40 Langkah Menjemput Jodoh [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

40 Langkah Menjemput Jodoh Penulis: Arif Rahman Lubis Penyunting: Helni Agustini Desain Sampul: Siti Robiah Tata Letak: Siti Robiah Diterbitkan oleh: Teladan Publishing Griya Caraka Blok C-76, RT 4 RW 5. Cisaranten Endah. Arcamanik. Bandung 40293 Email: [email protected] Telp. (022) 6374 1068



Akad pembelian ebook ini hanya untuk satu orang. Ebook ini tidak untuk diperbanyak dan disebarluaskan. Kami percaya insyaaAllah pembaca kami adalah pembaca yang jujur, amanah, tidak melanggar aturan dan tidak merugikan orang lain. DILARANG Memperbanyak, membagikan, dan mengirimkan ebook ini ke orang lain tanpa izin dari penulis dan penerbit. Semua tindak kejahatan akan dipertanggungjawabkan di dunia dan akhirat.



Kata Pengantar Alhamdulillahi Rabbil ‘alamin. Hanya kepada Allah saya memuji. Semoga shalawat, salam, dan keberkahan selalu tercurah kepada Rasulullah ‫ﷺ‬, keluarga, sahabat, dan para pengikutnya sampai akhir zaman kelak. Setelah di ebook pertama yang berjudul Menghadapi Insecure Perihal Jodoh di mana saya membahas berbagai rasa insecure yang mungkin dihadapi seseorang yang menanti jodoh dan menuju pernikahan, di ebook kedua ini saya membahas tentang berbagai langkah menjemput jodoh. Pembahasan ini dihadirkan karena banyaknya pertanyaan dan kebutuhan pengetahuan tentang langkah-langkah praktis aplikatif untuk menjemput jodoh.



Ebook ini dibagi ke dalam tiga bagian, yaitu: langkah menyiapkan diri, langkah memaksimalkan usaha dan langkah beramal unggulan. Langkah menyiapkan diri ada 17 langkah. Langkah memaksimalkan usaha ada 7 langkah. Dan langkah beramal unggulan ada 16 langkah. Total ada 40 langkah. Sehingga saya beri judul: 40 Langkah Menjemput Jodoh. Langkah-langkah yang dibahas di dalam ebook ini diusahakan semenyeluruh mungkin. Dengan pembahasan setiap langkahnya diusahakan sederhana, simpel, to the point, dan aplikatif. Dengan banyaknya langkah yang dihadirkan, semoga menyebabkan pembaca mendapatkan beberapa langkah yang sesuai dengan kondisi dirinya serta bisa langsung diaplikasikan dalam kehidupannya. Semoga Allah memberikan bimbingan, ampunan dan pertolongan-Nya untuk kita semua.



Penulis



Arif Rahman Lubis



Daftar Isi LANGKAH MENYIAPKAN DIRI 1. Bahagiakan Hati dalam Menantinya 2. Ridha dengan Prosesnya 3. Fokuslah Memperbaiki Diri Sendiri 4. Pahami Diri, Beri Ia Waktu untuk Memperbaiki Diri 5. Menyelesaikan Kekhawatiran untuk Menikah 6. Kriteria Jangan Ketinggian 7. Prioritas Utama: Yang Bertakwa 8. Boleh Punya Kriteria Khusus 9. Persiapkan Bekalmu untuk Menikah 10. Persiapkan Ilmu 11. Kokohkan Ruhiyahmu 12. Membentuk Disiplin Diri 13. Melatih Skill Pengelolaan Keuangan Praktis 14. Menjaga Kebugaran Kesehatan Fisik 15. Menyiapkan Mental



11 13 16 19 22 24 28 32 36 40 43 45 49 51 53



16. Lelaki Beretos Kerja Tinggi dan Pemimpin yang Baik 17. Wanita Calon Istri Shalehah



56 59



LANGKAH MEMAKSIMALKAN USAHA 18. Berpenampilan yang Baik 19. Perluas Pergaulanmu 20. Menemukan Calon Pasangan yang Baik 21. Minta Dicarikan Orang Tua 22. Minta Dicarikan Ustadz/ah atau Kiai 23. Minta Dibantu Sahabat atau Kerabat 24. Mencari Lewat Jasa Biro Ta’aruf



62 65 68 72 75 78 80



LANGKAH BERAMAL UNGGULAN 25. Perbaiki Niat 26. Pertajam Berbagai Niat Baik 27. Jaga Kesucian Dirimu 28. Shalat di Awal Waktu 29. Senantiasa Beristighfar 30. Mulai Menabung 31. Direstui Orang Tua 32. Didoakan Orang Tua 33. Berdoa dan Curhat kepada Allah 34. Doakan Orang lain 35. Senang Menolong Orang Lain 36. Bantu Carikan Saudara dan Sahabat 37. Memudahkan Urusan Orang Lain 38. Ridha dengan Kegagalan 39. Mudahkan Urusan Walimah 40. Manfaatkan Momentum



84 87 90 93 96 99 101 103 105 109 112 115 118 121 124 127



Langkah Menyiapkan Diri



1. Bahagiakan Hati dalam Menantinya Jodoh yang baik adalah salah satu kebaikan di dunia yang senantiasa kita doakan dalam doa sapu jagat, “Rabbana atina fiddunya hasanah wa fil akhiroti hasanah waqina ‘adzabannar.” (1) Jodoh yang baik adalah satu dari tiga perbendaharaan terbaik yang bisa dimiliki seorang muslim. Bahkan ia disetarakan dengan hati yang bersyukur dan lisan yang berdzikir. (2) Jodoh yang baik itu menentukan kebahagiaan dunia akhirat kita. Jodoh yang baik, kebersamaannya dalam kebaikan, keberkahan, kebahagiaan tidak hanya di dunia tapi sampai



ke surga.



(1) Kebaikan di dunia yang dipinta adalah keluasan rejeki, kesehatan, keamanan, istri dan anak yang shalih. (Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili dalam Tafsir Al Wajiz). (2) Tsauban Radhiallahu ‘anhu bertanya kepada Rasulullah ‫ﷺ‬: “Ya Rasulullah perbendaharaan terbaik apakah yang semestinya kami miliki?”. Beliau menjawab: “Hendaklah kamu memiliki hati yang selalu bersyukur, lisan yang banyak berdzikir dan istri shalihah yang membantu suaminya dalam urusan akhirat.” (HR Ibnu Majah)



11



Dianugerahi istri shalehah atau suami shaleh yang menjadi penyejuk mata hati adalah salah satu anugerah yang luar biasa. Karenanya, tak sepantasnya kita menanti jodoh dengan galau, pesimis dan merana. Jika kita umpamakan, ada orang yang sangat kaya, terkenal kejujurannya dan kedermawanannya, menjanjikan akan memberikan hadiah uang 100 juta kepadamu di bulan Syawal? Apakah kamu akan menunggunya dengan penuh harap dan bahagia? Atau malah pesimis dan galau luar biasa? Jawabannya tentu kamu akan menunggu dengan penuh harap dan bahagia. Karena kamu yakin akan ada hadiah besar yang akan kamu dapatkan. Jodoh yang baik adalah hadiah yang luar biasa dari Allah. Maka, nantikan pertemuan dengan jodohmu dengan hati yang penuh bahagia. Dan berusahalah menjemputnya dengan sikap optimis dan gembira.



12



2. Ridha dengan Prosesnya Jodohmu adalah bagian dari ketetapan Allah. Dan selalu, apa yang ditetapkan Allah untukmu adalah yang terbaik. Setiap orang berbeda jalan rezeki dan waktu dipertemukan dengan jodohnya. Ridhalah dengan apa yang Allah tetapkan dalam perjalanan menuju pernikahanmu. Jangan bandingkan dengan apa yang ada pada orang lain, karena perjalanan setiap orang berbedabeda. Jika dalam perjalanan menuju pernikahanmu membutuhkan waktu, maka ini adalah kesempatanmu untuk bisa menyiapkan dan memperbaiki diri.



13



Kalau dalam prosesnya ada ujian, maka pandanglah ujian sebagai sarana menguatkan diri sekaligus jalan untuk semakin dekat kepada Allah. Kelak, buah prosesnya akan berguna saat kamu menjalani kehidupan rumah tangga. Jika sosok yang kamu harapkan ternyata gagal berlabuh bersama di pelaminan, maka itu adalah cara Allah memberi perlindungan dan memberi ganti yang lebih baik. Dan jika saat ini kamu merasakan kesulitan, maka bersabarlah dan berprasangkalah yang baik kepada Allah. Di balik kesabaranmu Allah akan memberikan kemudahan demi kemudahan.



14



Tangisanmu akan diganti dengan senyuman Kegelisahanmu akan diubah dengan kedamaian Ketakutanmu akan ditukar dengan rasa aman Setelah kesulitan akan ada kemudahan demi kemudahan



15



3. Fokuslah Memperbaiki Diri Sendiri Masa menanti adalah masa terbaik untukmu memantaskan diri. Yuk, di masa sendiri ini, fokus untuk memperbaiki dirimu. Jangan fokus menerka-nerka siapa yang akan menjadi jodohmu. Karena jodohmu insyaaAllah adalah cerminan dirimu. Jodoh yang baik insyaaAllah dianugerahkan kepada dia yang selalu memperbaiki dirinya. Maka fokuslah meninggikan standar “menjadi” calon suami atau istri yang baik. Jangan sekedar berharap tinggi “ingin yang begitu dan begini.”



