01.02.3-T3-5c UTS Unggah Demonstrasi Konstektual [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LAPORAN HASIL OBSERVASI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK PERIODE SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 11 MALANG Untuk memenuhi tugas mata kuliah Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya Dosen : Dr. Sri Untari, M.Si



Disusun oleh: Natanael Chandra Patriawan



UNIVERSITAS NEGERI MALANG PROGRAM PROFESI GURU PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN 2022



KATA PENGANTAR



Dengan mengucapkan puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga dapat menyelesaikan Laporan Hasil Observasi Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya. Pembuatan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas pengganti ujian akhir semester satu pada mata kuliah Perkembangan Peserta Didik. Selain itu, bertujuan untuk mengobservasi perkembangan pada anak periode Sekolah Menengah Kejuruan menganalisis tugas Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada : 1. Ibu Dr. Sri Untari, M.Si sebagai dosen pengampu mata Kuliah Pemahaman tentang Peserta Didik dan Pembelajarannya. 2. SMKN 11Malang sebagai sekolah yang penulis jadikan sebagai tempat melakukan observasi. 3. Rekan-rekan sejawat mahasiswa S-1 Universitas Negeri Malang. Semoga makalah ini bermanfaat sebagai acuan untuk menambah pengetahuan mahasiswa, khusunya pembaca. Atas perhatiannya penulis mengucapkan terima kasih.



Malang, 25 November 2022



Penulis



ii



DAFTAR ISI Kata Pengantar ...................................................................................................... Daftar Isi ................................................................................................................ BAB I. PENDAHULUAN ..................................................................................... 1.1. Latar Belakang ................................................................................................ 1.2. Rumusan Masalah............................................................................................ 1.3. Tujuan Penulisan ........................................................................................... 1.4. Manfaat Penulisan ........................................................................................... BAB II. KAJIAN TEORI ..................................................................................... 2.1.Pengertian Remaja ........................................................................................... 2.2. Perkembangan Remaja..................................................................................... 2.3. Tugas Perkembangan Peserta Didik.................................................................. 2.4. Karakteristik Perkembangan Peserta Didik...................................................... BAB III. INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA ........................................... 3.1. Angket ........................................................................................................... 3.2. Wawancara ..................................................................................................... BAB IV.HASIL DAN PEMBAHASAN................................................................ 4.1. Data Subjek ..................................................................................................... 4.2. Data Hasil Observasi...................................................................................... 4.3. Karakteristik Perkembangan Pada Subjek ...................................................... BAB V. PENUTUP 5.1. Kesimpulan ..................................................................................................... 5.2. Saran ............................................................................................................... LAMPIRAN DOKUMENTASI ............................................................................ DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................



