Desa Bukit Harapan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

1



BAB I PEMBAHASAN DESA BUKIT HARAPAN 1.1 Nama Daerah Desa bukit harapan adalah salah satu dari 10 desa di wilayah kecamatan merlung kabupaten tanjung jabung barat yang disahkan berdasarkan surat keputusan gubernur Jambi nomor 363 tahun 1997. Desa Bukit Harapan di huni sejak tahun 1991 dengan nama UPT Merlung 3 SP 4 (Sentral Pemukiman/Sup Pemukiman) penduduknya didatangkan dari jawa timur berjumlah 75, kepala keluarga jawa tengah 75, kepala keluarga Jakarta 25, kepala keluarga Yogyakarta 50, kepala keluarga jawa barat 125, kepala keluarga serta penduduk lokal berjumlah 50 kepala keluarga.



1.2 Letak Geografis Letak georafis desa bukit harapan adalah berada di titik koordinat 01º 20´ 34,0´´ Lintang Utara dan 102º 00´ 35,4´´. Desa Bukit Harapan terletak 25 km arah selatan dari kota kecamatan merlung. Desa Bukit Harapan memiliki luas total wilayah 1050 Ha terbagi atas 251 Ha tanah perkarangan serta 800 Ha perkebunan. Batas-batas wilayah Desa Bukit Harapan 1) Wilayah sebelah utara berbatasan dengan PT Inti Indosawit Subur 2) Sebelah selatan berbatasan dengan PT Wirakarya Sakti 3) Di sisi timur berbatasan dengan desa adi purwa dan 4) Di sebelah barat dengan desa tanjung benanak Akses menuju ibu kota kabupaten berjarak 180 km dan menuju ibu kota provinsi berjarak 130 km.



1



2



1.3 Sejarah Daerah Sebelum Desa Bukit Harapan terbentuk pada tahun 1997, Desa Bukit Harapan merupakan pemunkiman Tranmigrasi yang di buka Pemerintah pada tahun 1989, yang mulai di temapati penduduk pada tahun 1991. Ada pun masyarakatnya/warga yang berdomisili di sini di datangkan dari berbagai daerah, antara lain dari Jawa Tenggah, Jawa Timur, Jokjakarta, DKI mereka di sini digabungkan dengan penduduk asli seperti orang Melayu. Mereka di bina untuk dapat menciptakan lapangan kerja sendiri dan di beri tanggungan jatah dan Pemerintah. Seperti sembako, Bibitan dan alat-alat pertanian lainnya. Sejak tahun 1990 pemukiman tersebut telah di rintis oleh pemerintah. Setelah usai proses pembinaan dari Departemen Transmigrasi, pada masa transisi tahun 1997 dalam suatu musyawarah umum seluruh masyarakat berkumpul di Balai Desa merembuk untuk memberikan nama yanug cocok untuk temapat pemumkiman ini yang nanti akan menjadi suatu Desa. Di dalam musyawarah tersebut terdaftar 3 nama yang diusulkan oleh masyarakat antara lain: 1) Karya warga 2) Bukit Harapan 3) Mulya Bakti Dan di dalam pertemuan tersebut telah disetujui oleh masyarakat adalah : Bukit Harapan, yang di lihat dari berbagai aspek Geografis keadaan alam yang berbukit, dan mudah-mudahan ada harapan yang baru untuk masa depan, itulah sejarah Desa Bukit Harapan yang mayoritas penduduknya pemeluk agama Islam. Mengenai Pemerintahan Desa Bukit Harapan pada masa Bina Departemen Transmigrasi antara lain : 1) Kepala Unit Pemukiman Trans (KUPT) dari tahun 1989-1993: SAYUTI.BA. 2) Kepala Unit Pemukiman Trans (KUPT) dari tahun 1993-1996: SUROSO.