16



Jangan sekedar berharap pasangan seorang penghafal Al Qur’an, lembut, tampan, mapan, berpendidikan tinggi, dan berakhlak mulia. Sementara diri sendiri masih suka telat bangun Subuh, masih malas belajar agama, masih senang ngegosip, masih malas membantu orang tua dan masih sering menghabiskan waktu untuk hal yang tak berguna. Kamu ingin dianugerahi jodoh yang sholehah? Jadilah sholeh. Kamu ingin dianugerahi calon suami yang baik? Jadilah seorang calon istri yang baik. Kamu ingin dianugerahi jodoh yang rajin ibadah? Maka berusaha kuatlah untuk menjaga shalat, baca Al Qur’an, bersedekah, puasa sunnah dan lainnya. Kamu ingin dianugerahi jodoh yang setia dan bisa menjaga dirinya? Maka berjuanglah untuk menjaga diri dan jauhi maksiat.



17



Kamu ingin dianugerahi jodoh yang lembut sikapnya dan baik tutur katanya? Maka berupayalah agar selalu berkata baik dan jangan menyakiti hati orang lain. Kamu ingin dianugerahi jodoh yang penyayang? Maka sayangilah kedua orang tua, saudara dan orang-orang di sekitar. Jodoh itu rahasia Allah. Sebelum menikah kamu tidak tahu siapa jodohmu. Tapi sunnatullahnya: yang baik untuk yang baik. Maka fokuslah memperbaiki diri. Jangan sampai kamu hanya berharap tanpa ada upaya melakukan perbaikan diri.



18



4. Pahami Diri, Beri Ia Waktu untuk Memperbaiki Diri Pahami dirimu. Luangkan waktu untuk bertanya kepada dirimu, “Apakah aku ingin segera menikah karena baper? Atau aku memang butuh segera menikah?” Selanjutnya. Tanyakan kembali, “Jika aku butuh segera menikah… Apakah aku sekedar berangan-angan segera menikah, atau aku bersemangat untuk mempersiapkan diri?”



19



Kemudian, jika memang kamu sudah memahami bahwa dirimu semangat mempersiapkan diri, maka evaluasi diri apa saja yang perlu dipersiapkan (cek beberapa bab setelah ini tentang persiapan diri menuju pernikahan). Bekali diri dengan bekal-bekal yang kamu butuhkan. Pahami dirimu jika kamu masih memiliki luka masa lalu. Cobalah untuk menyelesaikan luka masa lalumu terlebih dahulu. Jangan menyandarkan sembuh dan bahagia kepada pasanganmu nanti. Carilah lebih dahulu kesembuhan dan kebahagiaan dalam dirimu. Belajarlah memaafkan dan menerima apa yang terjadi di masa lalu. Jadilah pribadi yang mensyukuri apa yang ada pada dirimu.



20



Pahami pula kelebihan dan kekuranganmu sebagai pribadi calon istri dan ibu atau calon suami dan ayah. Perkuat terus kelebihanmu. Dan jika ada beberapa kekurangan, maka coba untuk perbaiki. Perbaiki yang butuh diperbaiki. Maka kamu insyaaAllah akan siap untuk memberikan yang terbaik kepada pasanganmu. Kamu akan mampu mencintai pasanganmu, karena mampu mensyukuri apa yang ada pada dirimu. Dan kamu tidak akan membebankan ekpektasi yang tinggi kepada pasanganmu, sehingga kebahagiaan semoga menghiasi rumah tanggamu kelak.



21



5. Menyelesaikan Menikah



Kekhawatiran



untuk



Ada data yang unik dari beberapa kali survei kecilkecilan yang saya lakukan di berbagai platform media sosial. Surveinya mencari tahu tentang apa yang menjadi keraguan seseorang untuk menikah dan menuju pernikahannya. Ternyata dari hasil yang didapat adalah lelaki memiliki kekhawatiran tentang kesiapan harta untuk menafkahi, kesanggupan menyediakan biaya pernikahan, takut tidak bisa menjadi suami yang baik, dan takut terbelenggu setelah menikah.



22



Adapun wanita memiliki kekhawatiran tentang usia yang tak lagi muda, khawatir tidak bisa menjadi istri yang baik, takut tidak diterima dengan baik oleh mertua, takut salah memilih pasangan, dan takut kerepotan untuk mengurus rumah tangga dan anak-anak kelak. Kalau kamu masih memiliki berbagai kekhawatiran untuk menikah, maka kamu perlu untuk membaca Ebook kang Arif yang sebelum ini yang berjudul Menghadapi Insecure Perihal Jodoh. Silakan hubungi tim kang Arif ya.



23



6. Kriteria Jangan Ketinggian Beribu-ribu mawar yang cantik Belum ada yang tanpa duri Beribu-ribu pria yang baik Belum ada yang sesuai di hati



24



Jika kamu sudah siap menikah. Sudah melihat-lihat di sekelilingmu. Sudah diperkenalkan oleh orang-orang terdekatmu. Sudah merasa ada beberapa yang baik yang ingin datang ta’aruf denganmu, namun kamu tak mau karena mereka tidak masuk kriteriamu. Maka…evaluasi tentang kriteria calon pasanganmu. Ingatlah, calon pasangan yang baik itu bukan artinya sempurna. Lihatlah, bahkan Rasul ‫ ﷺ‬dengan segala kesempurnaan pribadi beliau saat menikah dengan Khadijah Radhiyallahu’anha, beliau merupakan pemuda yang keadaan ekonominya sederhana. Begitupun ibunda Khadijah Radhiyallahu’anha dengan segala keutamaan akhlak, keanggunan, kekayaan dan kemuliaan sifatnya, beliau sudah dua kali menjanda dan berusia 40 tahun, usia yang tak lagi muda.



25



Baik bukan artinya sempurna. Kamu jauh dari sempurna, calon pasanganmu pun tentu akan jauh dari sempurna. Tapi kalian melihat kebaikan pada calon pasangannya dan siap untuk saling menerima. Siapkan hati untuk selalu mau belajar, memahami, kompromi, toleransi dan membantu memperbaiki. Maka kalian akan siap untuk sama-sama berkembang dengan penuh cinta. Rendahkan ekspektasi dan kriteria. Sadar bahwa dirimu tidaklah sempurna, pasangan pun pasti tidak sempurna. Semakin tinggi dan rumit kriteria, maka akan semakin sulit dicari. Dan, perlu juga berkaca diri. Kalaupun ketemu. Apakah dia yang super keren itu akan mau menerimamu?



26



Maka simpelkan kriteriamu: a) agamanya baik. b) akhlaknya mulia (dia memiliki beberapa sifat terpuji, calon suami memiliki tanggung jawab dan kepemimpinan yang baik, wanita memiliki sifat penyayang) c) adanya kecocokan (visi misi, kafaah, dan penampilan) Jangan menetapkan kriteria terlalu tinggi dan rumit, tapi justru jadikanlah dirimu sosok yang keren dan penuh kelebihan. Saat kamu berusaha membentuk diri menjadi sosok yang keren dan penuh kelebihan, maka insyaaAllah kamu pun akan dipertemukan dengan sosok yang keren dan penuh kelebihan pula.



27



7. Prioritas Utama: Yang Bertakwa Duhai lelaki, kriteria baiknya agama adalah hal yang menjadi prioritasmu. Hal lain seperti kecantikan, kekayaan atau baiknya keturunan bisa ditimbang dan ditoleransikan. Perhatikanlah hadits dari Rasulullah ‫ ﷺ‬berikut ini. “Wanita itu dinikahi karena empat hal, yaitu karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, atau karena agamanya. Pilihlah berdasarkan agamanya agar selamat dirimu.” (HR. Bukhari dan Muslim)



28



Perhatikan pula jawaban Umar bin Khaththab Radhiyallahu’anhu saat ditanya apa hak anak atas orangtua (ayah) nya. Maka beliau menjawab, “Dipilihkan calon ibu yang baik untuknya, diberi nama yang baik, dan diajarkan Al Qur’an.” (dari buku Tarbiyatul Aulad fil Islam karya Dr. Abdullah Nashih Ulwan). Maka carilah ibu yang baik untuk anak-anakmu kelak.



29



Baiknya agama dan indahnya akhlak bukan hanya jadi hal yang harus diperhatikan oleh lelaki untuk memilih istri, wanita pun harus memperhatikan hal tersebut ketika ingin menerima lamaran dari seorang lelaki. Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda: “Jika seseorang datang melamar (anak perempuan dan kerabat) kalian, sedang kalian ridha pada agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah dia. Jika tidak kalian lakukan, niscaya akan terjadi fitnah di muka bumi dan kerusakan.” (HR Tirmidzi)



30



Duhai wanita perhatikan pula nasihat Hasan al Bashri berikut ini, “Nikahkanlah putrimu dengan lelaki bertakwa. Jika menyenangi, ia akan memuliakannya. Jika tidak menyukai, ia tak akan menzhalimi.”



31



8. Boleh Punya Kriteria Khusus Teman, jika kamu sudah mempunya visi misi hidup yang jelas dan spesifik sesuai dengan kekhasan dan potensi yang Allah berikan kepadamu, maka itu bagus sekali. Misal kamu bercita-cita meraih ridha dan surga Allah dengan jalan membumikan Al Qur’an di Indonesia. Kamu adalah orang yang sangat cinta Al Qur’an, bagus interaksinya dengan Al Qur’an dan sudah beberapa tahun ini mendakwahkan Al Qur’an. Jika kamu memiliki kriteria pasangan hidup orang yang mencintai Al Qur’an dan sangat baik interaksinya dengan Al Qur’an, maka hal ini boleh.



