3 - LKPD Ipa Kelas 5 Tema 3 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK KELAS 5



TEMA 3 (MAKANAN SEHAT) SUBRTEMA 1 (BAGAIMANA TUBUH MENGOLAH MAKANAN) PEMBELAJARAN 1



NAMA : ..............................................



DISUSUN OLEH : NAMA : ZHADSA MAULIA PUTRI NIM : 210407500023 KELAS : M21.4



KERJA PESERTA DIDIK KELAS



: V ( LIMA )



TEMA



: 3 ( MAKANAN SEHAT )



SUBTEMA



: 1 ( BAGAIMANA TUBUH MENGOLAH MAKANAN)



PEMBELAJARAN : 1



A. JUDUL Bagaimana Tubuh Mengolah Makanan B. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Melalui teks bacaan siswa mampu menjelaskan organ pencernaan dan fungsinya pada hewan dan manusia serta cara memelihara kesehatan organ pencernaan manusia. C. LANDASAN TEORI Sistem pencernaan adalah serangkaian jaringan organ yang bekerja untuk mencerna makanan. Selama dalam saluran pencernaan, makanan akan mengalami proses pencernaan, baik secara mekanik maupun secara kimia. Pencernaan secara mekanik adalah proses pengubahan makanan dari bentuk besar atau kasar menjadi bentuk yang lebih kecil atau halus. Proses itu terjadi di dalam mulut dengan bantuan gigi dan lidah. Pencernaan secara mekanik juga terjadi di dalam lambung dengan bantuan gerak peristaltik dinding lambung, sehingga makanan seperti diaduk. Sedangkan, pencernaan secara kimia adalah proses pengubahan zat makanan dari bentuk yang kompleks menjadi bentuk yang lebih sederhana dengan bantuan enzim pencernaan. Misalnya saja, pengubahan protein menjadi asam amino yang dilakukan oleh enzim tripsin. 1. Sistem Pencernaan Pada Manusia a. Mulut



Mulut adalah awal dari saluran pencernaan. Faktanya, proses pencernaan manusia dimulai bahkan sebelum proses menggigit. Kelenjar ludah menjadi aktif saat seseorang melihat dan mencium hidangan makanan. Setelah mulai makan, mulut akan mengunyah makanan menjadi potongan-potongan yang lebih kecil agar mudah dicerna. Air liur pun bercampur dengan makanan untuk mulai memecahnya menjadi bentuk yang dapat diserap dan digunakan tubuh. Saat menelan, lidah memasukkan makanan ke tenggorokan dan ke kerongkongan. b. Kerongkongan



Kerongkongan terletak di tenggorokan dekat trakea. Kerongkongan akan menerima makanan dari mulut saat proses menelan. Epiglotis adalah lipatan kecil yang terdapat di tenggorokan saat seseorang menelan untuk mencegah kejadian tersedak (ketika makanan masuk ke tenggorokan). Serangkaian kontraksi otot di dalam kerongkongan yang disebut peristaltik mengantarkan makanan untuk menuju ke perut. Tetapi, pertama-tama otot mirip cincin di bagian bawah kerongkongan yang disebut sfingter esofagus bagian bawah, harus rileks terlebih dahulu untuk membiarkan makanan masuk. Sfingter kemudian berkontraksi dan mencegah isi perut mengalir kembali ke kerongkongan. c. Lambung



Lambung adalah organ berongga atau "wadah" yang berfungsi menyimpan makanan saat sedang dicampur dengan enzim pencernaan. Enzim ini melanjutkan proses memecah makanan menjadi bentuk yang dapat digunakan. Sel di dalam lapisan lambung akan mengeluarkan asam kuat dan enzim kuat yang bertanggung jawab untuk proses



pemecahan makanan. Ketika makanan sudah diproses, sisanya kemudian dilepaskan ke usus kecil. d. Usus Halus



Usus halus adalah tabung berotot sepanjang 22 kaki atau sekitar 8,25 meter yang berfungsi memecah makanan menggunakan enzim yang dilepaskan oleh pankreas dan empedu dari hati. Pada usus halus, terdiri atas usus dua belas jari, usus kosong, dan usus penyerapan. Ketiga bagian usus tersebut akan bekerja bersama-sama untuk menyelesaikan pencernaan makanan agar menjadi bagian-bagian kecil yang diserap ke dalam pembuluh darah usus. e. Pankereas