3



3) Kepala Desa Binaan dan tahun 1994-1996: ABDUL KADIR 4) Kepala Desa Transisi s/d Definitip dari tahun 1999-2008: RUHIYAT Pada masa transisi Desa Bukit Harapan telah menjadi Desa definitif Kepala Desanya adalah RUHIYAT dari tahun 1999-2008 menjabat selama 2 kali masa pemerintahan. Kepala Desa, Desa Bukit Harapan pada periode saat ini adalah bapak Harsono. Dilihat dari cacatan di atas Pemerintahan Desa Bukit Harapan telah mempunyai KUTP/Kepala Desa Binaan/Kepala Desa Transisi/ Kepala Desa Defenitip dari dahulu dan saat ini berjumlah 5 (Lima) orang. 1.4 Sistem Pemerintahan Dan Budaya Nama istilah yang dipakai/disebut wilayah Desa Bukit Harapan dan nama sebutan untuk Kepala Pemerintahan Desa adalah Kepala Desa/Penghulu. Desa Bukit Hrapan mempunyai beberapa Dusun RW dan RT



keseluruhannya



berjumlah sebagai berikut : 1) Dusun



: 2 ( Dua ) buah



2) RW ( Rukun Warga ) : 4 ( Empat ) buah 3) RT ( Rukun Tetangga ) : 7 ( tujuh ) buah Dalam penyelenggaraan tugas organisasi dan administrasi desa, Kepala Desa beserta staf dan perangkapnya serta dibantu dengan BPD (Badan Perwakilan Desa) saling bahu membahu melaksanakan tugasnya dalam memberikan pelayanan



kepada



masyarakat



selain



itu



terdapat



lembaga-lembaga



kemasyarakatan lain dalam mendukung proses pemerintahan antara lain lembaga musyawarah desa, PKK, Linmas, organisasi kepemudaan dan organisasi lainnya. Desa bukit harapan adalah desa pertanian dan desa perkebunan oleh sebab itu sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani, selain menjadi petani penduduk desa bukit harapan ada yang menjadi buruh, Pegawai Negri Sipil (PNS) dan pedagang. Toga ekonomi di desa bukit harapan didukung dengan adanya koperasi dengan nama koperasi unit desa karya jaya koperasi turut membantu dalam swadaya



4



a) Staf Pemerintahan Desa Dalam menjalakan tugas pemerintahan sehari – hari Kepala Desa sesuai dengan SK. Nomor. 10/SK/2003 tanggal 29 Juli 2003, Struktur Staf Organisasi Kantor Desa Bukit Harapan diatur sebagai berikut : 1) Sekretaris Desa Sekretaris Desa bertugas: Mewakili Kepala Desa dalam keadaan berhalangan atau bertugas keluar daerah, dan Mengatur melaksanakan dan menyelesaiakan semua masalah administrasi. 2) Kepala Urusan Pemerintahan 3) Kepala Urusan Pembangunan 4) Kepala Urusan Umum 5) Tugas Staf Kantor Desa



b) Tugas Kaur Pemerintahan, Pembangunan, Umum 1) Perencanaan menyusun tata laksana ekonomi masyarakat dan melaksanakan pembangunan desa, baik pembangunan material maupun spritual. 2) Mengatur melaksanakan dan menyelesikan semua masalah administrasi kantor desa. Dalam melaksanakan tugas tersebut, kaur akan di bantu dan bekerja sama dengan LPM/BPD/RW/RT/PKK serta anggota masyarakat lainnya 3) Merencanakan dan melaksanakan tugas - tugas pembangunan mengenai masalah kesejahteraan masyarakat antara lain: PKK, Sosial budaya, Agama, KB dan lain – lain. 4) Dalam melaksanakan tugasnya kepala urusan ini dibantu dan bekerja sama dengan instansi kecamatan lingga utara serta denganLPM, RW, RT, PKK, dan pemuka-pemuka masyarakat dan anggota masyarakat.