32



Kamu boleh memiliki kriteria calon pasangan yang khusus yang sesuai dengan visi misi hidupmu dan visi misi keluargamu kelak. Memiliki kriteria khusus dan jelas seperti yang dicontohkan di atas tidaklah sama dengan mempersulit pilihan akan calon pasangan hidup. Karena kamu sudah sadar akan potensi dan pilihan jalan hidupmu dan kamu sadar kriteria yang perlu ada pada pasangan hidupmu.



33



Kita bisa menarik hikmah dari kisah Jabir bin Abdillah Radhiyallahu’anhu yang memiliki kriteria khusus terkait dengan kebutuhan spesifik pada keluarganya. Ia memiliki alasan yang kuat untuk itu. Jabir bin Abdillah Radhiyallahu’anhu meriwayatkan, Nabi ‫ ﷺ‬bertanya, “Wahai Jabir, apakah engkau sudah menikah?” Aku menjawab, “Iya sudah.” “Yang kau nikahi gadis ataukah janda?”, tanya Rasul ‫ﷺ‬. Aku pun menjawab, “Janda.”



34



Rasul ‫ ﷺ‬mengatakan, “Kenapa engkau tidak menikahi gadis saja, bukankah engkau bisa bersenang-senang dengannya?” Aku menjawab, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku memiliki beberapa saudara perempuan. Aku khawatir jika menikahi perawan malah nanti ia sibuk bermain dengan saudara-saudara perempuanku.” Rasul ‫ ﷺ‬bersabda, “Itu berarti alasanmu. Ingatlah, wanita itu dinikahi karena seseorang memandang agama, harta, dan kecantikannya. Pilihlah yang baik agamanya, engkau pasti menuai keberuntungan.” (HR. Muslim)



35



9. Persiapkan Bekalmu untuk Menikah Jika kamu akan melakukan pendakian gunung selama beberapa hari, maka kamu perlu tahu seperti apa medan yang akan dihadapi dan apa saja bekal yang dibutuhkan. Udaranya bagaimana, tracknya seperti apa, apa bahan makanan, pakaian, perlengkapan kemah dan hal lain yang perlu di bawa. Semuanya perlu kamu persiapkan sebelum berangkat. Bahkan jika ada beberapa skill tertentu yang butuh kamu pelajari dan latih, kamu perlu juga mempelajari dan melatihnya.



36



Sehingga ketika harinya tiba, kamu sudah memliki bekal dan kesiapan. Walaupun tentu dalam perjalanan akan ada saja hal yang perlu disesuaikan atau mungkin ada saja hal yang kurang. Yang terpenting, untuk hal-hal pokok kamu sudah membawa bekalnya dan memiliki keterampilannya. Begitulah analogi untukmu yang mau menjalani kehidupan rumah tangga. Kamu harus mempersiapkan bekal



dan



menjalani



melatih kehidupan



berbagai berumah



keterampilan tangga.



untuk



Walaupun



hampir dipastikan, sebaik apapun kamu menyiapkan bekal dan mempelajari keterampilan rumah tangga, tetap saja perjalanan rumah tanggamu tak akan selalu mulus. Akan ada saja riak-riak problematikanya.



37



Tapi logikanya begini, yang memiliki bekal dan keterampilan



saja



masih



mengalami



riak-riak



problematika rumah tangga, apalagi yang bekalnya asal-asalan dan tak menyiapkan ilmu keterampilan? Tentu yang seperti ini perjalanan rumah tangganya bisa berbahaya. Teman, selain hal di atas, menyiapkan bekal untuk menikah merupakan salah satu cara kamu untuk merayu agar Allah menyegerakan pernikahanmu. Saya dulu pernah dinasehati oleh guru, nasehatnya tentang agar segera diundang Allah bisa ibadah haji sih, tapi insyaaAllah juga relevan untuk urusan menyegerakan pernikahanmu.



38



Kata sang guru, “Untuk memancing undangan Allah untukmu berhaji, maka pelajarilah dengan sungguhsungguh manasik haji dan menabung untuk berangkat berhaji. Bukankah Allah Maha Mengetahui usahamu untuk belajar dan menabung? Dan Allah pula yang paling mampu untuk memberikan balasan terbaik bagi usaha belajar dan menabungmu itu?”. Maka semangatlah untuk belajar dan menabung berbagai bekal untuk siap menikah. Semoga Allah memberikan hadiah berupa disegerakannya pertemuan dengan jodoh sejatimu.



39



10. Persiapkan Ilmu Islam ini agama yang sempurna dan komplit. Komplitnya ajaran Islam termasuk dalam urusan rumah tangga. Belajar ilmu ini penting banget kamu lakukan sekarang, saat kamu masih sendiri. Belajarlah ilmu tentang peran dan tanggung jawabmu sebagai suami atau istri. Belajar hukum-hukum syar’i terkait pernikahan. Belajar bagaimana berkomunikasi, berinteraksi, membahagiakan hati, dan memenuhi kebutuhan batin pasangan.



40



Belajar perbedaan psikologi suami istri. Belajar bagaimana Islam mengatur penyelesaian konflik dalam rumah tangga. Belajar



dan



keuangan



miliki



keluarga,



keterampilan mengelola



cara



mengelola



rumah,



mengelola



makanan di rumah, mengelola kesehatan di rumah, sampai ke mendidik anak. Belajar juga peran dan kewajiban sebagai orang tua.



41



Teman, jika kamu saat ini sudah lulus kuliah. Maka sejak SD 6 tahun, SMP 3 tahun, SMA 3 tahun dan kuliah 4 tahun… 16 tahun kamu sekolah… saya yakin tidak ada satu mata pelajaranpun yang secara khusus membahas tentang menjadi suami atau istri yang baik. Karena pelajaran menjadi suami atau istri yang baik (termasuk menjadi ayah dan ibu yang baik) ini tidak disediakan di sekolah atau kuliah, maka mau tidak mau kamu perlu belajar secara mandiri. Baik itu belajar dari membaca buku-buku, datang ke kajian-kajian para ustadz-ustadzah, maupun ikut berbagai seminar dan kelas persiapan menuju pernikahan. Siap?



42



11. Kokohkan Ruhiyahmu Langsung saja ya. Berikut ini beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk mengokohkan ruhiyahmu dalam usaha menuju pernikahan.



43



44



12. Membentuk Disiplin Diri Ada beberapa disiplin diri yang bisa kamu bentuk, di antaranya:



45



Saya mau sedikit membahas tentang disiplin menjaga waktu. Karena waktu ini sangat penting dalam kehidupan kita. Sejatinya hidup kita adalah kumpulan waktu yang Allah berikan untuk kita. Imam Hasan Al Bashri berkata, “Hai manusia, sejatinya engkau adalah kumpulan hari-hari. Jika satu hari pergi, maka pergilah satu bagian darimu.” Imam Syafi’i memberikan peringatan, “Waktu bagaikan pedang. Jika tak kau gunakan untuk memotong, kaulah yang akan terpotong.”



46



Maka yuk coba disiplin mengelola waktu. Mau waktu kita optimal untuk kebaikan dan pertumbuhan diri? Yuk belajar mengelola waktu dengan meneladani keseharian Rasulullah ‫ ﷺ‬. Contoh yang bisa diterapkan walau belum sempurna adalah: • Bangun di akhir malam sekitar pukul 3.30 atau 4.00 pagi. • Subuh sampai terbit matahari untuk beribadah, berdzikir, membaca Al Qur’an, dan berdoa. • Setelah 15 menitan terbit matahari, luangkan waktu sebentar untuk ngobrol dengan keluarga. • Waktu Dhuha sampai waktu Ashar adalah waktu produktif untuk bekerja dan berusaha. Dijeda dengan qailulah (tidur siang sejenak) dan shalat Zuhur.



47



• Waktu Ashar sampai Magrib bisa digunakan untuk silaturahim, bermasyarakat dan berjejaring. • Magrib sampai Isya waktu bersama keluarga, dan juga untuk ibadah. • Setelah Isya gunakan untuk me time, couple time (jika sudah menikah), mengevaluasi diri, khususnya hari itu. • Sekitar jam 9 atau 10 malam waktunya untuk istirahat, bersiap bangun kembali di akhir malam.



48



13. Melatih Skill Pengelolaan Keuangan Praktis Yang perlu kamu sadari, begitu sudah menikah, maka pengeluaranmu bukan lagi pengeluaran simpel ala anak kosan. Sesudah menikah, maka pengeluarannya adalah pengeluaran rumah tangga yang jenisnya akan seperti ini: • Zakat, infaq, sedekah, wakaf • Tabungan rumah, tabungan pendidikan, dan lainnya • Kebutuhan dapur • Keperluan harian seperti alat mandi, alat kebersihan, alat rumah tangga, pakaian dll • Listrik, gas, air, kuota • Transportasi dan bensin • Biaya pendidikan • Sewa kontrakan (jika mengontrak)



49



Karena nanti jenis pengeluarannya lebih banyak dan lebih kompleks, maka kamu perlu melatih skill mengelola keuanganmu dari sekarang. Beberapa di antara yang bisa kamu lakukan adalah:



50



14. Menjaga Kebugaran Kesehatan Fisik Ada tiga hal yang bisa kamu perhatikan agar fisikmu bugar dan sehat, yaitu: Pertama, tidur. Tidur yang cukup. Sesuai sunnah Rasulullah ‫ ﷺ‬tidur yang baik adalah tidur tak lama setelah isya dan bangun di sepertiga malam yang akhir. Kedua, makan. Makanlah makanan yang halal dan thayyib (baik). Makan produk-produk yang alami. Makan makanan yang seimbang kadar gizinya. Jangan lupa juga untuk banyak minum air putih, 8 gelas sehari.



