Diskusi III Akuntansi Manajemen [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Nina
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Jelaskan mengapa biaya overhead pabrik tradisional kurang tepat dialokasikan ke produk? Jawaban: Menurut pandangan konvensional (tradisional) kos kos overhead pabrik merupakan unsur tidak langsung pembentuk harga pokok produksi. Sebagai unsur tidak langsung, maka kos-kos tersebut sulit ditelusuri ke setiap produk yang diproduksi sehingga harus dibebankan melalui proses alokasi. Masalahnya adalah bagaimana mengalokasikan kos tersebut supaya adil? Sistem kos konvensional mengalokasikannya hanya dengan dasar alokasi yang bersifat unit-related atau unit volume seperti jam kerja langsung, jam mesin, unit hasil, nilai rupiah bahan, dan sebagainya atau biasa disebut bersifat arbitrer. Hal tersebut memberikan dampak pada total kos manufaktur yang tidak akurat, kemudian berdampak pada penentuan harga jual produk yang salah, hingga akhirnya menyebabkan pemerolehan profit margin yang tidak maksimumbagi perusahaan bahkan hasil yang negatif. Penetapan kos berdasarkan cara konvensional (tradisional/fungsional) melibatkan dua tahap. Pertama, kos-kos tidak langsung ditelusuri, baik yang berhubungan dengan produksi maupun penunjang dibebankan ke pusat-pusat kos. Kedua, kos dibebankan ke produk dengan menggunakan suatu ukuran yang seragam (yang bersifat unit-level sebagai dasar alokasi). Dengan tahapan seperti itu maka kos overhead yang dibebankan ke produk akan mengalami distorsi baik secara kuantitas maupun harga. Sumber : Narsa, Made. 2019. Akuntansi Manajemen Edisi 3. Tangerang Selatan. Universitas Terbuka