DDS 05 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama : Sahri Ropiah Lubis NIM



: 21033119



Matkul : Dasar-dasar Sains



BAB 5 Pertanyaan Studi/Diskusi 1. Jelaskanlah makna etika dari berbagai sudut pandang Jawab : Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) Pengertian etika menurut KBBI adalah ilmu yang mempelajari baik dan buruk, hak dan kewajiban moral. Etika bisa juga diartikan sebagai kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak serta didefinisikan sebagai nilai mengenai benar dan salah yabg dianut masyarakat. Pengertian Etika Menurut Para Ahli Menurut Aristoteles Pengertian etika menurut Aristoteles dibagi menjadi dua, yaitu Terminius Technicus dan Manner and Cutom. Terminius Technicus adalah sebuah etika yang dipelajari sebagai suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari suatu problema tindakan manusia. Sedangkan Manner and Cutom adalah sebuah pembahasan etika yang berhubungan dengan tata cara dan adat kebiasaan yang melekat dalam diri manusia, sangat terkait dengan baik dan buruknya suatu perilaku, tingkah, atau perbuatan manusia. Menurut Prof. Robert Salemon Etika bisa diartikan sebagai sebuah karakter individu atau sebagai hukum yang social yang mengatur, mengendalikan dan membahas perilaku manusia. Menurut Fagothey Pengertian etika menurut Fagothey adalah studi tentang kehendak menusia yang berhubungan dengan benar dan salah dalam bertindak. Menurut K. Bertens Menurut K. Bertens, definisi etika adalah sebagai berikut: Etika dipakai dalam arti nilai-nilai dan norma-norma moral yang menjadi pegangan bagi seorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah lakunya.arti ini dapat juga disebut sistem nilai dalam hidup manusia perseorngan atau hidup bermasyrakat Etika dipakai dalam arti kumpulan asas dan nilai moral,yang dimaksud disi adalah kode etik Etika dipakai dalam arti ilmu tentang yang baik atau yang buruk .arti sini sama dengan filsafat moral Menurut Kattsoff Menurut Kattsoff, etika sebenarnya lebih banyak bersangkutan dengan prinsip-prinsip dasar pembenaran dalam hubungan tingkah laku manusia. Menurut DR. James J. Spillane Etika adalah mempertimbangkan atau memperhatikan suatu tingkah laku manusia di dalam mengambil keputusan yang berhubungan dengan moral. Etika lebih mengarah ke



penggunaan akal budi dengan objektivitas guna menentukan benar atau salahnya serta tingkah laku seseorang terhadap lainnya. Menurut Drs. O.P. Simorangkir Arti etika didefinisikan sebagai pandangan manusia dalam berperilaku menurut ukuran dan nilai yang baik. Menurut Drs. Sidi Gajalba Dalam sistematika filsafat, etika adalah suatu teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh akal. Menurut Drs. H. Burhanudin Salam Definisi etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral yang menentukan prilaku manusia dalam hidupnya. Menurut Sumaryono (1995) Arti etika adalah studi tentang kebenaran dan ketidak benaran berdasarkan kodrat manusia yang diwujudkan melaluii kehendak manusia dalam bertindak. Menurut W. J. S. Poerwadarminto Pengertian etika menurut W.J.S. Poerwadarminto adalah ilmu pengetahuan tentang asasasas akhlak (moral). Menurut Franz Magnis Suseno Definisi etika adalah suatu ilmu yang mencari orientasi atau ilmu yang memberikan arah dan pijakan pada tindakan manusia. Menurut Ramali dan Pamuncak Pengertian etika menurut Ramali dan Pamuncak adalah pengetahuan tentang prilaku yang benar dalam satu profesi. Menurut H. A. Mustafa Etika adalah ilmu yang menyelidiki, mana yang baik dan mana yang buruk dengan memperhatikan amal perbuatan manusia sejauh yang dapat diketahui oleh akal pikiran. Menurut Suseno Etika adalah suatu ilmu yang membahas tentang bagaimana dan mengapa kita mengikuti suatu ajaran moral tertentu atau bagaimana kita harus mengambil sikap yang bertanggung jawab berhadapan dengan pelbagai ajaran moral. Menurut Soergarda Poerbakawatja Pengertian etika adalah suatu ilmu yang memberikan arahan, acuan, serta pijakan kepada suatu tindakan manusia. Menurut Ahmad Amin Definisi etika adalah satu pengetahuan yang menjelaskan tentang arti baik dan buruk serta apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia, juga menyatakan satu tujuan yang perlu diraih manusia dalam perbuatannya serta menunjukkan arah untuk melakukan apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia. Menurut Maryani dan Ludigdo Etika sebagai seperangkat etika, ketentuan atau dasar yang mengatur semua tingkah laku manusia, baik yang perlu dikerjakan serta yang perlu ditinggalkan yang diyakini oleh sekumpulan orang-orang atau segolongan orang-orang.