51



Ketiga, Olahraga. Tubuhmu perlu dijaga agar senantiasa sehat dan fit dalam beraktivitas dan beribadah. Untuk itu beberapa kali dalam seminggu kamu perlu melakukan olah raga. Selain ketiga hal yang pokok ini. Terkait kesehatan fisik maka kamu perlu untuk menjaga kebersihan diri, melakukan perawatan diri, mempelajari dan memperhatikan tentang kesuburan, dan ada baiknya juga melakukan general check up kesehatan.



52



15. Menyiapkan Mental Ungkapan, “nikah itu tak cukup hanya bermodal cinta” itu benar adanya. Kamu perlu beberapa sikap mental agar bisa menjadi seorang suami ayah dan istri ibu yang baik.



53



54



Wah ternyata banyak ya sikap mental yang perlu disiapkan? Lalu, apa yang kira-kira kiat praktis yang bisa dilakukan untuk bisa menyiapkan mental diri menuju pernikahan? • Ambil tanggung jawab lebih di rumah. Ambil sebagian amanah ayah bagi lelaki, dan ambil sebagian amanah ibu bagi perempuan di rumah yang memang bisa kamu kerjakan. Misalkan untuk lelaki bisa mulai ambil peran dalam urusan lingkungan tetangga, untuk perempuan bisa dengan mulai mengelola masakan di rumah. • Belajar dengan ngobrol mendalam kepada temantemanmu yang baru menikah, agar bisa tahu secara menyeluruh bagaimana perjuangan mereka. • Berkomunitas dan berorganisasi. Dengan begini, kamu akan banyak interaksi dengan orang lain dan bekerjasama dengan mereka.



55



16. Lelaki Beretos Kerja Tinggi dan Pemimpin yang Baik Setelah menikah, lelaki berkewajiban untuk memimpin istri dan anak-anaknya. Ia pun berkewajiban untuk memberikan nafkah kepada keluarganya. Karenanya saya ingin menyampaikan beberapa poin ciri seorang lelaki yang memiliki etos kerja yang baik (ini terkait dengan menyiapkan diri nantinya dia akan memberikan nafkah) dan ciri lelaki pemimpin yang baik. Dengan membaca bagian ini, semoga kamu lelaki menjadi lebih paham apa saja ciri yang bisa kamu tingkatkan, dan bagi wanita ini bisa jadi pedoman dalam melihat calon suami yang baik.



56



57



58



17. Wanita Calon Istri Shalehah “…Maka perempuan-perempuan yang saleh adalah mereka yang taat (kepada Allah) dan menjaga diri ketika (suaminya) tidak ada, karena Allah telah menjaga (mereka)…” (QS. An-Nisa’[4]:34) “Maukah aku beritakan kepadamu tentang sebaikbaik perbendaharaan seorang lelaki, yaitu istri salihah yang bila dipandang akan menyenangkannya, bila diperintah akan menaatinya dan bila ia pergi si istri ini akan menjaga dirinya.” (HR. Abu Daud) “Nikahilah wanita yang penyayang yang subur punya banyak keturunan karena aku bangga dengan banyaknya umatku pada hari kiamat kelak.” (HR. Abu Daud)



59



Muslimah bentuklah dirimu menjadi pribadi calon istri shalehah yang sudah dijelaskan oleh Al Qur’an dan sabda Rasulullah ‫ ﷺ‬tadi, di antaranya adalah: • Taat kepada Allah • Taat kepada suami (selama tidak dalam hal maksiat) • Menjaga diri • Menyenangkan dipandang (dan menyenangkan bersamanya) • Menjaga harta (rela menerima, menjaga, mengelola harta dengan optimal sesuai prioritas) • Penyayang • Subur



60



Langkah Memaksimalkan Usaha



18. Berpenampilan yang Baik Dari beberapa kesempatan mengajukan pertanyaan kepada peserta acara maupun followers, bisa saya simpulkan bahwa terkait kekhawatiran akan jodoh, banyak wanita yang khawatir karena penampilannya (merasa kurang menarik), sedangkan lelaki khawatir terkait kemampuan keuangannya. Sementara, informasi dari sahabat saya Mas Wahyu, pengelola RumahTa’aruf.Com bahwa penyebab utama wanita tidak melanjutkan proses ta’aruf adalah seringkali terkait pekerjaan atau usaha calon suami. Sedangkan lelaki? Penyebab utama lelaki tidak melanjutkan proses ta’aruf adalah seringkali terkait penampilan sang wanita.



62



Menjadi fitrah bagi kita untuk menyukai keindahan. Dan terkait untuk memilih calon pasanganpun, seseorang hendaknya melihat calon pasangannya. Ini disebut nadzor. Karena itu kita perlu untuk tampil dengan baik sesuai dengan kondisi yang sudah Allah anugerahkan. Terkait fisik kita, ada hal yang memang sudah Allah anugerahkan dan tidak bisa kita ubah. Warna kulit, tinggi badan, bentuk wajah, dan hal-hal lain yang sifatnya pemberian Allah, jangan risaukan. Syukuri apa yang Allah berikan. Selain itu, ada sisi penampilan yang bisa diupayakan agar bisa rapih, bersih, proporsional, fit, indah dan menyenangkan.



63



Beberapa yang bisa kamu lakukan untuk berpenampilan baik: - Berolahraga yang rutin - Makan makanan sehat - Istirahat yang cukup - Menjaga kebersihan dan perawatan tubuh - Berpakaian yang indah dan rapih, sesuai batasan syariat - Memakai minyak wangi, sesuai batasan syariat - Menyisir rambut bagi lelaki, memakai jilbab yang rapi bagi wanita Selain hal-hal di atas, penampilan yang menarik tercermin dari kecerahan wajah, ramah, penyayang, tenang, berdiskusi dengan nyaman, menghargai, senang membantu, dan lainnya.



64



19. Perluas Pergaulanmu Kamu merasa sudah berusaha kuat untuk mencari sosok yang baik agamanya dan mulia akhlaknya untuk menjadi pasangan hidup, namun tak kunjung menemukannya? Apakah lelaki sholeh yang bujangan sudah habis di dunia ini? Apakah wanita sholehah sudah pada dilamar semua? Tentu tidak, hehehe. Emas hanya bisa ditemukan di toko emas. Kalau kamu tak menemukan sosok calon pasangan hidup yang baik di lingkungan pergaulanmu, mungkin itu tandanya kamu perlu untuk memperluas lingkungan pergaulanmu.



65



Luaskan pergaulanmu di berbagai majelis ilmu di kotamu. Bukan hanya itu, sekarang kamu bisa ikuti majelis ilmu dari seluruh pelosok negeri bahkan sampai luar negeri lewat kemudahan kajian online. Usahakan setiap weekend kamu ikut minimal satu kajian, seminar, majelis ilmu, acara kemuslimahan bagi wanita, dan acara positif lainnya yang akan menambah pengetahuanmu dan tentunya akan memperluas pergaulanmu.



66



Selain itu, kamu boleh untuk coba bergabung dengan organisasi remaja masjid-masjid besar di kotamu. Jangan khawatir, walaupun namanya remaja masjid, tapi banyak anggotanya mahasiswa dan yang sudah bekerja/berbisnis kok, cocok dengan usiamu. Kamu juga bisa coba lihat komunitas keislaman atau komunitas sosial di kotamu, mungkin ada yang menarik minatmu untuk bergabung dan memperluas circle pergaulan. InsyaaAllah, beraktifitas di komunitas ini bisa menjadi saranamu memperbaiki diri, dan semoga juga bisa jadi jalan dipertemukan dengan jodohmu.



67



20. Menemukan Calon Pasangan yang Baik Untuk lelaki, jika dalam lingkungan pergaulanmu engkau menemukan ada sosok yang sholehah dan menarik hatimu, sementara dirimu sendiri sudah siap menikah dan sudah mendapatkan restu orang tua, maka beranikan dirimu untuk mengajak wanita itu untuk ta’aruf menuju kepada pernikahan. Semoga Allah memberikan bimbingan, pertolongan dan keberkahan dalam usahamu, dan memberikan hasil yang terbaik bagi usahamu.



68



Bagimu wanita, jika kamu menemukan lelaki yang baik agamanya, indah akhlaknya dan dikenal bertanggung jawab, maka tidak mengapa engkau perhatikan baik-baik dirinya. Cari tahu dengan mengamati langsung, cari tahu dengan bertanya kepada orang-orang dekatnya. Selain itu musyawarahkan dengan orang tua dan gurumu. Jangan lupa juga istikharah. Jika memang setelahnya dirimu yakin, maka tak salah jika kamu menawarkan diri untuk ta’aruf dengan lelaki yang sholeh itu. Tentu kamu bisa meminta bantuan perantara. Perantaranya bisa orang tuamu, saudaramu, gurumu, atau sahabatmu yang terpercaya.



69



Wanita boleh menawarkan diri dengan meminta bantuan perantara, seperti yang pernah dilakukan Ibunda Khadijah Radhiyallahu ‘anha dengan Rasulullah ‫ﷺ‬. Setelah Ibunda Khadijah Radhiyallahu ‘anha mencari informasi terkait kemuliaan pribadi Rasulullah ‫ﷺ‬, maka beliau menawarkan diri untuk dinikahi Rasulullah



‫ ﷺ‬melalui perantara temannya, Nafisah binti Munyah.



