Air Hexagonal [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

TUGAS SFB AIR HEKSAGONAL & MSG



Nama: Aina Mardiyah (G84080063) Ihsan Mentaya Putra (G84080064) Elvita Citrawani (G84080066) Bambang Burhanudin (G84080068) Khairrunnisa (G84080069)



AIR HEKSAGONAL 1. Apa itu air Heksagonal? Air Heksagonal adalah air yang mempunyai 6 molekul H 2O yang saling berikatan. Perbedaan air heksagonal dengan air biasa adalah dariformasi kelompok molekul H2O. Air biasa memiliki 5 molekul H2O berkelompok membentuk formasi pentagonal, selanjutnya kelompok-kelompok tersebut membentuk rangkaian berupa air yang kita biasa konsumsi sehari-hari. Pada air heksagonal, enam molekul H 2O berkelompok membentuk formasi heksagonal (segi enam). Ini terjadi karena air dipengaruhi magnet dan radiasi elektrik tertentu (gelombang panjang infra merah). 2. Struktur Kimia



Air heksagonal, seperti halnya air biasa, molekulnya tersusun dari dua atom hidrogen dan satu atom oksigen (H2O). Yang membedakan air ini dengan air biasa atau air beroksigen adalah formasi kelompok molekul H 2O-nya. Kedua atom itu terikat menyerupai huruf "V" bersudut 104,5 derajat. Atom oksigen berada di bagian sudut "V", sedangkan masing-masing atom hidrogen berada di ujung kedua kakinya. Dalam setetas air terkandung miliaran molekul air. Dalam air biasa, miliaran huruf "V" berjalan dan terus-menerus bergerak tak teratur. Namun, dalam keadaan tertentu molekul-molekul air ini biasa berbaris tertib. Misalnya, dalam keadaan padat sebagian es atau salju. Dalam bentuk es atau salju, secara alamiah molekul-molekul air berbaris rapi. Setiap enam molekul bergandengan lewat ikatan hidrogen, membentuk suatau water cluster (klaster air) yang berstruktur cincin segi enam (heksagonal). Karena segi enam, antara enam molekul itu terdapat sebuah ruang kosong, yang ukurannya lebih besar dari ukuran molekul air itu sendiri. Di ruang inilah molekul oksigen terikat tidak bisa meloloskan diri. Karenanya, struktur air heksagonal mengandung lebih banyak oksigen. Secara alamiah, struktur heksagonal itu bisa terbentuk misalnya pada daerah berhawa sejuk di pegunungan. Di perkantoran, air heksagonal sulit dijumpai karena udara panas dan polusi di mana-mana. Tapi dengan kemajuan teknologi, struktur heksagonal itu ternyata bisa direkayasa.



3. Penemuan Air Heksagonal Air heksagonal pertama kali ditemukan oleh Dr Mu Shik Jhon. Dr Jhon melakukan riset terhadap penduduk Himalaya, Pakistan Utara, dan Okinawa yang dikenal memiliki harapan hidup tinggi (awet muda). Ternyata, setiap hari mereka mengonsumsi air heksagonal yang ukuran molekulnya kecil, sekitar 70-80 Hz (air biasa, besar molekulnya 100 Hz lebih). Dibutuhkan waktu hingga 40 tahun bagi Dr Jhon untuk mengembangkan teknologi ini. Air heksagonal sesungguhnya bisa ditemui pada air dingin (air es), air terjun, dan aliran sungai yang masih segar, alami, dan mengandung banyak larutan oksigen, dengan struktur molekul kecil dan sedikit alkalin. 4. Fungsi Air heksagonal membentuk kelompok kecil dan stabil. Menguntungkan bagi tubuh, karena lebih mudah masuk ke dalam sel, mengaktifkan proses metabolisme sel, membantu melindungi inti sel dari sisa metabolisme, meningkatkan kandungan oksigen, dan daya serap terhadap zat gizi, serta  menghasilkan lebih banyak energi. Selain itu, juga lebih efektif melarutkan dan membuang sisa metabolisme berupa racun. 5. Pembuatan Air Heksagonal Cara pembuatan air heksagonal yaitu sebagai berikut. Air bersih, dengan jumlah  oksigen terlarut lebih dari maksimum. Jumlah mineral esensial  harus  cukup, terutama Ca2+  sebagai agen pembuat formasi heksagonal yang terlarut dalam air. pH sekitar 7,1-7,4. Suhu air normal mendekati dingin. Selanjutnya air diionisasi menggunakan energi fisik dan elektromagnetik, dikombinasi tembakan gelombang sinar infra merah.



6. Manfaat Tubuh manusia mengandung 70% cairan yang terdiri atas tiga komposisi, yakni air heksagonal (62%), air pentagonal (24%), dan air tetrahedral (14%). Satu sama lain terikat membentuk rantai. Penurunan volume air heksagonal dalam tubuh hingga 5060% bisa menyebabkan kematian. Bahan pengawet dan pewarna makanan, antibiotik, logam berat pada ikan tercemar, residu pestisida pada buah dan sayuran, radiasi, alkohol, stres, serta depresi dapat merusak air heksagonal dan meningkatkan volume air pentagonal dalam tubuh. Bahkan, faktor-faktor tersebut bisa langsung memicu terbentuknya sel kanker.