Menurut Martin Arti etika adalah satu disiplin pengetahuan yang bertindak sebagai acuan atau dasar untuk mengontrol perilaku atau tingkah laku manusia. Menurut Asmaran Etika adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia, tidak hanya menentukan kebenaran seperti mereka, tetapi juga untuk menyelidiki manfaat atau keuntungan dari semua perilaku manusia. Menurut Hamzah Yakub Etika adalah pengetahuan yang menyelidiki suatu perbuatan mana yang baik dan buruk serta memperlihatkan amal perbuatan manusia sejauh yang dapat di ketahui oleh akal pikiran. 2. Bagaimana pandangan saudara tentang keterkaitan antara etika dengan moral? Jawab : Etika dan moral ini memang  tidak dapat dipisahkan , karena dari artinya sendiri memiliki pengertian yang sama, yaitu adat kebiasaan. Pada dasarnya moral ini ditentukan oleh etika. Moral merupakan pengertian tentang mana hal yang baik dan mana hal yang tidak baik. Sedangkan etika itu sendiri adalah tingkah laku yang dilakukan oleh manusia berdasarkan hal-hal yang sesuai dengan moral tadi. Etika juga diartikan sebagai filsafat bidang moral yang mengatur bagaimana manusia harus bertindak. Etika dan moral ini memberi petunjuk tentang bagaimana cara hidup dengan baik. Dimana petunjuk ini biasanya bersumber dari agama dan kebudayaan tertentu. 3. Jelaskanlah apa yang saudara pahami tentang etika keilmuan dan apa pentingnya etika dalam keilmauan Jawab : Etika keilmuan merupakan etika normatif yang merumuskan prinsip-prinsip etis yang dapat dipertanggung jawabkan secara rasional dan diterangkan dalam ilmu pengetahuan. Tujuan etika keilmuan adalah seorang ilmuwan dapat menerapkan prinsip-prinsip moral, yaitu yang baik dan menghindarkan yang buruk dalam perilaku keilmuanya, sehingga ia dapat menjadi ilmuwan yang mampu mempertanggungjawabkan keilmuanya. Etika memang bukan merupakan bagian dari ilmu pengetahuan dan teknologi,tetapi penerapan ilmu pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat memerlukan adanya dimensi etis sebagai alat kontrol bagi pengembangan iptek agar tidak bertentangan dengan nilai-nilai dan norma-norma yang ada dalam masyarakat. 4. Jelaskanlah sikap yang harus ada pada diri setiap ilmuwan Jawab : 1. Rasa Ingin Tahu yang Tinggi Seorang ilmuwan harus memiliki rasa ingin tahu yang tinggi. Tanpa rasa ingin tahu, tidak akan ada upaya pencarian penjelasan tentang segala sesuatu. Rasa ingin tahu sangat dibutuhkan dalam mengembangkan pengetahuan ilmiah.  Orang yang memiliki rasa ingin tahu adalah orang yang selalu mengajukan pertanyaan, baik kepada orang lain maupun kepada dirinya sendiri. 



