Teks Pidato [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Assalamu’alaikum Wr. Wb. Alhamdulilah, alhamdulillahirobbil ‘alamin, wassolatu wassalamu ‘ala asyrofil anbiyaai war mursalin, wa’ala aalihi wasohbihi ajmangin. Amma ba’du. Yang Terhormat Kepada Dewan Juri Sekalian, Semoga Allah Swt Senantiasa Memberikan PerlindunganNya. Yang saya hormati pemandu acara Yang Telah Mengijinkan Saya Berdiri Di Sini. yang saya hormati Para Hadirin Dan Teman-Teman Saya Yang Saya Cintai Dan Saya Sayangi. Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan taufiq, hidyayah, serta inayahnya kepada kita sehingga kita dapat berkumpul pada malam hari ini dengan tanpa ada halangan suatu apapun. Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada baginda nabi Muhammad SAW. Semoga kita termasuk umatnya yang akan mendapatkan syafa’atnya di hari ahir besok. Amin amin amin yarobbal ‘alamin. Hadirin Sekalian Yang Dirahmati Allah. Sebagaimana Kita Tahu Bahwa Nabi Muhammad Saw. Dilahirkan Di Kota Makkah, Pada Tanggal 12 Rabbiul Awwal, 571 Masehi Pada Tahun Fiil. Kenapa Disebut Tahun Fiil? Karena Pada Saat Itu, Ketika Rasulullah Saw. Dilahirkan Oleh Ibunya, Aminah, Ada Rombongan Tentara Gajah Yang Ingin Menghancurkan Mekkah, Yang Ingin Memindahkan Ka’bah Ke Negeri Mereka. Maka Allah Swt. Pun Menghalangi Mereka Dengan Dilemparkannya Batu-Batu Ke Bumi Seperti Hujan Batu. Dari Situlah Disebut Tahun Gajah. Seseorang Bertanya: “Ustadz, Kata Ibu Saya, Ketika Ibu Saya Melahirkan Saya Di Rumah, Dengan Dibantu Oleh Dukun Beranak, Ada Rombongan Semut Yang Menyerang Kue Di Atas Meja. Nah, Berarti Saya Dilahirkan Pada Tahun Semut Donk, Ustadzah?” Ya Memang Rombongan, Tapi Itu Tidak Ada Kaitannya Dengan Mengganggu Agama Allah. Benar Tidak Apa Benar? Nabi Muhammad Saw. Dilahirkan Ke Bumi Tidak Hanya Ingin Menikmati Hidup Di Dunia Saja. Rasul berkata Kepada Istrinya: “Wahai Khodijah Istriku, Saya Di Dunia Ini Cuma Pengen Jalan-Jalan Aja, Mengelilingi Mekkah Sampai Ke Madinah Pake Onta. Jangan Lupa Perbekalan Buat Makan Siangnya. Nasi Goreng Kurma Plus Jus Zam-Zam Saus Kacang Arab” Bukan Seperti Itu Keinginan Beliau Ke Bumi Ini. Tetapi Beliau Membawa Misi Yang Sangat Agung. Misi Yang Dititipkan Oleh Allah Kepadanya.



Beliau Dilahirkan Atas Rencana Allah Swt. Untuk Berdakwah Kepada Umat-Nya Yang Pada Waktu Itu Masih Di Area Kejahiliyahan. Beliau Berkorban Lahir Dan Batin Tanpa Mengharap Imbalan. Beliau Hanya Ingin Menggiring Umatnya Dari Kegelapan Menuju Terang Benderang. Pernahkah Kita Memikirkan Jika Dulu Rasulullah Saw. Tidak Berdakwah, Hanya Diam Dan Membiarkan Umatnya Berkecimpung Di Dunia Kebodohan, Sehingga Sampai Pada Saat Sekarang Ini Kebodohan Itu Masih Ditunaikan Oleh Kita Sendiri? Minuman Keras Bahkan Narkoba Diasumsi Secara Terang-Terangan, Pembunuhan Di Mana-Mana, Bahkan Aktivitas Zina Dilakukan Secara Bebas. Na’udzubillah. Bagaimana Jika Hal Itu Terjadi? Maka Dari Itu Kita Manusia Yang Mempunyai Akal Pikiran, Seyogyanga Kita Bersyukur Karena Rasulullah Saw. Telah Merubah Keadaan Itu Menjadi Sekarang Ini, Walau Banyak Dari Kita Masih Melenceng Dari Jalan-Nya Dan Walau Banyak Dari Kita Masih Terkesima Dengan Kilaunya Dunia. Bertaubatlah! Allah Masih Senantiasa Membuka Pintu Taubat-Nya. Semoga Kita Termasuk Dari Golongan-Nya Yang Diridhoi, Amin. Rasulullah Saw. Tidak Pernah Takut Dengan Ancaman Yang Mengancamnya, Dia Tidak Pernah Takut Pada Siapa Pun Yang Mengancamnya. Dia Adalah Pahlawan Yang Harus Menjadi Idola Bagi Kita Semua. Bukan Malah Mengidolakan Artis-Artis Hollywood Yang Tidak Meninggalkan Bekas Sejarahnya Untuk Agama Islam. Maka Dari Itu, Kita Sebagai Umat Islam, Umat Yang Telah Digiring Oleh Rasulullah Dari Kebodohan Menuju Kebenaran, Wajib Bagi Kita Untuk Berterimakasih Kepadanya. Dengan Bagaimana? Dengan Mengikuti Setiap Sunnahnya, Dengan Mengikuti Setiap Kebiasaannya. Dengan Begitu, Rasulullah Akan Mencintai Kita. Maka Syafa’atnya Pun Akan Kita Raih Ketika Hari Akhirat Tiba. Rasulullah Pun Pernah Berkata: “ Barang Siapa Yang Mencintai Sunnahku Maka Dia Termasuk Golonganku.” Mungkin Cukup Sekian Dari Saya, Jika Ada Kekurangan Saya Mohon Maaf Yang Sebesar-Besarnya Dan Jika Ada Kelebihan Mohon Untuk Tidak Di Kembalikan, Saya Ikhlas. Wassalamu’alaikum wr. Wb.



Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulilah, alhamdulillahirobbil ‘alamin, wassolatu wassalamu ‘ala asyrofil anbiyaai war mursalin, wa’ala aalihi wasohbihi ajmangin. Amma ba’du. Yang terhormat, dewan juri yang ganteng-ganteng dan baik hati. Yang saya hormati, pemandu acara yang baik hati dan tidak sombong. Dan tak lupa, teman-temanku yang saya cintai. Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan taufiq, hidyayah, serta inayahnya kepada kita sehingga kita dapat berkumpul pada malam hari ini dengan tanpa ada halangan suatu apapun. Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada baginda nabi Muhammad SAW. Semoga kita termasuk umatnya yang akan mendapatkan syafa’atnya di hari ahir besok. Amin amin amin yarobbal ‘alamin. Dalam rangka menyambut maulid Nbai Muhammada SAW, izinkan saya menyampaikan sepatah dua kata patah di sini. Nabi Muhammad SAW adalah pemimpin kita. Dalam peringatan kelahirannya ini merupakan waktu untuk kita mengenang sosok manusia mulia sealam dunia ini. Sebagaimana kita tahu, Nabi Muhammad dijuluki sebagai Al Amin. Sebutan itu merupakan gelar yang mulia, yang artinya nabi sangat diakui kejujurannya oleh masyarakat kala itu. Gelar ini artinya ‘yang dapat dipercaya’. Ini merupakan nilai yang mesti kita junjung. Sebagai siswa kita harus menomorsatukan kejujuran. Nilai kejujuran yang dapat kita amalkan dalam sekolah misalnya tidak menyontek, berbohong pada orangtua atau guru. Sesungguhnya kebohongan tidak akan membawa kita pada kebaikan. Ada pepatah mengatakan bahwa jujurlah meskipun itu pahit. Teman-teman yang saya cintai. Kita mungkin kerap menghadapi situasi yang sulit, saat jujur itu terasa pahit untuk dilakukan. Akan tetapi kita harus ingat bahwa bila kita ingin diakui sebagai umat Nabi Muhammad, maka perilaku kita harus mengikutinya. Nabi Muhammad tidak mengajarkan kebohongan, menyembunyikan sesuatu untuk kepentingan tertentu. Nabi Muhammad SAW berani mengatakan bahwa Islam adalah agama yang benar, padahal di tengahtengahnya terdapat musuh Islam. Nabi Muhammad SAW mengajarkan kepada kita agar bersikap jujur, agar kita dapat dipercaya sebagaimana gelar itu melekat pada diri beliau. Hadirin yang saya hormati.



