9 0 63 KB
DEMENSIA No.Dokumen
No.Revisi
Halaman 1/2
RSUD Dr. R. SOEPRAPTO CEPU Tanggal Terbit
Ditetapkan :
STANDAR
Direktur RSUD dr. R. Soeprapto Cepu
PROSEDUR
Kab.Blora
OPERASIONAL (SPO)
dr. Fatkhur Rokhim PENGERTIAN
NIP. 19720101 200212 1 013 Demensia adalah sindroma klinis yang meliputi hilangnya fungsi intelektual dan memori yang sedemikian berat sehingga menyebabkan disfungsi hidup sehari – hari, umumnya ditandai terganggunya minimal 3 fungsi, diantaranya bahasa, memori,
TUJUAN
visuospasial, dan emosional. Sebagai acuan dalam penatalaksanaan mencegah
KEBIJAKAN
terjadinya
komplikasi
pada
demensia
pasien
dan
penderita
demensia yang datang ke RSUD Dr. R. Soeprapto Cepu Peraturan Direktur RSUD Dr. R. Soeprapto Cepu No. / /2019 tentang pelayanan pasien risiko tinggi dan pelayanan risiko
PROSEDUR
tinggi di RSUD Dr. R. Soperapto Cepu 1. Identifikasi pasien usia lebih dari 60 tahun 2. Kaji pasien dan keluarga terkait keluhan yang dirasakan seperti kesulitan dalam berbahasa,kemunduran daya ingat secara bermakna, disorientasi waktu dan tempat,sering tersesat di tempat yang biasa dikenal, kesulitan membuat keputusan, kehilangan inisiatif dan motivasi, kehilangan minat dalam hobi serta agitasi 3. Lakukan
komunikasi
dengan
penderita
menggunakan
kalimat yang singkat dan mudah dimengerti, disertai dengan gerakan, isyarat dan kontak mata dalam memberikan asuhan
DEMENSIA
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
00
2/2
RSUD dr. R. SOEPRAPTO CEPU PROSEDUR
4. Ciptakan
lingkungan
yang
aman
dengan
cara
menyimpan semua benda yang berpotensi berbahaya di sekitar pasien 5. Pasang pengaman tempat tidur pasien 6. Berikan bantuan sesuai kebutuan dalam pemenuhan ADL dan ambulasi 7. Penuhi kebutuhan nutrisi pasien, konsultasikan dengan ahli gizi jika diperlukan 8. Libatkan keluarga dalam perawatan di rumah:
Didik keluarga tentang cara mengatasi penurunan kemampuan pada pasien demensia
Membuat agenda atau kalender sebagai alat bantu mengingat acara dan aktivitas yang harus dilakukan pasien, serta jadwal pengobatan
Membuat
perencanaan
pengobatan
selanjutnya
bersama pasien, untuk menentukan pengobatan apa yang harus dijalaninya.
Diskusikan dengan keluarga tentang kebutuhan untuk memperoleh konsultasi pelayanan kesehatan jika kondisi pasien semakin menurun
UNIT TERKAIT
RAWAI INAP ICU IGD POLIKLINIK