2. Skeptis Terhadap Sesuatu Skeptis artinya meragukan sesuatu. Seorang ilmuwan yang sedang mencari jawaban tidak boleh langsung percaya terhadap jawaban-jawaban yang muncul. Dia harus bersikap skeptis terlebih dahulu.  Tetapi, bukan skeptis tenggelam dalam keraguan. Dia meragukan sesuatu sebelum terbukti kebenarannya. Ketika dia telah mendapat bukti yang jelas dan akurat dia pun menjadi yakin, tidak ragu lagi.  3. Jujur Mengungkapkan Fakta Pada saat bereksperimen, seorang ilmuwan tidak boleh merekayasa data. Jujur dalam membaca alat ukur dan jujur dalam mencatat data sesuai dengan langkah-langkah metode ilmiah. Dari kejujuran akan diperoleh data yang akurat sehingga menghasilkan eksperimen yang tepat. Eksperimen terkadang tidak sesuai dengan prediksi, namun tetap harus disampaikan secara apa adanya.  4. Objektif Melakukan Penilaian Selanjutnya, sikap jujur akan menghasilkan sikap objektif. Objektif artinya sesuai dengan objeknya, tanpa dikurangi maupun dilebihkan.  Jika seorang ilmuwan menyampaikan hasil penelitiannya lebih banyak berdasarkan pendapat pribadi (subjektif) dengan cara menambah atau mengurangi fakta tentang objek atau peristiwa, maka pengetahuan yang dihasilkan ilmuwan tersebut tidak dapat diterima sebagai pengetahuan ilmiah.  5. Dapat Membedakan Fakta dan Opini Fakta adalah sesuatu yang benar-benar ada atau terjadi. Fakta merupakan hasil pengamatan yang telah diuji kebenarannya secara empiris. Sementara itu, opini adalah pendapat atau pendirian. Pada umumnya, opini berkembang pada sebagian besar masyarakat. Seorang ilmuwan harus dapat membedakan antara fakta yang didukung oleh data dengan fakta karena kesepakatan umum. 6. Berpikir secara Kritis dan Teliti Sikap kritis adalah sikap peka terhadap sesuatu dimana tidak langsung menerima begitu saja informasi atau pernyataan, kalau belum memeriksa kebenarannya.  Teliti artinya ketiadaan kesalahan sekecil apapun. Semakin teliti seorang ilmuwan, semakin detail dan tepat hasil yang diperolehnya.  7. Terbuka dan Rendah Hati Sikap terbuka dan rendah hati ini mendorong seorang ilmuwan untuk mengakui jika hasil yang ditemukannya belum sempurna sehingga tetap mengandung kelemahan, kekurangan, dan ketidaklengkapan. Sikap terbuka dan rendah hati inilah yang akan mendorong dia melakukan pemeriksaan berulang-ulang untuk mencari jawaban yang lebih akurat dan lebih lengkap. Keterbukaan ini juga yang dapat mendorong orang lain membantu melengkapi atau meluruskan jika ada hasil yang kurang tepat.  8. Disiplin dan Tekun Seorang ilmuwan juga harus memiliki sikap disiplin dan tekun. Disiplin artinya sikap taat dan patuh terhadap segala sesuatu yang menjadi tanggung jawabnya. Ilmuwan yang memiliki sikap disiplin akan menghasilkan pengetahuan yang benar karena sesuai dengan metode ilmiah. Sementara itu, tekun artinya rajin dan bersungguh-sungguh. Seorang ilmuwan akan melahirkan pengetahuan yang mendalam dari objek atau peristiwa yang sedang ditelitinya. 9. Bertanggung Jawab Tanggung jawab artinya kewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya, atau memberikan jawab dan menanggung akibat dari seluruh implikasi dari pendapat, keputusan, atau hasil penelitian ilmiah yang telah dibuatnya. Tanggung jawab



