Perangkat Pembelajaran - Renita Aprilia - 220351917650 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MODUL AJAR Berdiferensiasi berbasis PBL



SISTEM EKSKRESI "Struktur dan Fungsi Organ Ginjal"



Untuk SMP/MTs Kelas VIII



Oleh:



Renita Aprilia, S.Pd



MODUL AJAR SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA “ORGAN GINJAL”



INFORMASI UMUM Identitas Sekolah



Nama Penyusun Satuan Pendidikan Fase Kelas Mata Pelajaran Materi Pokok Sub Materi Alokasi Waktu



Kompetensi Awal



Peserta didik memahami pentingnya sistem ekskresi (pembuangan) pada manusia.



Profil Pelajar Pancasila



Beriman, bertakwa kepada Tuhan yang maha Esa, bergotong royong, bernalar kritis



Sarana dan Prasarana



1. 2. 3. 4. 5.



: : : : : : : :



Renita Aprilia SMP Negeri 3 Jombang D VIII (Delapan) Ilmu Pengetahuan Alam Sistem Ekskresi / Pembuangan Organ Ginjal 2 JP (2 x 40 menit)



Buku Teks dan alat tulis Papan tulis LCD / Proyektor Akses Internet Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)



Target Peserta Didik



Peserta didik reguler : tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami materi ajar.



Model Pembelajaran



Problem Based Learning (PBL)



KOMPONEN INTI Capaian Pembelajaran



Peserta didik dapat mengidentifikasi sistem organisasi kehidupan serta melakukan analisis untuk menemukan keterkaitan sistem organ dengan fungsinya serta kelainan atau gangguan yang muncul pada sistem organ tertentu (sistem pencernaan, sistem peredaran darah, sistem pernapasan dan sistem ekskresi)



Tujuan Pembelajaran



1. Melalui kegiatan diskusi peserta didik mampu mengidentifikasi struktur dan fungsi organ ginjal dengan tepat. 2. Melalui kegiatan literasi peserta didik mampu menganalisis proses pembentukan urine pada organ ginjal dengan benar.



Pemahaman Bermakna



Menyadari bahwa materi SISTEM EKSKRESI (PEMBUANGAN) dapat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.



Pertanyaan Pemantik



1. Mengapa jika kita terlalu banyak minum air akan sering buang air kecil ? 2. Bagaimana proses terbentuknya urine?



Kegiatan Pra Pembelajaran



1. Guru memberikan tes diagnostik kepada peserta didik untuk mengetahui profil belajar yang dimiliki (pengetahuan, motivasi belajar, gaya belajar). 2. Guru menyiapkan tugas dan materi yang diberikan kepada peserta didik sesuai dengan profil belajar dan kebutuhan peserta didik.



Kegiatan Pembelajaran



❖ Kegiatan Pendahuluan (15 menit) 1. Peserta didik mengawali kegiatan pembelajaran dengan menjawab salam dari guru. 2. Peserta didik melakukan pembiasaan (membaca do’a dan menyanyikan lagu Indonesia Raya). 3. Presensi peserta didik sebagai bentuk disiplin. 4. Peserta didik mempersiapkan diri untuk memulai pembelajaran dengan yel-yel atau ice breaking yang diinstruksikan oleh guru. (PSE: Rutin , KSE: Pengelolaan diri). 5. Guru memberikan apersepsi dengan cara menampilkan sebuah gambar. “Perhatikan gambar berikut!”



“Bagaimana kondisi rumah pada gambar tersebut?” “Apa yang terjadi jika dirumah terdapat sampah yang tidak segera dibuang?” 6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran pada



pertemuan ini. 7. Memotivasi peserta didik untuk tercapainya kompetensi dan karakter yang sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila. ❖ Kegiatan Inti Tahap 1. Orientasi Peserta Didik Terhadap Adanya Masalah 1. Peserta didik mengamati gambar yang ditayangkan oleh guru dengan seksama.



