5 0 268 KB
UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENDESKRIPSI SECARA TERTULIS MELALUI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS II SEMESTER II SD NEGERI PURWASARI 04 TAHUN PELAJARAN 2013/2014
KARYA ILMIAH
Oleh : ........................ NIM
UNIVERSITAS TERBUKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH PURWOKERTO
2014 UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENDESKRIPSI SECARA TERTULIS MELALUI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS II SEMESTER II SD NEGERI PURWASARI 04 TAHUN PELAJARAN 2013/2014
Oleh : ........................ NIM. ABSTRAK Rendahnya minat siswa terhadap pelajaran Bahasa Indonesia menyebabkan sebagian besar siswa kurang antusias mengikuti pelajaran yang disampaikan oleh guru, sehingga hasil belajar siswa rendah. Dengan kondisi tersebut guru berusaha memperbaiki pembelajaran dengan melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ).Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan minat dan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, materi pokok mendeskripsikan binatang dan tumbuhan secara tertulis melalui pembelajaran kontekstual di kelas II SDN Purwasari 04 Kecamatan Wanareja Kabupaten Cilacap.Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas II SDN Purwasari 04, yang berjumlah 18 peserta didik. Metode yang digunakan dalam perbaikan pembelajaran ini adalah metode Gambar Binatang. Data yang diperoleh melalui hasil evaluasi peserta didik dan pengamatan oleh observer. Penelitian ini dilaksanakan selama dua siklus.Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap siklus ada kemajuan terbukti pada siklus pertama minat peserta didik mencapai 14 peserta didik (77,7%) dalam pembelajaran dan peserta didik yang tuntas belajar pada perbaikan siklus I baru 11 peserta didik(61,1%). Pada perbaikan siklus II terjadi peningkatan minat yaitu sebanyak 17 peserta didik (94,4%)). sedangkan hasil belajar peserta didik semakin meningkat dengan ketuntasan belajar mencapai 26 peserta didik (88,8%). Hal ini membuktikan bahwa melalui metode Gambar Binatang peserta didik dapat memecahkan permasalahan sendiri dalam pelajaran Bahasa Indonesia, materi pokok Mendeskripsikan Binatang Atau Tumbuhan di Sekitar, sehingga hasil belajar siswa meningkat.
Kata kunci: Bahasa Indonesia, Minat, Hasil Belajar, Gambar Binatang.
UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENDESKRIPSI SECARA TERTULIS MELALUI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS II SEMESTER II SD NEGERI PURWASARI 04 TAHUN PELAJARAN 2013/2014
Oleh: ........................ NIM ………………………………………………………………………………………… PENDAHULUAN Pendidikan dan pembelajaran bahasa Indonesia merupakan salah satu aspek yang perlu diajarkan kepada siswa di sekolah. Oleh karena itu pemerintah membuat kurikulum bahasa Indonesia yang wajib untuk diajarkan kepada siswa pada setiap jenjang pendidikan, yakni dari tingkat sekolah dasar (SD) sampai dengan perguruan tinggi (PT). Bahasa memiliki peran penting dalam perkembangan Intelektual, sosial, dan emosional peserta didik dalam mempelajari semua bidang studi (BSNP, 2006). Untuk berbahasa dengan baik dan benar, maka diperlukan pendidikan dan pembelajaran bahasa Indonesia. Belajar secara umum adalah terjadinya perubahan pada diri, orang belajar karena pengalaman (Prof. Dr. Max Darsono, dkk, 2004: 4). Sedangkan pembelajaran adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru sedemikian rupa, sehingga tingkah laku siswa berubah kearah yang lebih baik (prof, dr. Max Darsono, dkk. 2000:4). Pendekatan kontekstual (Contextual Teaching and Learning) merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang di ajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorongsiswamembuat hubungan antara pengetahuan yang dimilkinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat (Dikdasmen Diknas, 2002:1). Pengantar Filsafat Pendidikan (Uyoh Sadulloh, 2003:140) sebagai berikut : 1. Tujuan pendidikan
Memberi bekal pengalaman yang luas dan komprehensif dalam semua bentuk kehidupan. 2. Status Siswa Makhluk rasional dengan pilihan bebas dan tanggung jawab atas pilihannya. Suatu komitmen terhadap pemenuhan kebutuhab pribadi. 3. Kurikulum Yang diutamakan adalah kurikulum liberal. Kurikulum liberal merupakan landasan bagi kebebasan manusia. Oleh karena itu di sekolah diajarkan pendidikan social untuk mengajar “respek” (rasa hormat) terhadap kebebasan untuk semua. 4. Peranan Guru Melindungi dan memelihara kebebasan akademik, dimana mungkin pada hari ini, besok atau lusa menjadi siswa. 5. Metode Tidak ada pemikiran yang mendalam tentang metode, tetapi metode apapun yang dipakai harus merujuk pada cara untuk mencapi kebahagiaan dari karakter yang baik. Dikdasmen Diknas (2002:10-19), menyebutkan bahwa ada 7 (tujuh) unsur yang harus ada dalam pembelajaran kontekstual, yaitu: a. Constructivisme,
artinya bahwa dalam pembelajaran kontekstual harus dapat
membangun dan membentuk konsep atau pengetahuan baru. b. Inquiry, artinya bahwa dalam pembelajaran kontekstual harus ada penemuan suatu konsep atau pengetahuan baru dari proses yang dilakukan sendiri oleh siswa. c. Questioning, dalam pembelajaran harus muncul banyak pertanyaan untuk menggiring siswa dalam menentukan konsep baru. d. Modeling, dalam pembelajaran kontekstual harus ada contoh atau model yang dijadikan media dalam pembelajaran tersebut, khususnya bidang keterampilan. e. Community Learning, dalam pembelajaran kontekstual harus dapat diciptakan masyarakat belajar. Ddalam hal ini siswa belajar dalam bentuk kelompok untuk f.
melakukan kerja sama. Reflection, artinya bahwa konsep pengetahuan yang telah ditemukan dapat direfleksikan
agar memiliki makna dalam kehidupan siswa. g. Authentic Assessment, pembelajaran kontekstual harus dinilai berdasarkan kenyataan
yang ada (proses dan hasil) melalui berbagai macam alat dan jenis penilaiaan.
