatan, atau pengolahan yang menghasilkan produk.



U



b. Magal dan Word Proses bisnis adalah kumpulan aktivitas yang akan menghasilkan sesuatu dan setiap prosesnya dipicu oleh suatu kejadian.



D



c. Kelly R. Rainer Proses bisnis adalah sekumpulan aktivitas yang saling berkaitan untuk memproduksi barang atau jasa yang akan bernilai bagi perusahaan. d. Hammer dan Champy’s Proses bisnis adalah serangkaian aktivitas atau tugas yang memerlukan satu hingga lebih masukan untuk menghasilkan suatu output yang akan memiliki nilai di mata pelanggan. e. Davenport Proses bisnis adalah kegiatan atau aktivitas terstruktur untuk memproduksi dan menghasilkan sebuah output untuk kalangan pembeli tertentu.



Bab 1 I Proses Bisnis Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis di Dunia Kerja



3



f. Rummler dan Brache Proses bisnis adalah sekumpulan kegiatan dalam bisnis untuk menghasilkan produk dan jasa. Berdasarkan beberapa pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa proses bisnis adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk memproduksi atau menghasilkan barang atau jasa yang dapat menjadi nilai suatu perusahaan di mata pelanggan. 2. Jenis-jenis Proses Bisnis



M



Y



Suatu usaha/bisnis dibangun di atas jejaring proses yang saling terkait dan kompleks. Keberhasilan suatu usaha bergantung pada seberapa efektif manajernya mengelola proses-proses tersebut. Itulah sebabnya, penting bagi setiap manajer memahami berbagai jenis proses bisnis serta perannya masing-masing untuk mendukung keberhasilan usaha/bisnis. Proses bisnis utama dapat dibagi dalam tiga kategori, yaitu inti, pendukung, dan manajemen. a. Proses inti (core processes)



D



U



M



Proses inti adalah proses yang menghasilkan barang atau jasa yang bernilai bagi konsumen, serta menghasilkan keuntungan yang nyata bagi perusahaan. Ringkasnya, proses yang secara langsung dan nyata menghasilkan uang atau pendapatan bagi perusahaan. Disebut juga proses operasional karena di sinilah “nyawa” perusahaan berada. Proses inti mencakup pembuatan produk, pemasaran produk, dan layanan pelanggan yang ditawarkan. Jadi, kuncinya adalah produk, tenaga penjual, dan kesetiaan pelanggan. Contoh: Di perusahaan penerbitan, proses inti mencakup beberapa hal, seperti memastikan naskah siap cetak (menjadi produk yang disebut buku), memasarkan produk (melibatkan tenaga pemasaran), dan melakukan layanan purnajual (after sales service). Penyiapan naskah hingga siap cetak melibatkan tim editorial dan desain. Proses yang terjadi di divisi editorial, desain, dan pemasaran, merupakan proses inti dari sebuah usaha karena melalui proses-proses tersebut, perusahaan memperoleh pendapatan. Proses yang terjadi di setiap divisi juga kompleks. Divisi editorial akan terlibat dalam proses mencari penulis, menyortir naskah yang masuk, memutuskan kelayakan naskah, membuat surat perjanjian dengan penulis, melaksanakan proses penyuntingan, dan sebagainya. Demikian halnya dengan yang terjadi di divisi desain dan pemasaran.



4



Dasar-dasar Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis untuk SMK/MAK Kelas X Volume 1



Prosedur dan tugas/ pekerjaan yang berperan langsung menghasilkan output atau pendapatan



ng Proses ya jalannya i as w ga men perasi) aktivitas (o an ha sa ru pe



Y



Proses yang mendukung jalannya usaha, tetapi tidak memiliki peran langsung dalam menghasilkan output atau pendapatan



Sumber: www.frevvo.com



M



Diagram 1.1 Proses bisnis terdiri atas tiga jenis atau kategori, yaitu operational (prosedur dan tugas-tugas yang berperan langsung menghasilkan pendapatan/ penghasilan/ouput; supporting, yaitu proses yang mendukung operasi usaha tanpa berperan langsung menghasilkan output; management, yaitu proses yang mengawasi operasional perusahaan.



b. Proses pendukung (support processes)



