Administrasi Laboratorium [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PAPER KELOMPOK 6 ADMINISTRASI LABORATORIUM



DOSEN PENGAMPU : Dr. Tri Santoso, M.Si. Drs. Sitti Aminah, M.Si. Disusun oleh: Novriani



A25119007



Yusman



A25119015



Maya Sari



A25119094



Ayu Nur Aziza



A25119117



Kristofel Mohama



A25119121



Adwi Restafara



A25119123



Elvina Djimang



A2511.......



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TADULAKO 2020



PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberadaan laboratorium di sekolah sangat penting dalam menunjang kegiatan belajar mengajar Kimia. Setiap laboratorium di sekolah sudah seharusnya memiliki administrasi laboratorium yang baik, agar kegiatan praktikum dapat terlaksana dengan lancar. Di dalam kehidupan sehari-hari sering kita melihat antara individu yang satu dengan individu yang lain melakukan suatu transaksi atau penukaran barang dengan uang atau peminjaman dan pengembalian barang antar tetangga. Tanpa kita sadari hubungan sosial individu tersebut adalah suatu administrasi. Dimana administrasi adalah segenap rangkaian kegiatan penataan terhadap pekerjaan-pekerjaan induk dan sumber-sumber kegiatan lainnya yang bermaksud mencapai tujuan apapun dalam usaha bersama dari sekelompok orang. Namun administrasi bukan hanya terjadi di kalangan masyarakat dengan individu lainnya, atau dengan instansi pemerintahan, dan juga organisasi-organisasi lainya. Tetapi administrasi juga terdapat di laboratorium IPA, baik itu laboratorium Fisika, Kimia, Matematika, dan Biologi. Di laboratorium Kimia misalnya, kegiatan yang ada di laboratorium ini ialah peminjaman dan pengembalian barang-barang/alat-alat pratikum serta hal-hal lainnya yang berkaitan dengan laboratorium kimia. 1.2 Rumusan Masalah a. Apa itu administrasi laboratorium ? b. Bagaimana administrasi dan inventarisasi laboratorium ? c. Bagaimana administrasi bangunan/ruangan laboratorium ? d. Bagaimana administrasi fasilitas umum laboratorium ? e. Bagaimana administrasi alat laboratorium ? f. Bagaimana administrasi bahan kimia laboratorium ? g. Bagaimana administrasi ketenagaan laboratorium ? h. Bagaimana administrasi kegiatan laboratorium ? 1.3 Maksud dan Tujuan a. Untuk mengetahui pengertian administrasi laboratorium b. Untuk mengetahui bagaimana administrasi dan inventarisasi laboratorium c. Untuk mengetahui bagaimana administrasi bangunan/ruangan laboratorium d. Untuk mengetahui bagaimana administrasi fasilitas umum laboratorium e. Untuk mengetahui bagaimana administrasi alat laboratorium



f. Untuk mengetahui bagaimana administrasi bahan kimia laboratorium g. Untuk mengetahui bagaimana administrasi ketenagaan laboratorium h. Untuk mengetahui bagaimana administrasi kegiatan laboratorium



BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Administrasi Laboratorium Administrasi laboratorium diartikan sebagai suatu pencatatan atau inventarisasi fasilitas laboratorium sehingga dapat diketahui jenis dan jumlah dari tiap jenisnya dengan tepat. Aspek-aspek yang perlu diadministrasikan meliputi ruang laboratorium, fasilitas laboratorium, alat dan bahan praktikum serta kegiatan laboratorium. Pengadministrasian laboratorium yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah suatu proses pencatatan atau inventarisasi fasilitas dan aktifitas laboratorium. Administrasi dilakukan agar semua fasilitas dan aktifitas laboratorium dapat tertata dengan sistematis. Menurut (Rumbinah: 2008), pengadministrasian yang benar akan sangat membantu dalam perencanaan pengadaan alat atau bahan, mengendalikan efisiensi penggunaan anggaran, memperlancar pelaksanaan kegiatan praktikum, menyajikan laporan secara objektif, mempermudah pengawasan dan perlindungan terhadap kekayaan laboratorium mengingat kekayaan laboratorium merupakan investasi pemerintah pada bidang pendidikan. 2.2 Administrasi dan Inventarisasi Laboratorium Pengelolaan laboratorium merupakan suatu proses pendayagunaan sumber daya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu sasaran yang diharapkan secara optimal dengan memperhatikan keberlanjutan fungsi sumber daya. Henri Fayol (1996: 86) menyatakan bahwa pengelolaan hendaknya dijalankan berkaitan dengan unsur atau fungsifungsi manajer, yakni perencanaan, pengorganisasian, pemberian komando, pengkoordinasian, dan pengendalian. Sementara Luther M. Gullick (1993:31) menyatakan fungsi-fungsi manajemen yang penting adalah perencanaan, pengorganisasian, pengadaan tenaga kerja, pemberian bimbingan, pengkoordinasian,pelaporan, dan penganggaran. Dalam pengelolaan laboratorium meliputi beberapa aspek yaitu sebagai berikut : 1. Perencanaan 2. Penataan 3. Pengadministrasian 4. Pengamanan, perawatan, dan pengawasan Komponen laboratorium yang perlu dilakukan administrasi meliputi: 1. Bangunan/Ruangan laboratorium 2. Fasilitas umum laboratorium 3. Peralatan 4. Bahan Kimia