5



c) Administrasi Desa Mengenai administrasi kantor Desa Bukit Harapan, baik administrasi



personalia



keuangan



perlengkapan



inveraris,



pembangunan, statistik data- data dan surat menyurat ditata dengan baik dan berjalan lancar. Untuk menjaga kelestarian dan tersimpan baiknya data, baru-barau ini telah disusun di lemari khusus penyimpanan data.



d) Sikap kepala desa Sikap kepala desa bukit harapan dalam melaksanakan tugas pemerinthan



desa,



terutama



dibidang



kebijaksanaan,



teknis



administrasi, pembangunan desa maupun pergaulan dengan pejabat instansi/dinas dan pimpinan formal serta dengan anggota masyarakat sehari-hari cukup baik dan memuaskan. Dalam pengendalian pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan Kepala desa bukit harapan telah menunjukkan loyalitas yang baik serta berdedikasi yang tinggi, sehingga sikap demikian ini berpengaruh terhadap pertisipasi masyarakat pada pemerintah, sosial ekonomi, sosial budaya dan pembangunan fisik/non fisik. Kepala desa bukit harapan telah menyelesaikan tugasnya dengan baik, antara lain sebagai berikut : Berkat adanya kerjasama yang baik antara kepala desa dengan pimpinan formal/informal. Ditambah peran serta LPM/BPD bukit harapan disokong oleh masyarakat, Kepala desa bukit harapan telah berhasil menyukseskan 2 (dua) kali pemilu (tahun 2004 dan 2005) dengan tertib aman dan lancar. Dengan cara melalui pendekatan, pengarahan serta bimbingan kepada generasi muda, dan Pimpinanpimpinan seni. Budaya Tradisional, Kepala desa juga berhasil membina, meningkatkan dan mengembangkan aktifitas generasi muda tersebut dibidang olahraga, seni budaya tradisional dan modern disamping munyalurkan kegiatan dibidang ekonomi dan mentalspiritual.



6



Dibidang pelaksanaan fisik/non fisik, Kepala Desa sepenuhnya dibantu oleh Pengurus LPM, BPD, PKK, RW, RT dan partisipasi masyarakat, sehingga pembangunan fisik dan non fisik berjalan lancar aman tentram dan sesuai dengan rencana. Demikian gambaran sepintas sikap serta aktifitas Kepala desa Bukit Harapan.



e) Sikap Mental Masyarakat Pentingnya/kesadaran masyarakat Desa Bukit harapan terhadap Pancasila, UUD 1945, bernegara dan berpemerintah sudah baik. Peningkatan pengertian ini, berkat adanya pemberian penyuluhan, ceramah-ceramah, baik yang bersifat umum maupun khusus P-4 secara berkala menerus oleh penceramah dari Kecamatan dan Kabupaten. Dengan adanya pengertian/kesadaran masyarakat ini, hingga saat ini belum pernah terjadi hambaatan dan rintangan terhadap pelaksanaan kebijakan pemerintah oleh anggota masyarakat desa bukit harapan ini, terutama kebijaksanaan dan pelaksanaan pembangunan non fisik, mental spritual seperti yang digariskan oleh pemerintah atas kesadaran dan pengertian masyarakat terhadap P-4 dan pemerintah ini pula lah hingga pemilu didesa bukit harapan berjalan dengan lancar, aman, dan sukses. f) Pendidikan Masalah pendidkan dan keterapilan masyarakat desa bukit harapan pada tahun terakhir ini sudah lebih meningkat. Penduduk desa bukit harapan yang buta huruf sekitar 20 % yang kebanyakan terdiri dari orang-orang tua sedangkan 80 % lainnya sudah dapat baca tulis huruf latin/arab. Pada tahun 1991 di Desa Bukit Harapan telah didirikan sebuah sekolah dasar dengan nama SDN 160 serta didirikan juga SLTP perintis pada tahun yang sama. Kemudian SLTP perintis ini berkembang dan maju sehingga menjadi SMP N 5 Merlung pada tahun