D



U



M



Proses pendukung adalah aktivitas-aktivitas yang membantu proses inti mencapai tujuannya, yaitu mendapatkan keuntungan/ pendapatan melalui penjualan barang/jasa tertentu. Orang-orang yang terlibat dalam proses ini terkadang disebut tim supporting. Mereka adalah staf information technology (IT), keuangan, akunting, dan human resources department (HRD). Support processes melayani pelanggan internal (dalam contoh tadi: editor, desainer, tenaga pemasaran), bukan pelanggan eksternal. Contoh: Perusahaan penerbitan pasti membutuhkan editor-editor yang hebat. Editor-editor hebat diperoleh melalui sistem perekrutan yang menjadi tugas HRD. Beberapa proses mulai dari pencarian tenaga kerja, perekrutan, pelatihan, hingga penggajian pegawai tidak mungkin dilakukan pemilik usaha atau manajer operasional seorang diri. Ada bagian kepegawaian dan keuangan yang bertanggung jawab atas hal tersebut. Bagian kepegawaian dan keuangan inilah yang termasuk dalam proses pendukung bisnis. c. Proses manajemen (management) Proses manajemen merupakan proses menentukan arah, visi, dan rencana-rencana strategis perusahaan, serta memastikan perusahaan berjalan sesuai arah dan tujuan yang telah ditetapkan. Proses ini meliputi tahapan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan, yang biasanya dilakukan oleh pihak pimpinan Bab 1 I Proses Bisnis Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis di Dunia Kerja



5



atau stakeholders untuk memastikan bahwa kegiatan bisnis sudah melewati seluruh tahapan tersebut. Contoh: Di perusahaan penerbitan, proses manajemen dipimpin oleh seorang direktur utama, direktur-direktur, serta komisaris-komisaris. 3. Tahapan Proses Bisnis Kegiatan bisnis dapat dilakukan dengan melalui beberapa tahapan, di antaranya sebagai berikut. a. Menganalisis kegiatan bisnis



M



Y



Tahapan ini penting untuk dilakukan oleh pihak manajemen atau owner perusahaan sebagai pemilik usaha sebelum memulai kegiatan bisnis. Pada tahap ini, owner menentukan jenis usaha yang dijalankan, prospeknya di masa yang akan datang, serta strategistrategi yang tepat untuk mencapai tujuan. Biasanya, pemilik usaha akan melakukan riset dan survei sebelum menentukan jenis usaha. Dengan adanya analisis, kegiatan bisnis yang akan dijalankan menjadi lebih terarah karena telah memiliki gambaran mengenai proses bisnis yang akan dijalankan. b. Menentukan proses bisnis



M



Tahap selanjutnya adalah menentukan proses bisnis sesuai dengan jenis usaha yang telah ditetapkan. Beberapa contoh kegiatan yang dilakukan dalam proses ini, antara lain menentukan anggaran biaya usaha, memproses pembelian bahan baku, dan memproses pembuatan produk. c. Melaksanakan proses bisnis



U



Analisis dan perencanaan bisnis tidak akan bernilai jika tidak ada yang bergerak untuk menjalankannya. Oleh karena itu, setiap personel harus mau melaksanakan proses bisnis dengan baik agar dapat memberikan keuntungan.



D



d. Membuat evaluasi Dalam proses bisnis, evaluasi dilakukan untuk menilai, apakah kegiatan yang dilaksanakan telah berjalan sesuai dengan yang telah direncanakan? Apakah hasil yang diperoleh sudah memenuhi target yang ditetapkan? Apabila dalam evaluasi ditemukan bahwa pelaksanaan dan hasil belum sesuai, analisis ulang perlu untuk dilakukan. Bukti-bukti bisa dikumpulkan dan dipelajari untuk menemukan hambatan atau kesulitan selama proses pelaksanaan. Setelah itu, berbagai solusi pun bisa diperinci. Lalu, pihak manajemen atau owner perusahaan dapat memutuskan langkah selanjutnya yang akan diterapkan agar proses bisnis bisa kembali berjalan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.



6



Dasar-dasar Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis untuk SMK/MAK Kelas X Volume 1



Y Sumber: freepik.com



4. Manfaat Proses Bisnis



M



Gambar 1.2 Contoh gambaran model proses bisnis.



Terdapat banyak manfaat yang dapat diperoleh dari proses bisnis, di antaranya sebagai berikut.



M



a. Mewujudkan tujuan perusahaan



U



Dalam mendirikan sebuah perusahaan, pemilik perusahaan pasti sudah menetapkan tujuan yang hendak diraih di masa depan. Oleh karena itu, seluruh proses bisnis mulai dari analisis, perencanaan, pelaksanaan, hingga pengawasan diupayakan untuk dilakukan agar tujuan perusahaan terwujud. Tanpa adanya proses bisnis, tentu akan sulit bagi sebuah perusahaan mencapai tujuannya. b. Mewujudkan efisiensi