Allah SWT berfirman dalam surat Al-Ahzab ayat 21 yang berbunyi: ‫لَقَ ۡد َكانَ لَ ُكمۡ فِ ۡى َرس ُۡو ِل هّٰللا ِ اُ ۡس َوةٌ َح َسنَةٌ لِّ َم ۡن َكانَ يَ ۡرجُوا هّٰللا َ َو ۡاليَ ۡو َم ااۡل ٰ ِخ َر َو َذ َك َر هّٰللا َ َكثِ ۡيرًا‬ “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah SAW yaitu suri teladan yang baik bagimu, (yaitu) bagi orang yang mengharap rahmat Allah SWT dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah,” Sesungguhnya kebohongan tidak akan membawa kita pada kebaikan. Ada pepatah mengatakan bahwa jujurlah meskipun itu pahit. Teman-teman yang saya cintai. Kita mungkin kerap menghadapi situasi yang sulit, saat jujur itu terasa pahit untuk dilakukan. Akan tetapi kita harus ingat bahwa bila kita ingin diakui sebagai umat Nabi Muhammad, maka perilaku kita harus mengikutinya. Nabi Muhammad tidak mengajarkan kebohongan, menyembunyikan sesuatu untuk kepentingan tertentu. Nabi Muhammad SAW berani mengatakan bahwa Islam adalah agama yang benar, padahal di tengahtengahnya terdapat musuh Islam. Nabi Muhammad SAW mengajarkan kepada kita agar bersikap jujur, agar kita dapat dipercaya sebagaimana gelar itu melekat pada diri beliau. Cukup sekian pidato malam ini, banyak salah mohon maaf yang sebesar-besarnya. Wassalamu’alaikum wr. Wb.



Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh, Alhamdulillah, Alhamdulillahi rabbil ‘alamin wa bihi nasta’in wa ‘ala umurid dunya wad din. Wa shatu wa salam ‘alla sayiddina wa maulana Muhammad saw wa ‘ala ashabihi wa ahli baitih. Aamiin. Kepada dewan juri yang saya hormati dan hadirin sekalian yang berbahagia Pada kesempatan ini marilah kita ucapkan rasa syukur kita kepada Allah Yang Maha Kuasa. Alhamdulillah pada kesempatan kali ini kita masih diberi nikmat sehat tanpa halangan suatu apapun. Sehingga pada kesempatan yang mulia ini kita masih diberi umur yang panjang dan dapat berkumpul dalam acara peringatan maulid Nabi. Shalawat serta salam mari kita haturkan kepada penyelamat kita dari zaman kegelapan menuju zaman terang benderang yaitu Nabi Muhammad. Nabi sejuta umat baginda Nabi Agung Muhammad Saw yang kita nantikan pertolongannya di hari akhir kelak. Hadirin, teman-temanku yang saya hormati. Amatlah penting bagi kita sebagai umat muslim untuk mengetahui sifat yang dimiliki baginda Rasulullah. Sebagaimana telah termaktub dalam Al Qur’an bahwa Allah telah benar benar memberikan suri tauladan yang baik. Rasulullah dengan segala kebaikan dan budi luhurnya wajib kita tiru. Walaupun sebagai manusia biasa kita tidak dapat meniru seratus persen sifat beliau namun sifat ini dapat kita jadikan acuan dalam berperilaku. Hadirin yang berbahagia, Perilaku jujur atau Shiddiq merupakan sifat utama yang dimiliki Rasulullah. Mengapa demikian. Karena seseorang yang berbuat jujur akan mudah diterima di masyarakat dan lingkungan. Tidak hanya jujur dengan orang lain saja, yang utama adalah berbuat jujur dengan diri sendiri. Seseorang yang terbiasa dengan perilaku jujur dalam berperilaku akan menunjukkan perilaku yang baik pula. Demikian juga orang yang memiliki kejujuran yang rendah akan menunjukkan kualitas akhlak yang kurang baik pula. Dalam berperilaku harusnya nabi Muhammad sebagai tolak ukur kita. Hal tersebut dimaksudkan sebagai rasa kecintaan kita terhadap baginda. Sudah seharusnya kita tidak mengharap pujian atas gemerlapnya dunia ini. Mari kita senantiasa menyambut peringatan ini dengan rasa syukur yang mendalam. Semoga senantiasa diberi kemudahan jalan, rezeki, dan peningkatan iman taqwa kita. Hadirin, teman-temanku yang dirahmati allah SWT.



Perilaku jujur atau Shiddiq merupakan sifat utama yang dimiliki Rasulullah. Mengapa demikian. Karena seseorang yang berbuat jujur akan mudah diterima di masyarakat dan lingkungan. Tidak hanya jujur dengan orang lain saja, yang utama adalah berbuat jujur dengan diri sendiri. Seseorang yang terbiasa dengan perilaku jujur dalam berperilaku akan menunjukkan perilaku yang baik pula. Demikian juga orang yang memiliki kejujuran yang rendah akan menunjukkan kualitas akhlak yang kurang baik pula. Dalam berperilaku harusnya nabi Muhammad sebagai tolak ukur kita. Hal tersebut dimaksudkan sebagai rasa kecintaan kita terhadap baginda. Sudah seharusnya kita tidak mengharap pujian atas gemerlapnya dunia ini. Mari kita senantiasa menyambut peringatan ini dengan rasa syukur yang mendalam. Semoga senantiasa diberi kemudahan jalan, rezeki, dan peningkatan iman taqwa kita. Cukup sekian yang bias saya sampaikan, banyak salah mohon maaf yang sebesar-besarnya. Wassalamu’alaikum wr. Wb.