Dialog Pasien Hiv [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Abghhvvkvvyhg bhbcydfxsvfvcgff nn jbnk.jjjjjjjjffvhyii.kkkkkkkkkkkv Pemeran : 1. 2. 3. 4. 5. 6.



Firman fadilah : pasien Ade choirunisa : perawat Fatimah : dokter Ghina apriyani : petugas lab Ival sidqi : petugas pendaftaran Arfananda putri : keluarga pasien (adik)



Pada suatu hari Tn. Firman mearasakan ada gejala – gejala yang mirip dengan HIV. ia pun beinisiatif untuk melakukan pemeriksaan VCT. Keesokan paginya Tn. Fiman ditemani adiknnya datang ke salah satu rumah sakit terdekat ditempatnya.  Di rumah sakit Tn. Firman : ”permisi mas.. selamat pagi.” Petugas pendaftaran : “selamat pagi.. ada yg bisa saya bantu?” Tn. Firman : “saya mau melakukan pemeriksaan VCT dirumah sakit sini, apakah bisa?” Petugas pendaftaran :“oh, tentu saja bisa mas, sillahkan ambil nomor antriannya nanti klo sudah nomornya dipanggil.” Tn. Firman : “ baik mas.” Adik : abang.. sebenernya kita mau ngapain si kesini?.” Tn. Firman: “abang mau periksa de.” Adik :”hah.. periksa, emangnya abang sakit apa si?.” Tn. Firman : “ abang juga belum tau dek, makanya abang mau periksa.” Adik : oh gitu ya bang.” Tn. Firman : “ iya dek .” Petugas pendaftaran : “ antrian nomor 75.” Tn. Firman : “ iya mas saya.” Petugas pendaftaran : “ silahkan nanti mas tunggu di depan ruang dokter tunggu dipanggil lagi ya.” Tn firman : “ baik mas.” Tn. Firman masuk keruangan dokter sementara adiknya menunggu diruang tunggu



 Di ruang dokter Perawat : “ atas nama Tn. Firman.” Tn. Firman : “ iya sus saya.” Perawat : “ silahkan masuk pak.” Dokter : “ apa benar ini dengan bapak firman?.” Tn. Firman : “iya benar dok.” Dokter : “ ada keluhan apa anda datang kemari?.” Tn. Firman : “ saya mau melakukan tes VCT dok.”



Dokter : “ karena saya mengalami gejala HIV seperti BAB cair, lemas, nafsu makan kurang, nyeri otot dan sendi, hingga muntah.” Dokter : “ sudah berapa lama anda mengalami gejala tersebut?.” Tn. Firman : “ sudah sekitar 3 bulan ini dok.” Dokter : “ apakah ada hal yang bapak lakukan sehingga menimbulkan gejala tersebut?.” Tn. Firman : “ saya pernah jadi pemakai narkoba dan melakukan sex bebas tanpa menggunakan pengaman.” Dokter : “ pak firman itu semua merupakan penyebab HIV.” Tn. Firman : “ lalu bagaimana dok?.” Dokter : “ baiklah kita mulai pemeriksaan, tetapi sebelum mulai saya akan menjelaskan apa itu HIV/AIDS dan jenis pemeriksaan yang akan dilakukan.” Tn. Firman : “ baik dok.” Dokter : “ HIV atau Human Immunodeficiency virus adalah virus yang merusak sistem kekebalan tubuh, dengan menginfeksi dan menghancurkan sel CD4, semakin banyak sel CD4 yang dihancurkan, kekebalan tubuh akan semakin lemah, sehingga rentan di serang berbagai penyakit. Gejalanya : Demam hingga mengigil, muncul ruam dikulit, muntah ,nyeri pada sendi dan otot, pembengkakan kelenjar getah bening, sakit kepala, sakit perut, dan sakit tenggorokan. Penyebabnya: dinegara indonesia penyebaran dan penularan HIV paling banyak disebabkan melaui hubungan intim yang tidak aman, bergonta ganti pasangan, bergantian menggunakan jarum suntik yang tidak steril saat memakai narkoba.” Tn. Firman : “ lalu pemeriksaan yang harus saya lakukan apa yaa dok?.” Dokter : “ ada berbagai macam tes HIV, salah satunya Rapid test, saya menyarankan anda melakukan Rapid test.” Tn. Firman : “ Rapid test itu apa ya dok? Dan manfaatnya itu apa ya dok?.” Dokter : “ Rapid test Hiv adalah tes yang digunakan untuk melakukan penapisan ( screening) awal sehingga dapat dideteksi dini. Manfaatnya bisa mendeteksi HIV secara cepat dan akurat. Waktu yang dibutuhkan untuk hasil Rapid test, hanya 20 menit.” Tn. Firman : “ seperti itu ya dok.” Dokter : “ apakah bapak bersedia melakukan tes ini?.” Tn. Firman : “ baik dok saya besedia.” Dokter : “ kalo begitu isi tanda tangani informed conset ini.” Tn. Firman : “baik dok.” Dokter : “ jika sudah perawat akan mengantarkan ke laboratorium.” Perawat : “ mari pak saya antar ke laboratorium.” Tn. Firman : “ baik sus.”  Di laboratorium Perawat : “ mba, ada pasien untuk melakukan Rapid test.” Petugas lab : “ pasien nya yang mana untuk saya periksa ?.”



