Dimensi Dan Indikator Kinerja Menurut Robbins [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Dimensi Dan Indikator Kinerja Menurut Robbins, S.P - Adapun dimensi dari kinerja dapat di uraikan sebagai berikut (Robbins, 2012: 155):



Kuantitas hasil kerja Merupakan jumlah produksi kegiatan yang dihasilkan atau diselesaikan. Pengukuran kuantitatif melibatkan perhitungan keluaran dari proses atau pelaksanaan kegiatan. Ini berkaitan dengan jumlah keluaran yang dihasilkan. Kuantitas hasil kerja dapat dilihat dari prestasi kerja yang dicapai karyawan dan pencapaian target pekerjaan karyawan.



Kualitas hasil kerja Merupakan mutu yang harus dihasilkan (baik tidaknya). Pengukuran kualitatif keluaran menceminkan pengukuran “tingkat kepuasan”, yaitu seberapa baik penyelesaiannya. Ini berkaitan dengan bentuk keluaran seperti keterampilan, kepuasan pelanggan, ataupun inisiatif.



Ketepatan waktu Merupakan sesuai tidaknya dengan waktu yang direncanakan. Pengukuran ketepatan waktu merupakan jenis khusus dari pengukuran kuantitatif yang menentukan ketepatan waktu penyelesaian suatu kegiatan. Hal ini dapat kita lihat dari tingkat kehadiran karyawan, ketaatan karyawan dalam bekerja. Kemudian Robbins (2012: 156) juga mengemukakan indikator-indikator yang digunakan dalam penilaian kinerja pegawai, yaitu:



Prestasi kerja Ketika hasil tugas seseorang sulit ditentukan, perusahaan dapat mengevaluasi dari prilaku (hasil kerja) karyawan tersebut yang berhubungan dengan tugas.



Pencapaian target Pencapaian target menjadi faktor yang tepat untuk di evaluasi, dari hasil pencapaian target dapat dilihat keampuan karyawan dalam menyelesaikan beban pekerjaannya.



Keterampilan Meliputi sekumpulan kemampuan yang bersifat teknis, antar pribadi atau berorientasi bisnis.



Kepuasan Merupakan kualitas kerja yang dicapai bedasarkan syarat-syarat kesesuaian dan kesiapan karyawan.



Inisiatif Merupakan semangat untuk melaksanakan tugas-tugas baru dan dalam memperbesar tanggung jawabnya.



Tingkat Kehadiran Tingkat kehadiran menjadi salah satu tolak ukur untuk mengetahui tingkat kedisiplinan karyawan semakin tinggi kehadirannya atau rendahnya kemangkiran maka karyawan tersebut telah memiliki disiplin kerja yang tinggi yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan tersebut.



Ketaatan Ketaatan yaitu kesadaran dan kesediaan dalam hal penyelesaian kerja.



On time On time, yaitu jumlah hasil kerja yang didapat dalam suatu periode waktu yang ditentukan.



Indikator Kinerja Karyawan  Indikator untuk mengukur kinerja karyawan secara individu ada enam indikator, yaitu (Robbins, 2006:260): 1. Kualitas. Kualitas kerja diukur dari persepsi karyawan terhadap kualitas pekerjaan yang dihasilkan serta kesempurnaan tugas terhadap keterampilan dan kemampuan karyawan.  2. Kuantitas. Merupakan jumlah yang dihasilkan dinyatakan dalam istilah seperti jumlah unit, jumlah siklus aktivitas yang diselesaikan.  3. Ketepatan waktu. Merupakan tingkat aktivitas diselesaikan pada awal waktu yang dinyatakan, dilihat dari sudut koordinasi dengan hasil output serta memaksimalkan waktu yang tersedia untuk aktivitas lain.  4. Efektivitas. Merupakan tingkat penggunaan sumber daya organisasi (tenaga, uang, teknologi, bahan baku) dimaksimalkan dengan maksud menaikkan hasil dari setiap unit dalam penggunaan sumber daya.  5. Kemandirian. Merupakan tingkat seorang karyawan yang nantinya akan dapat menjalankan fungsi kerjanya Komitmen kerja. Merupakan suatu tingkat dimana karyawan mempunyai komitmen kerja dengan instansi dan tanggung jawab karyawan terhadap kantor.



