21 0 138 KB
TUGAS INDIVIDU MENENTUKAN DIAGNOSA, INTERVENSI, DAN IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
DISUSUN OLEH : NAMA : JUNITA SANG PUTRI NIM : PO72201211717 KELAS : 1A KEPERAWATAN MATA KULIAH :METODOLOGI
DOSEN PENGAJAR : RIAN YULIYANA,S. Kep,NERS,MNS
KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLTEKKES KEMENKES TANJUNGPINANG PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN TAHUN 2022
MENENTUKAN DIAGNOSA, INTERVENSI, DAN IMPLEMENTASI KEPERAWATAN (DEFISIT NUTRISI) No. 1.
Diagnosa Keperawatan (SDKI) Defisit Nutrisi (D.0019) Definisi : Asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolisme. Gejala dan Tanda Mayor : S: O: 1. Berat badan menurun minimal 10% di bawah rentang ideal. Gejala dan Tanda Minor : S: 1. Cepat kenyang setelah makan 2. Kram/nyeri abdomen 3. Nafsu makan menurun O: 1. Bising usus hiperaktif 2. Otot pengunyah lemah 3. Otot menelan lemah 4. Membran mukosa pucat 5. Sariawan
Tujuan dan Kriteria Hasil (SLKI)
Intervensi (SIKI)
Rasional
Status Nutrisi (L.03030) Manajemen Nutrisi Manajemen Nutrisi (I.03119) (I.03119) Definisi : Keadekuatan asupan Definisi : Identifikasi status n nutrisi untuk memenuhi Mengidentifikasi dan Untuk mengetahui kebutuhan metabolisme. mengelola asupan nutrisi sejauh mana status yang seimbang. nutrisi pada klien. Tujuan : Setelah dilakukan tindakan Observasi : Identifikasi alergi d keperawatan selama Identifikasi status nutrisi intoleransi makana 3×24 jam, maka status Identifikasi alergi dan Untuk mengetahui nutrisi membaik. Dengan intoleransi makanan adanya alergi atau kriteria hasil : Identifikasi makanan ketidakcocokan pa yang disukai makanan. Porsi makan yang Identifikasi kebutuhan dihabiskan meningkat Identifikasi makan kalori dan jenis nutrien Kekuatan otot yang disukai. Identifikasi perlunya pengunyah meningkat Untuk mengetahui penggunaan selang Kekuatan otot makanan yang dim nasogastrik menelan meningkat oleh klien. Monitor asupan makanan Perasaan cepat Monitor berat badan kenyang menurun Identifikasi kebutu Monitor hasil kalori dan jenis nu Nyeri abdomen pemeriksaan Untuk mengetahui menurun laboratorium kebutuhan kalori d Sariawan menurun jenisnutrienyang Rambut rontok Terapeutik : dibutuhkan. menurun Lakukan oral hygiene Diare menurun sebelum makan, jika Identifikasi perlun Berat badan membaik perlu penggunaan selang Nafsu makan Fasilitasi menentukan nasogastrik . membaik pedoman diet Untuk mengetahui (mis.piramida makanan) Membran mukosa kebutuhan selang membaik Sajikan makanan secara nasogastrik untuk menarik dan suhu yang sesuai Monitor asupan Berikan makanan tinggi makanan. serat untuk mencegah Untuk memantau a konstipasi makanan pada klie
6. Serum albumin turun 7. Rambut rontok berlebihan 8. Diare Penyebab : 1. Kurangnya asupan makanan 2. Ketidakmampuan menelan makanan 3. Ketidakmampuan mencerna makanan 4. Ketidakmampuan mengarbsorbsi nutrient 5. Peningkatan kebutuhan metabolism 6. Faktorekonomi (mis. Finansial tidak mencukupi) 7. Faktor paikologis (mis.stres, keengganan untuk makan)
Berikan makanan tinggi kalori dan tinggi protein Berikan suplemen makanan, jika perlu Hentikan pemberian makan melalui selang nasogatrik jika asupan oral dapat ditoleransi. Edukasi : Anjurkan posisi duduk, jika mampu Ajarkan diet yang diprogramkan Kolaborasi : Kolaborasi pemberian medikasi sebelum makan (mis. Pereda nyeri, antiemetic), jika perlu Kolaborasi dengan ahligizi untuk menentukan jumlah kalori dan jenis nutrien yang dibutuhkan, jika perlu Promosi Berat Badan (I.03136) Definisi : Memfasilitasi peningkatan berat badan. Observasi : Identifikasi kemungkinan penyebab BB kurang Monitor adanya mual dan muntah Monitor jumlah kalori yang dikonsumsi seharihari Monitor berat badan Monitor albumin, limfosit, dan elektrolit
Monitor berat bada Untuk memantau perkembangan ber badan klien.
Monitor hasil pemeriksaan laboratorium. Untuk memantau h pengecekan labora klien.