(a) Obat Sirup



(b) Cuci Darah 2. Peserta didik diberi suatu permasalahan terkait isu yang beredar tentang anak yang menderita gagal ginjal akut akibat konsumsi obat sirup. Tahap 2. Mengorganisasikan Peserta Didik 1. Peserta didik dibagi kedalam beberapa kelompok yang terdiri atas 4-5 anak sesuai dengan gaya belajarnya (Visual, Auditori, Kinestetik). 2. Peserta didik mencari informasi terkait struktur dan fungsi organ ginjal dari berbagai sumber. 3. Guru membagikan LKPD kepada masing-masing kelompok. 4. Guru meminta peserta didik untuk dapat bekerja dengan temannya dan saling menghargai pendapat dalam kelompok. (keterampilan berelasi) Tahap 3. Membimbing Penyelidikan 1. Peserta didik melakukan penyelidikan tentang organ ekskresi ginjal melalui LKPD dengan bimbingan guru. 2. Guru memberikan penugasan berupa produk



diantaranya: a. Peserta didik dengan gaya belajar AUDITORI: Membuat sebuah lagu tentang organ ginjal pada manusia. b. Peserta didik dengan gaya belajar VISUAL : Membuat komik pembelajaran dengan tema organ ginjal pada manusia. c. Peserta didik dengan gaya belajar KINESTETIK : Membuat gambar tentang struktur dan fungsi ginjal dengan teknik menempel. (diferensiasi produk) Tahap 4. Mengembangkan dan Menyajikan Hasil karya 1. Peserta didik mempresentasikan produk hasil belajarnya secara bergantian dan peserta lain memberikan tanggapan. 2. Guru mengapresiasi atas hasil karya yang telah dipresentasikan. Tahap 5. Menganalisis dan Mengevaluasi 1. Guru memfasilitasi analisis dan evaluasi hasil yang diperoleh peserta didik dan mengkonfirmasi hasil presentasi peserta didik dengan materi pada power point. 2. Guru memberikan soal evaluasi terkait materi struktur dan fungsi organ ginjal melalui sebuah game wordwall. ❖ Penutup 1. Guru membimbing peserta didik menyimpulkan pembelajaran. 2. Guru melakukan refleksi atas pembelajaran yang telah dilaksanakan dengan bertanya kepada peserta didik : a. Apa yang kalian rasakan setelah pembelajaran hari ini ? b. Menurut kalian, apakah penting mempelajari sistem ekskresi pada organ ginjal ? 3. Guru menyampaikan topik pembelajaran yang akan dilaksanakan pada pertemuan selanjutnya. 4. Guru menutup pembelajaran dengan salam dan do’a. Pengayaan dan Remedial



Pengayaan Remedial 1. Pengayaan diberikan untuk 1. Remedial dapat diberikan menambah wawasan kepada peserta didik yang peserta didik mengenai capaian pembelajarannya materi pembelajaran yang belum tuntas. dapat diberikan kepada 2. Guru memberi semangat



peserta didik yang telah kepada peserta didik yang tuntas mencapai capaian belum tuntas. pembelajaran. 3. Guru akan memberikan 2. Pengayaan dapat tugas bagi peserta didik ditagihkan atau tidak yang belum tuntas dalam ditagihkan, sesuai bentuk pembelajaran ulang, kesepakatan dengan peserta bimbingan perorangan, didik. belajar kelompok, 3. Berdasarkan hasil analisis pemanfaatan tutor sebaya penilaian, peserta didik bagi peserta didik yang yang sudah mencapai belum mencapai ketuntasan ketuntasan belajar diberi belajar sesuai hasil analisis kegiatan pembelajaran penilaian. pengayaan untuk perluasan atau pendalaman materi. Refleksi Peserta Didik dan Guru



Refleksi Guru 1. Apakah semua pesertta didik terlibat dalam diskusi? Apa yang bisa dilakukan untuk membuat peserta didik aktif bertanya dan berpendapat? 2. Apakah kesulitan yang dialami peserta didik yang tidak mencapai tujuan pembelajaran? Apa yang akan dilakukan guru untuk membantu mereka?



Refleksi Peserta Didik 1. Bagian mana dari pembelajaran ini yang menurut kamu menyenangkan? 2. Sebutkan 3 hal yang sudah dipelajari? 3. Sebutkan 2 hal yang dianggap menarik?



LAMPIRAN Penilaian



Terlampir



Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)



Terlampir



Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik



Terlampir



Glosarium



Ekskresi : Proses pembuangan zat-zat sisa metabolisme didalam tubuh manusia Filtrasi : Proses penyaringan zat-zat di dalam tubuh Augmentasi : Proses pengumpulan zat-zat yang masih



berguna dalam tubuh Reabsorbsi : Proses penyerapan kembali zat-zat yang masih berguna bagi tubuh Glomerulus : Tempat terjadinya filtrasi yang merupakan tahapan awal dalam proses pembentukan urin Tubulus Kontortus Proksimal : Tempat terjadinya reabsorbsi yang merupakan tahapan awal dalam proses pembentukan urin Tubulus Kontortus Distal : Tempat terjadinya augmentasi yang merupakan tahapan awal dalam proses pembentukan urin Urin Primer : Urin yang dihasilkan oleh proses filtrasi atau penyaringan plasma darah. Urin Sekunder : Hasil penyerapan ulang (re-absorbsi) dari urin primer. Daftar Pustaka



