14 0 559 KB
DIIT HIPERTENSI
Disusun Oleh : Gema Rizki Pratama
PROGRAM STUDI ILMU PROFESI NERS UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2018
A.
Pengertian Diit hipertensi adalah jenis makanan yang dikonsumsi setiap hari mengandung sedikit garam dan sedikit lemak
B. Macam-macam 1. Diit Rendah Garam I Diberikan kepada pasien dengan pembengkakan atau hipertensi berat. Pada pengolahan makanannya tidak ditambahkan garam dapur. 2. Diit Rendah Garam II Diberikan kepada pasien dengan pembengkakan atau hipertensi sedang . Pada pengolahan makanannya boleh ditambahkan garam dapur ½ sendok teh.
3. Diit Rendah Garam III Diberikan kepada pasien dengan pembengkakan atau hipertensi ringan . Pada pengolahan makanannya boleh ditambahkan garam dapur 1 sendok teh C. Syarat-syarat Diit Hipertensi 1. Cukup energi, protein mineral dan vitamin 2. Bentuk makanan sesuai dengan keadaan penyakit 3. Jumlah garam disesuaikan dengan berat tidaknya timbunan garam atau air D. Bahan Makanan yang Diperbolehkan dan Tidak Diperbolehkan 1. Bahan makanan yang diperbolehkan adalah semua bahan makanan segar atau diolah tanpa garam, terigu, kacang-kacangan dan hasil olahannya, beras, ketan, ubi, mie tawar, margarin tanpa garam, buahbuahan segar seperti : semangka, melon, pepaya, pier dan lain-lain
c. Susu maksimal 2 gelas perhari
C. Keju, Margarin, Mentega. 2. Bahan makanan yang perlu dibatasi a. daging atau ikan paling banyak 100 gram (2 potong sedang = 2 x 6 x 4 cm untuk daging dan 2 x 6 x 2 cm untuk ikan)
3. Bahan makanan yang tidak diperbolehkan adalah semua bahan makanan yang diolah menggunakan dan beberapa bahan makanan sebagai berikut : A. Roti, Cracker Atau Kue Yang Dimasak Dengan Garam Dapur Atau Soda
D. Terasi, Vetsin, Kecap, Petis.
E. Coklat b. Telur ayam atau telur bebek maksimal 1 butir per hari B. Jerohan, Dendeng, Abon, Ikan Asin, Ikan Pindang, Ikan Sarden, Telur Asin.
ISPA (INFEKSI SALURAN PERNAPASAN ATAS)
POLITEKNIK KESEHATAN MALANG PRODI KEPERAWATAN MALANG
2005 A. Pengertian ISPA ISPA
adalah
penyakit
saluran
pernapasan yang akut, dapat berlangsung sampai dengan 14 hari. B. Penyebab ISPA ISPA dapat disebabkan oleh ; 1. Virus 2. Bakteri 3. Bahan kimia (misal H2O20) dan Disusun Oleh : YAYUK DK
DEPARTEMEN KESEHATAN RI
bahan pewarna (cat) 4. Partikel halus seperti debu, serbuk kayu, hasil dari penggergajian
C. Tanda dan Gejala ISPA 1. ISPA ringan ISPA ringan memiliki tanda dan gejala sebagai berikut : a. Batuk b. Pilek c. Suara serak d. Dapat disertai atau tanpa disertai demam
2. ISPA sedang
Tanda dan gejala dai ISPA sedang
Bila derajat ISPA sedang atau berat,
adalah sama denagn ISPA ringan
maka pendeita perlu memeriksakan diri
ditambah denagn satu atau lebih tanda
ke tempat pelayanan kesehatan.