D



Dengan melakukan proses bisnis, semua kegiatan yang dilakukan jadi lebih terarah dan terukur. Artinya, segala hal yang dilakukan sudah berdasarkan pertimbangan dari berbagai unsur. Contohnya, jumlah anggaran yang tersedia tentu sudah memperhatikan jumlah personel yang akan melaksanakan kegiatan, jadwal pelaksanaan, dan lamanya pelaksanaan kegiatan. Dengan demikian, efisiensi dapat terjadi dan kelebihan pengeluaran dapat dihindari. c. Memuaskan pelanggan Dalam proses bisnis, kepuasan pelanggan merupakan hal yang utama. Apabila pelanggan merasa puas, mereka dapat memberikan nilai positif tentang barang atau jasa yang telah digunakan. Penilaian positif yang disampaikan ke banyak pihak, baik melalui mulut ke mulut maupun melalui media sosial, tentu akan mendatangkan Bab 1 I Proses Bisnis Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis di Dunia Kerja



7



keuntungan bagi perusahaan. Perusahaan tidak hanya mendapatkan pembelian berulang dari pelanggan, tetapi juga bisa mendapatkan banyak pelanggan baru. Oleh karena itu, proses bisnis yang dijalankan harus mampu memperhatikan kebutuhan serta harapan pelanggan terhadap barang atau jasa yang dihasilkan. d. Menghindari terjadinya human error



Y



Tidak dapat dimungkiri, kesalahan yang terjadi akibat human error masih kerap terjadi. Semakin banyak kesalahan yang dilakukan, semakin besar pula kerugian yang harus ditanggung oleh perusahaan. Agar dapat menghindari kerugian yang lebih besar, kesalahankesalahan harus dapat dihindari atau setidaknya diminimalkan. Hal ini dapat dilakukan melalui proses produksi dengan menetapkan prosedur-prosedur yang sesuai sehingga dapat dijadikan patokan atau acuan bagi pegawai perusahaan.



M



e. Terjalinnya komunikasi yang baik antara perusahaan dan pelanggan



M



Proses bisnis juga mengatur bagaimana perusahaan dapat menjadikan pelanggan sebagai mitra prioritas dalam hal pelayanan. Hal ini dapat terjadi karena perusahaan akan mendapatkan penilaian positif dan keuntungan materiel dari pelanggan. Oleh karena itu, perusahaan akan berupaya menghindari perselisihan dengan pelanggan. Jika terjadi ketidakpuasan pelanggan, perusahaan pasti akan terlebih dahulu melakukan komunikasi yang baik untuk mencari solusi sebelum pelanggan memberikan penilaian negatif terhadap barang atau jasa yang telah ditawarkan perusahaan.



U



f. Dapat mengikuti perkembangan teknologi



D



Teknologi semakin maju dan berkembang. Tidak dapat dimungkiri, hal tersebut turut memengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk proses menjalankan bisnis. Contohnya, jika sebelumnya penumpang diwajibkan membeli karcis sebelum naik commuter line, saat ini pembayaran tiket dengan karcis justru sudah ditiadakan. Kemajuan teknologi memudahkan penumpang untuk bisa bepergian menggunakan kereta secara paperless. Keberadaan karcis diganti dengan kartu chip yang lebih ramah lingkungan dan efisien. Pun dalam proses bisnis, perusahaan dapat memanfaatkan teknologi dalam hal pelayanan, misalnya (dalam contoh ini) agar pelanggan tidak perlu mengantre untuk membeli karcis. 5. Contoh Proses Bisnis Beberapa contoh proses bisnis yang banyak berkembang di dunia industri atau dunia kerja adalah sebagai berikut.



8



Dasar-dasar Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis untuk SMK/MAK Kelas X Volume 1



a. Perusahaan manufaktur



b. Perusahaan jasa



M



Y



Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang bergerak di industri pembuatan barang. Contohnya, perusahaan kecap, perusahaan elektronik, dan pabrik sepatu. Berikut adalah contoh unsur-unsur yang terkait dengan proses bisnis perusahaan manufaktur. 1) Tujuan : membuat atau mengolah bahan mentah menjadi barang jadi yang siap untuk dijual kepada pelanggan. Contohnya, kacang kedelai diolah menjadi kecap. 2) Pihak terkait : karyawan pabrik, salesman. 3) Input produk : bahan baku yang digunakan, prosedur proses pembuatan kecap, dan permintaan pembelian atau adanya pemesanan. 4) Output : kecap yang sudah dikemas dan siap dipasarkan.



U



M



Perusahaan jasa adalah perusahaan yang produknya berupa jasa atau layanan. Contohnya, usaha salon dengan produk utama melayani jasa potong rambut; usaha event organizer dengan produk utama menjual jasa untuk mengatur suatu acara, seperti pesta pernikahan, seminar, dan lain-lain. Berikut adalah contoh unsur-unsur yang terkait dengan proses bisnis perusahaan jasa. 1) Tujuan : menyelenggarakan suatu kegiatan, seperti acara pernikahan. 2) Pihak terkait : pembawa acara (MC), penata dekor, perias pengantin. 3) Input produk : permintaan pesanan dari pelanggan. 4) Output : acara pernikahan dapat terselenggara dengan baik.