- Sri Handayani Lestari, dkk., Buku Panduan Guru Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SMP Kelas VIII, Pusat Perbukuan Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Jakarta, 2021 - Okky Fajar Tri Maryana, dkk., Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SMP Kelas VIII, Pusat Perbukuan Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Jakarta, 2021



Dosen Pembimbing Lapangan



Jombang, 3 Oktober 2023 Guru Pamong



Dr. RIDWAN JOHARMAWAN, M.Si. NIP. 196503161990011001



SUWANDI, S.Pd. NIP :196904031997031006



Mengetahui, Kepala SMP Negeri 3 Jombang



EKO SISPRIHANTONO, S.Pd. NIP :196911031998021004



Lampiran 1 ASESMEN DIAGNOSTIK NON KOGNITIF (ANGKET GAYA BELAJAR)



Tujuan Asesmen Diagnostik: Memetakan kebutuhan belajar terkait dengan minat, gaya belajar dan profil belajar peserta didik Nama : Hari/Tanggal : No. Absen : Kelas : ----------------------------------------------Petunjuk : 1. Tulislah Nama dan Nomor Absen anda pada tempat yang disediakan sebelum mengerjakan soal ini. 2. Jawablah pertanyaan berikut dengan jujur sesuai dengan keadaan anda yang sebenarnya. 3. Lingkari jawaban yang menggambarkan dirimu yang sebenarnya. No.



Pertanyaan



Jawaban



1.



Ketika mengoperasikan peralatan baru, saya biasanya:



a. Membaca petunjuknya terlebih dahulu



b. Mendengarkan penjelasan dari seseorang yang sudah menggunakan sebelumnya



c. Saya langsung menggunakannya, saya bisa belajar ketika menggunakannya



2.



Ketika saya membutuhkan petunjuk arah untuk bepergian, saya biasanya:



a. Melihat peta



b. Meminta petunjuk lisan



c. Mengikuti kehendak hati, dan mungkin menggunakan kompas



3.



Ketika saya memasak menu baru, saya suka :



a. Mengikuti resep b. Meminta tertulis penjelasan pada seorang teman



c. Mengikuti insting, saya mencicipi ketika sedang memasak



4.



Ketika mengajarkan hal baru pada seseorang, saya cenderung:



5.



b. Memberikan penjelasan lisan



c. Memperagakan terlebih dahulu dan kemuadian mempraktikkannya



Selama waktu a. Pergi ke luang, saya paling perpustakaan suka:



b. Mendengarkan musik dan berbincang-bincang dengan teman saya



c. Berolahraga atau mengerjakan apa saja



6.



Ketika saya berbelanja, saya cenderung:



a. Membayangkan seperti apa pakaian itu jika dikenakan



b. Membicarakan c. Mencobanya dengan pegawai toko langsung dan memutuskannya



7.



Ketika saya memilih hiburan, saya biasanya:



a. Membaca berbagai brosur



b. Mendengarkan anjuran teman



8.



Ketika mempelajari keterampilan baru, saya paling senang:



a. Melihat yang dilakukan oleh guru



b. Membicarakannya c. Mencoba sendiri dengan guru tentang dan mengerjakan hal yang seharusnya sesudahnya saya lakukan



9.



Ketika konsentrasi, saya paling suka:



a. Fokus pada kata-kata atau gambar di depan saya



b. Mendiskusikan masalah dan penyelesaiannya yang mungkin dalam pikiran



10.



Ketika saya harus memperbaiki ujian, saya umumnya:



a. Menulis banyak catatan revisi dan diagram



b. Membahas catatan c. Membayangkan saya sendiri atau membuat gerakan dengan orang lain atau menciptakan rumus



TOTAL



a. Menuliskan instruksi untuk mereka



c. Membayangkan akan seperti apa disana



c. Banyak bergerak, menggesek-gesekka n pensil, atau menyentuh sesuatu



Lampiran 2 ASESMEN FORMATIF



A. Instrumen Penilaian Sikap (Profil Pelajar Pancasila) Materi Topik Kelas/Semester Hari/Tanggal



: : : :



No



Dimensi Profil Pelajar Pancasila Nama Peserta Didik



Beriman, Bertakwa



1



2



3



Gotong Royong 1



Bernalar Kritis 2



1



2



3



Rubrik Penilaian Sikap Profil Pelajar Pancasila No



Dimensi Profil Pelajar Pancasila



Kriteria Sub Elemen BB 1. Mengenal dan mencintai Tuhan Yang Maha Esa.



