5 0 90 KB
PERMINTAAN PEMERIKSAAN LABORATORIUM, PENERIMAAN SPESIMEN, PENGAMBILAN DAN PENYIMPANAN SPESIMEN No. Dokumen : No. Revisi
/PKM-P/ /2022
: 00
Tanggal Terbit : SOP Halaman
: 1 dari 7
UPTD PUSKESMAS PANCASAN 1. Pengertian 2. Tujuan
dr. Dessy Yuliarty NIP. 197407202006042012 Permintaan pemeriksaan laboratorium adalah formulir untuk mendapat layanan pemeriksaan laboratorium. Sebagai pedoman dalam mendapatkan permintaan pemeriksaan di laboratorium Puskesmas Pancasan SK
3. Kebijakan
Kepala
UPTD
Puskesmas
800/064/PKM-P/IX/2015
Pancasan
tentang
Nomor
:
Permintaan
Pemeriksaan, Penerimaan Spesimen, Pengambilan dan Penyimpanan Spesimen Permenkes
4. Referensi
RI
No.37
Penyelenggaraan
Tahun
Laboratorium
2012 Pusat
tentang Kesehatan
Masyarakat 5. Prosedur/ Langkah Kerja
PERMINTAAN
PEMERIKSAAN
PELAYANAN
LABORATORIUM 1.
Pasien / keluarga pasien mendaftar di bagian pendaftaran (loket) sesuai dengan kebutuhan / unit pelayanan yang dituju.
2.
Dokter / paramedis membuat surat pengantar pemeriksaan laboratorium setelah melakukan pemeriksaan pasien.
3.
Petugas Laboratorium menerima surat pengantar laboratorium dari pasien.
PENERIMAAN SPESIMEN 1.
Petugas
laboratorium
menyediakan
tempat
penerimaan spesimen 2.
Petugas laboratorium menerima spesimen
3.
Petugas
laboratorium
spesimen. 1
memeriksa
identitas
PENGAMBILAN SPESIMEN A.
Pengambilan darah Vena
1.
Petugas daerah
laboratorium vena
mediana
melakukan cubiti
desinfeksi
dengan
kapas
alkohol 70 % 2.
Petugas
laboratorium
membiarkan
menjadi
kering kembali 3.
Petugas
laboratorium
memasang
ikatan
pembendung diatas fossa cubiti 4.
Petugas laboratorium meminta
pasien
untuk
mengepal dan membuka tanganya beberapa kali agar vena jelas terlihat 5.
Petugas laboratorium menusuk
diatas vena
dengan jarum dengan tangan kanan sampai menembus lumen vena 6.
Petugas
laboratorium
melepaskan
ikatan
pembendung 7.
Petugas laboratorium mengambil spesimen darah sesuai yang dibutuhkan
8.
Petugas laboratorium menaruh kapas diatas jarum
9.
Petugas laboratorium mencabut jarum perlahanlahan
10.
Petugas laboratorium meminta pasien untuk menekan bekas tusukan dengan kapas kering
11.
Petugas laboratorium mengalirkan darah dari syringe
kedalam tabung yang telah diisi anti
beku darah (EDTA) lewat dinding tabung agar eritrosit tidak pecah 12.
Petugas laboratorium membuang spuit
yang
habis dipakai ke safety box 13.
Petugas laboratorium membuang bungkus spuit ke tempat biasa
2
B.
Pengambilan darah kapiler
1.
Petugas laboratorium menyiapkan autoclik yang telah diisi blood lancet yang baru
2.
Petugas laboratorium membersihkan ujung jari atau anak daun telinga dengan kapas alkohol 70%
3.
Petugas
laboratorium
membiarkan
menjadi
kering kembali 4.
Petugas laboratorium memegang bagian yang akan ditusuk supaya tidak bergerak
5.
Petugas laboratorium menekan sedikit agar rasa nyeri berkurang
6.
Petugas laboratorium menusuk dengan cepat memakai autoclik pada jari tengah dengan arah tegak lurus
7.
Petugas laboratorium apabila memakai anak daun telinga tusukan dilakukan dipinggir bukan disisinya. Tusukan harus cukup dalam
8.
Petugas laboratorium membuang tetesan darah pertama
keluar
dengan
memakai
kapas
kering,tetesan darah berikutnya dipakai untuk pemeriksaan. 9.
Petugas laboratorium menekan bekas tusukan dengan kapas kering
10.
