Dispersi Cahaya [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nama : Listiana Cahyantari NIM



: 110210152003



DISPERSI CAHAYA



Pada pokok bahasan kali ini kita akan belajar tentang optik geometri dan penerapannya. Setiap kita melakukan aktifitas sehari-hari, kita pasti mengalami pembiasan, pemantulan, dan juga banyak benda disekitar kita yang bergerak.



Apa yang kamu ketahui? Dispersi Cahaya



Setelah mempelajari bab ini, siswa diharapkan dapat: 1. Mendefinisikan konsep dispersi cahaya atau hamburan cahaya. 2. Membuktikan cahay polikromatik terdiri dari banyak warna pada proses terjadinya dispersi cahaya.



Lembar Kerja Siswa (LKS) Hamburan cahaya atau dispersi cahaya



Indikator, 1. Mendefinisikan konsep dispersi cahaya atau hamburan cahaya. 2. Membuktikan cahay polikromatik terdiri dari banyak warna pada proses terjadinya dispersi cahaya.



Konsep Dispersi Cahaya



Cahaya merupakan radiasi gelombang elektromagnetik yang dapat dideteksi mata manusia. Cahaya selain memiliki sifat-sifat gelombang secara umum misalnya dispersi, interferensi, difraksi, dan polarisasi, juga memiliki sifat-sifat gelombang elektromagnetik, yaitu dapat merambat melalui ruang hampa. Gejala dispersi cahaya adalah gejala peruraian cahaya atau hamburan cahaya putih (polikromatik) menjadi cahay warna-warni (monokromatik). Cahaya putih merupakan cahaya polikromatik, artinya cahaya yang terdiri atas banyak warna dan banyak gelombang. Jika cahay putih diarahkan ke prisma, maka cahay putih akan terurai menjadi cahay merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Cahay-cahaya ini memiliki panjang gelombang yang berbeda. Setiap panjang gelombang memiliki indeks bias yang berbeda. Semakin kecil panjang gelombangnya maka semakin besar indeks biasnya. Dispersi pada VCD terjadi karena adanya perbedaan indeks bias kaca setiap warna cahaya.



Alat dan Bahan: 1. Keping VCD 2. Senter 3. Kertas HVS 4. Buku / kertas untuk mencatat



Langkah percobaan



1. Persiapkan kertas HVS putih, keping CD, dan cahaya senter 2. Letakkan keping CD didepan kertas HVS 3. Letakkan senter diantara keping CD dan kertas HVS 4. Sorotkan cahaya senter pada keping CD 5. Perhatikan cahaya senter yang mengenai lembar kertas HVS seperti gambar di bawah ini:



pertanyaan



1. Warna apa saja yang



terdapat pada spektrum warna tersebut? Dan apa yang



menyebabkan warna-warna (spektrum cahaya) tersebut muncul ?



Jawab: Warna-warna yang muncul yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Spektrum cahaya muncul akibat adanya dispersi cahaya. Dispersi cahaya adalah suatu peristiwa terjadinya penguraian cahaya putih untuk menjadi berbagai warna. Karena cahaya putih itu tersusun oleh berbagai macam warna yang berbeda dari indeks biasnya dan serangkai warna-warna yang diperoleh dari dispersi dinamakan spektrum. Sehingga ketika cahaya putih diarahkan pada keping VCD maka akan menghasilkan spektrum warna yang berbeda dan memiliki panjang gelombang tertentu.



2. Mengapa dispersi bisa terjadi? Jawab: Dispersi terjadi karena setiap warna cahaya mempunyai indeks bias yang berbeda. Warna merah memiliki indeks bias terkecil sehingga mengalami deviasi terkecil. Sementara warna ungu memiliki indeks bias terbesar sehingga memiliki indeks bias terbesar. Sudut yang dibentuk oleh sinar merah dan sinar ungu yang paling pinggir disebut sudut dispersi. Diantara sinar merah dan sinar ungu terdapat sinar berwarna jingga, kunig, hijau, biru, dan nila. Spektrum cahay inilah yang membentuk cahaya putih.