D



c. Perusahaan dagang



Perusahaan dagang adalah perusahaan yang tidak mengolah bahan mentah menjadi barang jadi, tetapi menjual suatu produk yang disediakan oleh pihak lain. Berikut adalah contoh unsur-unsur yang terkait dengan proses bisnis perusahaan dagang. 1) Tujuan : membeli produk atau stok barang dari distributor kemudian menjualnya kepada konsumen. 2) Pihak terkait : karyawan pembelian, karyawan gudang, sales. Bab 1 I Proses Bisnis Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis di Dunia Kerja



9



3) Input 4) Output



: permintaan pembelian dan pemesanan. : konsumen mendapatkan barang yang dipesan atau diinginkan.



6. Tentang Kantor



Y



Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kantor diartikan sebagai balai (gedung, rumah, ruang) tempat mengurus suatu pekerjaan (perusahaan); tempat bekerja. Kantor merupakan suatu unit organisasi yang terdiri atas tempat, personel, dan operasi ketatausahaan untuk membantu pimpinan organisasi. Sementara itu, tempat adalah ruangan, gedung, kompleks, serta perabot dan perlengkapannya, seperti mesin-mesin kantor dan perlengkapan lainnya. Berdasarkan pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa kantor merupakan wadah atau tempat sekelompok orang melakukan kegiatan tata usaha. Kantor mempunyai beberapa fungsi, di antaranya sebagai berikut.



M



a. Menerima informasi



D



U



M



Jenis informasi yang masuk dan diterima sangatlah beragam, seperti dalam bentuk surat, panggilan telepon, pesanan, laporan tentang berbagai kegiatan bisnis, dan informasi lain yang mungkin dapat diminta atau dibutuhkan oleh manajemen.



Sumber: linovhr.com



Gambar 1.3 Contoh gambaran ruangan kantor.



b. Merekam informasi Informasi yang sudah diterima kemudian disimpan dalam bentuk rekaman yang bisa digunakan sebagai alat bukti, misalnya jika sewaktu-waktu harus berurusan dengan hukum. Rekaman (record) informasi tersebut juga disimpan untuk memenuhi kebutuhan manajemen dalam perencanaan dan pengendalian perusahaan. Oleh



10



Dasar-dasar Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis untuk SMK/MAK Kelas X Volume 1



karena itu, perekaman informasi harus dilakukan dengan baik dan rapi agar dapat segera disiapkan jika sewaktu-waktu dibutuhkan atau diminta oleh manajemen. c. Mengatur informasi



Y



Informasi yang ada dalam kantor harus diatur secara sistematis. Tujuannya agar dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh pihak yang membutuhkan. Contohnya, sebuah divisi di perusahaan memanfaatkan informasi atau data yang telah diatur secara sistematis untuk membuat laporan tentang suatu kegiatan promosi perusahaan. Karena sudah diatur dan dikelola dengan baik, informasi dalam laporan dapat disajikan secara jelas dan dipahami dengan baik. d. Memberi informasi



M



Kantor berfungsi memberikan informasi kepada pihak yang membutuhkan, terutama manajemen. Saat dibutuhkan, informasi harus diberikan berdasarkan data yang sebelumnya telah diterima, dihimpun, diatur, dan disimpan. Informasi yang disajikan dapat bersifat rutin, bisa juga bersifat khusus atau insidental. Pemberian informasi ini dapat dilakukan secara lisan ataupun tertulis. e. Melindungi aset dan harta



U



M



Segala bentuk informasi dan data yang diperoleh kantor merupakan aset atau harta yang menjadi milik kantor tersebut. Sebagai aset atau harta, keberadaan informasi tentu harus diijaga dan dilindungi sebaik mungkin. Dengan demikian, harus diperhatikan mulai dari sistem penyimpanan yang diterapkan, tempat penyimpanan yang digunakan, hingga isi dari informasi atau data itu sendiri agar dapat digunakan untuk kepentingan perusahaan. Jangan sampai informasi atau data, terutama yang bersifat rahasia, jatuh ke pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.



D



7. Manajemen Perkantoran



Kata manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno ‘menagement’ yang memiliki arti ‘seni melaksanakan dan mengatur’. Secara etimologis, manajemen berasal dari kata manage (Inggris), maneggiare (Italia). Dua kata ini (manage dan maneggiare) aslinya berasal dari bahasa Latin ‘manus’ yang berarti ‘tangan’, atau dapat diartikan juga sebagai ‘memimpin, membimbing, dan mengatur’. Berikut adalah pengertian manajemen yang dikemukakan oleh para ahli.