Pembelajaran bahasa Indonesia di kelas II SD Negeri Purwasari 04 dengan materi pokok “Mendeskripsikan Binatang atau Tunbuhan di Skitar” hasilnya kurang memuaskan. Hal ini disebabkan ketika pembelajaran berlangsung sebagian siswa asik dengan kegiatanya sendiri,siswa kurang aktif saat pembelajaran berlangsung dan metode yang digunakan oleh guru kurang menarik untuk siswa. Adanya kesenjangan antara hasil dan harapan yang dibuktikan dengan hasil belajar siswa yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu nilai 70. Dari siswa kelas II SD Negeri Purwasari 04 yang berjumlah 18 anak, ternyata hasilnya 1 anak mendapat nilai 3,3. 2 anak mendapat nilai 4,4. 5 anak mendapat nilai 5,5. 6 anak mendapat nilai 6,6. Sedangkan yang tuntas KKM yang nilainya lebih dari 70 ada 4 anak. Jadi, dari 18 anak yang dinyatakan tuntas ada 4 anak atau 22,2 % sedangkan 14 anak atau 77,7% dinyatakan belum tuntas belajar atau belum memenuhi KKM. Peneliti berdiskusi bersama teman sejawat untuk membantu mengidentifikasi kekurangan dari pembelajaran yang dilaksanakan. Dari hasil diskusi tersebut terungkap beberapa masalah yang terjadi dalam pembelajaran, yaitu: a. Identifikasi Masalah 1. Minat siswa terhadap kegiatan menulis masih kurang. 2. Kemampuan membaca siswa kelas II SD Negeri Purwasari 04 kurang. 3. Kemampuan mendeskripsi secara tertulis terhadap suatu benda kurang. 4. Rendahnya keaktifan dan perhatian siswa dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia. b. Analisis Masalah 1. Dalam pembelajaran guru tidak menggunakan media pembelajaran. 2. Kurangnya bimbingan guru kepada siswa dalam proses pembelajaran. 3. Guru kurang melibatkan siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran. 4. Pengembangan strategi pembelajaran yang kurang membangkitkan daya imajinasi siswa dan kreativitas siswa dalam berbahasa maupun bersastra. Berdasarkan kondisi tersebut, peneliti memutuskan untuk melakukan upaya perbaikan pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Adapun upaya yang dilakukakan peniliti adalah dengan menggunakan media cetak seperti gambar binatang, diharapkan proses pembelajaran sesuai tarjet dalam proses pembelajaran pada materi “Keterampilan mendeskripsi secara tertulis melalui pembelajaran kontekstual’’ pada siswa kelas II di SD Negeri Purwasari 04 Wanareja.
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai fokus perbaikan pembelajaran adalah: 1. Bagaimanakah proses pembelajaran untuk
meningkatkan
keterampilan
mendeskripsi secara tertulis melalui pembelajaran kontekstual pada siswa kelas II? 2. Bagaimanakah meningkatkan minat peserta didik mendeskripsi secara tertulis melalui Contextual Teaching And Learning (CTL) pada kelas II SD Negeri Purwasari 04 Wanareja? Dengan rumusan masalah dan fokus permasalahan yang telah ditetapkan, maka peneliti menetapkan tujuan sebagai berikut: 1. Untuk mendapatkan informasi bahwa pembelajaran kontekstual dapat meningkatkan keterampilan mendeskripsi secara tertulis pada siswa kelas II
semester genap SD
Negeri Purwasari 04 Wanareja Kabupaten Cilacap Tahun Pelajaran 2013/2014. Informasi mengenai proses pembelajaran menggunakan
2. Untuk mendapatkan pembelajaran
kontekstual
pada
siswa kelas II Semester
genap SD Negeri
Purwasari 04 wanareja kabupaten Cilacap Tahun Pelajaran 2013/2014.
INDIKATOR KINERJA DAN KRITERIA KEBERHASILAN Indikator yang digunakan untuk mengetahui peningkatan minat belajar peserta didik, ditandai dengan keaktifan peserta didik dalam pembelajaran dan dapat mengerjakan tugas yang diberikan dalam pembelajaran dengan presentase minimal yaitu 80%, sedangkan indikator yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar baik secara individu maupun kelompok serta ketuntasan belajar peserta didik, yaitu peserta didik dinyatakan tuntas belajar apabila telah mencapai tingkat pemahaman materi minimal 80% dengan perolehan nilai 70 atau lebih sesuai dengan KKM. Indikator yang dapat digunakan untuk menentukan minat belajar peserta didik, yaitu sebagai berikut: 1. Disiplin dalam belajar. 2. Menjawab pertanyaan guru. 3. Hasil belajar meningkat. 4. Aktif dalam bertanya. 5. Kelancaran memecahkan masalah pembelajaran. Berdasarkan indikator minat di atas, peserta didik dikatakan berminat apabila mencapai ≥ 3 indikator minat tersebut. Kriteria untuk mengukur tingkat keberhasilan upaya perbaikan pembelajaran adalah sebagai berikut:
1. Proses perbaikan pembelajaran (peningkatan minat belajar siswa) dinyatakan berhasil apabila mencapai 80% dari jumlah siswa. 2. Proses perbaikan pembelajaran (peningkatan hasil belajar siswa) dinyatakan berhasil apabila mencapai 80% atau mendapat nilai minimal 70 yang sesuai dengan KKM. PELAKSANAAN PENELITIAN A. Subjek, Tempat, dan Waktu Penelitian 1. Subjek dan objek penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah guru kelas II SD Negeri Purwasari 04 dan objek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas II semester genap SD Negeri Purwasari 04 tahun pelajaran 2013/2014 yang berjumlah 18 siswa. 2.