seorang ilmuwan bukan hanya terletak pada penemuan dari segala penelitian, tetapi juga bagaimana temuan tersebut dapat digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 10. Peduli terhadap Lingkungan, Alam, Sosial, dan Budaya Seorang ilmuwan tidak boleh mengabaikan keadaan lingkungan alam, sosial, dan budaya yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Artinya, masalah yang dipilih yang berkaitan dengan lingkungan alam tidak bertentangan dengan adat istiadat, hukum, ataupun kebiasaan-kebiasaan masyarakat di lingkungan tersebut.  5. Tuliskanlah dua problematika etika keilmuan yang menurut saudara saat ini ada di Indonesia, dan apa solusi yang tepat menurut saudara terhadap problematika tersebut. Jawab : - Problem Etika Dalam Pengembangan Serta Pemanfaatan Ilmu Pengetahuan Perkembangan ilmu pengetahuan yang begitu pesat merupakan bagian dari perjalanan panjang sejarah peradaban manusia dari masa pra modern sampai era mutakhir dewasa ini. Adanya perkembangan teori biologi modern yang begitu pesat bagi sebagian kalangan, sejak lama telah diprediksi akan menimbulkan problem-problem baru. Selain dipandang sebagai suatu prestasi, tidak jarang juga memunculkan masalah baru yakni masalah yang berkaitan dengan etika. Kloning, rekombinasi DNA, transfer embrio (ET) dan fertilisasi  in vitro (IVF) sangat memungkinkan mengontrol proses kehidupan, namun membawa pertanggungjawaban baru terhadap masyarakat, sehingga perlu kehati-hatian dalam mengaplikasikannya. Penyelenggaraan Simposium Internasional “Epistemologi Islam dan Problem Etika dalam Pengembangan Serta Pemanfaatan Ilmu Pengetahuan” merupakan salah satu kegiatan untuk merealisasikan misi PII MKU UAI. Simposium internasional ini bertujuan untuk memperkokoh komitmen di kalangan para sarjana muslim dalam mencari titik temu pesan wahyu dalam kitab suci dengan temuan saintifik ilmu pengetahuan modern. Acara ini dihadiri oleh kalangan akademisi dari berbagai bidang keilmuan baik dalam dan luar negeri. Seperti contohnya permasalahan vaksin yang belum terlabel halal, namun kerap digunakan oleh seluruh masyarakat Indonesia yang mayoritas beragama muslim. “Salah satu tujuan diadakan Simposium ini adalah sebagai bentuk mencari solusi bagaimana masalah etika dan masalah halal   harus terus dilindungi oleh agama islam, sehingga kita dapat menemukan sebuah konsep penemuan pada Simposium ini dan dapat ditemukan solusi untuk masalah halal dan islam.” ujar beliau ketika wawancara ditengah acara. Melihat kasus vaksin yang sempat dianggap darurat ini, menegaskan  kembali bahwa keilmuan di Indonesia, khususnya sarjana muslim kini benar benar harus melakukan riset yang mendalam agar dapat siaga disetiap keadaan. Melalui simposium ini diharapkan partisipasi dari para sarjana muslim pada bidang bioteknologi khususnya, serta sarjana muslim dari berbagai disiplin ilmu untuk berbagi pengalaman dalam mengembangkan teori ilmu pengetahuan di bidang masing-masing yang terintegrasi dan selaras dengan mindset keilmuan Islam. -



Ilmuwan Indonesia Lakukan Plagiarisme Pelanggaran kode etik ilmu pengetahuan di Indonesia sudah mengkhawatirkan karena tidak hanya dilakukan mahasiswa atau peneliti pemula saja, melainkan juga peneliti