1.



Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa



2. Menjaga lingkungan alam sekitar 3. Mengutamakan persamaan dengan orang lain dan menghargai perbedaan 1. Kerjasama



2.



Gotong Royong 2. Komunikasi untuk mencapai tujuan bersama



MB



BSH



SB



1. Mengajukan pertanyaan



3.



2. Menyuarakan pendapat



Bernalar Kritis



3. Merefleksi dan mengevaluasi pemikiran sendiri B. Instrumen Penilaian Pengetahuan (LKPD) Materi Topik Kelas/Semester Hari/Tanggal



: : : :



No



Aspek yang dinilai



3



1.



Sistematika penulisan LKPD



2.



Kesesuaian data hasil dengan teori



2



1



Rubrik Penilaian LKPD Aspek yang dinilai No 1.



Rubrik Sistematika pengerjaan LKPD



3 = Seluruh komponen terpenuhi 2 = Dua komponen terpenuhi 1 = Salah satu komponen terpenuhi Komponen 1 : Penggunaan kata baku 2 : Penggunaan tanda baca yang sesuai 3 : Penggunaan kata hubung yang tepat



2.



Kesesuaian teori



data hasil dengan



3 = Seluruh data hasil percobaan sesuai dengan teori 2 = Terdapat salah satu data hasil percobaan yang tidak sesuai dengan teori



1 = Seluruh data hasil percobaan tidak sesuai Dengan teori C. Instrumen Penilaian Keterampilan (Produk) Materi Topik Kelas/Semester Hari/Tanggal



: : : :



No



Aspek / Kategori / Kriteria



1.



Isi / teks



2.



Desain



3.



Gambar



3.



Ketersampaian Pesan



3



2



1



Rubrik Penilaian Produk No



1.



2.



Aspek / Kategori



Isi / teks



Desain



3



Isi teks singkat, padat akan informasi, jelas keterbacaannya Warna menarik, ukuran elemen penyusun proporsional, pesan yang ingin disampaikan menjadi pusat perhatian (ketiga kriteria terpenuhi)



2



1



Satu atau dua dari kriteria isi / teks yang baik dipenuhi, sementara kriteria lain tidak dipenuhi



Isi teks terlalu panjang, miskin informasi, tidak jelas keterbacaannya (seluruh kriteria tidak terpenuhi)



Satu atau dua dari kriteria desain yang baik dipenuhi, sementara kriteria lain tidak dipenuhi



Warna, ukuran elemen penyusun, pusat perhatian tidak menunjukkan desain yang baik (seluruh kriteria tidak terpenuhi)



3.



4.



Gambar



Ketersampaian Pesan



Gambar menarik, bermakna sebagai penyampai pesan, dan orisinil (ketiga kriteria terpenuhi) Pesan sangat mudah ditangkap pembaca



Satu atau dua dari kriteria gambar yang baik dipenuhi, sementara kriteria lain tidak dipenuhi Pesan cukup mudah ditangkap pembaca



Gambar tidak menarik, tidak bermakna sebagai penyampai pesan, dan tidak orisinil (seluruh kriteria desain yang baik tidak terpenuhi)



Pesan tidak dapat ditangkap pembaca



Lampiran 3 ASESMEN SUMATIF 1. Perhatikan gambar berikut ini !



Berdasarkan gambar diatas, identifikasilah struktur ginjal beserta fungsinya! 2. Perhatikan gambar nefron dibawah ini ! Tulislah bagian-bagian nefron sesuai dengan angka yang tertera pada gambar !



3. Bagaimana proses pembentukan urine secara berturut-turut mulai dari tahapan, proses yang terjadi hingga tahapan ? Tahapan Pembentukan Urine



Pengertian



Tempat terjadinya



A. Augmentasi



a. Proses penyaringan sisa metabolism dalam darah



1. Badan Malphigi (Glomerulus dan kapsula bowman)



B. Reabsorbsi



a. Proses penyerapan Kembali zat-zat yang masih dapat digunakan tubuh



1. Tubulus Kontortus Proksimal



C. Filtrasi



a. Proses penambahan zat-zat sisa metabolism yang tidak diperlukan bagi tubuh kedalam urine