Tempat dan waktu penelitian Penelitian ini
dilaksanakan di SD Negeri Purwasari 04
dengan alamat Jl. Bendung Menganti Km 03 Wanareja. Waktu pelaksanaan penelitian ini adalah pada semester genap tahun pelajaran 2013/2014. Tepatnya pada bulan Februari. Dengan perincian kegiatan dan waktu penelitian sebagai berikut:. Siklus
Pertemuan ke 1 1
Hari/tanggal Selasa, 18- 02 –2014 Rabu, 19 – 02 –2014
2 1
Jum’at, 21- 02 -2014 Selasa, 25–02 –2014
2
Rabu, 26 - 02 – 2014
1
II
Keterangan Tes kemampuan awal Materi: binatang di sekitarku Tes diagnostic siklus I Melaksanakan model pembelajaran kontekstual Materi: binatang di sekitarku Tes diagnostic siklus II
Dalam penelitian ini tes dinyatakan dalam bentuk skor. Hasil tes awal dapat digunakan untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam mendeskripsi secara tertulis. Dari hasil karya siswa maka dapat diprosentasikan sesuai dengan kategori taraf serap kemampuan pada table 3.1 dengan ketentuan sabagai berikut : P = R/T x 100% Keterangan : P : Prosentase banyaknya siswa yang mendapatkan skor diatas 70.
R : Banyaknya siswa yang mendapat skor diatas 70. T : Banyaknya siswa yang mengarjakan tugas dari guru.
B. Data dan Teknis Analisis Data 1. Data Data yang dikumpulkan adalah : a. Data Kuantitatif - Hasil penilaian kegiatan siswa dengan menggunakan lembar penilaian terbukti kurang menunjang keberhasilan belajar siswa. - Hasil belajar siswa rendah dan tidak sesuai dengan harapan peneliti. b. Data Kualitatif
- Tanggapan siswa selama proses pembelajaran sangat pasif dan kurang komunikatif. - Respon siswa terhadap materi yang diajarkan kurang antusias. - Tanggapan observer dalam mengamati proses pembelajaran perlu adanya perbaikan pembelajaran dengan menggunakan berbagai metode pembelajaran. 2. Teknik Pengumpulan Data Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis dalam penelitian tindakan yaitu: a. Tes
Teknik tes ini digunakan untuk mengumpulkan data hasil tes pada setiap akhir tindakan, untuk memperoleh data tentang pemahaman siswa terhadap pemahaman materi pelajaran yang teleh dipelajari. Tes ini digunakan
untuk
mengetahui
keberhasilan
siswa
dalam
pembelajaran yang telah diikutinya. Hasil tes tersebut dipakai sebagai acuan untuk : 1) Melihat kemajuan siswa dalam mengikuti program pembelajaran. 2) Analisis dan refleksi untuk tindakan berikutnya. Hasil pekerjaan siswa diperiksa dan dianalisis untuk menentukan letak kesalahan atau
kekurangan
siswa dalam
menyelesaikan
tugas
dalam
mendeskripsi secara tertulis. b. Observasi
Observasi untuk
mengetahui
pelaksanaan pembelajaran
dengan model pembelajaran kontekstual dengan melihat aktivitas yang
dilakukan siswa selama
proses pembelajaran berlangsung.
Pengamatan dilakukan berdasarkan pedoman observasi dan selama observasi berlangsung yaitu dengan pencatatan untuk mempermudah laporan. Proses
pengamatan dilakukan tanpa mengganggu kegiatan
individu atau kelompok siswa yang diamati. c. Wawancara
Wawancara
dilakukan
agar peneliti
mengetahui respon
siswa terhadap pembelajaran menggunakan model pembelajaran kontekstual yang telah dilaksanakan. pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas, peneliti dibantu oleh teman sejawat yaitu: Nama
: Zulaikhah, S.Pd.SD
Jabatan
: Guru Kelas VI
Unit Kerja
: SD Negeri Purwasari 04
Tugas
: Mengobservasi Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran
d. Dokumentasi
Dokumentasi
dilakukan
untuk
memperkuat
data yang
diperoleh dari observasi. Dokumen yang digunakan berupa catatan hasil pekerjaan siswa dan daftar nilai siswa. Untuk memberikan gambaran secara konkret
mengenai kegiatan pembelajaran yang berlangsung juga
diadakan dokumentasi foto. 3. Instrumen Penelitian Sesuai dengan teknik pengumpulan data yang digunakan, maka alat pengumpulan data yang penulis gunakan adalah berupa dua kategori alat pengumpulan data yaitu : a. Peneliti
Dalam pengamat,
penelitian ini peneliti bertindak sebagai
perencana,
pengumpul data, penganalisis, penafsir data, dan sebagai
pelapor hasil penelitian. b. Soal Tes
Soal tes diberikan pada setiap siklus dengan tujuan untuk mendeskripsi
dan
meganalisis
letak
kesalahan siswa dalam
mengerjakan soal berkaitan dengan materi yang telah dipelajari. Sehingga berdasarkan analisis tersebut dapat ditentukan cara yang tepat untuk mengatasinya. c. Lembar Observasi
Lembar observasi digunakan untuk mencatat tingkah laku, peristiwayang digunakan untuk mendapatkan data. Dalammelakukan peneliti menggunakan lembar observasi siswa untuk mengamati siswa dalam memproses suatu pengetahuan dengan keterampilan yang dimilikinya selama proses pembelajaran dengan menggunakan modelpembelajaran kontekstual. d. Lembar Wawancara
Lembar
wawan
cara berisi
pertanyaan yang dilakukan
terhadap 5 orang siswa yang diambil secara acak oleh guru. Lembar wawancara digunakan oleh guru untuk memperoleh informasi atau tanggapan siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran menggunakan model mencari pasangan. C. Teknik Analisis Data Criteria
penilaian
yang
digunakan
untuk
menunjukan
penguasaan kemampuan yang tarafnya dapat diklasifikasikan dalam table berikut. Taraf Penguasaan Kemampuan Siswa NO 1 2 3 4 5
85% 70% 55% 40% 0%
TARAF PENGUASAAN (%) …………………………… 100% …………………………… 84% …………………………… 69% …………………………… 54% …………………………… 39%
KATEGORI Sangat baik Baik Sedang Kurang Sangat kurang
Untuk menganalisis data hasil observasi terhadap partisipasi aktif siswa dapat dilakukan dengan cara membagi 18 siswa menjadi 4 kelompok. Adapun
cara
pengamatannya
menggunakan
lembar observasi yang
telah dipersiapkan yang terdapat dalam pembahasan. Sedangkan kategori untuk aktivitas siswa taraf penguasaan kemampuan mengacu pada table di atas.