7



1999, setelah 6 tahun kemudian SMP ini mendapatkan akreditasi B dan berubah nama menjadi SMP N 2 Merlung. Pada tahun 2004/2005 yang lalu SDN 160 dalam wilayah Bukit harapan telah menampung 100 orang murid. Hal ini menunjukkan hasrat/kemauan yang keras dari anak-anak usia sekolah untuk menuntut ilmu dan orang tua untuk menyekolahkan anak-anak mereka. Disamping pendidikan umum didesa bukit harapan telah terbentuk pula kelompok belajar/taman pendidikan al-qur,an untuk memberikan pendidikan dan pelajaran agama islam bagi anak–anak. TPA ini belajarnya waktu sore hari dua kali pertemuan dalam seminggu. Murid–murid nya adalah pelajar SDN. Kemauan dan minat anak –anak untuk belajar di TPA ini cukup memadai, demikian pula dengan perhatian orang tua murid membelajarkan anak – anaknya di TPA ini sangat baik. Hal ini dikarenakan orang tua maupun para pelajar sudah menyadari bahwa kedua jenis pendidikan itu sama pentingnya. Pada tahun ajaran 2003/2004 murid TPA sekitar 30 orang. Pada tahun 1999 didirikan juga sebuah SLTA perintis. Dengan didirikannya SLTA perintis tersebut banyak sekali anak-anak remaja yang melanjutkan pendidikannya tidak hanya anak-anak remaja yang ada di Desa Bukit Harapan tetapi ada juga anak-anak dari desa lain seperti anak-anak dari Desa Tanjung Benanak atau SP 3. Hal tersebut dikarenakan hanya ada satu SLTA yang di bangun di daerah tersebut yaitu SLTA di Desa Bukit Harapan. Saat ini SLTA perintis tersebut sudah berkembang dan maju yang sekarang telah di rubah namanya menjadi SMA N 2 Merlung pada tahun 2005, banyak sekali tamatan SMA tersebut yang telah melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi seperti perguruan tinggi khususnya melanjutkan ke UNJA (Universitas Jambi) yang ada di kota Jambi.



8



g) Agama Keadaan perkembangan agama dan kepercayaan didesa bukit harapan



berjalan



cukup



baik.



Para



pemeluk



agama



selalu



menampakkan mereka dalam menunaikan syariat agama/ajaran agama mereka masing–masing dengan rajin dan tekun. Bagi pemeluk agama islam hal ini lebih kelihatanmenonjol lagi, dimana generasi pemuda islam telah ikut aktif menunaikan ibadah dimasjid atau surau dengan menyemarakkan syiar agama mereka dengan membentuk remaja mesjid. Kegiatan-kegiatan lainnya dari pemeluk agama islam di desa bukit harapan di bidang fisik dan mental spritual antara lain adalah sebagai berikut : Pembangunan bidang fisik: 1) Merehab Masjid Al-Huda yang berada di pusat Desa Bukit Harapan 2) Merehab Mushola Nurul Iman Dusun 2 Pembangunan bidang mental spritual 1) Mengadakan taman pembacaan Al- qur,an bagi anak – anak/orang dewasa. 2) Pendidikan agama pada kelompok belajar TPA. 3) Masjid Ta’lim / Dakwah bagi kaum bapak / ibu – ibu. 4) Penyuluhan agama serta bimbingan agama islam pada masyarakat setiap satu bulan sekali oleh pemuka agama. 5) Merayakan hari – hari besar dengan meninggikan syi’arnya. Perkembangan kegiatan dibidang mental spritual bagi pemeluk agama islam ini berjalan dengan baik, lancar serta dilaksanakan secara tetap dan berkesinambungan.



9



Agama lain ada yang terdapat diwilayah desa bukit harapan ± 6 kepala keluarga. Pembangunan zakat fitrah, infak, sedekah bagi umat islam didesa bukit harapan sudah lama terbentuk Badan Amil Zakat Infak dan sadakah yang di singkat Alimin. Badan ini langsung di koordinir oleh seksi agama, anggota Alimin terdiri dari pengurus masjid/surau dan alim ulama serta pemuka agama islam. Badan ini di bentuk dengan tugas mengurus mengatur penerimaan, pembagian dan penfawasan Zakat Fitrah, Zakat infak dan sadakah dari umat islam. Pelaksanaan amil zakat ini diatur dan di bimbing oelh kepala desa bukit harapan beradasarkan ajaran agama islam dan peraturan serta petunjuk pemerintah yang berlakuseperti tahun yang lalu hasildari Alimin ini selain di bagikan dengan yang berhak menerima juga telah dapat membantu biaya pembangunan masjid dan surau di desa bukit harapan. h) Kelembagaan Kelembagaan yang terdapat di Desa Bukit Harapan adalah : Lembaga Pemerintahan Desa, lembaga ini langsung di pimpin oleh Kepala Desa. Kepala Desa mempunyai Staf Pemerintahan Desa sebagai pembantu pelasanaan kegiatan administrasi pemerintahan Desa Lembaga Permusyawaratan Masyarakat ( LPM ), lembaga ini di pimpin oleh Ketua LPM yang dibantu oleh pengurus harian dan seksi – seksi. Tuga LPM adalah membantu Kpela Desa dalam menyusun rencana dan melaksanakn rencana pembangunan Desa tersebut Lembaga Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Bukit Harapan, Badan ini dipimpin oleh ketua dan anggota, RT dan RW. BPD ini bertugas memberikan pertimbangan – pertimbangan, saran – saran



