5 0 261 KB
LABORATORIUM BETON JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
RANCANGAN CAMPURAN BETON METODE TRIAL MIX NAIK 10% (COBA-COBA)
A. TUJUAN Untuk menunjukkan beberapa perbandingan dari bahan – bahan, dan untuk menghasilkan mutu beton yang direncanakan.
B. DASAR TEORI Metode Trial Mix ( metode coba- coba ) dapat digunakan jika: 1) Berdasarkan pengalaman lapangan 2) Jika material agregat halus atau agregat kasar telah ada hasil pengujian karakteristiknya 3) Telah diadakan suatu mix desain untuk suatu mutu beton tetapi belum memenuhi kuat tekan yang direncnakan (fc = f’cr - M). Dalam daftar pedoman beton 1989 pasal 4,3,2 dicantumkan bahwa Campuran coba yang mempunyai proporsi dan konsistensi yang diperlukan untuk pekerjaan yang diusulkan harus dibuat paling sedikit sebanyak 3 nilai factor air semen (fas) yang berbeda atau 3 kandungan semen yang berbeda. Campuran coba tersebut harus dirancang sedemikian hingga menghasilkan nilai slump dalam batas ±20 mm dari nilai maksimum yang direncanakan dan untuk beton air – entrained ± 0,5% dari kandungan udara maksimum yang direncanakan. Untuk setiap factor air semen atau kandungan semen, minimal harus dibuat 3 silinder beton yang diuji pada umur 28 hari atau pada umumnya yang telah ditetapkan, sebaiknya dari 3 variasi kadar semen ditest pada umur yang sama.
Kelompok 4 3B D4 JASA KONSTRUKSI
LABORATORIUM BETON JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
C. ALAT dan BAHAN Alat: 1) Mixer 2) Vibrator 3) Sendok Spesi 4) Timbangan 5) Cetakan berbentuk kubus 3 Buah 6) Gerobak 7) Alat Pengujian Slump 8) Ember 9) Slamp Test
Bahan: 1) Semen
= 556 kg/m3
2) Air
= 200 kg/m3
3) Pasir
= 471 kg/m3
4) Batu Pecah 1-2
= 471 kg/m3
5) BatuPecah 2-3
= 627,6 kg/m3
D. LANGKAH KERJA Perhitungan kuat tekan beton menggunakan metode Trial Mix dengan meanmbah semen sebesar 10 % Mutu Beton
= K-500
Menaikkan semen sebanyak
= 10 %
Berat Semen hasil rancangan
= 556 kg/m3
Berat Semen yang ditambahkan
= (10% * 556) + 556= 611,6 kg/m3
1. W/C
= 0,36
2. W
= 226.80 kg/m3
3. Berat Total Agregat
= Berat beton segar – C – w = 2280 – 611,6 – 226.80
Kelompok 4 3B D4 JASA KONSTRUKSI
LABORATORIUM BETON JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
= 1441,6 kg/m3 4. Kadar agregat halus Ba
=a%x(V–C–w) = 30 % x1441,6 = 432,48 kg/m³
5. Kadar agregat kasar Bp 1-2 = % bp1-2 x ( V – C – w ) = 30 % x 1441,6 = 432,48 kg/m³ Bp 2-3 = % bp3-4 x ( V – C – w ) = 40 % x 1441,6 = 576,64 kg/m³ 6. Perhitungan berat setiap m3 beton adalah : Semen
= 611,6
Pasir
= 432,48 kg/m³
Batu Pecah (1-2)
= 432,48 kg/m³
Batu Pecah (2-3)
= 576,64 kg/m³
Air (W)
= 226,80
Jumlah
Kelompok 4 3B D4 JASA KONSTRUKSI
kg/m³
kg/m³ +
= 2280 kg/m³
LABORATORIUM BETON JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
E. PERHITUNGAN KEBUTUHAN BAHAN Kebutuhan bahan campuran beton sesuai benda uji
Bentuk benda uji
= kubus
Jumlah benda uji
= 3 buah kubus
Faktor penyusutan
= 1,2
Volume 1 benda uji
= 15 cm x 15 cm x 15 cm x 1,2 = 4050 cm3
Bentuk
Volume
benda
1 benda
uji
uji (m3)
Volume 3 benda
Semen
uji
Agregat halus
Agregat
Agregat
kasar (1-
kasar (2-
2)
3)
Berat Air
total (kg)
(m3)
(kg)
(kg)
(kg)
(kg)
(kg)
1m3
1
-
611,6
432,48
432,48
576,64
226,80
2280
Kubus
0,004050
0,01215
7,431
5,254
5,254
7,006
2,755
27,702
Kelompok 4 3B D4 JASA KONSTRUKSI
LABORATORIUM BETON JURUSAN TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
F. GAMBAR ALAT
Mesi
Molen
Vibrator
Timbangan
Mistar Baja
Talang
Sendok Spesi
Kelompok 4 3B D4 JASA KONSTRUKSI