6 0 406 KB
LAPORAN PRAKTIK UNIT 2 LUHT 4234 METODE DAN TEKNIK PENYULUHAN PERTANIAN PENERAPAN METODE DAN TEKNIK DEMONSTRASI CARA PEMBUATAN POC DARI AIR CUCIAN BERAS Nama : Ainun Nisa Amelia NIM : 030905791 UPBJJ-UT PURWOKERTO
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS BIDANG MINAT PENYULUHAN DAN KOMUNIKASI PERTANIAN UNIVERSITAS TERBUKA 2020
I.
PENDAHULUAN
A. Ruang Lingkup Materi Yang Dipraktikkan Ruang lingkup materi yang dipraktikkan adalah penerapan metode dan teknik penyuluhan pertanian demonstrasi cara pembuatan POC (Pupuk Organik Cair) dari air cucian beras sebagai alternatif penyelesaian masalah yang dihadapi petani B. Tujuan Praktik Tujuan praktik penerapan metode dan teknik demonstrasi cara adalah : 1.Mahasiswa mampu mengidentifikasi masalah yang dihadapi petani. 2.Mahasiswa mampu menjelaskan metode dan teknik penyuluhan pertanian demonstrasi cara meliputi sarana/alat yang digunakan, langkah-langkah praktik dan hasil pengamatan selama praktik 3.Mahasiswa mampu menganalisa respon atau tanggapan petani dari praktik demonstrasi cara yang dilaksanakan. C. Manfaat Praktik Manfaat praktik penerapan metode dan teknik demonstrasi cara adalah : 1. Memberikan pengalaman lapangan kepada mahasiswa dalam mengidentifikasi masalah yang dihadapi petani. 2. Memberikan pengalaman kepada mahasiswa dalam menerapkan metode dan teknik penyuluhan pertanian demonstrasi cara sebagai alternatif penyelesaian masalah petani. 3 Membandingkan hasil praktik dengan teori yang terdapat dalam BMP dan literatur lainnya. C. Waktu dan Tempat Waktu : Hari Sabtu, 20 Juni 2020. Berlangsung selama 1 jam dari pukul 16.0017.00 WIB Tempat : Desa Kalibagor, Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah.
II.
PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Permasalahan yang Dihadapi Petani Masih kurangnya pengetahuan dan informasi inovasi dalam pertanian tentang manfaat dari limbah dapur dan sisa-sisa tanaman disekitar lingkungan setempat yang berguna untuk menyuburkan tanaman. B. Materi/Inovasi yang Didemonstrasikan Cara pembuatan POC (Pupuk Organik Cair) dari air cucian beras dan ekstrak daun kelor dengan cara difermentasi. Karena masih rendahnya pengetahuan tentang manfaat limbah dapur dan sisa-sisa tanaman disekitar lingkungan. C. Sasaran Demonstrasi Sasaran demonstrasi adalah untuk para petani yang ingin memaksimalkan hasil pertanian yang ramah lingkungan dengan menghemat pengeluaran biaya untuk pemberian pupuk pada tanaman. D. Jadwal Demonstrasi Waktu : Hari Sabtu, tanggal 20 Juni 2020. Diselenggarakan selama 1 jam dari pukul 16.00- 17.00 WIB. Lokasi : Desa Kalibagor, Kec. Kebumen Kab. Kebumen Prov. Jawa Tengah.
E. Media Penyuluhan yang Digunakan Media penyuluhan yang digunakan adalah media lisan yang disampaikan secara langsung melalui tatap muka dengan 3 petani dan menggunakan F. Tahapan Demonstrasi Sarana/Alat yang digunakan dalam pembuatan POC dari air cucian beras : 1. Kamera 2. Alat tulis 3. Leaflet
4. Ember 5. Botol besar 6. Air cucian beras 1 L 7. Ekstrak daun kelor 8. Air kelapa tua 9. Gula merah 10. Ragi tape 1 butir 11. Cairan EM4 Langkah- langkah demonstrasi cara pembuatan POC dari air cucian beras : a. Memulai demonstrasi cara sesuai dengan jadwal dan tempat yang telah disepakati dengan petani b. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan c. Masukkan air cucian beras kedalam wadah yang sudah disediakan d. Haluskan daun kelor dengan cara ditumbuk/diblender, kemudian campur dengan air cucian beras. e. Kemudian masukkan air kelapa tua kedalam wadah f. Tumbuk ragi tape hingga hancur lalu masukkan kewadah g. Masukkan 100 ml cairan EM4 dan parutan gula merah kedalam wadah h. Aduk semua wadah bahan tersebut sampai merata i. Tutup wadah tersebut rapat-rapat dan diamkan selama sekitar 17 hari j. Setelah 17 hari, pupuk tercium bau harum seperti tapai maka pupuk dapat digunakan. Cara pengaplikasian POC dari air cucian beras : a) Pemakaian POC dari cucian air beras dapat langsung dituangkan dekat akar, atau disiramkan ke seluruh bagian tanaman. b) POC tidak hanya dipakai untuk pemenuhan nutrisi lanjutan pada tanaman muda atau telah dewasa dan siap berbunga, namun dapat pula diaplikasikan sebagai pupuk awal atau diberikan pada saat persemaian bibit tanaman. c) Dengan menggunakan semprotan air agar tidak menggangu atau merusak bibit tanaman yang masih rapuh, sebelum itu POC disaring terlebih dahulu.
D. Pembahasan Metode demonstrasi sering kali dipandang sebagai metode yang paling efektif karena metode seperti ini sesuai dengan kata pepatah “seeing is believing” yang dapat diartikan sebagai “dengan melihat, kita menjadi percaya” atau percaya karena melihat. Artinya, di dalam kegiatan penyuluhan, sasaran penyuluh perlu ditunjukkan (diragakan) bukti-bukti nyata, agar mereka mempercayai segala sesuatu yang disuluhkan. Bila mereka sudah percaya, mereka pasti lebih cepat terdorong untuk mencoba dan menerapkannya. Oleh sebab itu, metode dan teknik demonstrasi hampir selalu diterapkan oleh setiap penyuluh. Metode dan teknik ini lebih tepat diterapkan setidak-tidaknya pada tahapan “minat” dan “ menilai”. (Mardikanto, 2019). Di dalam praktik penyuluh, metode demonstrasi cara lebih menonjolkan pada upaya menunjukkan (dalam pengertian melatih) kepada sasaran penyuluhan tentang cara kerja yang benar, seperti cara memupuk, cara menggunakan alat sprayer, cara bertanam berbaris, dan lainlain. Pelaksanaan demonstrasi cara perlu memperhatikan prinsip-prinsip berikut (Soekarmanto, 19780 : 1. Perubahan
yang
didemosntrasikan
harus
dilandasi
oleh
alasan
yang
dapat
dipertanggungjawabkan dengan didukung oleh data atau informasi yang dapat dipercaya. 2. Perubahan yang didemonstrasikan harus dapat dilaksankan oleh sasaran, sesuai dengan sumberdaya yang tersedia dan pengetahuan serta ketrampilan yang dimiliki. 3. Perubahan yang ditawarkan harus ditindak lanjuti dengan kegiatan pelatihan yang memadai. Meskipun metode demonstrasi ini merupakan metode yang efektif, bukan berarti bahwa metode demonstrasi ini mudah dilaksanakan. Sebab di samping memerlukan biaya yang relative besar, pelaksanaan demonstrasi menuntut banyak persyaratan yang sering kali sulit dipenuhi (Mardikanto, 2019). Kelebihan dan kekurangan metode demostrasi cara yaitu (Materi Inside, 2014) : Kelebihan demostrasi cara : a) Tejadinya verbalisme akan dapat dihindari, karena sasaran langsung memperhatikan materi yang dijelaskan.
b) Proses penyuluhan akan lebih menarik, sebab sasaran/petani tidak hanya mendengar, tetapi juga melihat langsung kejadian. c) Dengan cara mengamati secara langsung sasaran/petani akan memiliki kesempatan untuk membandingkan antara teori dan kenyataan. Kekurangan demonstrasi cara : a) Memerlukan persiapan yang lebih matang, sebab tanpa persiapan yang memadai demostrasi bisa gagal sehingga dapat menyebabkan metode ini tidak efektif lagi. b) Demonstrasi memerlukan peralatan, bahan-bahan, dan tempat yang memadai. c) Demonstrasi memerlukan kemampuan dan ketrampilan yang khusus. Terkait dengan penyelenggaraan demonstrasi cara, beberapa kegiatan yang perlu dilakukan adalah : 1. Menetapkan materi (subject matter) yang akan didemonstrasikan. 2. Menetapkan lokasi dan calon demonstrator. 3. Menetapkan ragam metode dan teknik penyuluhan yang akan dikombinasikan dengan dengan demonstrasi cara. 4. Publikasikan tentang (rencana) penyelenggaraan demonstrasi, menggunakan mediamedia atau media antar pribadi. 5. Menyiapkan tanda pengenal, lokasi, bahan, dan alat (perlengkapan) yang diperlukan. 6. Pelatihan calon demonstrator, dan penyiapan personil pendukung yang diperlukan. 7. Pelaksanaan kegiatan akan didemonstrasikan, meliputi : a)
Penyiapan demonstrator, fasilitator, dan narasumber.
b)
Penetapan acara kegiatan, personil yang dilibatkan, dan perlengkapan yang diperlukan.
c)
Penyiapan lokasi dan perlengkapan yang diperlukan.
d)
Pelaksanaan demonstrasi oleh demonstrator, fasilitator, dan narasumber.
e)
Pembuatan rumusan hasil demonstrasi oleh demonstrator, fasilitator, dan narasumber.
f)
Pembuatan rumusan hasil demonstrasi yang dilakukan.
g)
Penyuluhan tindak lanjut setelah pelaksanaan demonstrasi.
Pelaksanaan demonstrasi cara pada praktik ini menggunakan media : Media lisan Media lisan disampaikan secara langsung dengan cara percakapan tatap muka sehingga dapat berkomunikasi secara langsung (memperoleh respon) dari sasaran dalam waktu yang relatif singkat (Mahardikanto, 2019). Kendala selama praktik demonstrasi cara yang saya alami yaitu kurang minatnya sasaran penyuluhan dalam mendengarkan inovasi yang diberikan karena jadwal yang dilakukan pada waktu sore setelah sasaran selesai beraktifitas, dan masih susah dalam menerima inovasi dalam menggunakan POC dari limbah dapur dan yang ada dilingkungan sekitar. Kendala yang dilakukan pada saat pratik demonstrasi cara adalah waktu dalam pelaksanaan dilakukan pada waktu sore hari setelah petani selesai melaksanakan aktifitas disawah, sehingga petani kurang memahami materi yang disampaikan dalam waktu yang. Kurang percayanya petani dalam memahami inovasi tersebut dan lebih percaya dengan kebiasaan turun temurun. Lokasi pelaksanaan demonstrasi cara di pinggir jalan, sehingga pelaksanaan sedikit terganggu suara kendaraan. Tindak lanjut dalam demonstrasi cara ini, yaitu mahasiswa menyarankan petani untuk berlatih membuka situs internet agar dapat mengakses informasi terbaru tentang inovasi dalam pertanian. Sehingga dapat menambah infomasi dan pengetahuan selain dari pengetahuan turun temurun. Mahasiswa mendampingi petani jika ingin melakukan inovasi sampai pengaplikasian dan membanding hasil pertanian yang menggunakan POC dengan yang tidak menggunakan POC.
III.
KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dalam praktik ini sebagai berikut : 1. Petani di Desa Kalibagor masih banyak yang menggunakan kimia sintetis untuk menyuburkan tanaman,
kebiasaan tersebut malah mengakibatkan lahan pertanian
berkurang kesuburan tanahnya sehingga hasil panen menurun dengan biaya pengeluaran yang semakin banyak, dan banyak petani yang kesehatannya terganggu pada saat menyemprot kimia sintesis pada tanaman karena tidak sesuai dengan prosedur. Perlu adanya inovasi seperti pembuatan pupuk cair organik (POC) dari bahan yang terjangkau didapat, ramah lingkungan, dan dapat menghemat biaya pengeluaran. POC ini tidak berdampak negatif pada tanah, tanaman, dan tidak membahayakan petani dan lingkungan sekitar. 2. Praktik demonstrasi cara ini menjadikan mahasiswa lebih paham mengenai metode dan teknik penyuluhan pertanian secara lisan.
Demosntrasi Cara yang dilakukan yaitu
pembuatan POC dengan alat dan bahan mudah di dapat dilingkungan sekitar serta langkah-langkah yang mudah dilakukan dan diterapkan ke para petani setempat. Alat dan bahannya yaitu air cucian beras, ekstrak daun kelor, EM4, ragi tempe, gula merah, dan air kelapa. Langkah-langkahnya pun mudah hanya mencampurkan semua bahan dengan dosis yang telah ditentukan, kemudian difermentasikan. Cara pengapliakasian dilahan pertanian pun cukup mudah yaitu dengan cara disemprot ke tanaman secara rutin per 3 hari sekali,
dengan dosis 100-300 ml untuk 10 liter air. Sehingga membutuhkan
penyemprotan yang rutin misal tanaman padi sampai tumbuh bulir padi. 3. Respon petani saat demonstrasi cara yaitu merasa terbantu karena alat dan bahan mudah didapat sehingga dapat mengurangi biaya pengeluaran dan langkah-langkahnya mudah dipahami dan dipraktekkan. Tetapi masih ada rasa kurang percaya dengan hasil pemberian POC karena petani belum melihat secara langsung perbandingan antara tanaman yang menggunakan POC dan yang menggunakan pupuk kimia sintesis. Sehingga dibutuhkan informasi yang lebih lengkap dan lebih akurat.
IV.
SARAN
Saran yang dapat diberikan dari hasil praktik sebagai berikut : 1. Saran petani untuk BPP / Dinas setempat, diharapkan dapat memberikan penyuluhan dan bimbingan kepada petani secara rutin agar mereka dapat menambahkan informasi tentang inovasi-inovasi yang dapat meningkatkan hasil pertanian. 2. Untuk Gapoktan Desa Kalibagor lebih aktif dalam menangani masalah para petani, sehingga permasalahan di lahan pertanian dapat tersampaikan ke dinas terkait dan dapat dengan cepat terselesaikan. 3. Perlunya pelatihan kepada petani cara mengakses informasi terbaru terkait pertanian melalui internet sehingga petani tidak ketinggalan informasi dan dapat meningkatkan hasil pertanian. 4. Diharapkan para petani mampu dan tertarik untuk melakukan inovasi agar dapat mengurangi biaya pengeluaran. 5. Petani dapat memanfaatkan limbah di sekitar rumah yang sekiranya masih dapat digunakan kembali.
Daftar Pustaka Anonym. (2014). Pengertian, Kelebihan, dan Kekurangan Metode Demonstrasi. http://materiinside.blogspot.com/2014/12/pengertian-kelebihan-kekurangandemonstrasi.html?m=1. Diakses tanggal 4 Juli 2020 pukul 14.00 WIB. Anonym.(2019). Pupuk Organik Cair (POC) Dari Air Cucian Beras. cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/76293/Phttp://materiinside.blogspot.com/2014/12/ pengertian-kelebihan-kekurangan-demonstrasi.html?m=1upuk-Organik-Cair--POC-Dari-Air-Cucian-Beras/. Diakses tanggal 30 Juni 2020 pukul 20.00 WIB. Mardikanto. T. dan Rospina, P. (2019). Metode dan teknik penyuluhan pertanian. Buku Materi Pokok UT, Ed.2. Jakarta: Penerbit Universitas Terbuka.
LAMPIRAN
Foto1. pada saat demonstrasi cara
Foto2. Mendengarkan Tanggapan petani
Ceklis Pengamatan/Wawancara pada Metode dan Teknik Demonstrasi Cara pembuatan POC dengan menggunakan air cucian beras dan ekstrak daun kelor
Lokasi Demonstrasi
: Desa Kalibagor Kec. Kebumen Kab. Kebumen Prov. Jawa Tengah
Sasaran
: Petani di wilayah Kalibagor Kec. Kebumen Kab. Kebumen
Tujuan Demonstrasi
: Memberikan inovasi tentang pupuk POC dari air cucian beras dan ekstrak daun kelor yang ramah lingkungan agar tetap mejaga kelestarian lahan dipersawahan petani.
Materi Demonstrasi
: Pembuatan POC dari air cucian beras dan ekstrak daun kelor
Media yang digunakan : media lisan (secara tatap muka) Demonstrator
No 1
: Ainun Nisa Amelia
Kondisi/ Komponen
Hasil Pengamatan/
yang diamati
Wawancara
Kondisi lokasi
Pelaksanaan
sasaran
demosnstrasi cara di halaman rumah
praktik
dengan
pengaplikasian 2
Keterangan
target
di
lahan
Masalah utama
persawahan. Masih
masyarakat petani
pengetahuan dan informasi inovasi
dalam
rendahnya pertanian
tentang manfaat dari limbah dapur dan sisa-sisa tanaman disekitar lingkungan setempat untuk pertumbuhan tanaman
3
Langkah-langkah
Di awali dengan
demonstrasi:
mengucapkan salam pembuka
1. Pembukaan
dan memperekenalkan diri,
2. Pemaparan tentang
menanyakan masalah utama
inovasi
yang dihadapi petani.
3. Pengenalan
Menjelaskan tujuan
demonstrator
melakukan demonstrasi cara
4. Pelaksanaan
inovasi POC, dan manfaat
demonstrasi cara
POC untuk tanaman.
(kejelasan pemberian
Menjelaskan dan
materi, sistematika,
mempraktikan langkah-
dan pelibatan
langkah pembuatan POC dari
sasaran)
air rendaman beras dan ekstrak daun kelor, menjelaskan penerapan POC
4
Tanggapan petani
pada tanaman. Petani antusias dalam
Salah satu petani ingin
saat diberikan materi
mengikuti pelaksanaan
mempraktikkan sendiri dirumah
demonstrasi cara
demonstrasi cara,memahami
karena bahannya mudah
bahasa dengan mudah.
ditemukan.
Merespon pertanyaan petani,
Petani menanyakan penggunaan
penggunaan gula jawa
gula jawa dalam pengguaan POC
sebagai pengganti molase yaitu untuk sumber energi 5
Tanggapan petani
pada bakteri. Hal baru bagi petani sehingga
saat disarankan untuk tertarik untuk mencobanya
6
Hal ini baru bagi saya kata salah satu petani.
materi yang
dan dapat menghemat
didemonstrasikan
anggaran pengeluaraan.
Kendala yang
Sulit membagi waktu dalam
Karena kesibukan aktifitas petani
dirasakan petani jika
membuat POC, kurangnya
di lahan, sehingga sulit membagi
7
menerapkan materi
informasi tentang manfaat
waktu dalam membuat POC dan
yang
POC.
kurang percaya manfaat POC pada
didemonstrasikan
tanaman sebelum melihat hasilnya
Usulan petani
Menginginkan adanya
secara langsung. Untuk pihak BPP kecamatan rutin
penyuluhan rutin dari BPP
melakukan penyuluhan di desa-
kecamatan tentang inovasi-
desa atau Gapoktan desa
inovasi agar meningkatkan
melakukan perkumpulan untuk
hasil pertanian.
menampung aspirasi atau masalah yang sedang dialami.
Daftar hadir Metode dan Teknik Penyuluhan Pertanian Penerapan Metode dan Teknik Demonstrasi Cara Pembuatan POC dari Air Cucian Beras.
Hari/tanggal
: Sabtu, 20 Juni 2020
Pukul
: 16.00 WIB
Tempat
: Desa Kalibagor Kec. Kebumen Kab. Kebumen
No Nama 1 Sri Narti
Alamat Desa
Paraf Kalibagor,
Kec
Kebumen, Kab. Kebumen
2
Sarwadi
Desa
Kalibagor,
Kec.
Kebumen, Kab. Kebumen
3
Didi Winarno
Desa
Kalibagor,
Kec.
Kebumen, kab. Kebumen
SURAT PERNYATAAN MELAKSANAKAN PRAKTIKUM Yang bertanda tangan di bawah ini : Nama
: Ainun Nisa Amelia
NIM
: 030905791
Program Studi
: S1 Agribisnis Bidang Minat Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
Pokjar
: SMPN 3 Kebumen
menyatakan dengan sesungguhnya bahwa saya benar-benar telah melaksanakan praktikum mata kuliah Metode dan Teknik Penyuluhan Pertanian LUHT4234. Demikian surat pernyataan ini saya buat, untuk dapat digunakan seperlunya.
Kebumen, 5 juli 2020
s
Mengetahui,
Yang membuat
Pembimbing Praktikum
pernyataan,
ISTIANTORO, S.P, M.Si. NIP.19810101 200604 1 015
Ainun Nisa Amelia
PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN LAPORAN PRAKTIK
Laporan yang Berjudul : Metode dan Teknik Penyuluhan Pertanian Penerapan Metode dan Teknik Demonstrasi Cara Pembuatan POC dari Air Cucian Beras
Disusun Oleh
: Ainun Nisa Amelia
NIM
: 030905791
Program Studi
: Agribisnis bidang minat Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian
Kebumen, 5 Juli 2020
Mengetahui, Kepala UPBJJ UT Purwokerto
Menyetujui, Pembimbing
Dr. ADI SURYANTO, M.Pd. NIP. 19600206 198803 1 001
ISTIANTORO, S.P, M.Si. NIP.19810101 200604 1 015