Petugas laboratorium melepaskan blood lancet dari autoclik
11.
Petugas laboratorium membuang blood lancet ke safety Box
C.
Pengambilan Sampel Urine
1.
Petugas laboratorium memberi nama, umur dan jenis pemeriksaan pada tempat urin
2.
Petugas laboratorium memberikan tempat urin kepada pasien
3.
Petugas laboratorium memberikan penjelasan pada pasien
4.
Petugas
laboratorium 3
meminta
pada
pasien
untuk mengambil urin yang pancar tengah (urin keluar pertama dibuang yang tengah tengah ditampung dan yang terakhir dibuang ) 5.
Petugas laboratorium mempersilahkan pasien ke kamar mandi
6.
Petugas laboratorium menerima sampel urin
D.
Pengambilan sampel feses
1.
Petugas laboratorium memberi label identitas pasien ketempat feses
2.
Petugas laboratorium memberikan tempat feces kepada pasien
3.
Petugas laboratorium memberikan penjelasan kepada Pasien untuk buang
air kecil terlebih
dahulu karena feses tidak boleh tercampur urin 4.
Petugas laboratorium menginstruksikan kepada pasien untuk buang air besar langsung kedalam pot feses (kira 2,5 gr)
5.
Petugas laboratorium menginstruksikan kepada pasien untuk menututp pot dengan rapat
6.
Petugas laboratorium menerima sampel feses
E.
Pengambilan Sampel sputum
1.
Petugas laboratorium memberikan label identitas pasien ke pot sputum
2.
Petugas laboratorium memberikan penjelasan pada
pasien
bagaiman
cara
membatukan
sputum yang baik 3.
Petugas laboratorium menginstruksikan kepada pasien untuk kumur-kumur lebih dahulu, tarik nafas 2 - 3 kali, tahan beberapa detik, kemudian batukan kuat-kuat
4.
Petugas laboratorium menginstruksikan kepada pasien untuk menaruh pot sputum dekat bibir dan masukan sputum kedalamnya
5.
Petugas
laboratorium
memberikan
gambaran
bahwa sputum yang baik adalah yang kental dan
4
jumlahnya cukup 2-3 ml 6.
Petugas laboratorium menginstruksikan kepada pasien untuk menutup wadah sputum dengan rapat
7.
Petugas laboratorium menerima sampel dahak
F. Pengambilan Swab Nasofaring 1.
Petugas laboratorium menyiapkan APD
2.
Petugas laboratorium menggunakan APD
3.
Petugas laboratorium menyiapkan peralatan
swab 4.
Petugas laboratorium mengidentifikasi pasien yang mau di swab.
5.
Petugas laboratorium memasukan swab ke bagian
hidung
pasien
kurang
lebih
6-7
cm,kemudian diputar beberapa detik. 6.
Petugas laboratorium mengeluarkan swab dari hidung.
PENYIMPANAN SPESIMEN 1.
Petugas laboratorium menyimpan spesimen jika pemeriksaan
ditunda
atau
dikirim
ke
laboratorium lain 2.
Petugas
laboratorium
memperhatikan
jenis
pemeriksaan yang akan diperiksa 3.
Petugas laboratorium menyiapkan wadah untuk penyimpanan spesimen
4.
Petugas laboratorium menyimpan spesimen yang menggunakan spesimen plasma atau serum, maka plasma atau serum dipisahkan dulu baru disimpan
5.
Petugas laboratorium memberi bahan pengawet pada spesimen yang diperlukan misalnya urin atau feces
6.
Petugas
laboratorium
nama,umur
5
alamat
melabeli pasien
spesimen &
tanggal
penyimpanan 7.
Petugas
menyimpan
spesimen
untuk
pemeriksaan klinik 1 minggu dalam refrigerator 8.
Petugas
laboratorium
menyimpan
untuk pemeriksaan Imunologi
spesimen
1 minggu dalam
refrigerator 9.
Petugas
laboratorium
menyimpan
spesimen
untuk pemeriksaan Hematologi 2 hari pada suhu kamar 10.
Petugas
laboratorium
menyimpan
formulir
permintaan lab ditempat tersendiri 1. Laboratorium 2. Loket pendaftaran 6. Unit terkait
3. Poli Umum 4. Poli Gigi 5. Poli KIA 6. Rujukan dr luar
7. Rekam Historis No
Yang dirubah
Isi perubahan
6
Tanggal mulai berlaku