10



kepada kepala desa dan musyawarah Desa untuk menyusun dan melaksanakan pembangunan di Desa Bukit harapan. Organisasi – organisasi Lain 1) Organisasi ekonomi yang ada, selain adalah Koperasi Unit Desa (KUD) Bukit Harapan. KUD ini sudah berbadan hukum. 2) Organisasi Sosial Budaya 3) Perkumpulan kematian / kemalangan 4) Pengurus rumah – rumah ibadah 5) Ketertiban dan keamanan desa 6) Pemuda olahraga dan kesenian



i) Kesehatan Kesehatan masyarakat desa bukit harapan dapat dikatakan baik dan setingkat lebih maju, faktor – faktor penunjang meningkatnya kesehatan masyarakat ini antara lain : 1) Adanya kerja sama yang baik antara kepala desa bukit harapandengan petugas puskesmas pembantu. 2) Mendapat dukungan serta ceramah tentang kesehatan dari pimpinan dan petugas puskesmas / staf kecamatan lingga utara. 3) Adanya kesadaran masyarakat terhadap pemeliharaan kesehatan dan kebersihan 4) Adanya kesadaran masyarakat untuk berkeluarga kecil atau keluarga berencana (KB) 5) Adanya kebersihan yang baik dan teratur 6) Adanya pemugaran rumah rakyat yang yang disesuakan dengan petujuk perumahan sehat 7) Adanya peningkatan gizi keluarga dengan menggunakan tanaman pekarangan sebagai apotik hidup dan sayur-sayuran untuk tambahan gizi keluarga



11



Untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan gizi keluarga, pengurusan PKK Bukit Harapan mengadakan kegiatan kebun keluarga/tanaman pekarangan/pot. Setiap pekarangan dibersihkan dan apotik hidup. j) Keluaraga Berencana (KB) Program pemerintahan mengenai Keluarga Berencana (KB) sebagai keluarga usia subur sudah dilaksanakan pra Akseptor menggunakan alat kontrasepsi seperti Pil, Kondom , Suntikan dan Spiral yang diperoleh Kepala Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Lingga. Pada saat ini pandangan masyarakat terhadap KB ini sudah maju, hal ini karena adanya penyuluhan dan ceramah/penerangan tentang KB oleh instansi/Dinas terkait. Juga pemuka-pemuka masyarakat dan agama serta tim TKBK (Tim Keluaraga Bercana Kabupaten)sehingga perubahan siakp dan pandangan masyarakat terhadap KB cukup meyakinkan. Kelahiran bayi rata-rata dalam setahu 10 (sepuluh) orang. Kelahiran tersebut di tolong oleh Puskesmas Pembantu dan bintan Kampung yang sudah mendapat pendidikan latiahn dari Dokter/Bidan Puskemas Kecamatan. Pemeriksaan bayi sehat/ibu-ibu hamil di adakan setiap 1 minggu sekali di pos yandu Kayu Putih. k) Pembinaan Keluarga Sejahtera (PKK) PKK Bukit Harapan sebagai organisasi yang resmi di desa yang struktur organisasinya termasuk kedalam LPM pengurusnya yang etrdiri dari tua – tua masyarakat, alim ulama, cerdik pandai dan pemuka – pemuka pimpinan organisasi wanita di deasa sudah tersusun lengkap dengan seksi – seksi nya sesuai dengan petunjuk keputusan Mentri dalam Negeri nomor 28 tahun 1984.



