04 Laringoskop [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LARINGOSKOP



A. DEFINISI Laringoskop adalah alat kesehatan yang membantu proses intubasi yang bersifat kaku atau fleksibel lewat rongga mulut dan dilengkapi dengan sumber cahaya dan digunakan untuk memeriksa laring dan anatomi di sekitarnya dan untuk melakukan prosedur diagnostik dan terapi pada laring.



B. INDIKASI Adapun indikasi dilakukannya pemasangan laringoskop adalah : 



Membantu proses intubasi dan pemasangan endotracheal tube ke dalam trakea dalam hal membantu pernapasan pada pasien dengan henti napas







pemasangan nasogastric tube







melihat benda asing di laring







memeriksa saluran pernafasan bagian atas



C. JENIS Laringoskop diproduksi baik sebagai kesatuan maupun terpisah (blade dan handle). Sumber cahaya dapat berada di pisau (blade) maupun pada pegangan (handle). Untuk laringoskop yang terpisah antara pisau dan pegangan, sumber cahaya dapat berfungsi jika keduanya disatukan. Handle dilengkapi dengan pin 12 engsel yang memudahkan untuk disatukan pada slot engsel pisau. Sebuah laringoskop tunggal memiliki tombol pada handle untuk mengontrol kekuatan lampu. Standar yang digunakan dalam pembuatan laringoskop adalah American



Society for Testing and Materials (ASTM) F-965 dan F1195 serta International Standars Organization (ISO) 7376. Ada dua jenis laringoskop yang umum dipakai yaitu laringoskop bentuk lengkung (macintosh) dan bentuk lurus (miller). Blade (pisau) didesain lurus atau melengkung menyesuaikan bentuk lidah. Secara umum bentuk pisau lurus akan memberikan visualisasi laring yang lebih baik, sementara bentuk lengkung akan memudahkan proses intubasi.



Blade atau pisau terdiri dari beberapa bagian, yaitu : 1) Base (dasar) : adalah bagian yang melekat pada pegangan. Bagian ini memiliki slot untuk dikaitkan dengan pin engsel handle. 2) Tongue (spatula) : adalah bagian utama dari blade. Spatula berfungsi untuk mengkompresi dan memanipulasi jaringan lunak (terutama lidah) dan rahang bawah. Sumbu panjang lidah mungkin lurus atau melengkung di sebagian atau seluruh panjang permukaannya. 3) Tip (paruh) : bagian ini kontak dengan epiglottis maupun dengan vallecula dan secara langsung atau tidak langsung mengangkat epiglotis. Desain paruh biasanya tumpul dan menebal untuk mengurangi trauma. 4) Flange (tepi) : tepi dari blade terhubung dengan sisi–sisi lidah.



D. PENGGUNAAN Adapun prosedur penggunaan laringoskop adalah sebagai berikut:



1. Pastikan lampu laringoskop menyala 2. Ukuran laringoskop sesuai pasien bayi, anak atau dewasa 3. Masukkan laringoskop melalui mulut sebelah kanan menuju lidahsebelah kanan dan dimasukkan perlahan-lahan 4. Saat dimasukkan, bilah dari laringoskop memindahkan lidahkesebelah kiri 5. Setelah memastikan bahwa bibir tidak terperangkap diantara bilah dan gigi pasien, angkat perlahan-lahan untuk mendapatkan mulutterbuka secara maksimal bersamaan dengan itu masukkanlaringoskop kedalam 6. Saat epligotis sudah dapat terlihat, ujung laringoskop sudah mencapai vallecula dan bagian epligotis dielevasikan untuk memperlihatkan bagian inlet dan laring. 7. Setelah selesai penggunaannya cuci hingga bersih laringoskop,simpan pada tempatnya.



E. PEMELIHARAAN