5. Ketenagaan 6. Kegiatan Administrasi ini selanjutnya akan dilakukan menggunakan format administrasi tiap komponen meliputi: Format A : Data ruangan laboratorium Format B1: Kartu barang Format B2: Daftar barang Format B3: Daftar penerimaan / pengeluaran barang Format B4: Daftar usulan/ permintaan barang Format C1: Kartu alat Format C2: Daftar alat Format C3: Daftar penerimaan / pengeluaran alat Format C4: Daftar usulan / permintaan alat Format C5 : Daftar usulan / permintaan alat dari acara praktikum Format C6: Daftar usulan / permintaan alat dari tiap lab Format D1: Kartu bahan Format D2: Daftar bahan Format D3: Daftar penerimaan / pengeluaran bahan kimia Format D4: Daftar usulan / permintaan bahan Format D5: Daftar usulan / permintaan bahan dari acara praktikum Format D6 : Daftar usulan / permintaan bahan dari tiap lab Format E : Data ketenagaan Format F : Agenda kegiatan lab (Koballa dan Chiappetta (2010: 213). 2.3 Administrasi Bangunan/Ruangan Laboratorium Pengadministrasian Bangunan atau ruangan laboratorium misalnya: Ruangan praktikum, ruangan persiapan, ruangan penyiapan, Greenhouse, dll. Ruangan-ruangan tersebut harus tercatat namanya, ukuran, dan kapitasnya dalam Format A. 2.4 Administrasi Fasilitas Umum Laboratorium



Fasilitas umum laboratoium adalah barang-barang yang merupakan perlengkapan laboratorium. Untuk mengadministrasikannya digunakan 4 macam format yaitu Format B1, B2, B3 dan B4. Barang-barang fasilitas umum meliputi: 1. Meja tulis 2. Meja demonstrasi 3. Instalasi air 4. Lemari alat/bahan 5. Barometer 6. Bak cuci 7. Meja tik/komputer 8. Meja praktikum 9. OHP 10. Tangki gas 11. Instalasi gas 12. Perlengkapan P3K 13. Alat penangkal kebakaran 14. Instalasi listrik 15. Blower 16. Telpon/alat komunikasi 17. Kran air/gas 18. Lemari asap 19. Jam dinding 20. Termometer ruangan 21. Lemari es 22. Papan tulis 23. Perkakas bengkel 24. Barometer ruangan 25. Penuntun Praktikum