12



Bidang administrasi, PKK bukit harapan mempunyai ruang kantor sendiri, buku-buku administrasi keuangan dan lainnya secara tersebdiri semuanya ini sudah ditata serta disusun dengan baik. Bidang



kegiatan



dalam



rangka



melaksanakan



dan



mensukseskan sepuluh Progaram Pokok PKK, secara bertahap dan berkelanjutan PKK desa Bukit Harapan telah melaksanakan usahausaha sebagai berikut, yaitu kesehatan masyarakat, lingkungan, keliarga rumah tangga, perkarangan dan lingkungan. Kegiatan ini dilakukan



secara



rutin



setiap



minggu



selkali



oleh



ibu-ibu



PKK/keluarga. Peningkatan pelajaran pengetahuan umum/mental spiritual dengan kegiatan mengadakan majlis taklim, pengajian, ceramahceramah agama baik secara umum di mesjid atau surau maupun khusu di



rumah-rumah



keluarga



seperti



waktu



arisan.



Peningkatan



pendapatan keluarga, dengan kegiatan usaha industri rumah tangga seperti anyam-anyaman dan lain-lainnya. Beberapa kegiatan yang di adakan oleh PKK 1) Kegiatan kesenian dan olah raga yang latihannya diadakan secara berkala pada waktu tertentu. 2) Kegiatan kesenian dan olah raga yang latihannya diadakan secara berkala pada waktu tertentu. 3) Kegiatan sosial dan peningkatan solidaritas, dengan mengadakan arisan, kerja gotong royong, pengumpulan sumbangan dan membantu masyarakat.



terhadap



kemalangan



yang



menimpa



anggota



13



l) Swadaya Gotong Royong Masalah swadaya gotong royong masyarakat Bukit Harapan sudah dapat dikatagorikan aktif dan maju. Kegiatan masyarakat dalam swadaya gotong royong ini berkembang atsa kesadaran dan keikhlasan mereka sendiri dalam membangun/membina keluarga, masyarakat dan desanya. Bentuk swadayayang di laksanakan adalah gotong royong mayarakat berupa tenaga kerja, pikiran, barang-barang dan uang yang kesemuanya dikoordinir serta dibina secara terpadu dan terarah oleh. Kepala Desa Bukit Haran bersama pengurus LPM yang diwujudkan dalam bentuk bangunan fisik mental Spritual. Kegiatan gotong royong ini secara priodik diadakan 1 (satu) minggu setiap hari jum’at dan satu bulan sekali gotong royong masal yang di ikuti seluruh masyarakat setempat dengan sasaran : 1) Menbersihakan lingkungan hidup, tempat-tempat ibadah, jalanjalan, perkaranga, lapangan olah raga dan lain-lain 2) Membantu



mendirikan/rehabilitasi



perumahan



rakyat



dan



pembangunan Desa Dari data-data di atas jelas bahwa swadaya gotong royong di bawah pimpinan/pengarahan Kepala Desa bersama LPM Bukit Harapan cukup berhasil dan sangat memuasakan. 1.5 Hal-hal Unik Di Desa Bukit Harapan 1) Kesenian, Kebudayaan dan Olah raga a) Kesenian yang terdapat di Bukit Harapan antara lain Kuda Lumping Turonggo Sri Rahayu (TSR), Berzangi, Tarian daerah dan Kompang. Setiap kesenian ini dipimpin dan dikelola oleh ketua kelompok masing- masing. Kegiatan dan perkembangannya cukup baik. Sewaktu mengadakan pesta perkawinan perayaan dan upacara adat lainnya, kesenian tradisonal ini selalu di undang untuk memberi hiburan atau memeriahkan majlis perkawinan dan upacara adat tersebut.



14



Gambar 01. Kuda Lumping Turonggo Sri Rahayu (TSR) Selain kesenian tersebut di Desa Bukit Harapan terdapat sebuah ikatan Pencak Silat yang disebut Setia Hati atau (SH), berlatih setiap malam kamis dan malam minggu setiap 2 kali setiap bulan. b) Kebudayaan yang masih membudaya adalah upacara adat istiadat nikah kawin, khatam al-qur’an, khitanan, upacara-upacara keagamaan dan pakian adat. c) Olah raga yang ada ialah Bola Kaki, Volly ball, Bulu tangkis dan Takraw. Perkembangan olah raga di Desa Bukit Harapan pada Tahuntahun terakhir ini cukup baik dan meningkat sekali. Kegiatan pemudapemudi mengadakan latihan -latihan rutin lebih teratur. Pada saat tertentu seperti perayaan hari-hari besar Nasional/islam selalu diadakan bermacam-macam pertandingan olah raga antara desa maupun antara daerah kecamatan.