2. Tubulus Kontortus Distal



Lampiran 4 BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK “SISTEM EKSKRESI/ PEMBUANGAN” Dari beberapa subbab pembahasan sebelumnya kita telah mem pelajari tentang makanan, sistem pencernaan, sistem peredaran darah, dan sistem respirasi. Di subbab ini kita akan mempelajari bagaimana sampah-sampah sisa hasil metabolisme tubuh itu dibuang, bagaimana sistem ekskresi memelihara tubuh kalian supaya tetap sehat dengan menghilangkan racun-racun tersebut, dan juga bagaimana sistem ekskresi mampu menjaga keseimbangan tubuh bagian dalam dengan kondisi luar. Ayo kita pelajari dengan semangat! 1. Fungsi dan Peranan Sistem Ekskresi Bayangkan jika di rumah kalian, barang-barang begitu berantakan, rumah tidak disapu, kertas-kertas ber serakan, debu menumpuk, serta sampah sejak dua minggu kemarin tidak dibuang. Sampah yang tidak dibuang dan debu-debu yang menumpuk tentu akan menimbulkan penyakit. Sampah sisa metabolisme jika tidak dibersihkan akan menjadi racun dan membuat kalian sakit. Oleh sebab itu tubuh kalian perlu membuang sampah sisa-sisa metabolisme tersebut. Proses untuk membuang sampah-sampah hasil metabolisme ini disebut ekskresi. Sistem di dalam tubuh manusia yang berperan untuk membersihkan sampah-sampah hasil metabolisme melakukannya disebut sistem ekskresi atau pembuangan.



Gambar 3. Ilustrasi ruangan yang kotor Sistem ekskresi manusia terdiri dari ginjal, paru-paru, kulit, dan liver atau hati. Dua sampah yang harus dikeluarkan dari tubuh kalian adalah sisa air dan urea. Urea adalah zat kimia sisa hasil pemecahan protein. Sementara sisa air yang dikeluarkan adalah berupa urine yang mengandung urea dan sisa metabolisme lainnya. 2. Struktur dan Organ Sistem Ekskresi Ginjal, paru-paru, kulit, dan liver adalah organ-organ yang berperan dalam sistem ekskresi manusia. Ekskresi membantu menjaga homeostasis di dalam tubuh manusia. Homeostasis



adalah mekanisme tubuh untuk mempertahankan keseimbangan antara kondisi dalam tubuh dengan kondisi luar tubuh, agar tubuh berfungsi dengan normal. Organ yang akan dibahas yaitu Ginjal. a. Pengertian Ginjal Ginjal ialah organ berbentuk seperti kacang yang merupakan organ utama dalam sistem eksresi manusia. Manusia mempunyai sepasang ginjal yang terletak di belakang perut. Ginjal terletak di bawah hati dan limpa, pada bagian atas ginjal terdapat kelenjar adrenal atau yang juga sering disebut kelenjar suprarenal. Fungsi utama ginjal ialah untuk menyaring kotoran dari darah dan membuangnya dalam bentuk urin. Ginjal memiliki ukuran panjang sekitar 11,5 cm, lebar 6 cm dan ketebalan sekitar 3 cm dengan berat 120-170 gram. Kita memiliki dua buah ginjal kiri dan kanan. Ginjal berfungsi untuk menyaring darah dengan cara membuang urea dan sampah metabolisme dari dalam darah dan mempertahankan zat-zat yang masih dibutuhkan oleh tubuh. Sampah-sampah atau zat sisa ini dibuang melalui urin. Urin mengalir dari ginjal menuju saluran yang bernama ureter. Ureter membawa urin dan menyimpannya di kandung kemih, sampai saatnya urin dilepaskan melalui uretra.



Gambar 4. Organ-organ yang berfungsi untuk membuang urin dari dalam tubuh Selain menyaring darah, ginjal juga berperan untuk mengatur banyaknya air dalam tubuh kalian. Hal ini diperlukan agar kondisi tubuh bagian dalam kalian seimbang atau disebut homeostasis. Urin yang terbentuk pun membutuhkan air. Tubuh memiliki cara untuk menjaga jumlah air agar seimbang. Di hari yang panas, ketika tubuh kalian berkeringat dan kalian tidak banyak minum, maka urin kalian akan sedikit dan sangat pekat. Sementara di hari yang dingin, kalian akan sering buang air kecil dengan volume urin yang cukup banyak. b. Struktur Dan Bagian-Bagian Ginjal Jika ginjal dipotong secara melintang, maka akan terlihat beberapa struktur utama penyusun ginjal. Secara umum ada 3 struktur, bagian paling luar ginjal disebut korteks, kemudian bagian setelah korteks ialah medulla ginjal dan bagian paling dalam disebut pelvis ginjal.