Bab 1 I Proses Bisnis Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis di Dunia Kerja



11



a. Ricky W. Griffin dalam bukunya Management, mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efisien. Efektif berarti tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sedangkan efisien berarti tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisasi, dan sesuai dengan jadwal.



Y



b. George R. Terry, Ph.D. dalam bukunya Principles of Management, menyatakan bahwa manajemen adalah pencapaian suatu tujuan yang telah ditentukan sebelumnya melalui usaha-usaha orang lain. c. Harold Koontz dan Cyril O’Donnel dalam bukunya Principles of Management, menyatakan bahwa manajemen adalah fungsi mencapai sesuatu melalui orang-orang.



M



d. E.FL. Brech dalam bukunya Management, menyatakan bahwa manajemen adalah sesuatu yang dilakukan orang dalam hubungannya dengan orang lain. Dengan demikian, manajemen merupakan suatu proses sosial.



M



e. Milon Brown dalam bukunya Effective Work Management, mengungkapkan bahwa manajemen adalah penggunaan orang-orang, uang, perlengkapan, bahan-bahan, dan metodemetode yang efektif untuk mencapai tujuan tertentu.



U



Berdasarkan seluruh pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah suatu proses untuk mencapai tujuan yang dilakukan dengan menggerakkan orang-orang. Manajemen perkantoran juga dapat diartikan sebagai proses kegiatan, seperti merencanakan, melaksanakan, serta mengawasi berbagai pekerjaan kantor dalam rangka mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. 8. Layanan Bisnis Bidang Manajemen Perkantoran



D



Menurut Abdul Latif, layanan adalah aktivitas ekonomi yang melibatkan sejumlah interaksi dengan konsumen atau dengan barang milik, tetapi tidak menghasilkan transfer kepemilikan. Sementara itu, pengertian bisnis dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah usaha komersial dalam dunia perdagangan; bidang usaha; usaha dagang. Berdasarkan pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa layanan bisnis adalah segala bentuk kegiatan melayani kebutuhan konsumen/pelanggan, baik yang berbentuk B2B (Business to Business), B2C (Business to Customers), maupun B2G (Business to Government), dengan cara-cara yang dapat memenuhi harapan atau ekspektasi mereka.



12



Dasar-dasar Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis untuk SMK/MAK Kelas X Volume 1



M



M



Y



Model B2B berfokus pada penyediaan produk dari satu bisnis ke bisnis lainnya. B2B berkaitan dengan permintaan dan pengiriman proposal bisnis. Transaksi B2B biasanya terjadi dalam rantai pasok, yaitu ketika suatu perusahaan akan membeli bahan baku dari perusahaan lain untuk kemudian diolah di pabrik. Contohnya, perusahaan A adalah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan produk. Dalam rangka meningkatkan hasil penjualan produknya, perusahaan tersebut ingin membuat website yang dapat menunjang promosi produk. Namun, perusahaan A tidak memiliki tenaga andal yang mampu mendesain tampilan web. Akhirnya, perusahaan A menggunakan tenaga andal dari perusahaan B sebagai penyedia jasa di bidang desain web. Hal ini menandakan telah terjadi transaksi layanan bisnis yang menguntungkan antara perusahaan A dan perusahaan B. Perusahaan A menggunakan jasa tenaga yang andal dari perusahaan B, sementara perusahaan B memperoleh keuntungan karena menyediakan layanan yang diperlukan oleh perusahaan A. Adapun B2C adalah layanan atau transaksi yang terjadi antara bisnis (perusahaan) dan pelanggan. Selanjutnya, B2G adalah layanan atau transaksi yang terjadi antara bisnis (perusahaan) dan pemerintah. Dalam dunia usaha atau dunia kerja, terdapat banyak layanan bisnis lainnya, terutama dalam bentuk jasa. Beberapa contohnya adalah sebagai berikut. a. Layanan bisnis bidang administrasi



D



U



1) Layanan kesekretariatan administratif, seperti juru tik, operator telepon, tenaga kearsipan. 2) Layanan operator telepon dengan berbagai macam bahasa. 3) Layanan pengaturan perjalanan. 4) Layanan penyimpanan data (kearsipan). 5) Layanan penerjemah. 6) Layanan jasa perpindahan lokasi kantor.



b. Layanan bantuan teknis dan IT (Information Technology) 1) Layanan pemasangan jaringan IT dan pemeliharaan. 2) Layanan penyimpanan data digital. 3) Layanan desain web dan hosting. 4) Layanan jasa pengguna sarana IT. 5) Layanan pendaftaran domain.