15



d) Bangunan



Gambar 02. Tugu Dodos Didesa Bukit Harapan terdapat sebuah monument yang terkenal disebut dengan Tugu Dodos yang di bangun untuk mencerminkan kehidupan masyarakat Desa Bukit Harapan, karena warga desa tersebut bermata pencaharian pertanian dengan menanam sawit yang pada saat itu sawit masih pendek dan harus di panen menggunakan dodos. Dibangun pada tahun 1992.



2) Adat istiadat Adat istiadat di bukit harapan masih berkembang dan berperan maju, karena mayoritas di Desa Bukit Harapan adalah orang Jawa maka kebanyakan budaya yang di kembangkan adalah budaya orang Jawa. Adat istiadat ini masih kelihatan perannya pada upacara atau perayaan perkawinan seperti pinang meminang, dan tata cara peralatan perkawianan. Pada upacara keagamaan seperti khatam al-qur’an bersedekah atau kenduri di bulan maulid bulan sagban menyambut bulan romadhan/puasa dan lain-lain. Pada saat ini tata cara adat istiadat sudah tidak mengikat lagi. Pengadaannya tergantung pada situasi dan kondisi serta kemapuan dari masyarakat itu sendirilah sebab istilah atau pengertian selamatan itu tidak lebih dari do,a selamat.



16



BAB II PENUTUP KESIMPULAN Sebelum Desa Bukit Harapan terbentuk pada tahun 1997, Desa Bukit Harapan merupakan pemunkiman Tranmigrasi yang di buka Pemerintah pada tahun 1989, yang mulai di temapati penduduk pada tahun 1990. Desa bukit harapan merupakan salah satu dari 10 desa di wilayah kecamatan merlung kabupaten tanjung jabung barat yang disahkan berdasarkan surat keputusan gubernur Jambi nomor 363 tahun 1997. Desa Bukit Harapan di huni sejak tahun 1991 dengan nama UPT Merlung 3 SP 4 penduduknya didatangkan dari jawa timur berjumlah 75, kepala keluarga jawa tengah 75, kepala keluarga Jakarta 25, kepala keluarga Yogyakarta 50, kepala keluarga jawa barat 125, kepala keluarga serta penduduk lokal berjumlah 50 kepala keluarga. Desa Bukit Harapan terletak 25 km arah selatan dari kota kecamatan merlung. Tepatnya pada titik koordinat 01º 20´ 34,0´´ Lintang Utara dan 102º 00´ 35,4´´. Dalam penyelenggaraan tugas organisasi dan administrasi desa, Kepala Desa beserta staf dan perangkapnya serta dibantu dengan BPD (Badan Perwakilan Desa) saling bahu membahu melaksanakan tugasnya dalam memberikan pelayanan



kepada masyarakat selain itu terdapat lembaga-



lembaga kemasyarakatan lain dalam mendukung proses pemerintahan antara lain lembaga musyawarah desa, PKK, Linmas, organisasi kepemudaan dan organisasi lainnya. Desa bukit harapan adalah desa pertanian dan desa perkebunan oleh sebab itu sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani, selain menjadi petani penduduk desa bukit harapan ada yang menjadi buruh, Pegawai Negri Sipil (PNS) dan pedagang. Toga ekonomi di desa bukit harapan didukung dengan adanya koperasi dengan nama koperasi unit desa karya jaya koperasi turut membantu dalam swadaya



17



DAFTAR PUSTAKA Jurnal. Gamal Kurniawan. 2015. Desa Bukit Harapan https://ms.wikipedia.org/wiki/Bukit_Harapan,_Merlung http://desabukitharapan.blogspot.co.id/



18



LAMPIRAN



Gambar 03. Kantor Desa Bukit Harapan



Gambar 04. Pemukiman Desa Bukit Harapan