Diagnosis Dan Tatalaksana Gangguan Campuran Anxietas Dan Depresi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

DIAGNOSIS DAN TATALAKSANA GANGGUAN CAMPURAN ANXIETAS DAN DEPRESI



SOP



No.Dokumen No. Revisi TanggalTerbit Halaman



: SOP/CMA/VII/169/UKP/06/2016 : : 00 : 06 / 07 / 2016 : 1/3



UPTD PUSKESMAS CILAMAYA 1. PENGERTIAN



dr.AZIZ GOPUR NIP. 19700624.2007011.007 Gangguan yang ditandai oleh adanya gejala-gejala anxietas (kecemasan) dan depresi bersama-sama, dan masing-masing gejala tidak menunjukkan rangkaian gejala yang cukup berat untuk dapat ditegakkannya suatu diagnosis tersendiri. Untuk gejala anxietas, beberapa gejala autonomik harus ditemukan, walaupun tidak terus menerus, di samping rasa cemas atau khawatir berlebihan. No. ICPC II : P74 Anxiety Disorder (anxiety state) No. ICD X : F41.2 Mixed Anxiety and Depression Disorder



2. TUJUAN 3. KEBIJAKAN 4. REFERENSI 5. ALAT DAN BAHAN 6. PROSEDUR



Memberikan panduan tatalaksana pada pasien dengan Gangguan campuran anxietas dan depresi. Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Cilamaya Nomor : /Kapus/V/2016 tentang jenis pelayanan yang ada di Puskesmas Cilamaya PERMENKES No. 5 tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis Dokter di Fasilitas Pelayanan Primer. Alat pengukur tanda vital Hasil Anamnesis (Subjective) Keluhan Biasanya pasien datang dengan keluhan fisik seperti: nafas pendek/cepat, berkeringat, gelisah, gangguan tidur, mudah lelah, jantung berdebar, gangguan lambung, diare, atau bahkan sakit kepala yang disertai dengan rasa cemas/khawatir berlebihan. Allo dan Auto Anamnesis tambahan: a. Adanya gejala seperti minat dalam melakukan aktivitas/semangat yang menurun, merasa sedih/murung, nafsu makan berkurang atau meningkat berlebihan, sulit berkonsentrasi, kepercayaan diri yang menurun, pesimistis. b. Keluhan biasanya sering terjadi, atau berlangsung lama, dan terdapat stresor kehidupan. c. Menyingkirkan riwayat penyakit fisik dan penggunaan zat (alkohol, tembakau, stimulan, dan lain-lain) Hasil Pemeriksaan Fisik dan Pemeriksaan Penunjang Sederhana (Objective) Pemeriksaan Fisik Respirasi meningkat, tekanan darah dapat meningkat, dan tanda lain sesuai keluhan fisiknya. Pemeriksaan penunjang Laboratium dan penunjang lainnya tidak ditemukan adanya tanda yang bermakna. Pemeriksaan laboratorium bertujuan untuk menyingkirkan diagnosis banding sesuai keluhan fisiknya



Page 1



Penegakan Diagnosis (Assessment) Diagnosis Klinis Diagnosis klinis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik. Kriteria diagnosis berdasarkan ICD 10, yaitu: adanya gejala-gejala kecemasan dan depresi yang timbul bersama-sama, dan masing-masing gejala tidak menunjukkan rangkaian gejala yang cukup berat untuk dapat ditegakkannya suatu diagnosis tersendiri. a. Gejala-gejala kecemasan antara lain: 1. Kecemasan atau khawatir berlebihan, sulit berkonsentrasi 2. Ketegangan motorik: gelisah, sakit kepala, gemetaran, tegang, tidak dapat santai 3. Aktivitas autonomik berlebihan: palpitasi, berkeringat berlebihan, sesak nafas, mulut kering,pusing, keluhan lambung, diare. b. Gejala-gejala depresi antara lain: 1. Suasana perasaan sedih/murung. 2. Kehilangan minat/kesenangan (menurunnya semangat dalam melakukan aktivitas) 3. Mudah lelah 4. Gangguan tidur 5. Konsentrasi menurun 6. Gangguan pola makan 7. Kepercayaan diri yang berkurang 8. Pesimistis 9. Rasa tidak berguna/rasa bersalah Rencana Penatalaksanaan Komprehensif (Plan) Penatalaksanaan a. Non-farmakologi 1.



2.



Konseling dan edukasi pada pasien dan keluarga • Karena gangguan campuran cemas depresi dapat mengganggu produktivitas pasien, keluarga perlu memahami bahwa hal ini bukan karena pasien malas atau tidak mau mengerjakan tugasnya, melainkan karena gejala-gejala penyakitnya itu sendiri, antara lain mudah lelah serta hilang energi. Oleh sebab itu, keluarga perlu memberikan dukungan agar pasien mampu dan dapat mengatasi gejala penyakitnya. • Gangguan campuran anxietas dan depresi kadang-kadang memerlukan pengobatan yang cukup lama, diperlukan dukungan keluarga untuk memantau agar pasien melaksanakan pengobatan dengan benar, termasuk minum obat setiap hari. Intervensi Psikososial • Lakukan penentraman (reassurance) dalam komunikasi terapeutik, dorong pasien untuk mengekspresikan pikiran perasaan tentang gejala dan riwayat gejala. •



• • • •



Beri penjelasan adanya pengaruh antara faktor fisik dan psikologis, termasuk bagaimana faktor perilaku, psikologik dan emosi berpengaruh mengeksaserbasi gejala somatik yang mempunyai dasar fisiologik. Bicarakan dan sepakati rencana pengobatan dan follow-up, bagaimana menghadapi gejala, dan dorong untuk kembali ke aktivitas normal. Ajarkan teknik relaksasi (teknik nafas dalam) Anjurkan untuk berolah raga teratur atau melakukan aktivitas yang disenangi serta menerapkan perilaku hidup sehat. Ajarkan untuk selalu berpikir positif dan manajemen stres dengan baik



Page 2



b. Farmakologi: 1. Untuk gejala kecemasan maupun depresinya, diberikan antidepresan dosis rendah, dapat dinaikkan apabila tidak ada perubahan yang signifikan setelah 2-3 minggu: fluoksetin 1x10-20 mg/hari atau sertralin 1x25-50 mg/hari atau amitriptilin 1x12,5-50 mg/hari atau imipramin1-2x10-25 mg/hari. Catatan: amitriptilin dan imipramin tidak boleh diberikan pada pasien dengan penyakit jantung, dan pemberian berhati-hati untuk pasien lansia karena efek hipotensi ortostastik (dimulai dengan dosis minimal efektif).



2. Pada pasien dengan gejala kecemasan yang lebih dominan dan atau dengan gejala insomnia dapat diberikan kombinasi Fluoksetin atau sertralin dengan antianxietas benzodiazepin. Obat-obatan antianxietas jenis benzodiazepin yaitu: diazepam 1 x 2-5 mg atau lorazepam 1-2x0,5-1 mg atau klobazam 2 x 5-10 mg atau alprazolam 2 x 0,25-0,5mg. Setelah kira-kira 2-4 minggu benzodiazepin ditappering-off perlahan, sementara antidepresan diteruskan hingga 4-6 bulan sebelum di tappering-off. Hati-hati potensi penyalahgunaan pada alprazolam karena waktu paruh yang pendek.



7. UNIT TERKAIT



a. Poli Umum b. Laboratorium



REKAMAN HISTORIS PERUBAHAN No



Yang Dirubah



Isi Perubahan



Tgl mulai di berlakukan



1. 2. 3. 4.



Page 3