70



Maka jika ada sosok lelaki sholeh yang menarik hatimu, silakan minta bantuan perantara untuk komunikasi dengan lelaki itu. Tanyakan apakah ia sudah berniat menikah segera. Tanyakan apakah ia sudah punya calon atau belum. Tanyakan, kriteria calon istrinya seperti apa. Jika kriteria calon istrinya ternyata cocok dengan pribadimu, maka perantaramu menyampaikan kepadanya, “Kalau kriteri calon istrimu seperti itu. (Perantara menyebutkan



namamu)



sepertinya



cocok



dengan



kriteriamu. Maukah saya bantu untuk berta’aruf dengannya?” Semoga Allah memberi kemudahan.



71



21. Minta Dicarikan Orang Tua Jika kamu sudah siap untuk segera menikah, maka orang tuamu adalah pihak yang pertama penting untuk kamu beritahu. Sampaikanlah rencana menikahmu. Jelaskan juga kriteria-kriteria pasangan yang kamu harapkan (cek bab 6, 7, 8 ebook ini tentang kriteria calon pasangan). Komunikasikan kriteria calon pasanganmu kepada orang tua. Dan minta bantuan orang tua untuk mencarikan calon pasangan hidupmu.



72



Orang tua khususnya ayah (bagi wanita) berkepentingan untuk mencarikan calon pasangan untukmu. Seperti itulah yang dilakukan oleh Rasulullah ‫ ﷺ‬saat menerima lamaran Utsman bin Affan Radhiyallah’anhu untuk Ruqayyah Radhiyallahu’anha. Dan setelah Ruqayyah wafat, Rasul menikahkan Utsman Radhiyallahu ‘anhu dengan putri beliau yang lain yaitu Ummu Kultsum Radiyallahu’anha. Begitu pula Umar bin Khaththab Radhiyallahu’anhu yang



mencarikan



suami



untuk



putrinya



Hafsah



Radhiyallahu’anha, setelah putrinya ini menjanda. Akhirnya Hafshah Radhiyallahu’anha dinikahi oleh Rasulullah ‫ﷺ‬.



73



“Kang Arif, bagaimana jika ternyata setelah orang tua mencarikan, calon yang diusulkan tidak sesuai kriteria yang saya harapkan? Bagaimana jika saya ketahui akhlaknya kurang baik?” Jika memang kamu punya alasan kuat untuk menolak calon usulan orang tuamu, tidak mengapa kamu sampaikan hal itu. Karena kamu berhak untuk dimintai persetujuan terkait pernikahanmu. Tentu jika menolak, gunakan bahasa yang baik dan tetap menghargai usaha orang tua untuk membantu. “Seorang janda tidak boleh dinikahi sebelum diminta pendapatnya, sedang seorang gadis tidak dinikahi sebelum dimintai persetujuannya.” Sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana tanda setujunya?” Jawab Nabi, “Jika ia diam.” (HR Bukhari Muslim)



74



22. Minta Dicarikan Ustadz/ah atau Kiai Ustadz/ah, kiai atau guru tempatmu belajar ilmu agama secara rutin yang mengenal baik dirimu bisa menjadi salah satu pihak yang kamu minta bantuannya. Mungkin ada santri/santriwatinya yang pas untukmu. Atau murid dari istri atau suaminya yang cocok untukmu. Ataupun murid dari sahabatnya sesama ustadz/ah yang bisa dikenalkan kepadamu.



75



Dahulu, sahabat yang bernama Julaibib Radhiyallahu ’anhu dicarikan pasangan hidupnya oleh Rasulullah ‫ﷺ‬. Ia diusulkan menikah oleh Rasul dengan seorang wanita Anshar. Ayah wanita Anshar ini pun bermusyawarah dengan istrinya. Awalnya istrinya keberatan jika anak mereka dinikahi Julaibib. Mendengar hal tersebut, sang wanita Anshar yang ingin dinikahkan dengan Julaibib ini menyatakan bahwa ia tidak akan menolak perintah Rasul. Rasul ‫ ﷺ‬pun menikahkannya dengan Julaibib, serta mendoakan mereka berdua.



76



Ada juga kisah sahabat ’Ukaf bin Wada’ah Al-Hilali Radhiyallahu ‘anhu yang meminta bantuan kepada Rasulullah ‫ ﷺ‬untuk memilihkan calon istri. Kemudian Rasulullah ‫ ﷺ‬menikahkan ’Ukaf Radhiyallahu’anhu dengan Kultsum Al-Khumairi Radhiyallahu’anha. Jangan takut untuk minta bantuan kepada ustadz/ahmu. Jangan juga malu untuk berkunjung kepada ustadz, kiai di pesantren, atau guru agama di sekolah/kuliah dulu. Kunjungilah mereka, ceritakan tentang upayamu segera menikah dan menemukan calon pasangan, mungkin ada yang bisa membantu.



77



23. Minta Dibantu Sahabat atau Kerabat Coba sekarang kamu berhenti sejenak, kemudian ambil waktu beberapa menit untuk memikirkan siapa saja sahabat atau kerabatmu yang bisa dimintai bantuan untuk mencarikan calon pasangan hidup? Coba tuliskan dulu semua nama mereka. Satu baris satu nama. Tulis yang banyak. Pilih beberapa nama yang kamu nilai paling mungkin mau membantu dan paling mungkin memiliki kenalankenalan sholeh/ah berakhlak mulia. Mintalah bantuan kepada mereka.



78



Kepada orang-orang ini, jangan malu untuk bercerita tentang upayamu mencari calon pasangan hidup. Sampaikan juga kriteria pasangan hidupmu. Bisa jadi mereka punya rekomendasi seseorang yang sesuai dengan kriteria yang kamu harapkan. Kunjungi juga sahabat dan kerabatmu (yang kemu kenal sebagai orang yang baik pribadinya) yang baru menikah. Ucapkan selamat dan doakan ia. Belajar juga kepadanya tentang perjuangan dalam membina keluarga baru. Dan tak lupa, titip pesan untuk dikenalkan kepada teman suami/istrinya yang baik agama mulia akhlaknya yang sedang mencari jodoh. Hehehe.



79



24. Mencari Lewat Jasa Biro Ta’aruf “Kang, boleh gak sih kalau nyari jodoh di biro jodoh atau biro ta’aruf online?” Pertanyaan ini banyak masuk ke saya. Terkait hal ini saya selalu menjawab bahwa boleh-boleh saja, tapi jadikan ini sebagai pilihan terakhir. Sebelum masuk ke pilihan ini, maksimalkan dulu memperluas



pergaulan,



pergaulanmu



sendiri,



mencari minta



dari



bantuan



lingkaran orang



tua,



minta bantuan ustadz/ustadzah, dan minta bantuan sahabat atau kerabat.



80



Jika memang semua usaha di atas sudah maksimal kamu lakukan, dan kamu sepertinya butuh bantuan jasa biro ta’aruf, sebaiknya pastikan bahwa biro ta’aruf itu memenuhi beberapa kriteria ini: - biro ta’aruf tersebut dikelola oleh ustadz/pengelola yang kamu ketahui orangnya baik, terpercaya dan berintegritas. - biro ta’aruf tersebut memberikan edukasi tentang pra nikah dan proses ta’aruf yang baik - biro ta’aruf tersebut mendampingi proses ta’arufnya.



81



Dan bagimu yang mengenal seseorang melalui biro ta’aruf, maka berusahalah untuk mencari tahu secara mendalam dan menyeluruh. Benar-benar perlu dicari tahu. Karena dia bukan orang yang kamu kenal langsung atau dikenalkan oleh orang yang kamu percaya. Tanyakan tentang orang tersebut ke sahabatnya, ke teman kuliahnya, ke teman kerjanya, ke rekan bisnisnya, ke tetangganya, dan ke keluarganya. Cek ricek. Jangan lupakan juga untuk musyawarah dengan orang tua dan guru, juga lakukan istikharah. Semoga Allah memberikan petunjuk terbaik kepadamu.



82



Langkah Beramal Unggulan



25. Perbaiki Niat “Ketahuilah bahwa kadar pertolongan Allah kepada seorang hamba tergantung kadar niatnya. Barangsiapa niatnya



sempurna,



pertolongan



Allah



juga



akan



sempurna.” (Surat dari Syaikh Salim bin Abdullah bin Umar kepada Umar bin Abdul Aziz) Luruskan



niatmu.



Dengan



lurusnya



niat



ingin



menjadikan pernikahan sebagai sarana ibadah dan meraih keridhaan Allah maka insyaaAllah akan hadir pertolongan dari Allah.



84



Perhatikan sabda Rasulullah ‫ ﷺ‬untukmu yang ingin menikah. “Ada tiga golongan yang pasti mendapat pertolongan Allah, yaitu seorang budak yang mengadakan perjanjian kebebasan dirinya dan bermaksud melunasi perjanjiannya, orang yang menikah dengan maksud memelihara kehormatannya, dan orang yang berjihad di jalan Allah.” (HR Tirmidzi) Jika kamu ingin mendapatkan pertolongan Allah, maka luruskanlah niat menikahmu.