iii



2 2 3 3 4 4 5 5 5 6 6 7 8 8 9 10 11 11



BAB I PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang Observasi adalah Proses pengamatan dan pencatatan secara sistematis mengenai gejala-gejala yang diteliti. Observasi ini menjadi salah satu dari teknik pengumpulan data apabila sesuai dengan tujuan penelitian, yang direncanakan dan dicatat secara sistematis, serta dapat dikontrol keandalan (reliabilitas) dan kesahihannya (validitasnya). Observasi merupakan proses yang kompleks, yang tersusun dari proses proses psikologis dan biologis. Dalam menggunakan teknik observasi, hal terpenting yang harus diperhatikan ialah mengandalkan pengamatan dan ingatan si peneliti. Kami melakukan observasi di SMK Negeri 11 yang berlokasi di Malang. Alasan kami melakukan observasi yaitu untuk memenuhi tugas mata kuliah Pemahaman Peserta Didik dan Perkembanganya. Aspek– aspek perkembangan yang diamati meliputi fisik, sosial, emosi, bahasa, dan sebagainya. Perkembangan aspekaspek tersebut saling mempengaruhi satu sama lain dan seluruh perkembangan tersebut bersifat dinamis. Menurut Santrok (1992) semua aspek dalam perkembangan dipengaruhi oleh faktor-faktor genetik (Nana Syaodih, 2007: 1. 20). Setiap individu yang normal dan berusia panjang akan mengalami fase-fase perkembangan. Fase perkembangan dapat diartikan sebagai penahapan rentang perjalanan kehidupan individu yang diwarnai ciri-ciri khusus atau pola-pola tingkah laku tertentu. Fase perkembangan tersebut berlangsung secara bertahap atau tidak melompat-lompat. Urutan perkembangan tersebut adalah Bayi – Balita – Anak – Remaja – Dewasa – Tua. Penulis membatasi penulisan ini pada perkembangan anak khususnya siswa fase remaja . Karena Masa remaja merupakan segmen kehidupan yang penting dalam siklus perkembangan individu, dan merupakan masa transisi yang dapat diarahkan kepada perkembangan masa dewasa yang sehat, serta objek yang kami amati yaitu siswa SMK. 1.2 Rumusan masalah 1.2.1 Bagaimana Perkembangan fisiologis peserta didik di SMK N 11 Malang ? 1.2.2 Bagaimana Perkembangan psikologis: kognitif, emosi, psikososial, moral peserta didik di SMK N 11 Malang ? 1.2.3 Bagaimana Motivasi belajar peserta didik di SMK N 11 Malang ? 1.3 Tujuan Penulisan 1.3.1 Untuk mengetahui Perkembangan fisiologis peserta didik di SMK N 11 Malang. 1.3.2 Untuk mengetahui Perkembangan psikologis: kognitif, emosi, psikososial, moral peserta didik di SMK N 11 Malang. 1.3.3 Untuk mengetahui Motivasi belajar peserta didik di SMK N 11 Malang. 1.4 Manfaat Teoritis 1.4.1 Secara teoritis, manfaat dari observasi yang kami lakukan adalah untuk membuktikan beberapa teori perkembangan yang terdiri dari perkembangan individu meliputi kognitif, sosial, emosi, bahasa, moral, dan sebagainya. Selain itu, untuk mengetahui ciri-ciri perkembangan, prinsip-prinsip perkembangan. faktor-faktor yang mempengaruhi iv



perkembangan, dan untuk mengetahui aspek– aspek perkembangan remaja, serta untuk mengetahui proses perkembangan. 1.4.2 Manfaat Praktis Manfaat praktis dari observasi yang kami lakukan yaitu mendapatkan pengalaman baru. Selain itu, kami menjadi tahu kasus-kasus yang sering terjadi pada anak selama proses pembelajaran di sekolah, dan menjadi tahu emosi dan perkembangan sosial anak pada masa remaja sehingga ketika kami menjadi tenaga pendidik telah memahami perkembangan sosial dan emosi anak pada masa remaja. Perkembangan mencakup seluruh aspek kepribadian, dan satu aspek dengan yang lainnya saling berinteraksi. Sebagian besar dari perkembangan aspek – aspek kepribadian itu terjadi melalui proses belajar, baik proses belajar yang sederhana dan mudah maupun yang kompleks dan sukar. Suatu proses perkembangan yang bersifat alami, yaitu yang berupa kematangan, berintegrasi dengan proses penyesuaian diri dengan tuntutan dan tantangan dari luar, tetapi keduanya masih dipengaruhi oleh kesediaan, kemauan dan aspirasi individu untuk berkembang. Manfaat praktis dari observasi yang kami lakukan yaitu mendapatkan pengalaman baru. Selain itu, kami menjadi tahu kasus-kasus yang sering terjadi pada anak selama proses pembelajaran di sekolah, dan menjadi tahu emosi dan perkembangan sosial anak pada masa remaja sehingga ketika kami menjadi tenaga pendidik telah memahami perkembangan sosial dan emosi anak pada masa remaja. Perkembangan mencakup seluruh aspek kepribadian, dan satu aspek dengan yang lainnya saling berinteraksi. Sebagian besar dari perkembangan aspek – aspek kepribadian itu terjadi melalui proses belajar, baik proses belajar yang sederhana dan mudah maupun yang kompleks dan sukar. Suatu proses perkembangan yang bersifat alami, yaitu yang berupa kematangan, berintegrasi dengan proses penyesuaian diri dengan tuntutan dan tantangan dari luar, tetapi keduanya masih dipengaruhi oleh kesediaan, kemauan dan aspirasi individu untuk berkembang.



