11 0 535 KB
Defense Mechanism Pertahanan mekanik
Filtrasi dan impaksi mengeluarkan partikel
Bersin, batuk dan bronchospasm
Epitel barrier dan mucus limit particle penetration
Mucociliary escalator transport
Pertahanan fagositik
Alveolar macrophages
Fagositosis partikel, organisme dan debris
Aktivitas microbicidan dan tumoricidal
Degradasi partikel organik
Pertahanan imun spesifik
Imunitas humoral
Cell-mediated immunity
1. Air-conditioning Udara yang masuk ke saluran respirasi memiliki suhu dan kelembaban yang beragam. Mukosa hidung, nasal turbinates, oropharynx dan nasopharynx memiliki suplai darah yang banyak. Ketika melewati daerah ini maka udara akan dihangatkan sesuai suhu tubuh dan dilembabkan. 2. Olfaction Reseptor bau terletak di posterior nasal cavity. Orang dapat membaui sebagai usaha untuk mendeteksi gas yang berbahaya sehingga tidak dibawa ke paru-paru. 3. Filtration & removal
Filtrasi udara yang diinspirasi
Udara masuk ke hidung akan difiltrasi oleh nasal hair, akan menyaring partikel >10-15μm. Partikel >10μm akan dibuang dengan cara bertabrakan dengan area perrmukaan yang luas dari nasal septum dan turbinates (prespitasi turbulen). Ketika udara diinspirasi udara akan berubah arah secara tiba tiba karna membentur penyekat. Massa pertikel > dari massa udara sehingga udara terus maju sedangkan partikel membentur dan akan terperangkap oleh mukus. Partikel berukuran 2-5μm akan tersedimentasi
di jalur respiratori dan terperangkap mukus. Partikel 0.1-0.5μm kebanyakan tetap dalam bentuk aerosol dan 80% akan di ekshalasi.
Pembuangan material yang terfiltrasi
Refleks pada jalan nafas Stimulasi mekanik atau kimia dapat menyebabkan bronchocnstriction, batuk dan bersin. Mekanisme ini untuk mencegah penetrasi iritan lebih dalam. Batuk dan bersin berguna untuk membantu mengeluarkan lapisan mukus lewat mulut/hidung. Mekanisme bersin
Mucociliary escalator Upper airway sampai terminal bronchioles dilapisi oleh epitel bersilia. Sekresi pada jalur respirasi diproduksi oleh sel goblet dan kelenjar sekresi mucus. Lapisan silia pada jalan nafas bergerak dengan gerakan tertentu sehingga mucus yang melapisinya selalu bergerak ke atas menjauhi alveoli menuju faring. Mucociliary escalator merupakan mekanisme penting untuk mengeluarkan partikel terinhalasi. Material terperangkap mukus akan bergerak ke atas menuju pharynx. Selanjutnya ditelan, membuang dahak jika tidak bisa membuang sekresi sedangkan produksi terus menerus menyebabkan obstruks jalan nafas.
BATUK Definisi
Ekspirasi eksplosif sebagai mekanisme protektif terhadap stimulus reflex, benda asing atau penyebab iritasi lain pada larynx, trachea, alveoli dan epiglottis. Mekanisme Stimulus (reflex, volunteer , benda asing dll) Impuls aferen N.vagus ke medulla merangsang untuk terjadinya Inspirasi dalam dan cepat Epiglotis (rimaglotidis) dan pita suara tertutup Udara terperangkap di paru-paru Otot expirasi kontraksi secara kuat Tekanan di paru-paru meningkat secara cepat sekitar 100mmHg atau lebih > Patm Udara di paru terkompresi Bronkus dan trakea menjadi kolaps Epiglottis dan pitasuara terbuka Strong expiration untuk mengeliminasi mucus maupun benda asing keluar
Defense Mechanism of The Terminal Respiratory Unit Partikel asing yang bisa lolos melewati terminal airways dan alveoli akan mengalami proses defense mechanism tubuh yang paling terakhir. Cara menghilangkan debu/kuman yang masuk adalah : o Dihilangkan oleh alveolar makrofag o Non-spesifik enzimatik destruction o Reaksi imunologi ALVEOLAR MACROPHAGES Alveolar makrofag merupakan mononuclear ameboid cell yang besar yang berada di lapisan alveolar Masa hidupnya 1-5 minggu Alveolar makrofag akan menelan partikel asing dan menghancurkan partikel asing tersebut dengan lysozyme yang dimilikinya Setelah terjadi engulfment tersebut, ada yang tetap akan disimpan di alveolar surface, ada alveolar makrofag yang dimigrasi ke mucociliary escalator via Pores Of Kohn, atau adan juga yang migrasi ke lymphatic system. Selain itu, alveolar makrofag juga berperan penting dalam sistem imun karena mensekresikan arachidonic acid, growth factor, cytokines, lymphocytes, dll.