Bab 1 I Proses Bisnis Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis di Dunia Kerja



13



c. Layanan jasa keuangan 1) Layanan akuntansi dan pembukuan. 2) Layanan payroll (pengaturan pembayaran gaji). 3) Layanan konsultasi pajak. d. Layanan lainnya 1) Layanan pembuatan perusahaan startup. 2) Layanan market research (penelitian pasar). 3) Layanan jasa desain interior. 4) Layanan jasa SDM dan perekrutan (outsourcing). 5) Layanan jasa pendaftaran perusahaan.



D



U



M



M



Y



Sementara itu dalam manajemen perkantoran, terdapat banyak bentuk layanan bisnis yang dapat memiliki nilai jual dan sangat menjanjikan. Hal ini sesuai dengan definisi manajemen perkantoran, yaitu kegiatan yang mengatur atau mengelola berbagai macam pekerjaan di bidang administrasi perkantoran. Seiring dengan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, definisi kantor pun berubah. Selama ini, kantor diidentikkan dengan sebuah ruangan fisik di tempat tertentu yang tertata rapi dan eksklusif, di dalamnya berlangsung berbagai aktivitas administrasi. Dewasa ini, kantor bisa terdapat di mana saja: di sebuah ruang kecil, di ruangan besar, di luar ruangan, bahkan muncul yang disebut kantor virtual. Kantor virtual juga berisi aktivitas pekerjaan kantor, tetapi bisa dilakukan di mana saja tanpa membutuhkan ruangan fisik tertentu, asalkan ada jaringan internet. Jenis layanan bisnis (pekerjaan) di bidang manajemen perkantoran yang banyak dibutuhkan di dunia usaha sebagian besar merupakan layanan bisnis di bidang jasa. Beberapa contohnya adalah sebagai berikut. a. Staf administrasi b. Petugas kearsipan c. Front office (resepsionis) d. Operator telepon e. Juru tik f. Petugas perpustakaan g. Sekretaris h. Staf keuangan i. Pembawa acara (Master of Ceremony/MC) j. Event organizer (pengatur kegiatan)



14



Dasar-dasar Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis untuk SMK/MAK Kelas X Volume 1



Aktivitas Mandiri 1 Agar lebih memahami tentang proses bisnis, simaklah pembacaan teks “Contoh Proses Bisnis” oleh teman Anda. Simak teks yang dibacakan dengan cermat sehingga Anda mampu menjawab pertanyaan dengan baik. Contoh Proses Bisnis



D



U



M



M



Y



Gardan Art adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang ekonomi kreatif atau lebih tepatnya sebuah event organizer. Perusahaan ini menyediakan jasa layanan kepada masyarakat yang makan menyelenggarakan pesta, seperti lamaran, pernikahan, dan ulang tahun. Perusahaan ini juga menyediakan jasa untuk menyelenggarakan pertemuan, seperti seminar, workshop, outbound, dan Sumber: shutterstock.com lainnya. Gambar 1.4 Event organizer merupakan salah Perusahaan Gardan Art melakukan satu contoh layanan bisnis di bidang jasa. kerja sama dengan beberapa perusahaan lain, seperti UMKM untuk penyediaan suvenir, pengelola gedung, serta sanggar tari yang keseluruhannya ditujukan untuk kepuasan pelanggan. Selama ini, pelanggan yang menggunakan jasa perusahaan ini adalah para pelaku bisnis serta pelanggan perorangan, baik dari kalangan pemerintahan maupun dari berbagai kalangan lainnya. Dalam menjalankan bisnisnya, perusahaan ini melakukan pemasaran ke berbagai pihak melalui berbagai media sosial, seperti Facebook (FB), Whatsapp (WA), Instagram (IG), dan media lainnya. Perusahaan ini dikendalikan oleh tenaga-tenaga muda kreatif yang memiliki keahlian di bidangnya, disiplin, serta penuh dengan loyalitas. Adapun hubungan antarpara personal kantor juga terjalin dengan baik, penuh kebersamaan, dan kekeluargaan. Hal ini terbukti dengan tidak adanya karyawan yang keluar dari perusahaan dalam kurun waktu satu tahun terakhir. Dengan hubungan yang baik antara pimpinan dan bawahan, adanya pola kerja yang bisa diterima oleh semua pihak, dan kemampuan SDM yang mumpuni, perusahaan sangat berharap keuntungan dan kemajuan perusahaan makin baik dari tahun ke tahun. Setelah menyimak pembacaan teks tersebut, Anda tentu mendapatkan banyak informasi yang disajikan. Coba Anda perhatikan pernyataan-pernyataan berikut. Apakah pernyataan berikut sesuai dengan informasi dari teks tersebut? Silakan beri tanda centang (✓) pada pernyataan yang sesuai. (Pilihan jawaban benar lebih dari satu)



❑ Gardan Art merupakan perusahaan manufaktur. ❑ Salah satu tujuan perusahaan tersebut adalah



menyediakan layanan dalam



bentuk jasa.