v



BAB II KAJIAN TEORI



2.1 PENGERTIAN REMAJA Remaja merupakan masa transisi dari kanak-kanak ke masa dewasa.. Masa perkembangan remaja dimulai dengan masa puber, yaitu umur kurang lebih antara 12-15 tahun. Masa puber atau permulaan remaja adalah suatu masa saat perkembangan fisik dan intelektual berkembang secara cepat. Pertengahan masa remaja adalah masa yang lebih stabil untuk menyesuaikan diri dan berintegrasi dengan perubahan permulaan remaja, berumur sekitar 15 tahun-18 tahun. Remaja akhir sekitar umur 18-21 tahun, ditandai dengan transisi untuk memulai bertanggung jawab, membuat pilihan, dan berkesempatan untuk mulai menjadi dewasa. Rentang usia pada remaja, dibedakan menjadi tiga yaitu : • Masa remaja awal, usia 12-15 tahun. • Masa remaja pertengahan (madya), usia 15-18 tahun. • Masa remaja akhir, usia 18-21 tahun. Dalam masa ini, anak mengalami masa pertumbuhan dan masa perkembangan fisik maupun psikis. Perubahan pada masa remaja banyak ditandai dengan perkembangan fisik, perkembangan kognitif, dan perkembangan sosioemosional. Fase perkembangan masa remaja merupakan pusat perhatian, seorang remaja tidak dapat disebut anak kecil. Tetapi belum juga dianggap sebagai orang dewasa, sekalipun remaja ingin bebas, di sisi lain pada dasarnya remaja memerlukan perlindungan dan dukungan kedua orang tua. 2.2. PERKEMBANGAN REMAJA Perkembangan manusia merupakan proses sepanjang kehidupan dari petumbuhan dan perubahan fisik, perilaku, kognitif, dan emosional. Sepanjang proses ini, tiap individu mengembangkan sikap dan nilai yang mengarahkan pilihan, hubungan, dan pengertian (Huberman, 2002). Salah satu periode dalam perkembangan adalah masa remaja. Kata remaja (adolescence) berasal dari kata adolescere (Latin) yang berarti tumbuh ke arah kematangan (Muss, 1968 dalam Sarwono, 2011: 11). Dalam hal ini, istilah kematangan yakni meliputi kematangan fisik maupun sosial, psikologis, kognitif, emosi. Pada tahun 1974, WHO (World Health Organization) memberikan definisi konseptual tentang remaja, meliputi : kriteria biologis, psikologis, dan sosial ekonomi. Selain itu, menurut WHO (Sarwono, 2011) remaja ialah suatu masa di mana :  Kriteria biologis, yakni individu berkembang dari saat pertama kali ia menunjukkan tanda-tanda seksual sekundernya sampai saat ia mencapai kematangan seksual.  Kriteria sosial-psikologis, yakni individu mengalami perkembangan psikolgis dan pola identifikais dari kanak-kanak menjadi dewasa.  Kriteria sosial-ekonomi, yakni terjadi peralihan dari ketergantungan sosial-ekonomi yang penuh kepada keadaan yang relatif mandiri. 2.3 Tugas Perkembangan Remaja Pada periode remaja, anak akan mencari jati dirinya dan identitas untuk kehidupannya. Remaja harus mampu mempersiapkan dan menemukan identitasnya untuk masa depan. Remaja diharapkan mampu mengembangkan rasa identitas agar remaja menemukan arah dan pegangan untuk melangkah maju. Menurut Hurlock (1991) tugas perkembangan pada masa remaja adalah : 1. Mencapai pola hubungan baru yang lebih matang dengan teman sebaya yang berbeda jenis kelamin sesuai dengan keyakinan dan etika moral yang berlaku di masyarakat. vi