Pankreas dapat mengehasilkan enzim pencernaan ke dalam usus dua belas jari yang memecah protein, lemak, dan karbohidrat. Pankreas juga memproduksi insulin dan meneruskannya langsung ke aliran darah. Insulin adalah hormon utama dalam tubuh untuk metabolisme gula. f. Hati



Hati memiliki banyak fungsi, tetapi tugas utamanya dalam sistem pencernaan adalah memproses nutrisi yang diserap dari usus kecil. Empedu dari hati yang dikeluarkan ke usus halus juga memainkan peran penting dalam mencerna lemak dan beberapa vitamin. Hati juga berfungsi mendetoksifikasi bahan kimia berbahaya atau beracun.



g. Kantong Empedu



Kantung empedu berfungsi menyimpan dan memekatkan empedu dari hati, dan kemudian melepaskannya ke dalam usus dua belas jari di usus kecil untuk membantu menyerap dan mencerna lemak. h. Usus Besar



Usus besar adalah tabung berotot sepanjang kurang lebih 1,82 m yang menghubungkan usus kecil ke rektum. Usus besar antara lain terdiri dari sekum, kolon asendens (kanan), kolon transversum (melintasi), kolon desendens (kiri), dan kolon sigmoid, yang terhubung ke rektum. Usus ini bertanggung jawab untuk memproses limbah yang tersisa dari proses pencernaan. Limbah atau kotoran dilewatkan melalui usus besar dengan cara peristaltik. Pertama dalam keadaan cair dan akhirnya dalam bentuk padat. Kotoran kemudian disimpan dalam usus sigmoid (berbentuk S) sampai ada dorongan untuk mengosongkannya. Gerak peristaltik lalu akan mendorong tinja ke dalam rektum sekali atau dua kali sehari hingga dikeluarkan melalui anus. i. Rektum



Rektum adalah ruang lurus 8 inci yang menghubungkan usus besar ke anus. Tugas rektum adalah menerima tinja dari usus besar dan mengirim sinyal ada tinja yang harus dievakuasi (dibuang keluar) dan memegang tinja sampai evakuasi terjadi.



j. Anus



Anus adalah bagian terakhir dari saluran pencernaan. Organ ini berbentuk saluran sepanjang 2 inci atau 5,08 cm yang terdiri dari otot-otot dasar panggul dan dua sfingter anal (internal dan eksternal). Anus dikelilingi oleh otot-otot sfingter yang penting dalam memungkinkan mengontrol pengeluaran tinja. Otot dasar panggul menciptakan sudut antara rektum dan anus yang dapat menghentikan tinja keluar ketika itu tidak seharusnya. Sfingter internal selalu kencang, kecuali ketika feses memasuki rektum. Hal ini berfungsi agar seseorang bisa mencegah BAB tanpa disadari ketika tidur atau tidak menyadari kehadiran feses. 2. Sistem Pencernaan Pada Hewan 1. Mulut Rongga mulut adalah tempat pertama yang akan dilalui bahan makanan untuk diolah menjadi sumber energi bagi tubuh hewan. Pada rongga mulut terjadi 2 jenis proses pencernaan, yakni pencernaan mekanis atau fisik, dan pencernaan secara kimiawi. Pencernaan mekanis atau fisik ini dilakukan dengan menggunakan gerakan yang akan membuat bahan makanan terurai secara fisik, dalam artian menjadi ukuran yang lebih kecil. Enzim-enzim yang dihasilkan pada rongga mulut dihasilkan dari sejumlah kelenjar ludah, terdapat 3 kelenjar ludah diantaranya adalah kelenjar parotis, submandibularis dan sublingualis. 2. Gigi Struktur gigi ruminansia akan menyesuaikan kebutuhan untuk memperhalus jenis makanannya. Gigi hewan ruminansia terdiri atas gigi seri yang digunakan untuk memotong rumput atau daun, dan gigi geraham baik depan maupun geraham



