SAP Demensia [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Satuan Acara Penyuluhan Demensia



Oleh : Tiara Widya Hapsari G2A016057



PROGRAM STUDI NERS FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG 2018/2019



SATUAN ACARA PENYULUHAN Pokok bahasan



: Sindroma dan kelainan mental organik



Sub Pokok Bahasan



: Demensia pada usia lanjut



Hari / tgl



: 2 Mei 2019



Pukul



: 08.30-9.05 wib



Sasaran



: Lansia di Panti Jompo



Jumlah peserta



: 20 orang



Tempat



: Aula Panti Jompo



A. TUJUAN 1. Tujuan Umum Setelah dilakukan penyuluhan ± 30 menit, diharapkan lansia memahami tentang demensia. 2. Tujuan Khusus Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang demensia, lansia dapat : a) Menyebutkan pengertian demensia. b) Menyebutkan penyebab demensia c) Menyebutkan tanda dan gejala demensia. d) Menyebutkan pencegahan dan perawatan demensia.



B. SASARAN Lansia di Panti Jompo



C. METODE 1. Ceramah 2. Tanya jawab



D. MATERI Terlampir



E. MEDIA Power point (PPT), LCD, leaflet/brosur (terlampir).



F. PELAKSANAAN KEGIATAN No.



Kegiatan



Penyuluh



Peserta



Waktu



1.



Pembukaan



a. Memberi salam



a. Menjawab salam



5 menit



b. Menjelaskan tujuan



b. Mendengarkan dan memperhatikan



2.



Kegiatan Inti



a. Menjelaskan



a. Mendengarkan dan 15 menit



pengertian demensia b. Menjelaskan



memperhatikan



tanda b. Mendengarkan dan



dan gejala demensia c. Menjelaskan



memperhatikan c. Mendengarkan dan



penatalaksaan



memperhatikan



demensia



d. Mendengarkan dan



d. Menyebutkan



memperhatikan



pencegahan



dan



perawatan demensia. e. Menyebutkan prinsip utama



perawatan



demensia 3.



Penutup



a. Melakukan



Tanya a. Bertanya



jawab dengan peserta



atau 10 menit



menjawab



penyuluhan b. Menutup penyuluhan b. Mendengarkan dan dan menyimpulkan c. Mengucapkan salam



memperhatikan c. Menjawab salam



G. EVALUASI 1. Evaluasi Struktur a) Kesiapan mahasiswa dalam memberikan materi penyuluhan b) Media dan alat memadai c) Waktu dan tempat penyuluhan sesuai dengan rencana kegiatan 2. Evaluasi Proses a) Pelaksanaan penyuluhan sesuai dengan jadwal yang direncanakan b) Peserta penyuluhan kooperatif dan aktif berpartisipasi selama proses penyuluhan 3. Evaluasi Hasil 80% pertanyaan dapat dijawab oleh peserta.



MATERI DEMENSIA A. Definisi Demensia Dimensia adalah gangguang fungsi intelektual tanpa gangguan fungsi vegetatif atau keadaan yang terjadi. Memori, pengetahuan umum, pikiran abstrak, penilaian dan interprestasi atau komunikasi tertulis atau lisan dapat terganggu. (Elizabeth J. Corwin, 2009). Dimensia adalah sindroma klinis yang meliputi hilangnya fungsi intelektual dan memori sehingga menyebabkan disfungsi hidup seharihari. Dimensia merupakan keadaan ketika seorang mengalami penurunan daya ingat dan daya pikir lain yang secara nyata mengganggu aktifitas kehidupan sehari-hari. (Nugroho, 2015). Demensia adalah suatu kondisi di mana kemampuan otak seseorang mengalami kemunduran. Kondisi ini dapat ditandai dengan keadaan seseorang sering lupa akan sesuatu, keliru, adanya perubahan kepribadian, dan emosi yang naik-turun atau labil. Dimensia adalah penurunan fungsi intelektual yang menyebabkan hilangnya indenpedensi social. (William. F. Ganong, 2010)



B. Penyebab demensia Menurut Stanley (2004) a. Intoksikasi (obat, termasuk alkohol, dan lain-lain) b. Infeksi susunan saraf pusat c. Gangguan metabolic d. Gangguan nutrisi e. Gangguan vesikuler (dimentia nulti-infrak, dll) f. Lesi desak ruang g. Hidrosefalus bertekanan normal h. Depresi (pseudo-dinentia defrensif) i. Penyakit degeneratif progresif :



Penyakit alzheimer, Parkinson,



hantinton. 50 – 65 % penyebab yaitu penyakit Alzheimer yakni kondisi



sel syaraf pada otak mati -> signal dari otak tidak dapat di salurkan sebagaimana mestinya (Grayson, C. 2004).



C. Tanda dan gejala demensia Menurut Arjatmo ( 2012) a. Rusaknya seluruh jajaran fungsi kognitif b. Daya ingat jangka pendek c. Gangguan orientasi waktu dan tempat ( lupa hari, minggu, bulan, tahun, tempat penderita demensia berada) d. Gangguan kepribadian dan perilaku. Menggunakan kata yang tidak tepat untuk sebuah kondisi. Acuh tak acuh, menarik diri dan gelisah. e. Deficit neurologi dan fokal f. Mudah tersinggung, bermusuhan, agitasi dan kejang g. Gangguan psikotik : halusinasi dan paranoid h. Keterbatasan ADL i. Lupa meletakan barang penting j. Sulit mandi, makan, dan berpakaian k. Inkontenensia urine l. Tidak dapat makan dan menelan, mudah terjatuh dan keseimbangan buruk.



D. Pencegahan & Perawatan Demensia Menurut Kushariyadi ( 2010) Hal yang dapat kita lakukan untuk menurunkan resiko terjadinya demensia diantaranya adalah menjaga ketajaman daya ingat dan senantiasa mengoptimalkan fungsi otak, seperti : a. Mengorientasikan waktu, orang dan tempat pada pasien , menyediakan jam besar, kalender dengan tulisan besar b. Mencegah masuknya zat-zat yang dapat merusak sel-sel otak seperti alkohol dan zat adiktif yang berlebihan c. Membaca buku yang merangsang otak untuk berpikir hendaknya dilakukan setiap hari. d. Melakukan kegiatan yang dapat membuat mental kita sehat dan aktif



e. Kegiatan rohani & memperdalam ilmu agama. f. Tetap berinteraksi dengan lingkungan, berkumpul dengan teman yang memiliki persamaan minat atau hobi g. Mengurangi stress dalam pekerjaan dan berusaha untuk tetap relaks dalam kehidupan sehari-hari dapat membuat otak kita tetap sehat. h. Mengoptimalkan kemampuan yang masih dimiliki pasien saat ini. Bantu oleh keluarga, Berikan pujian, Menyusun jadwal kegiatan, Memantau kegiatan, Mencegah masuknya zat-zat yang dapat merusak sel-sel otak seperti alkohol dan zat adiktif yang berlebihan Seluruh anggota keluargapun diharapkan aktif dalam membantu Lansia agar dapat seoptimal mungkin melakukan aktifitas sehari-harinya secara mandiri dengan aman. Perlu kesabaran keluarga dan terapkan perasaan penuh cinta.



DAFTAR PUSTAKA Arjatmo. 2012. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: FKUI Elizabeth J. Corwin .2009. Buku Saku Patofisiologi. Jakarta : EGC Kushariyadi. 2010. Askep Pada Klien Lanjut Usia. Salemba Medika : Jakarta Stanley, mickey. 2004. Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Edisi 2. Jakarta: EGC