2. Mencapai peranan sosial sesuai jenis kelamin, selaras dengan tuntutan sosial dan kuktural masyarakatnya. 3. Menerima kesatuan organ-organ tubuh atau keadaan fisiknya. Sebagai pria atau wanita dan menggunakannya secara efektif sesuai kodratnya masing-masing. 4. Menerima dan mencapai tingkah laku sosial tertentu yang bertanggung jawab di tengah-tengah masyarakatnya. 5. Mempersiapkan diri untuk mencapai karir (jabatan dan profesi) tertentu dalam bidang ekonomi. 6. Mencapai kebebasan emosional dari orang tua dan orang-orang dewasa lainnya seta mulai menajdi diri sendiri. 7. Mempersiapkan diri untuk memasuki dunia perkawinan dan kehidupan berkeluarga. 8. Memperoleh seperangkat nilai dan sistem etika sebagai pedoman bertingkah laku. Mengembangkan ideologi untuk keperluan kehidupa bernegaranya. 2.4. Karakteristik Perkembangan Remaja 1. Perkembangan Fisik Pubertas adalah suatu rangkaian perubahan fisik yang memuat orgainsme secara matang mampu berproduksi. Pada masa ini banyak peubahan fisik yang mengalami perkembangan. Satu dari tantangan yang paling sulit bagi remaja adalah menyesuaikan diri terhadap lingkungan dan perubahan. Anak yang sedang mengalami puber awal akan berbeda dengan dengan puber akhir dalam penampakan luar karena perubahan tinggi, proporsi tubuh, dan adanya tanda-tanda perkembangan seksual pertama dan kedua. 2.Perkembangan Kognitif dan Bahasa Dalam teori Piaget, masa remaja adalah tahap transisi dari penggunaan berpikir konkret secara operasional.Mereka berusaha dengan konsep-konsep yang jauh dari pengalaman mereka sendiri. Pada masa remaja perkembangan kognitif sudah mencapai puncak, yaitu tahap operasi formal. Suatu kapasitas untuk berpikir abstrak, di mana penalaran remaja lebih mirip dengan cara ilmuwan mencari pemecahan masalah dalam labiratorium (Berk, 2003). 3. Perkembangan Sosioemosional Satu dari ciri-ciri remaja yaitu kecenderungan untuk berpikir tentang apa yang terjadi pada pikiran diri seorang dan mempelajari dirinya sendiri. Remaja mulai melihat lebih dekat diri mereka sendiri untuk mendewasakan. Dalam kehidupan sosialnya, remaja memliki jaringan sosial sangat luas. Perkembangan sosial dan emosional berkaitan sangat erat. Baik pengaturan emosi maupun ekspresi emosi, diperlukan bagi keberhasilan hubungan iterpersonal. Selanjutnya, kemajuan perkembangan kognitif meningkatkan kuaktias hubungan iterpersonal karena membuat remaja mampu memahami dngan lebih baik keinginan, kebutuhan, perasaan, dan motivasi orang lain.



BAB III INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA vii



3.1. Angket Untuk memudahkan perolehan data, sebelum wawancara observer memberikan lembar angket kepada subjek. Agar subjek dengan observer mempunyai arah yang jelas dan memudahkan melakukan pemerolehan data. Berikut ini data angket dalam penelitian ini : Nama Kelas Asal sekolah Umur



: : : :



Pertanyaan Observasi : Perkembangan Peserta Didik : LEMBAR OBSERVASI Perkemban gan A. Fisik



Aspe Upaya k pengembangan 1. Kesehatan a. pengembangan 2. Motorik pemahaman dan sikap (kasar & positif terhadap halus) kondisi fisiknya . 3. Pemaham b. menyediakan an tentang sarana untuk bagian dan bermain atau dan fungsi berolahraga ( tubuh seperti : jungkitan, perosotan,ayunan,dll ) c. melatih olahraga (seperti senam) dan keterampilan ( mengaji, menggunting, bernyanyi, ) d. mengembangkan kebiasaan untuk memilihara kebersihan dan kesehatan. B. Kognitif Keberbaka a. mengenalkan / angka,huruf dan (kecerdasa tan gambar (seperti : kretivitas / n) gajah dan daya pikir / geometri ) daya cipta b. membiasakan anak untuk berani mengungkapkan ide / gagasan viii



Y A



T K



C. Emosi



D. Sosial



c. mendorong kemandirian anak untuk melakukan tugas tugas atau pekerjaan sendiri. Kecerdasan a. membicarakan tentang perasaan Emosional , baik sendiri maupun (kematangan orang lain emosi ) b. mengembangkan sikap dan kebiasaan saling menyayangi dengan teman c. menghormati pribadi anak (seperti : bertutur katas opan, mengucapkan/menjawa b salam anak dan tidak mencemoohkan anak) d. memberikan penghargaan (seperti : pujian , ancungan jempol dan hadiah). 1. Kedisiplina a. Mengembangkan n sikap dan kebiasaan 2. Sikap untuk menaati tata– toleransi tertib dan menjelaskan alasan penerapannya b. Mengembangkan sikap kebiasaan untuk saling menghormati, menolong dan menjalin persahabatan.