Di dalam korteks dan medulla ginjal terdapat unit struktural dan fungsional ginjal yang disebut nefron. Nefron ini ialah komponen yang paling penting karena menjalankan sebagian besar fungsi ginjal. Jumlah nefron yang terdapat di dalam ginjal ialah sekitar 1 juta nefron, pada bagian luarnya, ginjal dibungkus oleh jaringan fibrosa tipis yang disebut kapsula fibrosa ginjal. Di luar kapsula ginjal juga terdapat jaringan lemak perirenal. Berikut ialah beberapa bagian utama ginjal yaitu:



Gambar 5. Struktur Ginjal 1) Korteks Ginjal Korteks merupakan bagian terluar dari ginjal yang berfungsi sebagai tempat terjadinya filtrasi dan ultafiltrasi. Di dalam korteks terdapat nefron yang membuat permukaan ginjal lebih luas, nefron juga merupakan komponen utama dalam proses filterisasi zat yang tidak diperlukan oleh tubuh. 2) Medulla Ginjal Medulla ginjal merupakan bagian yang berbentuk kerucut seperti piramida. Satu ginjal terdiri dari 8-12 piramida. Pada medulla terdapat beberapa saluran seperti tubulus kolektivus, lengkung henle, dan tubulus kontortus. Fungsi medulla ginjal ialah untuk menyerap zat nutrisi yang masih bisa dipakai dari hasil saringan korteks ginjal. 3) Pelvis Ginjal Pelvis atau rongga ginjal merupakan bagian dari ureter yang melebar. Pelvis merupakan tempat penampungan urin sementara sebelum urin tersebut menuju ke organ eksresi selanjutnya. 4) Pembuluh Darah Ginjal Ginjal mempunyai arteri dan vena utama, seperti halnya pada organ lain, arteri berfungsi untuk membawa darah bersih yang berisikan oksigen dan nutrisi, sedangkan vena berfungsi untuk membawa darah kotor yang berisikan karbon dioksida. 5) Nefron Nefron merupakan struktur terpenting dari ginjal. Nefron berfungsi sebagai unit penyaringan darah dan untuk menghasilkan urin. Manusia mempunyai dua jenis nefron yaitu nefron kortikal dan nefron jusktamedularis. Nefron kortikal mempunyai lengkung henle yang pendek, sedangkan nefron jukstamedularis memiliki lengkung henle yang lebih panjang, 80 persen nefron yang ada di ginjal manusia ialah nefron



kortikal, sedangkan 20 persen lainnya ialah nefron jukstamedularis. Nefron terdiri dari beberapa bagian utama yaitu: ● Badan malphigi, merupakan bagian nefron ginjal yang terdiri dari glomerulus dan kapsula bowman. Fungsi badan malphigi ialah sebagai tempat dimana terdapatnya alat penyaringan darah. ● Glomerulus, merupakan struktur yang berfungsi sebagai tempat penyaringan darah untuk menyaring air, asam amino, garam, urea dan glukosa. Hasil dari saringan glomerulus disebut urin primer. ● Kapsula Bowman, merupakan organ berbentuk seperti kapsul yang membungkus glomelurus. Fungsi Kapsula bowman ialah untuk mengumpulkan cairan hasi penyaringan glomerulus. ● Tubulus Kontortus Proksimal, merupakan tempat penyerapan kembali “reabsorbsi” urin primer. Hasil dari penyaringan tubulus kontortus proksimal disebut urin sekunder. Urin sekunder ini mengandung kadar urea yang tinggi. ● Lengkung Henle, merupakan saluran setengah lingkaran yang menghubungkan tubulus kontortus proksimal dengan tubulus kontortus distal, lengkung henle menjaga agar urin tidak kembali pada organ yang telah dilewatinya. ● Tubulus Kontortus distal, merupakan tempat untuk melepaskan zat tidak berguna lain atau berlebihan dalam urin sekunder. Proses yang dilakukan tubulus kontortus distal disebut proses augmentasi. Hasil dari cairan yang telah melewati tubulus kontortus distal ialah urin yang sesungguhnya. ● Tubulus Kolektivus, merupakan saluran sempit yang panjang, berfungsi untuk menampung urin sementara di dalam nefron sebelum disalurkan ke pelvis ginjal. c. Proses Pembentukan Urin Di Ginjal Secara umum proses pembentukan urin di dalam ginjal terdiri atas 3 tahapan yaitu: 1) Filtrasi “Penyaringan” Darah yang masuk melalui arteri ginjal akan melewati glomerulus, pada bagian glomerulus akan terjadi pemisahan zat bermolekul besar dengan zat bermolekul kecil. Zat bermolekul besar dan protein akan tetap berada di dalam darah dan menuju struktur selanjutnya, sedangkan zat bermolekul kecil akan ditahan. Cairan hasil dari proses yang terjadi di dalam glomerulus disebut urin primer atau filtrat glomerulus. Urin primer yang mengandung air, glukosa, garam dan urea ini selanjutkan akan disimpan sementara di dalam kapsila bowman. Dalam keadaan normal urin primer tidak mengandung eritorsi, kadar protein dalam urin primer juga hanya sekitar 0,003%. 2) Proses Reabsorpsi “Penyerapan Kembali” Reabsorpsi terjadi di dalam tubulus kontortus proksimal. Proses ini dijalankan oleh sel-sel epitel di tubulus kontortus proksimal tersebut. Fungsi proses reabsorpsi ialah penyerapan kembali zat-zat yang masih bisa dipakai didalam urin primer. Beberapa zat tersebut antara lain ialah glukosa, asam amin, Natrium, kalsium, kalium, HC03dan HbO42. Hasil dari proses reabsorpbsi ini disebut dengan urin sekunder dan mengandung lebih banyak urea. Urin sekunder kemudian akan masuk ke lengkung