setingkat doktor. Kasus pelanggaran kode etik yang paling sering terjadi adalah penjiplakan karya orang lain (plagiarisme). Demikian terungkap dalam diskusi meja bundar bertema "Etika Keilmuan, Seberapa Perlu Seberapa Menentukan, " yang diadakan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) di Jakarta, Selasa (17/12). Diskusi dihadiri antara lain Prof Dr Ir Sardy S (anggota Komisi Bidang Penelitian, Dewan Guru Besar Universitas Indonesia), Prof Dr Ir Faraz Oemar (Guru Besar Institut Teknologi Bandung), Drs Rusdi Muchtar MA ( Antropologi UI), dan dimoderatori Dr Endang Sukara, Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati LIPI. Menurut Sardy, plagiarisme di kalangan akademisi sudah mengkhawatirkan. Ia mencontohkan dalam dua tahun terakhir Universitas Indonesia (UI) telah menindak tiga orang pengajar tetapnya karena kasus plagiat. Beberapa waktu lalu seorang dosen UI terbukti menjiplak skripsi mahasiswa S1-nya untuk dijadikan tulisan di sebuah jurnal ilmu pengetahuan. Hal ini memang sarana mencari kredit untuk kenaikan pangkat "Tabelnya sama, gambarnya sama, bahkan bahasanya nyaris sama, " ungkap Sardy. Hal yang sama terjadi di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Pernah ditemukan tesis master jiplakan. Tesis itu dinyatakan lulus dengan sangat memuaskan dari skripsi mahasiswa yang hanya memperoleh nilai C. Bahkan, Rapat Senat UGM pernah memutuskan untuk membatalkan gelar "doktor " Drs Syaiful S Azhar MS atau Ipong S Azhar karena kasus plagiat terhadap karya Nurhasim, Februari 2000. Sardy menambahkan, bentuk plagiat yang sering terjadi adalah pencatuman nama sendiri pada tulisan orang lain yang akan dipublikasikan. Bentuk lainnya, tidak adanya sumber saat mengutip tulisan, tabel, maupun gambar dari penulis lain. Penyebab plagiarisme adalah sikap mental para peneliti Indonesia yang ingiin memperoleh sesuatu dengan mudah dan tidak biasa menghargai karya orang lain. Solusinya dengan mengusulkan pembentukan Komite Etika Ilmu Pengetahuan yang mengawasi pemberlakuan metode ilmiah pada semua jenis penelitian di Indonesia. Badan ini harus terintegrasi dengan universitas-universitas dan lembaga penelitian swasta sehingga terbangun sistem bank data penelitian di Indonesia.



BAB 7 Tugas Terstruktur 1. Setelah anda memahami berbagai pengertian tentang sains , a. Berikanlah argumentasi anda, kenapa objek yang dikaji sama, tetapi setiap orang memberikan pengertian yang berbeda. b. Berdasarkan berbagai pengertian tentang sains, - kemukakanlah pengertian sains menurut anda, - bandingkan pengertian sains menurut anda dan pendapat teman anda, apa yang dapat anda simpulkan ? Jawab : a. Kenapa objek yang dikaji sama, namun pengertiannya berbeda karna ilmu pengetahuan itu memiliki komponen kreatif. Pengamatan, gagasan, dan kesimpulan dalam sains tidak sepenuhnya objektif. Aspek subjektif sains terkadang berperan baik positif maupun negatif dalam penyelidikan ilmiah. Tidak ada metode ilmiah bertahap tunggal yang digunakan dalam sains, hukum dan teori terkait namun berbeda jebis pengertian yang didapatkan. b. - sains merupakan usaha-usaha manusia untuk memahami alam semesta dengan melakukan prosedur dan pengamatan yang tepat dan benar - menurut pendapat teman saya, sains merupakan pengetahuan yang berdasar pada teori yang dituangkan dengan penelitian lalu disusun dengan metode ilmiah Jadi kesimpulannya, sains adalah ilmu pengetahuan yang dipelajari oleh manusia yang diperoleh dari kegiatan melakukan prosedur, dan pengamatan serta penelitian untuk mengetahui teori yang disepakati



2. Sains, mendeskripsikan keadaan , sifat dan fenomena alam dalam bentuk fakta, konsep, prinsip, teori dan hukum-hukum tentang alam. a. Menurut anda apa saja manfaatnya bagi kita mempelajari sains tersebut ? b. Berikanlah beberpa contoh manfaat belajar IPA dalam kehidupan seharihari. Jawab : a. manfaat mempelajari sains : - lebih memiliki kemampuan untuk mengembangkan ide-ide mengenai lingkungan alam



- menyadari bahwa alam berperan penting dalam kehidupan sehari-hari - memiliki pengetahuan tentang teknologi dan dampak serta hubungannya dengan kehidupan sehari-hari - menambah wawasan akan konsep alam dan perkembangan proses penciptaan alam semesta b. manfaat belajar IPA dalam kehidupan sehari-hari - kita lebih memahami bagaimana menjaga alam sekitar dengan baik - dengan pengetahuan yang dimiliki kita bisa tau bagaimana cara mengelola alam dengan baik dan dijadikan sebagai sumber usaha - membantu manusia dalam pengembangan IPTEK - kita bisa memanfaatkan alam sebagai solusi untuk memecahkan suatu peristiwa