E. Kesadaran 1. Akidah beragama 2. Ibadah 3. Akhlak



a. Mengenalkan rukun imam dan Islam b. Mengajarkan cara berwudhu c. Mengajarkan bacaan dan gerakan sholat d. Memberikan contoh, latihan dan dorongan kepada anak untuk menghafal doa – doa, surat pendek dan ayat pilihan e. Mengajarkan baca tulis ix



CATATAN:



al qur’an kepada anak f. Mengenalkan para malaikat dan tugas–tugasnya . g. Mengenalkan dan membiasakan anak untuk berpakain sopan h. Mengenalkan kepada anak tentang hal yang diharamkan agama, seperti: mencuri, berbohong, i. bermusuhan dan berkelahi.



3.2. Wawancara Instrumen untuk pengumpulan data yaitu melalui wawancara, pedoman wawancara mencangkup serangkaian pertanyaan beserta urutannya yang telah diatur dan disesuaikan dengan alur pembicaraan. Penulis memilih wawancara secara langsung untuk memudahkan mendapat informasi yang akurat dan terpercaya. Adapun beberapa pedoman pertanyaan wawancara, sebagai berikut : 1. Apakah anda menerima keadaan fisik dan mensyukuri pemberian pencipta? 2. Apakah anda mampu bertanggung jawab di lingkungan masyarakat? 3. Apakah anda mempunyai cita-cita, jika iya ingin menjadi apa? 4. Apakah anda menghargai lawan bicara? 5. Apakah anda sudah mengalami masa pubertas, saat umur berapa? 6. Adakah permasalahan hidup? bagaimana kondisi keluarga anda? 7. Apakah anda mengalami kesulitan memahami pelajaran? 8. Apakah anda pernah mengalami bullying? 9. Pelajaran apa yang anda sukai dan pelajaran apa yang tidak disukai? 10. Apakah anda beribadah dengan rutin ?



BAB IV HASIL OBSERVASI



4.1 Data Subjek x



Nama Umur Jenis kelamin Status Tanggal observasi Tempat observasi Observer



: DANDI FIRNANDA : 17 tahun : Laki - Laki : Pelajar kelas X TKR 2 SMKN 11 Malang : 24 November 2022 : SMKN 11 Malang : Natanael Chandra Patriawan



4.2 Data Observasi 4.2.1 PERKEMBANGAN PADA SUBJEK BERDASARKAN HASIL WAWANCARA HASIL ANGKET  



     



Subjek menerima kondisi fisiknya. Ia bersyukur atas apa yang telah dianugerahkan kondisi fisik yang sedemikan itu dan merawat kondisi fisik tersebut. Subjek mampu menjalin hubungan yang lebih matang dengan sebaya dan jenis kelamin lain yang sesuai dengan keyakinan dan etika moral yang berlaku di masyarakat. Akan tetapi dalam kehidupan itu tidak selamanya bahagia dan sedih. Di sini subjek pernah merasakan problem yang rumit dengan teman sebayanya. Karena tingkat keegoisan mereka yang masih belum stabil. Subjek menerima kondisi jasmaninya dan mampu menggunakannya dengan efektif. Subjek masih belajar menerima dan mencapai tingkah laku sosial tertentu yang bertanggung jawab di tengah-tengah masyarakatnya. Subjek memperoleh seperangkat nilai dan sistem etika sebagai pedoman bertinngkah laku dan mengembangkan ideologi untuk keperluan kewarganegaraannya. Tetapi hal ini masih dalam tahap belajar. Misalnya ia mulai aktif dan peduli dengan organisasinya. Subjek sudah menyukai lawan jenis Subjek dapat merealisasikan sikap menghargai dalam pembicaraan dengan teman sebaya Subjek sudah mempunyai cita-cita akan profesinya kelak.



