4.1.1.2 TJ Program Pencegahan Dan Penurunan Stunting (Monitoring) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PEMERINTAH KABUPATEN TANAH LAUT



DINAS KESEHATAN



PUSKESMAS TIRTA JAYA



Jl. Keramat RT03 RW01 Desa Tirta Jaya Kecamatan Bajuin Kabupaten Tanah Laut



HASIL IDENTIFIKASI INDIKATOR KINERJA STUNTING TAHUN 2021 NO



MASALAH



1



Persentase ibu hamil yang mengkonsumsi TTD Minimal 90 tablet selama hamil masih rendah



2



Persentase bayi BBLR tinggi



3



Persentase remaja putri yang mengkonsumsi tablet tambah darah masih rendah



ANALISA MASALAH -



-



Ibu hamil tidak meminum tablet tambah darah yang diberikan karena merasa efek samping mual setelah meminum obat tersebut. Ibu hamil yang melakukan ANC di Bidan Praktek Swasta diluar wilayah kerja Puskesmas Tirta Jaya tidak terdata pemberian TTD nya.



- Masih ditemukan ibu hamil KEK - Masih ada ibu hamil usia dengan 4 T ( terlalu tua / terlalu muda ) - Adanya ibu hamil dengan riwayat hipertensi



-



Selama pandemi sekolah melakukan pembelajaran secara online sehingga distribusi tablet tambah darah dilakukan lewat bidan



RENCANA TINDAK LANJUT



TINDAK LANJUT



EVALUASI



1. Mengedukasi ibu hamil untuk rutin minum TTD selama masa kehamilan dan menjelaskan manfaat TTD untuk ibu hamil 2. Bidan melakukan kunjungan K4 dan memberi TTD kepada ibu hamil melakukan permintaan data kunjungan ibu hamil ke Bidan Praktek Mandiri (BPM) di luar wilayah kerja Puskesmas Tirta Jaya



- Telah dilakukan kunjungan rumah untuk ibu hamil oleh bidan dan ibu hamil diedukasi tentang manfaat tablet tambah darah dan diberi buku KIA terbitan terbaru sehingga lebih mudah mengingatkan ibu hamil minum TTD dan memudahkan tenaga kesehatan memantau kepatuhan minum TTD - Pengawasan kepada ibu hamil yang berisiko untuk pelayanan ANC - Telah dilakukan koordinasi dengan petugas gizi agar Ibu hamil KEK diberi makanan tambahan berupa biskuit ibu hamil dan bahan makanan lainnya yang bersumber dana dari APBD Pusat. - Telah dilakukan penyuluhan tentang anemia pada remaja putri dan manfaat tablet tambah darah untuk mencegah anemia.



Januari 2022



1. ANC yang lebih intensif dan memberikan konseling gizi ibu hamil 2. Meningkatkan penyuluhan tentang bahaya hamil dengan 4T ( terlalu Tua / terlalu muda). 3. Pemantauan secara intensif selama kehamilan, meminimalisir resiko penyakit penyerta dengan cara melakukan kolaborasi dengan dokter spesialis. 1. Melakukan distribusi TTD sesegera mungkin setelah sekolah kembali tatap muka. 2. Mengupayakan bantuan dari guru untuk memantau meminum tablet tambah darah



Januari 2022



Maret 2022



4



5



6



Capaian jamban sehat masih belum memenuhi target



Masih ditemukan balita wasting (gizi kurang dan gizi buruk)



Capaian Balita yang mendapat Imunisasi



desa - Kurangnya pengawasan oarang tua dalam mengkonsumsi obat tablet tambah darah - Masih ada siswa yang tidak teratur minum TTD - Beberapa siswa merasa efek samping mual setelah meminum TTD - Tenaga sanitarian yang ada kurang maksimal karena merangkap tugas lain sebagai bendahara Penerimaan - Pengetahuan warga tentang jamban sehat masih kurang - Balita tidak mendapat asupan gizi seimbang yang cukup - Balita memiliki penyakit penyerta yang menyebabkan berat badan susah naik. - Bayi BBLR tidak ditangani dengan tepat dan menyebabkan sulit mengejar pertumbuhan yang optimal sesuai usianya - Pengetahuan ibu dan keluarga tentang gizi seimbang dan pemberian makanan yang sesuai untuk anak masih kurang - Balita tidak rutin dipantau tumbuh kembangnya di posyandu



di sekolah 3. Memberi penyuluhan tentang anemia pada remaja putri dan manfaat tablet tambah darah bekerja sama dengan pemegang program remaja



- Masih kurangnya kesadaran orang tua balita tentang manfaat



-



-



-



-



-



-



Akan di distribusikan TTD pada awal tahun ajaran 2022



Meminta tenaga sanitarian tambahan pada anggaran BOK Memberi edukasi tentang jamban sehat melalui kegiatan STBM



-



Melalukan Tata Laksana Gizi Buruk Memberi penyuluhan PMBA dengan sasaran ibu balita yang memiliki balita usia 6-23 bulan Memantau bayi yang BBLR agar pertumbuhannya maksimal Menyarankan ibu balita yang anaknya sering sakit agar berobat ke puskesmas untuk diperiksa dan mendapat pengobatan yang tepat Mengupayakan kerjasama dengan kader posyandu untuk melakukan kunjungan rumah untuk balita yang tidak datang ke posyandu Melakukan konseling gizi untuk balita yang berat badannya tidak naik 2 kali berturut-turut Memberi PMT untuk balita yang gizi kurang dan gizi buruk