gejala beikut ; a. Pernapasan cepat lebih dari 50 x permenit b. Pernapasan mengi (berbunyi ngik ngik) c. Suhu badan mencapai 39 C atau lebih
3. ISPA berat Memiliki tanda dan gejala sama dengan ISPA sedang ditambah denagan satu atau lebih tanda dan gejala sebagai berikut ; a. Penarikan dada ke dalam pada waktu menarik napas b. Pernapasan ngorok c. Pernapasan cuping hidung d. Kejang e. Pucat D. Pengobatan ISPA Bila derajat ISPA ringan maka tidak perlu diberi obat-obatan antibioik, tetapi yang terpenting adalah : 1. Tetap
menjaa
kebutuhan
cairan
2. Tingkatkan daya tahan tubuh dengan 3. Istirahat cukup
Beberapa
cra
pencegahan
ISPA
adalah :
(banyak minum) cara makan makanan bergizi
E. Cara Pencegahan ISPA
1. Tingkatkan kekebalan tubuh dengan makananyang bergizi dan istirahat cukup 2. Hindari faktor pencetus ynag dapat menyebabkan ISPA
3. Bila
tingal
satu
rumah
dengan
(TEKANAN DARAH TINGGI)
A. Pengertian Hipertensi
penderita, usahakan jangan terlalu
Hipertensi atau tekanan darah
sering kontak dengan penderita
tinggi adalah suatu peningkatan tekanan
4. Gunakan masker bila berada di
darah yang melebihi batas normal yaitu
tempat yang beresiko menyebabkan
diatas 140/90 mmHg.
ISPA, misalnya jalan raya, pabrik cat
Disusun Oleh : Kelompok 1a & 1b
B. Macam-Macam Hipertensi Hipertensi ada 3 macam yaitu : 1. Hipertensi ringan :
MENCEGAH LEBIH BAIK
Tekanan sistolik 140-160 mmhg dan
DARIPADA MENGOBATI
tekanan diastolik 90-105 mmhg
HIPERTENS I
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN STIKes PATRIA HUSADA BLITAR 2012/2013
2. Hipertensi sedang : Tekanan sistolik 160-180 mmhg dan tekanan diastolik 90-105 mmhg 3. Hipertensi berat :
Tekanan sistolik > 180 mmhg dan tekanan diastolik > 105 mmhg
C. Penyebab Hipertensi 1. Hipertensi Primer
d) berat badan
Penyebab hipertensi primer tidak
kegemukan (berat badan > 25 %
diketahui, akan tetapi ada beberapa
diatas BB ideal) memiliki resiko 7
faktor yang mempengaruhi yaitu :
kali lipat untuk mendapat hipertensi
a) Faktor Keturunan
dibandingkan dengan orang yang
faktor pencetus munculnya hipertensi
memilki berat badan ideal.
sekunder antara lain :
jika seseorang memiliki orang tua
2. Hipertensi sekunder
yang memiliki hipertensi maka anak
a. kontrasepsi oral
tersebut memiliki resiko untuk
b. tumor otak
terkena hipertensi
c. luka bakar yang berat
b) jenis kelamin dan usia
d. stress
laki-laki berusia 35-50 tahun dan
e. penyakit ginjal
wanita pasca menopause berisiko tinggi untuk mengalami hipertensi
D. Tanda Dan Gejala Hipertensi
c) makanan konsumsi makanan tinggi garam
1. Peningkatan tekanan darah > 140/90 e) gaya hidup
mhg
atau tinggi lemak akan berisiko
kebiasaan merokok dan minum
2. Sakit kepala
tinggi menimbulkan hipertensi
alkohol atau kopi dapat
3. Mimisan
meningkatkan tekanan darah.
4. Telinga berdenging
4. Berobat secara dini dan teratur
5. Mudah marah
5. Periksa tekanan darah secara teratur.
6. Mata berkunang-kunang (pandangan ganda) 7. Mudah lelah 8. Rasa berat pada tengkuk 9. Dada terasa sesak 10. Sering cemas dan bingung 11. Mual, muntah 12. Tremor 13. Nadi cepat dan berdebar-debar. E. Cara penanggulangan Hipertensi Cara penanggulangan hipertensi antara lain sebagai berikut : 1. Pola hidup yang tenang dan santai 2. Istirahat ynag cukup dan olahraga teratur 3. Menghindari beberapa hal berikut : a) rokok b) alkohol c) kegemukan d) kafein