4.2.2 PERKEMBANGAN PADA SUBJEK BERDASARKAN HASIL WAWANCARA LANGSUNG Setelah kami melakukan pengamatan dan wawancara kepada subjek, saya mendapatkan hasil pengamatan permasalahan perkembangan dari berbagai segi yaitu sebagai berikut: A. Perkembangan Fisik Subjek mempunyai tinggi 165 cm dan berat badan 55 kg. Kulitnya berwarna cokelat sawo matang dan pubertas subjek di mulai pada usia 13 tahun yang mana subjek sudah tumbuh jakun dan kumis. B. Perkembangan Psikologi Diketahui bahwa subjek memiliki minat dalam bidang studi otomotif tetapi dia merasa tidak berbakat dalam otomotif, dan dia merasa memiliki intelegensi yang cukup sehingga hanya mendapatkan nilai yang pas-pasan. Dia juga merasa belum mantap apakah nantinya dia menjadi guru atau yang lain. Hal ini dikarenakan pada waktu kecil tidak menggali bakat apa yang dimilikinya sehingga ketika dia sudah besar, dia hanya mengandalkan minat. C.



Perkembangan Sosial xi



Diketahui bahwa dalam berteman, Subjek tidak memiliki kendala, mudah mengenal orang, hanya saja susah menghafal namanya. Dia juga sudah mampu menjaga hubungan baik dengan temannya, yang ditandai dengan adanya perdebatan dengan temannya, dia memilih untuk diam dan mengganggap tidak ada apa-apa. Dia mudah dekat dengan sehingga dia memiliki banyak teman, baik sejenis maupun lawan jenis. Hal ini dikarenakan pada usia ini, berkeinginan untuk bergaul dan diterima oleh lingkungan teman sebayanya, sehingga dia berusaha menjaga hubungan baik dengan teman sebayanya. D. Perkembangan Pribadi Diketahui bahwa Subjek tidak suka dekat-dekat dengan orang yang berkata kasar karena dia merasa tersinggung apabila menerima perkataan kasar terhadapnya. Dan hal ini akan mengganggu aspek emosionalnya, yang apabila terlalu banyak memendam rasa tersinggung, apalagi Subjek belum dapat mengendalikan emosi, maka akan mengakibatkan perasaan dendam dalam hatinya. E. Masalah Perkembangan Religius Diketahui bahwa Subjek sudah mengenal agamanya dengan baik, hanya saja dalam pelaksanaan ibadah belum rutin. Ketika dia sedang senang sekali atau sedih sekali, dia merasa sangat membutuhkan Allah. Hal ini dikarenakan Subjek terpengaruh oleh lingkungan sekitar dan juga perubahan emosi yang belum stabil, sehingga akan mempengaruhi pelaksanaan ibadahnya. F. Perkembangan Kebutuhan Berdasarkan data observasi yang telah dilakukan, Subjek merasa semua kebutuhannya terpenuhi, seperti makan, minum, baju, pendidikan, dan kebutuhan yang lain. Selain itu, dia juga merasa cukup dengan perhatian yang diberikan oleh keluarganya, sehingga tidak ditemukan adanya masalah terhadap kebutuhan dasar akan kebutuhan pokoknya dan kasih sayang dari keluarga. Selain itu, dia juga mendapatkan kebutuhan akan diperhatikan oleh teman-teman sebayanya yang ditunjukan dengan adanya kepedulian teman-temannya terhadap dirinya ketika mendapat kesusahan. Sehingga tidak ditemukan masalah terhadap kebutuhannya.



BAB IV PENUTUP



5.1 KESIMPULAN Remaja merupakan masa peralihan dari usia anak-anak ke usia dewasa. Remaja dibagi menjadi 3 kategori, yaitu remaja mula/awal, remaja madya, dan remaja akhir (dewasa). Pengamatan ini dilakukan pada subjek yang tergolong remaja madya. Perlunya pengamatan mengenai tugas perkembangan dan karakteristiknya agar mengetahui segala informasi dan pemecahan dari remaja tersebut. xii



5.2 SARAN Penyusun laporan ini meyakini masih banyak kekurangan yang terdapat dalam penulisan laporan observasi ini. Oleh kerena itu penulis berharap saran yang membangun, guna menyempurnakan laporan ini baik dalam penulisan atau dalam observasinya. Selanjutnya, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca.



DAFTAR PUSTAKA Adnan, Evita. 2016. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: UNJ Press. Ali Mohammad, Mohammad Asrori.2012. Psikologi Remaja.Jakarta: PT.Bumi. Dijwandono, Sri. 2004. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT. Grasindo.



xiii