henle, disini terjadi osomosi air sehingga volume urin menjadi berkurang dan lebih pekat. 3) Proses Augmentasi “Pengumpulan” Setelah melewati lengkung henle, urin sekunder akan memasuki tubulus kontortus distal dan memasuki tahap augmentasi. Pada proses ini akan terjadi pengeluaran zat sisa oleh darah seperti H+, K+, NH3 dan keratinin. Ion H+ dikeluarkan untuk menjaga pH darah. Proses Augmentasi akan mengasilkan urin yang sesungguhnya, urin ini akan menuju ke tubulus kolektivus untuk dibawa ke pelvis ginjal, kemudian disimpan sementara di pelvis ginjal sebelum akhirnya dikeluarkan.



Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Berdiferensiasi berbasis PBL



SISTEM EKSKRESI "Struktur dan Fungsi Organ Ginjal"



Untuk SMP/MTs Kelas VIII



Oleh:



Renita Aprilia, S.Pd



Sistem Ekskresi “Struktur dan Fungsi Organ Ginjal”



KELAS VIII



Nama Kelompok : 1. 2. 3. 4. 5.



Capaian Pembelajaran (CP) Peserta didik dapat mengidentifikasi sistem organisasi kehidupan serta melakukan analisis untuk menemukan keterkaitan sistem organ dengan fungsinya serta kelainan atau gangguan yang muncul pada sistem organ tertentu (sistem pencernaan, sistem peredaran darah, sistem pernapasan dan sistem ekskresi)



Tujuan Pembelajaran



1. Melalui kegiatan diskusi peserta didik mampu mengidentifikasi struktur dan fungsi organ ginjal dengan tepat. 2. Melalui LKPD peserta didik mampu menganalisis proses pembentukan urine pada organ ginjal dengan benar.



Petunjuk penggunaan lkpd 1. Bacalah dan pahami materi dalam setiap pembelajaran. 2. Tulislah identitas kalian dalam sampul LKPD. 3. Kerjakan pertanyaan-pertanyaan yang ada pada LKPD sesuai dengan petunjuknya. 4. Apabila belum menguasai materi pembelajaran, ulangi membaca dan tanyakan pada guru.



Orientasi Pada Masalah



Terkait temuan kasus gagal ginjal akut, Kementerian Kesehatan mengeluarkan surat kewaspadaan kepada seluruh dinas kesehatan, fasilitas pelayanan kesehatan dan organisasi profesi kesehatan. Di sisi lain, investigasi terhadap penyebab gangguan ginjal akut pada anak tetap dilakukan. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sudah mengeluarkan perintah penghentian sementara produksi dan distribusi obat yang dikonsumsi pasien hingga investigasi selesai dilaksanakan. Terkait perintah penghentian sementara dari BPOM, industri farmasi pemegang izin edar obat tersebut telah melakukan voluntary recall (penarikan obat secara sukarela). BPOM juga telah melakukan investigasi atas sampel produk obat dan bahan baku baik dari sisa obat pasien, sampel dari peredaran dan tempat produksi, serta telah diuji di laboratorium Pusat Pengembangan Pengujian Obat dan Makanan Nasional (PPPOMN). BPOM juga melakukan pemeriksaan ke sarana produksi terkait Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB). Dengan dilaporkannya tambahan kasus baru gangguan ginjal akut pada anak, hingga 5 Februari 2023 tercatat 326 ada satu suspek yang tersebar di 27 provinsi di Indonesia.



Berdasarkan permasalahan yang disajikan, Buatlah rumusan masalahnya!