Aspek aktivitas siswa dalam kelompok yang diamati dalam penelitian tindakan ini adalah : 1) Keterlibatan siswa dalam pembelajaran 2) Keaktifan siswa dalam kelompoknya. 3) Keaktifan tugas siswa dalam melaksanakan tugas guru. 4) Keberanian siswa dalam membacakan hasil karyanya . 5) Kerjasama siswa dalam kelompoknya. 6) Sikap bersahabat siswa dengan anggota kelompok. 7) Respon siswa dalam pembelajaran dengan menunjukan keceriaan dan antusiasme. Contoh : Dari empat siswa dari kelompok
tersebut
yang ikut aktif
mengerjakan tugas dari guru ada tiga siswa, ini berarti ¾ x 100% = 75%. Jadi hanya 75% dari anggota kelompok tersebut yang aktif mengerjakan tugas dari guru, sehingga termasuk kategori baik. HASIL PENELITIAN 1. Kondisi Awal Aktivitas siswa di dalam kelas dibedakan menjadi 5 aspek. Terlihat pada tabel berikut :
No
Hasil pengamatan
Aspek yang diamati
Rata-rata
1 2 3 4 5 1. 2. 3. 4. 5.
Siswa melibatkan diri dalam kegiatan pembelajaran (bertanya jawab) Siswa melaksanakan tugas yang diberikan guru. Siswa membacakan hasil karyanya di depan kelas. Siswa menampilkan sikap bersahabat dengan teman-temannya. Respon siswa dalam pembelajaran dengan menunjukan keceriaan dan antusiasmenya selama pembelajaran. Keterangan :
√ √ √ √ √
Sangat kurang Baik Cukup Sangat kurang Sangat kurang
5 = sangat baik
3 = cukup
4 = baik
2 = kurang
1 = sangat kurang
Tabel Kemampuan/Keterampilan Mendeskripsi Secara Tertulis
No
Kategori
1. 2. 3. 4. 5.
Sangat baik Baik Sedang Kurang Sangat kurang
Interval Nilai 85 – 100 70 – 84 55 – 69 40 – 54 0 – 39
Jumlah Dari daftar
tabel hasil kemampuan
Frek
%
keterangan
0 4 12 1 1
0 22,2 66,6 5,5 5,5
18
100
Prosentase P= R/T x 100% P= 4 x 100% 18 = 22,2% Sangat kurang
atau keterampilan mendeskripsi secara
tertulis dapat disimpulkan : 1. Secara prosentase keterampilan mendeskripsi secara tertulis siswa kelas II masih kurang yaitu 22,2%. 2. Dari 18 siswa yang memiliki keterampilan mendeskripsi secara tertulis dengan baik ada 4siswa (22,2%) memiliki keterampilan sedang ada 12 siswa (66,6%), berketerampilan kurang ada 1 siswa (5,5%) dan berketerampilan sangat kurang ada 1 siswa (5,5%). 3. Secara umum hampir sebagian siswa belum terampil dalam mendeskripsi secara tertulis. 4. Hampir sebagian siswa belum terampil dalam menulis dengan menggunakan pemilihan kata yang tepat dan tulisan yang rapi.
2. Siklus 1 Keaktifan Kelompok Rajawali Siklus 1 No 1. 2. 3. 4.
Aspek yang diamati Siswa melibatkan diri dalam kegiatan pembelajaran (bertanya jawab) Siswa melaksanakan tugas yang diberikan guru. Siswa membacakan hasil kerja kelompoknya di depan kelas Kerja sama dalam kelompok terjalin dengan baik. Siswa membacakan hasil karyanya di
Hasil pengamatan Rata-rata 1 2 3 4 5 √ Sangat baik √
Kurang √ √ Baik √
Sangat baik
5. 6. 7.
