Desain Berpikir Wirausaha (Berpikir Perubahan) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Desain Berpikir Wirausaha (Berpikir Perubahan) Dosen Pengampu: Dra. Mulyani, M. Ag Mata Kuliah : Kewirausahaan Di Susun Oleh: Abdul Hakim



(180103010054)



Ifan Akbar Wibawa



(180103010286)



UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI FAKULTAS USHULUDDIN DAN HUMANIORA STUDI AGAMA-AGAMA BANJARMASIN 2021



PENDAHULUAN Wirausaha/entrepreneur bukanlah sebuah profesi, melainkan sebuah pola pikir atau paradigma seseorang. Wirausaha itu suatu cara pandang, yaitu bagaimana kita melakukan suatu usaha secara mandiri sesuai dengan potensi yang kita miliki, yaitu bagaimana kita dapat menciptakan nilai bukan sekedar uang, kemudian bagaimana kita bisa berkontribusi lebih dimana pun kita bekerja. Wirausahawan adalah mereka yang melakukan upaya-upaya kreatif dan inovatif dengan jalan mengembangkan ide, dan meramu sumber daya untuk menemukan peluang (opportunity) dan perbaikan (preparation). Kewirausahaan (entrepreneurship) muncul apabila seseorang individu berani mengembangkan usaha-usaha dan ide-ide barunya. Proses kewirausahaan meliputi semua fungsi, aktivitas dan tindakan yang berhubungan dengan perolehan peluang dan penciptaan organisasi usaha. Menurut kami, pola pikir wirausaha adalah bagaimana kita menciptakan sesuatu yang mempunyai value untuk diri kita maupun orang lain. Seorang wirausaha akan selau berfikir kreatif dan inovatif untuk mewujudkan apa yang menjadi imajinasinya. Seorang wirausaha juga akan memikirkan bagaimana mempunyai produk yang mempunyai nilai tambah di pasaran sehingga produkny tidak akan tergerus oleh persaingan. Misal, pada awalnya McDonalds sering membuat produk yang kurang disukai masyarakat, tetapi dengan semangat pantang menyerah dan mau belajar dari kesalahan, akhirnya sekarang menjadi sebuah brand makanan yang cukup terkenal di dunia. Rasa ingin tau serta mau berinovasi dan berkreasi adalah senjata yang ampuh bagi seorang wirausaha untuk terus eksis dalam dunia usaha.



PEMBAHASAN A. Kewirausahaan Kewirausahaan sebagai suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan (usaha dan kerja). Salah satu kesimpulan yang bisa ditarik dari berbagai pengertian wirausaha adalah bahwa kewirausahaan dipandang sebagai fungsi yang mencakup eksploitasi peluang-peluang yang muncul di pasar atau di dunia kerja. Seorang wirausahawan selalu diharuskan menghadapi resiko atau peluang yang muncul, serta sering dikaitkan dengan tindakan yang kreatif dan inovatif. Wirausahawan adalah orang yang merubah nilai sumber daya, tenaga kerja, bahan dan faktor produksi lainnya menjadi lebih besar daripada sebelumnya dan juga orang yang melakukan perubahan, inovasi dan cara-cara baru. Kesimpulan lain dari kewirausahaan adalah proses penciptaan sesuatu yang berbeda nilainya dengan menggunakan usaha dan waktu yang diperlukan, memikul resiko finansial, psikologi dan sosial yang menyertainya, serta menerima balas jasa moneter dan kepuasan pribadi.1 Banyak entrepreneur yang tidak menyadari bahwa dunia ini penuh dengan perubahan dan mereka tidak boleh duduk enak melewati hidup dari keuntungan tanpa kewaspadaan, perubahan bisa terjadi setiap saat, tetapi manusia selalu menyangkalnya dan tetap asyik dengan harapan harapannya yang seakan akan hidup dan nasibnya tidak pernah ada perubahan. Manusia melihat perubahan tetapi tidak mampu melihatnya, punya mata tetapi tidak melihat.2 .Juga manusia selalu menyangkal realita-realita baru dan terbelenggu oleh realita realita lama, rutinitas dan enggan berpikir tentang hal-hal yang baru. Semua itu dibentuk oleh mindset kita. Mindset Menggerakkan Perilaku Pola pikir atau mindset adalah keseluruhan/