85



Menikah merupakan ibadah yang sangat panjang. Maka luruskanlah niatmu agar kamu meraih banyak pahala kebaikan dari pernikahanmu. Luruskan niatmu untuk menikah, karena hal ini juga akan berpengaruh kepada keberkahan rumah tanggamu kelak, “Barangsiapa menikahi wanita dengan niat menjaga pandangan mata, memelihara kemaluan, dan menjalin silaturahim maka Allah akan memberkahi pasangan suami-istri tersebut.” (HR. Ath-Thabrani)



86



26. Pertajam Berbagai Niat Baik Syaikh Mahmud Al Mishri menjelaskan tentang menggabungkan beberapa niat baik. “Imam Al Ghazali dalam Ihya Ulumuddin menyatakan pelipatgandaan keutamaan dicapai dengan memperbanyak niat baik. Satu ketaatan bisa diniatkan dengan banyak kebaikan sekaligus. Jadi, untuk setiap niat ia mendapatkan pahala. Sebab, setiap niat baik memperoleh satu kebaikan, dan setiap satu kebaikam dilipatgandakan menjadi sepuluh kebaikan.” Contoh lainnya adalah memakai parfum (wewangian). Niatkan untuk: mengikuti sunnah Rasulullah ‫ﷺ‬, memuliakan masjid, membuat orang lain nyaman, menghormati malaikat, menghilangkan gangguan bau badan, dan lainnya.



87



Maka sekarang, coba untuk mempertajam dan menggabungkan berbagai niat baik untuk pernikahanmu. Niatkan menikah karena ingin mengikuti sunnah Rasulullah ‫ﷺ‬. Niatkan menikah karena ingin menjaga pandangan dan kesucian diri. Niatkan menikah karena ingin berusaha menjadi sebaik-baik lelaki (karena berakhlak terbaik kepada istri dan anak). Niatkan menikah karena ingin bisa masuk surga dari pintu mana saja (bagi wanita shalihah yang taat kepada suaminya). Niatkan menikah karena ingin memiliki anak sholeh sholehah yang senantiasa mendoakan. Niatkan menikah karena ingin berjuang bersama meraih ridha Allah di dunia dan bersama-sama bahagia di surga.



88



Pertajam dan gabungkan berbagai niat baik untuk menikah. Jangan sampai ingin menikah dengan salah niat. Salah niat itu di antaranya adalah: karena ego memiliki dia, karena baper melihat postingan orang yang baru menikah, karena merasa nikah adalah pelarian dari semua masalah, karena ingin mendahului teman/mantan, karena ingin jauh dari orang tua, karena bosen ditanyain terus, karena hidup saat ini tak bahagia (menganggap 100% solusinya dengan menikah), dan karena memiliki luka hati (menganggap bisa sembuh total dengan menikah). Jangan menikah dengan salah niat. Apalagi dengan niat kabur dari menyelesaikan masalah dan membebankan urusan yang harusnya diselesaikan sendiri terlebih dahulu kepada rumah tangga kelak. Jangan ya.



89



27. Jaga Kesucian Dirimu Segala kebaikan yang karena Allah itu abadi. Maka jika kamu menyukai seseorang, arahkan rasa itu ke jalan yang halal. Solusimu adalah membawa rasa itu ke dalam ikatan yang bernama pernikahan. Jika kamu berusaha kuat menjaga kesucian dirimu, maka Allah akan memberikan balasan dengan memberikan kemudahan bagimu melangkah ke jenjang pernikahan. Inilah balasan bagimu yang menjaga, insyaaAllah.



90



Namun sebaliknya, jika ada seseorang yang terbiasa menikmati maksiat dengan lawan jenis, maka ia akan terlena dengan kenikmatan itu. Dan ketika diingatkan untuk membawa hubungannya ke jenjang pernikahan, ia akan merasa berat. Hatinya yang sudah terbiasa bermaksiat akan mengatakan, “Kenapa harus berkorban dalam ikatan yang mengekang, sementara sekarang saja sudah bisa mengecap berbagai kenikmatan?” Astaghfirullah.



91



Berusahalah kuat untuk menjaga kesucian dirimu. Lakukanlah beberapa langkah praktis ini: - Jauhi dan tutup pintu-pintu maksiat (jangan ladeni bila perlu block orang-orang yang menggoda) - Rajin berpuasa sunnah - Jaga shalat dan senantiasa berdzikir berdoa kepada Allah - Memiliki teman-teman dekat yang saling mendukung dan mengingatkan dalam kebaikan - Menyibukkan diri untuk memantaskan diri dan mengisi waktu dengan aktivitas positif



92



28. Shalat Di Awal Waktu Terkadang kondisi yang terjadi pada kita adalah sebab dari perilaku kita sehari-hari. Balasan itu sesuai dengan perbuatannya. Yuk evaluasi diri, jika kita merasa hidup kita kok banyak telat dalam kebaikan (termasuk di antaranya merasa telat nikah). Maka salah satu yang bisa kita cek dan coba perbaiki adalah shalat kita. Apakah selama ini shalat kita terjaga? Apakah selama ini shalat kita dilakukan di awal waktu dan berjamaah? Atau kita termasuk yang menunda-nunda melaksanakan shalat?



93



Abu Sa’id Al Khudri Radhiyallahu ‘anhu berkata, “Rasulullah ‫ ﷺ‬melihat keterlambatan pada beberapa shahabatnya. Maka beliau bersabda: “Majulah dan ikutilah aku dan yang dibelakang mengikuti yang di depannya. Senantiasa suatu kaum terlambat (dalam kebaikan) hingga Allah lambatkan mereka (dari kebaikan).” (HR Muslim) Maka perhatikanlah shalat. Jika sudah ada panggilan adzan, maka hentikan kegiatanmu dan segeralah berwudhu kemudian menuju ke tempat shalat. Semoga kamu yang terbiasa menyambut cepat seruan adzan, akan disegerakan pula meraih berbagai kebaikan demi kebaikan, termasuk pernikahan yang penuh keberkahan.



94



Maka perhatikanlah shalat. Berusahalah mendirikan shalat dengan sebaik mungkin yang kamu bisa. Perhatikan tata cara dan bacaannya, resapi maknanya, dan khusyuk dalam menjalankannya. Sejatinya, saat kamu sedang shalat kamu sedang mengetuk pintu Sang Raja. Dan siapa yang mengetuk pintu-Nya, akan dibukakan jalan keluar bagi permasalahan hidupnya. Sahabat Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu



‘anhu



pernah berkata, “Engkau



pintu



tengah



mengetuk



Sang Raja di sepanjang shalat. Dan setiap orang yang mengetuknya, niscaya akan dibukakan jalan keluar.” (dari kitab Shifat ash-Shafwah)



95



29. Senantiasa Beristighfar Imam Al-Qurthubi menyebutkan dari Ibnu Shabih, bahwasanya ia berkata: Ada seorang laki-laki mengadu kepada Al-Hasan Al-Bashri tentang kegersangan bumi maka beliau berkata, “Beristighfarlah kepada Allah”. Yang lain mengadu tentang kemiskinan maka beliau berkata, “Beristighfarlah kepada Allah”. Yang lain lagi meminta agar didoakan memiliki anak maka beliau mengatakan, “Beristighfarlah kepada Allah”. Dan yang lain lagi mengadu tentang kekeringan kebunnya maka beliau mengatakan pula, “Beristighfarlah kepada Allah”.



96



Imam Al-Hasan Al-Bashri menjelaskan tentang hal ini, “Aku tak mengatakan hal itu dari diriku sendiri. Tetapi sungguh Allah telah berfirman dalam Surah Nuh ayat 10-12.” “Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu, sungguh Dia Maha Pengampun, niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu, dan Dia memperbanyak



harta



dan



anak-anakmu



dan



mengadakan kebun-kebun untukmu dan mengadakan sungai-sungai untukmu.” (QS. Nuh: 10-12)



97



Maka senantiasalah beristighfar kepada Allah. Karena dengan beristighfar kepada Allah, maka Allah akan memberikan anugerah anak-anak untukmu. Sementara anak-anak itu tak mungkin Allah berikan dalam naungan keberkahan, kecuali dengan jalan pernikahan. Maka senantiasalah beristighfar kepada Allah. “Barangsiapa yang senantiasa beristighfar, Allah akan menjadikan dari setiap kesedihan kelonggaran, dan dari setiap kesempitan jalan keluar dan memberi rizki kepadanya dari arah yang tidak disangka-sangka.” (HR Ibnu Majah)



98



30. Mulai Menabung Jika kamu benar-benar menginginkan sesuatu, maka berusaha keraslah menabung menuju hal itu. Dalam urusan menuju pernikahan, tentu menabung yang bisa kamu lakukan adalah menabung kesiapan menjadi seorang suami ataupun istri (sudah dibahas di bab-bab awal). Selain itu kamu juga perlu menabung uang. Hal ini untuk membentuk disiplin dirimu mengelola uang, juga untuk mempersiapkan kebutuhan dana pernikahan dan setelah menikah nanti.



99



Berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan agar bisa menabung untuk keperluan menikah dan setelahnya: • Alokasikan sebagian (misal 30%) dari gaji/keuntungan usaha untuk tabungan pernikahanmu. • Usahakan kurangi konsumsi terbesarmu, misal makan siang di kantor dan juga kulineran bareng teman. Karena kamu punya target menikah dalam satu, dua atau tiga tahun ke depan, hiduplah lebih hemat dan kurangi biaya terbesarmu. • Sediakan tabungan kencleng pernikahan di rumah. Setiap ada kelebihan uang, masukkan uang itu ke tabungan. “Kang tapi saya belum ada calon?” Ga papa. Nabung aja dulu. InsyaaAllah satu kebaikan membawa kebaikan. Semoga ikhtiar nabungmu ini membawa kebaikan-kebaikan yang lain.