depan kelas. Siswa menampilkan sikap bersahabat dengan temannya. Respon siswa dalam pembelajaran dengan menunjukan keceriaan dan antusiasmenya dalam pembelajaran. Keterangan : 5 = sangat baik 3 = cukup 4 = baik 2 = kurang
Baik √ Kurang √
Kurang
1 = sangat kurang
Keaktifan Kelompok Kelinci Siklus I No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Aspek yang diamati Siswa melibatkan diri dalam kegiatan pembelajaran (bertanya jawab) Siswa melaksanakan tugas yang diberikan guru. Siswa membacakan hasil kerja kelompoknya di depan kelas Kerja sama dalam kelompok terjalin dengan baik. Siswa membacakan hasil karyanya di depan kelas. Siswa menampilkan sikap bersahabat dengan temannya. Respon siswa dalam pembelajaran dengan menunjukan keceriaan dan antusiasmenya dalam pembelajaran. Keterangan : 5 = sangat baik 4 = baik
3 = cukup 2 = kurang
Hasil pengamatan Rata-rata 1 2 3 4 5 √ Sangat baik √
Kurang
√
√ Sangat baik Kurang √ Sangat baik √ Sangat baik √ Baik
1 = sangat kurang
Keaktifan Kelompok Ikan Mas Siklus I No
Aspek yang diamati
Hasil pengamatan Rata-rata 1 2 3 4 5
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Siswa melibatkan diri dalam kegiatan pembelajaran (bertanya jawab) Siswa melaksanakan tugas yang diberikan guru. Siswa membacakan hasil kerja kelompoknya di depan kelas Kerja sama dalam kelompok terjalin dengan baik. Siswa membacakan hasil karyanya di depan kelas. Siswa menampilkan sikap bersahabat dengan temannya. Respon siswa dalam pembelajaran dengan menunjukan keceriaan dan antusiasmenya dalam pembelajaran. Keterangan : 5 = sangat baik 4 = baik
3 = cukup 2 = kurang
√ Sangat baik √
Kurang Cukup √ Cukup √ √ √ √
Cukup Cukup Cukup
1 = sangat kurang
Keaktifan Kelompok Kucing Siklus I No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Aspek yang diamati Siswa melibatkan diri dalam kegiatan pembelajaran (bertanya jawab) Siswa melaksanakan tugas yang diberikan guru. Siswa membacakan hasil kerja kelompoknya di depan kelas Kerja sama dalam kelompok terjalin dengan baik. Siswa membacakan hasil karyanya di depan kelas. Siswa menampilkan sikap bersahabat dengan temannya. Respon siswa dalam pembelajaran dengan menunjukan keceriaan dan antusiasmenya dalam pembelajaran. Keterangan : 5 = sangat baik 4 = baik
3 = cukup 2 = kurang
Hasil pengamatan Rata-rata 1 2 3 4 5 √ Sangat baik √ Sangat √ kurang Sangat √ baik √ Baik √ Baik √ Sangat kurang Sangat kurang
1 = sangat kurang
Keaktifan Siswa Dalam Kelas Siklus I No 1. 2. 3. 4. 5.
Aspek yang diamati Siswa melibatkan diri dalam kegiatan pembelajaran (bertanya jawab) Siswa melaksanakan tugas yang diberikan guru. Siswa menampilkan sikap bersahabat terhadap teman-temannya. Respon siswa dalam pembelajaran dengan menunjukan keceriaan dan antusiasnya selama pembelajaran. Siswa membacakan hasil karyanya di depan kelas.
Keterangan : 5 = sangat baik 4 = baik Hasil Belajar Siswa Siklus 1
Hasil pengamatan Rata-rata 1 2 3 4 5 √ Sangat baik √ Sangat baik √ Baik √
Cukup
√
3 = cukup 2 = kurang
Cukup
1 = sangat kurang
Hasil belajar kemampuan atau keterampilan mendeskripsi secara tertulis pada tindakan silkus I dapat dilihat pada tabel berikut : Kemampuan /Keterampilan Mendeskripsi Secara Tertulis Siklus I No 1. 2. 3. 4. 5.
Interval Nilai Sangat baik 85 – 100 Baik 70 – 84 Sedang 55 – 69 Kurang 40 – 54 Sangat kurang 0 – 39 Kategori
Jumlah
Frek
%
keterangan
3 8 7 0 0
16,6 44,4 38,8 0 0
Prosentase
18
100
Sedang
P= R/T x 100% 1 P= 11 x 100% 18 = 61,1%
Dari daftar tabel hasil kemampuan atau keterampilan mendeskripsi secara tertulis dapat disimpulkan : 1) Secara prosentase keterampilan mendeskripsi secara tertulis siswa kelas II pada tindakan siklus I mengalami peningakatan yaitu 61,1%. 2) Dari 18 siswa yang memiliki keterampilan mendeskripsi secara tertulis
dengan
sangat
baik ada 3 siswa (16,6%),
memiliki keterampilan baik ada 8 siswa
(44,4%), berketerampilan sedang ada 7 siswa (38,8%). 3) Secara umum hamper sebagian siswa sudah mulai terlihat terampil dalam mendeskripsi secara tertulis. 4) Hanpir sebagian siswa sudah mulai terampil dalam menulis dengan menggunakan pemilihan kata yang tepat dan tulisan yang rapi.
Hasil Pembelajaran Siklus 1 Prosentase hasil kemampuan atau keterampilan mendeskripsi secara tertulis pada siklus I sebesar 61,1% sedang pada pra siklussebesar 22,2% menunjukkan adanya peningkatan sebesar 38,9% yakni dari kategori kurang menjadi kategori sedang. Maka siklus I perlu ditindak lanjuti pada siklus II untuk dapat mencapai hasil kategori baik serta dengan tingkat keterampilan mendeskripsi secara tertulis yang lebih tinggi. 3. Siklus II Hasil observasi terhadap 4 kelompok belajar yang dilaksanakan hasilnya adalah seperti yang terlihat pada tabel berikut : Keaktifan Kelompok Rajawali Siklus II No
Aspek yang diamati
1.
Siswa melibatkan diri dalam kegiatan pembelajaran (bertanya jawab) Siswa melaksanakan tugas yang diberikan guru. Siswa membacakan hasil kerja kelompoknya di depan kelas Kerja sama dalam kelompok terjalin dengan baik. Siswa membacakan hasil karyanya di depan kelas. Siswa menampilkan sikap bersahabat dengan temannya. Respon siswa dalam pembelajaran dengan menunjukan keceriaan dan antusiasmenya dalam pembelajaran. Keterangan :
2. 3. 4. 5. 6. 7.