1



Gede Sandiasa. Kewirausahaan Buku Ajar. (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Panji Sakti, 2009) Hal. 2-3 2 Ninuk Muljani, dkk. Pelatihan dan Pembentukan Mindset Kewirausahaan untuk Memperkuat Karier Wirausaha Kaum Muda Kevikepan Surabaya Barat. PeKA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. Vol. 2 No.1 2009. Hal 38



1



kesatuan dari keyakinan yang kita miliki, nilai-nilai yang kita anut, kriteria, harapan, sikap, kebiasaan, keputusan, dan pendapat yg tdk dikeluarkan dalam memandang diri kita sendiri, orang lain atau kehidupan ini. Atau mindset adalah semacam filter yg kita bangun untuk menafsirkan apa saja yg kita liat dan kita alami.3 B. Pengertian Berpikir Perubahan Berpikir adalah proses memanipulasi data, fakta dan informasi untuk membuat keputusan berperilaku. Lalu perubahan adalah esensi dari kemajuan yang berarti harus berpindah posisi semakin ke depan dari posisi semula. Sehingga dari pengertian berpikir dan perubahan di atas dapat disimpulkan bahwa berpikir perubahan adalah berpikir untuk berubah, mencoba hal yang baru untuk berpindah dari posisi awal ke posisi yang lebih maju ke depan. Salah satu contoh dari berpikir perubahan yaitu ada seorang pegawai kantoran yang dulunya sering disuruh-suruh bisa saja menjadi seorang entrepreneur yang sukses dengan adanya upaya untuk berpikir berubah yang bisa membuatnya dapat mengubah nasibnya menjadi lebih baik dari sebelumnya. Dalam berpikir perubahan, seseorang diharapkan memiliki pola pikir yang produktif karena pola pikir seperti inilah yang akan menciptakan ide-ide baru sekaligus dapat membuat seseorang bisa melangkah lebih jauh lagi dalam mengeksplorasi kemampuan yang dia miliki sehingga diharapkan seseorang tidak hanya terpaku pada apa yang sudah ada sekarang yang mungkin saja dapat membuatnya hancur melainkan pada perubahan apa yang bisa dia perbuat.4 Pola pikir kita (kita kadang-kadang disebut paradigma kita) adalah jumlah total keyakinan, nilai, identitas, harapan, sikap, kebiasaan, keputusan, pendapatan, dan pola pola pemikiran kita tentang diri kita sendiri, orang lain, dan bagaimana



3



Imam Soleh Marifati, Kewirausahaan (Entrepreneurship). Universitas Bina Sarana Informatika. 2018. Hal 10 4 Jamil Latief, Kewirausahaan (Kiat Sukses Menjadi Wirausaha). (Jakarta: Dinas Pendidikan Nasional Jakarta, 2017) Hal. 17



2



kehidupan bekerja. Ini adalah saringan yang dengannya kita menafsirkan apa yang kita lihat dan alami. Pola pikir membentuk kehidupan dan menarik kepada diri hasilhasil yang merupakan refleksi pasti pola pikir itu. Apa yang dipercayai akan terjadi, benar-benar terjadi. Kita mendekati, bereaksi, dan pada kenyataan menciptakan dunia kita berdasarkan pola pikir individual kita sendiri. Pola pikir kita memberitahu kita bagaimana permainan hidup ini harus dimainkan, dan mengatur apakah kita memainkan nya secara berhasil atau tidak.5 C. Pentingnya Perubahan dan Peranan Mindset (Pola Pikir) Apakah Pola pikir bisa diubah? “Bisa” karena pola pikir merupakan hasil dari sebuah proses pembelajaran (leaning), maka pola pikir bisa juga diubah (unleaning), dan dibentuk ulang (releaning). Ada pola pikir yg bisa kita ubah dgn bantuan para ahli seperti psikologi, ahli mindset transformasi atau terapis NLP (Neoro Linguistik Program). Apa sajakah tanda-tanda terjadinya perubahan pola pikir? Perubahan pola pikir berarti juga berubah dari satu pola pikir yang lain, misalnya pola pikir negative menjadi positif, dari pecundang menjadi pemenang, dari pola pikir statis menjadi kreatif dari konsumtif menjadi produktif dan dari pola pikir pekerja menjadi entrepreneur. Pola pikir seorang entrepreneur menonjol dalam banyak hal, seorang entrepreneur berkarakter produktif, bukan konsumtif. Juga selalu berusaha mencari cara baru untuk meningkatkan utilitas sumberdaya secara efisien, ia selalu mencari alternative bila sumber daya yg ada terbatas. Seorang entrepreneur cenderung menjadi job creator dari pd sekedar job seeker. Semua karakter tersebut tersebut disebabkan oleh jumlah total pola pikir positif, kreatif, keuangan, dan pola pikir produktif yg dimiliki.6 Ada beberapa tips untuk merubah pola pikir antara lain