100



31. Direstui Orang Tua Betapa banyak anak yang menjadi lancar urusannya dalam menggapai impian berkat restu dari orang tuanya. Begitupun sebaliknya, banyak yang terkendala karena orang tua tak merestui dan malah sakit hati. Dalam urusan menuju pernikahanmu, benar-benar berusahalah meraih restu dari orang tuamu. Perbaikilah hubunganmu dengan mereka. Jangan pernah lepas mendoakan mereka. Berilah hadiah, perhatian dan cinta kasih. Libatkan mereka dalam urusan menjemput jodohmu. Minta masukan dan pertimbangannya. Minta doanya. Jadikan salah satu niat menikahmu, demi kebahagian mereka.



101



Berikut ini ada beberapa hal praktis terkait dengan cara mengkomunikasikan rencana menikahmu kepada orang tua.



102



32. Didoakan Orang Tua Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda, “Ada tiga doa yang langsung diterima oleh Allah secara langsung, yaitu doa orang yang teraniaya, doa seorang musafir, dan doa orang tua terhadap anaknya.” (HR Abu Daud, Tirmudzi) Salah satu senjata terkuat kita di dunia ini adalah doa ibu dan ayah kita. Doa ibu dan ayah merupakan salah satu doa yang akan dikabulkan oleh Allah. Jangan sampai keutamaan doa orang tua tidak kita dapatkan karena kita abai meminta doa kepada mereka.



103



Jika kamu mempunyai target segera menikah. Ingin menikah tahun ini ataupun tahun depan. Maka komunikasikanlah dengan baik agar mereka tahu dan juga mendukungmu. Minta sungguh-sungguh agar beliau berdua senantiasa mendoakanmu. Sering-sering minta didoakan kepada beliau berdua. InsyaaAllah, jika orang tuamu senantiasa memanjatkan doa untuk kemudahan proses menikahmu di waktuwaktu terbaiknya, maka Allah akan menolongmu dan memudahkan usaha menjemput jodohmu.



104



33. Berdoa dan Curhat kepada Allah Mungkin saat ini kamu merasa, bahwa urusan jodohmu ini demikian rumit. Tak terlihat jalan keluar. Bingung bagaimana cara menjemputnya. Terasa semua hanya diusahakan sendiri, tak ada yang membantu. Ingatlah bahwa urusan jodohmu itu bukan urusanmu sendiri. Ada Allah yang mengurus seluruh urusanmu. Sadarilah hal itu. Jangan merasa sendirian lagi.



105



Sebelum mencari solusi perihal jodohmu ke tempat yang jauh, Perhatikan dulu bagaimana doamu. Sudahkah kamu berdoa sungguh-sungguh dengan hati yang penuh yakin? Allah dekat…Allah mendengarkan dan mengabulkan doa. Sudahkah kamu senang curhat dan bermunajat kepada Allah? Ceritakanlah semua keluh kesah, kesulitan dan kesedihanmu kepada Allah. Allah senang jika kamu banyak bercerita dan meminta kepada-Nya.



106



Solusi jodohmu ada di tangan Allah. Sudahkah kamu banyak meminta kepada-Nya? Banyaklah berdoa. Cepat atau lambat, semua doa akan menjelma kebaikan bagimu. Berdoalah di waktu antara adzan dan iqamat. Berdoalah di waktu sujud. Berdoa setelah selesai shalat. Berdoa ketika berpuasa dan menjelang berbuka. Berdoa ketika turun hujan. Dan berdoa di sepertiga akhir malam. Allah berfirman dalam hadits qudsi, “Siapa yang berdoa kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepadaKu, maka akan Aku berikan. Dan siapa yang yang memohon ampun kepada-Ku, maka akan Aku ampuni.” (HR Bukhari Muslim)



107



Berdoa dengan doa di Surah Al Furqan ayat 74. Doa dari Ibadurrahman yang berdoa agar dianugerahi jodoh dan keturunan yang menjadi penyenang hati dan dijadikan pemimpin orang-orang yang bertakwa. Surah Al Baqarah 201. Doa sapu jagat. Doa agar diberikan kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan dilindungi dari adzab neraka. Beberapa ulama tafsir menjelaskan bahwa kebaikan di dunia yang dipinta dalam doa ini salah satunya adalah pasangan hidup yang baik dan sholeh/ah. Surah Al Anbiya 89. Doa ini adalah doa dari Nabi Zakaria ‘Alaihissalam agar diberikan keturunan. Dan sebagian ulama mengatakan bisa digunakan bagi yang belum mendapatkan pasangan hidup, karena keturunan akan hadir dengan sebelumnya diberikan anugerah pasangan hidup. Dan doa-doa lain atau doa yang baik dengan bahasamu sendiri.



108



34. Doakan Orang lain Selain berdoa untuk dirimu sendiri, kamu bisa juga memperbanyak mendoakan orang lain. Dengan mendoakan orang lain, artinya kamu memberi kesempatan kepada dirimu untuk didoakan malaikat. Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda, “Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya (sesama muslim) tanpa sepengetahuannya, melainkan malaikat akan berkata, “Aamiin. Dan bagimu juga kebaikan yang sama” (HR. Muslim).



109



Luar biasa ya langkah yang terkesan simpel tapi dahsyat ini. Jika kamu mendoakan kebaikan untuk saudara dan sahabatmu, maka kamu akan mendapatkan keutamaan didoakan oleh malaikat. Betapa bahagia dirimu jika didoakan oleh makhluk Allah yang setiap detik kehidupannya digunakan untuk taat dan beribadah kepada Allah. Doa malaikat ini sangat luar biasa.



110



Setelah kamu berdoa agar Allah mudahkan dirimu bertemu jodoh sejati, doakan pula saudara dan sahabatmu agar mendapat kebaikan yang sama. Bayangkan wajah-wajah mereka. Bayangkan kebaikankebaikan yang pernah mereka lakukan untukmu. Bayangkan betapa bahagia saat bisa melihat mereka ada di pelaminan bersama jodoh yang didambakannya. Doakan dan bayangkan sahabat-sahabatmu disegerakan bertemu jodoh sejatinya. InsyaaAllah kamupun mendapatkan kebaikan yang sama.



111



35. Senang Menolong Orang Lain Bantu orang lain, maka kamu akan dibantu Allah. Mudahkan urusan orang lain, maka urusanmu akan dimudahkan Allah. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah ‫ﷺ‬ bersabda, “Barangsiapa melepaskan kesusahan seorang muslim dari kesusahan dunia, Allah akan melepaskan kesusahannya pada hari kiamat. Barangsiapa memudahkan orang yang susah, Allah akan mudahkan urusannya di dunia dan akhirat. Barangsiapa menutupi aib seorang, Allah akan menutupi aibnya di dunia dan akhirat. Allah akan senantiasa menolong hamba-Nya selama ia menolong saudaranya.” (HR. Muslim) “Allah akan senantiasa menolong hamba-Nya selama ia menolong saudaranya.”



112



Saat kamu menanam benih kebaikan demi kebaikan kepada orang lain, maka sebenarnya kamu sedang menyiapkan dirimu untuk memanen buah kebaikan demi kebaikan yang akan kamu petik di masa mendatang. Kadang buahnya kamu bisa kamu nikmati dalam waktu singkat. Terkadang buahnya baru bisa kamu nikmati setelah bertahun-tahun kemudian. Yang jelas, semua kebaikan yang kamu tanam, akan berbalas kebaikan di masa mendatang.



113



Bagimu yang ingin ditolong Allah dan diberi kemudahan dalam urusan pertemuan dengan jodohmu. Pastikan kamu senang membantu saudara, sahabat dan sekitarmu. Khususnya untuk urusan menjemput jodoh dan menuju pernikahan mereka. Kamu tidak tahu kebaikan mana yang akan diberi balasan terindah oleh Allah. Yang bisa kamu lakukan adalah menolong orang sebaik-baiknya, menolong orang sebanyak-banyaknya. Ingin agar ditolong Allah dalam urusan jodohmu? Pastikan kamu senang membantu orang-orang di sekitarmu.



114



36. Bantu Carikan Saudara dan Sahabat Tulisan ini spesial bagimu yang terkendala menikah karena harus menunggu kakak yang belum juga menemukan pasangan hidupnya. Atau juga bagimu yang sudah mencoba berbagai cara agar dipertemukan dengan jodohnya, namun jalan solusinya tak kunjung terlihat. Coba berani ga untuk melakukan ini: bantu kakak atau sahabatmu dalam menemukan jodohnya.



115



“Lah kang, saya saja belum dapet kok malah nyariin orang lain?” Ya terkadang, jalan kamu diberi kemudahan karena kamu memudahkan urusan orang lain. Jalan kamu diberi pertolongan, sebab kamu senang menolong orang lain. Kan ga ada ruginya kamu bertindak aktif. Saat kamu tahu bahwa orang tuamu dan kakakmu tidak rela jika kamu melangkahi kakakmu menikah, maka jangan pasif dan meratapi nasib. Melainkan doakan kakakmu agar segera dipertemukan jodoh sholeh/ah berakhlak mulia, dan juga bantu ia untuk menemukan jodohnya.