Perawat : “ yang ini mba.” Petugas lab : “ baik kalo gitu ditinggal saja dulu sus pasiennya.” Perawat : “ ya sudah kalo begitu mba.” Petugas lab : “ bapak saya ambil darahnya dulu yaa pak diujung jarinya bapak.” Tn. Firman : “ baik sus.” Petugas lab : “ sudah selesai pak nanti hasilnya akan keluar dalam 20 menit. Silahkan bapak menunggu lagi diruang dokter.” Tn. Firman : “ baik kalau begitu saya permisi dulu. “  Di ruang dokter Petugas lab : “ dok ini hasil tes Tn. Firman.” Dokter : “ baik terimakasih saya akan memeriksanya.” Tn. Firman : “ dokter apa hasilnya ?.” Dokter : “ pak apapun hasilnya nanti bapak harus terima dengan lapang dada ya dan bapak harus ikhlas.” Tn. Firman : “ baik dok apa hasilnya ?.” Dokter : “ apakah bapak beneran sudah siap?.” Tn. Firman : “ saya sudah siap.” Dokter : “ dari hasil tes yang sudah dilakukan tadi bapak dinyatakan positif mengidap HIV.” Tn. Firman : “ apa dok saya positif HIV.” Dokter : “ iya pak,mohon bapak tenang, sabar dan ikhlas.” Tn. Firman : “ lalu apa yang harus saya lakukan dok ?.” Dokter : “ apakah bapak siap untuk melawan penyakit ini dengan terapi HIV seumur hidup ?.” Tn. Firman : “ saya siap dok kalo itu memang itu bisa membuat saya bertahan hidup lebih lama .” Dokter : “ kalo begitu saya akan meresepkan obat ARV, obat ini tidak bisa menyembuhkan HIV tetapi akan membantu untuk hidup lebih lama , tetap hidup sehat dan tidak berhubungan seks, kontak darah atau luka dan transfusi darah, tidak menggunakan jarum suntik secara bersamaan.” Firman : “ baik dokter.” Dokter : “ apa lagi yang ingin ditanyakan ?.” Tn. Firman : “ saya rasa cukup dok.” Dokter : “ nanti obatnya diambil di apotek ya.” Tn. Firman : “ baik dokter.kalau begitu saya permisi, terimakasih dokter.” Dokter : “ sama – sama jangan putus asa dan tetap semangat ya!.”



SELESAI