DISKUSI 3 Manajemen Operasi 20 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

DISKUSI 3



Saudara Mahasiswa, Salam jumpa dalam diskusi inisiasi 3, tutorial online Manajemen Operasi. Terima kasih pada Anda semua yang telah aktif berdiskusi dan memberikan argumentasi terbaiknya. Topik diskusi kita kali ini mengacu pada Modul 4 dari BMP. Sampaikanlah argumentasi anda mengenai dua perspektif kualitas dalam perusahaan menurut Russell dan Taylor (2011), sebagaimana terdapat pada Modul 4 dari BMP halaman 4.4. Saya sangat menghargai argumen yang anda berikan, dengan catatan argumen tersebut orisinil dan bukan hasil copy-paste dari jawaban rekan mahasiswa yang lain. Anda diberikan kesempatan waktu selama 7 hari untuk mengikuti diskusi ini, melewati batas waktu tersebut, maka diskusi inisiasi 3 akan ditutup. Jawaban Pendapat saya bila mencermati pada Modul 4 dari BMP halaman 4.4. menurut Russell dan Taylor (2011) menjelaskan kesesuaian antara pandanga konsumen dan pandangan produsen sehingga dapat membuat suatu standar yang disepakati bersama dan dapat memenuhi kebutuhan dan harapan keddua belah pihak. Sudut Pandang Konsumen Konsumen menilai kualitas sebuah produk (barang atau jasa) dari ketepatan penggunaan (fitness for use) dan desainnya (quality of design). Fitness for use merupakan seberapa baik produk atau jasa tersebut melaksanakan peran/fungsi utamanya. Quality of design termasuk mendesain sifat-sifat kualitas ke dalam produk (barang atau jasa). Jadi bekaitan erat dengan dimensi kualitas. Dimensi kualitas untuk produk (barang) manufaktur berbeda dengan jasa. Pada produk (barang) manufaktur, konsumen cenderung menilai kualitas dari sisi: performa (kinerja), wujud secara fisik (features); Probabilitas lama produk (barang) tahan terhadap kerusakan (reliability); Kesesuaian dengan standard yang ada (conformance), seberapa lama produk tersebut bisa digunakan (durability), seberapa mudah produk (barang) tersebut mendapat pelayanan (servis) apabila rusak (serviceability), keindahan (aesthetics), keamanan (safety), serta presepsi lain yang dimiliki konsumen. Dimensi kualitas untuk produk (jasa), menurut konsumen terdiri dari: a) Seberapa lama konsumen harus menunggu pelayanan jasa tersebut (time and timeliness b) Kelengkapan pelayanan yang diinginkan konsumen (completeness); Bagaimana karyawan melayani konsumen (courtesy c) Seberapa konsisten tingkat pelayanan yang diberikan (consistency) d) Seberapa mudah konsumen meng-akses jasa (accessibility and convenience); e) Seberapa tepat kinerja pelayanan (accurancy) f)



Serta seberapa mampu perusahaan jasa tersebut mampu menangani permasalahan yang tidak biasa (responsiveness).



Sudut Pandang Produsen Ditinjau dari pandangan produsen, kualitas merupakan sebuah conformance yaitu seberapa tingkat kesesuaian produk atau jasa yang dihasilkan dengan desain/ rancangan produsen. Bila lebih terperinci kualitas merupakan kata yang cukup rumit untuk didefinisikan, karena mutu bergantung pada beberapa hal berikut: Merancang, Memproduksi, Mengirimkan atau Menyerahkan barang kepada konsumen, Pelayanan pada konsumen (penggunaan barang dan jasa tersebut oleh konsumen). Dengan demikian kualitas dari sisi produsen dapat diartikan sebagai berikut, yaitu: “kualitas suatu produk adalah keadaan fisik, fungsi dan sifat suatu produk yang dapat memenuhi selera dan kebutuhan konsumen, memuaskan sesuai nilai uang yang telah dikeluarkan”. Dalam pengertian yang lebih luas, Juran mengartikan kualitas sebagai “kinerja organisasi” secara keseluruhan yang “difokuskan secara sinergi pada kebutuhan dan kepuasan konsumen/pelanggan”. Dari sinilah kualitas dipersepsikan sebagai Total Quality Management. Bila dinyatakan dalam faktor-faktor, maka kualitas produk ditinjau dari sisi Produsen, dipengaruhi oleh berbagai hal, yaitu: a) Bentuk rancangan (desain) barang atau jasa. b) Bahan baku yang digunakan. c) Teknologi yang digunakan untuk membuat produk.



d) Cara menjual dan/atau mengirim ke konsumen termasuk cara mengemasnya dan cara melayani konsumen.