8.1.7.1.1 Panduan Uji Kualitas Reagen [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PANDUAN UJI KUALITAS REAGEN LABORATORIUM



UPT. PUSKESMAS RAWAT INAP SUKARAJA Jl. Yos Sudarso No. 242.Telp. (0721) 488550 Kec.Bumi Waras Bandar Lampung



LEMBAR PENGESAHAN JUDUL NOMOR



: PANDUAN UJI KUALITAS REAGEN LABORATORIUM :



Mengetahui, Plt. Kepala UPT. Puskesmas Rawat Inap Sukaraja



dr. Jhoni Effensyah NIP. 19831027 201101 1 002



PANDUAN UJI KUALITAS REAGEN LABORATORIUM BAB I Evaluasi reagen adalah kegiatan yang dilakukan untuk menguji kualitas suatu reagen sehingga hasil yang dikeluarkan dapat dipertanggungjawabkan. Pengujian ini bisa dilakukan dengan bahan control assayed yang telah diketahui nilainya. BAB II Ruang lingkup untuk evaluasi reagen meliputi : 1. Uji kualitas reagen untuk reagen yang dipakai di laboratorium saja. 2. Uji kualitas reagen ini harus dilakukan bila ditemukan / terlihat tanda-tanda kerusakan reagen (timbul kekeruhan, perubahan warna dan timbulen dapan). 3. Uji kualitas reagen juga dilakukan bila ditemukan kecurigaan terhadap hasil pemeriksaan yang dikeluarkan. 4. Untuk reagen dalam bentuk strip, uji kualitas reagen dilakukan bila strip reagen terpapar suhu diluar suhu penyimpanan yang dianjurkan. BAB III Tata laksana uji kualitas reagen yaitu : 1. Uji kualitas reagen pewarna gram a. Media yang digunakan : campur pada sediaan apus b. Organism kontrol : Streptococcus (untuk kontrol gram positif) dan E.coli (untuk kontrol gram negative) c. Prosedur 1. Petugas membuat preparat dengan diisi oleh organism kontrol, sediaan dibuat melingkar dengan diameter 2-3 cm. 2. Fiksasi diatas api sampai kering. 3. Kemudian dituang dengan gentian violet (gram a) selama 3 menit. 4. Setelah itu sediaan dicuci dengan air mengalir. 5. Kemudian sediaan dituangi lugol selama 2 menit dan cuci dengan air mengalir. 6. Sediaan kemudian dituangi alcohol hingga berwarna jernih dan dicuci dengan air mengalir. 7. Sediaan dituangi dengan carbol fuchsin selama 1 menit dan kemudian dicuci lagi dengan air. 8. Sediaan ditunggu sampai kering sebelum dilakukan pemeriksaan. 9. Dengan menggunakan mikroskop perbesaran 100 kali maka didapatkan hasil pemeriksaan gram negative (berwarna merah) dan gram positif (berwarna ungu). 2. Uji kualitas reagen pewarna Ziehl neelsen a. Media yang digunakan : sediaan hapus dahak b. Organism kontrol : M. tuberculosis (control positif) dan campuran flora tidak tahan asam ( kontrol negative) c. Prosedur : 1. Kemudian dengan menggunakan sebuah ose steril atau lidi yang dipipihkan ujungnya diambil sample sputum kemudian di buat preparat berdiameter 2 x 3 cm. 2. Untuk meratakan sediaan dibuat spiral – spiral kecil dengan menggunakan tusuk gigi, sehingga didapat sebaran leukosit yang merata dan area baca yang homogen. 3. Setelah preparat difiksasi maka dilakukan pengecatan slide BTA dengan cat ZiehlNeelsen.



4. Sediaan yang telah difiksasi diletakkan diatas rak pengecatan kemudian dituangi dengan Ziehl-Neelsen A hingga seluruh permukaan sediaan tertutup dengan cat. 5. Kemudian dipanasi dengan lampu spiritus hingga mengeluarkan uap. Cat jangan sampai mendidih. Diamkan selama 5 menit. Cat diatas sediaan jangan sampai kering. 6. Bilas sediaan dengan air mengalir dengan hati – hati jangan sampai terpercik air ke sediaan yang lain. 7. Kemudian sediaan dituangi dengan cat Ziehl-Neelsen B sampai cat Ziehl-Neelsen A luntur. 8. Setelah cat Ziehl-Neelsen A luntur maka sediaan dituangi dengan Ziehl-Neelsen C selama 10 - 20 detik. Kemudian sediaan dicuci dengan air mengalir dan dikeringkan diudara. 9. Pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan mikroskop perbesaran 100 kali dan didapatkan BTA berwarna merah. 3. Hematology auto analyzer a. Bahan kontrol yang digunakan : Bahan kontrol b. Range nilai pemeriksaan kontrol c. Prosedur : 1. Bahan control diperlakukan sama dengan sampel pasien 2. Bahan control harus disimpan dalam lemari pendingin agar terjaga kualitasnya. 3. Sebelum dilakukan pemeriksaan ,bahan control terlebih dahulu dihomogenkan dan ditunggu sampai dengan suhu kamar. 4. Alat hematology auto analyzer dihidupkan dan dilakukan pengukuran blanko. 5. Setelah blanko memenuhi persyaratan maka pemeriksaan bahan kontrol dilakukan. 6. Hasil yang didapat dibandingkan dengan rentang nilai kontrol yang telahada. 4.



Reagen strip gula, asam urat, cholesterol dan trigliserid. a. Bahan kontrol yang digunakan : serum kontrol b. Range nilai pemeriksaan masing-masing parameter c. Prosedur untuk UA sure dan Gluco sure: 1. Masukkan strip monitor cek (R1) sampai terdengan bunyi biip. 2. Setelah monitor cek selesai , pada layar akan muncul kode. Verifikasi kode tersebut dengan kode yang tertera pada tube. 3. Masukkan tes strip dan dilayar akan muncul tulisan ”ctrl”. 4. Campurkan larutan kontrol kemudian teteskan pada tes strip yang telah terpasang. 5. Hasil akan muncul dilayar dan dibandingkan dengan rentang hasil pemeriksaan masing-masing reagen kontrol. Lepas dan buang tes strip. 6. Untuk glucometer dilakukan pemeriksaan kontrol level 2, yang langkah kerjanya sama dengan sebelumnya. d. Prosedur untuk multicare : 1. Dimasukkan strip pemeriksaan pada alat. 2. Strip ditetesi dengan reagen kontrol. 3. Hasil yang didapat dibandingkan dengan rentang hasil pemeriksaan masing-masing reagen kontrol.



BAB IV Dokumentasi untuk kegiatan evaluasi reagen ini meliputi adanya daftar tilik kondisi reagen, daftar tilik pelaksanaan evaluasi reagen untuk reagen strip, jadwal pelaksanaan quality control alat dan bukti pelaksanaan quality kontrol alat.