3. Sains secara umum dipelajari sejak Sekolah Dasar sampai SLTP. Pada tingkat SMA dipilah menjadi beberapa mata pelajaran seperti Fisika, Kimia, dan Biologi. Di Perguruan Tinggi beberapa diantaranya digabung lagi menjadi mata kuliah-mata kuliah seperti : Kimia Fisik, Bio Kimia, Bio Fisika, dan seabagainya. Cari referensi, dan beri argumentasi, kenapa Sains tersebut di pisah-pisah, dan di gabung kembali ? Jawab : Kenapa tingkat SMA dipilah menjadi beberapa mata pelajaran itu tujuannya supaya siswa dapat lebih mudah memahami sesuai kedalaman materi yang diajarkan dari dasar. Kemampuan siswa dalam memahami materi berkaitan dengan tingkat perkembangan kognitif siswa. Keberhasilan proses belajar mengajar antara lain dipengaruhi oleh kesesuaian antara materi pelajaran dan tingkat kemampuan berpikir siswa. Kedalaman materi di SMA tentu berbeda dengan kedalaman materi yang diberikan ketika sudah di Perguruan Tinggi. Di Perguruan Tinggi sains sudah digabung tidak dipisah lagi,kenapa demikian? Karna dengan dibuatnya sistem terpadu ini akan menunjukkan pengaruh yang lebih positif terhadap hasil belajar mahasiswa. Dengan digabungnya mata kuliah tersebut dapat meningkatkan pemahaman dan kinerja mahasiswa



4. Jelaskan dengan contoh, penjelasan 3 dimensi sains, a. Sains sebagai proses ilmiah (scientfic process) b. Sains sebagai sikap ilmiah (scientfic attitude) c. Sains sebagai produk ilmiah (scientfic product) Jawab : a. Ketika seorang peneliti mula-mula menggunakan metode induksi dalam menghubungkan pengamatan dengan hipotesis. Kemudian, secara deduksi hipotesis ini dihubungkan dengan pengetahuan yang ada untuk melihat kecocokan dan implikasinya. Setelah melewati berbagai perubahan yang dinilai perlu, dipotesis ini kemudian diuji melalui serangkaian data yang dikumpulkan secara empiris. Prosedur yang dapat dijabarkan yaitu merumuskan masalah, pengamatan dan pengumpulan data yang relevan, pengklasifikasian data, perumusan hipotesis, dan melakukan generalisasi. b. Misalnya, seorang peneliti menemukan bukti proses pembuatan kertas bisa diolah dari pohon yang masih muda, maka ia harus mengatakan juga dari pohon yang masih muda. Padahal seharusnya dari pohon yang memiliki serat terbaik, sehingga proses pembuatan kertas tsb secara objektif terhadap fakta. c. Produk IPA (konsep, prinsip, hukum dan teori) tidak diperoleh berdasarkan fakta semata, melainkan berdasarkan data yang telah teruji melalui serangkaian eksperimen dan penyelidikan 5. Jelaskan dengan contoh yang relevan, 5 fungsi sains dalam kehidupan Jawab : 1. Kebutuhan manusia dalam media belajar semakin mudah didapatkan, misalnya pembuatan kayu jadi kertas itu diperlukan pengetahuan tentang sains supaya tercipta benda yang diinginkan 2. Kebutuhan pangan manusia terjamin kesehatannya, karna sudah diteliti terlebih dahulu, penelitian tersebut didapatkan dari pengetahuan tentang sains 3. Meningkatkan kualitas manusia 4. Memberikan bantuan dan pelatihan kepada manusia untuk dapat mengembangkan kemampuannya 5. Membantu manusia untuk mendapatkan apa yang dibutuhkan