Lakukan oral hygie sebelum makan, ji perlu. Untuk memastikan tingkat kebersihan bagian oral klien.
Fasilitasi menentuk pedoman diet (mis.piramida mak Untuk menentukan acuan diet klien.
Sajikan makanan s menarik dan suhu sesuai. Untuk meningkatk nafsu makan dan ketertarikan pada k
Berikan makanan t serat untuk menceg konstipasi. Untuk menghindar dari konstipasi.
Berikan makanan t kalori dan tinggi p Untuk meningkatk energi pada klien. Berikan suplemen
serum Terapeutik : Berikan perawatan mulut sebelum pemberian makan, jika perlu Sediakan makanan yang tepat sesuai kondisi pasien (mis. Makanan dengan tekstur halus, makanan yang diblender, makanan cair yang diberikan melalui NGT atau gastrostomy, total perenteral nutrition sesuai indikasi) Hidangkan makanan secara menarik Berikan suplemen, jika perlu Berikan pujian pada pasien/keluarga untuk peningkatan yang dicapai. Edukasi : Jelaskan jenis makanan yang bergizi tinggi, namun tetap terjangkau Jelaskan peningkatan asupan kalori yang dibutuhkan
makanan, jika perl Untuk menambah vitamin pada klien
Hentikan pemberia makan melalui sela nasogatrik jika asu oral dapat ditoleran Untuk mengganti c klien dalam meme asupan makanan.
Anjurkan posisi du jika mampu Untuk membiasaka makan yang benar menghindari ceder
Ajarkan diet yang diprogramkan. Untuk mengatur po makan klien yang
Kolaborasi pember medikasi sebelum (mis. Pereda nyeri, antiemetic), jika pe Untuk mengantisip jika terjadi hal yan tidak diinginkan pa klien.
Kolaborasi dengan gizi untuk menentu jumlah kalori dan j nutrien yang dibutu jika perlu. Untuk mengetahui kebutuhan kalori d nutrient pada klien
Promosi Berat Bada (I.03136)
Identifikasi kemungkinan peny BB kurang. Untuk mengetahui penyebab kurangn klien.
Monitor adanya m dan muntah. Untuk mengetahui adanya muntah dan pada klien.
Monitor jumlah ka yang dikonsumsi s hari. Untuk mengetahui banyaknya kalori y dikonsumsi klien.
Monitor berat bada Untuk mengetahui perkembangan bb
Monitor albumin, limfosit, dan elektr serum. Untuk mengetahui albumin,limfosit, d elektrolit serum pa klien.
Berikan perawatan sebelum pemberian makan, jika perlu. Untuk memberikan kenyamanan dan kebersihan pada kl
Sediakan makanan tepat sesuai kondis pasien (mis. Maka dengan tekstur halu makanan yang dibl makanan cair yang
diberikan melalui N atau gastrostomy, t perenteral nutrition sesuai indikasi). Untuk memudahka klien dalam mengkonsumsi asu makanan sesuai ko klien.
Hidangkan makana secara menarik Untuk memberikan ketertarikan klien s makan.
Berikan suplemen, perlu Untuk menambah vitamin pada klien
Berikan pujian pad pasien/keluarga un peningkatan yang dicapai. Untuk memberikan kesan bahagia pada dan rasa saling per
Jelaskan jenis mak yang bergizi tinggi namun tetap terjan Untuk mengeduka klien terhadap asup kebutuhan klien .
Jelaskan peningkat asupan kalori yang dibutuhkan Untuk mengeduka asupan kalori yang dibutuhkan oleh kl No .
Diagnosa
Tanggal
Implementasi
Evaluasi
Nama dan Paraf
1.
Defisit Nutrisi
18 April 2022
1.
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
11. 12. 13.
14. 15. 16. 17.
Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap, tanggal lahir, dan/atau nomor rekam medis) Jelaskan tujuan dan langkahlangkah prosedur. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah Identifikasi kemungkinan penyebab BB kurang Monitor adanya mual dan muntah Monitor jumlah kalori yang dikosumsi sehari-hari Monitor berat badan Monitor albumin, limfosit, dan elektrolit serum, jika perlu Berikan perawatan mulut sebelum pemberian makan, jika perlu Sediakan makanan yang tepat dan sesuai kondisi pasien (seperti makanan dengan tekstur halus, makanan yang di-blender, makanan cair yang diberikan melalui NGT atau gastronomi, total perenteral nutrition, sesuai indikasi) Hidangkan makanan secara menarik Berikan suplemen, jika perlu Berikan pujian pada pasien/keluarga untukpeningkatan yang dicapai Jelaskan jenis makanan yang bergizi tinggi, namun tetap terjangkau Jelaskan peningkatan asupan kalori yang dibutuhkan Lakukan kebersihan tangan 6 langkah Dokumentasikan prosedur
yang dilakukan dan respons pasien.