5



Bunga Aditi. Buku Ajar Entrepreneurship & Startup Entrepreneur Yang Unggul. (Perdana Medika, 2018) Hal. 51-52 6 Imam Soleh Marifati, Kewirausahaan (Entrepreneurship). Universitas Bina Sarana Informatika. 2018. Hal 10-11



3



1. Tidak perlu takut bila anda bersentuhan dengan arus pikiran lain, apakah itu arus pikiran berbahaya, anda tidak perlu takut. Singkirkanlah sikap demikian dalam benak anda. Bila perlu, bacalah buku yang anda anggap extrem. Mengenal musuh lebih baik daripada tidak mengenalnya sama sekali. 2. Usahakanlah untuk tidak menolak informasi yang bertentangan dengan keyakinan anda. Tidak ada salahnya kita memiliki informasi yang berbeda dengan keyakinan kita. Bila selama ini anda hanya menerima informasi sesuai dengan keyakinan anda, terimalah informasi baru sekalipun bertentangan dengan keyakinan anda. Pelajarilah informasi baru tersebut sebelum anda menerima atau menolaknya. 3. Bacalah buku-buku terpenting yang dapat merubah pola pikir kita dan belilah buku buku tersebut sesuai dengan keuangan anda. 4. Bergaullah dengan orang-orang yang arus pemikiranya berseberangan dengan anda. Kita cenderung bergaul dengan orang-orang yang sepaham,sealiran atau yang status sosialnya sama dengan kita. Bergaullah dengan orangorang yang berbeda dengan keyakinan anda. kita dianjurkan untuk saling toleransi antara satu dengan yang lainya. 5. Jangan takut belajar dari orang lain, bila anda ingin kaya, pelajarilah mengapa orang jatuh miskin, bila anda ingin pintar pelajarilah kenapa orang bisa bodoh. Demikian juga bila anda mengalami kegagalan pelajarilah kenapa orang bisa sukses. 6. Bila anda sudah memegang teguh pola pikir yang kuat, ujilah pola pikir itu sehingga membuat hati anda damai dan semangat untuk menjalani hidup dengan segala kesulitanya.



4



7. Teruslah belajar dan mendalami pola pikir yang sudah anda temukan. Teruslah belajar bila anda sudah menemukan pola pikir yang kuat. Usahakanlah untuk tidak merasa puas dengan apa yang telah anda capai.7 Pola pikir entrepreunership berkarakter produktif, bukan konsumtif. Dia selalu berusaha mencari cara baru untuk meningkatkan utilitas sumber daya secara efisien. Dia selalu mencari alternative bila sumber daya yang ada terbatas. Dia cenderung job creator daripada sekedar job seeker. Semua karakter tersebut di sebabkan oleh jumlah total pola pikir yang positif, kreatif, keuangan, dan pola pikir yang di milikinya.pola pikir produktif bisa ditumbuhkan apabila kita memahami dan menghargai kelimpahan maupun keterbatasan yang ada. Dengan pola berpikir produktif, semua hambatan akan di ubah menjadi peluang untuk meminimalisasi ancaman, dan semua kekuatan akan menjadi suatu kesempatan untuk lebih di kembangkan kesempatannya.8 Untuk dapat membangun kebiasaan yang produktif menjadi suatu kenyataan diperlukan adanya kemampuan berpikir untuk mewujudkan kebiasaan yang harus di asah secara berkelanjutan dengan penguasaan ilmu pengetahuan, keterampilan dan keinginan hati yang akan menuntun kekuatan-kekuatan bersikap dan berperilaku yang terpola. Beralih ke manfaat berpikir perubahan.9 D. Pola Pikir Intrepeuner Menurut McGrath dan MacMillan (2000), pada umumnya wirausaha memiliki lima karakteristik mindset, yakni: 1. Mereka sangat bersemangat dalam melihat atau mencari peluang baru dengan tetap selalu waspada, selalu mencari kesempatan untuk mendapatkan keuntungan dari perubahan dan hambatan dari kegiatan bisnis. Mereka akan memilih pengaruh 7