belakang untuk menggiling makanan menjadi lebih lembut agar mudah dicerna. Gigi pada hewan ruminansia yang berkembang baik yakni gigi yang diperlukan untuk mengunyah agar menjadi lembut, sehingga yang berkembang adalah gigi geraham. Gigi taringnya tidak berkembang, misalnya pada sapi, karena sapi tidak memerlukan taring untuk mengoyak makanannya. 3.Lidah Lidah berfungsi sebagai pengecap rasa makanan, yang juga membantu gigi untuk menghaluskan makanan dengan cara mengaduk dan membalik. Selain itu, juga bisa membantu proses penelanan, serta mengaktifkan kelenjar ludah. Pada lidah ada papila dan tunas pengecap. Bagian pangkal lidah untuk mengecap rasa pahit, bagian samping dalam mendeteksi rasa asam, bagian depan samping mengecap rasa asin, dan ujungnya untuk merasakan rasa manis. Lidah merupakan pengumpan makanan untuk dikunyah gigi, fungsi sensornya membantu proses penelanan makanan. 4. Esophagus Esophagus adalah saluran makanan yang masuk dan mengalirkannya ke lambung. Esofagus memiliki panjang kurang lebih 20 cm dan lebar 2 cm. Adanya gerakan mendorong dan meremas,membuat bolus turun ke lambung secara perlahan. Aktivitas menelan yang terjadi termasuk hal yang dipengaruhi kesadaran, karena respon esofagus tersusun atas otot lurik (rangka). 5. Lambung Peran lambung yaitu menyimpan makanan sementara. Pada lambung juga terjadi proses pembusukan dan peragian. Lambung akan mencerna protein dengan mensekresikan enzim protease dan asam lambung. Lambung hewan ruminansia terdiri atas 4 bagian, yaitu rumen, retikulum, omasum, dan abomasum dengan ukuran yang bervariasi tergantung umur dan makanan alamiahnya. 6. Usus Usus terdiri dari tiga bagian yaitu duodenum, jejenum dan ileum. Selanjutnya, proses pencernaan terjadi dalam usus, sebelum mengalami penyerapan dilakukan dengan bantuan enzim yang dikeluarkan di usus.



7. Hati Cairan empedu yang dihasilkan hati sangat penting pada proses pencernaan. Cairan empedu mengandung garam, dalam proses pencernaan lemak. Lemak akan dilarutkan menjadi tetesan-tetesan halus, sehingga mudah diserap.



8. Usus Besar Usus besar (kolon) panjangnya kurang lebih 1 meter, yang terdiri atas kolon ascendens, kolon transversum, dan kolon descendens. Dalam usus halus dan usus besar terdapat sekum (usus buntu). Ujung sekum ada tonjolan kecil yang disebut appendiks (umbai cacing), yang isinya massa sel darah putih yang berperan dalam imunitas. Zat-zat sisa di dalam usus besar, akan didorong dengan gerakan peristaltik ke bagian belakang. 9. Anus Anus adalah bagian terakhir dari saluran pencernaan. 3. Cara Memelihara Kesehatan Organ Pencernaan Manusia 1. Makan makanan alami untuk melindungi lambung Makanan alami adalah makanan yang tidak mengalami pemrosesan ataupun diberikan zat aditif (bahan tambahan), misalnya gula atau penambah rasa. Penelitian telah membuktikan bahwa makanan ini dapat melindungi lambung dari berbagai penyakit pencernaan. Sebaliknya, konsumsi makanan hasil pemrosesan berkaitan dengan peningkatan risiko gangguan pencernaan. Gula dan garam tambahan misalnya, dapat meningkatkan risiko peradangan usus yang berujung menyebabkan sindrom usus bocor 2. Banyak makan serat untuk menyehatkan usus Cara mudah untuk menjaga kesehatan organ pencernaan yaitu dengan makan makanan kaya serat. Serat bermanfaat untuk melancarkan BAB dan mengurangi risiko sejumlah penyakit seperti wasir, radang usus, dan sindrom iritasi usus besar (IBS). Asupan serat juga dapat menyeimbangkan jumlah bakteri usus serta membantu Anda mencapai berat badan ideal. Untuk mendapat semua manfaat ini,