-



Melakukan imunisasi bayi di posyandu



-



-



-



Sudah dilakukan permintaan tenaga sanitarian tambahan Akan dilaksanakan kegiatan penyuluhan STBM di tahun 2022 Telah dilakukan penyuluhan PMBA di kelas balita dengan sasaran ibu yang memiliki balita usia 6-23 bulan Dilakukan MTBS dan DDTK pada bayi di puskesmas dan di posyandu Telah dilakukan konseling gizi untuk balita gizi kurang dan gizi buruk Telah diberi PMT untuk balita yang berat badannya di bawah garis merah



- Sudah dilakukan imunisasi di posyandu sesuai jadwal



Agustus 2022



Januari 2022



Juli 2022



Dasar Lengkap masih rendah



7



Persentase ibu hamil KEK mendapat PMT



8



Persentase bayi kurang dari 6 bulan mendapat ASI Eksklusif



9



Persentase balita gizi buruk yang mendapat



imunisasi untuk bayi. - Orang tua bayi khawatir anaknya mmenjadi sakit setelah diimunisasi - Orang tua bayi tidak bisa membawa bayinya ke puskesmas untuk imunisasi karena tidak ada transport, tidak ada menjaga anak yang lain di rumah ,dan karena kesibukan lainnya - Bayi imunisasinya tertunda karena sakit - Ibu hamil KEK yang mendapat PMT tidak menghabiskan PMT yang diberikan dengan alasan kurang suka rasanya atau anggota keluarga lainyang ikut mengkonsumsi biskuit tersebut - Ibu hamil KEK yang mendapat PMT susu ibu hamil dari desa tidak meminum susunya dengan alasan mual - Ibu bayi merasa ASI nya kurang cukup untuk bayinya sehingga ditambah dengan susu formula terutama untuk ibu yang bekerja - Kurangnya pengetahuan ibu bayi tentang cara menyusui yang benar - Kurangnya pengetahuan ibu bayi tentang bahaya susu formula jika tidak digunakan dengan tepat -



-



-



Koordinasi dengan kader posyandu jumlah bayi yang mau diimunisasi di posyandu sehingga tepat jadwalnya dan jenis vaksin yang dibawakan



Memberi edukasi pada ibu hamil KEK tentang gizi seimbang pada ibu hamil Mengadakan kunjungan rumah pada ibu hamil KEK yang mendapat PMT untuk memantau konsumsi PMT dan memberi edukasi pada anggota keluarga lain tentang pentingnya gizi seimbang pada ibu hamil untuk kesehatan perkembangan janin yang dikandung.



- Melakukan kunjungan rumah untuk ibu hamil KEK



Januari 2022



Mengadakan penyuluhan tentang ASI Eksklusif pada kelas ibu hamil agar pengetahuan ibu meningkat dan sudah memiliki pengetahuan yang cukup tentang menyusui ketika melahirkan nanti Bidan melakukan konseling ASI pada saat kunjungan Neonatus



Telah dilakukan Kunjungan Neonatus dan ibu yang baru meahirkan telah diberi konseling tentang menyusui yang benar.



Februari 2022



-



-



pelayanan tata laksana gizi buruk



10



Persentase balita gizi kurang yang mendapat PMT



11



Prevalensi stunting (pendek/sangat pendek) pada baduta dan balita



12



Prevalensi balita gizi kurang (underweight)



13



Prevalensi diare pada



-



Orang tua tidak rutin memantau perkembangan berat badan anaknya setelah diberi PMT sehingga petugas kesulitan memantau perkembangan status gizi anak - PMT biskuit yang diberikan satu rasa saja sehingga anak mudah bosan - PMT yang diberikan tidak maksimal dikonsumsi oleh anak - Pengukuran tinggi badan dan panjang badan bayi di posyandu belum menggunakan alat antropometri yang tepat - Kasus ibu hamil KEK dan anemia menyebabkan bayi BBLR yang apabila tidak ditangani dengan benar menyebabkan panjang badan bayi tidak maksimal - Ibu hamil tidak rutin memeriksakan kehamilan selama hamil - Orang tua balita tidak rutin menimbang BB anaknya sehingga tidak tahu perkembangan BB anak



-



Diare pada anak yang tidak



-



Januari 2022



Memberi saran tentang variasi menu yang bisa diolah dari PMT yang diberikan



- Mengupayakan alat antropometri yang sesuai untuk kegiatan pengukuran tinggi badan di posyandu - Berkoordinasi dengan program KIA untuk pemeriksaan kehamilan - Melakukan upaya pencegahan dan penurunan stunting di puskesmas bersama lintas program dan lintas sektor



- Kerjasama dengan kader posyandu untuk mengingatkan jadwal posyandu pada ibu balita setempat untuk meningkatkan kunjungan posyandu - Bayi dan balita yang sudah lama tidak datang ke posyandu dilakukan kunjungan rumah oleh kader - Memberikan supmentasi zinc dan oralit untuk



- Telah dilakukan koordinasi dengan desa agar desa menganggarkan pembelian alat antropometri untuk posyandu



-



-



Telah dilaksanakan posyandu sesuai jdwal Telah dilaksanakan kunjungan rumah pada balita underweight yang tidak datang ke Posyandu Telah diberikan



Januari 2022



Januari 2022



Januari



baduta dan balita



diobati dengan benar mengakibatkan diare semakin memburuk



balita yang diare dan pengobatan yang sesuai untuk balita diare sesuai SOP



pengobatan yang sesuai untuk balita diare , diberi zinc dan oralit.



2022