Bab 1 I Proses Bisnis Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis di Dunia Kerja



15



❑ Pihak-pihak yang terkait dalam bisnis itu, di antaranya, karyawan, manajer, dan salesman.



❑ Input produk dari proses bisnis adalah adanya bahan baku yang digunakan, seperti kertas dan ATK.



❑ Output



yang dihasilkan oleh perusahaan adalah terselenggaranya kegiatan sesuai dengan permintaan pelanggan.



Aktivitas Mandiri 2



Y



Berdiskusilah dengan teman satu kelas untuk memastikan kebenaran jawaban Anda dan sejauh mana Anda paham tentang proses bisnis. Diskusi kelas bertujuan menyamakan persepsi dan mengecek tingkat pemahaman Anda sebelum melanjutkan ke pembelajaran berikutnya. Guru akan membimbing jalannya diskusi dan memberikan penjelasan.



M



Agar lebih memahami tentang dunia proses bisnis, bacalah teks berikut dengan saksama. Selanjutnya, jawablah pertanyaan-pertanyaan yang disediakan. Ingin Membuka Usaha EO? Kisah Sukses D’Day Event Organizer Bisa Dicontoh!



U



M



Berawal dari kegemaran yang sama dalam mengorganisasi acara, enam orang sahabat mendirikan sebuah bisnis dengan nama D’Day Event Organizer. Sebenarnya, usaha event organizer yang mereka dirikan tidak hanya berfokus pada acara resepsi pernikahan, tetapi juga semua acara. Namun, karena banyaknya permintaan terkait wedding event yang diterima, Sumber: shutterstock.com mereka memutuskan untuk fokus di bidang Gambar 1.5 Wedding organizer adalah contoh usaha tersebut. layanan bisnis di bidang jasa.



D



Pada awalnya, ilmu tentang mengorganisasi acara diperoleh Y.B. Aditya Pratomo, salah satu founder D’Day, dari IP Entertainment, yang kemudian dibagikan kepada lima sahabatnya. Setelah itu, mereka menawarkan diri untuk mengatur acara resepsi pernikahan salah seorang teman mereka. Saat memulai usaha EO ini, Audra Manembu (salah seorang anggota) mengaku hanya bermodalkan profil perusahaan, presentasi, konsep, dan tekad. Mereka membagi tiga bagian utama jasa yang ditawarkan dalam usaha event organizer tersebut, yaitu sebagai berikut. 1. Wedding Consultant. Jasa ini berfokus pada pemberian ide, masukan, saran, dan pendapat kepada pelanggan yang akan menyelenggarakan pesta pernikahan, tetapi penyedia jasa (wedding consultant) tidak terlibat secara langsung menangani acara.



16



Dasar-dasar Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis untuk SMK/MAK Kelas X Volume 1



2. On the Day. D’Day hanya mengatur proses jalannya dan kelancaran acara di hari H. Semua persiapan acara dan detailnya telah dilakukan oleh klien. D’Day hanya melakukan technical meeting dua hari sebelum hari H. 3. Full Service. D’Day mengerjakan semua hal yang berhubungan dengan acara pernikahan kliennya, mulai dari awal hingga akhir acara. Dalam waktu setahun, mereka bisa menangani 5–6 acara. Adapun waktu yang diperlukan untuk sebuah acara berkisar 3–5 bulan. Setelah mendapatkan klien, keenam orang ini akan sering bertemu di kantor mereka, yaitu di rumah Aditya. (Sumber: https://www.portalinvestasi.com/kisah-sukses-d-day-event-organizer/ dengan pengubahan, diakses tanggal 14 Februari, pukul 2.50 WIB)



1.



M



Y



Berdasarkan teks tersebut, D’Day Event Organizer merupakan jenis usaha yang bergerak di bidang . . . . A. jasa B. retail C. dagang D. pemasaran E. manufaktur



M



2. Setelah membaca informasi dalam teks tersebut, pasangkan istilah yang ada dalam teks tersebut dengan artinya. Anda dapat menarik garis dari kolom kiri ke kolom kanan.



Wedding Consultant



U



On The Day



Full Service



D



D’Day Event organizer



Hanya mengatur proses jalannya acara pada hari H Mengatur seluruh kegiatan Perusahaan yang mengorganisasi kegiatan Manajer pemasaran Perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur



Y.B. Aditya







3. Berdasarkan teks tersebut, tentukan pernyataan berikut benar atau salah. Berilah tanda centang (✓) pada kolom yang tersedia. Pernyataan



Benar



Salah



D’Day Event organizer adalah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur. Dalam setahun, perusahaan hanya bisa menangani 5 acara.