Hasil pengamatan Rata-rata 1 2 3 4 5 √ Sangat baik √ √ Baik √ Sangat baik √ Sangat √ baik √
Sangat baik Sangat baik
5 = sangat baik 4 = baik
3 = cukup 2 = kurang
1 = sangat kurang
Keaktifan Kelompok Kelinci Siklus II No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Aspek yang diamati Siswa melibatkan diri dalam kegiatan pembelajaran (bertanya jawab) Siswa melaksanakan tugas yang diberikan guru. Siswa membacakan hasil kerja kelompoknya di depan kelas Kerja sama dalam kelompok terjalin dengan baik. Siswa membacakan hasil karyanya di depan kelas. Siswa menampilkan sikap bersahabat dengan temannya. Respon siswa dalam pembelajaran dengan menunjukan keceriaan dan antusiasmenya dalam pembelajaran. Keterangan : 5 = sangat baik 3 = cukup 4 = baik 2 = kurang
Hasil pengamatan Rata-rata 1 2 3 4 5 √ Sangat baik √
Kurang √ Sangat baik √ Sangat baik √ Sangat baik √ Sangat baik √ Sangat baik
1 = sangat kurang
Keaktifan Kelompok Ikan Mas Siklus II
No
Aspek yang diamati
Hasil pengamatan Rata-rata 1 2 3 4 5
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Siswa melibatkan diri dalam kegiatan pembelajaran (bertanya jawab) Siswa melaksanakan tugas yang diberikan guru. Siswa membacakan hasil kerja kelompoknya di depan kelas Kerja sama dalam kelompok terjalin dengan baik. Siswa membacakan hasil karyanya di depan kelas. Siswa menampilkan sikap bersahabat dengan temannya. Respon siswa dalam pembelajaran dengan menunjukan keceriaan dan antusiasmenya dalam pembelajaran. Keterangan : 5 = sangat baik 3 = cukup 4 = baik 2 = kurang
√ Sangat √ baik Sangat √ baik Sangat √ baik √ Sangat √ baik Sangat baik Sangat baik
√
Cukup 1 = sangat kurang
Keaktifan Kelompok Kucing Siklus II No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Aspek yang diamati
Hasil pengamatan 1 2 3 4 5
Siswa melibatkan diri dalam kegiatan pembelajaran (bertanya jawab) Siswa melaksanakan tugas yang diberikan guru. Siswa membacakan hasil kerja kelompoknya di depan kelas Kerja sama dalam kelompok terjalin dengan baik. Siswa membacakan hasil karyanya di depan kelas. Siswa menampilkan sikap bersahabat dengan temannya. Respon siswa dalam pembelajaran dengan menunjukan keceriaan dan antusiasmenya dalam pembelajaran. Keterangan : 5 = sangat baik 3 = cukup 4 = baik 2 = kurang
Berdasarkan hasil observasi dapat diketahui bahwa :
Ratarata
√ Sangat baik √ Baik √ √
Sangat baik Baik
√
Sangat baik Baik
√
√
Sangat baik
1 = sangat kurang
1) Semua siswa terlibat dalam pembelajaran, yakni dengan menunjukan kesungguhannya dalam belajar. 2) Hampir semua siswa aktif dalam kelompoknya. 3) Semua siswa aktif dalam melaksanakan tugas yang diberikan guru bersama teman-teman dalam kelompoknya. 4) Keberanian siswa dalam menyampaikan hasil tugas kelompoknya sudah mencapai 100%, adanya monopolipun sudah tidak terlihat lagi. 5) Kerjasama dalam kelompok terjalin dengan baik terlihat dengan adanya kekompakkan dalam kerja kelompok. 6) Semua
siswa
sudah
menunjukkan
antusiasmanya
dalam
pembelajaran. Keaktifan Siswa Dalam Kelas Siklus II No 1. 2. 3. 4. 5.
Hasil pengamatan Rata-rata 1 2 3 4 5 Siswa melibatkan diri dalam √ Sangat kegiatan pembelajaran (bertanya baik jawab) √ Siswa melaksanakan tugas yang Sangat diberikan guru. baik Siswa menampilkan sikap bersahabat √ Baik terhadap teman-temannya. Respon siswa dalam pembelajaran √ Cukup dengan menunjukan keceriaan dan antusiasnya selama pembelajaran. √ Siswa membacakan hasil karyanya di Cukup depan kelas. Aspek yang diamati
Keterangan : 5 = sangat baik 4 = baik
3 = cukup 2 = kurang
1 = sangat kurang
Berdasarkan hasil observasi tersebut dapt diketahui bahwa : 1) Semua siswa terlihat ikut berpartisipasi aktif dalam pembelajaran,hal ini terligat dengan adanya perhatian siswa yang ditunjukan pada materi yang diajarkan. 2) Semua siswa melaksanakan tugas mendeskripsi secaratertulis dengan baik.
3) Semua siswa sudah mempunyai keberanian dalam menyampaikan hasil pekerjaannya di depan kelas, hal itu terlihat dari setiap siswa yang antusias dalam membacakan hasil karyanya. 4) Interaksi antar siswa tergambar dengan adanya saling kepedulian terhadap temannya. 5) Respon siswa saat pembelajaran ditunjukan dengan adanya antusiasmenya dan keceriannya saat pembelajaran berlangsung. Hasil Belajar Siswa Hasil belajar kemampuan atau keterampilan mendeskripsi secara tertulis pada tindakan silkus II dapat dilihat pada tabel berikut No
Kategori
1. 2. 3. 4. 5.
Sangat baik Baik Sedang Kurang Sangat kurang
Interval Nilai 85 – 100 70 – 84 55 – 69 40 – 54 0 – 39
Jumlah
Frek
%
keterangan
9 7 2 0 0
50 38,8 11,1 0 0
Prosentase
18
100
Sangat baik
P= R/T x 100% P= 16 x 100% 18 = 88,8 %
Dar i daftar tabel hasil kemampuan atau keterampilan mendeskripsi secara tertulis dapat disimpulkan : 1) Secara prosentase
keterampilan mendeskripsi secara tertulis siswa kelas II
pada siklus II mengalami peningakatan yaitu 88,8%. 2) Dari 18 siswa
yang
memiliki
keterampilan
mendeskripsi secara
tertulis dengan sangat baik ada 9 siswa (50%), memiliki keterampilan baik ada 7 siswa (38,8%), berketerampilan sedang ada 2 siswa (11,1%). 3) Secara umum hampir sebagian siswa sudah mulai terlihat terampil dalam mendeskripsi secara tertulis. 4) Hanpir
semua siswa sudah mulai terampil dalam menulis dengan
menggunakan pemilihan kata yang tepat dan tulisan yang rapi.
