5 0 27 KB
A. Akibat dari kekurangan dan Kelebihan Gizi (Sunita Almatsier, 2009:11) kekurangan menyebabkan
gangguan
pada
proses
gizi
pertumbuhan
dapat dan
perkembangan. Dimana kekurangan gizi ini tergantung pada bagaimana pemberian makanan yang dim 1. Pertumbuhan Anak-anak tidak tumbuh menurut potensialnya. Protein digunakan sebagai zat pembakar, sehingga otot-otot menjadi lembek dan rambut mudah rontok. Anak-anak yang berasal dari tingkat sosial ekonomi menengah ke atas rata-rata lebih tinggi daripada yang berasal dari keadaan sosial ekonomi rendah. 2. Produksi Tenaga Kekurangan energi berasal dari makanan, menyebabkan seseorang kekuranagn tenaga untuk bergerak, bekerja, dan melakukan aktivitas. Orang menjadi malas, merasa lemah, dan produktivitas kerja menurun 3. Perthanan Tubuh Daya tahan terhadap tekanan atau stress menurun. Sistem imunitas dan antibodi berkurang, sehingga orang mudah terserang infeksi seperti pilek, batuk, dan diare. Pada anak-anak ini dapat membawa kematian 4. Struktur dan Fungsi Otak Kurang gizi pada usia muda dapat berpengaruh terhadap perkembangan mental, dengan demikian kemampuan berpikir. Otak mencapai bentuk maksimal pada usia dua tahun. Kekuranagn gizi dapat berakibat terganggunya fungsi otak secara permanen. 5. Perilaku Bagi anak-anak maupun dewasa yang kurang gizi menunjukan perilaku tidak tenang. Mereka mudah tersinggung, cengeng, dan apatis (Sunita Almatsier, 2009:12) gizi lebih menyebabkan kegemukan atau obesitas. Kelebihan energi yang dikonsumsi disimpan di dalam jaringan dalam bentuk lemak. Kegemukan merupakan salah satu faktor risiko dalam terjadinya berbagai penyakit degeneratif, seperti hipertensi atau tekanan darah tinggi, penyakit diabetes, jantung koroner, hati, dan kantung empedu. B. Fungsi dan Kebutuhan Gizi Anak Usia Dini 1. Karbohidrat
Karbohidrat merupakan salah satu utama sumber energi. Dimana peran karbohidrat adalah sebagai energi yang dihasilkan dari berbagai sumber makanan. Sumber utama karbohidrat didalam makanan berasal dari tumbuhan, dan hanya
sedikit
saja
yang
termasuk
bahan
hewani.
Karbohidrat nabati didalam makanan manusia berasal bijibijian, batang dan akar. Sedangkan karbohidrat hewani yang berbentuk gkikogen, terutama terdapat didalam otot (daging) dan hati Achmad Djaeni Sediaoetama (2006:44) kebutuhan akan karbohidrat diperhitungkan fungsinya akan energi. Dimana karbohidrat yang digunakan oleh tubuh diperhitungkan dari jumlah energi yang diperlukan oleh tubuh. Penggunaan karbohidrat yang diperlukan tergantung pada bagaimana suatu wilayah memungkinkan adanya suatu pertanian dan peternakan. Misal didaerah kutub sebagian besar sumber energinya diterapkan
berasal suatu
dari
hewani,
pertanian,
karena dinegara
tidak yang
bisanya mata
pencahariannya peternak, sebagian besar energi yang dihasilkan sebagian besar dari protein dan lemak. Di Indonesia sendiri penggunaan karbohidrat itu sekitar 80 % penggunaan dari bagaimana seseorang melakukan suatu aktivitas, baik itu aktivitas yang membutuhkan energi yang lebih baik aktivitas yang membutuhkan aktivitas yang sediit. Sedangkan di negara-negara lain mencapai 40-50 % yang berasal dari karbohidrat. 2. Lemak Achmad Djaeni Sediaoetama (2006:92) menurut sumbernya lemak dibedakan menjadi dua yaitu lemak nabati dan lemak hewani. Lemak nabati berasal dari bahan makanan tumbuh-tumbuhan yang mengandung asam lemak tak jenuh yang disebut minyak. Lemak hewani mengandung asam lemak jenuh yang disebut lemak atau gaji.