jangan lupa sertakan sayuran, buah-buahan, serta biji-bijian ke dalam menu harian Anda. 3. Mengonsumsi probiotik untuk melancarkan pencernaan Probiotik merupakan bakteri baik yang secara alamiah hidup di dalam saluran pencernaan Anda. Bakteri ini membantu melawan bakteri jahat, menjaga kesehatan sel usus, serta melancarkan kerja pencernaan sehingga tubuh senantiasa sehat. Selain itu, probiotik membantu memperkuat sistem kekebalan dan meningkatkan penyerapan zat gizi dari makanan. Anda dapat menambah jumlah bakteri baik dalam usus dengan mengonsumsi makanan kaya probiotik, seperti yogurt, tempe, atau kimchi. 4. Minum air untuk mendukung fungsi hati Selain bermanfaat untuk melancarkan BAB, minum air juga merupakan cara untuk memelihara organ pencernaan seperti organ hati. Pasalnya, air membantu membuang racun dan menghilangkan efek samping pengobatan yang bisa mengganggu fungsi hati. Air juga membantu menstabilkan kadar cairan di dalam darah. Ketika Anda dehidrasi, darah cenderung menjadi lebih kental. Hal ini bisa saja memengaruhi kemampuan hati dalam menyaring darah dan membuang racun di dalamnya. 5. Berhati-hati dalam mengonsumsi obat Salah satu fungsi utama hati yaitu membuang racun dan zat kimia, termasuk yang terdapat dalam obat-obatan. Konsumsi obat yang berlebihan atau tidak sesuai anjuran justru dapat memberatkan kerja hati atau bahkan menyebabkan kerusakan. Inilah mengapa Anda harus berhati-hati dalam memilih obat atau suplemen. Pastikan Anda selalu berkonsultasi kepada dokter sebelum mengonsumsi obat apa pun. Hindari pula konsumsi obat melebihi dosis yang telah diberikan. 6. Memerhatikan jam dan porsi makan Cara lain yang akan membantu Anda menjaga organ pencernaan yaitu memerhatikan jam dan porsi makan. Ini karena jam makan yang tidak teratur dan porsi makan yang terlalu banyak dapat memicu kenaikan asam lambung. Sebisa mungkin, usahakan untuk sarapan, makan siang, dan makan malam pada jam yang



sama setiap hari. Selain itu, cobalah mengganti porsi makan Anda menjadi 4 – 5 kali dengan porsi yang lebih kecil agar kerja lambung menjadi lebih ringan. 7. Tidak merokok agar pankreas tetap sehat Jika tidak ditangani dengan baik, penyakit pankreatitis dapat menimbulkan komplikasi berupa infeksi, kekurangan gizi, hingga kanker pankreas. Cara terbaik untuk mencegah penyakit ini adalah dengan memelihara kesehatan organ pencernaan. Organ-organ pencernaan yang sehat akan bekerja dengan baik sehingga tubuh dapat menyerap zat gizi yang bermanfaat. Selain itu, Anda juga terlindungi dari risiko berbagai gangguan pencernaan. D. ALAT DAN BAHAN a. Alat dan bahan: 1. Papan tulis 2. Kertas 3. Pulpen E. LANGKAH KEGIATAN 1. Baca dan pahami sistem pencernaan pada hewan terlebih dahulu sebelum menjawab pertanyaan dibawah ini. 2. lengkapi proses pencernaan pada hewan ruminansia (sapi) dengan menarik pilihan yang tersedia kedalam bagan dibawahnya!



MULUT



GIGI



USUS BESAR



USUS



LAMBUNG



ANUS



Rumput dikunyah



..................



HATI ESOPHAGUS



..................



..................



..................



..................



..................



..................



F. KESIMPULAN Sistem pencernaan adalah serangkaian jaringan organ yang bekerja untuk mencerna makanan. sistem pencernaan memiliki fungsi utama mengubah makanan menjadi nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Nutrisi tersebut di antaranya, diperlukan untuk proses perkembangan, perbaikan sel tubuh, temasuk sebagai sumber energi sehari-hari. Sistem Pencernaan pada Manusia terdiri dari Organ Pencernaan yaitu Organ Utama (saluran pencernaan ) terdiri dari Mulut, Kerongkongan, Lambung, Usus Kecil, Usus Besar dan Rektum/Anus. Sistem Pencernaan dan Anatominya Rongga Mulut, Esofagus, Lambung, Usus Halus, Rektum dan Anus. · G. REFERENSI Buku Tematik Guru SD/MI Kelas V Tema 3 Makanan Sehat https://www.liveworksheets.com/yk1185625fg