Melalui pembelajaran kontekstual dengan mendayagunakan gambar binatang dapat meningkatkan keterampilan siswa dalam mendeskripsi secara tertulis, semangat siswa, daya imajinasi siswa dan partisipasi aktif siswa dalam kelompok dan antar siswa dalam kelompok dan antar siswa di dalam proses pembelajaran. Hasil Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul “UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENDESKRIPSI SECARA TERTULIS MELALUI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS II SEMESTER II SD NEGERI PURWASARI 04 TAHUN PELAJARAN 2013/2014” dapat dilihat pada tabel dan diagram di bawah ini.
Hasil Tes Keterampilan Siswa Dalam Mendeskripsi Binatang Pra Siklus Hari/Tanggal : Selasa, 18 Februari 2014 Aspek Yang dinilai No 1 b 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Nama Siswa Dwi titih eriyanti Rendi susanto Anggih setiawan Dewi sulistyaningsih Evandra ramdani Fika ayuni Ganang ramdhani Liana putri Listya ramadhani Mila agustina Mohammad nurul rohman Muhammad zaky rifa’i Nadiyatul ‘ulya Radit ferdiansyah Refha angelha Rumanto Tuti alfiah Windi yuliana
Isi 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 1 2 2 1 3 1
Pemili han kata 1 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 3 1 1 2 2 2 1
Teknik penyaji an 2 2 2 1 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 1
Jumlah skor
Nilai
4,4 6,6 6,6 5,5 6,6 5,5 6,6 6,6 6,6 7,7 5,5 7,7 4,4 5,5 7.7 5,5 7,7 3,3
C C C C C C C C C B C B C C B C B D
Hasil Tes Keterampilan Siswa Dalam Mendeskripsi Binatang Siklus I Hari/Tanggal : Jum’at, 21 Februari 2014
Aspek Yang dinilai No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Nama Siswa Dwi titih eriyanti Rendi susanto Anggih setiawan Dewi sulistyaningsih Evandra ramdani Fika ayuni Ganang ramdhan Liana putri Listya ramadhani Mila agustina Mohammad nurul rohman Muhammad zaky rifa’i Nadiyatul ‘ulya Radit ferdiansyah Refha angelha Rumanto Tuti alfiah
Isi 2 3 3 2 3 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2
Pemili han kata 1 2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2 3
Teknik penyaji an 2 2 2 2 2 2 2 3 2 3 2 3 2 2 3 1 3
Jumlah skor
Nilai
5,5 7,7 7,7 7,7 7,7 6,6 7,7 7,7 7,7 8,8 6,6 8,8 6,6 6,6 7,7 5,5 8,8
C B B B B C B B B B C C C C B C B
Hasil Tes Keterampilan Siswa Dalam Mendeskripsi Binatang Siklus II Hari/Tanggal : Selasa, 25 Februari 2014 Aspek Yang dinilai No 1 b 3 4 5 6 7 8 9
Nama Siswa Dwi titih eriyanti Rendi susanto Anggih setiawan Dewi sulistyaningsih Evandra ramdani Fika ayuni Ganang ramdhani Liana putri Listya ramadhani
Isi 2 2 3 3 2 2 3 2 2
Pemili han kata 2 2 3 2 2 3 3 3 3
Teknik penyaji an 2 3 2 3 3 2 2 3 2
Jumlah skor
Nilai
6,6 7,7 8.8 8,8 7,7 7,7 8,8 8,8 7,7
C B B B B B B B B
10 11 12 13 14 15 16 17 18
Mila agustina Mohammad nurul rohman Muhammad zaky rifa’i Nadiyatul ‘ulya Radit ferdiansyah Refha angelha Rumanto Tuti alfiah Windi yuliana
3 3 2 3 2 3 2 3 2
2 2 3 2 3 2 3 2 2
3 2 3 2 3 3 2 3 2
8,8 7,7 8,8 7,7 8,8 8,8 7,7 8,8 6,6
a) Isi 3 = Bila gagasan dan ide yang dikemukakan jelas dan logis dengan penyusunan kalimat yang runtut. 2 = Bila gagasan dan ide kurang jelas dan belum runtut. 1 = Bila ide dan gagasan yang dikemukakan tidak jelas dan penyusunan kalimat masih acak-acakkan. b) Pemilihan kata 3 = bila pemilihan kata tepat dan dapat dipahami. 2 = Bila pemilihan kata ada yang belum tepat. 1 = Bila hampir semua kata yang digunakan kurang tepat. c) Teknik penyajian 3 = Bila tulisan rapi dan dapat dibaca dengan jelas. 2 = Bila tulisan kurang rapi. 1 = Bila tulisan tidak rapi sehingga tidak dapat dibaca dengan jelas. Pensekoran : Nilai angka =
Skor diperoleh Skor maksimum
Skala penilaian 7–9=B 4–6=C 1–3=D Prosentase R
X 10
B B B B B B B B C
P =
X 100%
T Keterangan :
P = Prosentase banyaknya siswa yang mendapatkan skor diatas 70. R = Banyaknya siswa yang mendapat skor diatas 70. T = Banyaknya siswa yang mengerjakan tugas dari guru Hasil Keterampilan Mendeskripsi Secara Tertulis Per Siklus No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Nama
Studi
Siklus
MK/
Awal 4,4 6,6 6,6 5,5 6,6 5,5 6,6 6,6 6,6 7,7 5,5
Siklus I 5,5 7,7 7,7 7,7 7,7 6,6 7,7 7,7 7,7 8,8 6,6
II 6,6 7,7 8.8 8,8 7,7 7,7 8,8 8,8 7,7 8,8 7,7
BMK MK MK MK MK MK MK MK MK MK MK MK
7,7
8,8
8,8
MK
TB
4,4
6,6
7,7
MK
TB
TB/BT
13
Dwi titih eriyanti Rendi susanto Anggih setiawan Dewi sulistyaningsih Evandra ramdani Fika ayuni Ganang ramdhan Liana putri Listya ramadhani Mila agustina Mohammad nurul rohman Muhammad zaky rifa’i Nadiyatul ‘ulya
14
Radit ferdiansyah
5,5
6,6
8,8
MK
TB
15
Refha angelha
7.7
7,7
8,8
MK
TB
16
Rumanto
5,5
5,5
7,7
MK