Bab 1 I Proses Bisnis Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis di Dunia Kerja



17



Pernyataan



Benar



Salah



Y.B. Aditya Pramono memperoleh ilmu tentang EO dari IP Entertainment. D’Day Event Organizer menyediakan tiga jasa dalam pelayanannya. Kantor perusahaan bertempat di rumah Audra Manembu.



Y



4. Setelah membaca dan mencermati teks tersebut, tersirat bahwa ada banyak layanan bisnis yang potensial menjadi sumber pendapatan asalkan kita jeli menangkap peluang. Setujukah Anda dengan pernyataan tersebut? Berilah tanda centang (✓) pada kolom yang sesuai dan kemukakan alasan Anda.



❑ Setuju











M



❑ Tidak Setuju







Alasan :







M



5. Setelah memahami penjelasan tentang proses bisnis, Anda akan berlatih mengidentifikasi unsur-unsur yang terkait dengan proses bisnis usaha berdasarkan teks berjudul “Ingin Membuka Usaha EO? Kisah Sukses D’Day Event Organizer Bisa Dicontoh!”. Uji kemampuan Anda dengan melengkapi tabel berikut.



U



Unsur Proses Bisnis



Penjelasan



Tujuan



D



Pihak terkait Input produk



Output produk



18



Dasar-dasar Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis untuk SMK/MAK Kelas X Volume 1



B Tahapan Fungsi Manajemen (Perencanaan, Pengorganisasian, Pelaksanaan, dan Pengendalian) dalam Lingkup Pekerjaan Kantor 1. Fungsi Manajemen Fungsi manajemen merupakan tugas yang dilaksanakan secara sistematis dan terorganisasi oleh manajer untuk mencapai tujuan organisasi. Berikut adalah fungsi manajemen yang dikemukakan oleh para ahli.



Planning Organizing Coordinating Commanding Controlling



Planning Organizing Staffing Directing Coordinating Reporting Budgeting



POCCC



POSDCoRB



Planning Organizing Staffing Leading Controlling



Planning Organizing Actuating Controlling



FPOCCC



Pearce and Robinson



POAC



Kreitner



Planning Organizing Leading Controlling



Planning Organizing Directing Controlling



Planning Organizing Staffing Communication Motivating Leading Controlling



POLC



PODC



POSCMLC



U



POSLC



Stoner and Freeman



Forecasting Planning Organizing Coordinating Commanding Controlling



George R. Terry



M



Koontz and Weihrich



Lyndall F. Urwick



Y



Luther Gulick



M



Henry Fayol



D



a. Planning (Perencanaan) Planning adalah proses menentukan hal yang ingin dicapai dan cara mencapainya berdasarkan metode atau logika tertentu dan rasional. b. Organizing (Pengorganisasian) Organizing adalah proses mengatur dan mengalokasikan tugas, pekerjaan, wewenang, dan peran-peran, termasuk koordinasi hubungan antarbagian, baik secara vertikal maupun horizontal, dalam suatu struktur yang diperlukan. c. Actuating (Pelaksanaan) Actuating adalah usaha menggerakkan anggota kelompok sehingga mereka berkeinginan dan berusaha mencapai sasaran bersama. Bab 1 I Proses Bisnis Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis di Dunia Kerja



19



d. Resourcing (Pengaturan Sumber Daya)



M



Y



Resourcing adalah pengaturan sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi.



Sumber: managementstudyhq.com



M



Diagram 1.2 Fungsi-fungsi utama manajemen.



e. Communicating (Komunikasi)



U



Communicating adalah mengomunikasikan semua informasi yang berkaitan dengan tugas, fungsi, dan tanggung jawab kepada semua sumber daya sehingga mereka mengetahui serta memahami tugas dan fasilitas yang dibutuhkan. f. Leading (Kepemimpinan)



D



Leading adalah kegiatan memengaruhi atau menggerakkan dan mengarahkan perilaku anggota organisasi, baik secara individu maupun kelompok, dalam melaksanakan tugas-tugas agar tujuan organisasi tercapai secara efektif dan efisien. g. Motivating (Pemberian Motivasi) Motivating adalah kegiatan memberikan motivasi, inspirasi, dan semangat kerja atau mendorong pegawai melalui pemberian motivasi yang ada pada diri pegawai dan yang ada di luar diri pegawai untuk membantu mencapai produktivitas kerja yang optimal. h. Controlling (Pengendalian/Kontrol) Controlling adalah proses pengukuran pelaksanaan kerja atau kinerja aktual, membandingkan hasil dengan standar organisasi dan tujuan, serta mengambil tindakan korektif jika dibutuhkan.



20



Dasar-dasar Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis untuk SMK/MAK Kelas X Volume 1