Beberapa manfaat dari air heksagonal adalah: 1. Meningkatkan kualitas cairan sel tubuh 2. Memberikan energi pada sel 3. Memberikan perlindungan kepada sel dari asam buangan 4. Meningkatkan kesanggupan sel untuk membuang toksin dan asam buangan 5. Penyakit tidak dapat berkembang dalam lingkungan air heksagonal. 6. Meningkatkan kandungan oksigen dan daya serap atas nutrisi 7. Memberikan vitalitas untuk perbaikan bagi sel itu sendiri 8. Pengobatan segala jenis penyakit fisiologis



BAHAYA MAKANAN YANG MENGANDUNG MSG Sodium dalam MSG atau biasa juga disebut natrium. Dalam tubuh kita terdapat sistem otonom untuk mengatur keseimbangan kadar natrium dalam darah. Jika kadar natrium terlalu tinggi, otak akan mengirimkan sinyal rasa haus dan mendorong kita untuk minum. Selain itu, jika sensor dalam pembuluh darah dan ginjal mengetahui adanya kenaikan tekanan darah dan sensor dijantung menemukan adanya peningkatan volume darah, ginjal dirangsang untuk mengeluarkan natrium dari air kencing, sehingga mengurangi volume dalam darah. Jika kadar natrum terlalu rendah, sensor dalam pembuluh darah dan ginjal akan mengetahui bila volume darah munurun dan memacu reaksi rantai yang berusaha untuk meningkatkan volume cairan darah. Kelenjar adrenal akan mengeluarkan hormon aldosteron, sehingga ginjal menahan natrium. Sementara itu, kelenjar hipofisa mengeluarkan hormon antidiuretik, sehingga ginjal menahan air. Penahanan natrium dan air menyebabkan berkurangnya pengeluaran air kencing, yang pada akhirnya akan meningkatkan volume darah dan tekanan darah kembali ke normal. Sensitivitas seseorang terhadap kadar natrium dalam darah berbeda-beda. Umumnya, semakin bertambah usia seseorang, semakin bertambah tingkat sensitivitasnya.



Efek Bahaya dari Penggunaan MSG : Chinese Restaurant Syndrome Tahun 1968 dr. Ho Man Kwok menemukan penyakit pada pasiennya yang gejalanya cukup unik. Leher dan dada panas, sesak napas, disertai pusing-pusing. Pasien itu mengalami kondisi ini sehabis menyantap masakan cina di restoran. Masakan cina memang dituding paling banyak menggunakan MSG. Karena itulah gejala serupa yang dialami seseorang sehabis menyantap banyak MSG disebut Chinese Restaurant Syndrome. Bagaimana sampai MSG bisa menimbulkan gejala di atas, masih dugaan sampai saat ini. Tetapi diperkirakan penyebabnya adalah terjadinya defisiensi vitamin B6 karena pembentukan alanin dari glutamat mengalami hambatan ketika diserap. Konon menyantap 2 – 12 gram MSG sekali makan sudah bisa menimbulkan gejala ini. Akibatnya memang tidak fatal betul karena dalam 2 jam Cinese Restaurant Syndrome sudah hilang. B. Kerusakan Sel Jaringan Otak



Hasil penelitan Olney di St. Louis. Tahun 1969 ia mengadakan penelitian pada tikus putih muda. Tikus-tikus ini diberikan MSG sebanyak 0,5 – 4 mg per gram berat tubuhnya. Hasilnya tikus-tikus malang ini menderita kerusakan jaringan otak. Namun penelitian selanjutnya menunjukkan pemberian MSG yang dicampur dalam makanan tidak menunjukkan gejala kerusakan otak. Asam glutamat meningkatkan transmisi signal dalam otak, gamma-asam aminobutrat menurunkannya. Oleh karenanya, mengkonsumsi MSG berlebihan pada beberapa individu dapat merusak kesetimbangan antara peningkatan dan penurunan



transmisi



signal



dalam



otak



(Anonimous



2006).



C. Kanker MSG menimbulkan kanker betul adanya kalau kita melihatnya dari sudut pandang berikut. Glutamat dapat membentuk pirolisis akibat pemanasan dengan suhu tinggi dan dalam waktu lama. pirolisis ini sangat karsinogenik. Padahal masakan protein lain yang tidak ditambah MSG pun, bisa juga membentuk senyawa karsinogenik bila dipanaskan dengan suhu tinggi dan dalam waktu yang lama. Karena asam amino penyusun protein, seperti triptopan, penilalanin, lisin, dan metionin juga dapat mengalami pirolisis dari penelitian tadi jelas cara memasak amat berpengaruh. D. Alergi MSG tidak mempunyai potensi untuk mengancam kesehatan masyarakat umum, tetapi juga bahwa reaksi hypersensitif atau alergi akibat mengkonsumsi MSG memang dapat terjadi pada sebagian kecil sekali dari konsumen. Beberapa peneliti bahkan cenderung berpendapat nampaknya glutamat bukan merupakan senyawa penyebab yang efektif, tetapi besar kemungkinannya gejala tersebut ditimbulkan oleh senyawa hasil metabolisme seperti misalnya GABA (Gama Amino Butyric Acid), serotinin atau bahkan oleh histamin (Winarno 2004).