Tes Formatif Petunjuk 1. Pilihlah A. Jika pernyataan 1), 2), dan 3) benar B. Jika hanya pernyataan 1) dan 3) yang benar C. Jika hanya pernyataan 2)) dan 4) yang benar D. Jika hanya pernyataan 4) yang benar E. Jika semua pernyataan benar 1. Kelebihan manusia dibandingkan hewan, beri Tuhan kemampun berfikir dan bernalar terhadap alam yang ditempatinya. Diharapkan manusia dapat 1) Mengkaji keadaan dan sifat alam agar dapat beradaptasi dengan alam 2) Memanfatkan keadaan dan sifat-sifat alam untuk meningkatkan taraf hidupnya 3) Menjadi khalifah dimuka bumi, agar kehidupan dibumi menjadi teratur 4) Menguras semua isi alam dan memanfaatkan untuk kehidupannya Jawab : B 2. Istilah “pengetahuan’ dan “ilmu pengetahuan” memiliki kesamaan dan perbedaan . Pernyataan berikut ini yang benar adalah : 1) Ilmu pengetahuan merupakan bahagian dari pengetahuan 2) Pengetahuan merupakan bagian dari ilmu pengetahuan 3) Sains, merupakan contoh ilmu pengetahuan 4) Agama, merupakan contoh pengetahuan yang memiliki keberanaran ilmiah Jawab : B 3. Sains membahas tentang alam semesta, dengan objek kajiannya 1) Keadaan zat, materi, dan benda benda 2) Sifat zat, materi, dan benda benda 3) Fenomena alam 4) Makhluk hidup dan benda mati Jawab : D



4. Dalam melaksanakan proses sains, para saintist 1) Menggunakan logika akal sehat dan rasional dalam berfikir 2) Menerapkan metode ilmiah 3) Bersikap ilmiah 4) Berdasarkan fakta dan data Jawab : E 5. Sains menjelaskan tentang alam dalam bentuk 1) Fakta-fakta di alam 2) Praktikum 3) Konsep, prinsip dan hukum-hukum tentang alam 4) Simbol simbol kata dan angka Jawab : B 6. Berdasarkan pemahaman anda tentang berbagai pengetahuan, pernyataan berikut yang benar adalah : 1) Pengetahuan biasa, contohnya : setiap benda jika dimasukkan kedalam air akan berkurang beratnya seberat zat cair yang dipisahkan 2) Pengetahuan filsafat, contohnya filsafat IPA, filsafat agama Islam 3) Pengetahuan ilmiah, contohnya : api terasa panas, air terasa sejuk, jika makan perut menjadi kenyang. 4) Pengetahuan agama, contohnya : haram hukumnya memakan darah, bangkai, dan daging babi. Jawab : C 7. Beberapa istilah yang ditemukan dalam pembahasan bab ini, menjelaskan tentang sains. Pernyataan berikut ini yang benar adalah 1) Body of knowledge, merupakan kumpulan pengetahuan yang terdapat dalam sains. 2) Common sense, pengalaman sehari-hari yang kebenarannya diterima akal sehat



3) a way of thinking, merupakan pola berfikir saintist yang dipandang sebagai kegiatan kreatif 4) Scientific, dimaknai sebagai ilmu pengetahuan sama artinya dengan metode ilmiah Jawab : E 8. Beberapa manfaat sains, diantaranya : 1) Manfaat adaptasi terhadap alam, dengan mengetahui keadaan dan sifat alam kita dapat menyesuaikan diri untuk terjaga kelangsungan hidup di alam 2) Manfaat peduli terhadap alam, dengan mempelajari alam, berusaha untuk memanfaatkan dan melestarikan alam 3) Manfaat peningkatan taraf hidup, dengan belajar dari alam, memanfaatkan sifat alam dan teknologi yang dihasilkannya meningkat taraf hidup kita 4) Manfaat perubahan pola berfikir, dari tidak ilmiah menjadi ilmiah Jawab : E 9. Terdapat beberapa dimensi sains. Pernyataan berikut yang benar adalah : 1) Sains sebagai Scientific Process 2) Sains sebagai Sciendific Attitude 3) Sains sebagai Scientific Product 4) Sains sebagai Scientific Applied Jawab : A 10. Pernyataaan berikut ini yang benar menyatakan fungsi sains adalah : 1) Memanipulasi keadaan dan sifat alam semesta 2) Menjelaskan keadaan dan sifat alam semesta 3) Memanfaatkan fasilitas alam semesta 4) Memprediksi fenomena alam yang akan terjadi Jawab : C