5 0 80 KB
OPERASIONAL INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH PUSKESMAS No. Dokumen No. Revisi Tanggal Terbit Halaman
SOP
: SOP/ UKP / /2022 : : Juni 2022 :1/3 KEPALA UOBF PUSKESMAS SUKOREJO
PEMERINTAH KABUPATEN PASURUAN DINAS KESEHATAN
1. Pengertian
dr. AGUS TRI CAHYONO NIP : 19800826 201001 1 009
Upaya
Pengelolahan
limbah
cair
yang
dimaksudkan
untuk
mencegah terjadinya kerusakan air ke lingkungan sehingga berpotensi bahaya terhadap manusia dan lingkungan dapat dihindarkan agar sesuai ketentuan-ketentuan yang dipersyaratkan 2. Tujuan
Mencegah terjadinya resiko pencemaran air di Badan air dan lingkungan
3. Kebijakan
1. Surat Keputusan Kepala UPTD Kesehatan Puskesmas Sukorejo Nomor 400/001/424.072.15/2017 tentang Jenis-jenis pelayanan di UPTD Kesehatan Puskesmas Sukorejo; 2. Surat Keputusan Kepala UPTD Kesehatan Puskesmas Sukorejo Nomor 440/041/424.072.15/2017 tentang Penetapan Kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat di UPTD Kesehatan Puskesmas Sukorejo;
4. Referensi
1. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; 2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. 3. Kepmen LH Nomor 13 tahun 2010 tentang Upaya Pengelolahan dan
Upaya
Pernyataan
Pemantauan Kesanggupan
Lingkungan
Hidup
Pengelolahan
dan
dan
Surat
Pemantauan
Rumah Sakit 4. Kepmen LH No 58 tahun 1995 tentang Baku mutu Limbah cair bagi Rumah sakit 5. Kepmenkes No 1204/Menkes/SK/X/2004 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit 5. Alat dan Bahan
Alat
: Ceklist : Bulpoint
6. Prosedur/ Langkah-langkah
1. Sebelum IPAL dioperasikan pastikan ipal dapat berfungsi dengan baik 1 dari 3
2. Air limbah yang berasal dari kegiatan Puskesmas Sukorejo di alirkan ke bak penampung dimana bak penampung dilengkapi dengan pompa yang bekerja otomatis 3. Catat debit air limbah setiap mengoperasionalkan IPAL 4. Pastikan biofilter terisi air penuh dan proses sirkulasi air dari bak pengendapan akhir ke bak pengendapan awal didalam reaktor aerob 5. Proses pembiakan mikroba dapat dilakukan secara alami karena didalam limbah domestik terdapat mikroba atau mikroorganisme yang dapat mengurai polutan 6. Untuk proses desinfeksi atau pembunuhan kuman maka dilakukan chlorinasi sebelum di keluarkan ke badan air 7. Kolam indikator dibuatkan agar mengetahui bahwa air hasil proses IPAL sudah layak di buang ke badan air, jika ikan di dalam kolam indikator masih hidup berarti kinerja IPAL sudah baik Perawatan IPAL 1. Sedapat mungkin tidak ada sampah padat yang masuk kedalam IPAL 2. Menghindari zat-zat kimia beracun yang dapat mengganggu pertumbuhan mikroba 3. Perlu dilakukan perawatan rutin terhadap pompa pengumpul, pompa air limbah
2 dari 3
7. Bagan Alir Pastikan Ipal Berfungsi dengan Baik
Air limbah alirkan ke bak penampung yang dilengkapi dengan pompa dan bekerja otomatis Catat debit air limbah setiap mengoperasionalkan IPAL Pastikan biofilter terisi air penuh dan proses sirkulasi air dari bak pengendapan akhir ke bak pengendapan awal didalam reaktor aerob proses desinfeksi atau pembunuhan kuman maka dilakukan chlorinasi sebelum di keluarkan ke badan air
8. Unit Terkait
Petugas cleaning service
9. Dokumen Terkait Ceklist pemeliharaan instalasi IPAL 10. Rekaman Histori Perubahan
No
Yang dirubah
Perubahan
Diberlakukan Tgl.
Mengecek kolam indikator, untuk mengetahui apakah IPAL sudah berfungsi dengan baik
3 dari 3