Bunga Aditi. Buku Ajar Entrepreneurship & Startup Entrepreneur Yang Unggul. (Perdana Medika, 2018) Hal. 56-58 8 Jamil Latief, Kewirausahaan (Kiat Sukses Menjadi Wirausaha). (Jakarta: Dinas Pendidikan Nasional Jakarta, 2017) Hal 27 9 Jamil Latief, Kewirausahaan (Kiat Sukses Menjadi Wirausaha). (Jakarta: Dinas Pendidikan Nasional Jakarta, 2017) Hal 21



5



yang amat besar ketika mereka menciptakan model bisnis yang baru dari cara memperoleh penghasilan, membuat pembiayaan, menjalankan operasional, dan keseluruhan kegiatan industri. 2. Mereka mengejar peluang dengan disiplin yang ketat. Umumnya wirausaha tidak hanya bersiap untuk peluang yang kecil, tetapi langsung mengambil tindakan terhadap peluang – peluang yang belum tergali. Mereka sering mengkaji ulang ide – ide mereka, tetapi mereka merealisasikannya hanya ketika hal itu diperlukan. 3. Mereka hanya mengejar peluang yang sangat baik dan menghindari mengejar peluang yang melelahkan diri dan organisasi mereka. Walaupun kebanyak wirausaha adalah orang berbeda, untuk meraih kesuksesan besar tetap dituntut kedesiplinan dalam membatasi jumlah proyek yang hendak diraih. 4. Mereka menginkuti portofolio dari peluang dengan kendali yang amat ketat dalam berbagai tahap pengembangan. 5. Mereka focus pada pelaksanaan, khususnya yang bersifat adaptif. Orang dengan kerangka berpikir wirausaha akan memilih melaksanakan apa yang telah ditetapkan dari pada menganalisis ide baru yang menghancurkan. Adaptasi yang mereka lakukan adalah dengan mengubah arah kerja sesuai dengan peluang yang nyata dan mengambil langkah terbaik untuk merealisasikannya.10 Ada beberapa faktor yang menyebabkan munculnya minat untuk berwirausaha oleh seseorang. Ada faktor internal dan faktor eksternal, antara lain : Faktor Internal : a. Merasa tidak puas dengan pekerjaan atau aktivitas yang saat ini digeluti, sehingga ingin punya aktifitas yang lebih mengasyikkan/menantang b. Senang coba coba



10



Bunga Aditi. Buku Ajar Entrepreneurship & Startup Entrepreneur Yang Unggul. (Perdana Medika, 2018) Hal 58-59



6



c. Keinginan kuat untuk mandiri (tidak tergantung pada orang lain) d. Keinginan kuat untuk mewujudkan mimpi, ide atau inovasinya e. minat dan komitmen tinggi terhadap wirausaha Faktor eksternal antara lain: a. kehilangan pekerjaan b. ada sumber daya yang sayang kalau tidak dimanfaatkan, misalnya ada lokasi strategis, mendapat modal, warisan, dll c. mengikuti latihan atau inkubator bisnis, lalu mendapatkan tugas untuk mengembangkan usaha d. ada relasi atau rekanan yang membuka peluang usaha, atau bisa diajak bekerjasama e. dorongan dari keluarga, teman atau kerabat. Dari kedua faktor tersebut, faktor internal memiliki peranan yang lebih kuat. Bisa saja seseorang awalnya termotivasi untuk berwirausaha karena adanya faktor eksternal, namun dukungan faktor internal tetap diperlukan untuk menjaga konsistensinya dalam merintis usahanya.11 Oleh karenanya berpikir perubahan memiliki peran yang sangat penting dalam berwirausaha. Sikap pola pikir sering mendasari seseorang dalam bertindak dan mengambil keputusan. Begitu halnya menjadi seorang pengusaha/wirausaha diperlukan sikap dan pola pikir positif dalam meraih kesuksesan; 1) Miliki gairah untuk bisnis,