116



Termasuk kamu yang punya beberapa sahabat baik, yang sedang berusaha menjemput jodoh juga. Bantu mereka. Mungkin bantuanmu tak langsung membantu mencarikan. Tapi bisa jadi kamu membantunya untuk mengenalkan ke ustadz/ustadzah kenalan dekatmu untuk bisa dibantu. Atau ajak mereka ikut komunitas positifmu dan kajian/ seminar pra nikah yang kamu ikuti. Atau bantuan-bantuan lain yang secara tak langsung memudahkannya dalam menemukan jodoh sejatinya. InsyaaAllah semua ini menjadi jalan bagi Allah membantu urusanmu, termasuk urusan menemukan jodohmu.



117



37. Memudahkan Urusan Orang Lain Rasulullah ‫ ﷺ‬pernah menjelaskan ada empat sifat yang dimiliki oleh orang-orang yang tidak akan tersentuh api neraka, yaitu: hayyin, layyin, qarib, sahl. Nah, saya mau bahas sifat sahl. Sahl ini sifat yang suka memudahkan urusan orang lain, tidak mempersulit, ringan memberikan bantuan, tidak ribet dan meribet-ribetkan, tidak menyusahkan, dan senang meringankan beban orang lain. Ia bahagia jika bisa memudahkan urusan dan meringankan beban orang lain.



118



Orang yang suka memudahkan urusan orang lain, maka Allah akan memudahkan urusannya. Bahkan bagi seseorang yang diberikan amanah mengurusi urusan orang lain dan dia memudahkan urusan mereka, maka Rasulullah ‫ ﷺ‬mendoakan agar urusan hidupnya dimudahkan oleh Allah. “Ya Allah, barang siapa yang diberi tanggung jawab untuk menangani urusan umatku, lalu ia mempersulit mereka, maka persulitlah hidupnya. Dan barang siapa yang diberi tanggung jawab untuk mengurusi umatku, lalu ia memudahkan urusan mereka, maka mudahkanlah hidupnya.” (HR Muslim)



119



Maka jadilah orang yang punya sifat sahl. Senang memudahkan urusan dan meringankan beban orang lain. Orang yang punya sifat ini akan dicintai oleh orangorang di sekitarnya. Ia juga akan dikenal karena kebaikan hatinya dalam memudahkan urusan dan meringankan beban, sehingga orang-orang senang berinteraksi dekat dengannya. Bahkan tak jarang orang-orang memberi penilaian positif terkait dengan sifatnya yang baik dan menyenangkan untuk menjadi calon pasangan hidup.



120



38. Ridha dengan Kegagalan Kisah nyata beberapa tahun lalu. Di seminar Pra Nikah di salah satu kota besar di Jawa, seorang muslimah bercerita sambil menangis. Tentang ia yang 7 tahun terjerumus pacaran, sangat berharap pacarnya bisa berubah, tapi tak kunjung ada perbaikan. Bahkan pacarnya dipergoki berselingkuh. Ia merasa sedih, 7 tahun membangun hubungan kandas karena diselingkuhi. Maka ia dikuatkan untuk bertaubat. Kelola hati agar putus dari pacarnya itu karena menyesal banyak melanggar aturan Allah. Jadikan momen mensucikan hati, perbaiki diri, mendekatkan diri kepada Allah. Dan, minta diberikan kesabaran, pahala kesabaran dan ganti yang jauh lebih baik. “Bismillah kang. Berat banget ini kang. Mohon doakan…”



121



Sekitar 10 bulan kemudian, saya mengisi seminar di kota yang sama. Ada seorang muslimah di sesi tanya jawab, bukan bertanya malah bercerita. “Kang. Saya adalah orang yang awal tahun di seminar curhat tentang pacar saya yang selingkuh. 7 tahun kami berpacaran. Alhamdulillah bisa berhijrah dan berharap agar hubungan ke Allah semakin dekat. Segala puji bagi Allah yang memberikan yang terbaik, bahkan gantinya, orang yang datang adalah dia yang selama ini saya anggap terlalu baik untuk saya pinta di dalam doa-doa saya.” Barakallah.



122



Terkadang kegagalan yang kita alami dalam proses menjemput jodoh adalah cara Allah untuk membuat diri kita mendekat kepada-Nya dan memperbaiki diri kita. Terkadang kegagalan yang kita alami, jika kita ridha bisa menjadi jalan tol bagi pertolongan Allah. Bisa jadi kamu dipisahkan dari seseorang. Gagal ta’aruf dan tak jadi menikah dengan seseorang. Karena Allah ingin memberi ganti yang lebih baik.



123



39. Mudahkan Urusan Walimah Mudahkan urusan walimah/resepsi pernikahanmu. Miliki konsep walimah yang mudah dan sesuai dengan kemampuanmu serta keluarga. Jangan sampai harapan walimah yang wah menyebabkan kamu kesulitan sendiri. Jangan sampai calon merasa keberatan sehingga minta waktu pernikahan diundur terus, atau bahkan calonnya yang mundur teratur. Jangan sampai ya.



124



Mudahkan urusan walimah/resepsi pernikahanmu. Walimah itu yang penting berkahnya. Adakanlah walimah sesuai kemampuan. Buatlah konsep pernikahan yang memudahkanmu, memudahkan orang tuamu dan memudahkan calonmu kelak. Komunikasikan dan bujuk orang tua agar bisa sama-sama ridha dengan konsep yang memudahkan dan sesuai kemampuan ini. Hal ini perlu jauh-jauh hari kamu sampaikan kepada orang tua, agar memiliki pandangan yang sama.



125



Ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan agar walimah/resepsimu hemat dan sesuai kemampuan: • Buat kesepakatan anggaran yang mampu disediakan dengan orang tua. • Buat list pengeluaran dengan adanya prioritas anggaran. • Tahan ego dan gengsi, pentingkan esensi acara dan berkahnya. • Walimahnya bisa di halaman rumah atau gedung pertemuan warga atau tempat lain yang hemat. • Survei ke beberapa katering yang enak dan murah, sesuaikan jenis lauk dengan anggaran. • Gunakan undangan online. • Fotografer, videografer, pengisi acara, riasan, dan lainnya gunakan jasa teman/kenalan yang hemat. • Souvenir pilih yang harganya hanya beberapa ribu namun bermanfaat. • Dekorasi minimalis dan hemat. • Dan lainnya.



126



40. Manfaatkan Momentum Tidak ada yang kebetulan di dunia ini. Semua atas ketetapan Allah dan dengan izin Allah. Keinginan untuk menikah karena berbagai sebab, bisa jadi adalah hidayah dari Allah agar kamu segera menikah dan meraih berbagai kebaikan dari pernikahanmu. Mungkin kamu ingin menikah karena ingin menjaga kesucian diri. Mungkin kamu ingin menikah karena sangat ingin membahagiakan orang tua. Mungkin kamu ingin menikah setelah berkunjung ke senior yang bisa membangun keluarga harmonis.



127



Mungkin kamu kepikiran untuk menikah setelah datang ke resepsi pernikahan sahabat. Mungkin kamu kepikiran untuk menikah sebab ada teman yang mau nyomblangin kamu. Dan mungkin juga kamu kepikiran untuk melangkah segera menikah setelah kamu membaca ebook ini. Ini bukan karena kebetulan. Allah mengizinkan kamu merasakan berbagai hal itu karena Allah menyayangimu. Semoga kamu meraih berbagai kebaikan dari pernikahanmu.



128



Tahukah kamu, bagian tersulit dari mendorong gerobak yang terisi penuh? Ya, di bagian awalnya. Ketika gerobak diam dan roda-roda akan digerakkan, inilah bagian terberatnya. Ketika roda mulai bergerak, beban mendorong semakin ringan. Karenanya, manfaatkan momentum membaca ebook 40 Langkah Menjemput Jodoh ini sebagai momentummu bergerak menjemput jodoh. Ambil langkah-langkah persiapan diri, memaksimalkan usaha, dan amal unggulan mendekatkan jodoh yang sesuai denganmu. Sekarang. Jangan menunggu nanti.



129



Profil Penulis Arif Rahman Lubis lahir di Aek Loba, Sumatera Utara, 29 September 1986. Ia adalah anak terakhir dari dua bersaudara. Masa kecil hingga SMP ia habiskan di tanah kelahirannya, SMA di SMA 1 Medan, kuliah S1 di ITB Bandung, dan S2 di UIN Bandung. Kang Arif begitu ia biasa dipanggil, adalah seorang penulis, penggagas media dakwah Teladan Rasul, penggagas kajian Half A Deen, pengisi acara Inspirasi Keluarga Radio MQ FM, juga pengisi berbagai bedah buku dan seminar pra nikah dan rumah tangga.



130



Buku-buku yang sudah ia tulis adalah Keajaiban Cinta Rasul, Open Your Heart Follow Your Prophet, Dream and Pray, Halaqah Cinta, I Have A Dream, Arasy Cinta, The Real Muslimah, Teladan Rasul, Aku Tersentuh Cinta, Aku Menjemput Cinta, Pesan-Pesan Cinta Untukmu, Muslimah Bercahaya, Bahagia Menanti Meraih Cinta Sejati, Indahnya Pertolongan Allah, Rahasia Keajaiban Istighfar, Menjadi Pasangan Hidupmu. Ebook yang sudah ditulis berjudul Menghadapi Insecure Perihal Jodoh dan 40 Langkah Menjemput Jodoh. 8 buku terakhir dan ebooknya bisa dipesan ke IG @bukuarifrahmanlubis atau ke WA ke 087783972256. Kang Arif dapat dihubungi dan diikuti lewat IG @arifrahman.lubis, twitter @arifrahmanlubis, youtube Arif Rahman Lubis dan telegram Arif Rahman Lubis.



131