26. Papan pengumuman 27. Rak alat/zat 28. Kursi/bangku 29. Lampu Format B1 disebut kartu barang. Kartu ini digunakan di gudang maupun disetiap lab. Oleh karena itu sebaiknya untuk setiap barang sejenis, nomor kartu di gudang harus sama dengan nomor kartu disetiap lab, dan kartu ini hanya digunakan untuk satu macam barang. Pada bagian atas kartu barang tertera abjad dari A sampai Z, untuk memberi nama awal dari suatu barang. Barometer dan blower, kedua barang tersebut berawalan huruf B, karena secara urutan alfabetis urutan kata barometer (Ba) lebih dahulu dari kata Blower (BI), maka nomor kartu untuk barometer harus lebih rendah dari nomor kartu blower, misalnya barometer nomor 1 dan blower nomor 2. Informasi lain yang harus diisi pada kartu barang adalah nama barang, golongan, nama induk barang, lokasi penyimpanan, spesifikasi (merek, ukuran, pabrik, kode barang). Perhatikan format tersebut: 1. Secara alfabetis urutan kata Barometer (Ba) lebih dahulu dari kata Blower (Bl), maka Barometer bernomor B1 dan Blower bernomor B2. 2. Nama barang diisi dengan nama yang lazim digunakan misalnya barometer. 3. Golongan barang dimaksudkan apakah barang tersebut termasuk perkakas, barang optik, barang elektronik, perabot, dsb. 4. Kode barang disesuaikan dengan kode yang diberikan oleh pabrik atau buku katalog. 5. Nomor induk adalah nomor pada buku induk/daftar barang. 6. Lokasi penyimpanan diisi dengan R_ / L_ / Rk_ / Tk_ . R, L, Rk dan Tk menyatakan Ruangan, Lantai, Rak, dan Tingkat. 7. Tanggal diisi dengan tanggal, bulan, dan tahun saat penerimaan barang atau pengeluaran barang. 8. Di bagian sebelahnya, kartu barang tersebut memuat informasi tentang riwayat barang yang memberi keterangan tentang pelaksanaan pemeliharaan atau perbaikan dari barang tersebut.



Tgl No & Tanggal Pemeriksa / Ket. Dikerjakan Sumber Penanggungjawab No. Tgl Biaya Pemeliharaan/Perbaikan Oleh Dana SPK / Berita Nama Tgl Keadaan Kontrak Acara Format B2 disebut daftar barang atau buku induk. Daftar barang merupakan rekapitulasi dari B1 (kartu barang). Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengisian atau pendistribusian daftar barng adalah nomor urut, nomor induk, kode barang, spesifikasi, dan jumlah barang yang diisikan dalam format B2(daftar barang). Jangan sekali-sekali menghilngkan nama barang pada B2 sekalipun jumlah persediaan yang tercantum pada B1 tidak ada, karena akan menyulitkan pelacakan barang tersebut pada masa mendatang. Format B3 disebut daftar penerima/pengeluaran barang. Format B3 bagi teknisi yang bekerja di lab berfungsi sebagai alat penerimaan dari gudang atau pengeluaran pada lab lain. Format B4 disebut juga format usulan barang. Usulan barang dapat berupa perbaikan/rehabilitasi atau pengadaan baru. Mekanisme kerja pengusulan barang dilakukan oleh penanggung jawab lab berdasarkan kebutuhan yang diajukan oleh para guru pembimbing praktikum. Alur selanjutnya penanggung jawab lab melaporkan kepada kepala sekolah. Dalam pengusulan, spesifikasi barang/alat/zat mempunyai fungsi yang sangat penting, karena apabila barang yang diterima tidak sesuai dengan pengajuan/pemesanan mempunyai dasar yang kuat untuk menolak barang tersebut. Oleh karena itu untuk memudahkan perencanaan, setiap laboratorium minimal di gudang, atau sekolah harus memiliki katalog barang, alat, maupun katalog bahan. 2.5 Administrasi Alat Laboratorium 1. Alat laboratorium yang dimaksudkan adalah alat-alat yang digunakan untuk pelaksanaan praktikum. 2. Kartu alat dengan Format C1 berfungsi untuk mencatat data untuk masingmasing alat. 3. Informasi yang harus dicantumkan dalam kartu alat yaitu nomor kartu, golongan alat, nomor induk, spesifikasi (nama alat, merk, ukuran, pabrik, kode alat), lokasi penyimpanan, tanggal masuk dan dikeluarkan, dan jumlah alat yang tersedia. Khusus untuk alat-alat canggih dan alat keperangkatan harus dibuatkan secara tersendiri karena spesifikasinya lebih banyak. Alat yang dimaksudkan adalah alat-alat yang digunakan untuk pelaksanaan praktikum. Alat laboratorium dapat dikelompokkan menjadi :



Alat Gelas : Alat Listrik : - Ampermeter - Gelas ukur - Power Supply - Labu Erlenmeyer - Voltmeter - Termometer Untuk mengadministrasikan peralatan lab digunakan format C1 (Kartu Alat), C2 (Daftar Alat), C3 (Daftar Penerimaan/Pengeluaran Alat), dan C4 (Daftar Pengusulan Alat). Jenis formatnya sama dengan B1 sampai dengan B4. Perbedaannya mengganti perkataan barang pada format B dengan perkataan alat pada format C. Teknis Pengadministrasiannya sama dengan pengisian format B, akan tetapi pada pengisian format C dituntut mengenal alat relatif banyak. 2.6 Administrasi Bahan Kimia Laboratorium Dalam mengadministrasikan bahan kimia adalah menggunakan format D. Spesifikasi bahan kimia yang diinformasikan yaitu nama-nama zat dalam bahasa Inggris, rumus kimia, massa molekul (Mr), kemurnian, konsentrasi,massa/berat jenis (BJ),Ujud, Warna, pabrik dan Kode Zat. Dalam mengadministrasikan zat (chemicals) menggunakan format D1 (Kartu zat), D2 (Daftar zat), D3 (Daftar Penerimaan/Pengeluaran zat), dan D4 (daftar usulan zat). Perbedaan dengan format sebelumnya adalah terletak pada spesifikasi, pencantuman rumus kimia, nama-nama zatnya dalam bahasa Inggris. Untuk melihat data ini dapat dilihat pada etiket yang tertera pada botol atau kemasannya. Oleh karena itu etiket zat harus dijaga agar jangan sampai hilang, jika hilang maka untuk mengenalinya kembali memerlukan analisis dan waktu yang relative lama. 2.7 Administrasi Ketenagaan Laboratorium Pengadministrasian ketenagaan laboratorium digunakan format E. Format E mencatat tentang ketenagaan seperti : 1. Kepala Laboratorium 2. Sekretaris Laboratorium 3. Penanggung Jawab Praktikum 4. Asisten Penanggung Jawab Praktikum 5. Teknisi (Jika Ada) 6. Laboran Format E (Daftar Ketenagaan Laboratorium) memuat informasi tentang jenis ketenagaan, jumlah, kualifikasi pendidikan, dan rincian tugas (job description).



2.8 Administrasi Kegiatan Laboratorium Untuk mengadministrasikan kegiatan laboratorium digunakan Format F (Agenda Kegiatan Laboratorium). Format F yang memuat informasi tentang waktu kegiatan, mata kegiatan/ mata pelajaran praktikum, judul kegiatan/praktikum, pembimbing kegiatan/praktikum, jenis praktikan dan jumlahnya.



BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Administrasi laboratorium diartikan sebagai suatu pencatatan atau inventarisasi fasilitas laboratorium dengan demikian dapat diketahui jenis dan jumlah dari tiap jenisnya dengan tepat. Aspek-aspek yang perlu diadministrasikan meliputi ruang laboratorium, fasilitas laboratorium, dan alat dan bahan praktikum. Pengadministrasian laboratorium yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah suatu proses pencatatan atau inventarisasi fasilitas dan aktifitas laboratorium. Administrasi dilakukan agar semua fasilitas dan aktifitas laboratorium dapat tertata dengan sistematis. Pengadministrasian yang benar akan sangat membantu dalam perencanaan pengadaan alat atau bahan, mengendalikan efisiensi penggunaan anggaran, memperlancar pelaksanaan kegiatan praktikum, menyajikan laporan secara objektif, mempermudah pengawasan dan perlindungan terhadap kekayaan laboratorium mengingat kekayaan laboratorium merupakan investasi pemerintah pada bidang pendidikan 3.2 Saran Sebagai seorang penyusun, kami sadar bahwa paper ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun, karena saran dan kritik itu akan bermanfaat bagi kami untuk memperbaiki paper selanjutnya.



DAFTAR PUSTAKA Rumbinah. 2008. Standarisasi dan Pengelolaan Laboratorium IPA..www. snapdrive.net/files/571708/pengelolaan%20laboratorium%20 ipa. ppt. Diakses pada tanggal 5 Juli 2016. Koballa & Chiapetta. 2010. Science Instruction in the Middle and Secondary Schools.Pearson: USA. Rosilawati, R. 2012. The Evaluation On The Management Of Science Laboratory In State Senior High Schools In Tambun Utara Of The District Bekasi. Jurnal Evaluasi Pendidikan, Vol. 3, No. 2.