Rumusan Masalah: ............................................................................................................... ............................................................................................................... ............................................................................................................... ............................................................................................................... ...............................................................................................................



Mengorganisasi Peserta Didik Jawablah pertanyaan dari rumusan masalah yang telah kalian susun !



..................................................................................... ..................................................................................... ..................................................................................... ..................................................................................... ..................................................................................... .....................................................................................



Membimbing Penyelidikan Kelompok Bacalah buku, modul atau sumber lain yang relevan untuk mencari informasi materi tentang sel hewan dan sel tumbuhan! Silahkan diskusikan bersama kelompok kemudian jawablah soal-soal berikut ini !



1. Perhatikan gambar dibawah ini ! Tuliskan bagian-bagian dari ginjal !



2. Lengkapilah bagian nefron disamping ini !



3. Lengkapilah proses pembentukan urine pada tabel dibawah ini !



Mengembangkan dan Menyajikan hasil karya



1. Buatlah komik sesuai dengan kreativitas kalian masing-masing terkait dengan struktur dan fungsi ginjal ! (VISUAL) 2. Buatlah lagu tentang struktur dan fungsi ginjal, kemudian tampilkan didepan kelas dengan bantuan instrumen gitar atau musik! (AUDIOVISUAL) 3. Buatlah model struktur dan fungsi ginjal ! (KINESTETIK)



Menganalisis dan Mengevaluasi Proses Pemecahan Masalah Tuliskan kesimpulan dari kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan hari ini!



....................................................................................... ....................................................................................... ....................................................................................... ....................................................................................... ....................................................................................... .......................................................................................



SISTEM EKSKRESI “Struktur dan Fungsi Ginjal”



Oleh: Renita Aprilia, S.Pd



Apa itu Sistem Ekskresi pada Manusia ?



Sistem Ekskresi adalah sistem yang mengatur tentang proses pembuangan atau pengeluaran zat-zat sisa metabolisme yang tidak diperlukan oleh tubuh.



Organ-Organ Ekskresi



GINJAL Ginjal berfungsi untuk menyAring darah yang mengandung zat sisa metabolisme dari dalam tubuh. Ginjal mengekskresikan URINE.



Struktur dan Fungsi Ginjal Korteks Renalis : Bagian terluar ginjal tempat terjadinya Filtrasi. Medula Renalis : Tempat terjadinya reabsorbsi dan augmentasi Pelvis Renalis : Rongga Ginjal sebagai tempat penampungan urine.



Nefron



Bagian Nefron Nefron adalah unit struktural terkecil dari organ ginjal. Bagian-Bagian Nefron: 1. Badan Malphigi (Glomerulus dan Kapsula Bowman) 2. Saluran Nefron (Tubulus Kontortus Proximal, Tubus Kontortus Distal, Tubulus Kolektivus, Lengkung Henle)



Tahap Pembentukan Urine



Thank You!



BEBAS PILIH SOAL 1



QUESTION



Apa yang dimaksud sistem ekskresi ?



2



QUESTION



Apa yang diekskresikan oleh ginjal ?



3



QUESTION



Apa yang dimaksud dengan Filtrasi ?



4



QUESTION



Sebutkan bagianbagian nefron !



5



QUESTION



Mengapa saat musim dingin kita lebih sering buang air kecil ?



BEBAS PILIH SOAL 1



QUESTION



2



QUESTION



3



QUESTION



4



QUESTION



5



QUESTION



Lengkapilah gambar dibawah !



Apa yang dimaksud dengan Reabsorbsi ?



Tempat erjadinya Augmentasi adalah....



Apa yang dihasilkan dari proses Filtrasi ?



Apa yang dilakukan orang pada gambar ? Mengapa orang pada gambar melakukan hal tersebut ?



BEBAS PILIH SOAL 1



QUESTION



Apa yang dimaksud dengan Augmentasi ?



2



QUESTION



Dimana tempat terjadinya proses augmentasi dan apa hasilnya ?



3



QUESTION



Apa fungsi dari Korteks ?



4



QUESTION



Lengkapilah bagian-bagian ginjal pada gambar diatas !



5



QUESTION



Apa sajakah fungsi dari ginjal ?



BEBAS PILIH SOAL 1



QUESTION



Organ penyusun sistem ekskresi antara lain....



2



QUESTION



Ginjal mempunyai 3 bagian utama yaitu....



3



QUESTION



Bagaimana penyakit gagal ginjal bisa terjadi ?



4



QUESTION



Sebutkan bagian-bagian nefron!



5



QUESTION



Jelaskan 3 tahapan pembentukan urine !