TB
17
Tuti alfiah
7,7
8,8
8,8
MK
TB
18
Windi yuliana
3,3
5,5
6,6
MK
BT
Jumlah
110
131
146
Rata-Rata
61,1
7,3
8,1
Tuntas
4
Belum Tuntas
14
11 7
16 2
22,2% 77,7%
61,1% 38,8%
88,8% 11,1%
12
Presentase Tuntas Presentase Belum Tuntas KKM : 70
BT TB TB TB TB TB TB TB TB TB TB
Keterangan: MK : Mengalami kenaikan BMK : Belum mengalami kenaikan TB : Tuntas belajar BT : Belum tuntas Diagram hasil belajar siswa
Tabel minat siswa
Studi
Siklus
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Dwi titih eriyanti Rendi susanto Anggih setiawan Dewi sulistyaningsih Evandra ramdani Fika ayuni Ganang ramdhan Liana putri Listya ramadhani Mila agustina Mohammad nurul rohman Muhammad zaky rifa’i
Awal TM TM TM TM TM TM TM TM TM M TM M
Siklus I BM M M M M BM M M M M BM M
13
Nadiyatul ‘ulya
TM
BM
M
14
Radit ferdiansyah
TM
BM
M
15
Refha angelha
M
M
M
16
Rumanto
TM
BM
M
17
Tuti alfiah
M
M
M
No
Nama
II BM M M M M M M M M M M M
Windi yuliana
TM
BM
BM
Jumlah siswa yang minat
4
11
16
Jumlah siswa yang tidak minat
14
7
2
Presentase siswa yang minat
22,2%
61,1%
88,8%
Presentase siswa yang tidak minat
77,7%
38,8%
11,1%
18
Berdasarkan data dan diagram minat peserta didik, dapat dijelaskan sebagai berikut. a) Siklus I Hasil pembelajaran bahasa Indonesia yang berjumlah 18 siswa dengan data awal menunjukkan bahwa 4 atau 22,2% siswa yang mempunyai minat belajar dan pada siklus I hanya 11 atau 61,1% yang mempunyai minat belajar, sedangkan 7 siswa lainnya masih belum berminat. Siklus I terjadi peningkatan presentase minat siswa sebesar 25%. b) Siklus II Pada siklus II di Kelas II yang berjumlah 18 siswa dengan menggunakan metode gambar bintang dalam kegiatan pembelajaran yang menunjukkan bahwa 4 atau 22,2% siswa yang mempunyai minat belajar dan pada siklus I ada 11 atau 61,1% yang mempunyai minat belajar, pada perbaikan pembelajaran siklus II ini masih tersisa 2 peserta didik yang masih juga belum berminat dalam kegiatan pembelajaran. Siklus II, minat peserta didik mengalami peningkatan yang cukup signifikan sebesar 27,7%. KESIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan dari analisis data dan hasil yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa: 1. Dengan menggunakan metode gambar binatang, siswa memiliki minat yang tinggi terhadap mata pelajaran bahasa Indonesia. Hal ini dibuktikan dari jumlah seluruh peserta didik di Kelas II yang berjumlah 18 siswa dengan hasil yang dinilai dari minat belajar peserta didik pada siklus awal sebesar 4 siswa (22,2%), pada siklus I minat peserta didik meningkat menjadi 11
peserta didik (61,1%) dan pada perbaikan siklus II meningkat menjadi 16 peserta didik (88,8%). 2. Dengan menggunakan metode gambar binatang pada pembelajaran bahasa Indonesia materi tentang mendeskripsikan binatang atau tumbuhan di sekitar meningkatkan hasil belajar peserta didik. Hal ini dapat dibuktikan dari seluruh peserta didik di Kelas II yang berjumlah 18 siswa dengan hasil tes formatif peserta didik yang terus meningkat terutama pada siklus II. Pada awal , ketuntasan belajar peserta didik mencapai 4 siswa (22,2%), kemudian pada siklus I meningkat menjadi 11 siswa (61,1%) dan pada perbaikan siklus II terjadi peningkatn yang cukup signifikan yaitu dengan 16 siswa (88,8%) yang mencapai ketuntasan belajar. B. Saran 1. Saran a. Saran untuk peneliti Metode media visual sesuai untuk pembelajaran bahasa Indonesia di kelas II SD Negeri Purwasari 04 tentang “mendeskripsikan binatang atau tumbuhan di sekitar”. Hal ini dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk penerapan konsep yang sama untuk hasil dan tujuan yang diharapkan tercapai. b. Saran untuk penerapan hasil Penggunaan metode media visual dapat meningkatkan minat dan hasil belajar siswa. Oleh karena itu, metode ini pantas diterapkan dalam pembelajaran, salah satunya pada mata pelajaran bahasa Indonesia. Untuk dapat mencapai hasil yang maksimal, kita harus mampu meningkatkan kemampuan sebagai guru yang profesional. Kemampuan yang harus dikembangkan antara lain: 1) Menyusun program pembelajaran 2) Menguasai materi pembelajaran 3) Memilih media dan alat peraga yang tepat 4) Menggunakan metode pembelajaran yang bervariasi DAFTAR PUSTAKA BSNP, 2006. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar SD/MI. Jakarta : Badan Standar Nasional Pendidikan.
Darsono. Max. dkk. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Semarang : IKIP Semarang Press. Dikdasmen Diknas, 2002. Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and Learning (CTL). Jakarta: Depdiknas. Sadulloh, Uyoh. 2003. Pengantar Filsafat Pendidikan. Bandung: Alfab