Achmad Djaeni Sediaoetama (2006:95) lemak berfungsi sebagai pemberi rasa gurih, renyah, memberikan sifat empuk pada kue yang dibakar. Selain itu lemak juga berfungsi sebagai cadangan makanan didalam tubuh dalam bentuk jaringan lemak yang ditimbun di tempat-tempat tertentu. Asam lemak polyunsaturated fatty acid (PUFA) merupakan zat gizi yang esensial bagi kesehatan kulit dan rambut. Berikut ini kebutuhan lemak ditinjau dari fungsinya, yaitu : a. Lemak sebagai sumber energi b. Lemak sebagai sumber PUFA atau polyunsaturated Fatty acid c. Lemak sebagai pelarut vitamin-vitamin yang larut lemak (vitamin A, D, E, K) Achmad Djaeni Sediaoetama (2006:102) Penggunaan lemak
sendiri
didalam
suatu
hidangan
haruslah
ditentikan dengan jelas, sehingga kebutuhan lemak dapat dihitung dengan jelas. Sekitar 15-20 % dari jumlah kalori total. Selain itu lemak nabati pada umumnya kaya akan PUFA, dengan jumlah lemak yang dianjurka untuk dikonsumsi di indonesia, dan mengingat lemak di dalam hidangan untuk sebagian besar lemak nabati, maka kebutuhan akan pufa akan cukup terpenuhi. Lemak seperti yang dikonsumsi didalam hidanagan di Indonesia tidak cukup untuk meneyerap vitamin-vitamin yang larut dalam lemak. Jumlah yang dianjurkan akan memenuhi kebutuhan
lemak
tersebut. 3. Protein Achmad Djaeni
sebagai
Sediaoetama
pelarut
vitamin-vitamin
(2006:61)
berdasarkan
sumbernya memiliki dua klasifikasi yaitu protein hewani, dan protein nabati. Sumber protein hewani berbentuk daging
dan
alat-alat
dalam
seperti
hati,
jeroan
dan
sebagainya. Selain itu susu dan telur merupakan kualitas
sumber protein yang berkualitas tinggi. Sedangkan sumber protein nabati terdapat pada kacang-kacangan seperti pada tahu, tempe. 1 4. Vitamin A Vitamin menjadi salah satu zat yang diperlukan oleh tubuh dimana terdapat beberapa fungsi yaitu sebagai membantu dan menjaga proses penglihatan agar tetap baik. Selain itu vitamin A juga dapat membantu metabolisme umum, seperti pertumbuhan gigi, pertumbuhan. Kebutuhan akan vitamin A dinyatakan dengan satuan internasional. Satu SI vitamin A setara dengan kegiatan 0,300 ug retinol atau 0,6 ug
all
trans
betakarotin
atau
1,0
mg
karotin
total
(campuran) di dalam bahan makanan nabati. Kebutuhan akan vitamin A menurut daftar RDA untuk Indonesia terlihat pada daftar XVII dibawah ini : 5. Vitamin D 6. Vitamin E Vitamin E sangat dibutuhkan bagi penderita diabetes miletus dan jantung karena dapat meringankan gejalagejala sampingan dari penyakit tersebut, meskipun tidak dapat menyembuhkan penyakit tersebut. 7. Vitamin K Vitamin K berfungsi di dalam proses sintesa prothrombine yang diperlukan dalam pembekuan darah. 8. Vitamin C Fungsi vitamin C di dalam tubuh bersangkutan dengan sifat alamiahnya sebagai antioksidan dimana diperlukan untuk pertumbuhan tulang dan gigi, penurun kadar kolesterol, mekanisme imunitas dalam rangka daya tahan tubuh terhadap berbagai serangan penyakit dan toksin. 9. Vitamin B1 Fungsi vitamin B1 didalam tubuh berkaitan metabolisme
karbohidrat
dalam
menghasilkan
dengan energi.
Karena itu kebutuhan tubuh akan vitamin B1 dikaitkan dengan jumlah total energi yang dikonsumsi. Dari berbagai
penelitian diperkirakan MDR untuk vitamin B1 adalah 0,2 sampai 0,3 mg untuk setiap 1000 kalori. Jadi anjuran kebutuhan tubuh akan vitamin B1 adalah tergantung dari RDA untuk kalorinya. 10. Vitamun B2 11. Vitamin B6 12. Vitamin B12