Menurut Robbins, 2006:260 Indikator untuk mengukur kinerja karyawan secara individu ada enam indikator, yakni : 1. Kualitas Kualitas kerja bisa diukur dari persepsi karyawan terhadap kualitas pekerjaan yang dihasilkan serta kesempurnaan dari tugas terhadap keterampilan dan kemampuan karyawan. 2. Kuantitas. Kuantitas merupakan jumlah yang dihasilkan dan dinyatakan dalam istilah seperti jumlah unit, jumlah siklus aktivitas yang diselesaikan. 3. Ketepatan waktu. Ketetapan waktu adalah tingkat aktivitas yang dapat dilihat dari sisi koordinasi dengan hasil output serta memanfaatkan waktu yang tersedia untuk aktivitas yang  lain. 4. Efektivitas. Efektivitas ialah tingkat penggunaan sumber daya organisasi (bahan baku, teknologi, uang dan tenaga) dimaksimalkan dengan maksud menaikkan hasil dari setiap unit dalam penggunaan sumber daya. 5. Kemandirian. Kemandirian ialah tingkat  karyawan yang nantinya akan dapat menjalankan fungsi kerjanya. 6. Komitmen kerja Komitmen Kerja Merupakan suatu tingkat dimana karyawan mempunyai komitmen kerja dengan instansi dan tanggung jawab karyawan terhadap kantor.



Pengertian Kinerja Menurut Para Ahli  Anwar Prabu Mangkunegara, (2006:67)Kinerja merupakan hasil kerja secara kuantitas dan kualitas yang dicapai seorang pegawai dalam melaksanakan tugas dan sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan.  Hubeis Dan Mangkuprawira, (007:153)Kinerja merupakan hasil dari pekerjaan tertentu secara berencana pada waktu dan tempat dari karyawan serta organisasi bersangkutan.  Griffin, (1987)Kinerja merupakan salah satu kumpulan total dari kerja yang ada pada diri pekerja (Karyawan).  Hersey and Blanchard, (1993)Kinerja adalah suatu fungsi dari motivasi dan kemampuan. Untuk melaksanakan pekerjaan seseorang harus memiliki derajat kesediaan dan tingkat kemampuan tertentu. Adapun ketrampilan seseorang masih tidak cukup efektif untuk mengerjakan pekerjaan tanpa pemahaman yang jelas tentang apa yang akan dikerjakan dan cara mengerjakannya  Stolovitch and Keeps, (1992)Kinerja di artikan sebagai seperangkat hasil yang dicapai dan merujuk pada tindakan pencapaian serta pelaksanaan sesuatu pekerjaan yang diminta  August W. Smithkinerja merupakan hasil atau keluaran dari suatu proses  Donelly, Gibson and Ivancevich, (1994)Pengertian kinerja merujuk pada tingkat keberhasilan dalam mengerjakan tugas serta kemampuan mencapai tujuan yang telah ditentukan.



 Robbins (1996)Kinerja adalah fungsi interaksi antara Motivasi, kemampuan dan kesempatan atau Kinerja = ƒ(A x M x O); artinya: kinerja adalah fungsi dari kemampuan, motivasi dan kesempatan   Schermerhorn, Hunt and OsbornKinerja didefinisikan sebagai kualitas dan kuantitas pencapaian tugas-tugas, Baik itu dilakukan oleh individu, kelompok maupun perusahaan.  HasibuanKinerja merupakan hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugasnya atas kecakapan, usaha dan kesempatan.  Kinerja juga merupakan suatu hasil yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu menurut standar dan kriteria yang telah ditetapkan.  Henry Simamorang Kinerja merupakan tingkat dimana karyawan mencapai persyaratanpersyaratan pekerjaan yang telah di tetapkan.  Roger Dawson Kinerja merupakan suatu yang dicapai, Prestasi yang diperlihatkan mengenai kemampuan kerja pegawai sehingga menghasilkan sesuatu yang optimal.  John Whitmore Kinerja merupakan pelaksanaan yang dituntut dari seseorang (Karyawan), Kinerja juga merupakan suatu perbuatan, suatu prestasi, suatu pameran umum ketrampikan.  Barry Cushway Kinerja ialah menilai bagaimana seseorang telah bekerja dibandingkan dengan target yang telah ditentukan.  Veizal Rivai ( 2004 : 309) Kinerja ialah perilaku yang nyata yang ditampilkan setiap pekerja sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan perannya dalam perusahaan.  Moch. As’ad (1989:48) Kinerja merupakan kesuksesan seseorang (Karyawan/pegawai) didalam melaksanakan suatu pekerjaan.  Robert L. Mathis dan John H. Jackson Terjamahaan Jimmy Sadeli dan Bayu Prawira (2001 : 78) Mereka menyatakan bahwa kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan karyawan.



Robbins, S. P. 2012. Manajemen (Edisi 11). Jakarta: PT. Indeks.



Menurut Anwar Prabu Mangkunegara (2009:67) mengemukakan bahwa: ”Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya”