Air Flow Testing - Sore [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Airflow Testing Lokakarya Biosafety Cabinet untuk Engineer Jakarta, 23 – 26 September 2019 Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Indonesia Republik Indonesia



Airflow Testing • Semua BSC harus diuji dan disertifikasi sesuai standar yang relevan sebelum pengiriman dan semua informasi mengenai parameter pengujian, metode pengujian dan rentang yang dapat diterima dijelaskan dalam "Original Test Report” yang datang bersama BSC • Saat melakukan Sertifikasi dilapangan harus sesuai dengan standart manufakturnya • Manual/Original Test Report • Data plate



Gambaran Airflow Testing • Memvalidasi kinerja kabinet dilakukan oleh pabrik dan NSF • Sertifikasi lapangan dimaksudkan untuk mengatur velocity saat unit di validasi • Sertifikasi lapangan harus menggunakan instrumentasi/(peralatan) yang sama dan tehnik yang digunakan ketika cabinet di validasi



Peralatan Persyaratan • Akurasi instrument (thermal anemometer) • 1992 Standard ± 2fpm (± 0.0102 m/s) atau 3% dari Velocity yang di tunjukan • 2002 Standard ± 3fpm (± 0.0015 m/s) atau 3% dari Velocity yang di tunjukan



Ring Stand / retort stan dan Clamp • Diperlukan untuk pembacaan downflow Velocity • Jika memunggkinkan Ring stand /retort stand di gunakan untuk mengukur Velocity exhaust



DIM (Direct Inflow Measurement) • Syarat akurasi yang digunakan +/- 3% dari bacaan dan +/- 7cfm (+/-0.003 m³/s)



Airflow Test • Downflow velocity test • Inflow velocity test • Smoke Pattern test



Downflow Velocity Test



Downflow  Mengukur Velocity (kecepatan udara) melalui work space area



yang



Prosedur Ikuti Intruksi Manufaktur (Data Plate) • Lokasi Grid dan Acceptance (kelayakan) • Tidak semua BSC mempunyai Data Plate



Downflow Velocity Metode Data Plate



Contoh Data Plate



Contoh Data Plate



Prosedur • Mengukur velocity jarak/tinggi letak anemometer adalah 4.0 inches(10.2cm) diukur dari bawah sash saat sash terbuka, • Ikuti data plate dalam penentuan grid / Titik Test Poin



Question BSC Unit lama tanpa data plate..? • Manual • Contact Manufacture • Plot grid dengan NSF Standart



Downflow Velocity Metode Tanpa Data Plate



Standart Grid NSF Untuk down flow • Sebuah Kotak Persegi Panjang dengan jarak paling dekat tetapi tidak lebih dari 6x6in(15x15cm) dan harus terdiri dari minimum tiga baris dan terdapat tujuh titik pada tiap baris. • Parameter Pembacaan velocity harus diambil 6in(15cm) dari dinding dan dari sash depan area kerja.



Standart NSF  Minimum inflow untuk kelas I dan kelas II adalah 75 fpm = 5.08x10¯³ x 75 = 0.38 m/s  Minimum downflow untuk kelas II A2, B1 dan B2 adalah 100 fpm = 0.51 m/s



Acceptance/ Kelayakan NSF : • Nilai rata-rata downflow velocity harus berada dalam ±5fpm (± 0.0254m/s) dari nilai yang di tentukan pada data plate. • Semua Pembacaan Downflow velocity harus dalam ± 20% atau 16 fpm (0,08 m/s) dari rata-rata downflow velocity ( mana yang lebih besar )



Acceptance/ Kelayakan EN12469 :



Laporan NSF/ANSI 49 Spesifikasi parameter yang harus termasuk dalam laporan : Pembacaan Downflow velocity di setiap point Rata-rata downflow velocity semua pembacaan Pembacaan downflow velocity terendah Pembacaan downflow velocity tertinggi Kriteria kelayakan Kisaran range Downflow velocity Nama test yang dilakukan(downflow velocity test)



INFLOW VELOCITY TEST



Inflow velocity test • Menentukan perhitungan atau pengukuran langsung velocity yang masuk melalui pembukaan sash / akses kerja untuk memverifikasi nilai ratarata Inflow velocity dan menghitung airflow exhaust(keluar). • Inflow velocity adalah Volume inflow rata-rata dibagi dengan luas Access sash yang terbuka



Peralatan sesuai standar NSF/ANSI 49 2012 • Thermal Anemometer dengan akurasi ± 3 fpm (± 0.015 m/s) atau 3% dari pembacaan • Direct Inflow Measurement (DIM) dengan akurasi ± 3 % dari pembacaan atau ± 7 cfm (± 0.003 m3/s)



Metode Inflow Velocity Direct Inflow Measurement (DIM) sebagai Metode Utama ( Primary Methods ) • Metode Alternatif ( Secondary Methods ) Metode Perhitungan Exhaust Velocity Metode Bukaan Area Terbatas •



Metode Utama Inflow Velocity Primary Methode (metode utama) untuk semua cabinet dengan menggunakan DIM (Direct Inflow Measurement) • Ini akan menjadi metode yang tetap antara semua kabinet dari semua produsen •



Metode Utama Inflow Velocity • Bagian akses depan memiliki Jarak bukaan setidaknya 1,8 meter • DIM akan mengukur udara yang masuk per unit waktu atau “ Inflow Volume” dengan satuan ft3/min (cu.ft./min or CFM) atau m3/sec (cu. meter/sec) • Inflow Velocity dihitung dari Volume udara yang masuk



Metode alternatif ( Secondary Methods ) Setidaknya satu metode alternatif harus disetujui untuk setiap model kabinet • Para produsen kabinet akan memiliki metode alternatif yang terbaik bagi setiap BSC. • Cuma metode yang tervalidasi yang dapat digunakan • Metode ini biasanya di jelaskan pada data plate



Contoh Data Plate



Prosedur -- DIM • BSC Harus beroperasi (dalam posisi ON) • Sash harus terbuka (dalam posisi seharusnya) • Pasang DIM kemudian Tutup semua aliran udara yang mungkin bisa masuk



Prosedur – Metode Utama DIM • Pastikan tidak ada penghalang udara yang masuk ke DIM • Biasanya jarak aman penghalang minimal 1,8 meter dari tempat aliran masuk DIM • Catat minimal 5x pembacaan kemudian di rataratakan agar didapat Volume inflow rata-rata



Kenapa tidak menggunakan DIM? • Memerlukan tempat yang luas • Membutuhkan waktu set-up yang lama • Berukuran besar • Tambahan peralatan



Prosedur – Metode Alternatif Exhaust velocity • Prosedur ini cocok untuk BSC A1 dan A2 • Pengukuran Velocity harus diambil di beberapa titik (grid) di atas HEPA Ekshaust filter. • Grid tidak lebih besar dari 4”x4”, ketinggian di atas permukaan HEPA tidak ada ukuran yang spesifik. Produsen akan memberikan informasi



Prosedur – Metode Alternatif Exhaust velocity • Untuk mendapatkan Exhaust flow volume rate dengan mengalikan Velocity exhaust rata-rata dengan efektif area exhaust FV(exhaust) = x F(rata-rata) x area • Hitung rata-rata inflow velocity dengan membagi flow Volume rata-rata exhause dengan pembukaan area kerja(bukaan sash) Inflow = FV / area



Prosedur – Metode Alternatif Bukaan Area terbatas • Metode perhitungan Inflow Velocity • Membatasi pembukaan akses sash yang di tentukan oleh Organisasi penguji / Manufaktur. (Data Plate) • Windows Sash akan dibuka dibatasi 3” dari bukaan seharusnya dan inflow velocity diukur dengan Thermal Anemometer • Pengukuran air velocity harus diambil beberapa titik dipembukaan sash yang sudah ditentukan dari data plate



Contoh Data Plate



Prosedur – Metode Alternatif Bukaan Area terbatas • Nilai inflow didapat didapat dari pengalian nilai rata-rata velocity dengan dengan Correction factor



Prosedur – Metode Alternatif Bukaan Area terbatas



Acceptance/ Kelayakan NSF/ANSI 49 2012 : • Rata-rata inflow velocity harus ± 5 Ft/min (FPM) ± (atau 0.025 m/s) nominal set point dari spesifikasi manufacturer • Class II Type A1 minimum inflow di 75 FPM (0.38 m/s) • Class II Type A2, B1, & B2 minimum di 100 FPM (0.51 m/s) EN 12469 2000 : Class II ≥ 0.40 m/s



Laporan NSF/ANSI 49 2012 : Spesifikasi parameter yang harus termasuk dalam laporan : • Setiap Pengukuran dari inflow velocity atau inflow volume • Rata-rata dari semua pembacaan inflow velocity atau inflow volume • Perhitungan exhaust volume/inflow volume/inflow velocity (jika ada) • Dimensi Exhaust opening • Faktor Koreksi (jika ada) • Kriteria Kelayakan • Nama test (Inflow velocity test)



Contoh Data Plate



Airflow Smoke Pattern Test



Karena Udara tidak terlihat oleh mata, Tes ini memungkinkan kita memvisualisasikan • Air flow saat pembukaan sash akses kerja • Air flow didalam area kerja adalah kebawah • Tidak ada udara yang keluar dari sisi kabinet dan dari atas sash.



4 Smoke tes yang diperlukan NSF 49 • Downflow tes • View screen retention test • Work opening edge retention test • Sash / Window Seal test.



Peralatan test • Air Current Test Kit • Airflow Indicator • Smoke Generator Machine Asap dingin yang terlihat adalah titanium tetrachloride bersifat corosif sehingga harus ditangani dengan hati-hati



Persyaratan • Sumber asap dapat terlihat jelas • Jika menggunakan generator asap, harus tidak mengganggu Velocity



Downflow Smoke test Prosedure • Sumber asap berjalan dari sisi kiri ke kanan di dalam area kabinet dengan tinggi 4inci dari permukaan bagian atas sash yang terbuka. Acceptance • Asap harus mengalir ke bawah secara mulus tanpa ada deadspot,refluks turbulance Output : • Proteksi Sampel Atau Produk



View screen retention test Prosedure • Sumber asap dari salah satu sisi ujung kabinet ke sisi ujung yang lain jarak  1  inci dari dalam sash dan 6 inci dari permukaan bawah sash terbuka. Acceptance • Aliran asap mulus ke bawah tidak ada deadspot,refluks turbulance tidak ada  asap lolos dari kabinet Output  • Proteksi Personel dan lingkungan



Work opening edge retention test Prosedure • Sumber asap di sepanjang tepi sash terbuka sekitar 1,5 inci dari luar kabinet, perlu perhatian pada sudut dan tepi vertikal. Acceptence • Semua Asap masuk ke dalam kabinet tidak ada yang keluar dan keatas permukaan kerja Output : Proteksi Personel, Lingkungan dan produk



Sash / Window Seal Test. Prosedure • sumber asap 2 inchi dari dalam pojok sisi‐sisi sash dan di  sepanjang bagian atas area kerja Acceptence • Tidak ada asap yang keluar dari kabinet Output :  Proteksi Personel dan Lingkungan



VDO • Airflow_BSC.m4v



Terima Kasih