11



Aris Slamet Widodo. Buku Ajar Kewirausahaan Entrepreneur Agribusiness Start Your Own Business. (Yogyakarta: Jaring Insipiratif, 2012) Hal 17



7



2) Memberikan teladan dan kepercayaan, 3) Jadilah fleksibel, kecuali dengan nilai-nilai inti. 4) Jangan biarkan rasa takut gagal menghalangi Anda, 5) Membuat keputusan tepat waktu, 6) Aset perusahaan terbesar adalah Anda, 7) Kendalikan ego Anda, 8) Menerima kritikan sebagai dorongan semangat dan akui kesalahan anda, 9) Menjaga etos kerja E. Hambatan persepsi saat memulai dan menjalankan usaha Berbagai hal yang bisa menjadi hambatan kita untuk memulai sebuah usaha. Tentunya kita ingin membuka sebuah usaha yang sukses bukan, karena itulah kita harus belajar mengetahui apa saja yang menjadi penghalang tercapainya impian tersebut. Dengan mengetahui berbagai hambatan untuk memulai usaha maka kita dapat merumuskan langkah yang baik untuk menghilangkan masalah yang menghalangi kesuksesan kita tersebut. Beberapa faktor internal yang dapat menjadi penghalang terciptanya usaha mandiri antara lain sebagai berikut: 1) Perasaan takut gagal dan tidak mau mengambil resiko 2) Rendahnya kemampuan dan pengalaman dalam mengelola usaha 3) Tidak memiliki modal yang cukup Untuk dapat sukses dalam membuka usaha maka kita harus menjadi pribadi yang tangguh dan untuk menjadi pribadi yang tangguh kita harus menghilangkan



8



berbagai perasaan atau emosi inegatif yang akan menghalangi kita dalam melakukan sebuah usaha. Kita harus mencoba dan merubah pola pikir kita12



12



Jamil Latief, Kewirausahaan (Kiat Sukses Menjadi Wirausaha). (Jakarta: Dinas Pendidikan Nasional Jakarta, 2017) Hal 32



9



PENUTUP Kesimpulan berpikir perubahan adalah berpikir untuk berubah, mencoba hal yang baru untuk berpindah dari posisi awal ke posisi yang lebih maju ke depan. Dalam berpikir perubahan, seseorang diharapkan memiliki pola pikir yang produktif karena pola pikir seperti inilah yang akan menciptakan ide-ide baru sekaligus dapat membuat seseorang bisa melangkah lebih jauh lagi dalam mengeksplorasi kemampuan yang dia miliki sehingga diharapkan seseorang tidak hanya terpaku pada apa yang sudah ada sekarang. Pola pikir entrepreunership berkarakter produktif, bukan konsumtif. Dia selalu berusaha mencari cara baru untuk meningkatkan utilitas sumber daya secara efisien. Dia selalu mencari alternative bila sumber daya yang ada terbatas. Untuk dapat membangun kebiasaan yang produktif menjadi suatu kenyataan diperlukan adanya kemampuan berpikir untuk mewujudkan kebiasaan yang harus di asah secara berkelanjutan



10



DAFTAR PUSTAKA Aditi, Bunga. Buku Ajar Entrepreneurship & Startup Entrepreneur Yang Unggul. (Perdana Medika, 2018) Latief, Jamil, Kewirausahaan (Kiat Sukses Menjadi Wirausaha). (Jakarta: Dinas Pendidikan Nasional Jakarta, 2017) Marifati, Imam Soleh, Kewirausahaan (Entrepreneurship). Universitas Bina Sarana Informatika. 2018. Muljani, Ninuk, dkk. Pelatihan dan Pembentukan Mindset Kewirausahaan untuk Memperkuat Karier Wirausaha Kaum Muda Kevikepan Surabaya Barat. PeKA Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. Vol. 2 No.1 2009. Sandiasa, Gede. Kewirausahaan Buku Ajar. (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Unive rsitas Panji Sakti, 2009) Widodo, Aris Slamet. Buku Ajar Kewirausahaan Entrepreneur Agribusiness Start Your Own Business. (Yogyakarta: Jaring Insipiratif, 2012)



11